Sunday, June 28, 2020

Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit Siap Pakai

Membuat Arang Sekam -- Ada anggapan membuat arang sekam itu lama dan tidak mudah. Padahal, dalam waktu 30 menit atau sekejap saja, sekam padi sudah berubah menjadi arang sekam dan bisa dipakai langsung. Untuk apa arang sekam dan bagaimana cara membuatnya?

Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit Siap Pakai
Arang Sekam

Arang sekam atau sekam bakar sangat diharapkan oleh pencinta tumbuhan. Sebab, arang tadi cukup baik buat membuat komposisi media tanam. Biasanya, 1/4 bagian media tanam diisi menggunakan arang sekam, selebihnya tanah, & kompos/pupuk sangkar.

Di samping kegunaannya untuk salah satu bahan campuran media tanam dalam pot atau polybag, arang sekam rupanya sering juga digunakan sebagai salah satu media tanam hidroponik, yang dikenal sekam bakar hidroponik. Bahkan, ada juga yang menjadikan arang sekam untukmedia tanam anggrek. Rupanya, arang sekam multiguna.

Manfaat arang sekam

Begitu poly manfaat arang sekam buat tanaman yang dicampur dalam media tanam. Arang yg terbuat berdasarkan proses pemanasan itu bisa membuat media tanam lebih poros, aerasi menjadi baik, & drainase lancar. Lebih menurut itu, adanya arang sekam akan menaikkan kemampuan retensi air dalam media tumbuh tumbuhan.

Selain manfaat tadi di atas, arang sekam menjadi bahan organik tanah. Secara pelan tapi niscaya, material organik itu akan terdekomposisi & melepaskan unsur hara buat tumbuhan. Walau sedikit, tapi unsur hara itu mampu diserap cepat sang tanaman .

Bukan hanya itu, arang sekam bisa mempertinggi kapasitar tukar kation (KTK) media tanam atau media tumbuh. Ini berarti sekam bakar dapat membuat media tanam produktif dan tanaman pun tumbuh subur.

Kelebihan memakai arang sekam

Setiap membaca postingan atau artikel tentang media tanam, galat satunya dianjurkan buat menambah arang sekam ke dalamnya. Mengapa? Lantaran arang sekam banyak sisi positifnya. Berikut ini beberapa kelebihan arang sekam sebagai media tanam.

  • Arang sekam lebih ringan
  • Arang sekam cenderung berada pada pH netral
  • Arang sekam lebih steril dari jamur dan bakteri patogen
  • Tahan lama sampai satu tahun lebih
  • Jika dibeli harga arang sekam relatif murah
  • Ketersediaan sekam padi melimpah apalagi ada kilang padi di sekitar kita tinggal
  • Praktis dan cepat dalam proses pembuatannya

Arang sekam output pemanasan (heating) pada temperatur tinggi

Perlu diketahui bahwa sebenarnya yg namanya arang, apakah arang batok, arang sabut kelapa, arang kayu, atau arang sekam, bukan didapatkan karena pembakaran. Kalau sekam padi dibakar, maka yang didapatkan merupakan abu atau abu sekam berwarna agak putih.

Jadi, arang sekam yg bewarna hitam itu didapatkan menggunakan cara pemanasan dalam temperatur tinggi sebagai akibatnya kadar air & zat-zat volatil akan menguap berbentuk asap.

Makanya arang sekam lebih banyak kandungan karbon (C). Seandainya dilakukan proses oksidasi dengan cara pembakaran, maka karbon pun akan melayang menjadi gas karbondioksida CO2 atau karbon monoksida (CO). Tinggallah debu atau abu saja, yaitu abu sekam.

Walaupun demikian, secara umum orang sudah biasa menyebut arang sekam dengan sekam bakar. Jadi, sekam bakar sebenarnya sama menggunakan arang sekam karena memang dihasilkan dengan temperatur yang tinggi baik pemanasan menggunakan nyala barah pribadi ataupun tidak pribadi.

Buat arang sekam sendiri saja

Oleh karena itu, bila Sobat pupuklahan.Blogspot.Com senang budidaya flora misalnya tanaman dalam pot, usahakan arang sekam -- acapkali juga diklaim sekam bakar -- diproduksi sendiri saja pada rumah. Sebab, cara membuat arang sekam nir sulit. Dengan teknik sederhana dan pada ketika yg cepat, arang sekam siap buat dipakai buat aneka macam keperluan.

Apalagi, untuk berkebun di rumah, tentu saja kebutuhan arang sekam tidaklah terlalu banyak. Cukup luangkan waktu 15-30 menit saja untuk memproses sekam padi yang berwarna kuning kecokelatan itu menjadi arang sekam berwarna hitam. Bagaimana cara membuat arang sekam yang praktis itu untuk berkebun di rumah atauhome gardening?

Seperti gambaran proses produksi arang sekam, maka kita akan menggunakan prinsip pemanasan (heating, not burning). Jadi, kalau sebelumnya berpikir bahwa sekam padi mesti dibakar dulu dengan api besar agar menjadi arang sekam, ternyata tidak serumit itu.  Cukup pemanasan pada suhu yang tinggi (high temperature) dan dalam waktu super cepat (short time), arang sekam pun jadi.

Cara simpel dan cepat menciptakan arang sekam atau sekam bakar

Sebelum mengolah sekam padi menjadi arang sekam, Anda persiapkan dulu-dulu indera sederhana misalnya ini dia.

Alat-indera :

  • Kompor atau bisa juga tungku kayu bakar
  • Kuali tanah (ukuran sesuai kebutuhan membuat arang sekam)
  • Pengaduk kayu

Bahan :

  • Sekam padi sesuai kebutuhan

Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit Siap Pakai
Sekam Padi

Langkah membuat arang sekam :

  • Masukkan sekam padi ke dalam kuali tanah
  • Letakkan kuali yang sudah dimasukkan sekam padi di atas kompor
  • Hidupkan api kompor
  • Setelah 2 menit dipanaskan, mulailah diaduk-aduk dengan cara membolak-balikkan yang di atas ke bawah, yang dipinggir ke tengah, dan seterusnya sampai panasnya merata. Lakukan pengadukan ini setiap 1 menit sekali sampai sekam padi berubah menjadi warna hitam (lihat gambar di bawah yang sudah jadi).
  • Dalam waktu 30 menit atau setelah semua sekam padi berwarna hitam, berarti arang sekam sudah jadi
  • Matikan api kompor dan biarkan sampai suhu arang sekam turun (suhu ruang).

Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit Siap Pakai
Proses Membuat Arang Sekam

Nah, gampang sekali cara menciptakan arang sekam, bukan? Arang sekam yg telah berhasil diproduksi sendiri itu bisa langsung digunakan menjadi bahan adonan media tanam. Jika tidak dipakai eksklusif, arang sekam boleh disimpan dulu. Kalau membuat arang sekam buat komersial atau mau dijual, masukkan pada kemasan plastik yang transparan supaya kelihatan.

Baca pula ini :

Tips

Jika mau digunakan sebagai media tanam, sebaiknya arang sekam dibasahi atau direndam dulu beberapa saat agar air meresap ke dalamnya. Dengan cara ini, membuat media tanam tetap lembab karena kemampuannya menyimpan air. [Updated by pupuklahan.blogspot.com, 19/03/2020]

No comments:

Post a Comment