Jual Bibit Jati di Semarang

Jual Bibit Jati di Semarang

16.02 Add Comment

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih terhadap saat musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini juga terkenal dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang mulai membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya pengetahuan fundamental mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum tahu cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, wajib diketahui juga syarat-syarat yang dibutuhkan di dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu faktor penting yang dapat merubah keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama dengan most advantageous di ketinggian 0 ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu sanggup berbuah dan tumbuh bersama dengan baik pada ketinggian di atas six hundred mdpl, usia panennya akan lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai segi yang sangat mutlak didalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada selagi musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah dapat tumbuh secara choicest dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada saat musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk choicest dan bakal hadapi beragam tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna termasuk bisa membuat pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari kasus akan dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga perihal yang mesti dikerjakan terhadap pas menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang mampu dilaksanakan untuk mendukung keberhasilan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan keliru satu buah yang dapat lebih highest quality jikalau ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat sangat menopang untuk merawat jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk mengatur tingkat atau kadar air di dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah terlalu bermanfaat untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah pada selagi musim hujan. Sebagai salah satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, perlu diketahui terhitung style hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan memicu dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak ordinary. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama tersebut juga merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : pakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : pakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : pakai insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : menggunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : manfaatkan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : memanfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : pakai fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Aplikasi Pupuk Untuk Rambutan yang Tepat, Buah pun Jadi Lebat

16.02 Add Comment

Pupuk untuk Rambutan – Dalam budidaya rambutan sebetulnya banyak hal yang mesti diperhatikan. Namun, dari sekian banyak hal, saya kira pupuk menjadi hal penting dan sangat menentukan lebat tidaknya rambutan berbuah.

Karena itu, artikel ini menyajikan informasi seputar pupuk dan pemupukan mulai dari jenis pupuk, waktu pemupukan, dan cara pemupukan yang tepat.Yuk, kita cari tahu pupuk apa sebenarnya untuk rambutan agar berbuah lebat dan kualitas buah yang tinggi.

Aplikasi Pupuk Untuk Rambutan yang Tepat, Buah pun Jadi Lebat

Sekilas rambutan sebelum memupuk

Sebelum memupuk, kita kenal sekilas dengan rambutan. Rambutan (Nephelium Lappaceum. L) merupakan tanaman buah yang tumbuh di daerah tropis. Kalau dilihat asalnya, rambutan memang berasal dari Indonesia dan negeri jiran, yaitu Malaysia.

Buah berambut di kulitnya ini sebetulnya banyak sekali varietas/jenisnya. Setiap varietas memiliki kualitas yg berbeda-beda. Apa saja varietas rambutan?

Varietas Rambutan Binjai

Varietas rambutan ini sangat dikenal menggunakan sebutan rambutan binjai. Rambutan yang dari menurut Provinsi Sumatera Utara ini sangat poly dicari orang karena memang kualitasnya mengagumkan.

BACA JUGA : 11 Jenis Tanaman Buah dan Jarak Tanamnya, Salah Satunya yang Anda Cari?

Rasanya yg cantik, rona rambut merah dengan ujung hijau, dan daging butir yang tidak lekat dengan kulit biji adalah daya tarik menurut rambutan Binjai.

Varietas Rambutan Lebak Bulus

Rambutan lebak bulus juga relatif popular di kalangan petani. Rambutan ini mempunyai ciri khasnya, yaitu rasa daging buahnya cantik, tetapi berair. Produksi buahnya tidak mengecewakan tinggi mencapai 50 ? 100 kg/pohon.

Selain varietas tadi di atas, masih poly varietas rambutan yg tumbuh & tersebar pada pelosok-pelosok negeri dengan kualitas beraneka ragam. Beberapa varietas rambutan lainnya misalnya sibongkok, garuda, sirapeah (rapiah), dan lain sebagainya.

Nah, jikalau memang Sobat menanam keliru satu varietas tersebut, ingat dipupuk agar cepat berbunga, buahnya banyak, & tentu saja mampu cepat membuat uang kalau tujuan penanamannya buat komersial.

Aplikasi Pupuk Untuk Rambutan yang Tepat, Buah pun Jadi Lebat

PUPUK UNTUK RAMBUTAN

Tapi, pupuk apa buat pohon rambutan? Jawabannya tentu saja pupuk yang mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap.

Nutrisi tersebut sanggup asal dari pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk kompos, dan mampu jua menurut pupuk anorganik misalnya pupuk majemuk NPK atau pupuk tunggal seperti urea, SP-36, dan KCl

BACA JUGA : Cara Membuat Mol Bonggol Pisang untuk Pupuk Organik Cair

Secara garis besar ada 2 tahapan pemupukan rambutan supaya tumbuh subur, sehat dan berbuah tepat pada waktunya.Pertama, pupuk untuk rambutan sebelum tanam yang dikenal dengan pupuk dasar.Kedua, pupuk susulan yang diberikan dalam beberapa kali susulan.

Pupuk dasar

Pupuk dasar rambutan sangat penting agar dapat memacu pertumbuhannya. Apalagi ditanam dalam tanah yg kurang fertile atau miskin hara, maka pupuk dasar menjadi harus jika menanam rambutan.

Sebab, jika pada termin awal tidak mencukupi nutrisi, maka tumbuhan rambutan relatif lama tumbuh & berkembang.

Pupuk dasar diberikan pada ketika pembuatan lubang tanam dan dalam waktu penanaman bibit rambutan. Pupuk buat rambutan terdiri dari pupuk kandang/kompos & pupuk anorganik, yaitu urea, SP-36 & KCL.

Cara aplikasi pupuk dasar sebelum tanam misalnya ini dia :

  • Siapkan pupuk kandang 10-15 Kg per lubang tanam
  • Campurkan pupuk kandang dengan tanah galian lubang tanam
  • Masukkan campuran pupuk tersebut ke dalam lubang tanam
  • Biarkan campuran pupuk  dan tanah berada dalam lubang tanam selama 2 minggu sebelum tanam

Setelah pupuk dasar diberikan sebelum penanaman bibit rambutan, masih ada lagi pupuk yang perlu diaplikasikan, yaitu urea, SP-36, dan KCL. Namun, pupuk ini diberikanpada saat tanam

Cara aplikasi pupuk pada ketika menanam bibit rambutan seperti berikut adalah.

  • Siapkan bibit rambutan
  • Siapkan 20 gram urea, 30 gram SP-36, dan 50 gram KCL
  • Gali lubang tanam dengan ukuran 2 kali diameter polybag bibit rambutan dan kedalaman setinggi polybag bibit
  • Tanam bibit rambutan
  • Tutup lubang tanam bibit rambutan sebagian/setengahnya saja terlebih dulu
  • Taburkan pupuk urea, SP-36, dan KCL di sekelilingnya
  • Tutup pupuk dan lubang tanam tersebut dengan tanah sampai menggunung
  • Sebaiknya disiram kalau aplikasi pupuk pada musim kemarau.

Itu tadi cara hadiah pupuk dasar rambutan. Nah, bagaimana menggunakan pupuk susulan rambutan? Agar pertumbuhan rambutan nir terganggu atau menggunakan istilah lain nutrisinya mencukupi secara terus menerus, maka pupuk susulan nir boleh diabaikan.

Pupuk susulan untuk rambutan

Meskipun pohon rambutan telah berbuah, pupuk susulan tetap diberikan. Ini bertujuan buat menjaga produktivitas buah rambutan tinggi dan terus semakin tinggi menurut tahun ke tahun.

BACA JUGA : 4 Tahap Memupuk Mentimun Dalam Polybag Supaya Buahnya Lebat

Namun, dalam aplikasi pupuk, dosis pupuk mesti diperhatikan lantaran nir sama setiap fase pertumbuhannya.

Pupuk susulan rambutan tepatnya diberikan setiap 3 bulan sekali. Namun, untuk efisiensi porto, tenaga, dan saat, pupuk susulan sanggup diaplikasikan setiap 6 bulan sekali.

Susulan I ; Pupuk diaplikasi setelah 6 bulan penanaman, dosisnya tetap sama dengan pupuk pada saat tanam, yaitu 10-15 Kg pupuk kandang,  20 gram urea, 30 gram SP-36, dan 50 gram KCL

Susulan II ; Pupuk diaplikasi pada umur rambutan 1 tahun

Susulan III ; Pupuk diaplikasi pada umur rambutan 1,5 tahun

Susulan IV ; Pupuk diaplikasi pada umur rambutan 2 tahun

Susulan V; Pupuk diaplikasi pada umur rambutan 2,5 tahun

Susulan VI ; Pupuk diaplikasi pada umur rambutan 3 tahun

Kalau bibit rambutan berasal menurut hasil perbanyakan vegetatif misalnya sambung pucuk atau cangkok, maka pada saat tiga tahun telah mulai berbuah. Nah, setelah tiga tahun, pemupukan tetap dilanjutkan seperti biasa.

Cara aplikasi pupuk susulan rambutan

Cara pelaksanaan pupuk susulan menggunakan cara membenamkan disekeliling tumbuhan rambutan. Jarak galian lubang buat pupuk sejauh tajuk rambutan. Benamkan pupuk dan tutup lagi menggunakan tanah. Kalau tidak ada hujan, siram supaya pupuk cepat larut dan cepat diserap flora.

Dosis pupuk diadaptasi dengan pertumbuhan flora rambutan. Ini berarti pupuk setiap usia tanaman berbeda-beda. Makin akbar tumbuhan, maka kebutuhan pupuk lebih tinggi.

Sekadar catatan, setiap pemupukan rambutan, ingat diberikan pupuk organik baik pupuk sangkar maupun kompos.

Sebab, pupuk organik sangat cantik buat mendorong pertumbuhan dan produktivitas tanaman rambutan, Selain itu, pupuk organik membuat struktur tanah lebih baik & memperkaya kehidupan mikroorganisme tanah.

Suplemen buat tanaman rambutan

Selain jenis pupuk tadi, untuk melengkapi nutrisi, flora rambutan dapat pula diselingi dengan suplemen pupuk organik cair. Aplikasinya boleh dengan pengocoran & sanggup pula menggunakan penyemprotan. Minimal, pupuk organik cair diberikan setiap 3 bulan sekali.

BACA JUGA : Tips Merawat Cabai Rawit dan Peremajaannya Agar Panennya Berulang Kali

Setelah kita cari tau sana-sini, ternyata itu pupuk rambutan. Dengan pemupukan yang teratur dan sempurna saat, pertumbuhan rambutan nir perlu diragukan lagi. Rambutan akan tumbuh fertile & Insya Allah produktivitas pun akan menjadi tinggi alias berbuah lebat.

Bibit Tanaman Buah Unggul Tamora Unggul Nursery: Sawo Jumbo Vietnam

Bibit Tanaman Buah Unggul Tamora Unggul Nursery: Sawo Jumbo Vietnam

08.02 Add Comment

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya terhadap pas musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini juga tenar bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah selain pengetahuan basic berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting di dalam perkembangan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum memahami cara memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, kudu diketahui termasuk persyaratan yang diperlukan di dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu aspek penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh dengan most useful di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu dapat berbuah dan tumbuh bersama baik pada ketinggian di atas six hundred mdpl, usia panennya akan lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai faktor yang amat mutlak didalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada kala musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah dapat tumbuh secara top-rated bersama penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada kala musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk most useful dan bakal menghadapi beragam tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang tidak cukup prima terhitung bisa menyebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari masalah dapat dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga perihal yang wajib dilakukan terhadap sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang dapat ditunaikan untuk membantu keberhasilan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan keliru satu buah yang dapat lebih top-rated kecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat benar-benar mendukung untuk memelihara jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk sesuaikan tingkat atau persentase air didalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah benar-benar berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam semua tanaman tanaman buah gara-gara tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah terhadap kala musim hujan. Sebagai keliru satu langkah menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, wajib diketahui terhitung version hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan mengakibatkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak ordinary. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama tersebut juga merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : gunakan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : pakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : memakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memakai insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : pakai bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : memanfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : gunakan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : mengfungsikan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Apa Pupuk untuk Bawang Putih dan Kapan Diaplikasikan?

08.02 Add Comment

Pupuk Untuk Bawang Putih – Salah satu untuk meningkatkan produksi bawang putih adalah dengan memberikan pupuk yang tepat. Karenanya, bagi Sobat yang hendak atau sedang memulai persiapan menanam bawang putih, sebaiknya mengenal pupuk apa yang bagus untuk bawang putih agar produktivitasnya tinggi.

Bawang putih komoditi andalan petani

Bawang putih menjadi andalan petani sekarang ini. Walau energi dan porto yang dimuntahkan untuk menyuburkan bawang putih terbilang tinggi, nir menjadi beban. Sebab, saat panen datang, seluruh itu akan terbayarkan.

Lihatlah harganya, menjelang puasa 2019, mencapai 100 ribu rupiah per kilogram. Kondisi ini memberi energi positif kepada petani buat terus berbagi budidaya tumbuhan bawang putih.

Walau harganya melambung tinggi, bawang putih tetap mendapat tempat pada pasar. Sebab, bawang putih keliru satu kebutuhan bumbu kuliner atau bumbu dapur. Tanpa bawang putih, masakan hambar tanpa kelezatannya.

Apa Pupuk untuk Bawang Putih dan Kapan Diaplikasikan?

Baik, artikel ini secara khusus menyajikan kehadapan Sobat seputar pupuk dan pemupukan bawang putih. Bukan hanya pupuk dasar, tetapi jua pupuk susulan buat meningkatkan produksi umbi bawang putih yang besar -besar dan banyak.

Agar respon flora terhadap pupuk yang Sobat berikan nantinya indah dan optimal, pastikan Sobat menanam bawang putih pada kondisi huma yang sesuai misalnya tanah liat lempung berpasir, gembur, pH lima,6-6,8, & secara generik agroklimatnya memang sesuai buat menanam bawang putih.

Pupuk dasar bawang putih

Pupuk dasar sangat krusial buat memacu pertumbuhan tumbuhan bawang putih. Dengan tersedianya lebih awal pada tanah, maka waktu akar-akar bawang putih tumbuh siap buat menyerap nutrisi tadi.

Selain menyediakan unsur-unsur hara untuk bawang putih, pupuk dasar juga akan berguna untuk menaikkan dan memantapkan agregat tanah. Dengan kata lain, tanah menjadi poros, aeratif, & drainase menjadi lebih baik.

Apa pupuk dasar bawang putih? Pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos salah satu pupuk dasar yang dapat diaplikasi pada saat penyiapan lahan bawang putih. Boleh menggunakan pupuk kandang sapi, kerbau,  atau kompos.

Bahkan, kalau tersedia pada jumlah yang relatif, pupuk sangkar kambing/domba sangat rupawan buat pupuk dasar bawang putih.

Oh,,iya...Dosis pupuk kandang 10-20 ton per hektar. Dalam aplikasinya tetap menyesuaikan menggunakan kesuburan lahan. Kalau kurang fertile, aplikasinya lebih tinggi mencapai 20 ton per hektar. Sebaliknya, bila cukup subur, pupuk kandang cukup 10 ton/hektar.

Selain pupuk kandang atau kompos, aplikasikan juga pupuk anorganik/pupuk kimia untuk menyuplai unsur-unsur hara makro yang dibutuhkan bawang putih seperti N, P, dan K.  Untuk maksud tersebut, pemupukan bisa dengan pupuk phonska (NPK) dengan dosis 300-400 kg/hektar.

Pupuk susulan bawang putih

Kebutuhan nutrisi selama pertumbuhan bawang putih nir boleh terhenti. Kalau sempat kekurangan zat-zat makanan yg diperlukan saat pertumbuhan dimulai, maka ini akan sebagai hambatan atau terganggu produktivitasnya.

Oleh karenanya, pupuk susulan bawang putih segera diberikan 20 hari sehabis tanam (HST) dan 40 HST. Apa pupuknya dan berapa dosis pupuk susulan bawang putih?

Pada saat 20 HST, aplikasi pupuk Phonska sebanyak 300 – 400 Kg/hektar. Selain phonska, aplikasi juga pupuk ZA untuk menyuplai N dan S untuk bawang putih. Dosisnya, 50 Kg ZA/hektar.

Pada saat 40 HST, aplikasi pupuk ZA saja untuk mencukupi unsur hara nitrogen (N) dan sedikit unsur hara belerang (S). Berapa dosis pupuk ZA untuk susulan kedua? Dosisnya 300-350 Kg ZA per hektar.

Bagaimana cara pelaksanaan pupuk susulan bawang putih? Caranya bisa dengan cara membenamkan dalam bedengan di samping barisan tumbuhan atau boleh jua menggunakan cara pengocoran. Tetapi, bila pemupukan dengan kocor, pastikan konsentrasi pupuk tidak terlalu tinggi.

Tabel Pupuk dan Pemupukan Bawang Putih (Opsi I)

Baca pula ini :

Misalnya, sanggup dibuat konsentrasi menggunakan melarutkan pupuk ZA sebesar 100 gr ke dalam 15 liter air dan disiram sebesar 200 ml/tumbuhan.

OPSIONAL

Itu tersebut pemupukan bawang putih memakai pupuk beragam phonska. Nah, selain pupuk majemuk, ternyata bawang putih sanggup jua dipupuk dengan pupuk tunggal, yaitu ZA, SP-36, dan KCL buat memenuhi kebutuhan unsur hara N, P, dan K.

Jadi, pupuk tunggal ini sebuah opsional. Artinya, jika tidak tersedia pupuk mejemuk NPK di pasar, maka pilihannya adalah pupuk  tunggal.

Kalau memang pilihannya ingin menggantikan pupuk phonska dengan pupuk tunggal, maka dosisnya seperti ini dia.

Pupuk dasar ; Pupuk organik + pupuk anorganik diaplikasikan sebelum tanam. Dosisnya adalah 10-20 ton pupuk organik per hektar dan 200 - 250 kg ZA/hektar, 300 - 400 kg SP-36/hektar, dan 175 - 200 kg KCL/hektar.

Pupuk susulan I umur bawang putih 20 HST ; pupuk yang diberikan hanya pupuk ZA dengan dosis 250 - 300 kg/hektar.

Pupuk susulan II umur bawang putih 40 HST ; pupuk yang diberikan hanya pupuk ZA dengan dosis 250 - 300 kg/hektar.

Apa Pupuk untuk Bawang Putih dan Kapan Diaplikasikan?
Pemupukan Bawang Putih. Gambar : Dokpri

Tabel Pupuk dan Pemupukan Bawang Putih (Opsi II)

Itulah pupuk buat bawang putih. Pastikan bahwa pupuk buat bawang putih diberikan tepat saat dan tepat jenisnya. Jangan kekurangan nutrisi & jangan juga telat dalam pemupukan. Dengan cara seperti itu, Insya Allah produksi bawang putih akan lebih optimal.

bibitbuahunggul Potensi Jateng

bibitbuahunggul Potensi Jateng

00.02 Add Comment

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya pada selagi musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung tenar bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup merubah keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah selain pengetahuan dasar mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting di dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum akan sadar cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, mesti diketahui termasuk beberapa syarat yang diperlukan dalam perkembangan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu aspek mutlak yang dapat merubah keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh bersama optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap sanggup berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai segi yang benar-benar penting di dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap pas musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah bakal tumbuh secara optimal bersama penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada waktu musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk optimal dan bakal menghadapi beragam tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang tidak cukup prima terhitung mampu menyebabkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari masalah bakal dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga perihal yang kudu dilakukan pada sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang mampu dijalankan untuk membantu kesuksesan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan keliru satu buah yang bakal lebih optimal jikalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat sangat menopang untuk melindungi jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk sesuaikan tingkat atau kadar air di dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat berfungsi untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam seluruh tanaman tanaman buah gara-gara tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah pada waktu musim hujan. Sebagai salah satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, mesti diketahui termasuk style hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan menyebabkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya juga merupakan vektor atau perantara beragam virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : pakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : gunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : memakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : manfaatkan fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : memanfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : memanfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Menanam Serai Untuk Bumbu Dapur ; Caranya Cukup Simpel

00.02 Add Comment

Cara Menanam Serai – Bagi Sobat yang sering menggunakan serai dalam masakan, kenapa tidak menanam sendiri saja di rumah. Sebab, tanaman bumbu dapur ini tumbuhnya cukup mudah dan cara tanam pun cukup simpel alias sederhana.

Selain mudah menanamnya, perawatan pun tak begitu ribet. Dengan penyiraman secukupnya dan mendapat intensitas sinar matahari yang cukup, serai tumbuh subur dan akan beranak-pinak dengan sendirinya dalam waktu tak terlalu lama.

Untuk menanam serai sebagai kebutuhan dapur Sobat, tak harus membayangkan lahan dan kebun yang luas atau sawah dan ladang yang subur. Sebab, selain bisa tumbuh di tanah, serai bisa juga ditanam dalam pot atau polybag.

Menanam serai, menghemat uang belanja dapur

Tidak butuh banyak sekali, bukan? Namanya saja untuk kebutuhan dapur sendiri. Tinggal tanam beberapa tanaman serai saja di rumah Sobat. Selain bisa menghemat pengeluaran rumah tangga khusus uang belanja dapur, tanaman serai juga bisa mempercantik perkarangan rumah dan sekaligus mengusir nyamuk.

Serai atau sereh cukup dikenal memang sebagai salah satu bumbu dapur. Karena kandungan atsirinya - seperti halnya daun kari - serai dapat menyedapkan dan mengharumkan masakan. Karena itu, tidak mengherankan kalau serai diburu oleh ibu-ibu rumah tangga yang dijual di pasar setiap hari.

BACA JUGA : Anda Mau Menanam Daun Kari Dimana? Di Kebun atau Dalam Pot, Begini Caranya

CARA MENANAM SERAI

Udah yakin mau menanam serai di rumah? Kalau tekad sudah bulat, semuanya menjadi mantap.Yuk,kita cari tau bagaimana menanam serai yang simpel untuk kebutuhan bumbu dapur.

Bibit tanaman serai

Untuk mendapatkan bibit serai tidak sulit. Sebab, tinggal pergi ke pasar tradisional atau supermarket dan beli sesuai kebutuhan. Selanjutnya, ya tanam. Segampang itukah? Ya, kira-kira begitulah. Namun, agar lebih jelas begini ceritanya.

Menanam serai yang paling simpel dan cepat adalah dengan menggunakan bibit vegetatif. Tunas-tunas serai yang tumbuh di dekat indukan serai dapat digunakan untuk bibit serai baru. Dan demikian seterusnya untuk perbanyakan tanaman serai.

Menanam Serai Untuk Bumbu Dapur ; Caranya Cukup Simpel
Bibit serai. Gambar : Dokpri

Seperti cerita tadi di atas, kalau Sobat ingin menanam serai untuk kebutuhan bumbu dapur, beli saja serai yang dijual di pasar. Pilih serai yang masih segar, sehat dan umbinya relatif besar. Selanjutnya, jika masih ada daun-daun, potong daunnya agar ketika ditanam cepat tumbuh akarnya.

Media tanam serai

Karena saking mudahnya menanam serai, jangan sampai Sobat tidak memperhatikan media tanamnya. Sebab, media tanam akan berpengaruh subur tidaknya pertumbuhan tanaman serai.

Serai cukup bagus tumbuh pada tanah jenis lembung berpasir . Pada tanah seperti ini, anakan atau tunas serai akan berkembang dengan cepat.

Oleh karena itu, kalau menanam di pot atau polybag, buat media tanam dengan komposisi tanah, pupuk kandang, sekam padi, dan pasir. Perbandingannya adalah 2:2:2:1.

Tapi, kalau menanam di tanah langsung, pastikan tanahnya cocok untuk menanam serai. Kalau strukturnya agak keras, buat lubang tanam dan campurkan  pupuk kandang, sekam padi, sedikit pasir dengan tanah galian lubang tanam.

Menanam serai

Karena kita ingin yang simpel dan mudah, bibit serai bisa ditanam langsung di tanah atau pot. Ini berarti tidak perlu proses pembibitan dulu seperti merendam 3-4 hari dalam air atau menunggu sampai tumbuh akar. Kalau mau rendam dulu boleh juga, tapi butuh waktu, bukan?

Bibit serai langsung ditanam pada tanah atau pot yang sudah dipersiapkan. Setiap lubang tanam, tanam satu bibit serai. Pastikan bibit serai ditanam tepat di tengah-tengah pot atau lubang tanam.

Menyiram serai

Setelah menanam serai segera disiram dengan air secukupnya. Pada awal-awal penanaman, siram dua kali sehari agar bibit serai tidak mudah kering dan mempercepat pertumbuhan akar.

Jika serai sudah mulai tumbuh akar dan daun, penyiraman tetap dilakukan. Namun, penyiraman disesuaikan dengan cuaca. Kalau cuaca sangat panas, siram 2 kali sehari dan ketika hujan turun, udah pasti serai tak perlu disiram.

Pemangkasan daun serai

Ketika tanaman serai sudah tumbuh, tunas-tunas baru sudah muncul, dan daun-daun sudah rimbun dan panjang perlu dilakukan pemangkasan. Tujuannya adalah untuk memacu pertumbuhan tunas-tunas atau anakannya lebih banyak lagi sehingga membentuk rumpun serai yang luas. Bahkan, dengan pemangkasan daun akan membentuk umbi serai yanggede-gede.

Pemupukan serai

Untuk mencukupi nutrisi, tanaman serai memang perlu pemupukan. Tetapi, memupuk serai 'gak usah pakai kimia segala, cukup dengan pupuk organik saja seperti pupuk kandang atau kompos.

Tambahkan pupuk kandang atau kompos 1 kg/tanaman setiap 3 bulan sekali. Selain itu, untuk memacu pertumbuhan, siram tanaman serai dengan pupuk organik cair 1-2 minggu sekali.

Panen serai untuk bumbu dapur

Karena tujuan menanam untuk konsumsi sendiri, maka panen serai dapat dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan untuk bumbu masakan. Namun, panen serai lebih baik dimulai ketika pertumbuhan tunasnya sudah banyak.

Cara panennya cukup gampang. Cabut batang serai yang posisinya terluar. Selain dengan cara mencabut, bisa juga memotong dengan menggunakan pis4u yang steril dan tajam.

Baca juga ini :

Begitu Sobat cara menanam serai untuk bumbu dapur. Cukup mudah bukan? Agar pertumbuhan tunas serai cepat dan banyak, pastikan serai mendapat sinar matahari yang cukup mulai pagi sampai sore hari. Serai malas beranak kalau  gelap-gelap atau remang-remang alias kurang cahaya untuk kelangsungan fotosintesis.

Jual benih \/ biji \/ bibit Sayur Buah Beetroot Boltardy Bit Merah rena
store Tokopedia

Jual benih \/ biji \/ bibit Sayur Buah Beetroot Boltardy Bit Merah rena store Tokopedia

16.02 Add Comment

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih pada saat musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga populer bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar pengetahuan dasar mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu dalam perkembangan dan kesuksesan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum memahami cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, harus diketahui terhitung persyaratan yang diperlukan di dalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu aspek penting yang sanggup mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap sanggup berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya bakal lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan memulai penanaman.

• Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai aspek yang sangat penting di dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap sementara musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah akan tumbuh secara optimal bersama dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap waktu musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk optimal dan akan menghadapi beragam tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang kurang sempurna terhitung dapat memicu pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari masalah akan dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang mesti dikerjakan terhadap sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang sanggup dilakukan untuk mendukung keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan salah satu buah yang dapat lebih optimal jika ditanam di musim kemarau, maka dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal sangat membantu untuk merawat masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk mengatur tingkat atau kadar air di dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlampau berfaedah untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah terhadap pas musim hujan. Sebagai salah satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, harus diketahui termasuk type hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan membawa dampak dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya terhitung merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : memakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : memakai insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : pakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : pakai bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : memakai fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : memakai fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : mengfungsikan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Manfaat dan Cara Aplikasi Pupuk Organik SOT HCS untuk Aneka Tanaman

16.02 Add Comment

Pupuk Organik SOT HCS –- Untuk memacu pertumbuhan dan meningkatkan produksi tanaman 40%-100%, penggunaan pupuk SOT HCS merupakan pilihan dan solusi yang tepat. Sebab, pupuk yang diproduksi oleh PT. HCS ini mengandung sejumlah unsur hara penting yang cukup bermanfaat untuk tanaman.

Manfaat dan Cara Aplikasi Pupuk Organik SOT HCS untuk Aneka Tanaman
Pupuk SOT HCS. Gambar : Dokpri

Pengalaman menggunakan SOT HCS

Awalnya, aku mencoba aplikasi SOT (suplemen organik tumbuhan) HCS pada tumbuhan jahe yang aku tanam pada tempat tinggal . Hasilnya relatif indah karena tanaman jahe merespon dengan cepat pupuk ini.

Hal ini saya tandai setelah beberapa hari setelah aplikasi SOT dengan penyemprotan dan juga pengocoran. Al-hasil,  pertumbuhan jahe sangat subur yang terlihat dari daun yang hijau dan peningkatan tinggi tanaman serta pertumbuhan anakannya yang banyak.

SOT HCS ; Suplemen organik buat aneka flora

Pupuk organik SOT HCS ini bisa diaplikasikan hampir pada aneka tanaman seperti flora sayuran, tumbuhan hias, dan pula flora butir. Dengan istilah lain, SOT HCS sangat berguna pada menaikkan produksi flora, mulai flora pangan hingga menggunakan flora hortikultura.

Manfaat & Kegunaan SOT HCS untuk Tanaman

Jika kita baca manfaat SOT HCS yang tertera dalam bungkus botol pupuk SOT benar-benar nir mewaspadai dan mendorong kita buat segera menggunakan suplemen organik ini.

Berikut ini ada 8 manfaat dan kegunaan menurut SOT HCS buat flora seperti tercantum pada kemasannya.

1.  Meningkatkan produksi panen 40% - 100%

2.  Mencegah/mengurangi gugur bunga dan buah

3.  Memperkuat jaringan pada akar dan batang

4.  Berfungsi sebagai katalisator sehingga mengurangi penggunaan pupuk dasar sampai 80%

5.  Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit terutama fungi/cendawan

6.  Mempercepat panen pada tanaman semusim

7.  Memperpanjang masa umur tanaman yang sedang berproduksi, yang tidak habis satu kali panen, misalnya tomat, cabe, kacang panjang, mentimun, dan lain-lain

8.  Sangat baik digunakan pada persemaian, pembibitan, dengan dosis 1:1500 atau setiap 10 cc SOT HCS dilarutkan dengan 15 liter air

Selain manfaat tersebut di atas, terdapat kelebihan berdasarkan pupuk SOT ini. Pupuk ini nir hanya bisa diaplikasikan menggunakan cara penyemprotan, tetapi jua bisa dipakai dengan cara pengocoran. Bahkan, pupuk ini nir memberi imbas tidak baik pada lingkungan. Artinya, pupuk ini pada aplikasinya kondusif bagi manusia, tumbuhan, & lingkungan

Komposisi kimiawi yang terkandung pada SOT HCS

Mengapa pupuk organik SOT HCS ini sangat bagus untuk pertumbuhan & menaikkan output panen? Hal ini tentu saja karena kandungan unsur hara makro dan mikro yg sangat lengkap pada dalamnya.

Berikut ini komposisi kimiawi/unsur hara yang terdapat pada SOT HCS.

No

Kandungan

Persentase (%)

1

N

12,89

2

P2O5

5,12

3

K2O

4,20

4

SO4

3,17

5

Mg

0,03

6

Organik Carbon

5,97

7

Fe

42,02 ppm

8

Cu

0,61 ppm

9

Mo

0,52 ppm

10

Zn

27,80 ppm

11

pH

6,89

12

C/N

0,40

Karakteristik SOT HCS

Pupuk SOT HCS ini mempunyai ciri yang spesial terutama dari aromanya. Mau tau? Mari kita lihat karakteristik atau sifat-sifat yang dimiliki sang pupuk SOT HCS. Berikut ini karakteristiknya sebagaimana yg aku amati menurut pupuk tadi.

  • Bentuknya cair
  • Warna kecoklatan
  • Aroma khas fermentasi dan seperti aroma vitamin
  • Mudah larut dan bercampur dengan air

Jenis Tanaman, Dosis, dan Cara pelaksanaan SOT HCS

apabila Sobat ingin aplikasi pupuk organik SOT HCS ini sangat gampang. Sebab, waktu Sobat membelinya, maka Sobat dapat membaca petunjuk yg ada pada bungkus botol SOT HCS buat banyak sekali macam tanaman . Dosis pelaksanaan pun tertera di sana. Jadi, cukup gampang, bukan?

Untuk citra buat Sobat sebelum membelinya, berikut adalah cara penggunaan SOT HCS misalnya yg tertulis pada kemasan botolnya.

  • Untuk tanaman lemah, misalnya : Kol, Seledri, dan lain-lain dengan menggunakan 3 tutup botol SOT HCS dilarutkan dengan 14 liter air. Lakukan penyemprotan 3 kali berturut-turut dengan jarak waktu 10 hari sekali. Penyemprotan pertama tanaman berumur 10 hari setelah tanam.
  • Untuk tanaman tidak berbatang kayu, misalnya Padi, Jagung, Cabe, Tomat, dan lain-lain dengan menggunakan 3 tutup botol SOT HCS dilarutkan dengan 14 liter air. Lakukan penyemprotan 3 kali berturut-turut dengan jarak waktu 15 hari sekali. Penyemprotan pertama tanaman berumur 15-20 hari setelah tanam.
  • Untuk tanaman tinggi/berbatang kayu, misalnya Kelapa Sawit, Jeruk, Coklat, Cengkeh, Kopi, dan lain-lain adalah 5 : 500 atau setiap 10 cc SOT HCS dilarutkan dengan 5 liter air. Lakukan 3 atau 4 kali penyemprotan dengan tenggang waktu 1 minggu dan diulangi 3 sampai 5 bulan kemudian.
  • Untuk tanaman hias, misalnya Mawar, Anggrek, Melati,  dan lain-lain adalah 1 : 1.500 atau setiap 1 tutup botol SOT HCS dilarutkan dengan 15 liter air. Lakukan penyemprotan 2 minggu sekali. Lakukan penyemprotan pada pagi hari pukul 07.00 – 10.00 atau sore hari pukul 15.00 – 18.00.

Baca pula ini :

Agar penyemprotan memberikan output yang nyata, maka penyemprotan dilakukan terutama pada bawah permukaan daun. Sebab, di balik daun banyak masih ada stomata (ekspresi daun) yang dapat menyerap larutan pupuk SOT HCS yang diaplikasikan.

Itulah Sobat manfaat dan cara pelaksanaan pupuk organik SOT HCS buat aneka flora. Dengan aplikasi yang teratur & sempurna waktu, maka pertumbuhan tanaman cepat & hasil panen pun akan meningkat.

Bibit Buah Jeruk Citrus sp CV Mutiaratani Agrisarana

Bibit Buah Jeruk Citrus sp CV Mutiaratani Agrisarana

08.02 Add Comment

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya pada saat musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung populer bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang mulai membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya ilmu primary perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting di dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum tahu cara merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui terhitung syarat-syarat yang diperlukan didalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu faktor penting yang sanggup memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama dengan greatest di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu dapat berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas six hundred mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai faktor yang amat penting di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada pas musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah akan tumbuh secara ideal bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada sementara musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk finest dan akan hadapi beragam tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna juga sanggup mengakibatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari persoalan bakal dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang harus dikerjakan pada sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang dapat ditunaikan untuk menunjang keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan tidak benar satu buah yang akan lebih most beneficial jikalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu membawa dampak buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlalu membantu untuk melindungi jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk menyesuaikan tingkat atau kandungan air di dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat bermanfaat untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah terhadap kala musim hujan. Sebagai tidak benar satu cara merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, wajib diketahui termasuk jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan journeys, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan sebabkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya termasuk merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : gunakan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : gunakan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : pakai insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : pakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : mengfungsikan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : pakai fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : manfaatkan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : memakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Jangan Keliru Memupuk Tanaman Buncis!! Ini Pupuk dan Cara Pemupukannya

08.02 Add Comment

Pupuk untuk Tanaman Buncis – Jika Sobat menanam buncis, maka jangan sekali-kali menelantarkan atau menyerahkan sepenuhnya kepada alam untuk pertumbuhannya. Apapun varian buncis yang Sobat tanam, baik buncis tumbuh tegak maupun yang merambat, tentu saja sangat perlu diberikan pupuk kalau mau hasil buncis optimal.

Ini adalah, waktu keputusan menanam buncis sudah bundar , maka pengetahuan pupuk buat pertumbuhan & perkembangan tanaman buncis wajib sudah "di luar ketua.?

Tidak hanya pupuk dasar, namun pula pupuk susulan flora buncis harus benar -benar dimengerti misalnya jenis pupuk, kapan diaplikasikan, dan berapa dosisnya. Intinya, jangan sampai menjadi galau dan keliru memupuk flora buncis jika mengharapkan panennya berlipat-lipat alias tinggi.

Jangan Keliru Memupuk Tanaman Buncis!! Ini Pupuk dan Cara Pemupukannya
Gambar : pixabay/Paul Brennan

Sekilas mengenal tumbuhan buncis

Sebelum pupuklahan menguraikan secara detail tentang pupuk untuk tanaman buncis, mari kita lihat sekilas tentang sayuran buncis. Sebab, dengan sedikit lebih familiar dengan buncis, akan memberikan spirit dan motivasi untuk budidaya tanaman buncis.

Orang-orang di negeri Belanda menyebut buncis dengan boontjes sebab buncis memang termasuk ke dalam suku kacang-kacangan atau polong-polongan. Buncis ini lebih tepat kalau dibilang sayuran buah karena memang buncis memiliki biji di dalamnya. Jadi, ketika panen yang dipetik adalah buah buncis yang kemudian siap dimasak untuk menjadi salah satu sayuran.

Kandungan gizi buncis & manfaat buat kesehatan

Buncis merupakan komoditas sayuran yang banyak digemari masyarakat. Mengapa? Karena buncis merupakan jenis sayuran yang kaya dengan nilai gizinya. Buncis mengandung protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B, vitamin C,  dan bahkan mengandung stigmasterol, sitisterol, serat dan enzim.

Jika melihat kandungan-kandungan yg masih ada pada butir buncis, ini tentu sangat bermanfaat buat kesehatan. Adanya stigmasterol dan sitisterol mampu membantu mengatasi orang-orang yang terkena diabetes atau gula darah. Bahkan, bagi penderita hipertensi, konsumsi buncis akan menurunkan tekanan darah.

Buncis komoditas sayuran prospektif

Lantaran nilai gizi dan manfaat buat kesehatan, maka tidak mengherankan bila buncis sebagai komoditas yang banyak dibeli sang masyarakat. Karena itu juga, tidak usah bertanya kenapa waktu poly petani cenderung menentukan menanam buncis lantaran memang sangat prospektif dan pasar pun terbuka lebar. Ini berarti menanam buncis menguntungkan lantaran pasar siap menampung produk sayuran tersebut.

Agar dapat merespon peluang pasar tersebut menggunakan baik, maka menanam buncis harus dirawat menggunakan baik terutama pemupukan agar buncis yang ditanam menghasilan butir yang poly. Banyak buahnya, tentu banyak pula pendapatannya. Pendapatan tinggi, telah tentu kesejahteraan petani buncis meningkat.

Varietas buncis

Banyak varietas buncis yg telah dilepaskan menggunakan tingkat produksi yang tinggi. Selain varietas buncis merambat yg tingginya hingga dengan 2 meter, ada pula varietas buncis tumbuh tegak dengan ketinggian batangnya mencapai 30-50 centimeter.

Beberapa varietas buncis merambat yg cukup popular diantaranya adalah Horti-1, Horti-dua, Horti-3. Sedangkan buat varietas buncis tumbuh tegak seperti Balitsa 1, Balitsa 2, Balitsa tiga, & terdapat jua varietas buncis tegak yg cukup familiar menggunakan petani, yaitu buncis FLO.

Syarat tumbuh flora buncis

Jangan Keliru Memupuk Tanaman Buncis!! Ini Pupuk dan Cara Pemupukannya
Gambar : Pixabay/GaelleB
Sayangnya, buncis tidak bisa ditanam sembarang lokasi. Artinya, buncis tidak akan optimal produksi buahnya kalau ditanam tidak sesuai dengan kondisi tumbuhnya. Walaupun dipupuk dengan pupuk yang tepat, buncis enggan memberikan hasil yang tinggi kalau tempatnya tidak cocok.

Jadi, bagaimana tempat yg cocok buat menanam buncis? Buncis tegak & buncis yang merambat (butuh turus) tumbuh baik dalam ketinggian tidak selaras.

Buncis yg merambat atau membutuhkan lanjaran tumbuh dengan baik di daerah dekat menggunakan pengunungan atau ketinggian tempatnya 1000 ? 1500 m pada atas permukaan bahari (dpl). Sedangkan buncis tegak dapat ditanam dalam ketinggian tempat berkisar 300 ? 600 m dpl.

Tetapi, keduanya, baik buncis tegak maupun buncis merambat, tumbuh menggunakan baik pada tanah lempung ringan. Demikian pula menggunakan pH tanah, keduanya menghendaki pH dalam kisaran 5,8 ? 6.0.

Apa pupuk buat tumbuhan buncis?

Baik, pertanyaan yg belum terjawab merupakan pupuk apa untuk tanaman buncis agar tumbuh fertile dan produksinya tinggi? Pupuknya merupakan pupuk organik dan anorganik. Dan ini sebagai pupuk terbaik buat flora buncis karena keduanya melengkapi sehingga kandungan unsur hara makro & mikro lengkap.

Kedua pupuk tadi, baik organik & anorganik, diaplikasi pada saat yang berbeda-beda. Ada yang diberikan pada waktu pengolahan lahan & ada juga yg ditambahkan dalam waktu buncis tumbuh yang dikenal dengan pemupukan susulan.

Pupuk dasar tanaman buncis

Sebagaimana menanam sayuran lainnya, menanam buncis juga mesti diberikan pupuk dasar. Ini bertujuan agar huma lebih fertile & lebih siap buat mendukung pertumbuhan tumbuhan buncis.

Apa pupuk dasar tanaman buncis? Pupuk dasar tanaman buncis ada yang memberikan pupuk kandang saja dan ada juga yang memberikan pupuk kandang plus pupuk anorganik.

Tetapi, buat hasil buncis terbaik, kombinasi pupuk sangkar & pupuk anorganik tampaknya menjadi pilihan yg tepat. Sebab, kehadiran pupuk anorganik akan menyediakan N, P, & K pada jumlah relatif relatif buat mendukung pertumbuhan awal flora buncis.

Berikut ini pupuk dasar buat flora buncis berserta dosis & cara aplikasinya.

Pupuk kandang ; Dosis pupuk kandang (bisa pupuk kandang kuda, sapi atau ayam, mana yang tersedia dan terjangkau) untuk pupuk tanaman buncis adalah 10-15 ton/hektar atau 1 – 1,5 ton per 1000 m2. Sedangkan cara aplikasinya dengan cara menyebar pada bedengan dan kemudia dicampurkan dengan tanah secara merata. Waktu aplikasinya 2 minggu sebelum tanam.

Pupuk anorganik ; Pupuk anorganik yang diaplikasikan untuk pupuk dasar tanaman buncis adalah NPK 16:16:16. Dosisnya adalah 100 – 150 kg/hektar atau 10 – 15 kg per 1000 m2 luas lahan. Cara aplikasinya dengan cara menyebar di atas bedengan dan diaduk merata dengan tanah. Waktu aplikasi 1 minggu sebelum tanam.

Agar lahan buat menanam buncis bebas dari fungi fusarium, maka lebih indah bila ditambah dengan Natural Glio sebelum menanamnya. Natural GLIO ini adalah keliru satu paket berdasarkan pupuk NASA untuk buncis yang berperan sebagai agen hayati buat mencegah fungi parasit.

Atau boleh pula memakai produk antijamur lainnya. Yang krusial adalah huma buat menanam buncis permanen steril dari fungi. Sebab, jamur keliru satu penyebab terganggu pertumbuhan flora buncis..

Pupuk susulan flora buncis

Ketika tanaman buncis telah mulai tumbuh, pastikan nutrisi tetap tersedia agar buncis tumbuh sehat & fertile. Oleh karena itu, aplikasikan segera pupuk susulan menggunakan jenis dan dosis yang sempurna. Kapan, apa jenis dan berapa dosis pupuk susulan tanaman buncis?

Pupuk susulan I ; Pada saat tanaman buncis berumus 15 hari setelah tanam (HST), aplikasikan pupuk NPK 16:16:16 dengan dosis 100 – 150 kg/hektar atau 10 – 15 kg per 1000 m2 luas lahan atau +/- 5 gram/tanaman buncis.

Pupuk susulan II ; Pada saat tanaman buncis berumus 30 hari setelah tanam (HST), aplikasikan lagi pupuk NPK 16:16:16 dengan dosis yang sama seperti pada pupuk susulan I.

Cara pelaksanaan pupuk susulan tumbuhan buncis.

Karena memberikan pupuk secara bertahap lebih bagus dari pada pemberian sekaligus,  maka cara aplikasi pupuk susulan juga mesti dipahami.

Cara pelaksanaan pupuk susulan adalah menggunakan cara membenamkan ke pada tanah kurang lebih pangkal tumbuhan buncis. Tugal tanah dengan kedalaman 5-10 cm & jeda menurut tumbuhan 10 cm. Lalu, masukkan pupuk & tutup pulang menggunakan tanah.

Baca juga ini :

Itulah pupuk untuk tumbuhan buncis supaya subur dan produksi buahnya tinggi. Jangan keliru atau keliru memupuk buncis lantaran hasilnya akan "jauh api menurut oven." Begitu juga, supaya nir sia-sia dalam pemupukan buncis misalnya pribahasa "arang habis besi binasa," pastikan lahan buat menanam buncis telah oke punya alias cocok. Selain itu, drainase juga harus baik agar pertumbuhan buncis nir terganggu.

Tips

Agar pertumbuhan buncis baik dan produksi ok, aplikasikan pupuk daun yang mengandung unsur hara makro dan mikro setiap 2 minggu sekali dengan cara menyemprot. Misalnya, Sobat bisa menggunakan Gandasil atau pupuk NASA untuk buncis atau produk pupuk lainnya.

Sawah EvaGROW di Klaten Dikunjungi Gubernur Jawa Tengah THINK of NATURA

Sawah EvaGROW di Klaten Dikunjungi Gubernur Jawa Tengah THINK of NATURA

00.02 Add Comment

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya terhadap pas musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini termasuk populer bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah selain pengetahuan basic mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak didalam perkembangan dan keberhasilan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum saat mengetahui cara melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, wajib diketahui terhitung kriteria yang diperlukan di dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu aspek mutlak yang sanggup memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama best di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap mampu berbuah dan tumbuh bersama baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya akan lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punyai tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai faktor yang amat perlu di dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap selagi musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah akan tumbuh secara optimal bersama penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap saat musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk highest quality dan akan menghadapi beraneka tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang tidak cukup prima termasuk sanggup memicu pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari masalah dapat dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang mesti dijalankan pada pas menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang bisa dilaksanakan untuk menolong keberhasilan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan salah satu buah yang dapat lebih ideal terkecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat terlampau menolong untuk menjaga jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk sesuaikan tingkat atau kandungan air didalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah amat berfaedah untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah gara-gara tidak ada jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

Three. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah terhadap saat musim hujan. Sebagai tidak benar satu cara menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, kudu diketahui terhitung jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan memicu dau jadi keriting, kerdil, dan tidak ordinary. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama tersebut terhitung merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : memakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : pakai insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : gunakan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : menggunakan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : pakai fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : mengfungsikan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

3 Alternatif Media Tanam Lidah Mertua Supaya Subur dan Indah, Pilih yang Mana?

00.02 Add Comment

Media Tanam Lidah Mertua – Apakah Sobat menyukai tanaman hias lidah mertua (Sansevieria)? Jika iya, artikel ini menjadi pilihan yang tepat ‘tuk Sobat. Mengapa? Karena tulisan yang satu ini mengupas seluk-beluk kehidupan tanaman lidah mertua, terutama media tanam yang tepat agar tanaman lidah mertua tumbuh subur, warnanya indah, dan perawatan pun akan menjadi mudah.

3 Alternatif Media Tanam Lidah Mertua Supaya Subur dan Indah, Pilih yang Mana?
Media Tanam Tepat, Lidah Mertua Pun Subur

Karena “jatuh cinta” dengan lidah mertua, Sobat sudah pasti mengenal betul dengan tanaman ini. Namun, tidak salahnya kalau kita coba review sekilas tentang tanaman lidah mertua agar ketika membuat media tanam, menanam, dan merawatnya semakin mahir dan tentu saja tidak bingung lagi.

Lidah mertua menjadi flora hias

Kalau dilihat dari penampilan, terutama daunnya, lidah mertua merupakan jelas-jelas tanaman hias. Tengoklah daun-daunnya,  panjang (walau ada juga yang pendek), tekstur keras, runcing, dan warnanya penuh kombinasi.

Ada jenis pengecap mertua dengan warna daunnya hijau, hijau belia, & terdapat pula yang warna daun misalnya perak. Bahkan, daunnya penuh dengan kombinasi rona seperti hijau-kuning atau putih-kuning dan bermotif yang dihiasi dengan motif alur pada daunnya.

Warna, motif, & bentuk daun yg dimilikinya itu adalah pesona dan daya tarik tersendiri menurut pengecap mertua. Makanya, flora ini poly ?Diburu? Oleh para hobis tumbuhan hias baik buat koleksi, ditanam di tempat tinggal , atau dijadikan komoditas bisnis atau komersial.

Lidah mertua menyegarkan udara ruangan

Tanaman ini bisa ditanam pada luar tempat tinggal (outdoor) & sanggup juga tumbuh pada dalam ruangan (indoor). Jika ditaruh di ruangan, lidah mertua sangat poly keuntungannya.

3 Alternatif Media Tanam Lidah Mertua Supaya Subur dan Indah, Pilih yang Mana?
Tanaman hias pengecap mertua.

Gbr : pupuklahan.Blogspot.Com

Manfaatnya tidak hanya sebagai tanaman hias buat memperindah ruangan, tapi lebih menurut itu. Lidah mertua yg ditaruh pada dalam tempat tinggal misalnya pada ruang tamu bisa menyegarkan udara. Sebab, pengecap mertua mempunyai kemampuan buat menyerap zat-zat beracun atau polutan yg terbawa bersama udara.

Lidah mertua butuh media tumbuh poros

Tanaman ?Pedang-pedangan? Ini tumbuh di wilayah tropis kemarau dan adaptif pada daerah beriklim panas. Lantaran memang habitat asli pengecap mertua dijumpai di wilayah gurun pasir menggunakan curah hujan rendah, tentu saja sangat gampang buat ditebak kalau lidah mertua butuh media tumbuh yg poros dan nir tergenang air buat pertumbuhannya.

3 Alternatif Media Tanam Lidah Mertua Supaya Subur dan Indah, Pilih yang Mana?
Tunas Baru/Anakan Lidah Mertua.

Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Syarat media tanam lidah mertua

Sebelum menunaikan kewajiban, penuhi dulu kondisi-syaratnya. Demikian pula dengan media tanam lidah mertua, perlu dipenuhi syarat-syaratnya agar tumbuh dan berkembang dengan baik.

Berikut ini beberapa kondisi dari media tanam pengecap mertua.

  • Media tanam harus poros
  • Aeratif/petukaran udara bagus
  • Dapat menyimpan air
  • Dapat menyangga tanaman
  • Tersedianya unsur hara
  • Steril dari jamur parasit

Bahan-bahan buat media tanam pengecap mertua

Nah, apabila syarat media tanam pengecap mertua sudah dipahami, maka akan menjadi gampang pada mencari bahan-bahan yg akan dijadikan media tanamnya. Sekarang, yuk kita tengok dulu masing-masing bahan dan kelebihannya sebelum meraciknya menjadi media tanam.

Berikut ini ada 7 bahan-bahan yg dapat dipilih dan dikombinasi buat media tanam pengecap mertua.

Pakis

Pakis sebagai plihan yg tepat bagi Sobat yg ingin menanam lidah mertua. Pakis sanggup dijadikan menjadi media tanam karena kelebihannya, yaitu punya kemampuan drainase yg baik & jua aeratif. Bahkan, pada pakis terdapat kandungan unsur hara yang menunjang pertumbuhan lidah mertua.

Pasir malang

Selain pakis, pasir malang merupakan bahan media tanam yg sangat cocok. Sebab, pasir malang yang dijadikan media tanam bersifat poros sehingga memiliki kemampuan buat melewati air menggunakan mudah.

Selain poros, pasir malang lebih steril dan tidah mudah ditumbuhi lumut. Mengapa? Karena pasir malang diperoleh dari dari magma gunung berapi.

Apakah pasir biasa sanggup dipakai menjadi media tanam seandainya nir ada pasir malang? Tentu saja bisa. Namun, sekali lagi, pasir malang lebih mengagumkan dari pasir biasa buat media tanam lidah mertua.

Sekam bakar (arang sekam)

Sobat tentu familiar dengan sekam bakar. Lazimnya, sekam bakar disebut dengan arang sekam. Jadi, jangan sampai salah, arang sekam bukan abu sekam dan bukan pula abu gosok.

3 Alternatif Media Tanam Lidah Mertua Supaya Subur dan Indah, Pilih yang Mana?
Arang sekam buat adonan media tanam

Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Sebagai bahan buat melengkapi media tanam pengecap merdua, sekam bakar jangan sampai lupa diikutsertakan. Sebab, sekam bakar sangat rupawan terutama menciptakan media tanam lebih poros.

Selain poros, sekam bakar jua punya segudang kelebihan misalnya ringan, menjaga pH media tanam, menjaga kelembaban, & juga unsur hara.

Sekam padi (sekam mentah)

Sebagai tambahan media tanam lidah mertua, sekam padi juga cocok. Sebab, sekam padi yg masih mentah ? Umumnya sebagai limbah ? Dapat membuat media tanam lebih poros. Bahkan, sekam padi akan menjadi bahan organik yg lambat-laun akan melepaskan unsur hara buat tumbuhan.

Pupuk Kompos

Bahan yang satu ini kentara sekali berguna saat dicampurkan dalam media tanam. Namanya saja pupuk kompos, sudah tentu mempunyai kandungan unsur hara makro & mikro lengkap sebagai nutrisi tumbuhan. Karenanya, pupuk kompos indah pula buat bahan media tanam pengecap mertua.

Pupuk sangkar

Hampir sama dengan pupuk kompos, pupuk kandang sering juga dijadikan sebagai bahan campuran media tanam lidah mertua. Pupuk sangkar menyediakan unsur hara untuk tanaman meskipun relatif lebih rendah dibandingkan kompos.

Tanah humus

Tanah humus relatif baik jua dipakai menjadi galat satu bahan media tanam lidah mertua. Mengapa rupawan? Lantaran tanah humus ini asal menurut pelapukan daun, batang, dan adonan kotoran hewan mengakibatkan tanah ini bersifat gembur dan banyak kandungan unsur hara. Bahkan, jika ada tanah humus, media tanam lebih aeratif.

MEMBUAT MEDIA TANAM LIDAH MERTUA

Okay, Sobat sudah mengenal beberapa bahan tunggal yang dapat digunakan untuk membuat media tanam. Agar menjadi media tanam lidah mertua yang berkualitas, maka bahan-bahan tersebut diseleksi dan dicampurkan dengan perbandingan yang tepat.

Bagaiamana membuat media tanam atau bahan-bahan apa saja yang harus ada dalam media tanam lidah mertua? Ada 3 alternatif kombinasi bahan untuk membuat media tanam. Yuk, kita lihat pilihan membuat media tanam lidah mertua.

Alternatif 1 ; Membuat Media Tanam Lidah Mertua

Bahan-bahan :

  • Pakis
  • Pasir Malang
  • Sekam bakar
  • Sekam padi

Cara membuatnya :

Campurkan bahan-bahan tadi, yaitu pakis, pasir malang, sekam bakar, dan sekam padi menggunakan perbandingan 1:1:1:1. Campur secara merata & isi ke dalam pot yang sudah disiapkan.

Alternatif dua ; Membuat Media Tanam Lidah Mertua

Bahan-bahan :

  • Pupuk kompos
  • Pasir malang
  • Sekam bakar

Cara membuatnya :

Campurkan bahan-bahan tersebut, yaitu pupuk kompos, pasir malang, & sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1. Campur secara merata & isi ke dalam pot yang sudah disiapkan.

Alternatif tiga ; Membuat Media Tanam Lidah Mertua

Bahan-bahan :

  • Tanah humus
  • Pasir Malang
  • Sekam padi
  • Kompos

Cara membuatnya :

Campurkan bahan-bahan tersebut, yaitu tanah humus, pasir malang, sekam padi, dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:1:1. Campur secara merata dan isi ke dalam pot yang sudah disiapkan.

Baca pula ini :

3 Alternatif Media Tanam Lidah Mertua Supaya Subur dan Indah, Pilih yang Mana?
Anakan Lidah Mertua yg Dipisahkan menurut Induknya

Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Itulah tiga alternatif membuat media tanam yang amat bagus untuk pertumbuhan tanaman hias lidah mertua. Tiga-tiganya bagus sebagai media tanam, Sobat pupuklahan.blogspot.com, Anda pilih yang mana? Oh, iya, agar warna-warna daunnya tampil lebih bercahaya dan elok dipandang mata, rawatlah tanaman lidah mertua dengan baik dan teratur. [updated by pupuklahan.blogspot.com, 18/02/2020]

Video Memisahkan & Menanam Anakan Lidah Mertua

Tak Perlu Bibit 5 Buah Dan Sayur Ini Bisa Jadi Tanaman Rumahan Harian
Depok

Tak Perlu Bibit 5 Buah Dan Sayur Ini Bisa Jadi Tanaman Rumahan Harian Depok

16.02 Add Comment

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama pada pas musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini terhitung populer dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah selain ilmu dasar perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu di dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum akan sadar cara memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, wajib diketahui terhitung syarat-syarat yang dibutuhkan di dalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu faktor perlu yang dapat memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu dapat berbuah dan tumbuh bersama dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya bakal lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punya tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai segi yang terlampau mutlak di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap selagi musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah akan tumbuh secara optimal dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada saat musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk optimal dan dapat menghadapi beragam tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang kurang prima terhitung sanggup sebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari masalah dapat dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga perihal yang harus ditunaikan terhadap pas menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang mampu dijalankan untuk mendukung keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan salah satu buah yang dapat lebih optimal jikalau ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu memicu buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat benar-benar mendukung untuk menjaga masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk sesuaikan tingkat atau persentase air di dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak dapat semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak ada jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah pada sementara musim hujan. Sebagai keliru satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, wajib diketahui juga jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan membawa dampak dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya juga merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : gunakan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : pakai insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : memakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : manfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : pakai fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : mengfungsikan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.