Friday, July 10, 2020

Ini Rupanya Sumber Hara Kalium (K) Organik dan Anorganik Untuk Pupuk Tanaman

Hara Kalium Organik dan Anorganik -- Tanaman butuh unsur hara makro dan mikro untuk pertumbuhannya. Jika nutrisi tidak cukup tersedia dalam media tanam atau tanah, maka menjadi kewajiban petani sebagai pembudidaya tanaman untuk menambahnya. Dengan terpenuhinya zat makanan untuk tumbuh dan berkembang, maka tanaman pun akan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan petani.

Ini Rupanya Sumber Hara Kalium (K) Organik dan Anorganik Untuk Pupuk Tanaman
Contoh Pupuk Kalium

Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Fungsi unsur hara kalium (K)

Salah satu unsur hara makro yg wajib tersedia & mencukupi adalah unsur kalium (K). Unsur hara ini berfungsi pada pembentukan protein dan karbohidrat. Selain itu, kalium berfungsi buat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan kekeringan, memperkuat jaringan flora agar daun, bunga & butir tidah mudah rontok, & jua memperluas akar.

Bahkan, dengan adanya kalium pada jumlah yang relatif, maka kualitas buah sebagai lebih bagus dan memiliki daya simpan yang lama .

Untuk memenuhi unsur kalium, tidaklah terlalu sulit sebenarnya. Seandainya nir mampu membelinya, kita tinggal memanfaatkan bahan-bahan yg sudah ?Disediakan? Sang alam. Makanya, kita wajib menjaga ekuilibrium alam agar semua yang kita butuhkan bisa terpenuhi.

Baca pula Ini :

Ketika kita coba "menyelam" lebih jauh, rupanya terdapat dua sumber primer kalium, yaitu kalium yang bersifat organik & kalium yang anorganik. Kalium organik bisa diperoleh dari sisa-residu flora & fauna. Sedangkan kalium anorganik, sumbernya dari pabrik atau hasil produksi secara buatan.

Sumber Hara Kalium Organik

Baik, mari kita mengenal sumber kalium yang organik. Untuk memenuhi ketersedian kalium buat memacu pertumbuhan tanaman , kita dapat memanfaatkan bahan-bahan organik atau pupuk organik. Beberapa sumber hara kalium (K) yg bisa diperoleh menggunakan mudah terdapat dalam bahan-bahan berikut adalah, yaitu :

  • Pupuk kandang (semua pupuk yang berasal dari kotoran ternak, sapi, kambing, babi, kerbau, kelinci, dan lain-lain mengandung kadar K meskipun relatif rendah)
  • Pupuk burung (seperti pupuk kelelawar/guano. Meskipun kandungan N lebih tinggi, namun mengandung juka unsur hara kalium )
  • Pupuk kompos (Tinggi rendahnya K tergantung bahan baku dan bahan untuk meningkatkan kualitas yang digunakan)
  • Minyak ikan
  • Kotoran cacing
  • Pupuk organik cair (POC) sabut kelapa
  • Pupuk organik cair limbah rumah tangga (mengandung N, P, K dan unsur mikro)
  • Arang sekam (hasil pembakaran sekam secara tidak sempurna, bewarna kehitaman)
  • Abu dapur atau abu pembakaran sampah yang berwarna kehitam-hitaman banyak mengandung kalium di samping sejumlah unsur lainnya, seperti kalsium, natrium, dan lainnya.
  • Arang serbuk gergaji
  • Arang kayu
  • Arang batok kelapa
  • Sabut kelapa (kalium lebih dari 10%)
  • Jerami
  • Kulit dan bonggol pisang.

Ini Rupanya Sumber Hara Kalium (K) Organik dan Anorganik Untuk Pupuk Tanaman
Kulit Batang Pisang Sumber Kalium.

Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Semua yang tadi di atas mengandung kalium menggunakan persentase yg berbeda-beda dari bahan asalnya masing-masing. Mungkin masih banyak lagi yang belum tersebutkan. Masih poly akan kita temukan apabila kita rajin membuka lembaran-lembaran hasil kajian para pakar pada berbagai belahan global, terutama tentang bahan-bahan yg mengandung kalium buat dimanfaatkan dalam dunia pertanian.

Kalium Anorganik

Nah, kalau yang anorganik alias pupuk kimiasih, gampang. Tinggal merogoh kantong atau buka dompet, ambil beberapa lembaran 50 ribu rupiah atau 100 ribu rupiah, langsung menuju ke toko pertanian (yang menjual pupuk) untuk membeli pupuk kalium.

Tapi tunggu dulu, pupuk apa saja yang mengandung kalium? Ada sejumlah pupuk kalium yang sudah diproduksi untuk memudahkan petani dalam aplikasi pupuk untuk  tanaman. Bahkan, pupuk kimia sintesis ini dapat diketahui kadar hara kalium yang terkandung dalam pupuk tersebut.

Baca Juga :

Okay, beberapa pupuk anorganik yang mengandung unsur kalium, yaitu :

  • KCL (Kalium Khlorida) ; Pupuk ini mengandung 60% kalium dalam bentuk K2O (Kalium Oksida)
  • K2SO4 (Kalium Sulfat) ; nama lain yang dikenal untuk pupuk ini adalah pupuk ZK (Zwavelzure Kali). Kadar K2O sebanyak 50 – 52%
  • K2SO4.MgSO4 ( Kalium Magnesium Sulfat) ; Lazim disebut dengan pupuk Paten Kali. Kandungan K dalam bentuk K2O sebesar 20-30% dan MgO sebesar 20%
  • KNO3 (Kalium Nitrat) atauPotassium Nitrate ; Mengandung unsur kalium dan nitrogen. Kalium dalam bentuk K2O sebanyak 44% dan N sebanyak 13%
  • MKP (Mono Kalium Phosphate) ; Ini adalah pupuk PK, dengan Kadar K dalam bentuk K2O sebanyak 52 dan P sebesar 34%
  • NK (Nitrogen Kalium) ; Sudah mulai langka di pasaran. Kadar K bervariasi, tergantung jenis atau merek. Ada kadar K 15%, ada yang 22% K dan ada juga yang kadar K 44%.
  • NPK (Nitrogen Phosfat Kalium) ; Pupuk majemuk dengan kadar K dalam bentuk K2O sangat bervariasi. Secara umum kadar K2O 15% dalam pupuk NPK 15:15:15 dan K2O 16% dalam pupuk NPK 16:16:16. Beberapa jenis NPK akan kita bahas dalam artikel lain, seperti NPK bunga, NPKAnggrek, dan lain-lain.

Itulah beberapa sumber hara kalium, baik dalam bentuk organik juga anorganik, yg dapat menjadi nutrisi tumbuhan. Sampai jumpa di artikel yg lainnya dan salam sukses untuk Sobat.

No comments:

Post a Comment