Showing posts with label media tanam. Show all posts
Showing posts with label media tanam. Show all posts

Thursday, July 9, 2020

Media Tanam Stek Batang Yang Baik Agar Cepat Tumbuh Akar

Media Tanam Stek Batang -- Ketika melihat orang melakukan stek batang, seperti tanaman buah, tampaknya mudah sekali. Namun, selalu menemukan kesulitan dan gagal tumbuh pada saat kita mempraktikkan sendiri di rumah. Kondisi seperti ini membuat pikiran kita bingung dan penasaran karena tantangan stek yang begituenteng belum bisa ditaklukkan alias belum berhasil.

Ada yang bilang pakai ZPT ini dan itu untuk stek batang biar cepat tumbuh akar. Sedikit pesimis dan bahkan sepertinyanonsense. Sebab, berbagai jenis zat perangsang tumbuh (ZPT) akar sudah dicoba mulai yang alami sampai dengan keluaran pabrik dengan berbagai merek sepertiroot up, nature stek, rootone F, dan mungkin berbagai merek lainnya.

Tunggu, jangan salahkan dulu hormon perangsang akar. Mungkin, ada perlakuan stek batang yang belum tepat atau belum memenuhi syarat-syarat sehingga selalu saja gagal dan gagal lagi. “Apa salah dan dosaku” sehingga semua ini terjadi,  he,,he,,he,,😅 bak lirik lagu saja.

Evaluasi mengapa stek gagal?

Ada beberapa kegagalan perlakuan yang perlu dievaluasi mengapa stek batang tanaman buah, seperti jambu air, mangga, jumbu biji,rambutan, kelengkeng, dan lainnya belum juga berhasil. Coba Sobat ingat-ingat dulu beberapa hal di bawah ini sudah tepatkah atau belum. Jika belum, koreksi terlebih dahulu sebelum menyalahkan diri sendiri, orang lain, atau mungkin produk perangsang akar. Evaluasi ini :

  • Apakah batang stek diperoleh dari tanaman sendiri atau dari orang lain? Kalau dari orang lain harus minta izin dulu
  • Apakah batang tanaman yang diambil itu sehat?
  • Apakah batang tanaman yang diambil itu segera distek atau sudah berjam-jam dibiarkan atau lokasinya jauh sekali?
  • Apakah hormon yang diolesi ke batang masih bagus atau sudah kadaluarsa atau sudahexpired date?
  • Apakah sudah benar membuat konsentrasi atau pasta hormon stek? Mana tau membuatnya sangat cair sehingga tidak “ampuh” mengeluarkan akar
  • Apakah sesudah mengolesi hormon stek ke pangkal batang dibiarkan sampai kering terlebih dahulu sebelum ditanam?
  • Apakah media tanam stek batang sudah disterilkan?
  • Apakah media tanam stek -- atau disebut juga media semai stek -- terjaga kelembabannya?
  • Apakah setelah menanam stek batang diberikan sungkup atau penutup atau penghalang dari terpaan angin dan hujan?
  • Apakah uap yang terbentuk disungkup/penutup lama-lama menetes ke tunas atau daun stek yang baru tumbuh? Buat sungkup jangan sampai tetesan air (hasil kondensasi) jatuh ke batang stek

Media Tanam Stek Batang Yang Baik Agar Cepat Tumbuh Akar
Uap Air Media Stek dalam Sungkup.

Gambar : Dokpri

  • Apakah setelah membuka sungkup stek batang, lalu hasil stek yang sudah tumbuh itu      ditempatkan pada tempat yang teduh, terhindar dari angin kencang, hujan?
  • Apakah memindahkan langsung ke media tanam dan tempat terbuka hasil stek? Seharusnya diadaptasikan terlebih dahulu
  • Apakah media tanam stek batang menggunakan kotoran ternak? Kalau menggunakanpupuk kandang, pastikan pupuk kandang yang matang. Atau sebaiknya jangan gunakan pupuk kandang pada stek karena kemungkinan berjamur sangat besar
  • Apakah telah menggunakan media tanam stek yang cepat menumbuhkan akar?

Sobat, pada artikel kali ini secara khusus akan kita lihat poin yang terakhir itu, yaitu beberapa media tanam stek yang baik agar dapat tumbuh akar & tunas secara cepat.

Sebab, penulis melihat banyak sekali sahabat-sahabat kebanyakan memakai tanah buat menanam stek dan itupun nir steril sehingga poly yg gagal. Ibarat luka di tubuh kita, bila nir bersih atau tanpa menggunakan obat anti bakteri, maka luka kita tidak akan sembuh bahkan agresi bakteri semakin meluas.

Baca Juga :

Media Tanam Stek Batang

Beikut ini terdapat beberapa opsi (pilihan) media tanam stek btg yg baik dipakai. Media tanam stek yang dimaksud merupakan media buat menumbuhkan akar, bukan media buat memindahkan stek yg sudah tumbuh tunas dan akar. Baik, ini beliau media tanam stek :

1. Campuran Tanah dan Kompos

Andai ingin stek btg gampang tumbuh akar & tunas dan sehat, maka pilihlah medianya adonan tanah & kompos. Perbandingan yg digunakan adalah dua:1. Campurkan 2 bagian tanah & 1 bagian kompos. Namun, harap dipastikan tanah yg hendak dijadikan media tanam stek harus sudah disterilkan dari organisme pengganggu, terutama jamur.

Oleh karena itu, tanah harus diberikan anti jamur atau fungisida. Kalau nir memakai r-4-cun jamur, tanah harus dijemur beberapa hari di bawah sinar mentari yang terik. Sterilisasi tanah sanggup pula dengan cara menggongseng pada atas bara api atau kompor. Penggongsengan tanah ini mungkin dilakukan apabila jumlah stek yg akan dibuat nir terlalu banyak atau sedikit.

Dua. Tanah, sabut kelapa, pasir dan sekam bakar

Media adonan ini memang relatif generik digunakan, tetapi tetap memperhatikan bahwa tanah wajib bebas dari mikroba yang bisa membusukkan btg stek. Media tanam yang terdiri dari campuran tanah, sabut kelapa, pasir & sekam bakar boleh dikatakan indah buat media tanam stek. Perbandingan penggunaan adonan merupakan dua:1:1:1.

Adanya pasir dan sekam bakar akan membuat media tumbuh lebih poros sehingga aerasi dan drainase lebih rupawan. Ingat sekam bakar nir sama dengan abu sekam. Sekam bakar output pembakaran nir sempurna & berwarna hitam.

Sabut kelapa juga menjadi bagian yang sangat berperan di dalam media tanam stek batang. Sabut kelapa yang lembut akan memudahkan penetrasi akar dari tanaman. Sabut kelapa juga memiliki sejumlah unsur hara dan sekaligus dapat menjaga kelembaban media tanam karena sabut kelapa dapat menyimpan air dengan baik. Jika adacocopeat (sabut kelapa yang sudah diolah) akan menjadi pilihan yang tepat.

3. Tanah liat dan sabut kelapa

Tanah liat yg dilapisi lagi menggunakan sabut kelapa akan membuat stek batang gampang tumbuh akar. Tanah liat wajib jua steril berdasarkan fungi menggunakan cara diperlakukan menggunakan fungisida atau pemanasan.

Sabut kelapa yang dapat menjaga kelembaban media harus diperlakukan sedemikian rupa terlebih dahulu. Intinya, sabut kelapa (nir ikut kulit) ditumbuk-tumbuk supaya lebih halus seratnya. Kemudian sabut kelapa direndam beberapa jam pada air sebelum digunakan.

Cara menggunakan campuran tanah liat dengan sabut kelapa adalah ; batang yang sudah diolesi dengan hormon p3-r4ngs-4ng akar, ditempel tanah liat. Kemudian dilapisi bagian terluar dengan sabut kelapa, lalu diikat (jangan terlalu erat ikatannya). Batang stek dapat dimasukkan dalam botol air mineral bekas atau wadah lain yang diberi sungkup.

4. Busa

Sobat niscaya kenal menggunakan busa, ya itu yang biasa dipakai buat sofa atau bantal agar ?Empuk? Loka duduknya atau alas ketua saat tidur. Busa lembut ini mudah didapatkan. Kalau tidak mau membelinya, busa bekas pun banyak di lebih kurang kita.

Busa dipotong-potong seperti dadu dengan ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm (panjang x lebar x tinggi). Lalu lubangi 1 lubang dibagian tengah, kecil saja. Rendam busa tersebut atau gunakansprayer untuk membasahinya sebelum digunakan. Terakhir, tanamkan batang stek yang sudah diolesi hormon ZPT dengan kedalaman 2/3 dari tinggi busa tersebut. Letakkan pada wadah yang tertutup agar tidak kering batangnya.

Jika menggunakan busa, maka akar yg timbul akan gampang terlihat. Ketika akar telah menembus busa, maka telah dapat dipindahkan ke media tanam adonan kompos & tanah. Namun, btg stek masih harus diberi sungkup sampai siap dipindahkan ke media tanam yg lebih akbar.

5.Rockwool

Rockwool merupakan media tanam yang banyak digunakan oleh para petani hidroponik.Rockwool yang diproses dari bahan bebatuan sedemikian rupa sehingga berbentuk serat dan lunak. Media ini bisa menyimpan air dan juga bebas dari mikroba patogen yang menimbulkan penyakit pada tanaman.

Cara menggunakanrockwool sama dengan penggunaan busa untuk media stek batang. Pada saat pemotonganrockwool agar berbentuk dadu, maka gunakan gergaji tajam. Gergaji yang digunakan mirip dengan gergaji pemotong pipa PVC.

Wah, ternyata banyak ya media tanam stek btg. Manfaatkan galat satu yg gampang, praktis & efektif. Atau mungkin mau membanding-bandingkan terlebih dahulu menggunakan cara mencoba semuanya, itu pemikiran yg cemerlang, silakan.

Baca juga ini :

Demikian beberapa media tanam stek btg yg baik agar cepat tumbuh akar dan pula tunasnya. Yang lebih krusial adalah tumbuh akar dan bisa tumbuh dengan baik sampai pemindahan bibit flora ke lahan atau media tanam yg lebih akbar. Selamat mencoba dan do?A selalu menyertai Sobat agar selalu sukses..Amiin.

Tuesday, July 7, 2020

Mengapa Sabut Kelapa Cocok Untuk Media Tanam Aglaonema?

Sabut Kelapa Untuk Media Tanam Aglaonema -- Media tanam untuk aglaonema berpengaruh terhadap indah tidaknya tampilan daun dan perkembangannya. Jika media tanam tidak cocok, tanaman berdaun lebar ini tumbuh enggan, matipun tak mau alias kurang menarik untuk dipandang.

Makanya, apabila tertarik atau suka menanam flora hias aglaonema, media tanam sangat perlu diperhatikan. Salah satu adonan media tanam agalonema merupakan sabut kelapa. Mengapa sabut kelapa?

Sabut Kelapa

Untuk menerima sabut kelapa nir wajib menjual emas atau hewan ternak terlebih dahulu ??. Sebab, sabut kelapa sungguh amat banyak masih ada pada sekeliling loka tinggal kita lantaran dibuang-buang selesainya diambil isinya. Kalaupun nir dibuang, sabut kelapa hanya dijadikan bahan bakar secara tradisional sang masyarakat.

Sabut kelapa jangan dianggapsepele. Para pembudidaya tanaman hias sepertianggrek sudah sejak dulu kala memanfaatkan sebagai media tanam dan terbukti sangat bagus. Meskipun harus diakui, mereka belum melihat nutrisi apa yang ada dalam sabut kelapa pada waktu itu. Namun, para peneliti sudah menemukan “mutiara” tersimpan di dalam sabut kelapa.

Mengapa Sabut Kelapa Cocok Untuk Media Tanam Aglaonema?
Sabut Kelapa. Dokpri

Kandungan kimiawi sabut kelapa

Seperti dikutip dari "Jurnal Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri" yang ditulis oleh Trivana,L. Dkk (2017), “..Satu butir kelapa menghasilkan 0,4 kg sabut yang mengandung 30% serat  yang kaya unsur. Sifat kimia sabut kelapa, yaitu pH rata-­rata agak masam (6,33), nilai rasio C/N sangat  tinggi (98,42). Nilai KTK sangat tinggi (84.28   me/100 g-1) dan unsur-­unsur hara makro (78% K, 23% N, 5% Ca, dan 4% P).”

Nah, ternyata unsur haranya poly ?Bersembunyi? Pada serat sabut kelapa. Nilai KTK yg tinggi bisa memegang erat unsur hara pada media tanam & tidak mudah tercuci.

Unsur-unsur hara yg dikandungnya memang dibutuhkan sang flora buat menunjang pertumbuhannya. Ini belum lagi dicampur menggunakan beberapa adonan bahan media tanam lainnya yg juga mengandung sejumlah hara. Hanya bahan sabut kelapa saja, telah terlihat perannya untuk membantu tumbuh aglaonema

Sabut kelapa mengandung fungi berlawanan

Di samping itu, masih menurut para pakar bahwa sabut kelapa mengandung jamurtrichoderma spp yang sering juga disebut dengan mikroorganisme lokal (MOL). Jamur ini berperan sebagai agen antagonis atau biofungisida terhadap jamur parasit.

Oleh karenanya, menggunakan adanya sabut kelapa dalam media tanam, tumbuhan hias aglaonema nir gampang terjangkit penyakit terutama penyakit busuk akar atau layu fusarium.

Baca Juga :

Sabut kelapa pada perkembangannya telah diolah menjadi serbuk kelapa yg ukurannya seragam. Hasil olahan itu yang kemudian dikenal dengan cocopeat. Tetapi, apapun itu, ya tetap sabut kelapa.

Sabut kelapa mampu menyimpan air

Sabut kelapa bisa menyimpan air relatif usang. Bagian terluar kelapa yg berserat itu mampu menjaga kelembaban media tanam sehingga tanaman hias aglaonema tidak gampang stres. Dengan adanya kadar air pada media tanam, distribusi nutrisi menurut akar ke semua jaringan tanaman akan permanen berlangsung lancar.

Karena persyaratan media tanam yang baik harus memiliki drainase, berpori, & memiliki rongga udara (aerasi), maka sifat-sifat itu bisa dibentuk oleh kehadiran sabut kelapa pada media tanam aglaonema.

MEDIA TANAM AGLAONEMA

Media tanam aglaonema yang dibuat sebaiknya hampir-hampir menyerupai tempat habitat aslinya. Tempat akar aglaonema berjangkar penuh dengan humus, serat-serat kayu seperti pakis, bahan-bahan organik, & porositasnya sangat baik.

Alangkkah cerdasnya ketika kita mampu membuat loka ?Tinggalnya? Yaitu media tumbuhnya yg identik menggunakan habitatnya itu. Oleh karena itu, menciptakan media tanam aglaonema wajib tersusun dari bahan-bahan yg cocok. Tidak terdapat formula yang tunggal dalam adonan media tanam flora hias menggunakan daun warna-warni bermotif batik itu.

Beberapa bahan-bahan untuk menciptakan media tanam aglaonema yang sudah umum dikenal seperti kompos, pupuk kandang, humus bambu, pasir, arang, arang kayu kecil-mini , sekam bakar, serutan kayu, sekam padi, cocopeat (sabut kelapa yg telah diolah sebagai serbuk), dan pula peat moss.

Ikutsertakan sabut kelapa pada variasi media tanam aglaonema

Untuk membuat media tanam aglaonema wajib dipersiapkan terlebih dahulu bahan-bahannya. Bahannya terdiri berdasarkan banyak sekali variasi. Variasi-variasi tentu saja mengikutsertakan sabut kelapa ke dalamnya menjadi salah satu komposisi krusial.

Perlu diperhatikan, sabut kelapa wajib bersih & steril. Makanya, sebelum digunakan untuk media tanam aglaonema, sabut kelapa dicuci dulu beberapa kali.

Di samping itu, sebaiknya sabut kelapa dipukul/ditumbuk menggunakan kayu atau palu atau alat tumbuk lainnya agar serat-seratnya lebih halus (bila mampu, hampir-hampir menyerupai bubuk).

Opsi Membuat Media Tanam Aglaonema

Ada beberapa opsi pada menciptakan media tanam aglaonema. Masing-masing opsi terdiri dari beberapa variasi bahan. Namun, pada seluruh opsi media tanam tetap terdapat bahan sabut kelapa pada dalamnya.

Okay, silahkan Sobat pilih salah satu opsi berikut ini untuk membuat media tanam aglaonema. Ada 4 opsi, yaitu :

  1. Tanah, pupuk kandang yang matang, sekam bakar dan sabut kelapa. Perbandingannya 1:1:1:1, atau ;
  2. Pakis, kompos, sekam bakar, pasir, dan sabut kelapa. Perbandingannya 1:1:1:1:1, atau ;
  3. Tanah, pakis, sabut kelapa, kompos dan sekam padi. Perbandingannya 1:1:1:1 atau ;
  4. Tanah, kompos, sabut kelapa, arang sekam. Perbandingannya  2:1:2:1

Sebaiknya, pilihlah opsi media tanam aglaonema tadi yg bahan-bahannya mudah didapatkan. Jika keliru satu opsi media tanam sudah dipilih, maka campurkan bahan-bahan tersebut hingga merata. Lalu, isi media tanam tersebut ke pada pot

Catatan ; Sebelum mengisi media tanam aglaonema ke pot, bagian dasar pot harus diisi terlebih dahulu dengan pecahan batu bata atau arang atau bisa juga potonganstyreofoam agar tidakmampet.

Itulahthe story mengapa sabut kelapa cocok dan selalu menyertai komposisi media tumbuh tanaman hias aglaonema. Sabut kelapa mengandung sejumlah hara, jamur antagonis, kemampuan menyimpan air dan membuat media tanam lebih poros.

Sunday, June 28, 2020

Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit Siap Pakai

Membuat Arang Sekam -- Ada anggapan membuat arang sekam itu lama dan tidak mudah. Padahal, dalam waktu 30 menit atau sekejap saja, sekam padi sudah berubah menjadi arang sekam dan bisa dipakai langsung. Untuk apa arang sekam dan bagaimana cara membuatnya?

Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit Siap Pakai
Arang Sekam

Arang sekam atau sekam bakar sangat diharapkan oleh pencinta tumbuhan. Sebab, arang tadi cukup baik buat membuat komposisi media tanam. Biasanya, 1/4 bagian media tanam diisi menggunakan arang sekam, selebihnya tanah, & kompos/pupuk sangkar.

Di samping kegunaannya untuk salah satu bahan campuran media tanam dalam pot atau polybag, arang sekam rupanya sering juga digunakan sebagai salah satu media tanam hidroponik, yang dikenal sekam bakar hidroponik. Bahkan, ada juga yang menjadikan arang sekam untukmedia tanam anggrek. Rupanya, arang sekam multiguna.

Manfaat arang sekam

Begitu poly manfaat arang sekam buat tanaman yang dicampur dalam media tanam. Arang yg terbuat berdasarkan proses pemanasan itu bisa membuat media tanam lebih poros, aerasi menjadi baik, & drainase lancar. Lebih menurut itu, adanya arang sekam akan menaikkan kemampuan retensi air dalam media tumbuh tumbuhan.

Selain manfaat tadi di atas, arang sekam menjadi bahan organik tanah. Secara pelan tapi niscaya, material organik itu akan terdekomposisi & melepaskan unsur hara buat tumbuhan. Walau sedikit, tapi unsur hara itu mampu diserap cepat sang tanaman .

Bukan hanya itu, arang sekam bisa mempertinggi kapasitar tukar kation (KTK) media tanam atau media tumbuh. Ini berarti sekam bakar dapat membuat media tanam produktif dan tanaman pun tumbuh subur.

Kelebihan memakai arang sekam

Setiap membaca postingan atau artikel tentang media tanam, galat satunya dianjurkan buat menambah arang sekam ke dalamnya. Mengapa? Lantaran arang sekam banyak sisi positifnya. Berikut ini beberapa kelebihan arang sekam sebagai media tanam.

  • Arang sekam lebih ringan
  • Arang sekam cenderung berada pada pH netral
  • Arang sekam lebih steril dari jamur dan bakteri patogen
  • Tahan lama sampai satu tahun lebih
  • Jika dibeli harga arang sekam relatif murah
  • Ketersediaan sekam padi melimpah apalagi ada kilang padi di sekitar kita tinggal
  • Praktis dan cepat dalam proses pembuatannya

Arang sekam output pemanasan (heating) pada temperatur tinggi

Perlu diketahui bahwa sebenarnya yg namanya arang, apakah arang batok, arang sabut kelapa, arang kayu, atau arang sekam, bukan didapatkan karena pembakaran. Kalau sekam padi dibakar, maka yang didapatkan merupakan abu atau abu sekam berwarna agak putih.

Jadi, arang sekam yg bewarna hitam itu didapatkan menggunakan cara pemanasan dalam temperatur tinggi sebagai akibatnya kadar air & zat-zat volatil akan menguap berbentuk asap.

Makanya arang sekam lebih banyak kandungan karbon (C). Seandainya dilakukan proses oksidasi dengan cara pembakaran, maka karbon pun akan melayang menjadi gas karbondioksida CO2 atau karbon monoksida (CO). Tinggallah debu atau abu saja, yaitu abu sekam.

Walaupun demikian, secara umum orang sudah biasa menyebut arang sekam dengan sekam bakar. Jadi, sekam bakar sebenarnya sama menggunakan arang sekam karena memang dihasilkan dengan temperatur yang tinggi baik pemanasan menggunakan nyala barah pribadi ataupun tidak pribadi.

Buat arang sekam sendiri saja

Oleh karena itu, bila Sobat pupuklahan.Blogspot.Com senang budidaya flora misalnya tanaman dalam pot, usahakan arang sekam -- acapkali juga diklaim sekam bakar -- diproduksi sendiri saja pada rumah. Sebab, cara membuat arang sekam nir sulit. Dengan teknik sederhana dan pada ketika yg cepat, arang sekam siap buat dipakai buat aneka macam keperluan.

Apalagi, untuk berkebun di rumah, tentu saja kebutuhan arang sekam tidaklah terlalu banyak. Cukup luangkan waktu 15-30 menit saja untuk memproses sekam padi yang berwarna kuning kecokelatan itu menjadi arang sekam berwarna hitam. Bagaimana cara membuat arang sekam yang praktis itu untuk berkebun di rumah atauhome gardening?

Seperti gambaran proses produksi arang sekam, maka kita akan menggunakan prinsip pemanasan (heating, not burning). Jadi, kalau sebelumnya berpikir bahwa sekam padi mesti dibakar dulu dengan api besar agar menjadi arang sekam, ternyata tidak serumit itu.  Cukup pemanasan pada suhu yang tinggi (high temperature) dan dalam waktu super cepat (short time), arang sekam pun jadi.

Cara simpel dan cepat menciptakan arang sekam atau sekam bakar

Sebelum mengolah sekam padi menjadi arang sekam, Anda persiapkan dulu-dulu indera sederhana misalnya ini dia.

Alat-indera :

  • Kompor atau bisa juga tungku kayu bakar
  • Kuali tanah (ukuran sesuai kebutuhan membuat arang sekam)
  • Pengaduk kayu

Bahan :

  • Sekam padi sesuai kebutuhan

Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit Siap Pakai
Sekam Padi

Langkah membuat arang sekam :

  • Masukkan sekam padi ke dalam kuali tanah
  • Letakkan kuali yang sudah dimasukkan sekam padi di atas kompor
  • Hidupkan api kompor
  • Setelah 2 menit dipanaskan, mulailah diaduk-aduk dengan cara membolak-balikkan yang di atas ke bawah, yang dipinggir ke tengah, dan seterusnya sampai panasnya merata. Lakukan pengadukan ini setiap 1 menit sekali sampai sekam padi berubah menjadi warna hitam (lihat gambar di bawah yang sudah jadi).
  • Dalam waktu 30 menit atau setelah semua sekam padi berwarna hitam, berarti arang sekam sudah jadi
  • Matikan api kompor dan biarkan sampai suhu arang sekam turun (suhu ruang).

Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit Siap Pakai
Proses Membuat Arang Sekam

Nah, gampang sekali cara menciptakan arang sekam, bukan? Arang sekam yg telah berhasil diproduksi sendiri itu bisa langsung digunakan menjadi bahan adonan media tanam. Jika tidak dipakai eksklusif, arang sekam boleh disimpan dulu. Kalau membuat arang sekam buat komersial atau mau dijual, masukkan pada kemasan plastik yang transparan supaya kelihatan.

Baca pula ini :

Tips

Jika mau digunakan sebagai media tanam, sebaiknya arang sekam dibasahi atau direndam dulu beberapa saat agar air meresap ke dalamnya. Dengan cara ini, membuat media tanam tetap lembab karena kemampuannya menyimpan air. [Updated by pupuklahan.blogspot.com, 19/03/2020]

Monday, June 15, 2020

3 Cara Membuat Media Tanam Pohon Durian Dalam Pot Supaya Berbuah

Membuat Media Tanam Pohon Durian dalam Pot -- Salah satu hal yang terpenting dalam menanam pohon durian dalam pot adalah media tanam. Sebab, seandainya media tanam tidak benar, jangankan berbuah, pertumbuhannya akan merana. Seperti kata pepatah, “hidup enggan, mati pun tak mau.”

Oleh karenanya, artikel ini, yaitu cara membuat media tanam pohon durian pada pot, sebagai solusi bagi Sobat yg ingin menanam durian pada pot agar tumbuh subur & mau berbuah selayaknya durian yg tumbuh di tanah eksklusif misalnya pada kebun.

Gambar : Dokpri

Persyaratan tumbuh durian

Tanaman durian tumbuh dimana saja ditanam. Tapi, buat tumbuh subur dan berbuah alias adaptif memerlukan kondisi tumbuh yg cocok.

Tanaman durian tumbuh pada ketinggian tempat 0-800 m dpl. Selain itu, tanaman dengan buah berduri dan aroma yang sedap ini mensyaratkan suhu udara berkisar 28-290C, keasaman tanah 5,5-7, dan tanah yang gembur seperti tanah lempung berpasir atau liat lempung berpasir.

Dari sekian banyak persyaratan tumbuh durian, pH, ketersediaan air, unsur hara & jenis tanah merupakan syarat tumbuh yg sangat dekat atau erat hubungannya dengan media tanam dalam pot. Dan syarat tadi mampu disiasati atau diakali sehingga mendekati syarat pertumbuhan ideal pohon durian.

Pot menanam pohon durian mesti akbar

Pohon durian apapun varietasnya misalnya durian Monthong, Petruk, Kelud, Seminah, dan lainnya mempunyai akar yang poly dan luas. Oleh sebab itu, wadah atau pot buat mengisi media tanam dan menanam pohon durian jua wajib akbar & luas.

Selain berukuran pot, kualitasnya jua wajib tinggi. Kualitas yang dimaksud, yaitu daya tahan dari pot. Pot harus bisa tahan hingga beberapa tahun & tidak mudah sobek lantaran panas dan hujan.

Contoh pot yang luas dan sering digunakan untuk menanam durian seperti drum bekas minyak atau oli,planter bag yang ukurannya besar,  pot beton, dan sejumlah lainnya. Intinya, pot untuk menanam durian mesti relatif besar, luas, dan tidak mudah rusak.

Syarat media tanam pohon durian pada pot

Media tanam pohon durian pada pot harus jua memenuhi kondisi-syarat supaya pohon durian yang ditanam tumbuh fertile dan produktif dalam artian mau berbuah.

Berikut ini kondisi media tanam pohon durian dalam pot

  • Media tanam dalam pot mengandung unsur hara makro dan mikro
  • Tidak mengandung bahan-bahan yang C/N tinggi seperti penggunaan pupuk kandang segar (kotoran ternak segar)
  • Tidak mengandung bahan-bahan beracun
  • Media tanam harus memilliki drainase yang baik, poros dan aeratif
  • Mudah dalam penetrasi akar pohon durian
  • Memiliki retensi atau daya ikat air yang bagus sehingga media tidak mudah kering
  • Media tanam mampu mengikat unsur hara sehingga tidak gampang tercuci
  • Media tanah tidak boleh sangat masam atau terlalu basa
  • Media tanam harus bebas dari nematoda yang dapat mengganggu perakaran pohon durian

Itulah beberapa syarat media tanam durian yang barangkali mesti terpenuhi. Sebab, kalaulah saja keliru satu menurut syarat tersebut, contohnya tanah sangat masam, maka tanaman durian terganggu lantaran unsur hara makro seperti fosfsor (P) menjadi nir tersedia.

Bahan-bahan buat media tanam pohon durian pada pot

Media tanam pohon durian dalam pot terdiri menurut sejumlah adonan bahan. Semua bahan tadi akan saling mendukung satu sama lainnya.

Bahan-bahan yang dipakai untuk menciptakan media tanam misalnya tanah liat, kompos, pupuk sangkar, arang sekam, sekam padi, jerami, dan lain-lain. Tetapi, dalam penggunaannya, bahan-bahan tadi bisa divariasikan sebagai beberapa variasi agar lebih cocok menjadi media tanam durian.

CARA MEMBUAT MEDIA TANAM POHON DURIAN DALAM POT

Baik, sampailah kita dalam cara menciptakan media tanam POHON durian pada pot agar fertile dan mau berbuah. Berikut ini terdapat tiga cara menciptakan media tanam durian & silahkan dipilih salah satu cara yang dianggap paling gampang didapat bahan-bahannya.

Intinya, gampang didapat & hemat bahannya, tetapi menghasilkan kualitas media tanam durian yang mantap.

Cara I

Campurkan tanah liat, pupuk kandang dan arang sekam. Perbandingannya adalah 1 :1 :1. Caranya, ambil tanah liat 1 bagian, 1 bagianpupuk kandang yang sudah matang, dan 1 bagian arang sekam.

Campurkan ketiga bahan tersebut secara merata. Media tanam pohon durian yang telah diaduk merata dimasukkan ke pada pot hingga ? Bagian pot

Cara II

Campurkan tanah liat, pupuk kompos & arang sekam. Perbandingannya adalah dua :1 :1. Caranya, ambil tanah liat dua bagian, 1 bagian pupuk kandang yg sudah matang, dan 1 bagian arang sekam.

Campurkan dan kocok ketiga bahan tadi secara merata. Sama seperti dalam cara satu, yaitu media tanam pohon durian yg sudah dibentuk dimasukkan ke pada pot sampai ? Bagian pot.

Cara III

Campurkan tanah liat, pupuk sangkar, pupuk kompos dan sekam padi. Perbandingannya adalah dua : 1 : 1 : 1. Cara membuatnya, ambil 2 bagian tanah, 1 bagian pupuk kandang, 1 bagian pupuk kompos & 1 bagian sekam padi,

Campurkan keempat bahan tersebut sampai merata. Media tanam durian tersebut diisi ke dalam pot sampai ? Bagian pot.

Nah, Kalau berdasarkan hasil uji media tanam ternyata pH media tanam pohon durian <5,5 atau masam, maka perlu diberikan kapur dolomit. Dosis kapur dolomit diberikan 50-100 gram per pot (disesuaikan dengan volume media tanam dan rekomendasi kalau ada)

Pengisian Media Tanam Pohon Durian Dalam Pot

Media tanam pohon durian yang telah susah payah diracik, memang untuk segera dimasukkan ke dalam pot. Tetapi, supaya media tanam yg kita isi tadi berfungsi dengan baik, maka usahakan mengikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Lubangi bagian dasar pot durian beberapa lubang buat rembesan air (sebagai drainase) lantaran mungkin adanya air berlebih pada ketika penyiraman atau hujan
3 Cara Membuat Media Tanam Pohon Durian Dalam Pot Supaya Berbuah
Melubangi dasar pot. Gambar : Dokpri

  • Isi terlebih dahulu bagian dasar pot menggunakan sedikit arang kasar, atau rabat styrofoam, atau pecahan batu bata, atau boleh juga jerami supaya tidak terjadi penyumbatan bagian dasar pot.
3 Cara Membuat Media Tanam Pohon Durian Dalam Pot Supaya Berbuah
Mengisi pecahan batu bata. Gambar : Dokpri

  • Selanjutnya baru diIsi media tanam yg telah diracik ke pada pot. Media tanam tidak boleh diisi hingga penuh, relatif tiga/4 berdasarkan volume pot. Bagian atas yang tersisa memudahkan pada penyiraman sebagai akibatnya airnya tidak tumpah ke luar pot durian pada waktu disiram.
3 Cara Membuat Media Tanam Pohon Durian Dalam Pot Supaya Berbuah
Mengisi Media Tanam. Gambar : Dokpri

Baca pula ini :

Jangan buru-burunanam durian kalau udah siap pot dan media tanam. Media tanam pohon durian dibiarkan sampai seminggu sebelum bibit durian dipindahkan ke dalam pot. Ini bertujuan supaya media tanam lebih kompak dan padat sehingga tidak terganggunya bibit pada saat ditanam.

Begitulah cara menciptakan media tanam pohon durian agar pohon durian subur & mau berbuah dalam pot. Setelah menanam bibit durian pada pot jangan lupa memberikan pupuk anorganik buat mencukupi unsur hara makro yg dibuthkan buat pertumbuhan & perkembangan pohon durian.

Thursday, June 11, 2020

Membuat Media Tanam Dalam Pot? Caranya Sangat Mudah, Tapi Hati-Hati Penggunaan Pupuk Organik Yang Begini

Membuat Media Tanam Dalam Pot --Karena sempitnya lahan untuk menyalurkan hobbi menanam, banyak orang memilih menanam dalam pot. Dengan menanam dalam pot, tidak hanya menghasilkan buah-buahan, bunga, ataupun sayuran, justru membuat rumah semakin menarik untuk ditatap. Apalagi jika pintar memadukan dengan bentuk-bentuk pot yang unik, tanaman dalam pot akan menghiasi rumah dengan sejuta nilai estetis atau keindahan.

Membuat Media Tanam Dalam Pot? Caranya Sangat Mudah, Tapi Hati-Hati Penggunaan Pupuk Organik Yang Begini
Pot dan Media Tanam. Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Namun, menanam tanaman dalam pot seperti tanaman buah (tabulampot), tanaman hias atau sayuran, gampang-gampang susah. Gampang dan sangat mudah jika sudah mendapatkan kuncinya. Susah jika jika belum memiliki pegetahuan yang cukup untuk budidaya tanaman.

Media tanam dalam pot kunci pertumbuhan tanaman

Sebenarnya, salah satukeyword (kata kunci) untuk menanam tanaman dalam pot, polybag, pasu, dan sejenisnya adalah media tanam. Ada apa dengan media tanam, bukankah media tanam itu tanah dan campuran ” teman-temannya” yang begitu mudah sekali didapatkannya?

Benar, namun Anda perlu mengenal lebih dekat dengan bahan campuran media tanam untuk dapat dicampuradukkan dengan tanah. Sebab, bila nir hati-hati dengan penggunaan media tanam pada pot, flora justeru terganggu pertumbuhannya.

?Teman-teman? Campuran tanah yg dimaksud adalah pupuk organik. Pupuk organik yg biasa dicampur menggunakan tanah seperti pupuk kandang, humus, kompos dan lain-lain yg homogen dengannya. Pupuk yang berasal dari residu-residu tanaman tadi sangat herbi produktif tidaknya media tanam.

Nah, penggunaan pupuk organik harus hati-hati jangan sampai tanaman Anda menjadi “korban”.  Jangan sampai tanaman kesayangan Anda menjadi kuning daun-daunnya hingga layu.

Atau, jika mungkin menanam tanaman butir, jangan hingga tumbuhan buah tadi tidak berbunga/berbuah hanya lantaran penggunaan pupuk organik asal-asalan tanpa mengenal ?Indikasi-tanda? Pupuk organik sebenarnya.

Baik, sebelum membuat media tanam dengan perbandingan yang sempurna & campuran-campuran yg organis, terdapat lebih baik mengenal pertanda-pertanda pupuk organik yang baik buat membuat media tanam yg aman, subur dan produktif tentunya.

Pupuk Kompos

Pupuk kompos ini salah satu pupuk  organik yang dapat digunakan untuk campuran media tanam dalam pot. Pupuk kompos itu sendiri merupakan hasil dekomposisi bahan-bahan sisa tanaman  oleh mikroorganisme.  Hasil dekomposisinya menurunkan rasio C/N bahan organik (rasio dibawah 20) dan menghasilkan unsur-unsur yang tersedia untuk tanaman.

Dengan menaruh pupuk kompos pada media tanam, maka media tanam akan menaruh nutrisi buat flora. Sebab, pupuk kompos mengandung hara makro & mikro meskipun dalam persentase nisbi mini .

Pupuk kompos di samping memberikan unsur hara N, P, K, Ca, Mg, & lain-lain, ia juga dapat membentuk struktur media tanam lebih gembur & retensi atau daya ikat air yg baik sebagai akibatnya nir gampang kemarau. Tetapi, pupuk kompos yg bagaimana bisa digunakan buat membuat media tanam dalam pot?

Berikut ini ciri-karakteristik fisik-- yang tampak dengan mata kita -- pupuk kompos yg dapat dijadikan menjadi campuran media tanam :

  • Warnanya sudah berubah menjadi gelap atau coklat kehitaman
  • Bahan-bahan dasarnya atau sisa-sisa tanam sudah tidak tampak lagi (terurai sempurna)
  • Jika dipegang dengan tangan terasa gembur
  • Kadar airnya rendah atau lembab
  • Sudah tidak lagi menimbulkan suhu panas

Gunakan kompos matang

Nah, menggunakan mengenal ciri-ciri pada atas, maka Anda tidak lagi sembarangan memakai pupuk kompos menjadi adonan media tanam pada pot. Pastikan pupuk kompos yg digunakan sahih-sahih telah matang.

Sebab, bila digunakan pupuk kompos yg belum matang, maka akan terjadinya kompetisi atau persaingan perebutan unsur hara antara tumbuhan dengan mikroorganisme dalam media tanam.

Sekilas untuk diketahui, mikroorganisme dalam mengurai  bahan-bahan sisa tanaman yang masih mengandung senyawa karbon tinggi (C/N masih tinggi) membutuhkan energi dan nutrisi.

Untuk kebutuhan nutrisi dalam perombakan bahan-bahan organik tersebut, mikroorganisme  akan terlebih dahulu mengambil unsur-unsur hara yang tersedia di sekitarnya untuk pertumbuhannya.

Jika telah terjadi perebutan hara antara mikroorganisme dan flora, maka wajarlah bila flora hidupnya merana. Tanaman buat ad interim ketika akan terganggu pertumbuhan & perkembangannya dampak kekurangan hara di kurang lebih perakarannya.

Memberikan kompos yang tidak matang, berarti memberikan tugas kepada mikroorganisme buat merombak bahan-bahan organik yang belum terdekomposisi secara paripurna.

Pupuk Kandang

Pupuk kandang juga merupakan salah satu pupuk organik yang dapat dijadikan sebagai campuran  media tumbuh dalam pot.  Sebab, dengan menggunakan campuran pupuk kandang, maka media tanam dalam pot menjadi lebih subur.

Ada aneka macam asal pupuk kandang yg dapat diperoleh menggunakan gampang, yaitu pupuk kandang yang dari menurut kotoran sapi, kambing, domba, kuda, ayam , dan lain-lain.

Semua pupuk kandang itu mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam hal kandungan hara makro & mikro. Tetapi, secara generik pupuk kandang sangat rupawan diberikan dalam campuran media tanam dalam pot.

Pupuk kandang memperbaiki sifat tanah

Pupuk kandang dapat memperbaiki sifat kimia, ekamatra, & hayati tanah. Pupuk yg dari menurut fauna ternak ini dapat meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah sebagai akibatnya tersedianya hara untuk tanaman .

Selain menaikkan KTK dan tersedianya hara makro & mikro, pupuk kandang pula menaikkan aerasi, drainase, & retensi air. Bahkan, dengan hadiah pupuk sangkar akan meningkatkan aktifitas organisme dalam pada media tanam yang menguntungkan bagi pertumbuhan flora.

Jangan pakai kotoran ternak segar atau pupuk belum

matang

Tetapi, tunggu dulu!Hati-hati menggunakan pupuk kandang untuk media tanam. Jangan sampai menggunakan kotoran ternak segar atau pupuk kandang belum/setengah matang. Anda tau bukan? Dalam pupuk kandang yang segar atau tidak matang, kandungan bahan-bahan organik yang belum terdekomposisi oleh mikroorganisme masih sangat tinggi (C/N tinggi).

Jika diberikan ke dalam campuran media tanam, ini sama halnya Anda hendak “menyiksa”  tanaman. Tanaman akan kehilangan unsur-unsur hara karena dimanfaatkan oleh mikroorganisme untuk menjalankan tugasnya yang belum selesai, yaitu merombak ekskresi (kotoran) ternak yang masih tinggi kandungan senyawa karbonnya.

Timbulnya panas pada media tanam telah pasti karena terdapat aktifitas organisme. Tidak hanya panas, namun pula di dalam kotoran ternak yg segar, mengandung mikroba pembawa penyakit, zat beracun (toksik), & lainnya yang akan sangat merugikan tumbuhan apabila dipakai ke pada media tanam.

Oleh karenanya, pakai media tanam dalam pot menggunakan adonan pupuk kandang yg sahih-sahih matang. Gunakan pupuk sangkar yang asal dari kotoran fauna yg telah terdekomposisi dengan paripurna.

Ciri-ciri secara fisik pupuk kandang yg sudah matang dan siap digunakan pada campuran media tanam dalam pot merupakan sebagai berikut :

  • Tidak ada lagi bau kotoran hewan yang sangat tajam dan menyengat
  • Warna gelap kehitaman
  • Kondisinya tidak lagi menggumpal dan tidak lengket-lengket
  • Tidak terlihat lagi bentuk dan warna kotoran segar yang aslinya
  • Tidak terasa panas suhunya jika dipegang
  • Kadar air rendah karena kondisinya kering

Membuat Media Tanam Dalam Pot

Seperti judul pada atas bahwa menciptakan media tanam dalam pot sangat gampang, itu merupakan benar sekali. Mudah lantaran hanya menggunakan memanfaatkan bahan-bahan yg ada di lebih kurang kita. Bahan-bahan campuran media tanam pada pot, yaitu tanah, sekam, bubuk gergaji/kayu, pupuk sangkar, kompos, humus, & lain-lain.

Membuat Media Tanam Dalam Pot? Caranya Sangat Mudah, Tapi Hati-Hati Penggunaan Pupuk Organik Yang Begini
Media Tanam Dalam Pot. Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Pada prinsipnya media tanam haruslah mengadung unsur hara makro dan mikro yang tersedia untuk tanaman . Di samping tersedianya hara, media tanam wajib mempunyai struktur yg gembur, memudahkan penetrasi akar, ringan, adanya porositas, aerasi lancar, retensi air yg nir mudah kering, dan drainase yg baik.

Oleh karena itulah, maka di pada campuran media tanam pada pot ditambah dengan pupuk organik & sekam padi atau serbuk kayu supaya terbentuknya syarat media tanam yg mendukung pertumbuhan tanaman .

Untuk lebih singkat, ambil saja 4 bahan buat dicampurkan menjadi media tanam dalam pot. Bahan-bahannya adalah ; tanah, sekam padi (bagusnya sekam bakar) , pupuk kompos, dan pupuk kandang.

Cara membuatnya :

Silahkan dipilih salah satu cara pada bawah ini yang dipercaya paling mudah didapat bahan-bahannya buat menciptakan media tanam dalam pot. Dan yang krusial hasilnya, dimana media tanam yang dibentuk memiliki struktur yang baik.

Cara I

Campurkan pupuk sangkar dengan tanah. Perbandingannya adalah 2 : 1. Maksudnya merupakan ambil 2 bagian tanah & 1 bagian pupuk sangkar, campurkan kedua bahan tadi secara merata & tambahkan ke dalam pot.

Atau,misalnya saja ukuran pot adalah 100 liter, maka jumlah masing-masing bahan untuk dicampurkan adalah :

  • Tanah                          =  2/(2+1) x 100 liter   = 66,67 liter
  • Pupuk kandang           = 1/(2+1) x 100 liter    = 33,33 liter

Cara II

Campurkan tanah, pupuk kandang & sekam padi. Perbandingannya merupakan 1 : 1 : 1. Maksudnya adalah ambil 1 bagian tanah, 1 bagian pupuk sangkar & 1 bagian sekam padi, campurkan ketiga bahan tadi.

Atau menggunakan ukuran pot, misalnya 100 liter, maka jumlah masing-masing bahan buat dicampurkan adalah :

  • Tanah                = [1/(1+1+1)] x 100 liter = 33,33 liter
  • Pupuk kandang  = [1/(1+1+1)] x 100 liter = 33,33 liter
  • Sekam padi       = [1/(1+1+1)] x 100 liter = 33,33 liter

Baca juga ini :Budidaya Nangka Mini Dalam Pot

Cara III

Campurkan tanah, pupuk sangkar, pupuk kompos dan sekam padi. Perbandingannya merupakan 2 : 1 : 1 : 1. Maksudnya merupakan ambil 2 bagian tanah, 1 bagian pupuk kandang, 1 bagian pupuk kompos dan 1 bagian sekam padi, campurkan keempat bahan tadi.

Atau menggunakan ukuran pot, misalnya 100 liter, maka jumlah masing-masing bahan buat dicampurkan adalah :

  • Tanah                  = [2/(2+1+1+1)] x 100 liter    = 40 liter
  • Pupuk kandang    = [1/(2+1+1+1)] x 100 liter     = 20 liter
  • Pupuk kompos     = [1/(2+1+1+1)] x 100 liter     = 20 liter
  • Sekam padi          = [1/(2+1+1+1)] x 100 liter    = 20 liter

Pengisian Media Tanam Dalam Pot

Setelah campuran media tanam dibentuk, selanjutnya diisi ke pada pot. Nah, pada memasukkan media tanam ke pada pot terdapat syaratnya. Apa syaratnya?

  • Lubangi bagian dasar pot beberapa lubang untuk rembesan air (sebagai drainase) karena mungkin adanya air berlebih pada saat penyiraman atau hujan
  • Isi terlebih dahulu bagian bawah pot dengan sedikit arang kasar atau pecahan batu bata agar tidak terjadi penyumbatan bagian dasar pot.
  • Media tanam tidak boleh diisi sampai penuh, cukup 3/4 dari volume pot. Atau sisakan bagian atas pot minimal 5 cm dari bibir pot. Ini maksudnya untuk memudahkan dalam penyiraman sehingga airnya tidak tumpah ke luar pot pada saat disiram.

Media tanam sebaiknya diisi minimal seminggu (7 hari) sebelum bibit dipindahkan ke pada pot. Selang ketika beberapa hari tersebut bertujuan supaya media tanam lebih kompak dan padat sehingga nir terganggunya bibit dalam ketika ditanam.

Selain itu, dengan terdapat jeda ketika antara pengisisan media tanam & pemindahan bibit, maka unsur-unsur hara telah larut dan tersedia. Dengan demikian, unsur hara tadi telah siap buat diserap sang akar flora.

Sekedar diketahui, pupuk yg dibubuhi ke dalam media tanam seperti SP-36 & KCL butuh saat buat larut hingga tersedia buat nutrisi tanaman .

Demikian ulasan membuat media tanam dalam pot. Media tanam ini sekaligus juga sebagai media tumbuh nantinya. Dengan catatan, haruslah berhati-hati dalam menggunakan pupuk organik, seperti pupuk kandang dan pupuk kompos.

Pastikan bahwa pupuk organik yang anda gunakan benar-benar sudah matang (terdekomposisi dengan sempurna). Jika campuran media tanam dalam pot sudah dibuat dengan baik, maka Insya Allah tanaman buah, tanaman hias, atau sayur-sayuran yang ditanam akan tumbuh subur, daun-daun hijau dan sehat, produktif, berbunga dan juga berbuah. Selamat membuat media tanam dan menanam semoga sukses.

Baca juga ini :

Tip.

Media tanam pada pot sebaiknya juga diberikan pupuk NPK 16:16:16 yg sudah dihaluskan sebesar lima - 10 gr per pot dan dolomit (kapur pertanian) 1 - 2 sdm [dosisnya disesuaikan dengan ukuran pot dan volume media tanam].

Campurkan bahan-bahan tadi & campurkan dan kocok secara merata menggunakan media tanam. Dengan penambahan bahan bernutrisi tadi akan membuahkan media tanam lebih subur sehingga bibit yg ditanam dapat tumbuh & berkembang menggunakan baik. [updated by pupuklahan.Blogspot.Com, 01/02/2020]

Wednesday, June 10, 2020

Cangkang Telur Alternatif Dolomit Pada Media Tanam Dalam Pot

Alternatif Dolomit untuk Tingkatkan pH Tanah -- Kadang-kadang pertumbuhan tanaman dalam pot tidak subur seperti yang kita harapkan. Tanaman tumbuh, tapi kerdil dan penyakitan. Ada juga tanaman yang sudah masuk fase generatif, tetapi bunga selalu gugur dan bahkan tidak mau berbuah.

Padahal, banyak sekali jenis pupuk telah diberikan pada flora. Tidak hanya pupuk akar, tetapi pupuk daun pun sudah dicoba. Bahkan, sudah dicoba ganti media tanam menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang yg baru. Akan namun, hasilnya permanen tidak ada perkembangan. Ada apa sebenarnya menggunakan tumbuhan ini?

Semua pupuk dan berbagai perlakuan sudah dicoba, tapi hasilnya sangat kecewa.  Hasil jauh berbeda dengan tanaman dalam pot milik tetangga yang tampak hijau, subur dan selalu berbuah. Jika demikian halnya, maka dapat diduga bahwa tanah campuran yang dijadikan sebagai media tanam mungkin bersifat asam atau pH media tanam rendah.

Efek tanah asam terhadap tanaman

Cangkang Telur Alternatif Dolomit Pada Media Tanam Dalam Pot

Perlu diketahui bahwa tanah asam atau pH (derajat keasaman) < 7 (kurang dari 7) sangat tidak menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. Dan memang secara umum tanaman tidak menyukai atau tidak toleran dengan kondisi tanah yang asam.

Tanah yang bersifat asam membuat unsur hara makro nir tersedia yg relatif buat tumbuhan. Bahkan, pada tanah asam akan menaikkan hara mikro yang dapat meracuni tumbuhan. Apalagi mikroorganisme tanah, perkembangan pula ikut terganggu & akhirnya berdampak pula dalam terganggunya perkembangan flora.

Unsur P nir tersedia dalam tanah masam

Salah satu unsur hara makro yg paling berpengaruh dalam tanah asam adalah fosfor (P). Nutrisi penting ini yg berperan pada pembelahan sel & perkembangan jaringan tumbuhan, beliau (P) akan sebagai nir tersedia buat tumbuhan pada syarat asam. Kenapa? Ini dikarenakan unsur hara P diikat bertenaga oleh alumunium (Al) dan besi (fe) sebagai akibatnya sukar diserap oleh akar tanaman .

Oleh karenanya, agar pertumbuhan & perkembangan flora nir terganggu, maka tanah yg demikian (tanah asam) perlu dinaikkan pH buat mengurangi keasaman tanah. Dengan kata lain, perlu diusahakan agar pH tanah meningkat mendekati kondisi netral (pH = 7).

Dolomit tingkatkan pH tanah

Cangkang Telur Alternatif Dolomit Pada Media Tanam Dalam Pot
Ilustrasi Nilai pH. Semakin ke Kiri Semakin Asam

Bagaimana cara meningkatkan pH tanah? Caranya dengan pengapuran atau pemberian kapur. Untuk ini, Umumnya petani menaburkan dolomit [CaMg(CO3)2] pada lahan yang sudah disiapkan untuk menanam komoditas tertentu seperti cabai, tomat, dan lain-lain. Dolomit mengandung unsur kalsium (Ca) yang juga unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Dengan pengapuran, maka akan terjadi peningkatan pH. Hal ini disebabkan adanya reaksi kimia yang terjadi di dalam tanah. Ion Ca2+ yang ada dalam kapur akan menggantikan posisi ion H+ dan Al3+. Dengan pergantian oleh ion Ca2+ maka koloid tanah menjadi netral (pH meningkat) karena banyaknya ion-ion basa (alkali).

Jumlah yg diharapkan buat penanaman seluas 1 hektar tidak mengecewakan banyak. Kebutuhan kapur berkisar 2-4 ton per hektar (tergantung pH yang sudah dites menggunakan pH meter). Misalnya saja, buat meningkatkan pH lima sebagai pH 6 dibutuhkan sebanyak 2 ton dolomit/hektar. Demikian banyak kapur dolomit yang dibutuhkan supaya flora tumbuh fertile & produktif.

Cangkang telur cara lain Dolomit

Namun, yg sebagai pertanyaan adalah adakah cara lain kapur selain dolomit buat mempertinggi pH tanah?. Jawabannya terdapat. Sumber kalsium nir hanya dolomit, akan tetapi cangkang telur pun salah satu sumber kalsium yg terdapat di lebih kurang kita.

Tetapi, buat mengumpulkan 2 ton cangkang telur sangatlah sulit. Makanya, bagi petani yg menanam pada huma yg luas, lebih simpel membeli dolomit saja.

Cangkang Telur Alternatif Dolomit Pada Media Tanam Dalam Pot
Cangkang Telur Ayam

Cangkang Telur Untuk Pertumbuhan Tanaman Dalam Pot

Nah, bagi Anda yg hobi menanam tumbuhan pada pot di rumah atau huma sempit, cangkang telur ini menjadi keliru satu cara lain dolomit. Cangkang telur mampu dijadikan buat pengapuran atau menaikkan pH media tanam pada pot.

Dengan pH yang tepat, unsur hara makro & mikro tersedia buat tanaman dan akarnya . Artinya, pH tanah yg nir terlalu masam memudahkan tanaman pada pot menyerap nutrisi menggunakan lebih baik.

Di samping semakin tinggi atau menetralkan tanah, cangkang telur pula menyediakan keliru satu sumber unsur hara makro bagi tanaman , yaitu kalsium (Ca).

Baca juga ini :

Mengapa harus cangkang telur cara lain dolomit?

Sobat sudah kenal betul dengan cangkang telur, 'kan? Cangkang telur adalah bagian luar dari telur yang merupakan lapisan keras sebagai kulit pelindung cairan telur. Lapisan keras inilah yang dinamakan cangkang telur.

Oh ya..Mengapa harus cangkang telur alternatif dolomit untuk media tanam dalam pot? Ini karena cangkang telur mengandung lebih dari 90% kalsium dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3). Karena kandungan kapurnya tinggi (Ca), maka cangkang telur sangat tepat dan ekonomis untuk parahobbies tanaman di perkarangan rumah.

Cara Membuat Tepung Cangkang Telur

Cangkang telur sebelum digunakan buat pengapuran media tanam dalam pot harus dikeringkan dulu di bawah sinar mentari . Setelah itu, cangkang telur ditumbuk sampai halus & diayak agar dihasilkan ukuran tepung yang halus dan sama. Untuk satu cangkang telur akan diperoleh tepung kurang lebih 10 gr.

Cangkang Telur Alternatif Dolomit Pada Media Tanam Dalam Pot

Dosis Per Media Tanam Dalam Pot

Anda dapat menciptakan media tanam pada pot dengan 2 bagian tanah 1 bagian pupuk kandang 1 sendok makan ( /- 5 gram tepung cangkang telur). Aduk hingga merata dan tambahkan campuran itu ke pada pot. Lalu biarkan 1 minggu sebelum bibit dipindahkan ke dalam pot.

Demikian penggunaan cangkang telur sebagai cara lain dolomit untuk menaikkan pH media tanam pada pot. Dengan penambahan kapur menurut cangkang telur ini, maka pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kesayangan Anda semakin subur dan produktif. Mengapa? Tentu saja hara yang Anda berikan melalui pupuk akan tersedia dan dapat diserap oleh akar tumbuhan. [Updated by pupuklahan.Blogspot.Com, 25/01/2020]

Tuesday, June 2, 2020

Ada 8 Media Tanam Anggrek yang Cocok, Praktis dan Ekonomis

Media Tanam Anggrek – Salah satu hal penting dalam budidaya anggrek adalah media tanam. Jika media tanam anggrek tidak cocok, maka pertumbuhannya akan terkendala. Pasalnya, media tanam menjadi tempat bagi akar anggrek untuk mendapatkan nutrisi, aerasi, dan kelembabannya.

Ada 8 Media Tanam Anggrek yang Cocok, Praktis dan Ekonomis

Sebagai contoh, bila media tanam anggrek nir bisa menahan atau menyimpan air dengan baik atau terlalu banyak kandungan air, maka anggrek akan layu dan lambat-laun akan mati. Sebab, keadaan demikian bukanlah media tumbuh yang anggrek sukai.

Syarat media tanam anggrek

Oleh karena itu, sebelum memilih media tanam anggrek yang sesuai buat pertumbuhan dan perkembangannya, pertimbangkan dulu beberapa kondisi media tanam yang cocok untuk tanaman bunga anggrek.

Berikut ini syarat buat media tanam anggrek yg wajib dipenuhi.

  • Media tanam anggrek harus mampu mengikat air
  • Media tanam tidak boleh becek ketika terkena siraman air
  • Media tanam sebaiknya bahan yang mengandung unsur hara makro dan mikro
  • Media tanam mampu menyimpan unsur hara
  • Media tanam mesti poros atau memiliki drainase yang baik
  • Media tanam harus dapat terjadi sirkulasi udara atau aerasi
  • Media tanam tidak mudah lapuk
  • Media mampu menopang anggrek
  • Media tanam tidak mengandung bahan beracun
  • Media tanam harus steril atau bebas dari bakteri/cendawan
  • Media tanam tidak sangat masam atau alkalis (pH yang cocok 5,5 – 6,5

Meskipun persyaratan seperti pada atas nir dapat dipenuhi 100% dalam satu media tunggal, kita masih bisa menyiasatinya dengan campuran beberapa media supaya pertumbuhan anggrek bisa optimal. Misalnya, adonan media berbahan poros dengan media yang mengandung unsur hara.

Media tanam anggrek sebaiknya mudah dan irit

Selain persyaratan pada atas, terdapat syarat lain seperti medianya gampang didapat, gampang dalam penanganan (praktis), & harganya terjangkau (hemat).

Tetapi, kondisi mudah dan irit ini nir absolut mesti dipenuhi tergantung kebutuhan, adanya teknologi, & kemampuan finansial.

Jenis anggrek yang butuh media tanam

Secara generik, anggrek tumbuh menggunakan melekat akarnya dalam media sehingga mendapatkan nutrisi dan bisa berdiri kokoh. Jenis anggrek yg memerlukan media tumbuh/tanam misalnya dendrobium, anggrek bulan, anggrek phalaenopsis, & sejumlah jenis lainnya.

Ada 8 Media Tanam Anggrek yang Cocok, Praktis dan Ekonomis

ADA 8 MEDIA TANAM ANGGREK

Baik, sebetulnya, media tanam anggrek cukup banyak. Namun, dari sekian banyak media tumbuh anggrek, ada 8 media tanam  yang sering digunakan dalam menanam anggrek karena memang cocok, praktis dan ekonomis. Apa saja media tanam anggrek? Yuk, kita lihat di bawah ini.

1. Pecahan batu bata

Pecahan batu bata dipakai sebagai media tanam anggrek karena kemampuan menyimpan air, drainase, dan pula bisa menaruh aerasi yg baik.

Selain itu, batu bata bisa menyimpan unsur hara buat kebutuhan anggrek. Pada penggunaannya, batu bata umumnya digunakan di bagian dasar pot sebelum ditambah media tumbuh lainnya.

2. Pecahan genteng

Hampir sama menggunakan batu bata, pecahan genteng juga bisa dipakai buat media tanam anggrek. Tetapi, menurut sisi kemampuan mengikat air & menyimpan unsur hara, pecahan genteng termasuk rendah.

3. Arang

Arang, umumnya arang kayu, baik digunakan buat media tanam anggrek. Di samping bisa menyimpan air, arang bisa menyerap zat-zat to_k_sik atau ber4_cun dan menjaga pH media tanam.

4. Styrofoam

Bahan untuk media tanam anggrek yg satu ini jangan dianggap remeh. Sebab, styrofoam dalam media tanam anggrek bisa berperan buat drainase, menaruh aerasi yang baik, dan tahan lebih lama .

Tetapi, lantaran sangat ringan dan nir bisa menyimpan air, maka pada penggunaannya mesti dipadukan menggunakan media lainnya.

5. Serbuk gergaji

Serbuk gergaji atau serutan kayu merupakan bahan buat menciptakan media tanam organik buat anggrek yang terbilang cukup indah. Sebab, bubuk gergaji kemampuannya aerasi & drainase.

Dari sisi unsur hara memang terdapat, tetapi lambat tersedia lantaran proses dekomposisi berlangsung lama .

6. Sabut kelapa

Sabut kelapa bahan organik dan banyak kandungan unsur hara terutama kalium (K). Karenanya, tidak mengherankan kalau sabut kelapa lazim dijadikan sebagai media tanam anggrek.

Kalau buat menjaga kelembaban media tanam anggrek, sabut kelapa tidak usah ragu lantaran mampu mengikat air.

7. Pakis

Tanaman anggrek sangat bagus pertumbuhannya bila media tanam atau media tumbuhnya pakis. Sebab, pakis memiliki kemampuan aerasi & drainase yg baik.

Tidak hanya itu, pakis juga mengandung unsur hara yg mendukung pertumbuhan & perkembangan anggrek.

8. Moss

Moss sangat mengagumkan digunakan menjadi media tanam anggrek. Mengapa? Moss yang asal berdasarkan akar paku-pakuan bisa menyimpan air dan mengandung unsur hara terutama nitrogen (N) dengan kadarnya 2-tiga %. Selain itu, moss meiliki rongga udara yang lumayan banyak dan tentunya tidak mudak lapuk.

MEDIA TANAM ANGGREK DAN PERSYARATANNYA

Ada 8 Media Tanam Anggrek yang Cocok, Praktis dan Ekonomis
Syarat yang Dimiliki Media Tanam Anggrek. Gambar : Dokpri

Baca pula ini :

Itulah media tanam anggrek yang cocok & sesuai dengan persyaratan yg dibutuhkan. Dengan media tanam yang poros, aeratif, menyimpan air dan mengikat unsur hara, pertumbuhan anggrek subur dan menaruh estetika bunga yang menakjubkan.

Setelah mengenal jenis tanam  pada postingan ini, maka kita akan lanjutkan dengan artikel'Cara Merawat Anggrek Vanda' pada kesempatan yang lain. Ikuti terusupdating-nya dari pupuklahan.blogspot.com dan salam sukses untuk Sobat sekalian.

Monday, June 1, 2020

Melati Air Untuk Aquascape ; Menanam di Tanah, Berbunga di Air

Menanam Melati Air untuk Aquascape – Melati air merupakan tanaman berbunga sangat indah dan menawan. Hidupnya pun unik, ditanam di tanah, berbunga di air.

Maksudnya, menanam melati sanggup tumbuh dalam tanah biasa tanpa air yg berlebih. Apalagi ditanam pada air tergenang, melati siap berbunga meskipun akar & batangnya terendam air (water 4ddict). Karena adaptif menggunakan air, maka melati air sangat pantas buat ditanam dalam aquascape. Bagaimana menanamnya?

Sekilas mengenal melati air

SabarSob, mungkin ada teman-teman yang belum familiar dengan melati air. Oleh karena itu, mari sekilas mengenal tanaman bunga melati air sebelum menanamnya.

Melati air juga galat satu flora hias, tepatnya tumbuhan hias aquascape. Tanaman yang suka tumbuh pada genangan air ini sangat latif baik daunya maupun bunganya.

Kalau ditinjau dari daun, maka daun melati air berwarna hijau dengan bentuk oval dan semakin semakin ke atas semakin melebar. Bahkan, pada permukaan bawah daun masih ada bulu-bulu halus.

Melati air tidak lelah berbunga sepanjang isu terkini. Bunganya yang berwarna putih menggunakan 3 kelopak dan terdapat ketua sari berwarna kuning yang melingkar di tengahnya.

Namun, bunga melati nir bertahan usang. Setelah mengembang dalam pagi hari, keindahan bunga melati air sudah lenyap dalam sore hari lantaran hilang ditelan waktu, yaitu menguncup.

Ketika bunga-bunga habis mengembang & menguncup, lama -kelamaan akan mulai tumbuh anakannya pada sepanjang sulur bunganya. Ini jua adalah bagian keunikan yang dimilikinya.

Luar biasa! Bukan hanya latif dan menyegarkan udara, tapi melati air pula penuh dengan keunikan dalam hidupnya.

MENANAM MELATI AIR

Nah, itulah melati air. Jadi kalau tertarik ingin menanam melati air dalam aquascape, maka terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu bibit, media tanam, pot, dan perwatannya.

Bibit melati air

Untuk kebutuhan bibit melati air nir terlalu sulit karena bibitnya diperoleh secara vegetatif, yaitu anakannya. Apalagi sudah terdapat indukan melati air pada rumah, bibitnya tidak perlu membelinya.

Bibit melati air diperoleh menggunakan cara memisahkan anakan dari rumpunnya atau memisahkan anakan yg tumbuh pada sulur bunga. Jadi, kedua-duanya sanggup dilakukan. Namun, sebaiknya, diambil anakan berdasarkan sulur bunga agar indukannya permanen tumbuh dan berkembang sehingga bunga yg tumbuh pun menjadi banyak.

Melati Air Untuk Aquascape ; Menanam di Tanah, Berbunga di Air
Bakal bibit melati air dalam sulur. Dokpri

Membuat media tanam melati air buat aquascape

Seperti menanam tumbuhan hias lainnya, melati air pula butuh media buat tumbuh & berkembang. Media tanam melati air terdiri dari tanah & kompos menggunakan perbandingan dua:1. Media tanam dibuat sebanyak ? Volume wadah tanam (pot).

BACA JUGA : Cara Menanam Bunga Krokot Supaya Berbunga Pukul Sembilan

Menyiapkan pot buat menanam melati air

Ada berbagai bahan buat wadah tanam atau pot buat menanam melati air menurut yg mahal hingga yg murah, dari baru sampai bekas, & berdasarkan beton hingga plastik. Semua itu dapat dipilih sinkron menggunakan kemampuan finansial & tampilan estetikanya.

Pastikan pot tidak bocor lantaran pot ini nantinya akan diisi menggunakan air untuk menggenangi melati air. Jika pot mempunyai lubang drainase, lakukan penambalan/penyumbatan sebagai akibatnya tidak terdapat air yg keluar menurut dasar atau sisi dinding pot.

Mengisi pot dengan media tanam melati air

Media tanam yg telah dibentuk tadi, dimasukkan ke dalam pot hingga ? Bagian pot. Kenapa ? Pot? Sebab, setengahnya lagi akan diisi menggunakan air.

Cara Menanam melati air

apabila pot & media tanam sudah siap, maka saatnya menanam melati air. Caranya, buat lubang tanam tepat di tengah media menggunakan kedalaman lima-7 cm, lalu tanam bibit melati ke pada media tanam & tutup menggunakan tanah. Padatkan tanah pada sekitar pangkal melati air supaya tidak roboh saat dituangkan air ke dalamnya.

Melati Air Untuk Aquascape ; Menanam di Tanah, Berbunga di Air
Tanaman melati air di pot. Gambar : Dokpri

Menghias media tumbuh melati air

Agar media tumbuh tampak latif dan nantinya akan tampak mendekati aquascape, hiasi dengan pasir, kerikil, batu-batu putih yg sedang, & sanggup jua menggunakan terumbu karang. Taruh menggunakan teratur & rapi bahan-bahan tersebut pada atas media tanam dan mengelilingi melati air.

Mengisi air ke dalam pot melati air

Isikan air ke pada pot hingga menggenangi tanaman melati air setengahnya. Air sanggup ditambah lagi secara sedikit demi sedikit sinkron menggunakan pertumbuhan tinggi melati air. Air boleh diisi hingga mendekati penuh apabila melati air sudah akbar & melewati batas bibir pot.

Masukkan ikan hias kecil-mini ke dalam air

Yang namanya aquascape tentu saja berbentuk ekosistem pada dalamnya, Di sana terdapat tumbuhan, kerikil atau batu-batuan, ada ikan dan lainnya. Oleh karenanya, jikalau perlu lepaskan ikan-ikan hias kecil ke pada media tumbuh melati air misalnya ikan molly, cupang, platy, & lain sebagainya.

Selain buat memperindah tampilan media melati air, ikan-ikan mini ini juga akan berperan buat menyuburkan tanaman melati air & menyehatkan lingkungan. Sebab, ikan-ikan akan menjadi predator jentik-jentik nyamuk yang berkembangbiak dalam air yg menggenangi melati air.

Merawat melati air

Sebetulnya, melati air bukanlah tumbuhan yang manja. Tanpa dirawat pun, dia akan tumbuh baik-baik saja. Asalkan media tumbuh permanen ada air & organisme yg hidup pada dalamnya.

Namun, apabila mau merawatnya, melati air akan lebih rupawan lagi pertumbuhannya & memberikan estetika yang menakjubkan. Rawatlah melati air menggunakan menempatkan media tumbuh dalam loka yg terkena sinar surya.

Selain itu, kontrol air agar jangan sampai kemarau. Sebab, jika kering, ikan-ikan dan teman melati air lainnya akan hilang & tewas walaupun melati air permanen hidup tanpa air tergenang.

Berikanpupuk NPK bunga atau pupuk daun seperti pupukgandasil D (untuk pertumbuhan daun) danGandasil B (untuk pembungaan) dengan cara menyemprot ke daun terutama bagian bawah permukaan daun. Atau bisa juga disemprot dengan pupuk organik cair 1-2 minggu sekali.

Baca juga ini :

Agar tangkai bunga melati air yg tumbuh tinggi nir gampang patah atau menjulur kemana-mana, usahakan dipasang ajir/penopang. Ajirnya bisa bambu atau dawai yang ditancapkan dekat pangkal tumbuhan.

Demikian secuil tentang menanam melati air buat aquascape. Tanaman hias unik ini sanggup tumbuh tanpa air & jua berbunga pada genangan air. Dengan perawatan yang teratur, melati air akan berbunga sepanjang animo & siap memberikan estetika eksotis nan memikat hati. Sekian dan Salam sukses buat Sobat.

Saturday, May 30, 2020

3 Alternatif Media Tanam Lidah Mertua Supaya Subur dan Indah, Pilih yang Mana?

Media Tanam Lidah Mertua – Apakah Sobat menyukai tanaman hias lidah mertua (Sansevieria)? Jika iya, artikel ini menjadi pilihan yang tepat ‘tuk Sobat. Mengapa? Karena tulisan yang satu ini mengupas seluk-beluk kehidupan tanaman lidah mertua, terutama media tanam yang tepat agar tanaman lidah mertua tumbuh subur, warnanya indah, dan perawatan pun akan menjadi mudah.

3 Alternatif Media Tanam Lidah Mertua Supaya Subur dan Indah, Pilih yang Mana?
Media Tanam Tepat, Lidah Mertua Pun Subur

Karena “jatuh cinta” dengan lidah mertua, Sobat sudah pasti mengenal betul dengan tanaman ini. Namun, tidak salahnya kalau kita coba review sekilas tentang tanaman lidah mertua agar ketika membuat media tanam, menanam, dan merawatnya semakin mahir dan tentu saja tidak bingung lagi.

Lidah mertua menjadi flora hias

Kalau dilihat dari penampilan, terutama daunnya, lidah mertua merupakan jelas-jelas tanaman hias. Tengoklah daun-daunnya,  panjang (walau ada juga yang pendek), tekstur keras, runcing, dan warnanya penuh kombinasi.

Ada jenis pengecap mertua dengan warna daunnya hijau, hijau belia, & terdapat pula yang warna daun misalnya perak. Bahkan, daunnya penuh dengan kombinasi rona seperti hijau-kuning atau putih-kuning dan bermotif yang dihiasi dengan motif alur pada daunnya.

Warna, motif, & bentuk daun yg dimilikinya itu adalah pesona dan daya tarik tersendiri menurut pengecap mertua. Makanya, flora ini poly ?Diburu? Oleh para hobis tumbuhan hias baik buat koleksi, ditanam di tempat tinggal , atau dijadikan komoditas bisnis atau komersial.

Lidah mertua menyegarkan udara ruangan

Tanaman ini bisa ditanam pada luar tempat tinggal (outdoor) & sanggup juga tumbuh pada dalam ruangan (indoor). Jika ditaruh di ruangan, lidah mertua sangat poly keuntungannya.

3 Alternatif Media Tanam Lidah Mertua Supaya Subur dan Indah, Pilih yang Mana?
Tanaman hias pengecap mertua.

Gbr : pupuklahan.Blogspot.Com

Manfaatnya tidak hanya sebagai tanaman hias buat memperindah ruangan, tapi lebih menurut itu. Lidah mertua yg ditaruh pada dalam tempat tinggal misalnya pada ruang tamu bisa menyegarkan udara. Sebab, pengecap mertua mempunyai kemampuan buat menyerap zat-zat beracun atau polutan yg terbawa bersama udara.

Lidah mertua butuh media tumbuh poros

Tanaman ?Pedang-pedangan? Ini tumbuh di wilayah tropis kemarau dan adaptif pada daerah beriklim panas. Lantaran memang habitat asli pengecap mertua dijumpai di wilayah gurun pasir menggunakan curah hujan rendah, tentu saja sangat gampang buat ditebak kalau lidah mertua butuh media tumbuh yg poros dan nir tergenang air buat pertumbuhannya.

3 Alternatif Media Tanam Lidah Mertua Supaya Subur dan Indah, Pilih yang Mana?
Tunas Baru/Anakan Lidah Mertua.

Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Syarat media tanam lidah mertua

Sebelum menunaikan kewajiban, penuhi dulu kondisi-syaratnya. Demikian pula dengan media tanam lidah mertua, perlu dipenuhi syarat-syaratnya agar tumbuh dan berkembang dengan baik.

Berikut ini beberapa kondisi dari media tanam pengecap mertua.

  • Media tanam harus poros
  • Aeratif/petukaran udara bagus
  • Dapat menyimpan air
  • Dapat menyangga tanaman
  • Tersedianya unsur hara
  • Steril dari jamur parasit

Bahan-bahan buat media tanam pengecap mertua

Nah, apabila syarat media tanam pengecap mertua sudah dipahami, maka akan menjadi gampang pada mencari bahan-bahan yg akan dijadikan media tanamnya. Sekarang, yuk kita tengok dulu masing-masing bahan dan kelebihannya sebelum meraciknya menjadi media tanam.

Berikut ini ada 7 bahan-bahan yg dapat dipilih dan dikombinasi buat media tanam pengecap mertua.

Pakis

Pakis sebagai plihan yg tepat bagi Sobat yg ingin menanam lidah mertua. Pakis sanggup dijadikan menjadi media tanam karena kelebihannya, yaitu punya kemampuan drainase yg baik & jua aeratif. Bahkan, pada pakis terdapat kandungan unsur hara yang menunjang pertumbuhan lidah mertua.

Pasir malang

Selain pakis, pasir malang merupakan bahan media tanam yg sangat cocok. Sebab, pasir malang yang dijadikan media tanam bersifat poros sehingga memiliki kemampuan buat melewati air menggunakan mudah.

Selain poros, pasir malang lebih steril dan tidah mudah ditumbuhi lumut. Mengapa? Karena pasir malang diperoleh dari dari magma gunung berapi.

Apakah pasir biasa sanggup dipakai menjadi media tanam seandainya nir ada pasir malang? Tentu saja bisa. Namun, sekali lagi, pasir malang lebih mengagumkan dari pasir biasa buat media tanam lidah mertua.

Sekam bakar (arang sekam)

Sobat tentu familiar dengan sekam bakar. Lazimnya, sekam bakar disebut dengan arang sekam. Jadi, jangan sampai salah, arang sekam bukan abu sekam dan bukan pula abu gosok.

3 Alternatif Media Tanam Lidah Mertua Supaya Subur dan Indah, Pilih yang Mana?
Arang sekam buat adonan media tanam

Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Sebagai bahan buat melengkapi media tanam pengecap merdua, sekam bakar jangan sampai lupa diikutsertakan. Sebab, sekam bakar sangat rupawan terutama menciptakan media tanam lebih poros.

Selain poros, sekam bakar jua punya segudang kelebihan misalnya ringan, menjaga pH media tanam, menjaga kelembaban, & juga unsur hara.

Sekam padi (sekam mentah)

Sebagai tambahan media tanam lidah mertua, sekam padi juga cocok. Sebab, sekam padi yg masih mentah ? Umumnya sebagai limbah ? Dapat membuat media tanam lebih poros. Bahkan, sekam padi akan menjadi bahan organik yg lambat-laun akan melepaskan unsur hara buat tumbuhan.

Pupuk Kompos

Bahan yang satu ini kentara sekali berguna saat dicampurkan dalam media tanam. Namanya saja pupuk kompos, sudah tentu mempunyai kandungan unsur hara makro & mikro lengkap sebagai nutrisi tumbuhan. Karenanya, pupuk kompos indah pula buat bahan media tanam pengecap mertua.

Pupuk sangkar

Hampir sama dengan pupuk kompos, pupuk kandang sering juga dijadikan sebagai bahan campuran media tanam lidah mertua. Pupuk sangkar menyediakan unsur hara untuk tanaman meskipun relatif lebih rendah dibandingkan kompos.

Tanah humus

Tanah humus relatif baik jua dipakai menjadi galat satu bahan media tanam lidah mertua. Mengapa rupawan? Lantaran tanah humus ini asal menurut pelapukan daun, batang, dan adonan kotoran hewan mengakibatkan tanah ini bersifat gembur dan banyak kandungan unsur hara. Bahkan, jika ada tanah humus, media tanam lebih aeratif.

MEMBUAT MEDIA TANAM LIDAH MERTUA

Okay, Sobat sudah mengenal beberapa bahan tunggal yang dapat digunakan untuk membuat media tanam. Agar menjadi media tanam lidah mertua yang berkualitas, maka bahan-bahan tersebut diseleksi dan dicampurkan dengan perbandingan yang tepat.

Bagaiamana membuat media tanam atau bahan-bahan apa saja yang harus ada dalam media tanam lidah mertua? Ada 3 alternatif kombinasi bahan untuk membuat media tanam. Yuk, kita lihat pilihan membuat media tanam lidah mertua.

Alternatif 1 ; Membuat Media Tanam Lidah Mertua

Bahan-bahan :

  • Pakis
  • Pasir Malang
  • Sekam bakar
  • Sekam padi

Cara membuatnya :

Campurkan bahan-bahan tadi, yaitu pakis, pasir malang, sekam bakar, dan sekam padi menggunakan perbandingan 1:1:1:1. Campur secara merata & isi ke dalam pot yang sudah disiapkan.

Alternatif dua ; Membuat Media Tanam Lidah Mertua

Bahan-bahan :

  • Pupuk kompos
  • Pasir malang
  • Sekam bakar

Cara membuatnya :

Campurkan bahan-bahan tersebut, yaitu pupuk kompos, pasir malang, & sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1. Campur secara merata & isi ke dalam pot yang sudah disiapkan.

Alternatif tiga ; Membuat Media Tanam Lidah Mertua

Bahan-bahan :

  • Tanah humus
  • Pasir Malang
  • Sekam padi
  • Kompos

Cara membuatnya :

Campurkan bahan-bahan tersebut, yaitu tanah humus, pasir malang, sekam padi, dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:1:1. Campur secara merata dan isi ke dalam pot yang sudah disiapkan.

Baca pula ini :

3 Alternatif Media Tanam Lidah Mertua Supaya Subur dan Indah, Pilih yang Mana?
Anakan Lidah Mertua yg Dipisahkan menurut Induknya

Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Itulah tiga alternatif membuat media tanam yang amat bagus untuk pertumbuhan tanaman hias lidah mertua. Tiga-tiganya bagus sebagai media tanam, Sobat pupuklahan.blogspot.com, Anda pilih yang mana? Oh, iya, agar warna-warna daunnya tampil lebih bercahaya dan elok dipandang mata, rawatlah tanaman lidah mertua dengan baik dan teratur. [updated by pupuklahan.blogspot.com, 18/02/2020]

Video Memisahkan & Menanam Anakan Lidah Mertua

Monday, May 18, 2020

Menyulap Sabut Kelapa Menjadi Cocopeat dengan Tekhologi Sederhana untuk Kebutuhan Sendiri

pupuklahan.blogspot.com --Cara Membuat Cocopeat – Ada banyak sekali bahan campuran media tanam. Salah satu diantaranya adalah cocopeat. Nah, bagi Sobat yang gemar bercocok tanam dalam pot, seperti menanam aglaonema, anggrek, dan lainnya, tidak harus membelinya. Sebab, cocopeat dapat Sobat buat sendiri dengan cara yang cukup mudah.

Sebetulnya cocopeat sudah banyak dipasarkan. Namun, karena diproduksi oleh industri yang sudah modern fasilitasnya, seperti memakai mesin pengurai sabut kelapa, maka tentu saja harga jualnya relatif mahal.

Selain itu, terkadang sulit menerima cocopeat yang telah jadi di toko pertanian. Atau, kalau cocopeat dipesan online, ongkos kirim nir sebanding dengan harga cocopeat.

Menyulap Sabut Kelapa Menjadi Cocopeat dengan Tekhologi Sederhana untuk Kebutuhan Sendiri
Serbuk Sabut Kelapa Masih Bercambur Serat

Membuat cocopeat untuk sendiri

Karena itulah menjadi alasan kita buat mencoba menciptakan cocopeat sendiri. Meskipun dalam mengolahnya nanti menggunakan teknologi atau alat-indera sederhana, tetapi cocopeat protesis sendiri tidak kalah kualitasnya.

Apalagi, kebutuhan cocopeat untuk media tanam mungkin nir terlalu poly, menghasilkan sendiri lebih menguntungkan.

Cocopeat itu dari sabut coconut

Namun, sebelum menuju langkah-langkah bagaimana menyulap sabut kelapa menjadi cocopeat, sekilas kita lihat balik apa itu sebenarnya cocopeat. Kadang-kadang orang sebetulnya tau bahannya, namun ketika dibilang cocopeat sebagai galau menggunakan kata keren itu.

Cocopeat merupakan serbuk dari sabut kelapa yang sudah diproses dengan ukuran yang relatif seragam. Jadi, sudah jelas, cocopeat asalnya dari bagian sabut coconut (kelapa) yang sudah tua.

Dengan istilah lain, yg dipakai dari komponen sabut kelapa untuk menjadi cocopeat merupakan bubuk yg halus/butiran mini -kecil saja, sedangkan seratnya yg agak keras dipisahkan. Serat kasar itu. Di industri pengolahan, menjadi bahan baku buat membuat produk lainnya lagi.

Sabut kelapa, 'mutiara' dalam lumpur

Tentu sekarang Sobat sudah bisa membayangkan betapa banyaknya limbah sabut kelapa yang belum dimanfaatkan di sekitar kita. Padahal, kulit buah kelapa bagian terluar itu merupakan 'mutiara' dalam lumpur. Baru berkilau dan berharga ketika kita cerdas memanfaatkannya.

Selain sebagai bahan bakar tradisional, sabut kelapa diambil seratnya untukcocofiber. Kemudian coco fiber menjadi bahan baku kerajinan anyaman seperti tas, tali, kesek kaki, dan aneka produk lainnya.

Dari sekian poly potensi sabut kelapa itu, salah satunya bisa dijadikan bahan untuk campuran media tanam, yg lalu dikenal menggunakan cocopeat.

Mengapa serbuk sabut kelapa yang sudah diolah menjadi salah satu pilihan untuk media tanam? Karena memang serbuk dari kulitcoconut itu memiliki segudang kelebihannya.

Sisi lebih cocopeat buat media tanam

Beberapa kelebihan cocopeat untuk media tanam, yaitu  mampu menyimpan air atau menjaga kelembaban media tanam, menjadikan media tanam poros dan aeratif, drainase bagus, ada kandungan unsur hara, sumber bahan organik, dan juga ada biofungisida, yaitu jamur trichoderma.

Lantaran kelebihannya itulah, maka poly orang membuat cocopeat untuk berbagai tujuan. Ada yg membuat cocopeat buat kebutuhan adonan media tanam stek.

BACA JUGA : Media Tanam Stek Batang yang Baik Agar Cepat Tumbuh Akar

Tidak sedikit juga yang membuat cocopeat sendiri untuk dipakai pada campuran media cangkok. Banyak juga yang sengaja mengolah sabut kelapa menjadi cocopeat untuk media tanam tanaman hias.

Sebagiannya lagi memasak sabut kelapa sebagai cocopeat buat media tanam hidroponik. Dan, sederatan tujuan penggunaan cocopeat lainnya.

BACA JUGA : Mengapa Sabut Kelapa Cocok untuk Media Tanam Aglaonema

Persiapan membuat cocopeat

Berikut ini hal-hal yang perlu Sobat siapkan supaya proses memasak sabut kelapa menjadi cocopeat menjadi mudah & lancar.

Sabut kelapa

Untuk menghasilkan cocopeat hasil olahan tangan sendiri, maka langkah pertama adalah siapkan dulu sebanyak-banyaknya sabut kelapa yang sudah tua. Sebaiknya yang sudah usang agar mudah lepas serbuk dan seratnya.

Jadi, mulai kini , jangan dibakar lagi sabut kelapa atau dibuang tanpa berarti sama sekali.

Sabut kelapa dibelah-belah terlebih dahulu supaya tidak saling lengket satu sama lainnya. Biasanya output kupasan butir kelapa itu masih ada beberapa keping sabut yg masih belum sempurna lepas. Sebab, para pengupas kelapa pribadi mengambil isinya saja yang berupa batok berisi air dan mengabaikan sabutnya.

Sebaiknya, sabut kelapa tadi dicuci terlebih dahulu buat menghilangkan kotoran-kotoran seperti tanah atau noda lainnya. Apabila sedikit tabah, rendam beberapa hari supaya zat tanin dari sabut kelapa tercuci. Setelah itu, sabut kelapa dijemur kembali beberapa hari agar kemarau.

Alat Parutan

Kalau pada industri modern, sabut kelapa diolah sebagai cocopeat menggunakan mesin pengurai. Namun, kita relatif memakai alat sederhana saja, mudah, & hemat, yaitu indera parut atau parutan manual.

Lagi juga cocopeat yang kita butuhkan mungkin nisbi sedikit, ya buat kebutuhan beberapa pot tanam saja. Tentu ini dengan tekhnologi sederhana bisa menghasilkan bubuk kelapa yg kita harapkan. Paling kurang, buat kebutuhan membuat media tanam sendiri.

Kalau mau cepat, Sobat sanggup membeli parutan manual yang banyak dijual dipasar, seperti parutan manual berbahan stainless steel buat memarut ubi atau kelapa. Namun, jikalau punya waktu luang, Sobat bisa membuat sendiri parutan ini.

Cara menciptakan indera parutan manual buat memarut sabut kelapa supaya sebagai serbuk

  • Siapkan kayu balok sepanjang30-40 cm,lebar 5-7,5 cm, dan tebal 1-2 cm.
  • Siapkan plat seng yang agak tebal (misalnya, kaleng susu bekas)
  • Seng dilubangi dengan paku (gunakan palu) sebanyak-banyaknya agak berdekatan
  • Pasang seng tersebut pada kayu dengan posisi mata parut yang tajam di bagian luar
  • Alat parut serbuk kelapa siap digunakan
Menyulap Sabut Kelapa Menjadi Cocopeat dengan Tekhologi Sederhana untuk Kebutuhan Sendiri
Alat Parut Sabut Kelapa menurut

Bahan Kaleng Susu Bekas

Gambar : Dokpri

Alat pelindung diri berdasarkan partikel sabut kelapa

Agar lebihsafety dalam merontokkan serbuk dari sabut kelapa, maka sebaiknya persiapkan diri Sobat dengan alat pelindung berupa masker pernafasan dan kaca mata.

Gunakan masker pernafasan buat menutupi mulut dan hidung agar terhindar berdasarkan percikan serbuk halus sabut kelapa. Selain masker, gunakan juga kaca mata buat melindungi mata berdasarkan masuknya debu atau serbuk kelapa.

Dengan memakai alat pengaman tersebut, maka proses membuat cocopeat kondusif & tidak menyebabkan resiko yg tidak kita inginkan.

Langkah-langkah membuat cocopeat

  • Siapkan alas atau lantai yang bersih
  • Ambil sabut kelapa satu persatu
  • Gosokkan sabut kelapa ke parutan atau bisa juga parutan yang digosok ke sabut kelapa agar serbuknya lepas dan terurai
  • Pisahkan serat-serat kasar yang bercampur dengan serbuk
  • Ayak dengan ayakan/saringan kalau mau ukuran serbuk sabut kelapa lebih seragam
  • Ambil serbuk sabut kelapa atau cocopeat buatan sendiri yang sudah jadi

Menyulap Sabut Kelapa Menjadi Cocopeat dengan Tekhologi Sederhana untuk Kebutuhan Sendiri
Proses Membuat Cocopeat menggunakan ALat Parut

Gambar : Dokpri Sobat dapat pula menguraikan sabut kelapa menggunakan alat pengurai protesis sendiri misalnya Gambar pada bawah ini. Gunakan salah satu alat yg kira-kira lebih mudah dari Sobat.

Menyulap Sabut Kelapa Menjadi Cocopeat dengan Tekhologi Sederhana untuk Kebutuhan Sendiri
Memarut/Mengurai Sabut Kelapa Menjadi Cocopeat.

Gambar : Dokpri

Sterilisasi cocopeat made in sendiri

Meskipun Sobat telah selesai memasak atau mengurai sabut kelapa menjadi serbuk sabut kelapa menggunakan berukuran yang halus dan sudah diayak, namun cocopeat itu perlu diproses lagi sebelum digunakan buat media tanam.

Menyulap Sabut Kelapa Menjadi Cocopeat dengan Tekhologi Sederhana untuk Kebutuhan Sendiri
Ini Cocopeat yg Sudah Diayak

Gambar : Dokpri

Agar cocopeat made in sendiri lebih steril dari jamur-jamur parasit, maka cocopeat dikukus selama +/- 15 menit. Setelah dikukus, cocopeat tersebut diangin-anginkan atau dijemur kembali. Kalau sudah kering, cocopeat siap untuk dicampur dengan bahan media tanam lainnya.

Cara lain buat membebaskan bakteri tidak menguntungkan menurut cocopeat merupakan dengan cara dipanaskan dalam kuali pada atas kompor lima-10 mnt. Panaskan cocopeat sembari diaduk-mixer/dibolak-balik .

Tapi ingat! Jangan sampai hangus lantaran mampu gagal jadi cocopeat. Kalau hangus, namanya arang bubuk sabut kelapa alias arang cocopeat he..He.. ????

Cara Mencetak Cocopeat buat Media Tanam Hidroponik

Menyulap Sabut Kelapa Menjadi Cocopeat dengan Tekhologi Sederhana untuk Kebutuhan Sendiri
Contoh Cocopeat Hasil Cetakan Sendiri. Gambar : Dokpri
Selain serbuk sabut kelapa dapat digunakan langsung untuk campuran media tanam, ternyata cocopeat dapat juga dicetak dalam berbagai bentuk dan ukuran untuk media tanam hidroponik.

Untuk membentuk cocopeat menjadi bentuk-bentuk yang diinginkan, cukup mudah dilakukan. Kita pakai teknologi press sederhana saja untuk menghemat cost kebutuhan media tanam hidroponik skala rumahan.

BACA JUGA : Budidaya Tanaman Hidroponik? Aneh Kalau Belum Mengenal Alat dan Bahannya Ini

Alat -alat :

  • Cetakan terbuat dari kayu (bentuk dan ukuran terserah Sobat)
  • Kuali
  • Pengaduk dari bahan kayu

Bahan-bahan :

  • Cocopeat (sesuai kebutuhan)
  • Tepung tapioka atau tepung kanji (2-3% dari cocopeat)
  • Air bersih secukupnya
Catatan : apabila sabut kelapa nir direndam sebelumnya, maka bubuk sabut kelapa yang akan dicetak perlu direndam beberapa hari hingga air berwarna kecoklatan luntur semuanya. Lalu jemur sampai kering, baru dicetak

Langkah Mencetak Cocopeat

  • Hidupkan api kompor/pemanas
  • Panaskan tepung tapioka sampai mengental (air jangan terlalu banyak)
  • Matikan (off) api/pemanas
  • Campurkan cocopeat dengan tepung tapioka yang sudah dipanaskan
  • Aduk-aduk sampai tercampur merata dan menggumpal
  • Masukkan segera adonan cocopeat tersebut ke dalam cetakan
  • Tekan/press dengan tekanan ringan saja (jangan terlalu kuat) agar cocopeat menjadi padat
  • Jemur di bawah sinar matahari sampai kering
  • Hasil cetakan cocopeat siap untuk digunakan sebagai media tanam hidroponik

Itulah cara membuat cocopeat dari sabut kelapa dengan teknologi sederhana untuk konsumsi media tanam sendiri. Cocopeat yang sudah diproduksi itu, gunakan sebagai salah satu bahan campuran media tanam. Racik media tanam dengan komposisi yang tepat sesuai dengan jenis tanaman. Salam Admin pupuklahan.blogspot.comuntuk Sobat semua dan semoga sukses selalu.