Showing posts with label pupuk dan pemupukan. Show all posts
Showing posts with label pupuk dan pemupukan. Show all posts

Saturday, July 18, 2020

2 Manfaat Pupuk ZA Dibalik 2 Kelemahannya Untuk Tanaman

Manfaat Pupuk ZA -- Nama ZA begitu indah terdengar. Ia tidak asing lagi bagi “pahlawan” komoditas hortikultura. Bahkan, begitu sering terucap manakala butuh pupuk, yaitu pupuk ZA. Entah karena paham betul dengan ampuhnya pupuk itu untuk tanaman, atau hanya karena petani sebelah sudah menggunakan “sepupunya” urea, itu dia pupuk ZA.

2 Manfaat Pupuk ZA Dibalik 2 Kelemahannya Untuk Tanaman
Ilustrasi manfaat pupuk ZA

Yang kentara dan yang sudah pasti merupakan tampilan pupuk ZA ini elok dan tidak kalah dengan pupuk lainnya. Tapi, bukan itu yang krusial, terdapat yg lebih menarik dibalik warnanya. Pupuk ZA berisi unsur hara makro esensial buat tanaman yg tidak dimiliki oleh pupuk lain. Mungkin ini, mengapa banyak yg meliriknya.

Sebelum berafiliasi lebih jauh menggunakan penggunaan pupuk ZA dalam tanah, mengenal lebih dekat terutama manfaat pupuk ZA. Merupakan cara cerdas pada hal pemupukan tumbuhan.

Dua huruf, yaitu ZA, yang melekat pada pupuk tersebut merupakan sebuah nama yang disingkat dari nama panjangnya, yaituZwavelzure Ammoniak(ZA). Namanya yang berbahasa Belanda,  mungkin ada kaitannya dengan sejarah penemuannya sebelum menyebar ke seluruh belahan dunia.

Sifat-sifat Pupuk ZA

Sebelum melihat manfaat pupuk ZA, yuk kita simak karakteristiknya dulu. Sebab, sifat-sifat yg dimiliki pupuk ZA akan sebagai pengetahuan dan pertimbangan pada menciptakan keputusan. Apakah memakai pupuk ZA atau nir buat menaikkan pertumbuhan dan output tumbuhan. Beberapa sifat-sifat pupuk ZA adalah sebagai berikut :

  1. Penampilannya granul atau kristal higroskopis putih (menyerap molekul air)
  2. Rumus kimianya (NH4)2SO4
  3. Berat molekulnya (BM), 132, 15 g/mol (Berat Atom N=14,01, H=1,008, S=3

Dari nama dan sifat-sifatnya sebenarnya sudah terbaca, namun masih samar-samar. Pupuk ZA pada prosesnya dibuat dari reaksi ammoiak (NH3) dengan asam sulfat (H2SO4) sehingga menjadi ammonium sulfat (NH4)2SO4. Makanya, orang-orang sering menyebut dengan pupuk ammonium sulfat.

Mantap, sepertinya sudah mulai akrab dengan pupuk ZA. Jadi, pupuk ZA salah satu jenis pupuk nitrogen atau pupuk yang mengandung nitrogen, namun masih kalah dengan pupuk Urea [ CO(NH2)2 ]  kalau dipandang sebelah mata. Bahkan, kalah dari sisi nitrogen dengan pupuk amonium khlorida [ NH4Cl ] dan amonium nitrat [NH4NO3 ].

BACA :5+ Jenis Pupuk Nitrogen, Anda Biasa Menggunakan yang Mana?

Kandungan unsur hara ZA

Kalau dicermati dari kandungan nitrogen, ZA hanya mengandung 21% N. Sedangkan Urea, kandungan nitrogennya 45-46%. Kandungan N pada pupuk lainnya, yaitu amonium khlorida 24% dan amonium nitrat 35%.

Tapi jangan terlena dengan kadar nitrogennya saja, tengoklah ke ikatan kimia menurut pupuk ini. Pupuk ZA tidak hanya kandungan N, tetapi didalamnya masih ada juga sulfur (S), keliru satu unsur esensial yg dibutuhkan tanaman . Adanya dua unsur hara tersebut, yaitu N dan S merupakan keuntungan atau kelebihan dari pupuk ZA.

Yuk, santai mencoba hitung % N dan %S dalam ZA, benar‘nggak 21% N dan 24% S

Berapa %N pada ZA??

= 2N/[2N 8H S 4O] x 100%

= 2 x 14,01 / [2x14,01 8x1,008 32,07 4x16) x 100%

= 28,02/ [28,02 8,064 32,07 64] x 100%

= 0,21 x 100%

= 21% N pada pupuk ZA

Berapa % S pada ZA??

= S/[2N + 8H + S + 4O ] x 100%

= 0,24 x 100%

= 24% S dalam pupuk ZA

Jadi memberikan pupuk ZA ke tanaman ibarat pepatah ini, “sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.” Kira-kira seperti itulah, sekali dayung sepeda atau pakai motor pergi ke pasar beli pupuk ZA, maka nitrogen yang dibeli dan unsur S pun dapat. Menabur ZA,  N dan S pun terikut untuk menyuburkan tanah dan tanaman.

Nitrogen pada ZA dalam bentuk amonium

Pupuk ZA dengan ion NH4 + merupakan bentuk nitrogen yang “menggembirakan” bagi tanaman karena dapat diserap langsung tanpa menunggu proses ionisasi dalam tanah. Bentuk ion tersebut menambah deretan panjang nilai keunggulan dari pupuk ZA.

Ini berbeda dengan urea,  dimana pada saat diaplikasi, urea perlu penguraian di dalam tanah sebelum dapat diserap oleh tanaman dalam bentuk nitrat (NO3 -).

Ion amonium nir gampang tercuci

Adanya ion positif dalam amonium menjadikan pupuk ZA tidak gampang tercuci air. Sebab, amonium bisa terikat lebih kuat pada tanah. Hal ini karena terjadinya pertukaran kation dalam koloid tanah.

Ion negatif yg terdapat pada koloid tanah tergantikan menggunakan amonium. Makanya, dalam aplikasi di lahan, pupuk ZA dapat diberikan lebih cepat lantaran tidak gampang hilang.

Jadi, dengan nir gampang tercucinya ion amonium saat diaplikasi pada lahan, pertanda adanya seabrek kelebihan tersendiri yang dimiliki sang pupuk ZA.

2 Manfaat Pupuk ZA Dibalik 2 Kelemahannya Untuk Tanaman
Ilustrasi pemupukan. Gambar : pixabay.Com

Sekilas Perbedaan Pupuk Urea & Za

Setelah mengetahui sifat-sifat, kandungan hara, dan kelebihan yang dimiliki pupuk ZA, mungkin masih menyisakan tanda tanya, apa sebetulnya beda pupuk Urea dan ZA. Tabel berikut ini menunjukkan beberapa perbedaan spesifik kedua pupuk tersebut.

Item Perbedaan

Pupuk Urea

Pupuk ZA

Rumus Kimia

CO (NH2)2

(NH4)2SO4

Kandungan Unsur Hara

Nitrogen (N)

Nitrogen (N) dan Belerang (S)

Kadar Nitrogen (N)

45-46%

20-21%

Kadar Belerang (S)

0

24%

Mudah tercuci

Ya

Tidak

Penggunaan

Cocok pada tanah asam atau basa

Tidak cocok pada tanah masan

Mudah Menguap

Ya

Tidak

Menyerap uap air dari udara

sangat higroskopis

kurang higroskopis

Kelarutan

Mudah larut dalam air dan reaksi cepat

Larut, namun reaksi kerjanya agak lambat

Waktu aplikasi yang cocok

Untuk Pupuk Susulan

Pupuk Dasar

Bentuk Ion yang diserap tanaman

Nitrat (NO3 -)

Amonium (NH4 +)

Kemudahan diserap tanaman

Cepat diserap

Lambat diserap

Tabel Perbedaan Pupuk Urea & ZA. Gambar : Dokpri

Manfaat  Pupuk ZA

Aplikasi pupuk ZA untuk mencukupi unsur hara tanaman agar pertumbuhannya subur dan produktif cukup baik.  Ada 2 manfaat pupuk ZA, yaitu :

1. Dapat memenuhi ketersediaan unsur hara nitrogen (N) bagi tanaman. Seperti diketahui bahwa unsur hara makro nitrogen cukup berperan untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman. Di samping itu, nitrogen yang tersedia akan membuat tanaman hijau subur dan juga hasil panen lebih berkualitas karena kandungan proteinnya optimal.

2.  Bermanfaat karena memberikan unsur hara S yang merupakan salah satu unsur hara makro sekunder untuk pertumbuhan tanaman.  Unsur yang satu ini cukup berperan dalam mer_4_ngsang pertumbuhan tanaman terutama dalam pembentukan bintil akar, membentuk asam amino dan dapat meningkatkan kandungan vitamin dan protein hasil panen. Bahkan, tanaman menjadi lebih hijau.

Kelemahan pupuk ZA

Ada banyak manfaat pupuk ZA dan tidak luput juga dari kekurangan yang dimilikinya. Tidak ada yang sempurna di alam ini. Yang sempurna adalah Sang Pencipta dan Pemilik Alam semesta beserta segala isinya. hmmm...maaf.., sekedartausyiahsaja sedikit.

Baca jua ini :

Setidaknya, terdapat dua kekurangan /kelemahan dibalik keunggulan atau sejumlah manfaat pupuk ZA. Awas pada penggunaannya perlu hati-hati. Jangan sembarang gunakan jika belum dapat dipastikan syarat lahan yg ditanami flora. Apabila dipaksakan buat digunakan, maka kemungkinan-kemungkinan terburuk mampu terjadi.

Ini dua kelemahan pupuk ZA :

1.  Pupuk ZA yang di dalam tanah akan terurai membentuk asam sulfat (H2SO4). Karena sifatnya asam, maka tidak dapat digunakan pada sembarang tanah. Tanah yang masam pH <5, penggunaan ZA membawa dampak buruk pada tanaman. Sudah tanah asam, ditambah lagi asam apa jadinya?? Pada tanah yang masam akan membuat tanaman ker-4-cunan. Sebab, meningkatnya unsur-unsur mikro seperti Fe, Zn, dan lainnya yang mer-4-cuni tanaman. Hara makro P yang dibutuhkan tanaman menjadi tidak tersedia karena diikat oleh alumunium dan besi, seperti ini Al-P dan Fe-P.

2.  Karena kandungan nitrogen rendah (21%), maka akan membutuhkan biaya tinggi untuk menyuplai massa nitrogen dalam jumlah tinggi. Misalnya, rekomendasi N 100 Kg per hektar, maka butuh 476, 2 Kg Pupuk ZA. Sedangkan jika menggunakan urea hanya perlu 217,4 Kg Urea. Intinya, pupuk ZA tidak efisiensi biaya dan tenaga jika ingin memberikan hara nitrogen tanaman dalam jumlah besar

Itulah dia manfaat pupuk ZA. Meskipun pupuk yang mengandung unsur N dan S ini punya nilai lebih, namun tetap saja tidak terlepas dari kekurangannya. Oleh sebab itu, jika memang harus menggunakan pupuk ini, uji tanah merupakan sesuatu yang diperlukan. Minimal berapa nilai pH tanah, apakah tanah tersebut sifatnya asam atau basa. Atau aplikasikan pada tanaman-tanaman yang toleran saja.  Salam dan semoga sukses selalu, ya. [updated by pupuklahan.blogspot.com, 10/04/2020]

Wednesday, July 15, 2020

Pupuk Urea Sebagai Sumber Hara Nitrogen (N) Tanaman yang Sulit Dilupakan, Why?

Urea Sumber Hara Nitrogen (N)-- Untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman, pupuk menjadi bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Sebab, jika salah satu unsur hara saja tidak tersedia untuk tanaman, maka pertumbuhan tanaman akan terganggu. Pertumbuhan kerdil, daun kuning pucat, mengerut, layu, dan sebagainya adalah bukti dari tidak tersedianya nutrisi yang cukup untuknya.

Pupuk Urea Sebagai Sumber Hara Nitrogen (N) Tanaman yang Sulit Dilupakan, Why?

Pupuk organik dan anorganik adalah dua jenis pupuk yang dapat menyediakan sejumlah unsur hara sebagai nutrisi tanaman. Di dalam pupuk organik, terdapat unsur-unsur hara esensial seperti N, P, K, Mg, S, dan sejumlah unsur lainnya baik makro maupun mikro. Meskipun jumlahnya kecil, namun pupuk organik mengandung unsur hara lengkap. Tidak hanya menyediakan hara tanaman, tetapi pupuk organik juga dapat memperbaiki sifat fisika dan biologis tanah.

Jenis pupuk lainnya yang cepat tersedia hara untuk tanaman adalah pupuk anorganik. Pupuk ini dikalangan petani, umumnya, dikenal dengan sebutan pupuk kimia. Benar, tidak salah karena memang diproduksi dengan mereaksikan bahan-bahan kimia tertentu. Karena itu, sejumlah unsur hara yang diperlukan oleh tanaman, pun ada dalam pupuk tersebut. Ada hara yang tersedia dalam pupuk majemuk, tentu ada juga dalam pupuk tunggal. Lengkap,deh.

Peran Nitrogen Bagi Tanaman

Sebelum beranjak lebih dekat dengan pupuk urea, secuil saja ingin aku bilang begini. Di pada analisis jaringan tumbuhan yang sudah dilakukan sang para peneliti flora, rupanya komposisi unsur kimia yg paling tinggi jumlahnya (selain C,H, & O) adalah nitrogen (N) & lalu disusul oleh unsur P, K & sejumlah unsur lainnya.

Tanaman menyerap zat lemas (N) itu dalam bentuk ion kimia, yaitu bentuk NO3 - dan NH4 +. Tanaman mudah sekali mengambil nitrat dari pada bentuk amonium. Mengapa? Ini karena nitrat berada dalam larutan tanah. Karena itu pula, maka nitrat gampang sekali terbawa air (tercuci) mengalir jauh entah kemana.

Okay, apa peran nitrogen sebenarnya untuk tanaman sehingga jumlahnya begitu tinggi dalam jaringannya? Setidaknya ada lima fungsi atau peran dari zat lemas (nitrogen), yaitu :

  • Memacu atau meningkatkan pertumbuhan tanaman secara vegetatif
  • Kandungan protein protein dalam tubuh tanaman lebih tinggi
  • Menghijaukan daun-daun tanaman
  • Tanaman yang menghasilkan daun, kualitasnya bagus
  • Aktivitas mikroba tanah meningkat karena adanya unsur nitrogen dalam tanah sehingga dekomposisi bahan organik menjadi lancar.

Tanaman apapun membutuhkan kadar nitrogen dalam jumlah relatif tinggi terutama untuk pertumbuhan vegetatif. Perkembangan batang, cabang, tunas dan daun terganggu apabila kurang cukupnya asupan nitrogen. Namun, seiring perubahan fase dari vegetatif ke generatif, kebutuhan nitrogen secara bertahap akan sebagai lebih rendah.

Jenis Jenis Pupuk Nitrogen

Postingan akan fokus dalam pupuk buatan, yaitu pupuk anorganik. Lantaran itu, berbicara pupuk nitrogen sangat banyak jenisnya. Mungkin, begitu membayangkan pupuk mengandung nitrogen, langsung alam pikiran terbawa ke pupuk urea. Benar sekali alias nir salah .

Sayangnya, yang namanya pupuk yang mengandung nutrisi N bukanlah hanya urea, namun cukup banyak pupuk yang seperti itu. Sekedar mengenal atau mengingatkan kembali saja, jenis pupuk nitrogen lain yang mampu memenuhi kecukupan N bagi tanaman, yaitu amonium nitrat [NH4NO3], kalium nitrat [KNO3], Amonium sulfanitrat (ASN), dan ada juga ZA

Pupuk Urea

Jenis-jenis pupuk yang tadi pada atas mengandung nitrogen dengan persentase yang bhineka. Tapi, yg jelas, kandungan nitrogennya pada bawah pupuk urea. Pupuk urea mengandung nitrogen sebanyak 45-46%. Makanya, urea relatif dikenal dikalangan pegiat tanaman atau petani.

Pupuk kimia ini dengan rumus kimia [CO(NH2)2], nama lainnyadiaminomethanal, cukup luas penggunaannya dalam meningkatkan hasil pertanian. Urea salah satu sumber nitrogen untuk mencukupi kebutuhan N pada tanaman. Tanaman tidak mengambil mentah-mentah urea sebagai nutrisinya, tetapi terhidrolis terlebih dahulu menjadi bentuk ion, yaitu ion amonium (NH4 +). Meskipun kadar N dalam urea 46%, namun yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman hanya separuhnya dan yang lain hilang dalam berbagai bentuk.

Kemana separuhnya lagi? hilang terbang menguap, lenyap terbawa air (leaching), dan lainnya. Yang pasti bahwa saat urea diaplikasi ke lahan, apalagi tanah miskin hara, ia akan kembali terhidrolisis sebelum menjadi amonium dan nitrat, yaitu menjadi CO2 dan NH3. Nah, NH3 (amoniak) yang berbentuk gas mudah menguap. Nitrat yang berbentuk ion negatif ( NO3 - ) mudah tercuci. Air dan akar tanaman berlomba-lomba mengambil nitrat. Tanaman ingin menjerapnya, sementara air membawa masa nitrat itu.

Sifat-sifat Pupuk Urea

Bagaimana sebenarnya sifat-sifat pupuk urea? Untuk mengetahui selengkapnya, mari kita lihat beberapa sifatnya seperti berikut adalah :

  • Rumus molekul CO(NH2)2
  • Berat molekul relatif (MR) atauMR urea, 60 g/mol
  • Kandungan nitrogen 46%
  • Higroskopis (menyerap uap air dari udara)
  • Mudah larut dalam air
  • Volatile (mudah menguap ke udara)
  • Warnanya umumnya putih
  • Bentuknya curah (prill), granuler, bola-bola, kotak, briket, dan tablet

Itulah beberapa sifat berdasarkan pupuk urea. Oh, ya! Sekilas ingin memberitahuakn kenapa kandungan N nya 46%. Dalam ilmu kimia dikenal dengan atom relatif (Ar) & molekul relatif (Mr). Jadi urea memiliki berat Ar C=12, O=8, N=14, H=1 (dapat ditinjau dalam susunan bersiklus unsur-unsur kimia), maka :

  • Berat Mr urea = jumlah semua Ar urea, yaitu Ar C + Ar O + 2 Ar N + 4 Ar H
  • Berat Mr Urea = 12 + 16 + 28 + 4 = 60
  • % N dalam urea = Berat 2 Ar N/Berat Mr Urea
  • Jadi, %N dalam urea = 28/60 = 46%

Kelebihan urea

Untuk kelebihan pupuk urea, sepertinya, nir usah diceritakan lagi. Sebab, hampir setiap penanaman diaplikasikan urea. Urea lebihnya merupakan kandungan nitrogen (46%), mudah diserap flora, & dapat digunakan untuk banyak sekali keperluan lain seperti menaikkan hara kompos. Untuk tambak juga sanggup dipakai urea ini untuk kesuburannya. Dalam hal pelaksanaan pun cukup mudah, mau ditebarkan atau dikocor, terserah tinggal pilih mana yg lebih menguntungkan.

Kekurangan pupuk urea

Di pulang kelebihannya, rupanya masih jua terdapat sejumlah kekurangan menurut pupuk urea. Tentu ini pula menjadi pertimbangan pada penggunaannya. Kurangnya, apa? Sebenarnya, di atas sudah diceritakan, tapi tidak apa hanya mengulang pulang saja. Inilah beberapa kekurangannya, yaitu :

  • Mudah menguap karena sifatnyavolatile
  • Mudah tercuci oleh air (leaching)
  • Mudah mencair karena menyerap air dari udara
  • Jika terkena daun dan batang akan seperti terbakar (tanaman terganggu)
  • Hanya sebagian saja termanfaatkan oleh tanaman, lainnya hilang seperti sudah diuraikan di atas.
  • Tidak dapat memperbaiki struktur tanah atau dengan kata lain, pada penggunaan jangka lama akan membuat tanah keras (sulit diolah)
Pupuk Urea Sebagai Sumber Hara Nitrogen (N) Tanaman yang Sulit Dilupakan, Why?
Pupuk Urea. Gambar : Dokpri

Warna pupuk urea bersubsidi

Jangan sampai kaget jika menemukan pupuk urea yang beredar berwarna agak merah muda. Sebab, rona tersebut menampakan warna pupuk bersubsidi. Ini dilakukan agar tidak ada penyalahgunaan pada penyaluran pupuk bersubsidi. Jadi, yg bersubsidi itu relatif merah warnanya atau biasa dianggap menggunakan warna pink.

Baca juga Ini :

Semoga informasi dalam postingan ini yang berjudulPupuk Urea Sebagai Sumber Hara Nitrogen (N) Tanaman yang Sulit Dilupakan, Why? dapat bermanfaat. paling tidak, artikel ini dapat menambah pengetahuan dalam hal pemupukan. Akhir kata, salam sukses.

Mau Hasil Bawang Merah Melimpah? Inilah Jenis Pupuknya yang Tepat

Cara Memupuk Bawang Merah -- Untuk meningkatkan produksi bawang merah, maka jenis dan dosis  pupuk harus tepat. Karena itu, jangan memupuk bawang merah mirip dengan komoditas hortikultura lainnya. Sebab, bawang merah yang dipanen adalah umbinya, bukan daun atau buah. Di samping itu, karena umur bawang merah yang sangat pendek +/- 60 hari, maka pemberian pupuk jangan sampai berlebihan atau kekurangan.

Mau Hasil Bawang Merah Melimpah? Inilah Jenis dan Pupuknya

Artikel ini secara spesifik membahas tentang pemupukan bawang merah. Sedangkan bagian-bagian budidaya lainnya, misalnya pembibitan, pengolahan huma, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit, panen & pasca panen akan kita kupas pada artikel lainnya.

Kunci sukses bawang merah di pemupukan

Agar memperoleh hasil bawang merah yang melimpah, katakanlah 1 : 10 atau 12 ton/hektar, maka ketika, jenis, takaran dan cara pelaksanaan adalah kunci pada pemupukannya. Misalnya, akan menjadi sia-sia atau nihil hasilnya atau kualitasnya ketika ketika hadiah pupuk nir berbarengan menggunakan tingkat kebutuhan atau pertumbuhan tanaman bawang merah.

Demikian pula menggunakan jenis dan takaran pupuk. P & K wajib lebih cepat diaplikasikan ke huma. Sebab, pupuk yg mengandung unsur hara P dan K memerlukan ketika minimal 1 minggu buat kelarutannya dalam tanah sebelum bisa diambil oleh akar flora.

Bawang merah diperlukan pemupukan secara bertahap. Adatiga tahapan pemupukan bawang merah, yaitu pemupukan sebelum tanam sebagaipupuk dasar (ketika pengolahan tanah),pemupukan susulan I danSusulan II. Setiap tahapan, dosis dan jenis pupuk berbeda-beda.

PUPUK DASAR BAWANG MERAH

Asumsi bahwa tanah yang digunakan untuk menanam bawang merah cukup baik kondisinya terutama tingkat keasaman tanah (pH), berada dalamrange 5,6 – 6,5 . Oleh karena itu, lahan tidak memerlukan pengapuran dengan dolomit atau kapur tanah.

Pupuk dasar yg diberikan menjadi nutrisi bawang merah sebelum tanam hanya 2, yaitu pupuk organik dan anorganik. Mari kita lihat satu per satu.

Pupuk organik

Untuk memperbaiki sifat ekamatra, kimia dan biologi tanah, maka perlu diberikan pupuk organik berupa pupuk sangkar atau kompos sebagai pupuk dasar flora bawang bawang merah.

Dengan memberikan pupuk organik pada lahan tanam bawang merah, akan membuat struktur tanah gembur, poros, aeratif, & memiliki daya retensi air yg baik. Kondisi tanah misalnya ini cukup bagus buat menanam bawang merah.

Bahkan, dari sisi efisiensi pemupukan, penambahan pupuk organik tidak hanya memperbaiki kondisi tanah, namun juga memberikan sejumlah unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan bawang merah. Walau kadarnya kecil, tapi punyak peran besar untuk kesuburan tanah dan tanaman.

Misalnya dari sisi unsur hara, pemberian nutrisi organik dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia dalam budidaya bawang merah. Memang jumlahnya/persentasenya kecil. Tetapi, jika pupuk organik diberikan dalam jumlah banyak (ton), maka kemungkinan besar tidak perlu memberikan pupuk kimia lagi.

Sebagai citra bisa dipandang dalam Tabel ini dia mengenai persentase pupuk kandang & kompos, yaitu :

Mau Hasil Bawang Merah Melimpah? Inilah Jenis Pupuknya yang Tepat

Mau Hasil Bawang Merah Melimpah? Inilah Jenis Pupuknya yang Tepat
Sumber : Nan Djuarni, Kristian, dan Budi (2005)

dalam Simamora, S. & Salundik (2006)

Setiap pupuk organik kadar haranya berbeda-beda. Kalau pupuk kandang tergantung pada jenis pakan ternak, usia, alas kandang, dan lainnya. Demikian juga dengan pupuk kompos, kadar haranya dipengaruhi oleh komposisi bahan baku yang digunakan untuk pengomposan.

Berapa Kg N, P, dan K dalam 1 ton Pupuk kandang dan kompos?

Baik, kita coba gunakan persetase unsur hara N, P dan K pada Tabel di atas untuk menghitung berapa sebenarnya berat hara dalam pupuk kandang sapi dan kompos. Lalu, berapa pula kesetaraannya dengan pupuk kimia? Hasilnya dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

Mau Hasil Bawang Merah Melimpah? Inilah Jenis Pupuknya yang Tepat
Unsur Hara Pupuk Kandang Sapi Vs Pupuk Kimia

Mau Hasil Bawang Merah Melimpah? Inilah Jenis Pupuknya yang Tepat
Unsur Hara Kompos Vs Pupuk Kimia

Mau Hasil Bawang Merah Melimpah? Inilah Jenis Pupuknya yang Tepat
Lanjutan perbandingan unsur hara kompos dengan pupuk kimia

Dalam 1 ton pupuk kandang sapi, setara dengan 6,7 kg pupuk urea, Bayangkan kalau 10 ton pupuk kandang sapi, maka akan setara dengan 66,7 kg urea, 55,6 kg SP-36 dan 50 kg KCl.

Bagaimana dengan unsur hara pupuk kompos? Dalam 1 ton kompos setara dengan 63,3 kg pupuk ZA atau setara dengan 29,6 kg urea. Sungguh luar biasa kandungan haranya. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel di atas.

Kembali ke pupuk bawang merah, kebutuhanpupuk organik untuk pupuk dasar bawang merah tergantung jenis yang digunakan. Kalau menggunakanpupuk kandang sapi, maka kebutuhannya adalah 10 - 15 ton/hektar atau 1 – 1,5 ton setiap luas lahan 1000 m2.

Mengacu pada tabel di atas, ini setara dengan memberikan 30-45 kg N, 20-30 kg P dan 30-45 kg K pada lahan tanam bawang merah. Atau jika dalam bentuk pupuk buatan setara dengan 66,7 - 100 kg Urea, 55,6 - 83,3 kg SP-36, dan 50 - 75 kg KCl.

Dan apabila memakai pupuk kompos, kebutuhannya adalah 2-5 ton per hektar. Catatan  : pupuk organik yang diberikan dalam jumlah optimal lebih bagus untuk produktifitas tanah, namun pertimbangkan tenaga dan biaya yang dikeluarkan.

Kapan diberikan pupuk organik untuk bawang merah? Waktu yang paling tepat untuk menebar pupuk organik adalah sebelum tanam, yaitu 15-30 hari sebelum tanam. Tepatnya, dalam masa pengolahan tanah, sebaiknya pupuk organik sudah diberikan.

Pupuk anorganik

Pupuk anorganik yang diberikan sebagai pupuk dasar bawang merah adalah pupuk yang mengandung unsur hara tinggi. Karena kandungan hara makro dalam pupuk organik masih kurang, maka perlu diberikan pupuk kimia untuk menambah unsur hara. Unsur hara yang diperlukan 80 kg N, 100-120 kg P dan 100 – 120 kg K.

Untuk memenuhi unsur-unsur tersebut, maka pupuk yang dimaksud adalah NPK, SP-36 dan KCL. Berapa dosisnya? UntukNPK 16:16:16 sebanyak 500 Kg/Hektar,SP-36 sebanyak 100 Kg/hektar danKCL sebanyak 60 kg/hektar. Tapi ingat, jika sudah memberikan pupuk organik, maka NPK mesti dikurangi biar hemat, cukup 250 kg/hektar.

Kenapa harus diberikan lagi dengan pupuk SP-36 dan KCL, bukankah sudah diberikan NPK?? Benar sekali.Pertama, kombinasi pupuk majemuk dan tunggal lebih baik karena ada unsur-unsur lain yang dikandungnya tiap pupuk dan saling melengkapi.

Kedua, karena nitrogen diberikan secara bertahap, maka jika diberikan NPK 16:16:16 saja dalamjumlah banyak menyebabkan banyak kehilangan N.Ketiga, jika tidak ditambah dengan SP-36 dan KCL pada dosis NPK rendah, maka akan kekurangan unsur P dan K yang sangat berperan dalam pertumbuhan dan pembentukan umbi bawang merah.

Kapan diberikan? Pupuk anorganik tersebut minimal 7 hari sebelum tanam bawang merah sudah harus diaplikasikan ke lahan. Sebab, pupuk yang mengandung P dan K butuh waktu untuk larut. Dengan demikian, pada saat akar bawang merah sudah mulai keluar, unsur hara yang dibutuhkan sudah siap untuk diserapnya.

Cara aplikasi pupuk kimia sebagai pupuk dasar bawang merah tidak terlalu sukar, cukup dengan disebar saja. Sebarkan pupuk tersebut ke atas bedengan yang sudah dipersiapkan. Lalu campurkan atau aduk dengan tanah secara merata.

PUPUK SUSULAN I BAWANG MERAH

Memasuki umur +/- 2 minggu setelah tanam (10-15 hari HST), bawang merah sudah harus dipupuk lagi sebagai pupuk susulan I. Untuk memacu pertumbuhan vegetatif bawang merah, pada tahap ini tidak lagi pupuk yang mengandung P dan K. Pupuk yang diberikan adalah pupuk yang mengandung nitrogen (N).

Pupuk apa yang diberikan pada susulan I ini? Berikan pupuk urea atau ZA (zwavelzure ammoniak). Jika memilih pupuk urea, maka tidak perlu lagi diberikan pupuk ZA karena keduanya sama-sama mengandung nitrogen. Dosisnya : 400 kg pupuk ZA per hektar atau 40 gram ZA per m2. Jika tidak mau menggunakan ZA, maka gunakan urea dengan dosis 180 kg urea per hektar atau 18 gram urea per m2.

Baca juga ini :

Sebaiknya pupuk apa, urea apa ZA pada susulan I ?  Keduanya sebenarnya baik. Pemberian ZA lebih dianjurkan karena pupuk ZA disamping mengandung nitrogen, juga mengandungunsur hara S (24% S dalam ZA) yang merupakan unsur hara makro yang diperlukan untuk pertumbuhan bawang merah, akar, batang dan daun. Namun, kekurangannya adalah persentase N yang rendah (21% N) sehingga harus diaplikasikan dalam jumlah banyak.

Bagaimana cara aplikasi pupuk susulan I untuk bawang merah? Cara pemberian pupuk susulan bawang merah, pilihlah yang tidak mengundang resiko.

Maksudnya begini, kalau pupuk susulan seperti urea atau ZA diberikan dengancara disebar, maka resikonya adalah mudahnya penguapan/hilang unsur N dalam bentuk amoniak ke udara dan juga menimbulkan efek pada daun bawang merah, yaitu terbakar daun kalau tidak segera disiram setelah pemupukan.

Pemberian pupuk urea atau ZA dengancara ditempakan dalam larikan. Buat larikan sedalam 5 cm diantara barisan bawang merah, lalu tempatkan pupuk. Setelah pupuk diberikan dalam larikan, tutup segera untuk menghindari penguapan. Tugas yang terakhir adalah penyiraman agar pupuk segera larut dan dapat diserap tanaman bawang merah.

PUPUK SUSULAN II BAWANG MERAH

Pemupukan bawang merah masih harus diberikan pada umur tanaman 25-35 hari setelah tanam (HST). Pada tahapan ini (SUSULAN II) bawang merah membentuk umbi. Oleh karena itu, unsur nitrogen sangat diperlukan dalam proses fotosintesis dan pembentukan karbohidrat.

Baca juga ini :

Kebutuhan N pada pemupukan susulan kedua untuk tanaman bawang merah sebanyak 80-85 kg/hektar. Cara pemupukan bawang merah pada tahap ini cukup mudah, kurang lebih seperti pemupukan pada tahapan susulan I.

Agar lebih jelas, begini cara memupuknya. Berikan pupuk urea sebanyak 175 – 180 Kg/hektar dengan cara ditempatkan dalam larikan, namun hati-hati karena pada tahapan ini bawang merah sudah mulai terbentuk umbinya. Dan jangan lupa untuk penyiraman setelah dilakukan pemupukan.

Mau Hasil Bawang Merah Melimpah? Inilah Jenis Pupuknya yang Tepat
Pupuk dan Pemupukan Bawang Merah.

Gambar : pupuklahan.blogspot.com

Usai sudah ulasan tentang pupuk dan pemupukan bawang merah. Semoga informasi yang Sobat baca menjadi bermanfaat, terutama sebagai tambahan pengetahuan dalam budidaya bawang merah. Selamat beraktifitas dan diiringi do’a sukses selalu, amiin. [Updated by pupuklahan.blogspot.com, 04/02/2020]

Ini Video Cara Menanam Bawang Merah dalam Pot

Tuesday, July 14, 2020

Agar Bunga dan buah Tanaman Mangga Tidak Rontok, Rahasianya apa?

Agar Bunga dan buah Tanaman Mangga Tidak Rontok, Rahasianya apa? -- Bagi pecinta tanaman mangga, kerontokan bunga dan buah menjadi persoalan. Bahkan, jika bunga dan buah tanaman mangga rontok, membuat perasaan tidak nyaman, makan tidak enak, dan rasanya pikiran gelisah terus. Pikiran bekerja ekstra  berpikir bagaimana menangani agar bunga dan buah tidak rontok, pupuk apa yang harus diberikan, apa yang salah dengan tanaman mangga kesayangan itu, atau barangkali ada rahasianya yang tak terungkap?.

Persoalan rontok bunga dan butir tumbuhan mangga bukanlah hanya masalah sobat saja, namun poly orang lain di luar sana, termasuk saya, pernah menemui masalah seperti itu. Beruntungnya, aku cepat menemui rahasia buat mencegah kerontokan bunga dan butir sebagai akibatnya rasa bahagia pun kembali menghiasi hayati saya.

Apa rahasianya agar bunga dan buah tanaman mangga tidak rontok? Tepat sekali Sobat berada di blogPupuk Lahan (pupuklahan.blogspot.com) ini. Tidak ada yang rahasia, semua yang diketahui akan diungkap sampai ketemu solusinya. Dalam artikel ini kita akan kupas mengapabunga dan buah rontok dan bagaimana cara mencegahnya?

Penyebab bunga & butir rontok

Ada beberapa sebab yang membuat bunga dan buah rontok aliasgugur, yaitu :

  • Hujan deras dalam waktu lama
  • Angin kencang
  • Kekurangan air
  • Kemarau panjang
  • Kelebihan pemupukan dengan nitrogen yang tinggi
  • Kekurangan unsur-unsur hara P dan K
  • Tanah asam sehingga posfor tidak tersedia bagi tanaman
  • Serangan hama dan penyakit
  • Kurangnya atau tidak pernah diberikan pupuk organik, seperti pupuk kandang,  yang menyediakan hara makro dan mikro
  • Kurang mendapat sinar matahari

Itulah beberapa sebab yang memungkinkan terjadinya kerontokan bunga & butir pada tumbuhan mangga. Bahkan, hal yang serupa dapat terjadi dalam tumbuhan buah lainnya, misalnya tumbuhan jambu, jeruk, belimbing cantik, kelengkeng, nangka anggun, dan sejumlah tanaman buah lainnya.

Pada artikel ini kita tidak memfokuskan buat membahas penyebab-penyebab keguguran bunga dan buah mangga tadi. Mengapa? Karena aku yakin bahwa sobat cukup hebat pada budidaya flora mangga, sehingga penyebab-penyebab yang diutarakan pada atas secara umum sudah sobat ketahuinya. Bahkan, semoga sahih, beberapa penyebab sudah diatasi dengan sebaik-baiknya meskipun belum berhasil optimal.

Pemupukan Tanaman Mangga

Mari kita tinjau berdasarkan sisi pemupukan mengapa bunga rontok dan bagaimana mengatasinya. Sebab, biasanya, bila tumbuhan mangga nir menerima ?Gizi? Yang sempurna sinkron dengan tahap pertumbuhan & perkembangannya, maka menuai masalah dengan pembungaan dan pembuahan.

Ada dua fase krusial pada kehidupan tumbuhan, yaitu fase vegetatif dan generatif. Fase vegetatif ini merupakan ketika tanaman tumbuh akar, batang, ranting, dan daun-daunnya. Dengan kata lain, masa ini merupakan masa pertumbuhan tanaman . Dan fase generatif dimana tanaman akan mulai melakukan reproduksi atau telah masuk pada masa produktif yang membentuk bunga & buah.

Nah, pada fase vegetatif, pemupukan menggunakan nitrogen sangat dibutuhkan buat pertumbuhannya. Namun, begitu masuk usia produktif (generatif) seperti akan masuk masa pembungaan dan pembuahan, maka kebutuhan nitrogen menjadi lebih rendah. Dengan istilah lain, pemupukan N (misalnya pupuk urea) wajib dikurangi.

Ada kebiasaan sebagian orang yang menanam mangga, mulai dari bibit sampai pohon mangga sudah besar selalu menggunakan pupuk NPK 15:15:15 atau NPK 16:16:16. Makanya, kemungkinan besar sulit untuk berbunga. Jika pun berbunga,bunga dan buah akan banyak yang rontok. Sebab, tanaman mendapat asupan nitrogen yang porsinya besar dan ini akan selalu memicu pertumbuhan vegetatifnya (batang dan daun).

P dan K mengatasi bunga dan buah rontok

Pada masa menjelang pembungaan, berbunga dan berbuah, tanaman mangga harus mendapat nutrisi posfor (P) dan kalium (K) dalam jumlah yang tinggi dibandingkan dengan unsur hara nitrogen (N). Ini bertujuan untuk mer_4_ngsang bunga danmencegah atau mengatasi kerontokan.

Hal tersebut di atas senada dengan yang diutarakan oleh Rahayu, S. dan Suryaman, D.E dalam bukunyaBudidaya Mangga di Lahan Sempit, “Pemberian pupuk fosfor dan kalium dapat memicu pembungaan pada tabulampot. Karena sesuai fungsinya, unsur P berfungsi untuk memicu pembungaan dan pemasakan buah dan biji, sedangkan unsur K berfungsi untuk pertumbuhan bunga, buah, dan menjaga agar tidak terjadirontok pada bunga.Unsur K juga berperan dalam membentuk rasa  manis pada buah...”

Baca jua ini :

Gejala kekurangan kalium

apabila flora mengalami kekurangan (defisiensi) hara eksklusif, akan menunjukkan gejala-gejala yg dapat dilihat secara fisik. Contohnya, dalam tanaman yg kekurangan kalium (K) salah satu gejalanya bisa ditandai pada buahnya. Beberapa gejala kekurangan kalium dapat dipandang berdasarkan pertanda-tanda berikut ini, yaitu :

  • Pertama sekali dan mudah ditemui pada daunnya yang kelihatan agak tua
  • Kemudian daunnya banyak keriting
  • Bagian tanaman seperti batang, cabang, ranting tidak kuat alias lemah
  • Ujung daun dan juga pinggir daun menguning
  • Buah mudah sekali rontok dan jika terbentuk pun, maka ukuran buahnya kecil
  • Kualitas biji dan buah rendah

Jenis Pupuk Anti Rontok Bunga dan Buah

Beberapa jenis pupuk untuk mengatasi bunga dan buah rontok sudah banyak diproduksi. Pupuk yang mengandung unsur hara P dan K yang tinggi banyak dijual di pasar atau toko sarana pertanian. Bahkan, pupuk untuk mencegah rontok bunga dan buah itu banyak dijual di toko online. Namun, jika tersedia di toko yang terdekat dengan Sobat, mengapa harus beli online, ya ‘kan?

Agar Bunga dan buah Tanaman Mangga Tidak Rontok, Rahasianya apa?
Mangga. Gambar : Dokpri

Maaf teramat dalam dari lubuk hati, bukan maksud promosi produk, ini hanya pengetahuan saja agar petani atau pegiat tabulampot sukses dalam budidaya tanaman buah. Dan memang saya sendiri pernah menggunakan salah satu produk tersebut. Baik, ada beberapa merek pupukmencegah rontok bunga dan buah(ini sebagai contoh saja), seperti :

  • Pupuk Top Star (10-20-50) dengan kandungannya 10% N, 20% P dan 50% K dan unsur-unsur mikro
  • Ada juga pupuk NPK GROWMORE Bunga dan buah 6:30:30 dengan kandungan 6%N, 30% P dan 30% K
  • Boleh juga dengan tambahan pupuk kalium nitrat yang tinggi kadar kalium (38% K) ketika sudah terjadi pembentukan buah
  • Pupuk makro majemuk PK Meroke MKP dengan kandungannya P2O5 52% atau 22,7 % P      dan 34% K2O atau 28,2 % K
  • Dan pupuk lainnya yang mengandung P dan K tinggi (jika mau buat sendiri pupuk NPK dengan kadar P dan K tinggi dapat dibaca di sini )

Baca jua ini :

Selesai telah postingan ini mengulas penyebab dan cara mencegah kerontokan bunga dan buah tanaman mangga. Sekali lagi, dari sisi pemupukan, mengatasinya menggunakan pupuk yang mengandung P & K lebih tinggi persentasenya dibandingkan nitrogen (N).

Bahkan, pupuk menggunakan kadar P dan K tinggi bisa mer_4_ngsang pembungaan pada flora butir yg akan memasuki fase generatif.Atau menjelang berbunga. Demikian semoga bermanfaat. Semoga sobat selalu sukses dalam menjalankan aktifitas & salam.

Sunday, July 12, 2020

Pupuk NPK Phonska Plus, Panen Meningkat Karena Peran 5 Unsur Ini

Pupuk NPK Phonska Plus -- Untuk menunjang pertumbuhan dan produksi tanaman, pupuk NPK menjadi andalan petani terutama pupuk NPK phonska plus. Petani mengincarnya bukan tanpa alasan. Masih ingat dengan slogan dari brosur pupuk phonska plus? Begini kalimatnya,  “Plus Kandungannya,  Plus Panennya.” Barangkali itu bisa menjadi salah satu alasan karena ungkapannya begitu “menggoda,” di samping alasan logis dan realistis lainnya.

Pupuk NPK Phonska Plus, Panen Meningkat Karena Peran 5 Unsur Ini

Alasan lainnya, berita yang ditunjukkan sang petani tetangga, produksi tanamannya luar biasa semakin tinggi. Dengan keterangan ini, kentara telah bahwa imbas positif NPK phonska plus terhadap tanaman tidak usah diagukan lagi.

Memang masuk akal NPK phonska plus sebagai pilihan buat nutrisi flora. Mengapa? Sebab, pupuk beragam ini kentara mengandung nilai plusnya dengan sejumlah hara cepat tersedia sebagai akibatnya bisa menaikkan output produksi tanaman .

Tidak hanya mengandung unsur hara makro primer, namun NPK phonska plus diperkaya menggunakan hara sekunder dan plus unsur mikronya.

NPK plus "logistik pahlawan pangandanquot; berdasarkan Petrokimia Gresik

Pupuk NPK phonska plus ini adalah pupuk anorganik atau yang dikenal dengan pupuk kimia yang diproduksi oleh salah satu perusahaan besar, yaitu PT. Petrokimia Gresik yang berlokasi di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.  Tidak hanya pupuk NPK, tetapi produksinya termasuk juga pupuk ZA, urea, fosfat dan lainnya.

Kapasitas produksi pupuk per tahun tidak perlu diragukan, jumlahnya ratusan sampai ribuan ton per tahun buat memenuhi ?Logistik pahlawan pangan,? Yaitu pupuk flora pertanian & perkebunan.

Kandungan Kimia pupuk phonska plus

Itu sekilas tentang produser biar kita tau dari mana pupuk NPK phonska plus. Baik, kembali kita ke pupuk NPK.  Apa saja kandungan pupuk phonska plus sehingga banyak petani sangat tertarik menggunakan pupuk ini?

Sebenarnya, pupuk phonska plus nir berbeda jauh menggunakan pupuk NPK lainnya. Sebab, pupuk berbentuk granular ini, kandungannya jua unsur hara N, P & K. Tapi, terdapat lebihnya yg diperkaya dengan belerang dan seng. Ini kandungan unsur hara dalam pupuk NPK phonska plus, yaitu :

  • Nitrogen (N) disebut juga zat lemas : 15%
  • Fosfor dalam bentuk Phosfat (P2O5) : 15%
  • Kalium (K2O) atau Potasium : 15%
  • Sulfur (S) yang dikenal dengan Belerang : 9%
  • Zinc (Zn) yang dalam bahasa indonesia Seng (Zn) : 2.000 ppm (part per million)

Jadi, pupuk phonska plus, pada samping kandungan NPK (15:15:15), juga mengandung belerang (S) dan Seng (Zn) masing-masing 9% & 2.000 ppm. Unsur-unsur tadi sangat berguna buat flora baik pada masa vegetatif (pertumbuhan) juga generatif (bunga dan buah).

Karakteristik Phonska plus

Beberapa karakteristik pupuk phonska plus dapat dilihat mulai sifat fisika sampai dengan sifat kimianya. Beberapa sifat pupuk unggulan tersebut adalah  sebagai berikut :

  • Warnanya putih
  • Mudah larut dalam air
  • Mudah mencair dan menggumpal jika terkena udara (higroskopis)
  • Bentuknya butiran atau granul
  • Kandungan hara makro N 15% ,P 15 % ,K 15% dan S 9%
  • Kandungan hara mikro adalah seng (Zn) sebesar 2000 ppm

Manfaat dan keunggulan phonska plus

Setelah mengetahui sifat-sifat menurut pupuk NPK phonska plus, sebenarnya manfaat dan keunggulannya telah dapat ditebak, yaitu terdapat N, P, K dan S serta plusnya Zn. Secara umum, sungguh akbar manfaat dari pupuk berwarna putih ini. Tidak hanya memacu pertumbuhan akar, batang, tunas dan daun, tetapi mempertinggi output panen berupa biji & butir.

Masing-masing menurut 5 unsur hara ini, yaitu N,P,K,S dan Zn yang terdapat dalam pupuk phonska plus, memiliki peran terhadap pertumbuhan & perkembangan flora. Lantaran itu, manfaat & keunggulan dari pupuk phonska plus menurut kiprah 5 unsur hara yang dikandungnya, yaitu :

  1. Di dalamnya terdapat unsurnitrogen (N) yang berperan memacu pertumbuhan vegetatif tanaman. Bahkan, berperan juga dalam pembentukan khlorofil, lemak, protein dan senyawa lainnya.
  2. Dengan adanya kadarfosfor (P) dalam bentuk fosfat, maka sangat bermanfaat dalam mempercepat pembentukan bunga dan buah serta pemasakan biji dan buah. Dengan demikian dapat mempertinggi hasil panen
  3. Tanaman tahan terhadap serangan penyakit karena adanya antibodi yang terbentuk. Tentu ini karena peran unsurkalium (K) yang ada dalam pupuk phonska plus.  Dengan adanya K, maka tanaman juga terbantu dalam pembentukan protein dan karbohidrat.  Bahkan, kalium membuat tanaman tahan terhadap kekeringan.
  4. Adanya kandungan hara makro sekunder, yaitubelerang (S), membuat hasil panen berkualitas dan memiliki daya simpan yang relatif lama. Tidak hanya daya simpan, namun daya tahan tanaman terhadap serangan jamur pun menjadi lebih kuat karena kehadiran unsur belerang.
  5. Unsur mikro Zn memang kecil hanya 2000 ppm dalam phonska plus, tapi jumlahnya yang tepat. Karena itu, sangat unggul dan memainkan peran penting dalam penyerapan unsur-unsur lain seperti N,P,K, dan S sehingga pembentukan akar, batang, tunas, daun, bunga dan buah dapat optimal. Seng dalam phonska plus juga berperan dalam membentuk hormon pengatur tumbuh tanaman. Manfaat lainnya dari adanya Zn, tanaman lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Terlepas dari phonska plus, akan tetapi kiprah unsur hara mikro Zn telah dibuktikan sendiri sang petani. Lahan-lahan yang kekurangan unsur mikro, akan pulang produktif dan bisa menaikkan output panen waktu diaplikasikan pupuk yang mengandung unsur mikro seng (Zn) dan tembaga (Cu).

Sebuah analisis seperti ditulis oleh Novizan (2007) dalam karyanyaPetunjuk Pemupukan yang Efektif, “...Hasil analisis tanah pada 10 provinsi di Indonesia menunjukkan, pada tanah yang telah mendapat program pengapuran terjadi kekurangan unsur Cu dan Zn. Penambahan pupuk Cu dan Zn ternyata meningkatkan hasil panen yang sangat berarti. Padi sawah, hasil panen meningkat 17,5%, padi gogo menunjukkan peningkatan sebesar 15%, dan pada kedelai meningkat sampai 24%.”

Kelebihan memupuk menggunakan phonska plus

Bicara soal kelebihan NPK phonska plus, tak usah diragukan lagi. Sudah banyak yang membuktikannya. Sepertinya, tak relatif istilah-istilah buat mengatakannya. Demikianlah kira-kira gambaran dari penulis. Berikut ini beberapa kelebihan, yaitu :

  • Hemat energi dan biaya karena phonska plus adalah pupuk majemuk.
  • Untuk kecukupan hara N,P,K,S dan Zn, tidak perlu lagi menggunakan pupuk tunggal urea, SP-36, KCl, CaSO4 dan garam anorganik ZnSO4
  • Kebutuhan N,P,K,S dan Zn untuk pertumbuhan dan peningkatan hasil panen sudah lengkap dalam phonska plus
  • Sangat cocok diberikan pada tanah-tanah yang sering diberikan pengapuran, apalagi pengapuran dalam dosis tinggi.
  • Tepat sekali jika diberikan pada tanah yang kekurangan hara mikro khususnya hara seng (Zn)
  • Dapat diberikan pada tanah yang kekurangan atau kahat belerang (S)
  • Dapat diaplikasi pada berbagai jenis tanaman, seperti tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
  • Tidak menimbulkan sifat toksik (keracunan) pada tanah dan tanaman karena unsur hara dan kadarnya yang sudah sangat tepat di dalamnya.

Baca jua ini :

Kekurangan memupuk dengan phonska plus

Sebenarnya pupuk phonska plus ini hampir tidak ada kekurangan. Pupuk ini memang telah diproduksi menggunakan kualitas tinggi & diminimalisir efek negatifnya. Akan tetapi, apabila dikaji lebih jauh, terutama unsur belerang (S) yang bersifat asam, maka akan ditemukan kekurangan walau jumlahnya memang kecil, yaitu :

  • Kurang cocok diaplikasikan pada tanah dengan nilai pH (keasaman) sangat rendah atau dengan kata lain kurang cocok pada tanah masam. Jikapun mau diaplikasi harus diimbangi dengan pengapuran terlebih dahulu.
  • Tidak cocok pada lahan-lahan yang baru dibuka. Lahan yang baru dibuka, terutama daerah tropis dengan curah hujan tinggi, bersifat asam. Pada tanah bersifat asam, unsur mikro tersedia dengan jumlah yang berlebih dan berpotensi meracuni tanaman
  • Pemupukan dengan pupuk kimia yang terus menerus akan menurunkan kesuburan tanah, terutama struktur tanah akan keras dan sukar diolah. Bahkan, dalam jangka panjang, dampak pemupukan dengan pupuk anorganik akan merusak lingkungan dan ekosistem yang berada di sekitar areal pertanian. Oleh karena itu, meskipun memupuk dengan NPK phonska plus, tapi harus diimbangi dengan pemberian pupuk organik, seperti pupuk kandang, kompos, dan pupuk organik lainnya.

Secara umum, pupuk NPK phonska plus lebih unggul berdasarkan pupuk NPK lainnya. Kandungan plus Zn, menciptakan pupuk ini lain menurut yg lain. Tidak hanya menghijaukan flora, namun lebih berdasarkan itu. Pupuk ini bisa ?Menghijaukan? Pendapatan petani alias kesejahteraan melalui peningkatan hasil dan kualitas panen. Oh, ya..Jikalau membeli pupuk NPK phonska plus, ini tandanya, terdapat cap kerbau emas dikemasannya & berat bersihnya 25 kg.

Saturday, July 11, 2020

Cara Pemupukan Susulan Bawang Merah dan Dosis Pupuk per Tanaman

Pemupukan Susulan Bawang Merah -- Untuk meningkatkan produksi dan produktivitas bawang merah, pupuk menjadi salah satu yang sangat menentukan. Jika salah cara pemupukan, maka akan mengalami gangguan terhadap pertumbuhan dan perkembangan bawang merah. Oleh karena itu, cara pemupukan bawang merah harus menjadi perhatian yang serius terutama pada saat pemupukan susulan.

Pemupukan bawang merah menggunakan pengocoran

Sebenarnya, pemupukan susulan bawang merah sangat mudah seandainya tidak menggunakan mulsa. Sebab, pupuk susulan  untuk bawang merah dapat ditebar di atas bedengan atau dalam larikan secara langsung. Namun, karena dalam budidaya bawang merah sudah menggunakan mulsa, maka pemupukan susulan harus ditempuh dengan cara lain, yaitu pengocoran.

BACA :Mau Hasil Bawang Merah Melimpah? Inilah Jenis Pupuknya yang Tepat

Pengocoran yg dimaksud di sini adalah teknik hadiah pupuk susulan bawang merah menggunakan cara menyiram larutan pupuk ke pangkal atau wilayah dekat perakaran flora. Larutan pupuk wajib dibuat terlebih dahulu menggunakan konsentrasi eksklusif sinkron menggunakan kebutuhan tanaman . Pendek istilah, pupuk dilarutkan pada air sebelum diberikan ke tanaman menggunakan takaran yang sempurna.

Sekadarreview atau mengingatkan kembali bahwa ada tiga tahapan pemupukan bawang merah, yaitu 7 hari sebelum tanam, 10-15 hari setelah tanam (susulan I) dan 30-35 hari setelah tanam (susulan II).

Kebutuhan pupuk buat menanam bawang merah

Jenis & dosis pupuk bawang merah buat lahan tanam 1 hektar sebagai berikut :

  • Pupuk sebelum tanam : 500 kg NPK (jika ada pemberian pupuk kandang, cukup 250 kg NPK) + SP-36 50-100 kg, dan KCL 30-60 kg
  • Pupuk susulan I : Urea 180 kg atau bisa juga dengan ZA 400 kg
  • Pupuk susulan II : Urea 180 kg

Bagaimana cara pemupukan bawang merah dalam susulan I & II? Lantaran huma telah terpasang mulsa, maka pemupukan wajib dikocor. Dengan pengocoran, pupuk langsung meresap ke pada tanah pada lebih kurang perakaran dan akan mudah diserap oleh akar. Namun, dalam anugerah pupuk harus juga sempurna dosisnya, tidak boleh berlebih atau mungkin terlalu kecil jumlahnya.

Cara Pemupukan Susulan Bawang Merah dan Dosis Pupuk per Tanaman
Penyiapan Lahan Bawang Merah dan Pemasangan Mulsa

Gambar : Dokpri

Dosis pupuk buat pengocoran bawang merah dalam pemupukan susulan I

Berikan pupuk ZA sebanyak 400 kg per hektar dalam usia bawang merah 15 hari setelah tanam menggunakan cara dikocor. Caranya, larutkan 2 ? 2,5 gram pupuk ZA pada 250 ml air & kocorkan/siramkan ke pangkal bawang merah/kurang lebih perakaran. Ini adalah dosis pemupukan susulan I menggunakan pupuk ZA adalah 2 ? 2,lima gr/250 mililiter air/tumbuhan bawang merah.

Agar lebih gampang pada menciptakan larutan pupuk buat pengocoran bawang merah, larutkan 80-100 gr ZA atau 1 genggam ZA ke dalam 10 liter air. Lalu, kocor/siram 250 mililiter per tanaman bawang merah.

Dosis pengocoran pada pemupukan susulan II

Untuk susulan II, pemupukan dengan urea sebesar 180 Kg per hektar pada usia bawang merah 30-35 hari sesudah tanam. Cara pengocoran, larutkan pupuk urea sebesar 0,9 ? 1,1 gr urea pada 250 mililiter air dan kocorkan/siram ke pangkal tanam bawang merah/sekitar perakaran. Dengan istilah lain, takaran pupuk urea pada pemupukan susulan II merupakan 0,9 ? 1,1 gram/250 ml/tumbuhan bawang merah.

Untuk menyesuaikan dengan volume gembor, tinggal kalikan saja dengan dosis seperti di atas. Misalnya, volume gembor isinya 15 liter. Untuk menyesuaikan, kita akan membuat 15 liter larutan pupuk urea pada pemupukan susulan II, maka jumlah urea adalah15 x 0,9 x 1000/250 = 54 gram urea. Artinya, 54 gram urea dilarutkan dalam 15 liter air dan disiramkan untuk 60 tanaman bawang merah (250 ml/tanaman atau 1 liter untuk 4 tanaman).

Baca jua ini :

Waktu pengocoran pupuk untuk bawang merah

Jangan melakukan pengocoran pada pagi hari atau saat terik surya lantaran akan membakar daun tanaman bawang merah. Sebaiknya, pengocoran pupuk buat bawang merah dilakukan pada sore hari, menjelang mentari terbenam, atau malam hari jika ada pencahayaan.

Demikian cara pemupukan susulan bawang merah. Jika terpasang mulsa menjadi penutup bedengan, maka pengocoran menjadi alternatif cara pemupukan bawang merah. Semoga bermanfaat dan salam sukses.

Friday, July 10, 2020

4 Cara Aplikasi dan Manfaat Trichoderma Sebagai Jamur Antagonis Pada Tanaman Hortikultura

Manfaat dan AplikasiTrichoderma  -- Penyakit layu fusarium dan busuk akar/batang pada tanaman hortikultura, seperti tomat, cabai, bawang merah, semangka, kentang, dan lainnya, kerap kali muncul dan mengganggu pikiran petani setiap kali musim tanam tiba.

Apalagi, jika musim hujan, perkembangannya luar biasa cepat. Jamur patogen itu menjadi momok dan bagaikan “hantu” yang menakutkan petani. Usaha pengendalian dengan penggunaan pestisida berbahan r4-c-un kimia, sepertinya sudah tidak efektif dan hanya membawa dampak negatif terhadap lahan dan ekosistem.

4 Cara Aplikasi dan Manfaat Trichoderma Sebagai Jamur Antagonis Pada Tanaman Hortikultura
Trichoderma.

Gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Trichoderma

Trichoderma punya "keahlian" melindungi tanaman Anda

Tapi, Sobat tani tak usah pusing lagi, serahkan sama jamurtrichoderma yang punya "keahlian" melindungi tanaman Anda. Trichoderma mampu mengendalikan jamur yang merugikan tanaman. Cendawan antagonis ini menjaga akar tanaman dari serangan jamur patogen.

Dengan dosis dan cara aplikasi yang tepat, maka persoalan penyakit tanaman dapat dikendalikan semaksimal mungkin.Trichoderma bekerja menghambat dan bahkan membvnuh jika jamur patogen itu masih “membandel.”

Sebutan lain jamur trichoderma

Oh, ya, udah tau, belum? Jamurtrichoderma memiliki sejumlah istilah yang terkadang membingungkan kalau belum familiar dengannya. Sebenarnya, semua istilah tersebut menunjukkan betapa dasyatnyatrichoderma yang berperan dalam “menjaga” tanaman petani dari serangan musuh yang merugikan.

Beberapa istilah terhadap jamurtrichoderma yang sering diucapkan atau dibicarakan orang,  yaitu ;  jamur antagonis, agens hayati, pupuk hayati atau biofertilizer, biofungisida, agens biokontrol, anti fungal, predator alami, agensia pengendali patogen hayati, dekomposer bahan organik, dan lainnya.

Sekali lagi, semua istilah tersebut meyakinkan kita bahwatrichoderma bukan sekadar jamur biasa, tetapi jamur yang yang sangat bermanfaat dalam dunia pertanian.

CaraTrichodermaMembvnuh Jamur Patogen

Jamur patogen selalu sajapengen dekat-dekat dengan akar tanaman. Dialah yang menyebabkan akar tanaman busuk, busuk pangkal batang, dan layu fusarium yang disebabkan oleh jamurfusarium oxysporum.

Perkembangan populasinya pun sedemikian cepat dalam tanah. Kondisi tanah yang lembab, becek, dan hujan merupakan kondisi yang sangat menguntungkannya. Jamur ini membuat tanaman sakit, layu dan akhirnya mati.

Kehadiran agens antagonis, yaitu jamurtrichoderma yang bersifat parasit, akan menghambat pertumbuhan jamur patogen.Trichoderma mengeluar enzim ber-4-cun (toxin), melilit tubuh jamur patogen, dan menghisapnya sampai jamur patogen itu terbvnuh dan tewas seketika.

Dan, jamurtrichoderma dengan setia berada dekat perakaran melindungi tanaman dari serangan organisme pengganggu, khususnya jamur patogen tular tanah.

Baca juga Ini :

Ciri-ciri Tanaman Terserang Jamur Patogen

Jika tanaman sudah terserang jamur patogen, akan menunjukkan tanda atau ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri itu sebenarnya sebuah bahasa jamur patogen untuk memberi tahu petani. Jamur bilang, “Pak tani, kami telah datang.” J Ciri-ciri tanaman terserang jamur patogen adalah sebagai berikut :

  • Daun-daun menguning dan layu secara tiba-tiba
  • Pucuk mulai rebah terkulai
  • Batang dan akar mulai membusuk
  • Terdapat bercak-bercak putih pada akar dan pangkal tanaman
  • Pada tanaman bawang, umbi menciut dan membusuk
  • Jika tanaman sedang berbunga, maka bunga dan buah mulai berguguran karena suplai nutrisi dari akar sudah terhenti

Manfaattrichoderma

Berbicara manfaat dari agensia biokontrol ini (Biological Control Agent), rasa-rasanya tak usah diragukan lagi. Selain sebagai pengendali jamur patogen,trichoderma memiliki multimanfaat lainnya. Beberapa manfaat trichoderma, yaitu :

  • Karena ia sebagai biofungisida, makatrichoderma merupakan fungisida hayati yang bermanfaat dalam mengendalikan jamur patogen
  • Dapat memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologis tanah. Ini karenatrichoderma berfungsi sebagai biofertilizer atau disebut juga pupuktrichoderma. Jamur ini membuat struktur tanah menjadi gembur, membuat akar mudah menyerap hara terutama posfat (P), dan meningkatkan aktifitas mikroba      tanah.
  • Merombak bahan-bahan organik dalam tanah karenatrichoderma berperan juga sebagai dekomposer. Dengan penguraian bahan organik, maka unsur-unsur hara menjadi tersedia bagi tanaman.
  • Trichoderma bisa dijadikan sebagai aktivator pada pengomposan
  • Menjadikan tanah dan tanaman lebih sehat, subur dan produktif
  • Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman hortikultura
  • Meningkatkan stamina tanaman
  • Mencegah atau megendalikan penyakit layu fusarium, busuk akar, busuk umbi, dan busuk pangkal batang
  • Mencegah infeksi bakteri lain pada tanaman

Itulah beberapa manfaat daritrichoderma. Ternyatatrichoderma bukanlah jamur-jamuran, tapi jamur yang efektif yang berperan sebagai predator alami dengan cara membvnuh jamur patogen tanaman, sebagai pupuk, dan juga dekomposer bahan organik.

Bentuk dan jenis pupuktrichoderma

Untuk memudahkan aplikasi di lapangan, maka bentuk-bentuktrichoderma pun sudah disesuaikan. Ada yang berbentuk cair, pelet, butiran (granular), dan  tepung (powder). Bahkan, ada pupuk organik,  seperti pupuk kompos, yang sudah ditambahkantrichoderma ke dalamnya sehingga dikenal dengan pupuktrichoderma yang siap diaplikasi ke lahan tanam.

Jenistrichoderma cukup banyak beredar di pasar, baik untuk tanaman hortikultura maupun perkebunan. Jika tidak ditemukan di toko pertanian terdekat,trichoderma dapat dibeli di toko online yang menjadi tokongetrend di era sekarang. Beberapa merek pupuk berbahan aktiftrichoderma yang beredar di pasar, yaitu :

  • Tricor – TM
  • Trichoderma RL SEGER
  • SACO – P
  • JATREC
  • Biang Trico 45
  • Trichoderma Beras Hijau

Di sampingtrichoderma yang di jual, masih ada lagi yang lain, yaitutrichoderma hasil buatan sendiri. Ya, pupuk yang mengandungtrichoderma dapat dibuat dari bahan-bahan yang alami atau mikro organisme lokal (MOL). Dan secara khusus mengenai cara pembuatantrichoderma dapat dibaca pada artikel 2 Cara Mudah Membiakkan Biofungisida Trichoderma dan Siap Pakai dalam Waktu 7 Hari

Cara Aplikasitrichoderma pada tanaman

Agar dampak daritrichoderma efektif, pemupukannya tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakantrichoderma, yaitu :

  • Jangan mencampurkantrichoderma dengan pupuk kimia seperti NPK, urea, dan lain-lain
  • Jangan menggunakantrichoderma bersamaan dengan pestisida kimia
  • Waktu aplikasitrichoderma sebaiknya 2 minggu sebelum tanam, yaitu pada bedengan yang masih setengah jadi. Pengaplikasian sejak dini agar perkembangan jamur patogen dapat dikendalikan sejak awal olehtrichoderma.
  • Setelah menabur pupuktrichoderma, lalu diaduk/dicampur dengan tanah agar menyebar ke semua lapisan tanahTop Soil.

Baik, itu beberapa hal yang mesti benar-benar diperhatikan. Bagaimana cara aplikasinya? Ada 4 cara dalam aplikasi, yaitu menebar, mengocor, memasukkan, dan menyemprot.

1. Cara Menebar

Menebar atau menaburtrichoderma pada lahan yang sedang disiapkan merupakan cara yang paling efektif dalam pencegahan jamur penyebab layu, busuk akar, dan mikroba patogen lainnya.

Umumnya,trichoderma ditambahkan 100 gram ke dalam 20 – 50 kg pupuk kandang. Pupuk kandang yang telah dicampurkan dengantrichoderma, didiamkan pada tempat yang teduh dan lembab selama lebih kurang 2 minggu sebelum diaplikasi ke lahan.

Tabel berikut ini menunjukkan dosis aplikasitrichoderma per satuan luas lahan, yaitu :

Tabel PenggunaanTrichoderma

bersama Pupuk Kandang untuk Setiap Luasan Lahan

4 Cara Aplikasi dan Manfaat Trichoderma Sebagai Jamur Antagonis Pada Tanaman Hortikultura
Dosis Trichoderma. Gambar : Dokpri

Catatan : Trichoderma dicampur dengan pupuk kandang terlebih dahulu dan diamkan selama 2 minggu sebelum diaplikasikan.

2. Cara Mengocor

Mengocor adalah menyiramkan larutan pupuktrichoderma ke pangkal batang tanaman atau sekitar perakaran. Teknik pengocoran dilakukan biasanya pada pemupukan setelah tanam. Nah, apabila ingin mencegah atau mengendalikan tanaman dari jamur patogen, maka cara pengocoran salah satu alternatif yang bisa dilakukan.

Pengocoran dengan dosis rendah namun sering lebih baik dan efektif. Karena itu, pengocoran dilakukan 7 – 15 hari setelah tanam. Kemudian dilanjutkan setiap 7-10 hari sekali. Biasanya dalam 4 kali pengocoran, organisme pengganggu tumbuhan (OPT) sudah terkendali.

Cara membuat larutan untuk dikocor begini ; Tambahkan 5 gramtrichoderma ke dalam 1 liter air dan siramkan ke media tanam sekitar perakaran.Setiap tanaman disiram dengan 250 ml larutan yang mengandungtrichoderma. Singkatnya, Dosis pengocoran adalah 250 ml/tanaman.

3. Cara Memasukkan ke lubang tanam

Trichoderma dapat juga diaplikasi dengan cara memasukkannya ke dalam lubang tanam. Waktunya, 1-2 minggu sebelum tanam. Cara ini umumnya dilakukan jika tidak melakukan penebaran pada bedengan. Karena itu, cukup dimasukkan saja ke dalam lubang tanam.

Baca juga ini :

Pupuktrichoderma yang dimasukkan harus dicampurkan/diaduk dengan tanah.Trichoderma yang dimasukkan adalahtrichoderma yang sudah dicampur dengan pupuk kandang seperti aplikasi dengan cara menebar di atas. Jadi, dosisnya, +/- 50 gram per lubang tanam.

4. Cara Menyemprot

Rupanya, cara menyemprot pun bisa dilakukan untuk aplikasitrichoderma. Semprotkantrichoderma denganspayer ke tanah atau ke sekitar perakaran dan batang tanaman.

Dosisnya bisa bermacam-macam sesuai dengan merek pupuktrichoderma yang digunakan. Di sana tertera petunjuk dan dapat dibaca dengan teliti. Namun, secara umum, dosisnya 10 gram per liter air.

Ini Rupanya Sumber Hara Kalium (K) Organik dan Anorganik Untuk Pupuk Tanaman

Hara Kalium Organik dan Anorganik -- Tanaman butuh unsur hara makro dan mikro untuk pertumbuhannya. Jika nutrisi tidak cukup tersedia dalam media tanam atau tanah, maka menjadi kewajiban petani sebagai pembudidaya tanaman untuk menambahnya. Dengan terpenuhinya zat makanan untuk tumbuh dan berkembang, maka tanaman pun akan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan petani.

Ini Rupanya Sumber Hara Kalium (K) Organik dan Anorganik Untuk Pupuk Tanaman
Contoh Pupuk Kalium

Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Fungsi unsur hara kalium (K)

Salah satu unsur hara makro yg wajib tersedia & mencukupi adalah unsur kalium (K). Unsur hara ini berfungsi pada pembentukan protein dan karbohidrat. Selain itu, kalium berfungsi buat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan kekeringan, memperkuat jaringan flora agar daun, bunga & butir tidah mudah rontok, & jua memperluas akar.

Bahkan, dengan adanya kalium pada jumlah yang relatif, maka kualitas buah sebagai lebih bagus dan memiliki daya simpan yang lama .

Untuk memenuhi unsur kalium, tidaklah terlalu sulit sebenarnya. Seandainya nir mampu membelinya, kita tinggal memanfaatkan bahan-bahan yg sudah ?Disediakan? Sang alam. Makanya, kita wajib menjaga ekuilibrium alam agar semua yang kita butuhkan bisa terpenuhi.

Baca pula Ini :

Ketika kita coba "menyelam" lebih jauh, rupanya terdapat dua sumber primer kalium, yaitu kalium yang bersifat organik & kalium yang anorganik. Kalium organik bisa diperoleh dari sisa-residu flora & fauna. Sedangkan kalium anorganik, sumbernya dari pabrik atau hasil produksi secara buatan.

Sumber Hara Kalium Organik

Baik, mari kita mengenal sumber kalium yang organik. Untuk memenuhi ketersedian kalium buat memacu pertumbuhan tanaman , kita dapat memanfaatkan bahan-bahan organik atau pupuk organik. Beberapa sumber hara kalium (K) yg bisa diperoleh menggunakan mudah terdapat dalam bahan-bahan berikut adalah, yaitu :

  • Pupuk kandang (semua pupuk yang berasal dari kotoran ternak, sapi, kambing, babi, kerbau, kelinci, dan lain-lain mengandung kadar K meskipun relatif rendah)
  • Pupuk burung (seperti pupuk kelelawar/guano. Meskipun kandungan N lebih tinggi, namun mengandung juka unsur hara kalium )
  • Pupuk kompos (Tinggi rendahnya K tergantung bahan baku dan bahan untuk meningkatkan kualitas yang digunakan)
  • Minyak ikan
  • Kotoran cacing
  • Pupuk organik cair (POC) sabut kelapa
  • Pupuk organik cair limbah rumah tangga (mengandung N, P, K dan unsur mikro)
  • Arang sekam (hasil pembakaran sekam secara tidak sempurna, bewarna kehitaman)
  • Abu dapur atau abu pembakaran sampah yang berwarna kehitam-hitaman banyak mengandung kalium di samping sejumlah unsur lainnya, seperti kalsium, natrium, dan lainnya.
  • Arang serbuk gergaji
  • Arang kayu
  • Arang batok kelapa
  • Sabut kelapa (kalium lebih dari 10%)
  • Jerami
  • Kulit dan bonggol pisang.

Ini Rupanya Sumber Hara Kalium (K) Organik dan Anorganik Untuk Pupuk Tanaman
Kulit Batang Pisang Sumber Kalium.

Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Semua yang tadi di atas mengandung kalium menggunakan persentase yg berbeda-beda dari bahan asalnya masing-masing. Mungkin masih banyak lagi yang belum tersebutkan. Masih poly akan kita temukan apabila kita rajin membuka lembaran-lembaran hasil kajian para pakar pada berbagai belahan global, terutama tentang bahan-bahan yg mengandung kalium buat dimanfaatkan dalam dunia pertanian.

Kalium Anorganik

Nah, kalau yang anorganik alias pupuk kimiasih, gampang. Tinggal merogoh kantong atau buka dompet, ambil beberapa lembaran 50 ribu rupiah atau 100 ribu rupiah, langsung menuju ke toko pertanian (yang menjual pupuk) untuk membeli pupuk kalium.

Tapi tunggu dulu, pupuk apa saja yang mengandung kalium? Ada sejumlah pupuk kalium yang sudah diproduksi untuk memudahkan petani dalam aplikasi pupuk untuk  tanaman. Bahkan, pupuk kimia sintesis ini dapat diketahui kadar hara kalium yang terkandung dalam pupuk tersebut.

Baca Juga :

Okay, beberapa pupuk anorganik yang mengandung unsur kalium, yaitu :

  • KCL (Kalium Khlorida) ; Pupuk ini mengandung 60% kalium dalam bentuk K2O (Kalium Oksida)
  • K2SO4 (Kalium Sulfat) ; nama lain yang dikenal untuk pupuk ini adalah pupuk ZK (Zwavelzure Kali). Kadar K2O sebanyak 50 – 52%
  • K2SO4.MgSO4 ( Kalium Magnesium Sulfat) ; Lazim disebut dengan pupuk Paten Kali. Kandungan K dalam bentuk K2O sebesar 20-30% dan MgO sebesar 20%
  • KNO3 (Kalium Nitrat) atauPotassium Nitrate ; Mengandung unsur kalium dan nitrogen. Kalium dalam bentuk K2O sebanyak 44% dan N sebanyak 13%
  • MKP (Mono Kalium Phosphate) ; Ini adalah pupuk PK, dengan Kadar K dalam bentuk K2O sebanyak 52 dan P sebesar 34%
  • NK (Nitrogen Kalium) ; Sudah mulai langka di pasaran. Kadar K bervariasi, tergantung jenis atau merek. Ada kadar K 15%, ada yang 22% K dan ada juga yang kadar K 44%.
  • NPK (Nitrogen Phosfat Kalium) ; Pupuk majemuk dengan kadar K dalam bentuk K2O sangat bervariasi. Secara umum kadar K2O 15% dalam pupuk NPK 15:15:15 dan K2O 16% dalam pupuk NPK 16:16:16. Beberapa jenis NPK akan kita bahas dalam artikel lain, seperti NPK bunga, NPKAnggrek, dan lain-lain.

Itulah beberapa sumber hara kalium, baik dalam bentuk organik juga anorganik, yg dapat menjadi nutrisi tumbuhan. Sampai jumpa di artikel yg lainnya dan salam sukses untuk Sobat.

Thursday, July 9, 2020

Keuntungan Pupuk Makro PK MKP dan Cara Aplikasinya yang Benar

Pupuk Majemuk PK – MKP – Mengapa harus pupuk MKP? Begini awal ceritanya. Pernah kita menemukan tanaman enggan berbunga dan berbuah meskipun sudah memasuki fase generatif. Yang ada hanyalah daun-daun rimbun, tunas baru selalu tumbuh, dan batang bertambah besar.

Apabila keadaan seperti itu dijumpai, indikasi ada yg tidak seimbang dalam pertumbuhannya. Salah satu yg nir ?Beres? Dan patut diduga adalah terdapat kemungkinan tumbuhan tersebut terlalu ?Menikmati? Unsur hara esensial nitrogen (N) sebagai akibatnya pertumbuhan vegetatif tidak terkendali.

Keuntungan Pupuk Makro PK MKP dan Cara Aplikasinya yang Benar
Contoh Pupuk PK MKP

Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Oleh karenanya, dalam saat tanaman sudah siap untuk berproduksi, maka konsumsi nutrisi unsur hara nitrogen wajib kita kendalikan. Berikan dia unsur-unsur hara yg sesuai menggunakan fase pertumbuhan & perkembangannya.

Ketika menjelang atau memasuki usia generatif, tumbuhan harus tersedia unsur hara esensial fosfor (P) & kalium (K) supaya dapat merangsang pembungaan sampai terbentuknya butir yang kita harapkan.

Pupuk MKP

Sekali lagi, mengapa wajib MKP? Salah satu pupuk yang menyediakan unsur hara P & K adalah pupuk majemuk MKP (Mono Kalium Phosfate) atau seringkali jua disebut dengan pupuk PK. Ya, pupuk PK bebas nitrogen & amonium.

Ada beberapa merek berdasarkan pupuk MKP yang beredar di pasar, seperti pupuk MKP Pak Tani, pupuk MerokeMKP dan beberapa yang lainnya. Pada intinya, pupuk MKP tersebut mengandung dua unsur hara makro, yaitu P dan K.

Pupuk PK MKP berbentuk kristal & berwarna putih dan gampang larut pada air. Lantaran unsur-unsur hara phosfat & kalium sangat mudah larut pada air, maka ketersediaannya buat tumbuhan pun menjadi sangat cepat dan pribadi diserap tanaman . Ini berarti menggunakan anugerah pupuk MKP, maka flora akan memacu pertumbuhan dan pula pembungaan pada ketika yang nisbi singkat.

Komposisi Hara MKP

Kalau melihat kandungan unsur hara pupuk MKP, kita pun tak meragukannya lagi dalam hal pertumbuhan, pembentukan bunga dan buah. Sebab, pupuk MKP mengandung unsur hara P sebesar 52% dalam bentuk phosfat (P2O5) dan unsur hara K sebesar 34% dalam bentuk kalium oksida (K2O). Ringkasnya, pupuk MKP mengandung 52% P2O5 (22,7% P) dan 34% K2O (28,2 % K)

Keuntungan Menggunakan Pupuk MKP

Jangan ragu,Sob, pasti ada untungnya menggunakan pupuk MKP. Tapi, ada syaratnya, yaitu aplikasi  mesti tepat waktu, dosis dan caranya yang sesuai 😅 Baik, berikut ini sejumlah keuntungan menggunakan pupuk MKP, yaitu :

  • Kandungan hara P dan K cepat diserap tanaman
  • Cepat larut dalam air dan cepat tersedia untuk tanaman
  • Dapat mengatasi kekurangan unsur hara P dan K pada tanaman
  • Dapat digunakan pada pemupukan sistem fertigasi, hidroponik, sistem pivot, dan lainnya
  • Penggunaannya mudah, yaitu dapat ditabur di bedengan, sistem cor, dan juga penyemprotan.
  • Cocok digunakan pada semua jenis tanaman buah, bunga, sayuran, tanaman pangan dan palawija serta tanaman perkebunan

Peran Pupuk MKP untuk Pertumbuhan Tanaman

Pupuk MKP sangat berperan dalam mamacu pertumbuhan tumbuhan terutama waktu telah melewati masa vegetatif (pertumbuhan akar, btg, tunas dan daun) atau memasuki fase generatif (berbunga dan berbuah). Hal ini sebenarnya sesuai dengan fungsi atau peran unsur-unsur P & K dalam pertumbuhan tumbuhan. Di bawah ini dapat kita lihat beberapa kiprah berdasarkan pupuk MKP, yaitu :

  • Memacu pertumbuhan akar tanaman
  • Mer_4_ngsang dan mempercepat pembentukan bunga dan buah
  • Mencegah terjadinya rontok bunga dan buah
  • Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit karena adanya antibodi yang terbentuk
  • Meningkatkan kualitas buah/umbi dan hasil produksi
  • Meningkatkan cita rasa dari buah/umbi yang tinggi dan memiliki daya simpan yang lama

Nah, bila Sobat menanam tanaman butir, pupuk kalium dan phosfat ini menjadi salah satu pilihan yg cocok buat melengkapi nutrisinya. Jadi, pupuk MKP sanggup buat durian, mangga, jambu, dan flora berbunga & berbuah lainnya. Bahkan, hampir seluruh jenis tumbuhan pertanian, termasuk sayuran, rabuk MKP ini sanggup menyumbang hara P dan K.

Cara Pemupukan & Dosis Pupuk MKP

Keuntungan Pupuk Makro PK MKP dan Cara Aplikasinya yang Benar
Pupuk Meroke MKP

Hati-hati dengan penggunaan pupuk PK MKP terhadap tumbuhan. Jika kurang atau berlebih, tumbuhan akan terganggu pertumbuhannya. Jadi, bila ingin flora tumbuh produktif, berbunga & berbuah, maka dosis wajib sempurna.

Usahakan selalu membaca petunjuk dalam bungkus pupuk PK MKP. Apabila ragu dengan dosis yang tertera, jangan sunkan-sunkan atau malu-malu bertanya pada sahabat dan tetangga yang mengerti pengunaan pupuk kimia.

Okay, dosis aplikasi pupuk PK MKP tergantung cara aplikasi yang digunakan. Dosis dalam sistemcor berbeda dengan dosis tabur/tebar dan juga semprot. Berikut ini cara dan dosis aplikasinya.

Memupuk dengan cara penyemprotan ; Timbang sebanyak 2 – 4 gram pupuk PK MKP dan larutkan ke dalam 1 liter air. Semprotkan ke tanaman dengan menggunakansprayer ke seluruh daun dan batang tanaman.

Usahakan semprotan juga tentang bagian bawah permukaan daun. Semprot menggunakan cara halus, tipis dan cukup membasahi saja. Jangan sampai diulang-ulang penyemprotan yang menciptakan dosis tinggi, tanaman terganggu & juga mubazir. Waktu penyemprotan usahakan sore hari.

Baca pula Ini :

Memupuk dengan cara pengocoran : Dosisnya 1,25 gram/250 ml PK MKP/tanaman. Caranya, larutkan sebanyak 50 gram pupuk PK MKP ke dalam 10 liter air. Larutan tersebut dikocor atau disiram untuk 40 tanaman. Jadi, penyiramananya sebanyak 250 ml/tanaman.

Kalau hanya terdapat 4 flora, bagaimana caranya? Larutkan lima gr MKP dalam 1 liter air dan siramkan buat 4 tanaman . Demikian seterusnya.

Memupuk dengan cara membenamkan ; Dosisnya menyesuaikan dengan jenis tanaman. Secara umum, dosis pupuk PK MKP adalah 2-3 gram per tanaman. Aplikasi PK MKP dengan cara membenamkan di sekeliling tanaman, tapi jangan terlalu dekat pangkal tanaman.

Sedangkan untukpemupukan model fertigasi atau hidroponik, dosis pupuk PK MKP disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis tanaman. Sebab, dalam budidaya tanaman hidroponik, setiap jenis tanaman berbeda-beda konsentrasi larutan pupuk yang dibutuhkan. Bahkan, dosis pupuk fase vegetatif berbeda dengan dosis pupuk fase generatif.

Akhirnya, bila telah memupuk, tunggu perkembangannya. Bersabar & berdoalah semoga ada hasilnya terhadap bisnis kita. Jangan sekali-sekali memupuk dengan takaran tinggi & pada rentang waktu sangat dekat karena akan menaruh impak buruk terhadap flora.

Itulah laba menggunakan pupuk makro PK MKP. Dengan dosis dan cara pemupukan yang benar akan meningkatkan kecepatan pertumbuhan flora, meningkatkan output panen, & mempertinggi pula kualitas hasil flora.

Demikian sekilas yang bisa pupuklahan.Blogspot.Com bagikan buat Sobat tentang pupuk PK MKP dan keuntungan pada aplikasinya buat tumbuhan. Semoga artikel ini menjadi pengetahuan pada hal pupuk & cara pemupukan flora. Salam sukses.

Video Ringkasan Keuntungan Pupuk Makro PK MKP

Rahasia Memupuk Terung yang Baik dan Benar Agar Berbuah Lebat

Rahasia Memupuk Terung -- Menanam terung, kadang disebut terong, agar berbuah lebat haruslah menerapkan semua teknik dalam budidayanya dengan benar. Di samping cara penyemaian benih, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, dan panen dilakukan dengan benar, cara memupuk pun mesti tepat karena pemupukan merupakan salah satu kunci keberhasilan budidaya tanaman terung. Bagaimana memupuk terung yang baik dan benar agar berbuah lebat?

Rahasia Memupuk Terung yang Baik dan Benar Agar Berbuah Lebat
Tanaman Terung. Gambar : Dokpri

Sekilas Tentang Pupuk

Sebelum memupuk terung, selayang pandang kita lihat kembali hubungan pupuk dengan tanaman . Pupuk merupakan bahan yang mengandung nutrisi berupa unsur hara &/atau dapat memperbaiki sifat fisika, kimia & biologis tanah.

Karena tanaman membutuhkan unsur hara baik makro maupun mikro, demikian juga dengan media penetrasi akar yang gembur, poros dan aeratif,  maka para pembudidaya tanaman harus mencukupi kebutuhannya berupa pupuk agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Pupuk kimia misalnya pupuk tunggal urea, SP-36, dan KCL atau pupuk majemuk NPK menyuplai unsur hara makro N, P, & K cepat tersedia untuk tumbuhan. Tetapi, semua pupuk kimia tanpa berarti apabila struktur tanah & organisme tanah berkualitas buruk.

Oleh karena itu, anugerah pupuk organik berupa pupuk sangkar, kompos & lainnya ke media tumbuh (tanah) akan menaikkan kualitas kesuburan tanah termasuk penyediaan unsur hara mikro di dalamnya.

Dengan kata lain, kombinasi pupuk organik dan pupuk anorganik yg berimbang akan mempertinggi produktivitas tanah & tanaman .

Terung Vs Pupuk

Terung membutuhkan pupuk yang hampir sama misalnya tumbuhan hortikultura lainnya, misalnya cabe, tomat, okra, bawang merah, dan lainnya. Sebab, flora sayuran yang membentuk buah ini nir akan berbuah lebat tanpa masukan nutrisi yg cukup.

Kebutuhan N, P, K, Ca, Mg, & sejumlah unsur hara mikro seperti Zn, B, Cu, & lainnya buat flora terung selama fase vegetatif & generatif tidak boleh kurang dan jangan jua berlebih.

Oleh karena itu, yuk kita pupuk terung menggunakan jenis pupuk yg tepat, dosisnya pula tepat, tepat waktunya, & tepat cara aplikasinya.

Tanaman terung membutuhkan unsur hara N, P dan K dalam jumlah relatif banyak. Untuk memenuhinya,  unsur hara itu ada dalam pupuk anorganik dan ada juga dari pupuk organik.

Memupuk Terung menggunakan Pupuk Organik dan Anorganik

Dalam memupuk tanaman terung dengan pupuk anorganik, boleh menggunakan pupuk tunggal dan bisa juga dengan pupuk majemuk. Yang penting adalah praktis,cost-nya rendah dan hasil panen melimpah dan berkualitas.

Jika menggunakan pupuk tunggal untuk memupuk terung, maka yang digunakan adalah Urea,  ZA, SP-36, dan KCL (urea dan ZA sama-sama memberi nitrogen, tapi lebihnya ZA mengandung unsur hara makro belerang). Seandainya memilih aplikasi pupuk majemuk, maka pupuknya adalah NPK 16:16:16.

Di samping pupuk anorganik tadi, tanah buat menanam terung perlu diberikan pupuk organik. Jenis pupuk organik sangat poly, seperti pupuk kandang (sapi, kuda, dan lainnya), kompos, humus, & sebagainya. Seperti halnya pupuk kimia, maka dalam anugerah pupuk organik pilihlah yg biayanya rendah, gampang aplikasinya, dan bisa menaikkan produktivitas tanah.

Pertanyaannya merupakan apa jenis pupuk, berapa dosisnya, kapan diberikan, & bagaimana cara memupuk tanaman terung? Yang kentara bahwa pupuk dan dosisnya berbeda-beda mulai penyemaian benih, pengolahan tanah (sebelum tanam), setelah tanam, & fase generatif. Baik, yuk kita lihat satu persatu penggunaan pupuk untuk flora terung.

A. Pupuk buat Penyemaian benih Terung

Untuk lebih praktis, Anda dapat menggunakantray semai.Tray semai sudah ada lubang yang dibentuk. Tugas kita hanya mengisi media semai ke dalamnya. Asumsi kita akan menanam terung seluas 1 hektar (10.000 meter persegi) dengan jarak tanam dalam barisan 60 cm dan 70 cm antar barisan, lebar bedengan 1 m, dan jarak antar bedengan 60 cm.

Dalam luasan lahan 1 hektar akan memuat tananam terung +/- 25.000 tanaman. Karena itu, untuk kebutuhan bibit terung tersebut, kita harus menyediakan 125tray semai (Tiaptray ada 200 lubang dengan volume tiap lubang 100 ml). Dengan semai benih dalamtray ini, maka akan memudahkan saat pemindahan bibit ke lubang tanam di lahan yang sudah disiapkan.

Isikan media semai dengan tanah, pupuk kandang, danNPK yang sudah dihaluskan. Perbandingan tanah dengan pupuk kandang adalah 2 : 1.  Setiap lubang semai diisi dengan 90 ml media semai (campuran 60 ml tanah dan 30 ml pupuk kandang). Tambahkan setiap lubang semai 0,25 gram NPK. Tanah, pupuk kandang, dan NPK harus diaduk atau dicampur secara merata.

Jadi,Kebutuhan Pupuk Kandang dan NPK (tidak termasuk tanah) dalam tahap penyemaian benih terung adalah berturut-turut sebanyak 750 Kg dan 6,25 Kg.Catatan ; penghitungan berat pupuk kandang didasarkan pada ekuivalen bulk density  pupuk kandang 0,5 gram/ml.

B. Pupuk saat Penyiapan Lahan Tanam

1. Pupuk kandang

Berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang kira-kira 2 minggu ( /- 15 hari) sebelum menanam bibit terung. Pada waktu anugerah pupuk dasar, bedengan jangan dipasang mulsa agar mudah pada pelaksanaan. Pupuk sangkar harus diaduk & bercampur baik menggunakan tanah. Ini bertujuan agar terbentuknya agregat dan struktur tanah yg sesuai menggunakan ?Hasrat? Tumbuhan terung.

Berapa banyak pupuk kandang? Umumnya, disarankan dalam pemupukan dasar tanaman terung adalah 15 – 20 ton/hektar. Namun, karena kita juga menggunakan pupuk kimia, maka pupuk kandang diaplikasikan setengahnya saja, yaitu 10 ton/hektar.

2. Pupuk Kimia, Dolomit, urea, SP-36 dan KCl

Dolomit adalah kapur untuk menurunkan keasaman tanah pertanian. Kapur dolomit ini tidak hanya menetralkan tanah, tetapi juga menjadi unsur hara makro sekunder karena di dalamnya terdapat kandungan unsur Ca dan Mg. Pemberian dolomit harus hati-hati . Oleh karena itu, tanah yang diberikan dolomit semestinya perlu uji tanah untuk mengetahui derajat keasamannya (pH).

Namun, jika ternyata tanah buat menanam terung bersifat asam atau pH-nya di bawah lima,5 maka ini perlu pengapuran. Secara umum, pengapuran menggunakan dolomit diberikan sebanyak 1-2 ton per hektar. Aplikasikan 7 ? 15 hari sebelum tanam.

Baca jua :

Di samping hadiah dolomit, pupuk dasar flora terung pada ketika penyiapan huma diaplikasikan pula 100-110 Kg pupuk urea/hektar, 250-300 Kg SP-36/hektar dan 175 Kg KCl/hektar. Waktu aplikasinya, satu minggu sebelum tanam. Campurkan hingga merata dengan tanah.

C. Pupuk Susulan/Setelah Tanam

Susulan I.15 Hari Setelah Tanam (HST)

Setelah 5 belas hari tanam (15 HST), tanaman terung telah bisa diberikan pupuk susulan pertama, yaitu pupuk urea & ZA (zwavelzure ammoniak). Dosisnya pada 1 hektar, masing-masing 40-50 Kg urea dan 80-100 Kg ZA. Pemberian pupuk tersebut dengan berbandingan 1:dua. Cara aplikasinya menggunakan cara dikocor.

Cara buat larutan pupuk buat pengocoran begini ; Masukkan 80 gr urea & 160 gr ZA ke pada 10 liter air, campurkan dan kocok hingga terlarut seluruh. Kocorkan/siramkan sebanyak 250 ml/flora

Susulan II. 35 Hari Setelah Tanam (HST)

Rahasia Memupuk Terung yang Baik dan Benar Agar Berbuah Lebat
Gambar : Pixabay/Bishnu Sarangi

Memasuki fase generatif, yaitu dalam ketika 35 hari sesudah tanam (HST), flora terung sudah dapat dipupuk pulang dengan pupuk ZA sebanyak 150 ? 200 Kg/hektar. Cara aplikasinya merupakan dengan pengocoran.

Larutkan sebesar 200 gr ZA ke dalam 10 liter air, aduk rata hingga pupuk terlarut seluruh pada air. Kocorkan ke tanaman terung menggunakan dosisnya adalah 250 mililiter/flora.

Tabel Ringkasan Pupuk & Cara Pemupukan

 Tanaman Terung

Rahasia Memupuk Terung yang Baik dan Benar Agar Berbuah Lebat
Pupuk tanaman terung. Gambar : Dokpri

Mau flora terung berbuah lebat, bukan? Aplikasikan pupuk & cara pemupukannya yang baik dan benar. Pemberian nutrisi flora terung menggunakan jenis pupuk yg tepat, dosis sempurna, waktunya sempurna, & tepat juga caranya, maka hasilnya akan sangat memuaskan. ?Hasil tidak pernah mengkhianati usaha?, demikian istilah bijak yg agaknya bisa memotivasi kita dalam setiap bisnis. Akhirnya, berdoalah pada Allah SWT -- Tuhan yg menurunkan hujan menurut langit & menghidupkan yg meninggal -- agar setiap usaha selalu diberikan kesuksesan oleh-Nya..Amiin.