Showing posts with label pupuk organik. Show all posts
Showing posts with label pupuk organik. Show all posts

Friday, July 17, 2020

Cara Agar Pupuk Kandang Tidak Bau dan Mudah Diaplikasi ke Lahan

Cara Agar Pupuk Kandang Tidak Bau -- Ada yang bilang pupuk kandang baunya menyengat hidung. Padahal, seandainya tidak berbau, banyak yang suka menggunakan pupuk organik ini. Sebab, pupuk kandang bagus sekali untuk memperbaiki sifat-sifat tanah. Tidak hanya menggemburkan tanah, tapi juga tersedia hara lengkap bagi tanaman. Benarkah pupuk kandang bau? Jika ya, bagaimana cara agar pupuk kandang tidak bau?

Cara Agar Pupuk Kandang Tidak Bau dan Mudah Diaplikasi ke Lahan

Kotoran ternak

Sebelum menemukancara menghilangkan bau pupuk kandang, sebaiknya pahami dulu dengan kotoran ternak. Yang namanya hewan seperti sapi, kuda, kerbau, ayam, babi, kambing, domba, dan lainnya pasti makan dan mengeluarkan kotorannya. Jadi, kotoran ternak adalah limbah yang dikeluarkan oleh ternak hasil pencernaannya berupa cairan (urin) dan padatan (feces).

Kotoran ternak poly sekali mengandung bahan organik seperti rantai senyawa karbon misalnya selulosa, hemiselulosa, lignin, protein mikroorganisme & lain-lain. Kotoran ternak yang masih segar juga mengandung sejumlah amoniak pada urin. Kandungan bahan-bahan buangan ternak tergantung pada jenis pakannya masing-masing.

Kotoran ternak yang tidak dikelola secara intensif, biasanya urin atau air kencing bercampur dengan fecesnya (kotoran padatan), dan sisa pakan.  Apalagi ternak yang menggunakan alas seperti sekam dan lainnya. Pencampuran ini secara akumulasi meningkatkan kadar bahan-bahan kotoran ternak yang menyebabkan semakin meningkatnya level baunya.

Mikroba yang ada dalam kotoran ternak tidak tinggal diam. Makhluk berukuran mikron (mikroorganisme) bertindak sebagai dekomposer bahan-bahan organik. Mikroba terus bekerja membusukkan kotoran hewan sehingga mengeluarkan gas-gas berbau seperti gas metan (CH4), asam sulfida (H2S), amoniak (NH3) dan sejumlah gas lainnya.

Pupuk kandang berbeda menggunakan kotoran ternak

Perlu diingat bahwa pupuk kandang tidak sama dengan kotoran ternak. Yang namanya pupuk merupakan bahan yg telah mengandung unsur hara bermanfaat bagi flora.

Sedangkan kotoran fauna yang masih segar akan merugikan tumbuhan andai kata diberikan eksklusif. Sebab, akan terjadi persaingan hara antara tanaman menggunakan mikroorganisme pengurai.

Dua bentuk pupuk kandang

Ada dua jenis pupuk sangkar berdasarkan sisi bentuknya, yaitu pupuk kandang cair & pupuk kandang padatan.

Pupuk kandang cair yang dikenal dengan pupuk organik cair (POC) yang terbuat dari urin ternak. Cara buatnya dapat dibaca di sini . Pupuk kandang padatan terbuat dari kotoran ternak berupa feces (limbah padat).

Pupuk kandang sudah terfermentasi

Pupuk kandang merupakan kotoran ternak yg sudak mengalami pembusukan (fermentasi) baik secara alami maupun adanya penambahan dekomposer eksklusif seperti, misalnya, EM4. Jika prosesnya terjadi secara alami, maka kotoran ternak diurai oleh mikroba sekaligus mengeluarkan gas-gas berbau, ya bau busuk.

Perombakan/pembusukan kotoran ternak sampai menjadi pupuk kandang membutuhkan waktu lama, yaitu 3 – 6 bulan bahkan bisa 1 tahun. Ini biasanya dilakukan secara tradisional, salah satu cara menghilangkan bau dan membuat pupuk kandang mengandung sejumlah unsur hara  yang dapat diserap tanaman.

Cara tradisional tersebut begini, kotoran hewan yang sudah bercampur feces, urin dan sisa pakan dikumpulkan dalam satu lubang tanah yang sudah dipersiapkan. Sampai tiba waktunya, pupuk kandang yang sudah matang siap untuk diaplikasi ke lahan danbaupun hilang.

Jangan galat mencari pupuk kandang

Jadi jangan sampai galat dalam mencari pupuk sangkar. Biasanya, ada kotoran ternak segar dengan kadar airnya masih tinggi dicampurkan dengan sekam agar tidak begitu lengket lagi.

Sebenarnya, cara tersebut pada atas sudah mendekati proses pengomposan, namun belum matang karena belum terdekomposisi secara baik. Di samping itu, aroma tidak sedap atau bau kotoran ternak masih sangat jelas tercium

Baca pula ini :

Agar Pupuk Kandang Tidak Berbau

Oleh karena itu,agar pupuk kandang tidak bau atau tidak beraroma busuk, maka kotoran ternak padatan perlu proses pembusukan atau terdekomposisi secara sempurna dan mengandung sejumlah hara di dalamnya. Namun, proses pembuatan pupuk kandang memakan waktu yang lama.

Jika kotoran ternak dicampur dengan sisa-sisa tanaman seperti jerami, dedak, batang jagung, rumput-rumput dan ditambah mikroba fermentasi, prosesnya relatif cepat. Tapi, namanya sudah bukan pupuk kandang lagi, namanya berubah menjadi pupuk kompos. Ciri-ciri pupuk kompos dapat dibaca di sini

Ciri-karakteristik fisik pupuk sangkar yg matang

Agar yang dipakai dalam tumbuhan adalah pupuk sangkar & bukan kotoran ternak, dapat dilihat berdasarkan karakteristik-cirinya. Berikut ini terdapat sejumlah karakteristik-ciri, yaitu :

  • Sudahtidak berbau kotoran ternak atau mendekati bau tanah
  • Sudah tidak menyerupai bahan dasarnya lagi yang banyak serat
  • Kadar airnya rendah
  • Bentuknya sudah remah dan tidak lengket-lengket/menggumpal  jika dipegang
  • Ringan dan mudah diaplikasikan ke lahan
  • Suhunya dingin (temperatur ruang)
  • Warna gelap kehitaman

Itulah yg namanya pupuk sangkar. Jadi kalau pupuk yang Anda pakai masih berbau atau nir seperti sifat-sifat tadi pada atas, itu namanya kotoran ternak. Semoga terdapat manfaat & salam sukses, ya.

Thursday, July 16, 2020

Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Dari Sabut Kelapa Sumber Hara Kalium (K) Alami

Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa -- Pohon multimanfaat, itulah dia kelapa. Mulai dari akar sampai kulit buahnya. Bahkan, kelapa bukan sekedar minuman pelepas dahaga, tapi ia juga sumber hara penyubur tanaman yang potensial. Dalam kulit pembungkusnya yang bewarna kecoklatan, yaitu sabut kelapa, rupanya terdapat kandungan hara alami, terutama unsur kaliumnya (K) dengan persentasenya cukup tinggi mencapai 10% lebih.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Dari Sabut Kelapa Sumber Hara Kalium (K) Alami
Kelapa dan Sabutnya. Gambar : Dokpri

Tidak hanya unsur kalium yang dikandung sabut kelapa, namun lebih dari itu. beberapa para ahli yang telah meneliti, mengabarkan terdapat sejumlah unsur hara esensial di dalamnya. Bahkan, sabut kelapa dapat memperbaiki struktur tanah sehingga produktifitas tanah dan tanaman menjadi lebih baik.

Kandungan Unsur Hara Pupuk Organik Cair (POC) Sabut Kelapa

Banyak yang sudah memanfaatkan sabut kelapa untuk pupuk terutama pupuk organik cair. Para petani sangat terbantu dengan penggunaan pupuk sabut kelapa ini karena bisa menjadi substitusi dari pupuk KCl. Kenapa? Hal ini tidak terlepas dari kandungan kimia di dalamnya. Salah satu kandungan tersebut adalah kalium (K).

Tidak hanya kalium, masih ada unsur lain seperti magnesium (Mg), kalsium (Ca), fosfor (P) dan sejumlah unsur mikro di dalam sabut kelapa. Unsur-unsur yang ada dalam sabut kelapa mudah sekali diperoleh terutama kalium. Sebab, kalium mudah larut dalam air.

Nah, tunggu apalagi! Tanaman Anda menunggu sentuhan pupuk organik cair sabut kelapa. Oh, iya masih adanih. Bagaimana dengan unsur nitrogen? Unsur ini memang terdapat dalam senyawa-senyawa organik. Jadi, di samping kandungan kalium, sabut kelapa juga mengandung nitrogen walaupun kadarnya lebih rendah dibandingkan dengan kalium.

Peran Unsur Kalium  (K) untuk Tanaman

Dimana ada pemupukan tanaman, pupuk yang mengandung kalium tidak mau ketinggalan. Apalagi pemupukan dengan NPK, sudah pasti Knempel terus bersama pupuk majemuk tersebut. Bahkan, untuk memenuhi unsur hara kalium, ada juga yang memberikan pupuk tunggal, yaitu KCL.

Kalau demikian, apa peran sabut kelapa untuk tanaman? maksudnya apa peran unsur kalium yang ada dalam pupuk anorganik maupun kalium yang ada dalam sabut kelapa untuk tanaman? Inilah beberapa peran unsur kalium (K) yang perlu diketahui :

  • Sangat berperan dalam pembentukan karbohidrat dan lemak
  • Berfungsi juga sebagai katalisator dalam hal reaksi-reaksi biokimia dalam jaringan tanaman
  • Tanaman lebih tahan atau adaptif terhadap kekeringan
  • Meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama dan penyakit
  • Akar menjadi banyak dan semakin luas pertumbuhannya
  • Meningkatkan hasil tanaman karena daun, bunga dan buah tidak mudah rontok
  • Kualitas hasil tanaman terutama buah menjadi lebih baik. Bahkan, rasa buah lebih manis.

Cara Membuat POC Sabut Kelapa

Untuk membuat pupuk organik cair sabut kelapa, tidaklah mengharuskan kita sekolah tinggi-tinggi atau keahlian (skill) khusus. Proses pembuatannya terbilang mudah karena tanpa sentuhan teknologi canggih. Cukup peralatan sederhana dan prosesnya sangat natural. Bagaimana cara membuatnya?

Untuk membuat POC sabut kelapa sangat mudah. Hanya dengan cara merendam sabut kelapa dalam beberapa hari saja atau dalam waktu singkat, POC sudah jadi.

Ingin segera membuat, bukan? Baik, siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.

Alat-alat :

  • Drum atau Ember == 2 buah (1 untuk penampungan air dan 1 lagi tempat meramu bahan-bahan)
  • Gayung == 1 buah

Bahan-bahan :

  • Sabut Kelapa== 10 Kg
  • Air bersih== 15 liter (secukupnya)

Cara Membuatnya :

  • Bersihkan sabut kelapa dari kotoran-kotoran yang ada sehingga tidak berpengaruh pada hasil nantinya (bilas saja sekali dengan air bersih)
  • Masukkan semua sabut kelapa ke dalam drum atau ember
  • Isi air ke dalam drum yang berisi sabut kelapa (gunakan gayung, ya) hingga semua sabut kelapa terendam.
  • Tutup rapat ember dengan tutupnya, jika tidak ada tutupnya, cari penutup lain berupa plastik gelap.
  • Letakkan drum tersebut pada tempat tidak terkena cahaya langsung.
  • Biarkan sabut kelapa di dalam drum selama +/- 15 hari.
  • Pada hari ke-15, buka penutupnya. Amati perubahan warna. Jika warnanya air rendaman itu sudah berubah menjadi kecoklatan agak kehitaman atau kuning gelap, pertanda pupuk organik cair (POC) sudah jadi dan siap untuk diaplikasi ke tanaman.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Dari Sabut Kelapa Sumber Hara Kalium (K) Alami
Rendaman Sabut Kelapa. Gambar : Dokpri

Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Dari Sabut Kelapa Sumber Hara Kalium (K) Alami
POC Sabut Kelapa. Gambar : Dokpri

Baca juga ini :

Cara Aplikasi :

  1. Encerkan 1 liter pupuk organik cair sabut kelapa dengan 5 liter air biasa atau 200 ml dalam 1 liter air
  2. Untuk menyiram tanaman, siramkan 100 ml POC sabut kelapa yang sudah diencerkan itu per tanaman. Atau dengan kata lain, dosisnya 100 ml POC/Tanaman.
  3. Pupuk tanaman seminggu sekali dengan POC sabut kelapa

Catatan :

Gunakan drum/ember yang tidak transparan

Begitulah cara mengolah atau memanfaatkan sabut kelapa menjadi pupuk organik cair yang kaya unsur kalium. Dengan produksi sendiri POC sabut kelapa ini dapat menyuburkan tanah dan tanaman sekaligus dapat menekan biaya untuk pembelian pupuk kimia. Selamat mencoba membuat POC ini semoga sukses.

Wednesday, July 15, 2020

Membuat Pupuk Kandang dengan Cara Konvensional dan Bioaktivator

Cara Membuat Pupuk Kandang -- Pupuk kandang memang perlu ketika kita sudah terjun menggeluti dunia pertanian terutama budidaya tanaman atau dalam hal tanam-menanam. Tetapi, ketika pupuk kandang tidak cukup tersedia, maka jalan keluarnya adalah kita mesti membuatnya. Yuk,kita cari tau bagaimana membuat pupuk kandang?

Ada dua cara dalam membuat pupuk kandang, yaitu secara tradisional dan pemanfaatan bioaktivator atau mikroorganisme aktif dalam mengurai bahan-bahan organik. Kedua cara ini akan diulas dalam artikel ini.

Tetapi, sebelum membahasnya lebih lanjut mengenai cara produksi pupuk kandang, penulis kira ada baiknya mengenal kembali sekilas istilah-istilah dari pupuk organik termasuk pupuk kandang.

Banyak yang belum tepat memahami mana yang dikatakan pupuk kandang, kotoran ternak, dan kompos.  Bahkan, ada juga yang asal melihat kotoran ternak langsung saja menyebutnya pupuk kandang (pukan).

Padahal, ketiga bahan tersebut jelas sangat berbeda baik dari bentuknya maupun kualitasnya. Perbedaan itu bisa jadi disebabkan oleh proses pembentukannya atau cara pembuatannya baik pupuk kandang maupun pupuk kompos

Membuat Pupuk Kandang dengan Cara Konvensional dan Bioaktivator

Membedakan kotoran ternak, pupuk kandang, dan kompos

Kotoran ternak

Mari kita simak sekilas perbedaan arti pupuk dankotoran ternak. Tujuannya agar lebih membekas dalam ingatan dan cerdas dalam melakukan pemupukan tanaman. Jangan sampai maksud baik hendak memberi nutrisi tanaman, yang terjadi justeru tanaman terganggu pertumbuhannya.

Kotoran ternak sering juga disebut pupuk kandang segar. Jadi, kotoran ternak merupakan hasil dari pencernaan makanan yang kemudian dikeluarkan dalam bentuk limbah padat (feces) dan cair (urine). Bahkan, ada limbah kotoran ternak bercampur dengan sekam padi, sebuk gergaji, atau jerami sebagai alas tidurnya (bedding).

Kotoran ternak masih tinggi bahan organiknya (C/N) sehingga tidak baik digunakan sebagai pupuk tanaman. Dalam kondisi tersebut, kotoran ternak belum terjadi proses penguraian dan sedikit sekali unsur hara (nutrients) yang dikandungnya.

Menurut  Sutanto, R (2002) menyebutkan, "Penggunaan pupuk kandang segar secara langsung ke tanaman selalu tidak menguntungkan dan menimbulkan masalah karena kandungan gulma, organisme penyebab penyakit, dan senyawa toksik yang kemungkinan dikandung ekskresi. Penggunaan pupuk kandang segar kemungkinan besar timbul panas selama proses dekomposisi dan juga tanaman kekurangan unsur tertentu."

Pupuk kandang

Kalau begitu pupuk kandang yang bagaimana? Kita lihat definisinya terlebih dahulu.Pupuk kandang adalah bahan yang berasal dari kotoran ternak sudah mengalami dekomposisi/pembusukan dalam waktu relatif lama dan sudah mengandung sejumlah unsur hara yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman apabila diaplikasikan ke lahan.

Dalam wikipedia.org disebutkan bahwapupuk kandang ialaholahan kotoran hewan, biasanya ternak, yang diberikan pada lahan pertanian untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah. Pupuk kandang adalah pupuk organik, sebagaimana kompos dan pupuk hijau.

Pupuk Kompos

Pupuk kompos, sering juga diucapkan orang dengan kompos saja, adalah salah satu pupuk organik. Jadi, kompos adalah bahan yang mengandung unsur hara dan bahan organik yang merupakan hasil penguraian/pembusukan sisa-sisa tanaman, hewan atau campuran keduanya oleh mikroorganisme pengurai pada kondisi tertentu.

Boleh jadi campuran sisa tanaman dan kotoran ternak disebut pupuk kompos. Dengan perkembangan teknologi, kompos dapat dipercepat prosesnya (pengomposan) dengan bantuan bioaktivator (mikroorganisme).

Banyak sekali definisi dari kompos. Misalnya, Novizan (2007) menyebutkan bahwa kompos adalah hasil pembusukan sisa-sisa tanaman yang disebabkan oleh aktifitas mikroorganisme pengurai.

Kalau demikian ceritanya, lalu bahan apa saja yang dapat dikomposkan? Bahan yang berasal dari berbagai sumber yang dapat dikomposkan,  ialah :

  • Limbah ternak dan manusia : Limbah padat dan cair, limbah rumah tangga, limbah pemotongan hewan, limbah peternakan ayam dan babi.
  • Limbah pertananam, limbah kayu dan gulma air, limbah padi (jerami dan sekam padi), gulma air, kulit kacang tanah, dll.
  • Pupuk hijau : legum, tanaman penutup tanah, rumput
  • Sampah kota dan pemukiman : limbah padat, limbah cair, limbah biogas.
  • Limbah agro-industri : sari kering, ampas tebu, bumbu masak (MSG), blotong, limbah pengolahan kayu dan kertas, serbuk gergaji, kelapa sawit.
  • Limbah hasil laut : rumput laut, pakan ikan (Sutanto, R., 2002)

Dengan demikian, sudah jelas sekali bahwa kotoran ternak bukanlah pupuk kandang. Tetapi, pupuk kandang sudah pasti berasal dari kotoran ternak. Perbedaan nyata terdapat padabelum atau sudah diuraikan oleh mikroba. Kalau sudah terjadi penguraian, itulah pupuk kandang. Ini berarti sudah mengandung sejumlah unsur hara yang bermanfaat untuk tanaman. Kalau belum terurai dan masih segar, itulah kotoran ternak yang dapat mengganggu tanaman jika diberikan langsung.

Sementara kompos lebih kepada penekanan bahan bakunya (raw material) berupa sisa-sisa tanaman. Seperti ditulis oleh Sigit, P & Marsono (2005), “Istilah kompos lazim digunakan untuk pupuk organik yang berasal dari daun atau bagian tanaman lainnya.....”

Membuat Pupuk Kandang

Bagaimana cara membuat pupuk kandang? Secara umum, ada dua cara dalam membuat pupuk organik itu.Pertama, cara membuat pupuk kandang secaratradisional atau konvensional. Dan yangkedua, cara membuat pupuk kandang ala masa kini yang dikenal dengan pupuk kompos yangdiproses dengan sentuhan mikroorganisme(bioaktivator). Baiklah, kini akan kita ulas satu persatu cara membuat pupuk kandang.

CARA MEMBUAT PUPUK KANDANG KONVENSIONAL

Pembuatan pupuk kandang secara konvensional adalah membuat pupuk kandang dengan proses yang sangat alami. Dengan kata lain, manusia tidak banyak terlibat di dalamnya. Hanya saja perlu mengumpulkan dan membuat tempat berlangsungnya proses penguraian.

Sejak dulu kala, petani kita sudah terbiasa melakukannya secara tradisional. Biasanya petani mengumpulkan kotoran ternak dalam lubang tanah atau gorong-gorong di dekat kandang. Sayangnya, kadang-kadang terkena hujan dan genangan air sehingga kualitas pupuk kandang rendah.

Tidak gampang untuk memperoleh pupuk kandang yang matang. Kenapa? Sebab, pupuk kandang yang murni dari kotoran ternak memerlukan waktu yang relatif lama untuk proses dekomposisi, minimal 90 hari (3 bulan). Namun, jika memiliki hewan ternak sendiri, minimal 1 ekor saja dan mau menunggu prosesnya, sudah merupakan modal untuk memperoleh pupuk kandang matang dari hasil olahan sendiri.

Yuk kita mulai membuat pupuk kandang. begini caranya :

Bahan

  • Kotoran ternak (umumnya sapi)

Satu ekor sapi bisa menghasilkan limbah berupa kotoran padat (feces) yang bercampur dengan air kencing (urine)  kira-kira 10 – 15 kg per hari (tergantung berat ternak, umumnya 10% dari berat ternak). Ambil saja rata-rata kotoran ternak 12,5 kg/hari. Maka jika setiap hari dikumpulkan, hasilnya lumayan sebesar 4,1 ton kotoran sapi per tahun. Sudah cukup untuk lahan sendiri? Lebih bisa dijual, ‘kan?

Alat-alat

  • Peralatan yang diperlukan seperti biasa sebagaimana peralatan untuk membersihkan kandang sapi, yaitu cangkul dan skop.
  • Palu, papan dan paku untuk membuat wadah berupa kotak dengan ukuran tergantung jumlah pupuk yang akan dibuat. Jika membuat 1 ton, ukurannya lebih kurang 1 m x 1 m x 2 m.

Lokasi dan tempat :

  • Lokasi membuat pupuk kandang di sekitar kandang ternak atau jauh dengan tempat tinggal agar tidak membawa dampak negatif dari bau kotoran ternak
  • Tempatnya harus teduh atau ada naungan sehingga tidak terkena hujan ataupun sinar matahari langsung. Jika memungkinkan, sebaiknya dibuat atap dengan ukuran sesuai dengan jumlah pupuk yang akan dibuat.

Membuat Pupuk Kandang dengan Cara Konvensional dan Bioaktivator
Ilustrasi Bak Olahan Kotoran Ternak.

Gambar : Dokpri

Langkah-langkah membuat pupuk kandang

1.  Buat terlebih dahulu kotak penampungan beserta tempat yang beratap. Dengan adanya atap, maka tidak dibasahi dengan hujan yang dapat menyebabkan tercucinya hara dalam pupuk kandang. Demikian juga dengan kotak, dinding harus dibuat rapat. Dasarnya dari kotak tidak perlu dialasi kayu, cukup beralaskan tanah saja.

2.  Kumpulkan kotoran ternak yang bercampur dengan urin dan alasnya (sekam atau jerami). Pengumpulannya bisa berasal dari ternak sendiri atau diperoleh dari orang lain sebanyak yang diinginkan, bisa 1 ton, 2 ton atau lebih.

3.  Masukkan kotoran ternak ke dalam kotak yang telah disiapkan

4.  Tutup dengan lapisan tanah di atasnya dengan ketebalan 20 – 30 cm

5.  Biarkan kotoran ternak itu membusuk/terurai secara alami selama 3 – 6 bulan. Setelah melewati waktu tersebut kotoran ternak sudah berubah menjadi pupuk kandang yang siap digunakan. Ciri-ciri pupuk kandang yang matang dapat dibaca pada artikel ini

Tip : Untuk memudahkan dalam aplikasi ke lahan, sebaiknya pupuk kandang dihaluskan terlebih dahulu sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.

CARA MEMBUAT PUPUK KANDANG SECARA CEPAT DENGAN AKTIVATOR STARDEC

Kotoran ternak yang dipercepat penguraian dengan bantuan mikroorganisme pengurai atau bioaktivator, dinamakan dengan kompos atau pupuk kompos. Sebab, dalam pembuatannya terdapat bahan sisa tanaman dan kotoran ternak dan dipercepat pengomposannya dengan mikroba. Dalam waktu kurang lebih 1 bulan, pupuk kompos siap digunakan.

Ada beberapa aktivator dari mikroba, yaitu EM4, Orgadec, Stardec, dan lainnya. Ini artinya, cara membuat pupuk kandang dengan em4 pun bisa diterapkan. Namun, dalam artikel ini kita coba memakai stardec.

Okay, bagaimana cara membuat pupuk kompos dengan Stardec? Begini, mengutip tulisan Simamora, S & Salundik (2006) menjelaskan bahwa pembuatan kompos menggunakan Stardec membutuhkanempat bak penampungan yang setiap bak bisa menampung bahan baku kompos sebanyak 1.000 kg atau 1 ton.

Buat naungan dengan ketinggian 2 meter dari lantai agar semua bak terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung. Bahan kompos dibalik seminggu sekali dengan cara memindahkannya ke bak berikutnya. Bak yang pertama langsung diisi kembali dengan bahan yang dikomposkan, begitu seterusnya.

Secara lengkapnya, membuat pupuk kandang dengan aktivator Stardec sebagai berikut :

Bahan-bahan :

  • Kotoran ternak 1.000 kg
  • Stardec 2,5 kg (0,25% dari bahan). Bisa dibeli di toko pertanian atau toko-tokoonline
  • Abu gosok 100 kg (10%)
  • Kalsit 20 kg (Kapur pertanian 2%)

Membuat Pupuk Kandang dengan Cara Konvensional dan Bioaktivator
Ilustrasi Bak Kompos. Gambar : Dokpri

Teknik Pembuatan

1.  Campurkan kotoran ternak denganStardec, aduk rata, lalu masukkan ke dalambak pertama. Diamkan bahan campuran tersebut selamasatu minggu

2.  Balik bahan kompos dengan cara memindahkannyake bak kedua (bagian atas jadi ada di bawah) sambil dicampur dengan abu organik dan kalsit, diamkan selama satu minggu. Bak pertama yang sudah kosong diisi dengan bahan kompos yang baru.

3.  Satu minggu kemudian,  balik kompos yang ada di bak kedua dengan cara memindahkanke bak ketiga. Bak kedua diisi dengan kompos bak pertama. Diamkan lagi selama 1 minggu.

4.  Setelah didiamkan 1 minggu, kompos yang ada di bak ketiga dibalik dengan cara memindahkan kebak keempat.Bak ketiga diisi dengan kompos bak keduadan diamkan selama 1 minggu lagi

5.  Setelah 1 minggu didiamkan dalam bak keempat, maka kompos yang ada dalambak keempat sudah terdekomposisi sempurna (kompos sudah matang) dan siap digunakan.

6.  Kompos yang sudah matang bisa dihaluskan, lalu diayak dan dikemas.

Jadi, dengan teknik ini, kompos dari kotoran ternak sudah jadi dalam waktu 4 minggu atau 1 bulan. Jika inginmemproduksi kompos secara terus-menerus atau secara kontinyu, prosesnya sama, yaitu balikkan kompos ini setiap minggu dengan cara memindahkannya ke bak penampungan berikutnya sampai akhirnya kompos ini matang setelah tiga minggu atau tepatnya pada minggu keempat.

Intinya dalam proses yang kontinyu, Bak I yang sudah kosong langsung diisi kembali dengan kotoran ternak. Kompos yang sudah matang dalam bak IV segera dihaluskan, diayak dan dikemas. Demikian  seterusnya. Untuk ilustrasi dapat dilihat pada Gambar di atas.

Baca juga ini :

Bagaimana mudah, bukan? Itulah secuil informasi tentang cara membuat pupuk kandang secara konvensional dan menggunakan bioaktivator. Oh ya, mau tau ciri pupuk kompos yang sudah matang dapat dibaca pada artikel ini . Demikian, Semoga bermanfaat dan sukses selalu setiap gerak langkah dalam menggapai impian di masa yang akan datang yang cemerlang.

Tuesday, July 14, 2020

Cara Cerdas Membuat Kompos dari Sampah Daun-Daunan Berkualitas Tinggi

Cara Membuat Kompos dari Sampah Daun -- Banyak sekali sampah daun-daunan berserakan di sekeliling tempat tinggal kita. Baik yang tinggal di pedesaan maupun di perkotaan, tidak terlepas dari sampah yang jatuh dari pepohonan itu. Jumlahnya pun tidak bisa dihitung dengan jari. Jika pintar “menyulapnya”, daun-daunan kering itu akan bernilai ekonomis dengan cara membuat pupuk kompos yang tinggi haranya. Bukankah?

Cara Cerdas Membuat Kompos dari Sampah Daun-Daunan Berkualitas Tinggi

Untuk apa kompos?

Setelah sekian usang bergelut menggunakan pupuk kimia, kini , kompos telah mulai diincar pulang oleh para pembudidaya flora. Sebab, kompos menjadi pupuk organik memang terbukti keampuhannya & memberi dampak positif terhadap tanah dalam jangka panjang.

Kompos berperan krusial dalam menciptakan kesuburan tanah. Kompos tidak menghambat struktur, namun mempertahankan dan memperbaiki yang rusak. Sebab, dengan memberikan pupuk organik ke dalam tanah, maka akan menaruh produktifitas tanah lebih baik. Dengan istilah lain, pemberian pupuk organik misalnya kompos, tentu akan memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologis tanah.

Bahan baku kompos

Bahan baku (raw material) yang digunakan untuk kompos sesuai dengan definisi kompos itu sendiri. Secara umum, kompos adalah bahan yang mengandung unsur hara (pupuk) yang berasal dari proses dekomposisi atau pembusukan sisa-sisa tanaman oleh mikroorganisme.

Apasih  bahan untuk membuat kompos? Jawabannya banyak sekali, seperti jerami, batang jagung, eceng gondok, kulit buah kopi,daun-daunan, bongkol pisang dan lain-lain. Semua itu adalah bahan organik dari tanaman. Bahkan, bahan kompos bisa divariasikan dengan bahan organik dari hewan, seperti kotoran ternak.

Setiap bahan untuk membuat kompos mengandung nilai atau rasio C/N berbeda-beda. Kita lihat salah satu bahan baku kompos, yaitudaun-daunan. Bahan ini mengandung nitrogen berkisar 0,4 – 1,0% dan rasion C/N 40 – 80.

Oleh karena itu, daun-daunan, baik hijau maupun kering, sangat berpotensi untuk dijadikan bahan kompos. Tinggal sajamengumpulinsampahdaun-daunan yang berserakan setiap hari sehingga dapat dimanfaatkan untuk membuat kompos.

Ini berarti tidak hanya membersihkan sampah dedaunan, tetapi berdasarkan sampah itu bisa diubah menjadi barang bernilai ekonomis, yaitu kompos yg bisa dijadikan sebagai nutrisi tanah dan flora.

Faktor yg mempengaruhi proses pengomposan

Ada beberapa hal yg berpengaruh cepat tidaknya bahan-bahan kompos terdekomposisi atau terurai oleh mikroorganisme. Temperatur, ukuran bahan, mikroba, pH, kondisi apakah aerob atau anaerob, dan jua rasio bahan organik (C/N) merupakan faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengomposan. Tetapi, pada artikel ini, kita lihat dua faktor saja yg mempengaruhi proses pengomposan, yaitu C/N dan ukuran bahan baku.

C/N bahan & kompos

Sering sekali kita mendengar rasio C/N, apa itu? C/N ini adalah perbandingan kadar karbon (C) terhadap nitrogen (N) pada bahan organik. Ada yg nilai C/N sangat tinggi & terdapat jua yg rendah. Yang tinggi C/N seperti bubuk gergaji sebanyak 500.

Makanya serbuk gergaji yang berasal berdasarkan kayu sangat keras lantaran kandungan karbonnya yang tinggi. Dan yg rendah C/N misalnya limbah cair fauna, yaitu 0,8.

Jika rasio C/N tinggi, sangat sukar dan lama diuraikan oleh mikroorganisme. Demikian sebaliknya, proses dekomposisi cepat selesai dan banyak N yang terbuang ke udara jika C/N rendah.

Berapa pun C/N bahan tersebut bukan persoalan bagi mikroorganisme, lambat laun akan terurai pula. Akan tetapi, yg lebih cantik C/N bahan standar merupakan yang gampang dan cepat terurai. Kalau pun dipakai bahan C/N tinggi, tetapi wajib dicampur dengan bahan yang C/N rendah dan ukurannya mini -mini .

Tapi, yang menjadi persoalan dalam proses pengomposan adalah hasil pengomposan harus mengandung rasio C/N di bawah nilai 20 (<20) atau mendekati C/N tanah seperti standar pupuk kompos dalam SNI 2004.

Sebab, bila kompos yg nilai C/N lebih akbar 20, maka akan merugikan tumbuhan waktu diaplikasikannya. Hal ini karena mikroorganisme akan bekerja lagi merombak bahan organik yang kita berikan ke pada tanah. Mikroba akan merogoh hara yg tersedia di perakaran tanaman menjadi energinya untuk berkatifitas.

Ukuran bahan kompos

Jika membuat kompos, ukuran bahannya mesti kecil-kecil. Demikian dengan sampahdaun-daunan, maka bahan-bahan harus diperkecil dengan cara memotong-motongnya. Sebab, jika ukuran bahan besar-besar, sukar dan lama terurai.

Tapi, jangan pula terlalu kecil bahannya karena akan membuat tumpukan bahan menjadi padat. Akibatnya, tidak ada ruang udara masuk dan terhalangnya pembuangan gas-gas seperti gas CO2 yang terbentuk selama pengomposan.

Dari beberapa literatur menjelaskan bahwa bahan baku ukurannya nir boleh terlalu besar dan jua nir kecil sekali. Bahan baku diperkecil sedemikian rupa sehingga berada dalam rentang ukuran lima ? 10 centimeter.

Ciri-ciri pupuk kompos Matang

Kalau daun-daunan dikomposkan sebagai pupuk, bagaimana karakteristik-karakteristik atau indikasi-tanda bahwa pupuk kompos itu telah matang? Secara fisik sangat gampang dicermati & diraba, tetapi secara kimia sulit karena harus melalui uji laboratorium. Ini karakteristik-ciri fisik pupuk kompos yg telah matang, yaitu :

  • Sudah berwarna gelap kehitaman atau mirip dengan warna tanah
  • Suhunya rendah mendekati suhu kamar
  • Sudah tidak nampak lagi daun-daunan
  • Tidak menimbulkan bau menyengat atau bau busuk sampah
  • Tidak mengumpal
  • Sudah ringan karena kadar airnya rendah
  • Kalau dipegang, bentuknya remah
  • Jika ditaruh ke dalam air, kompos tidak mudah larut dan bahkan awalnya mengapung

Kandungan hara kompos berdasar Standar kompos SNI

Kompos mengandung sejumlah unsur hara yg diharapkan oleh flora, seperti N, P, K, Ca, Mg, S & sejumlah unsur mikro misalnya besi (Fe) dan lainnya. Antara satu produksi kompos menggunakan produksi lain bhineka kandungan unsur kimianya.

Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah pupuk kompos yang terbuat daridaun-daunan mengandung unsur hara yang tinggi, maka perlu diuji.

Namun, yang niscaya, kompos yang kita buat telah dapat digunakan untuk kebutuhan sendiri. Namun, jika ingin dikomersialkan atau dijual kepada petani, tentu wajib memenuhi baku kualitas yang ditetapkan sang pemerintah. Begini standarnya :

Cara Cerdas Membuat Kompos dari Sampah Daun-Daunan Berkualitas Tinggi
Standar Kompos. Gambar : Pupuk Lahan

Meningkatkan hara kompos

Seperti telah disinggung di atas, kompos bhineka komposisi unsur haranya, ada yg tinggi dan ada pula yg rendah. Apakah kompos yang Sobat buat dari daun-daunan rendah kadar haranya?

Tak perlu khawatir, terdapat cara buat menaikkan kualitas kompos supaya sejajar dengan kualitas kompos komersial atau memenuhi standar SNI.

Baca pula ini :

Untuk meningkatkan kualitas kompos, maka dalam pengomposan perlu menambah bahan-bahan organik yg mengandung persentase haranya tinggi, misalnya N, P, dan K. Berikut ini beberapa bahan yg dapat ditambah waktu membuat kompos, yaitu :

  • Tepung darah yang terbuat dari darah hewan mengandung nitrogen (N) yang tinggi
  • Tepung cangkang telur yang tinggi unsur kalsium (Ca)
  • Eceng Gondok kaya dengan kalium
  • Bonggol pisang juga banyak kandungan kaliummya
  • Urine ternak juga terdapat kadar N dalam jumlah tinggi dibandingkan N dalam fecesnya
  • Tepung tulang hewan kaya kandungan fosfor (P) dan unsur lainnya
  • Abu dapur atau abu sekam mengandung unsur K yang tinggi dan juga unsur –unsur P, Mg, Ca, Fe dan lainnya

Cara Membuat Kompos berdasarkan Dedaunan

Baik, yuk menciptakan kompos menurut daun-daunan hijau maupun kemarau menggunakan dua cara, yaitu cara tradisional & kekinian menggunakan EM4

Cara Tradisional (Cara I)

Alat :

  • Cangkul

Bahan :

  • Daun-daunan secukupnya sesuai dengan jumlah yang ingin dibuat

Cara membuatnya :

  • Gali lubang dengan menggunakan cangkul atau alat lainnya dengan kedalaman sesuai kebutuhan kompos yang akan dibuat.
  • Taruh tanah galian di pinggir galian
  • Masukkan sampah daun-daunan ke dalam lubang galian (boleh masukkan berapa banyak yang ada setiap hari sampai lubangnya penuh)
  • Tutup dengan tanah diatas daun-daunan dengan ketebalan tanah secukupnya sampai seluruh daun tertutup
  • Pada hari berikutnya, masukkan lagi daun-daunan dan tutup/timbun dengan tanah.
  • Lakukan prosedur seperti diatas sampai lubang galian penuh dengan daun-daunan, jangan lupa tutup dengan tanah di atasnya.
  • Biarkan timbunan daun-daunan itu sampai membusuk dan bercampur tanah. Pupuk kompos sudah matang dalam tempo 1,5 – 3 bulan
  • Gali kompos yang sudah matang itu dan kemas dalam karung. Kompos tersebut bisa untuk digunakan langsung atau disimpan pada tempat yang tidak terkena hujan.

Cara Membuat Kompos Dedaunan menggunakan EM4 (Cara II)

Membuat kompos dengan melibatkan mikroba, prosesnya cepat. Dalam 1 – 2 minggu sudah matang komposnya.Yuk, membuatnya dengan persiapan seperti berikut ini :

Alat-alat :

  • Alat-alat
  • Sekrup
  • Gembor
  • Cangkul
  • Ember
  • Pengaduk kayu
  • Karung beras bekas

Bahan ? Bahan :

  • Daun-daunan (dicincang kecil) 80 kg
  • Pupuk kandang 10 kg
  • Sekam padi 5 kg
  • Dedak padi 4 kg
  • Abu dapur/abu sekam 1 kg
  • Urin ternak 1 liter
  • Cangkang telur (haluskan) 100 gram
  • EM4 100 ml
  • Gula pasir 50 gram
  • Air secukupnya

Cara Pembuatan

  • Buat terlebih dahulu campuran EM4 + Gula + Air. Campuran itu diaduk hingga merata
  • Campurkan secara merata bahan-bahan ini,  yaitu daun-daunan + sekam + dedak + Abu dapur/sekam + tepung cangkan telur + pupuk kandang.
  • Siramkan larutan EM4 (telah dibuat pada poin no.1) secara merata dan perlahan-lahan ke bahan yang sudah dicampurkan (poin no.2). Aduk-aduk agar merata.
  • Uji kadar air lebih kurang 30% dengan cara digenggam bahan campuran tersebut. Tandanya adalah jika digemggam tidak menetes air. Dan jika kepalan atau genggaman dibuka, bahan tersebut tidak lengket (bahan kembali mekar).
  • Siramkanurin (air kencing ternak) di atas tumpukan bahan dan aduk sekali lagi
  • Masukkan adonan atau campuran tersebut ke dalam karung dan tutup. Biarkan selama 15 hari dalam karung.
  • Suhu atau temperatur bahan dalam karung dipertahankan antara 40 – 50 derajat Celcius. Jika suhu menjadi tinggi, karung dibuka beberapa saat dan jika perlu campuran dibalik-balik agar suhu cepat turun. Kemudian, karung diikat/tutup kembali. Kontrol secara rutin setiap hari sampai hari ke-15.
  • Pupuk kompos dari daun-daunan sudah jadi pada hari ke-15 dan siap digunakan. Sebaiknya diangin-angin sebentar sebelum digunakan agar tidak terlalu panas atau sama dengan suhu kamar/ruangan.

Usai telah ulasan mengenai cara membuat kompos berdasarkan sampah daun-daunan. Semoga sesudah membaca artikel ini, Sobat dapat segera menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan buat dicoba membuat kompos menurut daun-daunan. Selamat beraktifitas dan sampai jumpa di postingan lainnya. Sukses terus, ya

Monday, July 13, 2020

Teknik Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos Berkualitas

Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk -- Benar'nggak, ya, tiada makhluk hidup tanpa butuh nutrisi?. Dengan kata lain, setiap makhluk hidup butuh makanan untuk hidup, tumbuh dan berkembang. Demikian juga dengan tanaman, akan tumbuh dan memberikan produktivitas yang tinggi ketika unsur hara yang diperlukannya tersedia dalam jumlah yang cukup.

Teknik Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos Berkualitas

Selain pupuk kimia yang merupakan “idola” dalam mencukupi nutrisi tanaman, masih ada lagi “mutiara” yang terlupakan, yaitu pupuk organik yang juga menyediakan sejumlah unsur hara.  Salah satunya adalah pupuk dari kotoran kambing. Tapi, tunggu dulu! Untuk memanfaatkannya mesti diolah menjadi pupuk kandang atau kompos agar tesedianya unsur hara yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman.

Sekilas populasi kambing & jumlah kotorannya

Populasi hewan ternak kambing terbilang tinggi di Indonesia yang tersebar di berbagai belahan provinsi. Dan umumnya, masyarakat yang tinggal di pedesaan (urban area) memiliki hewan ternak yang bersuara “embeeekkk” itu. Mereka, baik secara pribadi maupun berkelompok, memelihara lebih dari 1 ekor kambing.

Jika memelihara satu ekor saja, maka kotoran padatan saja bisa membuat 1-dua kg perhari. Belum lagi ditambah urine & sisa pakan, jumlahnya bisa lebih berdasarkan dua kg per hari. Urin bisa mencapai 1 liter lebih per hari tergantung berat ternak tadi.

Seandainya kita coba prediksi bahwa rata-rata kotoran padatan adalah 1,5 kg per ekor per hari, maka kotoran padatan saja per tahun per ekor kambing berjumlah 540 kg (0,54 ton) Berat ini cukup untuk memupuk lahan tanam seluas 500 meter persegi (m2). Bayangkan kalau memiliki 4 ekor kambing, maka jumlah kotoran kambing dalam setahun bisa memupuk 1/5 hektar atau 2.000 meter per segi lahan tanam.Subhanallah, luar biasa anugerah Allah SWT kepada makhluknya.

Kandungan hara kotoran kambing

Mengapa harus kotoran kambing? Kotoran kambing mengandung unsur hara yg nisbi tinggi. Apalagi, jika diakumulasikan kotoran padat (feces), kencing (urine) dan sisa pakan & alas tidur (bedding), maka udah niscaya unsur hara N, P, dan K serta sejumlah unsur hara makro (macronutrients) dan mikro (micronutrients) lainnya lebih tinggi.

Banyak peneliti sudah pernah mengamati terhadap keberadaan kotoran kambing. Mulai menurut jumlah kotoran yg terdiri dari padatan, air seni, dan residu pakan per hari sampai menggunakan kandungan nutrisi yg ada di dalamnya tidak luput dari pengamatan mereka.

Kotoran kambing dan juga domba mengandung senyawa-senyawa organik dan unsur hara penting yang berguna untuk tanaman. Dalam Sutanto, R (2002) memberikan data bahwa kandungan dalam kotoran kambing/domba, yaitu N dan P2O5 berturut-turut 0,7% dan 0,4%. Selengkapnnya rata-rata komposisi kotoran ternak dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

Teknik Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos Berkualitas
Sumber : Sutanto. R, 2002. Gambar : Dokpri

Kadar hara tersebut bisa lebih tinggi lagi atau lebih rendah. Mengapa? Semakin ?Bergizi? & ?Gendut? Kambing, maka kemungkinan kandungan haranya lebih tinggi, demikian kebalikannya. Artinya bahwa komposisi hara pada kotoran ternak sangat tergantung kepada jenis variasi pakan dan pula kesehatan ternak.

Kotoran kambing Vs pupuk urea dan SP-36

Nah, menggunakan data-data di atas, ayo kita hitung-hitung lagi buat membandingkan menggunakan pupuk kimia. Ketika kita hitung kesetaraannya dengan pupuk kimia misalnya urea & SP-36, maka kotoran kambing perlu dipertimbangkan menjadi alternatif pupuk organik. Dalam 4 ekor kambing membentuk /- 6 kg kotoran padatan per hari atau 2160 kg per tahun (perkiraan 1 tahun = 360 hari).

Kalau merujuk kepada kandungan kotoran kambing padatan, yaitu 0,7% N & 0,4% P, maka berat kotoran 1 ekor kambing dalam waktu setahun ini setara dengan tiga,78 Kg N atau 8,22 Kg pupuk urea. Berat kotoran kambing tersebut setara pula menggunakan 2,16 Kg P atau 6 Kg pupuk SP-36.

Itu baru 1 ekor kambing dan kotoran padatan saja, bagaimana apabila kotoran padatan bercampur menggunakan air kencing dan residu pakan? Tentu, secara logika kita atau orang umum berpikir, jumlah nitrogen, fosfor, dan unsur hara lainnya pula meningkat.

Gambaran kesetaraan kotoran kambing dengan pupuk kimia

Dengan asumsi jumlah kambing dan kotoran padatan per tahun yang telah dijelaskan pada atas, maka kita bisa mengonversikan buat kesetaraannya dengan pupuk kimia ke dalam Tabel ini dia :

Teknik Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos Berkualitas
Gambar : Dokpri

Manfaat kotoran kambing

Sepertinya telah umum diketahui betapa dasyatnya kotoran kambing buat ?Menyegarkan? Tanah & ?Menghijaukan? Tumbuhan. Tanah yang ?Dipaksakan? Monoton dengan pupuk anorganik/kimia, lambat-laun akan terjadinya degradasi baik strukturnya juga kimiawinya. Makanya, salah satu manfaat akbar kotoran kambing merupakan ?Obat? Buat memulihkan/memperbaiki & menaikkan produktifitas tanah.

Beberapa manfaat lain dari kotoran kambing sebagai pupuk organik yang diaplikasikan ke lahan tanam merupakan sebagai berikut :

  • Dapat memperbaiki struktur tanah sehingga memudahkan penetrasi akar tanaman
  • Dapat meningkatkan retensi air sehingga tidah mudah kering
  • Membuat tanah lebih gembur dan memiliki porositas, drainase dan aerasi yang baik
  • Meningkatkan daya pegang kimiawi tanah atau kapasitas tukar kation lebih tinggi sehingga ketika diberikan pupuk kimia tidak mudah tercuci (leaching) dan hilang dibawa air
  • Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah sehingga lebih banyak hara tersedia untuk tanaman

Kotoran kambing diolah dulu sebelum digunakan

Namun, kotoran kambing nir serta-merta bisa dimasukkan ke dalam tanah. Sebab, kotoran segar kambing bisa membuat tanaman "kaget" dan terganggu lantaran masih tingginya bahan organik pada dalamnya. Oleh sebab itu, buat menurunkan rasio C/N kotoran kambing & sekaligus memiliki kandungan hara yang ?Menggembirakan? Tanaman , maka harus diolah dulu.

Pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk kandang/kompos berkualitas, pada artian mengandung persentase hara tinggi, telah pernah dilakukan sang ?Moyang? Petani dulu kala. Tetapi, di zaman klasik itu masih bersifat tradisional, yaitu membiarkan alam mengolahnya. Kualitasnya? Sudah tentu rendah lantaran poly hara yang menguap dan juga hilang karena tercuci air hujan dan masuk ke dalam tanah.

Cara olah kotoran kambing

Untuk mengolah kotoran kambing menjadi pupuk organik berkualitas dapat dilakukan dengan cara biasa dan bantuan mikroba. Cara biasa (mirip tradisional), tapi ada sentuhan manusia di dalamnya. Cara biasa ini butuh waktu yang lama, yaitu +/- 3 bulan baru adaoutput-nya, yaitu pupuk kandang asal kotoran kambing.

Kalau disesuaikan dengan zaman serba instan ini, agaknya produksi pupuk kandang harus disesuaikan, yaitu harus cepat. Syukur sekali sekarang sudah berkembang teknologi yang melibatkan mikroorganisme potensial dan aktif dalam merombak bahan-bahan organik sehingga proses pengomposan/perombakan kotoran ternak menjadi lebih cepat, yaitu berkisar  +/- 1 bulan.

I. Pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk kandang dengan cara biasa (semi tradisional)

Mengolah kotoran kambing sebagai pupuk sangkar yang aman diberikan buat tumbuhan sangat mudah. Pada prinsipnya mengalami pengomposan/perombakan oleh mikroba alamiah. Namun, campuran kotorannya harus tertutup supaya nir banyak hilang unsur haranya.

Teknik pengolahan semi tradisional menyerupai teknikBangalore yang merupakan metode pengomposan yang pernah dikembang di India. Dimana selama pengomposan, timbunan bahan tetap berada dalam lubang atau wadah tertentu, tidak ada pembalikan dan penyiraman sampai proses perombakan selesai. Dan proses ini berjalan sangat lambat, butuh waktu yang lama untuk menghasilkan pupuk kandang/kompos yang siap digunakan untuk tanaman (Nisa, K. dkk, 2006)

Baik, sesudah kita menyimak cerita panjang (teori), mari memasak kotoran kambing dan begini langkah-langkahnya.

Syarat-syarat :

  • Jauh dari pemukiman untuk menghindari polusi bau kotoran kambing
  • Tempat harus berlantai semen dan ada atapnya untuk terlindungi hujan. Lantai semen bertujuan agar tidak hilang unsur hara ke dalam tanah.
  • Dibuat kotak-kotak sesuai dengan kebutuhan pupuk untuk diolah. Sebagai acuan, ukuran 2m x 1m x 1m untuk 1 ton kotoran kambing.
  • Dinding kotak boleh dibeton atau papan yang rapat.

Bahan-bahan :

  • Kotoran kambing padatan (sebaiknya yang bercampur dengan urin)
  • Sisa pakan kambing

Alat-indera :

  • Cangkul
  • Skrup

Teknik Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos Berkualitas
Kotak Kompos. Gambar : Dokpri

Cara mengolahnya :

  • Masukkan kotoran kambing dan sisa pakan ke dalam kotak
  • Campurkan/aduk merata campuran tersebut
  • Timbun dengan tanah galian pada lapisan atasnya, kira-kira setebal 20 – 30 cm.
  • Biarkan timbunan kotoran kambing itu selama +/- 3 bulan
  • Setelah kurun waktu tersebut, pupuk kandang kotoran kambing sudah jadi (cirinya : tidak berbau menyengat, suhu kamar, warna menyerupai tanah gelap, tidak menggumpal dan kadar air rendah)
  • Haluskan pupuk kandang tersebut sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan diayak
  • Kemas pupuk kandang kotoran kambing untuk dijual, disimpan, atau langsung digunakan untuk kebutuhan sendiri/kelompok.

II. Pengolahan kotoran kambing menjadi kompos dengan bioaktivator

Pada dasarnya, cara mengolah kotoran kambing menjadi kompos dengan bantuan bioaktivator, sama dengan mengolah kotoran ternak lainnya, seperti kotoran kerbau, sapi, kuda, dan lainnya. Semua tergantung jenis aktivator yang digunakan. Untuk pengomposan kotoran kambing dalam artikel ini, kita mencobanya dengan bioaktivatorStardec.

Bagaimana cara membuat pupuk kompos denganStardec? Begini, mengutip tulisan Simamora, S & Salundik (2006) menjelaskan bahwa pembuatan kompos menggunakanStardec membutuhkanempat bak penampungan yang setiap bak bisa menampung bahan baku kompos sebanyak 1.000 kg atau 1 ton. Buat naungan dengan ketinggian 2 meter dari lantai agar semua bak terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung. Bahan kompos dibalik seminggu sekali dengan cara memindahkannya ke bak berikutnya. Bak yang pertama langsung diisi kembali dengan bahan yang dikomposkan, begitu seterusnya. Secara lengkapnya, membuat kompos dengan aktivator Stardec sebagai berikut :

Syaratnya :

  • Harus ada minimal empat kotak
  • Syarat lainnya sama seperti pada pengolahan semi tradisional (baca di atas)

Bahan :

  • Kotoran kambing yang padatan 1.000 kg
  • Sisa-sisa pakan
  • Bioaktivator, yaituStardec 2,5 kg (0,25% dari bahan)
  • Abu gosok 100 kg
  • Kalsit 20 kg (Kapur pertanian)

Teknik Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos Berkualitas
Bak Pengomposan. Gambar : Dokpri

Teknik Pengolahan :

  • Campurkan kotoran kambing dan sisa pakan denganStardec, aduk rata, lalu masukkan ke dalambak pertama. Diamkan bahan campuran tersebut selamasatu minggu
  • Balik bahan kompos dengan cara memindahkannyake bak kedua (bagian atas jadi ada di bawah) sambil dicampur dengan abu organik dan kalsit, diamkan selama satu minggu. Bak pertama yang sudah kosong diisi dengan bahan kompos yang baru.
  • Satu minggu kemudian,  balik kompos yang ada di bak kedua dengan cara memindahkanke bak ketiga. Bak kedua diisi dengan kompos bak pertama. Diamkan lagi selama 1 minggu.
  • Setelah didiamkan 1 minggu, kompos yang ada di bak ketiga dibalik dengan cara memindahkan kebak keempat.Bak ketiga diisi dengan kompos bak keduadan diamkan selama 1 minggu lagi
  • Setelah 1 minggu didiamkan dalam bak keempat, maka kompos yang ada dalambak keempat sudah terdekomposisi sempurna (kompos sudah matang) dan siap digunakan.
  • Kompos kotoran kambing yang sudah matang bisa dihaluskan, lalu diayak dan dikemas. Atau untuk langsung digunakan sendiri, silahkan.😆

Teknik pengomposan bioaktivatorstardec di atas, sebenarnya dapat dikatakan metodeKraal. Sebab, prosesnya mirip dengan salah satu metode tersebut. MetodeKraal dalam catatan Nisa, K. Dkk (2016) disebutkan, “...Timbunan dicampur dengan kotoran ternak padat ataupun cair. Kemudian dibiarkan sekitar sebulan dan dilakukan pembalikan. Bagian bawah ditaruh di atas dan bagian atas ditaruh di bawah. Dengan pembalikan 3-4 kali, umumnya kompos sudah jadi.

Baca juga ini :

Oh, tanpa terasa, usai sudah uraian pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk kompos berkualitas. Semoga Allah SWT memberikan ilmu dan juga kesuksesan kepada kita semua, amiin. Salam penulis buat Sobat.

Tip.

  • Pada pengomposan denganstardec, usahakan kelembaban tetap terjaga. Jika kering bahan-bahannya, siramkan sedikit air atau urin kambing ketika melakukan pembalikan.

Sunday, July 5, 2020

Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya.

Membuat MOL Bonggol Pisang -- Pernahkah Anda melihat bonggol pisang? Bagian pangkal pisang yang berbentuk umbi itu rupanya sangat bermanfaat dalam menyuburkan tanah. Sebab, bonggol pisang mengandung sejumlah besar jasad renik atau yang sering disebut MOL (mikroorganisme lokal).

Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya.

Mikroorganisme yg dihasilkan dari proses fermentasi bonggol pisang memiliki kemampuan yang super dahsyat pada merombak bahan-bahan organik tanah. Bahkan, hasil ?Kerja kerasnya? Itu dapat menyehatkan tanah & menyediakan hara bagi tanaman .

Makanya, kalau melihat bonggol pisang jangan biarkan begitu saja. Manfaatkan bonggol pisang untuk memupuk tanaman. Tapi, harus tau caranya agar bonggol pisang bermanfaat untuk tanah dan tanaman. Caranya sangat simpelbin sederhana, yaitu mengolahnya menjadi MOL bonggol pisang atau disebut juga pupuk organik cair (POC).

Kandungan Nutrisi bonggol pisang

Namun, sebelum kita mencoba membuat MOL bonggol pisang & cara pemanfaatannya sebagai pupuk organik cair, kita lihat sekilas keunggulannya. Bonggol pisang sangat kaya dengan nutrisi. Coba lihat, para peneliti bilang pada bonggol pisang mengandung kalori, karbohidrat, lemak, protein, terdapat kalsium, fosfor, besi & sejumlah vitamin, terutama vitamin B.

Bahkan, alasan lain orang begitu tertarik buat membuat MOL bonggol pisang lantaran MOL bonggol pisang bisa mer_4_ngsang pertumbuhan tumbuhan menggunakan baik. Kenapa? Sebab, bonggol pisang mengandung hormon pengatur tumbuh (growth regulator) atau seringkali dikenal dengan ZPT. Hormon yg dimaksud adalah giberelin dan sitokinin.

Dari sisi kandungan unsur hara, kompos bonggol pisang tidak perlu diragukan. Unsur hara makro dan mikro relatif lengkap. Ini merupakan komposisi yg pasti dapat mempertinggi produktivitas tumbuhan. Yuk, kita lihat kandungan unsur hara bonggol pisang pada Tabel berikut ini.

Sumber : Suhastyo (2011) dalam Bahtiar, S.A.Dkk

Mikroorganisme Lokal

Adanya karbohidrat dalam bonggol pisang, ini merupakan potensi untuk berkembangnya mikrooragisme lokal atau MOL. Mikroorganisme tersebut akan memainkan perannya sebagai dekomposer untuk merombak bahan-bahan organik. Beberapa mikroba berukuran mikro yang sudah ditemukan oleh para ahli sepertiAzospirillium sp, Bacillus sp, Aeromonas sp., Aspergillus sp, Azotobacter sp dan sejumlah mikroorganisme bermanfaat lainnya.

MOL yang dihasilkan dari pengolahan bonggol pisang akan mempunyai poly sekali kiprahnya yg membawa laba pada bidang pertanian. Beberapa kiprah MOL bonggol pisang bisa dicermati pada bawah ini, yaitu :

  • Sebagai Dekomposer ; akan berperan dalam merombak bahan-bahan organik sehingga tersedianya unsur hara makro dan mikro dan bahkan memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah.
  • Sebagai Biofungisida/Agen hayati ; pengendali penyakit tanaman karena MOL akan menjadi parasit bagi jamur merugikan tanaman
  • Sebagai Biofertilizer ; bisa berfungsi sebagai pupuk organik atau pupuk hayati karena mampu menyediakan hara untuk tanaman sehingga dapat menyuburkan tanah dan meningkatkan produksi tanaman.

Sungguh menarik, bukan untuk membuat MOL bonggol pisang? Jika dimanfaatkan secara kontinyu, ada kemungkinan tidak perlu lagi membeli pupuk kimia yang mahal dan membuat struktur tanah rusak. Benar,lho. Pada prinsipnya memang tugas kita memberi makan pada tanah, lalu tanah memberi makan untuk tanaman. Makanan tanah itu dia, mikroorganisme dan bahan organik.

Mengolah Bonggol Pisang Menjadi POC atau MOL

Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya.
Bonggol Pisang

Pupuk organik cair (POC) yang mengandung MOL & sejumlah unsur hara bisa diperoleh dengan mudah, murah, & pada saat yg singkat. Salah satu caranya merupakan menggunakan mengolah bonggol pisang menjadi MOL

Tapi, sebelum membuat MOL bonggol pisang, apakah Anda punya kebun pisang? Kalau belum punya, minta bonggol pisang yang ada di kebun tetangga untuk percobaan mengolahnya dulu. Mintanya dengan cara sopan dan baik-baik,gituh ðŸ˜…

Baca pula ini :

Kalau sudah merasakan manfaatnya dari pembuatan MOL bonggol pisang, jangan lupa untuk menanam pisang sebanyak-banyaknya ðŸ˜… Iya, biar bisa produksi POC dari bonggol pisang untuk konsumsi tanaman sendiri atau untuk komersial. Bukan hanya bonggol pisang yang Anda dapat, Anda bisa juga mendapatkan keuntungan dari penjualan hasil produksi buah pisang.

Oh, iya, hampir lupa ðŸ˜…. Bagaimana cara membuat MOL bonggol pisang untuk pupuk organik cair (POC)? Begini caranya, yaitu :

Untuk dicoba aja dulu menciptakan MOL bonggol pisang, maka bonggol pisang nir perlu poly-poly, cukup 2 Kg aja, ya.

Alat-indera :

  • Ember atau toples dan penutupnya................1 buah
  • Pis-4-u..................1 buah

Bahan-bahan membuat MOL bonggol pisang :

  • Bonggol pisang.........2 Kg
  • Gula jawa/gula merah......1 ons
  • Air cucian beras.......1 liter
  • Air kelapa ( kelapa umur 7-8 bulan) ................1 liter

Teknik memasak bahan untuk MOL bonggol pisang menjadi berikut :

  • Untuk membuat MOL bonggol pisang, maka langkah pertama adalah memotong atau cincang bonggol pisang dengan ukuran kecil-kecil.
  • Tumbuk bonggol pisang dalam lesung dengan menggunakan alu. Atau bisa juga dihaluskan dengan Blender
  • Masukkan air cucian beras, air kelapa, dan gula ke dalam ember dan diaduk sehingga      gula terlarut dan tercampur secara merata
  • Masukkan bonggol pisang yang telah dipotong-potong ke dalam ember yang telah berisi dengan air cucian beras dan teman-temannya.
  • Tutup ember dengan rapat agar tidak masuk udara ke dalamnya karena proses fermentasi berlangsung secara anaerob.
  • Buka beberapa saat (+/- 1-2 menit) setiap hari sambil diaduk-aduk. Ini bertujuan untuk membuang gas-gas yang terbentuk dan menurunkan temperatur larutan. (jika mau praktis, ini hanya pilihan, rangkai saja dengan menggunakan selang yang terhubung bagian ujungnya ke dalam air sehingga gas dapat keluar dengan sendirinya. Dan tanpa masuk udara luar ke dalam. Pasang juga pengaduk elektrik seperti gambar di bawah). Rangkaian memasang selang pada proses membuat Mol dapat dilihat di artikel ini, yaitu Cara Membuat Pupuk Air Cucian Beras untuk Nutrisi Tanaman.
  • Biarkan campuran bahan-bahan tersebut dalam ember selama 10-15 hari agar proses      fermentasi berlangsung dengan baik.
  • Setelah melewati waktu tersebut, POC atau MOL bonggol pisang sudah terbentuk dan      siap untuk digunakan.
Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya.
Ilustrasi reaktor MOL. Gambar : Dokpri

Okay, MOL bonggol pisang atau pupuk cair bonggol pisang sudah ada di tangan Anda, maudiapain sekarang? Mau membuat pupuk kompos lain lagi? Atau mau menyiram tanaman? Atau mau dua-duanya?

Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya.
Mol bonggol pisang sudah jadi. Gambar langsung

CARA APLIKASI MOL BONGGOL PISANG

1. Mol bonggol pisang buat menciptakan pupuk kompos

apabila Anda ingin menciptakan pupuk kompos yang terdiri berdasarkan bahan-bahan jerami, pupuk kandang, dedak dan lain-lain, maka sebagai bioaktivator, pakai saja MOL bonggol pisang tersebut.

Caranya, encerkan dulu MOL bonggol pisang tersebut dengan perbandingan 1:5. Artinya, 1 bagian MOL dicampur ke dalam 5 bagian air. Atau 1 liter MOL dilarutkan ke dalam 5 liter air.Oh, ya tambahkan sedikit gula, kira-kira 100 gram gula merah/gula jawa.

Banyaknya larutan tadi di atas nir mesti sebesar itu, semuanya tergantung jumlah bahan yg akan dikomposkan. Tetapi, perbandingan wajib permanen, yaitu 1:5.

Setelah membuat larutan, siramkan ke bahan-bahan yang akan dikomposkan secukupnya (jika dikepal tidak mengeluarkan air dan akan mekar jika dilepaskan). Cara tepatnya mengikuti seperti cara membuat pupuk kompos pada saat menyiramkan larutan EM4.

2.Mol bonggol pisang u ntuk pengomposan langsung di lahan

Caranya ; berikan merata pupuk kompos pada lahan yg sudah diolah terlebih dahulu dan campurkan dan kocok secara merata. Kemudian semprot MOL bonggol pisang dengan konsentrasi 25% ( 1 liter MOL 3 liter air) secara merata dan abaikan lahan 7-14 hari sebelum tanam.

3.Mol bonggol pisang untuk penyemprotan tanaman

Mol bonggol pisang juga bisa diaplikasi sebagai pupuk daun dengan cara menyemprot tanaman. Konsentrasi larutan MOL yang harus dibuat adalah 1:100 (100 ml Mol dilarutkan dalam 10 liter air). Semprotkan secara merata ke bagian tanaman terutama di bagian bawah permukaan daun. Lakukan penyemprotan seminggu sekali atau 2 kali seminggu.

Baca pula ini :

4. Mol bonggol pisang u ntuk pengocoran/penyiraman tanaman

Lantaran MOL bonggol pisang pula mengandung unsur hara makro dan mikro, maka pupuk organik cair ini mampu dipakai menjadi pupuk akar. Pemupukan dilakukan dengan cara pengocoran. Caranya, encerkan dulu MOL. Ambil 1 liter MOL & campurkan ke dalam 10 liter air (perbandingan 1:10). Dosis penyiraman, 250 ml/flora. Berikan setiap 10 hari sekali buat tanaman sayuran.

Demikian cara menciptakan MOL bonggol pisang dan cara aplikasinya sebagai pupuk organik cair untuk flora. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat. [Updated by pupuklahan.Blogspot.Com, 25/01/2020]

Saturday, July 4, 2020

6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar

Cara Membuat POC dari Air Kelapa - Untuk meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman tidak harus mahal-mahal. Sebab, banyak bahan organik di sekitar kita, mungkin gratis, yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kesuburan tanah. Jika ada yang gratis, kenapa harus membeli, ya 'kan?

Salah satu di antara sekian poly bahan baku pupuk yang murah meriah merupakan air kelapa. Air bernutrisi ini jika pandai kita memanfaatkannya akan menjadi pupuk organik cair yg mengandung sejumlah unsur hara makro & mikro dan mikroorganisme yang menguntungkan untuk kesuburan tanah.

Ide postingan ini berawal dari shopping di pasar pagi. Suatu pagi, saya berjalan melewati sebuah pasar tradisional. Ibu-ibu rumah tangga antrian sedang menunggu hasil parutan kelapa. Bola mata saya langsung menuju ke sana,..ya menuju ke tangan pedagang yang sedang membelah kelapa dan kemudian menuangkan air kelapa dalam sebuah drum penampung.  Rupanya, air kelapa sudah banyak sekali tertampung dalam sebuah drum berukuran 25 liter dan hampir penuh.

Air Kelapa dan Kandungan Hara

Bagi aku , melihat limbah seperti air kelapa itu sangat menarik. Makanya, aku mencoba membuka berbagai literatur yg berkaitan dengan kelapa terutama airnya. Air kelapa rupanya mengandung nutrisi penting seperti karbohidrat, gula, mineral, asam amino dan lainnya.

Bahkan, air kelapa sebagai galat satu sumber hara buat tumbuhan. Air kelapa yang juga dikenal dengan bahan standar pembuatan MOL (mikro organisme lokal) ini, ternyata menyimpan unsur-unsur hara misalnya nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), Mg, Ca, dan sejumlah unsur mikro misalnya Mn, Zn dan lainnya yg berguna buat flora.

Walaupun kadarnya kecil, tetapi air kelapa, baik yang tua maupun muda, mengandung unsur hara yg sangat berperan pada menaikkan produktivitas tanah dan output produksi tanaman .

Peran Mikroorganisme

Tapi, air kelapa nir serta merta bisa dimanfaatkan begitu saja. Air yang bermineral ini wajib dirombak terlebih dulu agar bisa diaplikasi dalam berbagai tanaman seperti cabai, tomat, terung, & lainnya.

Proses perombakan atau dekomposisi air kelapa terjadi lantaran adanya peran mikroorganisme pada dalamnya. Proses ini seringkali dikenal menggunakan fermentasi di mana mikroorganisme akan merombak bahan-bahan organik sebagai akibatnya membuat kandungan unsur-unsur hara yang mudah diserap sang tumbuhan.

Sebenarnya, air kelapa jika dibiarkan begitu saja terjadi pula proses penguraian. Tetapi, proses dekomposisi air kelapa misalnya ini sanggup berjalan lambat dan bahkan sanggup saja terjadi pembusukan apabila dibiarkan secara alami. Apabila busuk, tentu ini tidak terdapat keuntungannya untuk tumbuhan, bahkan bisa merugikan tumbuhan.

Baca Juga :

Untuk membentuk nutrisi berupa pupuk organik cair, maka pelibatan mikroorganisme selektif & aktif, dianggap juga menggunakan bioaktivator, sangat diharapkan. Dengan adanya mikroorganisme, EM4 misalnya, maka perombakan air kelapa berjalan cepat & membuat unsur-unsur hara yang berguna menjadi nutrisi tumbuhan.

Manfaat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa

Pupuk organik sangat berguna buat menaikkan produktivitas huma & tanaman . Dengan hadiah pupuk organik buat flora, berarti ikut menyediakan unsur hara buat tanaman dan juga memperbaiki struktur tanah dan pula mempertinggi kegiatan hayati tanah. Beberapa manfaat pupuk organik cair (POC) dalam bidang pertanian, yaitu :

  • Secara umum dapat memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah
  • Dapat meningkatkan kesuburan tanah karena ada kandungan hara makro N,P,K, Ca, Mg, S dan mikro yang lengkap dalam pupuk organik
  • Dapat meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK)
  • Penyerapan hara oleh tanaman lebih optimal
  • Dapat menjaga kelembaban tanah
  • Memperbaiki struktur tanah
  • Tanah gembur dan porositasnya menjadi lebih baik
  • Aerasi tanah lebih mantap
  • Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah sehingga tanah menjadi subur
  • Meningkatkan pertumbuhan tanaman
  • Meningkatkan produktivitas tanah
  • Meningkatkan hasil panen dan kualitasnya

Keuntungan memakai pupuk organik cair (POC) air kelapa

  • Aman tidak menimbulkan resiko kesehatan bagi pengguna
  • Tidak memberikan dampak negatif pada tanah, tanaman dan lingkungan
  • Sangat mudah digunakan di lapangan
  • Memberikan citra rasa hasil panen yang lezat dan sehat untuk dikonsumsi
  • Daya simpan hasil panen lebih lama

Cara Mengolah Air Kelapa Menjadi Pupuk Organik Cair

Jangan biarkan ?Mutiara? Yg sangat berguna pada menunjang pertumbuhan flora terbuang begitu saja. Ayo kita manfaatkan air kelapa & kita ?Sulap? Menggunakan teknik sederhana menjadi pupuk organik cair (POC) yang kaya menggunakan nutrisi.

Bagaimana cara membuat POC air kelapa? Jika mau, maka caranya pun terdapat. Tidak begitu sulit buat merubah air bermineral itu menjadi pupuk organik cair. Yuk, kita ikuti langkah-langkah ini dia buat pembuatan POC air kelapa.

Alat-alat :

  • Ember tutup isi 30 liter........1 buah
  • Pengaduk kayu...............1 buah
  • Penyaring halus

Bahan-bahan :

  • Air kelapa (kelapa yang kira-kira umur 7-8 bulan)......25 liter
  • EM4(effective Microorganism)..........25 ml (lebih sedikit, boleh)
  • Molase atau tetes tebu.......50 ml (alternatif molase bisa pakai gula putih 50 gram)

6 Langkah menciptakan POC air kelapa :

1.  Isi ember dengan air kelapa. Gunakan penyaring yang halus agar tidak terikut bahan-bahan kasar lainnya seperti sabut, batok, dan lainnya ke dalam air kelapa.

2.  Larutkan gula pada tempat terpisah dan tambahkan EM4. Aduk hingga merata

3.  Masukkan larutan tadi di atas (gula + EM4) ke dalam ember. Aduk-aduk hingga tercampur secara merata.

4.  Tutup rapat dan simpan di tempat yang tidak terkena matahari secara langsung.

5.  Lakukan pengadukan larutan air kelapa setiap hari sekitar +/- 1 menit, lalu tutup kembali. Pengadukan dilakukan setiap hari, yaitu mulai hari ke-2 sampai hari ke-10.

6.  Pupuk organik cair (POC) air kelapa yang sudah selesai difermentasi, kira-kira pada hari ke-10, sudah bisa diambil dan digunakan ke tanaman. Proses fermentasi berjalan sukses ditandai dengan bau khas seperti bau tape atau tidak berbau busuk.

Cara memupuk tanaman sayuran menggunakan POC air kelapa, yaitu :

  • Pupuk daun : Ambil 10 ml pupuk cair larutkan dalam 1 liter air sumur. Semprot ke seluruh bagian tanaman terutama bagian bawah daun dan cukup sekedar basah saja. Lakukan penyemprotan pupuk daun setiap seminggu sekali
  • Pupuk akar : Ambil 10-20 ml POC air kelapa, larutkan dalam 5 liter air. Siram ke media tumbuh tanaman sekitar perakaran sebanyak 250 ml (secukupnya) per tanaman. Aplikasi POC air kelapa setiap 10 hari sekali.

Itulah cara membuat POC berdasarkan air kelapa. Dengan persiapan bahan yg lengkap dan mengikuti prosedur yang benar, pada ketika yang singkat, POC air kelapa siap digunakan buat memupuk flora.

Friday, July 3, 2020

Lumpur Biogas Kotoran Sapi dan Cara Pemanfaatannya Untuk Pupuk Tanaman

Lumpur Biogas Kotoran Sapi dan Manfaatnya Untuk Tanaman -- Salam buat Sobatpupuklahan.blogspot. com semoga hari ini lebih baik dari kemarin. Amiin.Well, artikel atauposting-an kali ini akan mengupas tentang lumpur biogas kotoran sapi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk kompos dalam menyuburkan tanah sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pertanian maupun perkebunan.

Lumpur Biogas Kotoran Sapi dan Cara Pemanfaatannya Untuk Pupuk Tanaman

Dalam mencukupi kebutuhan pupuk untuk tanaman, khususnya pupuk organik,  ternyata banyak sekali sumbernya yang dapat dimanfaatkan. Mulai dari limbah rumah tangga sampai dengan limbah kotoran ternak merupakan bahan untuk membuat pupuk organik yang mengandung unsur hara lengkap baik makro maupun mikro.

Lumpur biogas adalah pupuk organik

Bahkan, kotoran ternak yang telah diambil “sarinya” pun masih bermanfaat untuk tanaman. Maksudnya, kotoran ternak yang telah diproses dalam sebuah reaktor untuk diambil biogas berupa gas metan (CH4) masih mempunyai nilai karena kaya dengan bermacam nutrisi yang berkaitan dengan tanaman. Ya, pupuk organik yang mengandung nutrisi penting bagi tanaman.

Lumpur biogas sebenarnya pupuk kompos. Begini ceritanya, kotoran ternak yg dimasukkan pada sebuah reaktor (alat proses) terurai oleh mikroba sehingga membuat gas dan zat-zat kimia lainnya seperti nitrogen, kalium, dan lainnya. Dengan istilah lain, bahan organik terdekomposisi menggunakan bantuan sejumlah bioaktivator berupa mikroorganisme pengurai aktif.

Sayangnya, tidak seluruh provinsi terdapat lumpur biogas. Sebab, buat menghasilkan biogas mesti mencukupi bahan bakunya berupa kotoran ternak. Oleh karena itu, daerah yg mempunyai populasi ternak khususnya ternak sapi, mempunyai potensi buat pengolahan kotoran ternak sebagai biogas.

Walaupun demikian, apabila pada lebih kurang Anda terdapat instalasi pengolahan biogas berdasarkan kotoran sapi, lumpur yang didapatkan perlu dimanfaatkan buat dijadikan pupuk kompos (pupuk organik). Tapi, sebelum merogoh dan memanfaatkannya, pastikan dulu bahwa lumpur itu (produk sampingan biogas) sudah dimanfaatkan atau memang sama sekali dibuang sebagai limbah.

Kandungan Hara Lumpur Biogas

Kenapa lumpur biogas perlu dimanfaatkan? Hal ini karena lumpur biogas dari kotoran sapi mengandung sejumlah unsur hara makro dan mikro. Dalam lumpur tersebut terdapat sejumlah unsur hara seperti N, P, K, Mg, Ca, Mn, Cu dan lain-lain

Artinya, lumpur biogas kotoran sapi dapat sebagai salah satu alternatif pupuk kompos yg dapat menjadi bahan pembenah tanah & nutrisi tanaman .

Nah, melihat potensi yg dikandungnya, maka lumpur biogas bisa bermanfaat buat diaplikasi dalam huma pertanian buat mempertinggi produktivitas tanah & tumbuhan. Namun, untuk bisa diaplikasi ke tanaman , lumpur biogas wajib diproses lebih lanjut agar menjadi lebih matang menggunakan kadar air yang rendah.

Cara Memanfaatkan Lumpur Biogas Untuk Pupuk Organik

Pada dasarnya terdapat dua bagian yg bisa dimanfaatkan dari lumpur biogas kotoran sapi, yaitu lumpur padat dan cair. Jadi, yg satu menjadi pupuk kompos padatan dan yang lainnya sebagai pupuk organik cair.

Baca Juga :

Untuk kesempatan ini, kita akan mencoba memanfaatkan lumpur biogas padatan buat sebagai pupuk organik dengan teknik pemisahan. Langkahnya sangat sederhana seperti berikut adalah, yaitu :

  • Lumpur padat yang keluar dari instalasi biogas dikumpulkan
  • Lumpur padat yang masih bercampur cairan harus disaring agar berpisah antara cairan dan padatan. Ambil padatannya dan dikumpulkan
  • Lumpur yang telah dikumpulkan dikeringanginkan selama beberapa hari sampai kadar air turun
  • Setelah beberapa hari (7-10 hari) dijemur atau dikeringanginkan, maka lumpur biogas tersebut sudah menjadi pupuk kompos. Jika ingin dikomersialkan, perlu ditingkatkan kualitasnya.

Kelebihan Pupuk Organik Lumpur Biogas

Pupuk organik atau kompos lumpur biogas sangat bermanfaat pada bidang pertanian karena mempunyai sejumlah kelebihannya. Di samping dapat menjadi bahan pembenah tanah, pupuk ini tidak membawa imbas buruk bagi huma. Berikut ini beberapa kelebihan menaruh pupuk organik, yaitu :

  • Dapat memperbaiki struktur tanah sehingga gembur dan mudah diolah
  • Dapat meningkatkan kapasitas tukar kation sehingga ketersediaan hara dalam tanah menjadi lebih optimal
  • Tersedianya unsur hara makro dan mikro dalam tanah dalam jumlah yang lengkap
  • Tanaman relatif lebih tahan terhadap penyakit
  • Dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah
  • Dapat membawa dampak positif terhadap manusia dan lingkungan
  • Tidak mencemarkan air
  • Dapat memberikan produktivitas tanaman sehingga pertumbuhan tanaman lebih subur dan hasilnya pun lebih tinggi.

Cara aplikasi ke tanaman

Pupuk organik berdasarkan lumpur biogas yg telah diproses lanjut telah dapat diberikan kepada tanaman untuk mencukupi kebutuhan unsur hara. Cara aplikasinya sama saja menggunakan aplikasi pupuk organik lainnya seperti pupuk sangkar atau pupuk kompos.

Tebarkan pada lahan ketika pengolahan tanah atau mampu pula dengan memasukkan pada lubang tanam. Berikan 5-10 ton pupuk organik lumpur biogas buat setiap hektar lahan atau 0,lima-1 kg per lubang tanam.

That's All, ternyata pupuk tanaman sangat mudah dan murah, ya? Andai saja kita mau memanfaatkan dengan optimal limbah-limbah baik dari tumbuhan ataupun hewan, seperti kotorannya, menjadi pupuk, maka kita tidak perlu membeli pupuk anorganik (kimia). Dengan pupuk organik, tanah dan tanaman akan selalu produktif serta menyelamatkan lingkungan dari pencemaran.

Cara Tepat Memanfaatkan Limbah Tahu Cair Untuk Pupuk Organik Cair (POC) yang Tinggi Haranya

Limbah Tahu Cair Untuk Pupuk Organik -- Limbah tahu mengadung sejumlah nutrisi penting bagi tanaman. Sebab, limbah tersebut berawal dari bahan baku pembuatan tahu yang tinggi nutrisi/gizinya, yaitu kacang kedelai.

Kacang kedelai diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk makanan spesial, yaitu tahu. Dan produk sampingnya dibuang begitu saja dari insdustri tersebut, yaitu imbah tahu baik dalam bentuk padatan maupun cairan. Jika tidak mengalami pengolahan, maka limbah tahu akan menjadi persoalan terhadap lingkungan.

Kita nir sedang membahas kedelai dan bagaimana membuat tahu serta pengolahan limbahnya. Terlepas menurut terdapat tidaknya instalasi pengolahan limbah dalam industri-industri pengolahan memahami, yg kentara limbah cair tahu tadi masih mengandung sejumlah bahan-bahan organik & perlu diolah untuk sebagai pupuk tanaman .

Limbah tahu bahan baku pupuk organik

Bahan-bahan tersebut jika dilihat dari kacamata pertanian merupakan sesuatu  yang sangat bernilai. Mengapa? Cairan limbah tahu atau limbah tahu cair merupakan bahan baku untuk pembuatan pupuk organik cair (POC).

Cairan yg dikatakan limbah ini keluar menurut beberapa tahapan proses pembuatan tahu, mulai berdasarkan perendaman sampai dengan pengepresan. Wujudnya yang relatif kental menandakan adanya kandungan protein tinggi pada air limbah tersebut.

Limbah cair memahami akan sebagai pupuk organik yang kaya menggunakan unsur hara yg bisa menyuburkan huma dan flora. Ini bukan cerita biasa, tapi nyata.

Banyak para peneliti telah melirik ke dalam limbah tahu dan ternyata di dalam sana masih ada sejumlah hara tumbuhan seperti nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, natrium dan sejumlah lainnya.

Bahkan, dalam berbagai studi tentang dampak aplikasi pupuk organik cair limbah tahu menunjukkan hasil yang signifikanbin nyata terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman, khususnya tanaman sayuran seperti bayam, brokoli, seledri, cabai, tomat dan sejumlah tanaman lainnya.

Mengapa pupuk air limbah tahu sanggup menyuburkan tumbuhan? Ini disebabkan lantaran limbah memahami tadi mengandung nutrisi & dapat cepat diserap sang tanaman .

Cara Tepat Memanfaatkan Limbah Tahu Cair Untuk Pupuk Organik Cair (POC) yang Tinggi Haranya

Unsur hara pada limbah tahu cair

Unsur-unsur hara esensial yg terdapat pada limbah cair memahami, yaitu N, P, K, C-Organik & unsur-unsur mikro dalam persentase berbeda-beda.

Adanya unsur-unsur tersebut memberi frekuwensi bahwa limbah memahami perlu dimanfaatkan secara optimal menjadi keliru satu alternatif penggunaan pupuk organik dalam menaikkan hasil tanaman .

Limbah cair memahami apabila dijadikan menjadi pupuk organik cair akan sangat menguntungkan pada budidaya flora hortikultura berupa tanaman sayuran. Sebab, menggunakan aplikasi pupuk organik menurut limbah memahami cair akan menambah bahan organik ke dalam tanah & pula ketersediaan unsur haranya.

Bahan-bahan organik akan menjadi nutrisi dan energi bagi mikroba tanah pada melakukan aktivitasnya. Dengan demikian, tanah secara monoton produktif dan unsur hara jua tersedia untuk pertumbuhan tanaman .

Perlu dipertimbangkan dengan akal sehat bahwa penggunaan pupuk serba cepat, yaitu pupuk kimia, sudah semakin dirasakan imbas buruknya.

Penurunan kualitas dan kuantitas produksi flora adalah keliru satu faktor semakin jenuhnya tanah lantaran pemupukan pupuk anorganik. Struktur tanah yang keras & sifat fisik tanah lainnya merupakan bukti konkret telah ?Matinya? Kegiatan organik di pada tanah.

Oleh karena itu, pemanfaatan limbah-limbah organik misalnya limbah tahu cair buat memberi makanan dalam tanah adalah cara bijak dan cerdas pada memupuk tumbuhan.

Tetapi, limbah memahami cair tidak serta merta bisa diberikan langsung buat tanaman . Sebab, terdapat batas-batas tertentu kandungan pada cairan limbah yg mampu dimanfaatkan buat tumbuhan.

Mengapa nir boleh eksklusif dipakai limbah cair memahami buat menyiram tumbuhan? Dalam cairan limbah tahu kemungkinan besar masih mengandung parameter kimia dan fisika yg tidak toleran terhadap flora, seperti pH, kadar bahan organik, asam amino, protein, temperatur, dan lainnya.

Limbah perlu diolah sebelum dimanfaatkan

Banyak hal yg wajib dipertimbangkan pada pemanfaatan limbah khususnya limbah memahami cair. Belum lagi dikaitkan dengan parameter limbah misalnya BOD (biochemical oxygen demand), COD (chemical oxygen demand), TSS (total bahan terlarut) dan lainnya.

Bahkan, kegiatan mikroorganisme, baik yang menguntungkan maupun merugikan, masih bercampur-baur pada limbah memahami cair itu.

Makanya, ketika limbah tahu dibuang begitu saja akan menimbulkan pencemaran lingkungan  Hal ini karena bahan-nahan organik limbah tahu akan mengalami pembusukan oleh adanya aktivitas bakteri/mikroorganisme.

Dengan penguraian itu akan menghasilkan gas-gas yang berbau tidak sedap dan juga zat-zat  beracun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan.

Meskipun kita lihat terdapat yg memanfaatkan langsung, namun itu bukan cara yang tepat pada memupuk tumbuhan menggunakan limbah. Cara yang baik merupakan mengolah atau menerima perlakuan terlebih dahulu terhadap limbah cair memahami .

Dengan perlakuan yang tepat, maka limbah tahu cair akan mengandung kadar nutrisi yang adaptif & bisa diserap oleh flora secara kondusif.

Kita mengerti bahwa flora akan menyerap nutrisi pada bentuk anorganik. Oleh karena itu, limbah tadi perlu dirombak. Yang merombaknya adalah jasad renik atau bioaktivator.

Dengan pengolahan, maka senyawa-senyawa organik misalnya karbohidrat, protein, lemak, dan lainnya akan terdekomposisi sempurna sebagai bahan-bahan anorganik & dalam bentuk stabil seperti nitrat, phosfat, dan lainnya yang bisa diserap sang akar tanaman .

Sulit amatsih memanfaatkan limbah tahu cair untuk tanaman? Tidak, tidak sulit. Gambaran di atas hanya menunjukkan bahwa kita harus hati-hati dalam memanfaatkan yang namanya limbah atau buangan dari suatu produk.

Apabila ingin memanfaatkan limbah tahu cair, maka sangat mudah dan nir harus mengikuti mekanisme yang berbelit & nir jua menyusahkan. Kita ingin memanfaatkan yg gampang & aman buat produktivitas tumbuhan.

Cara Memanfaatkan Limbah Tahu Cair Untuk Tanaman

Cara memanfaatkan limbah tahu cair untuk memupuk tanaman ada dua, yaitu pengenceran tapi bersyarat dan pengolahan terlebih dahulu sehingga menjadi pupuk organik cair (POC).  Begini caranya.

A Penyiraman Langsung menggunakan pengenceran lebih dulu

Ya, pengenceran. Ini bukan cara tepat aliasnon-recommended ðŸ˜…. Jika ingin menyiram tanaman dengan air limbah tahu, maka jalan yang agak aman dan mungkin berdampak baik pada tanaman adalah dengan cara mengencerkan terlebih dahulu.

Paling nir, menggunakan cara pengenceran ini, konsentrasi berdasarkan limbah tahu cair yg diaplikasikan dalam flora sebagai rendah.

Konsentasi buat menyiraman flora kira-kira sekitar 25%. Artinya, encerkan 1 bagian limbah memahami cair menggunakan tiga penambahan tiga bagian air.

Misalnya, 1 liter limbah memahami cair diencerkan dengan menambah tiga liter air biasa & aduk secara merata. Ini berarti dalam 4 liter larutan mengandung 25% limbah tahu cair.

Siram ke tumbuhan secukupnya saja. Dosis yang generik digunakan adalah 250 ml dikocorkan buat satu flora sayuran.

Jika flora sayuran yg disemai kedap atau ditanam berdekatan, dosis pengocorannya diadaptasi kebutuhan buat setiap persegi huma.

Tapi, ingat, monitor perkembangan tanaman setelah memberikan air limbah ini. Danstop pemberian jika terlihat ada gangguan.

B. Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) limbah memahami cair

Cara yang tepat pada memanfaatkan limbah memahami cair adalah dengan cara mengolahnya terlebih dahulu sebagai akibatnya menjadi pupuk organik cair (POC) dengan kualitasnya terjamin. Anda mau tau cara membuat poc limbah cair tahu? Simak penjelasannya pada bawah ini.

Alat-indera :

  • Ember
  • Pengaduk

Bahan-bahan :

  • Limbah tahu cair (air limbah tahu?)...10 liter
  • Air kelapa (Bagusnya MOL  air kelapa atau air kelapa yang mengandung mikroorganisme lokal)...1 liter
  • Effective Microorganism (EM4)..100 ml

Cara membuatnya/mengolahnya:

  • Masukkan limbah tahu cair dalam ember
  • Masukkan air kelapa dan EM4 ke dalam ember tersebut yang telah berisi air limbah tahu dan aduk hingga merata.
  • Tutup ember dengan rapat dan biarkan sampai 2 hari jangan dibuka-buka
  • Pada hari ke-3 sampai hari ke-9 dibuka sebentar setiap hari kira-kira 2-5 menit sambil diaduk-aduk. Lalu ditutup kembali.
  • Pada hari ke-10 pupuk organik cair (POC) dari limbah tahu cair sudah jadi dan siap diaplikasikan untuk tanaman.

Baca Juga :

Cara aplikasi pupuk organik cair (POC) dari limbah tahu ini sama dengan cara aplikasi POC lainnya. Diencerkan terlebih dahulu dengan perbandingan 1:10. Aplikasikan ke flora dengan cara pengocoran menggunakan takaran 250 ml per flora.

Demikian cara pemanfaatan limbah cair memahami menjadi pupuk organik pada meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman . Dengan pemanfaatan limbah ini, maka secara pelan-pelan menghemat biaya pembelian pupuk dan sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.