Tuesday, July 14, 2020

Cara Cerdas Membuat Kompos dari Sampah Daun-Daunan Berkualitas Tinggi

Cara Membuat Kompos dari Sampah Daun -- Banyak sekali sampah daun-daunan berserakan di sekeliling tempat tinggal kita. Baik yang tinggal di pedesaan maupun di perkotaan, tidak terlepas dari sampah yang jatuh dari pepohonan itu. Jumlahnya pun tidak bisa dihitung dengan jari. Jika pintar “menyulapnya”, daun-daunan kering itu akan bernilai ekonomis dengan cara membuat pupuk kompos yang tinggi haranya. Bukankah?

Cara Cerdas Membuat Kompos dari Sampah Daun-Daunan Berkualitas Tinggi

Untuk apa kompos?

Setelah sekian usang bergelut menggunakan pupuk kimia, kini , kompos telah mulai diincar pulang oleh para pembudidaya flora. Sebab, kompos menjadi pupuk organik memang terbukti keampuhannya & memberi dampak positif terhadap tanah dalam jangka panjang.

Kompos berperan krusial dalam menciptakan kesuburan tanah. Kompos tidak menghambat struktur, namun mempertahankan dan memperbaiki yang rusak. Sebab, dengan memberikan pupuk organik ke dalam tanah, maka akan menaruh produktifitas tanah lebih baik. Dengan istilah lain, pemberian pupuk organik misalnya kompos, tentu akan memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologis tanah.

Bahan baku kompos

Bahan baku (raw material) yang digunakan untuk kompos sesuai dengan definisi kompos itu sendiri. Secara umum, kompos adalah bahan yang mengandung unsur hara (pupuk) yang berasal dari proses dekomposisi atau pembusukan sisa-sisa tanaman oleh mikroorganisme.

Apasih  bahan untuk membuat kompos? Jawabannya banyak sekali, seperti jerami, batang jagung, eceng gondok, kulit buah kopi,daun-daunan, bongkol pisang dan lain-lain. Semua itu adalah bahan organik dari tanaman. Bahkan, bahan kompos bisa divariasikan dengan bahan organik dari hewan, seperti kotoran ternak.

Setiap bahan untuk membuat kompos mengandung nilai atau rasio C/N berbeda-beda. Kita lihat salah satu bahan baku kompos, yaitudaun-daunan. Bahan ini mengandung nitrogen berkisar 0,4 – 1,0% dan rasion C/N 40 – 80.

Oleh karena itu, daun-daunan, baik hijau maupun kering, sangat berpotensi untuk dijadikan bahan kompos. Tinggal sajamengumpulinsampahdaun-daunan yang berserakan setiap hari sehingga dapat dimanfaatkan untuk membuat kompos.

Ini berarti tidak hanya membersihkan sampah dedaunan, tetapi berdasarkan sampah itu bisa diubah menjadi barang bernilai ekonomis, yaitu kompos yg bisa dijadikan sebagai nutrisi tanah dan flora.

Faktor yg mempengaruhi proses pengomposan

Ada beberapa hal yg berpengaruh cepat tidaknya bahan-bahan kompos terdekomposisi atau terurai oleh mikroorganisme. Temperatur, ukuran bahan, mikroba, pH, kondisi apakah aerob atau anaerob, dan jua rasio bahan organik (C/N) merupakan faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengomposan. Tetapi, pada artikel ini, kita lihat dua faktor saja yg mempengaruhi proses pengomposan, yaitu C/N dan ukuran bahan baku.

C/N bahan & kompos

Sering sekali kita mendengar rasio C/N, apa itu? C/N ini adalah perbandingan kadar karbon (C) terhadap nitrogen (N) pada bahan organik. Ada yg nilai C/N sangat tinggi & terdapat jua yg rendah. Yang tinggi C/N seperti bubuk gergaji sebanyak 500.

Makanya serbuk gergaji yang berasal berdasarkan kayu sangat keras lantaran kandungan karbonnya yang tinggi. Dan yg rendah C/N misalnya limbah cair fauna, yaitu 0,8.

Jika rasio C/N tinggi, sangat sukar dan lama diuraikan oleh mikroorganisme. Demikian sebaliknya, proses dekomposisi cepat selesai dan banyak N yang terbuang ke udara jika C/N rendah.

Berapa pun C/N bahan tersebut bukan persoalan bagi mikroorganisme, lambat laun akan terurai pula. Akan tetapi, yg lebih cantik C/N bahan standar merupakan yang gampang dan cepat terurai. Kalau pun dipakai bahan C/N tinggi, tetapi wajib dicampur dengan bahan yang C/N rendah dan ukurannya mini -mini .

Tapi, yang menjadi persoalan dalam proses pengomposan adalah hasil pengomposan harus mengandung rasio C/N di bawah nilai 20 (<20) atau mendekati C/N tanah seperti standar pupuk kompos dalam SNI 2004.

Sebab, bila kompos yg nilai C/N lebih akbar 20, maka akan merugikan tumbuhan waktu diaplikasikannya. Hal ini karena mikroorganisme akan bekerja lagi merombak bahan organik yang kita berikan ke pada tanah. Mikroba akan merogoh hara yg tersedia di perakaran tanaman menjadi energinya untuk berkatifitas.

Ukuran bahan kompos

Jika membuat kompos, ukuran bahannya mesti kecil-kecil. Demikian dengan sampahdaun-daunan, maka bahan-bahan harus diperkecil dengan cara memotong-motongnya. Sebab, jika ukuran bahan besar-besar, sukar dan lama terurai.

Tapi, jangan pula terlalu kecil bahannya karena akan membuat tumpukan bahan menjadi padat. Akibatnya, tidak ada ruang udara masuk dan terhalangnya pembuangan gas-gas seperti gas CO2 yang terbentuk selama pengomposan.

Dari beberapa literatur menjelaskan bahwa bahan baku ukurannya nir boleh terlalu besar dan jua nir kecil sekali. Bahan baku diperkecil sedemikian rupa sehingga berada dalam rentang ukuran lima ? 10 centimeter.

Ciri-ciri pupuk kompos Matang

Kalau daun-daunan dikomposkan sebagai pupuk, bagaimana karakteristik-karakteristik atau indikasi-tanda bahwa pupuk kompos itu telah matang? Secara fisik sangat gampang dicermati & diraba, tetapi secara kimia sulit karena harus melalui uji laboratorium. Ini karakteristik-ciri fisik pupuk kompos yg telah matang, yaitu :

  • Sudah berwarna gelap kehitaman atau mirip dengan warna tanah
  • Suhunya rendah mendekati suhu kamar
  • Sudah tidak nampak lagi daun-daunan
  • Tidak menimbulkan bau menyengat atau bau busuk sampah
  • Tidak mengumpal
  • Sudah ringan karena kadar airnya rendah
  • Kalau dipegang, bentuknya remah
  • Jika ditaruh ke dalam air, kompos tidak mudah larut dan bahkan awalnya mengapung

Kandungan hara kompos berdasar Standar kompos SNI

Kompos mengandung sejumlah unsur hara yg diharapkan oleh flora, seperti N, P, K, Ca, Mg, S & sejumlah unsur mikro misalnya besi (Fe) dan lainnya. Antara satu produksi kompos menggunakan produksi lain bhineka kandungan unsur kimianya.

Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah pupuk kompos yang terbuat daridaun-daunan mengandung unsur hara yang tinggi, maka perlu diuji.

Namun, yang niscaya, kompos yang kita buat telah dapat digunakan untuk kebutuhan sendiri. Namun, jika ingin dikomersialkan atau dijual kepada petani, tentu wajib memenuhi baku kualitas yang ditetapkan sang pemerintah. Begini standarnya :

Cara Cerdas Membuat Kompos dari Sampah Daun-Daunan Berkualitas Tinggi
Standar Kompos. Gambar : Pupuk Lahan

Meningkatkan hara kompos

Seperti telah disinggung di atas, kompos bhineka komposisi unsur haranya, ada yg tinggi dan ada pula yg rendah. Apakah kompos yang Sobat buat dari daun-daunan rendah kadar haranya?

Tak perlu khawatir, terdapat cara buat menaikkan kualitas kompos supaya sejajar dengan kualitas kompos komersial atau memenuhi standar SNI.

Baca pula ini :

Untuk meningkatkan kualitas kompos, maka dalam pengomposan perlu menambah bahan-bahan organik yg mengandung persentase haranya tinggi, misalnya N, P, dan K. Berikut ini beberapa bahan yg dapat ditambah waktu membuat kompos, yaitu :

  • Tepung darah yang terbuat dari darah hewan mengandung nitrogen (N) yang tinggi
  • Tepung cangkang telur yang tinggi unsur kalsium (Ca)
  • Eceng Gondok kaya dengan kalium
  • Bonggol pisang juga banyak kandungan kaliummya
  • Urine ternak juga terdapat kadar N dalam jumlah tinggi dibandingkan N dalam fecesnya
  • Tepung tulang hewan kaya kandungan fosfor (P) dan unsur lainnya
  • Abu dapur atau abu sekam mengandung unsur K yang tinggi dan juga unsur –unsur P, Mg, Ca, Fe dan lainnya

Cara Membuat Kompos berdasarkan Dedaunan

Baik, yuk menciptakan kompos menurut daun-daunan hijau maupun kemarau menggunakan dua cara, yaitu cara tradisional & kekinian menggunakan EM4

Cara Tradisional (Cara I)

Alat :

  • Cangkul

Bahan :

  • Daun-daunan secukupnya sesuai dengan jumlah yang ingin dibuat

Cara membuatnya :

  • Gali lubang dengan menggunakan cangkul atau alat lainnya dengan kedalaman sesuai kebutuhan kompos yang akan dibuat.
  • Taruh tanah galian di pinggir galian
  • Masukkan sampah daun-daunan ke dalam lubang galian (boleh masukkan berapa banyak yang ada setiap hari sampai lubangnya penuh)
  • Tutup dengan tanah diatas daun-daunan dengan ketebalan tanah secukupnya sampai seluruh daun tertutup
  • Pada hari berikutnya, masukkan lagi daun-daunan dan tutup/timbun dengan tanah.
  • Lakukan prosedur seperti diatas sampai lubang galian penuh dengan daun-daunan, jangan lupa tutup dengan tanah di atasnya.
  • Biarkan timbunan daun-daunan itu sampai membusuk dan bercampur tanah. Pupuk kompos sudah matang dalam tempo 1,5 – 3 bulan
  • Gali kompos yang sudah matang itu dan kemas dalam karung. Kompos tersebut bisa untuk digunakan langsung atau disimpan pada tempat yang tidak terkena hujan.

Cara Membuat Kompos Dedaunan menggunakan EM4 (Cara II)

Membuat kompos dengan melibatkan mikroba, prosesnya cepat. Dalam 1 – 2 minggu sudah matang komposnya.Yuk, membuatnya dengan persiapan seperti berikut ini :

Alat-alat :

  • Alat-alat
  • Sekrup
  • Gembor
  • Cangkul
  • Ember
  • Pengaduk kayu
  • Karung beras bekas

Bahan ? Bahan :

  • Daun-daunan (dicincang kecil) 80 kg
  • Pupuk kandang 10 kg
  • Sekam padi 5 kg
  • Dedak padi 4 kg
  • Abu dapur/abu sekam 1 kg
  • Urin ternak 1 liter
  • Cangkang telur (haluskan) 100 gram
  • EM4 100 ml
  • Gula pasir 50 gram
  • Air secukupnya

Cara Pembuatan

  • Buat terlebih dahulu campuran EM4 + Gula + Air. Campuran itu diaduk hingga merata
  • Campurkan secara merata bahan-bahan ini,  yaitu daun-daunan + sekam + dedak + Abu dapur/sekam + tepung cangkan telur + pupuk kandang.
  • Siramkan larutan EM4 (telah dibuat pada poin no.1) secara merata dan perlahan-lahan ke bahan yang sudah dicampurkan (poin no.2). Aduk-aduk agar merata.
  • Uji kadar air lebih kurang 30% dengan cara digenggam bahan campuran tersebut. Tandanya adalah jika digemggam tidak menetes air. Dan jika kepalan atau genggaman dibuka, bahan tersebut tidak lengket (bahan kembali mekar).
  • Siramkanurin (air kencing ternak) di atas tumpukan bahan dan aduk sekali lagi
  • Masukkan adonan atau campuran tersebut ke dalam karung dan tutup. Biarkan selama 15 hari dalam karung.
  • Suhu atau temperatur bahan dalam karung dipertahankan antara 40 – 50 derajat Celcius. Jika suhu menjadi tinggi, karung dibuka beberapa saat dan jika perlu campuran dibalik-balik agar suhu cepat turun. Kemudian, karung diikat/tutup kembali. Kontrol secara rutin setiap hari sampai hari ke-15.
  • Pupuk kompos dari daun-daunan sudah jadi pada hari ke-15 dan siap digunakan. Sebaiknya diangin-angin sebentar sebelum digunakan agar tidak terlalu panas atau sama dengan suhu kamar/ruangan.

Usai telah ulasan mengenai cara membuat kompos berdasarkan sampah daun-daunan. Semoga sesudah membaca artikel ini, Sobat dapat segera menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan buat dicoba membuat kompos menurut daun-daunan. Selamat beraktifitas dan sampai jumpa di postingan lainnya. Sukses terus, ya

No comments:

Post a Comment