Saturday, July 18, 2020

2 Manfaat Pupuk ZA Dibalik 2 Kelemahannya Untuk Tanaman

Manfaat Pupuk ZA -- Nama ZA begitu indah terdengar. Ia tidak asing lagi bagi “pahlawan” komoditas hortikultura. Bahkan, begitu sering terucap manakala butuh pupuk, yaitu pupuk ZA. Entah karena paham betul dengan ampuhnya pupuk itu untuk tanaman, atau hanya karena petani sebelah sudah menggunakan “sepupunya” urea, itu dia pupuk ZA.

2 Manfaat Pupuk ZA Dibalik 2 Kelemahannya Untuk Tanaman
Ilustrasi manfaat pupuk ZA

Yang kentara dan yang sudah pasti merupakan tampilan pupuk ZA ini elok dan tidak kalah dengan pupuk lainnya. Tapi, bukan itu yang krusial, terdapat yg lebih menarik dibalik warnanya. Pupuk ZA berisi unsur hara makro esensial buat tanaman yg tidak dimiliki oleh pupuk lain. Mungkin ini, mengapa banyak yg meliriknya.

Sebelum berafiliasi lebih jauh menggunakan penggunaan pupuk ZA dalam tanah, mengenal lebih dekat terutama manfaat pupuk ZA. Merupakan cara cerdas pada hal pemupukan tumbuhan.

Dua huruf, yaitu ZA, yang melekat pada pupuk tersebut merupakan sebuah nama yang disingkat dari nama panjangnya, yaituZwavelzure Ammoniak(ZA). Namanya yang berbahasa Belanda,  mungkin ada kaitannya dengan sejarah penemuannya sebelum menyebar ke seluruh belahan dunia.

Sifat-sifat Pupuk ZA

Sebelum melihat manfaat pupuk ZA, yuk kita simak karakteristiknya dulu. Sebab, sifat-sifat yg dimiliki pupuk ZA akan sebagai pengetahuan dan pertimbangan pada menciptakan keputusan. Apakah memakai pupuk ZA atau nir buat menaikkan pertumbuhan dan output tumbuhan. Beberapa sifat-sifat pupuk ZA adalah sebagai berikut :

  1. Penampilannya granul atau kristal higroskopis putih (menyerap molekul air)
  2. Rumus kimianya (NH4)2SO4
  3. Berat molekulnya (BM), 132, 15 g/mol (Berat Atom N=14,01, H=1,008, S=3

Dari nama dan sifat-sifatnya sebenarnya sudah terbaca, namun masih samar-samar. Pupuk ZA pada prosesnya dibuat dari reaksi ammoiak (NH3) dengan asam sulfat (H2SO4) sehingga menjadi ammonium sulfat (NH4)2SO4. Makanya, orang-orang sering menyebut dengan pupuk ammonium sulfat.

Mantap, sepertinya sudah mulai akrab dengan pupuk ZA. Jadi, pupuk ZA salah satu jenis pupuk nitrogen atau pupuk yang mengandung nitrogen, namun masih kalah dengan pupuk Urea [ CO(NH2)2 ]  kalau dipandang sebelah mata. Bahkan, kalah dari sisi nitrogen dengan pupuk amonium khlorida [ NH4Cl ] dan amonium nitrat [NH4NO3 ].

BACA :5+ Jenis Pupuk Nitrogen, Anda Biasa Menggunakan yang Mana?

Kandungan unsur hara ZA

Kalau dicermati dari kandungan nitrogen, ZA hanya mengandung 21% N. Sedangkan Urea, kandungan nitrogennya 45-46%. Kandungan N pada pupuk lainnya, yaitu amonium khlorida 24% dan amonium nitrat 35%.

Tapi jangan terlena dengan kadar nitrogennya saja, tengoklah ke ikatan kimia menurut pupuk ini. Pupuk ZA tidak hanya kandungan N, tetapi didalamnya masih ada juga sulfur (S), keliru satu unsur esensial yg dibutuhkan tanaman . Adanya dua unsur hara tersebut, yaitu N dan S merupakan keuntungan atau kelebihan dari pupuk ZA.

Yuk, santai mencoba hitung % N dan %S dalam ZA, benar‘nggak 21% N dan 24% S

Berapa %N pada ZA??

= 2N/[2N 8H S 4O] x 100%

= 2 x 14,01 / [2x14,01 8x1,008 32,07 4x16) x 100%

= 28,02/ [28,02 8,064 32,07 64] x 100%

= 0,21 x 100%

= 21% N pada pupuk ZA

Berapa % S pada ZA??

= S/[2N + 8H + S + 4O ] x 100%

= 0,24 x 100%

= 24% S dalam pupuk ZA

Jadi memberikan pupuk ZA ke tanaman ibarat pepatah ini, “sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.” Kira-kira seperti itulah, sekali dayung sepeda atau pakai motor pergi ke pasar beli pupuk ZA, maka nitrogen yang dibeli dan unsur S pun dapat. Menabur ZA,  N dan S pun terikut untuk menyuburkan tanah dan tanaman.

Nitrogen pada ZA dalam bentuk amonium

Pupuk ZA dengan ion NH4 + merupakan bentuk nitrogen yang “menggembirakan” bagi tanaman karena dapat diserap langsung tanpa menunggu proses ionisasi dalam tanah. Bentuk ion tersebut menambah deretan panjang nilai keunggulan dari pupuk ZA.

Ini berbeda dengan urea,  dimana pada saat diaplikasi, urea perlu penguraian di dalam tanah sebelum dapat diserap oleh tanaman dalam bentuk nitrat (NO3 -).

Ion amonium nir gampang tercuci

Adanya ion positif dalam amonium menjadikan pupuk ZA tidak gampang tercuci air. Sebab, amonium bisa terikat lebih kuat pada tanah. Hal ini karena terjadinya pertukaran kation dalam koloid tanah.

Ion negatif yg terdapat pada koloid tanah tergantikan menggunakan amonium. Makanya, dalam aplikasi di lahan, pupuk ZA dapat diberikan lebih cepat lantaran tidak gampang hilang.

Jadi, dengan nir gampang tercucinya ion amonium saat diaplikasi pada lahan, pertanda adanya seabrek kelebihan tersendiri yang dimiliki sang pupuk ZA.

2 Manfaat Pupuk ZA Dibalik 2 Kelemahannya Untuk Tanaman
Ilustrasi pemupukan. Gambar : pixabay.Com

Sekilas Perbedaan Pupuk Urea & Za

Setelah mengetahui sifat-sifat, kandungan hara, dan kelebihan yang dimiliki pupuk ZA, mungkin masih menyisakan tanda tanya, apa sebetulnya beda pupuk Urea dan ZA. Tabel berikut ini menunjukkan beberapa perbedaan spesifik kedua pupuk tersebut.

Item Perbedaan

Pupuk Urea

Pupuk ZA

Rumus Kimia

CO (NH2)2

(NH4)2SO4

Kandungan Unsur Hara

Nitrogen (N)

Nitrogen (N) dan Belerang (S)

Kadar Nitrogen (N)

45-46%

20-21%

Kadar Belerang (S)

0

24%

Mudah tercuci

Ya

Tidak

Penggunaan

Cocok pada tanah asam atau basa

Tidak cocok pada tanah masan

Mudah Menguap

Ya

Tidak

Menyerap uap air dari udara

sangat higroskopis

kurang higroskopis

Kelarutan

Mudah larut dalam air dan reaksi cepat

Larut, namun reaksi kerjanya agak lambat

Waktu aplikasi yang cocok

Untuk Pupuk Susulan

Pupuk Dasar

Bentuk Ion yang diserap tanaman

Nitrat (NO3 -)

Amonium (NH4 +)

Kemudahan diserap tanaman

Cepat diserap

Lambat diserap

Tabel Perbedaan Pupuk Urea & ZA. Gambar : Dokpri

Manfaat  Pupuk ZA

Aplikasi pupuk ZA untuk mencukupi unsur hara tanaman agar pertumbuhannya subur dan produktif cukup baik.  Ada 2 manfaat pupuk ZA, yaitu :

1. Dapat memenuhi ketersediaan unsur hara nitrogen (N) bagi tanaman. Seperti diketahui bahwa unsur hara makro nitrogen cukup berperan untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman. Di samping itu, nitrogen yang tersedia akan membuat tanaman hijau subur dan juga hasil panen lebih berkualitas karena kandungan proteinnya optimal.

2.  Bermanfaat karena memberikan unsur hara S yang merupakan salah satu unsur hara makro sekunder untuk pertumbuhan tanaman.  Unsur yang satu ini cukup berperan dalam mer_4_ngsang pertumbuhan tanaman terutama dalam pembentukan bintil akar, membentuk asam amino dan dapat meningkatkan kandungan vitamin dan protein hasil panen. Bahkan, tanaman menjadi lebih hijau.

Kelemahan pupuk ZA

Ada banyak manfaat pupuk ZA dan tidak luput juga dari kekurangan yang dimilikinya. Tidak ada yang sempurna di alam ini. Yang sempurna adalah Sang Pencipta dan Pemilik Alam semesta beserta segala isinya. hmmm...maaf.., sekedartausyiahsaja sedikit.

Baca jua ini :

Setidaknya, terdapat dua kekurangan /kelemahan dibalik keunggulan atau sejumlah manfaat pupuk ZA. Awas pada penggunaannya perlu hati-hati. Jangan sembarang gunakan jika belum dapat dipastikan syarat lahan yg ditanami flora. Apabila dipaksakan buat digunakan, maka kemungkinan-kemungkinan terburuk mampu terjadi.

Ini dua kelemahan pupuk ZA :

1.  Pupuk ZA yang di dalam tanah akan terurai membentuk asam sulfat (H2SO4). Karena sifatnya asam, maka tidak dapat digunakan pada sembarang tanah. Tanah yang masam pH <5, penggunaan ZA membawa dampak buruk pada tanaman. Sudah tanah asam, ditambah lagi asam apa jadinya?? Pada tanah yang masam akan membuat tanaman ker-4-cunan. Sebab, meningkatnya unsur-unsur mikro seperti Fe, Zn, dan lainnya yang mer-4-cuni tanaman. Hara makro P yang dibutuhkan tanaman menjadi tidak tersedia karena diikat oleh alumunium dan besi, seperti ini Al-P dan Fe-P.

2.  Karena kandungan nitrogen rendah (21%), maka akan membutuhkan biaya tinggi untuk menyuplai massa nitrogen dalam jumlah tinggi. Misalnya, rekomendasi N 100 Kg per hektar, maka butuh 476, 2 Kg Pupuk ZA. Sedangkan jika menggunakan urea hanya perlu 217,4 Kg Urea. Intinya, pupuk ZA tidak efisiensi biaya dan tenaga jika ingin memberikan hara nitrogen tanaman dalam jumlah besar

Itulah dia manfaat pupuk ZA. Meskipun pupuk yang mengandung unsur N dan S ini punya nilai lebih, namun tetap saja tidak terlepas dari kekurangannya. Oleh sebab itu, jika memang harus menggunakan pupuk ini, uji tanah merupakan sesuatu yang diperlukan. Minimal berapa nilai pH tanah, apakah tanah tersebut sifatnya asam atau basa. Atau aplikasikan pada tanaman-tanaman yang toleran saja.  Salam dan semoga sukses selalu, ya. [updated by pupuklahan.blogspot.com, 10/04/2020]

No comments:

Post a Comment