Monday, July 6, 2020

Cara Budidaya Melon Dalam Pot di Perkarangan Sempit Agar Buahnya Besar dan Manis

Budidaya Melon Dalam Pot -- Karena saya hobi menanam, saya coba menanam melon dalam pot. Ada 3 pot kebetulan yang lagi “nganggur” alias tidak terpakai di halaman rumah. Saya ikuti semua teknik budidaya melon dari penyiapan benih, media tanam, sampai dengan pemupukan. Pertumbuhan dan perkembangannya dari hari demi hari begitu menggembirakan.

Setelah menunggu 2 bulan lebih sedikit,budidaya melon dalam pot sukses dengan kualitasnya yang bagus sekali. Ukuran buah melon besar dan rasanya pun manis.

Cara Budidaya Melon Dalam Pot di Perkarangan Sempit Agar Buahnya Besar dan Manis

Nah, kalau suka tanaman buah dalam pot (tabulampot), Anda bisa mencoba budidaya melon dalam pot.Bagaimana cara budidaya melon dalam potagar buahnya besar dan rasanya manis?

Menanam melon tak mesti punya huma luas

Untuk menanam melon, tidak wajib punya huma yang luas. Budidaya melon bisa jua menggunakan memanfaatkan huma sempit atau perkarangan terbatas. Caranya, dengan menanam melon pada pot.

Apabila seluruh cara menanam melon dilakukan dengan benar, hasilnya pun tidak usah ragu. Apalagi, bila mau menjaga dosis pemupukan sempurna, produksi butir melon dalam pot nir tidak sama menggunakan yang ditanam pada tanah langsung, malah boleh jadi lebih mantap dengan aroma khas dan cita rasanya sangat cantik.

Syarat tumbuh pada budidaya melon

Kalau mau budidaya melon dalam pot,'nggak usah pusingmikirin syarat tumbuh, tanam saja dulu, 😅. Negeri kita negeri subur. Tongkat, batu dan kayu jadi tanaman, kata syair lagu 😅.

Kalaulah kita buka lembaran teoritis, syarat tumbuh tanamanmelon --Cucumis melo L. nama ilmiah – tanaman ini bisa dibudidayakan pada ketinggian 300 – 1000 di atas permukaan laut (dpl).

Yang paling penting dalam budidaya melon adalah mendapat sinar matahari yang penuh agar dapat berproduksi dengan baik. Suhu panas memang lebih disukai tanaman ini, yaitu berkisar 25 – 300C.

Untuk persyaratan media tanam dalam budidaya melon dalam pot, tanaman dari famili Cucurbitaceae ini memerlukan tanah yang gembur, kaya bahan organik, porositas dan retensi air yang baik.

Tanah untuk menanam melon harus memiliki drainase yang baik agar tidak tergenang dan terendam air. Syarat lainnya, pH tanah jangan terlalu masam atau alkalis. pH yang baik berkisar pada nilai 6-7.

Benih dan Penyemaian melon

Benih menjadi galat satu bagian budidaya melon yg mesti diperhatikan menggunakan baik. Sebab, hasil melon yang baik berawal berdasarkan benih yg sehat & unggul.

Untuk itu, jika sudah yakin untuk menanam melon dalam pot, pilihlah benih melon varietas unggul hibrida dan generasi pertama (F1). Untuk benih melon hibrid banyak sekali dipasarkan dan tinggal beli saja di toko pertanian.

Namun, perlu diingat, belilah benih melon yang bersertifikasi dan memiliki izin produksi dari instansi yang berwenang. Lihat juga tanggalexpired pada kemasan benih. Ini agar usaha budidaya melon  menghasilkan buahnya yang berkualitas

Agar cepat berkecambah, benih direndam pada air hangat atau larutan atonik tiga-6 jam. Pisahkan benih yang mengambang dan yang karam. Ambil benih yg karam buat disemai.

Oh, iya, berapa kebutuhan benih untuk budidaya melon dalam pot? untuk satu pot atau polybag adalah 1 benih agar nantinya mendapat nutrisi dan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhannya

Untuk persemaian, benih dapat disemai dalam baki semai atautray. Kalau mau lebih hemat, manfaatkan gelas air mineral bekas untuk wadah semai. Tapi, ada syaratnya. Syaratnya adalah buat media semai dulu yang terdiri dari campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1 atau boleh juga 2:1

Baca pula ini :

Masukkan benih menggunakan kedalaman ? Cm tepat pada tengah media semai dan tutup menggunakan tanah halus. Normalnya, pada waktu 3-4 hari, benih melon sudah berkecambah atau tumbuh. Setelah bibit melon berumur 10-12 hari atau telah dua-tiga helai daun, bibit melon telah bisa dipindahkan ke dalam pot atau polybag.

Meracik media tanam melon pada pot

Meracik komposisi media tanam yang baik adalah cara sukses menanam melon pada pot. Oleh karenanya, pastikan media tanam gembur, poros dan bisa menjaga kelembaban.

Media tanam melon buat diisi dalam pot terdiri berdasarkan tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Atau bisa juga tanah, arang sekam, pupuk sangkar menggunakan perbandingan 1:1:1.

Agar media tanam adaptif dan produktif, masukkan pupuk dasar melon pada pot berupa pupuk kimia.

Jenis, dosis, dan cara pelaksanaan pupuk dasar melon dalam pot menjadi berikut :

  • Campurkan tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1 (Sesuaikan jumlah bahan dengan jumlah pot yang akan ditanam melon)
  • Tambahkan 10 gram NPK, 5 gram ZA, 5 gram KCL dan 50 gram dolomit (kaptan) untuk tiap pot.
  • Aduk campuran pupuk tersebut hingga merata.
  • Isikan media tanam ke dalam pot hingga ¾ pot (jangan penuh).

Yang terakhir, jangan lupa siram media tanam hingga lembab & abaikan selama seminggu sebelum tanam (bibit melon dipindahkan pada pot).

Ukuran pot/polybag buat menanam melon

Ukuran pot jangan terlalu kecil untuk budidaya melon dalam pot. Harus pot yang besardunk,‘kan buahnya besar dan butuh air yang banyak.

Karenanya, berukuran pot yg ideal untuk menanam melon dalam pot adalah pot yg berdiameter 40-50 cm. Kalau menggunakan polybag, gunakan polybag yang akbar dengan berukuran 40 cm x 50 cm.

Menanan melon dalam pot

Menanam melon atau pemindahan bibit (transplanting) ke dalam pot sebaiknya dilakukan pada sore hari. Langkah pertama adalah siram terlebih dulu bibit melon yang masih berada pada media semai dan biarkan 1 jam. Kemudian, keluarkan bibit melon dari dalamtray,  hati-hati jangan sampai rusak tanah dan akarnya.

Sudah buat lubang tanam? Walaupun menanam melon pada pot, lubang tanam mesti dibuat. Makanya, jikalau belum membuatnya, buat lubang tanam tepat di tengan pot agar simetris.

Masukkan bibit melon ke pada lubang tanam dan ditutup kembali dengan tanah. Pastikan bibit melon tidak goyah ketika disiram atau diterpa angin.

Cara Budidaya Melon Dalam Pot di Perkarangan Sempit Agar Buahnya Besar dan Manis
Melon pada Pot. Dokpri

Penyiraman & pemupukan melon pada pot

Tanaman melon pada pot tidak boleh kemarau media tumbuhnya. Sebab, pada budidaya melon, media tumbuh harus selalu tersedia air atau atau kelembaban media tumbuh tetap terjaga.

Oleh karena itu, tumbuhan melon dalam pot mesti dilakukan penyiraman yang rutin setiap hari. Apabila cuaca terlalu panas, siram 2 kali sehari. Yang niscaya, sesuaikan dengan kondisi cuaca.

Baik, kita lanjutkan. Keberhasilan budidaya melon dalam pot pula sangat ditentukan oleh tepatnya pemupukan, baik jenis, saat, dosis dan cara pemupukannya.

Oleh karena itu, aplikasi pupuk susulan buat tumbuhan melon di pot, telah harus diberikan mulai umur 7 hari sehabis tanam (HST). Lengkapnya, begini cara pemupukannya, yaitu :

  • Pupuk susulan I ; Diberikan pada umur 7, 12, 17, dan 22 hari setelah tanam dengan dosis yang sama setiap kali pemupukan. Caranya, larutkan 5 gram NPK 16:16:16 dalam 200 ml Air per tanaman atau larutkan 0,5 Kg NPK 16:16:16 ke dalam 20 liter air. Setiap tanaman disiram/dikocor 200 ml larutan pupuk tersebut.
  • Pupuk susulan II ; Diberikan pada umur 25 hari setelah tanam. Caranya, Campuran NPK 15:15:15 + ZA + KCL dengan perbandingan 1:1:1 dan diberikan 1 sendok makan setiap tanaman. Pupuk diberikan dengan cara membenamkan sekitar tanaman dengan kedalaman +/- 10 cm.
  • Pupuk susulan III ; Diberikan pada umur 30, 37, 44 dan 51 hari setelah tanam. Caranya, larutkan 10 gram NPK 16:16:16 dalam 200 ml air per tanaman atau 1 Kg NPK 16:16:16 ke dalam 20 liter Air. Setiap tanaman disiram/dikocor 200 ml larutan pupuk tersebut

Mau 'kan kelihatan lebih profesional dalam usaha budidaya melon? Buatlah jadwal atau skedul pemupukan tanaman melon yang berisi tanggal, tahapan, jenis pupuk dan bila perlu cantumkan dosis pemupukan. Sebagai contoh jadwal pemupukan dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

JADWAL PEMUPUKAN MELON DALAM POT

Cara Budidaya Melon Dalam Pot di Perkarangan Sempit Agar Buahnya Besar dan Manis
Jadwal Pemupukan Melon. Gambar : Dokpri

Pemasangan Lanjaran dan Pelilitan Melon Dalam Pot

Lantaran tanaman melon tumbuhnya merambat, maka diperlukan lanjaran. Bagaimana memasang lanjaran dalam budidaya melon dalam pot? Lanjaran berupa tali nilon yang dibuat simpul-simpulnya dan dipasang dalam setiap pot. Dibuat juga loka menggantungkan tali rambatan menggunakan ketinggian /- 2 meter.

Budidaya Melon Dalam Pot ; Langkah Cerdas Memanfaatkan Lahan Sempit
Lanjaran melon pada pot. Dokpri

Tanaman melon relatif sulit melilit ke tali lanjaran. Lantaran itu, kegiatan melilitkan sulur tumbuhan melon perlu dilakukan agar tidak jatuh dan tumbuh merambat ke atas. Di samping itu, btg melon pula harus diikat menggunakan tali rafia (jangan terlalu erat) dengan cara menyatukannya/melekatkan ke lanjaran.

Pengendalian hama & penyakit melon pada pot

Seperti halnya budidaya melon di lahan luas, melon dalam pot juga tidak terlepas dari organisme pengganggu tanaman (OPT). Hama yang umumnya menyerang tanaman melon adalahoteng-oteng yang merusak daun. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan organisme pengganggu lainnya juga bermunculan pada kondisi-kondisi tertentu.

Oleh karena itu, pengendalian hama dan penyakit melon dalam pot sesuatu yang harus dilakukan. Tapi, untuk mengendalikannya, sebaiknya jangan menggunakan pestisida kimia. Gunakan pestisida organik agar aman dari sisi kesehatan dan tidak merusak lingkungan. Pengendalian bisa juga dilakukan dengan cara mekanis, seperti memasang perangkap (trap).

Baca Juga  :

Yang paling penting pada budidaya melon pada pot merupakan menjaga kesehatan tumbuhan melon. Berawal berdasarkan benih yg berkualitas, media tanam yang fertile, unsur hara yg relatif, air yang tersedia, dan lingkungan kurang lebih yg bersih adalah kondisi yg paling baik untuk meminimalisisr hama & penyakit.

Pewiwilan melon

Masih terdapat hal penting & jangan terlupakan dalam budidaya melon dalam pot, yaitu pewililan. Pewiwilan atau pemangkasan tunas atau cabang yang tumbuh di ketiak daun.

Pewiwilan ini wajib dilakukan sejak dini. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan flora melon pada pot lebih optimal. Namun, tidak seluruh tunas yang tumbuh pada ketiak daun dibuang. Tunas yang nir boleh dibuang merupakan tunas yg tumbuh dalam daun ke-9 hingga ke-13.

Bunga dan butir melon akan timbul pada tunas yang tumbuh pada daun ke-9 hingga ke-13. Buah yg berada dalam rentang daun tadi berkualitas baik dengan rasa yang anggun & beraroma harum.

Seleksi butir & pemotongan pucuk melon

Seleksi butir & pemotongan pucuk melon merupakan bagian penting dari cara menanam melon dalam pot. Makanya, agar budidaya melon dalam pot berhasil, maka buah melon yang terbentuk harus diseleksi. Pemilihan atau seleksi buah dilakukan ketika buah melon sudah mulai membesar atau tepatnya pada saat buahnya sebesar telur ayam.

Supaya buah melon besar dan memiliki citarasa yangokay, tinggalkan saja 1-2 buah per tanaman untuk dipelihara.

Setelah 2 atau 3 hari proses seleksi butir dilakukan, maka selanjutnya adalah mutilasi pucuk atau ujung menurut batang melon. Potong pucuk/ujung btg tepatnya di atas daun ke 13. Usahakan daun tersisa 30-35 helai.

Pemangkasan pucuk tumbuhan melon tadi bertujuan menghentikan pertumbuhan vegetatif yang terus meninggi ke atas. Dengan potong pucuk, nutrisi yang terdapat pada media tumbuh melon dalam pot akan terdistribusi secara cukup ke pembentukan butir melon.

Waktu mutilasi pucuk melon, sebaiknya dilakukan dalam saat cuaca baik. Jangan dilakukan mutilasi pucuk ketika cuaca hujan lantaran dikhawatirkan tumbuh jamur pada bagian terluka. Dan ini akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan flora melon pada pot.

Pengikatan buah melon

Baik menanam melon di tanah atau pun menanam melon dalam pot, btg melon tetap tidak mampu menahan buahnya yg akbar dan berat.

Maka, itu sebagai tugas kita untuk mengikatnya supaya tidak terjatuh. Ikat tangkai butir melon dengan tali rafia & pastikan tali gantungannya terikat pula dalam penyangga yg bertenaga.

Panen melon pada pot

Kalau budidaya melon dalam pot menerima pemeliharaan yang baik, maka melon sudah dapat dipanen kira-kira pada umur 70-85 hari, tetapi yang pasti tergantung pada varietasnya jua.

Buah melon yang siap untuk dipanen dapat ditandai dengan terpentuknya rekahan pada buahnya, daun-daun sudah tampak menua, sudah mengeluarkan aroma melon yang khas,  dan jala (jaring-jaring) pada buahnya sudah penuh.

Atau, bisa juga menggunakan mengetuknya pada kulit. Jika terdapat gema & mendalam, berarti butir melon telah siap dipanen.

Bagaimana Sobat, cukup mudah menanam melon dalam pot, 'kan? Semoga setelah menemukan cara budidaya melon dalam pot, Anda sudah dapat memanfaatkan lahan sempit atau perkarangan rumah untuk memulai menanam melon. Demikian dan harapan penulis semoga Anda sukses.

No comments:

Post a Comment