Cara Menanam Lidah Buaya – Tanaman lidah buaya cukup menarik untuk ditanam. Sebab, selain manfaat dan prospek pasar yang menjanjikan, cara budidayanya yang terbilang begitu simpel dan dalam waktu relatif singkat sudah tumbuh besar.
Namun, jika salah urus, tanaman Aloe Vera ini - sebutan untuk lidah buaya - sulit sekali berkembang. Misalnya, menyiram air yang terlalu sering, bukannya membuat lidah buaya semakin senang, malah menderita pertumbuhannya. Bahkan, kelebihan air atau air tergenang, batang lidah buaya cepat membusuk.
Lidah Buaya atau Aloe Vera. Gambar : Dokpri |
Sebaliknya, membiarkan flora lidah buaya begitu saja pada kekeringan & tanpa perawatan, pula menjadi kasus. Kalau tidak meninggal, ya pertumbuhannya terhambat misalnya daunnya kuning, kering, kecil-kecil dan kurus, & kentara sekali nir fertile.
Pahami dulu rahasia hayati lidah buaya
Oleh sebab itu, perlu memahami rahasia hidup dari lidah buaya agar budidayanya menjadi gampang alias mudah. Bagaimana sebetulnya tanaman lidah buaya tumbuh dan berkembang?
Menanam lidah buaya mesti mengikuti irama hidupnya yang sesungguhnya, seperti di habitat asalnya yang cukup natural. Kita mengerti bahwa kalau ditelusuri lebih jauh ke belakang, tanaman dari suku Liliaceae ini tumbuh di daerah panas dan kering, seperti iklim di Afrika.
Kondisi tumbuh yang disukai lidah buaya
Tanah yang berpasir atau sedikit berkerikil, merupakan tempat tumbuh yang cocok untuk pengecap buaya. Sebab, kondisi tanah misalnya itu, porositas dan drainase buat meloloskan air relatif mengagumkan. Tempat misalnya inilah yang lidah buaya inginkan karena jauh dari resiko busuk batang.
Lidah buaya tidak takut dengan media tumbuh yang kemarau buat beberapa waktu. Sebab, batang & daun-daunnya mempunyai kemampuan buat menyimpan air. Dan, air pada pada tubuhnya akan digunakan secara hemat sinkron dengan kebutuhan untuk menunjang pertumbuhannya.
Banyak pakar bilang, kalau lidah buaya bisa mengambil tetesan embun ketika malam hari yang dingin melalui stomatanya. Air menurut udara masuk melalui mulut daun tadi, lalu disimpan pada tubuhnya.
Bahkan, waktu kering atau musim kemarau yang panjang, flora yg berkhasiat buat antibiotik dan penuaan dini ini sanggup merapatkan pori-porinya (lisan-ekspresi daun) untuk mencegah penguapan atau kehilangan air menurut tubuhnya. Jadi, pantas saja lidah buaya tidak takut kemarau & kering.
Bagaimana menggunakan temperatur udara? Lidah buaya menghendaki udara yang hangat dan panas supaya produktifitasnya tinggi. Meskipun pengecap buaya bisa tumbuh waktu ditanam di wilayah yg relatif dingin, namun kesuburannya agak tidak selaras dengan yang tumbuh pada loka yang panas.
Kebutuhan sinar sepanjang hari adalah syarat tumbuh lidah buaya. Kalau pengecap buaya dibudidaya di tempat terbuka dan poly mendapat sinar surya, dapat dipastikan pertumbuhannya cukup baik. Jadi, bila misalnya Sobat menanam dalam pot, tempatkan tanaman hias pengecap buaya tersebut pada lokasi yang mendapatkan sinar.
Nah, mencermati cara pengecap buaya tumbuh, sepertinya cukup mudah menanam pengecap buaya. Tetapi, masalahnya merupakan bagaimana bila intensitas hujan cukup tinggi, apakah pengecap buaya sanggup tumbuh dan berkembang menggunakan baik atau bagaimana cara menyiasatinya apabila kondisi seperti itu.
Baik, semua itu akan kita hadirkan solusinya pada ulasan teknik menanam lidah buaya pada bawah ini. Mulai dari bibit lidah buaya, menyiapkan lahan atau media tanam, menanam pengecap buaya agar akbar, hingga dengan bagaimana cara memupuk pengecap buaya agar subur.
Bibit pengecap buaya
Untuk budidaya aloe vera tentu saja butuh bibit yang baik dan sehat. Nah, untuk ini, tak usah terlalu tinggi membayangkan bibit lidah buaya dengan teknik kultur jaringan. Tempuh cara sederhana atau yang simpel-simpel saja, yaitu bibit lidah buaya yang berasal dari pemisahan tanaman muda dari indukannya.
Jadi, tumbuhan lidah buaya yang telah akbar, cepat sekali mengeluarkan anakan melalui perakarannya. Apalagi media tumbuhnya terbatas untuk pertumbuhan akar, pada waktu singkat, tunas belia/anakan lidah buaya akan muncul pada sisi tanaman induknya.
Anakan Lidah Buaya Mulai Tumbuh |
Gambar : Dokpri
Jumlah tunas muda tidak sedikit, malahan lebih menurut lima anakan per induknya. Jangan heran jika daun tanaman belia lidah buaya ini belum terbentuk duri-duri dalam sisi daunnya lantaran masih mini . Kalau telah besar dan dewasa, duri-duri akan terbentuk sebagai keliru satu ciri spesial daun pengecap buaya.
Tunas Muda dan Akar Lidah Buaya |
Gambar : Dokpri
Berikut ini cara memisahkan flora belia menurut tumbuhan induk pengecap buaya
- Perhatikan bahwa anakan lidah buaya sudah tumbuh 2-3 helai daunnya
- Siapkan pot-pot atau polybag kecil beserta media semainya (media tanam) yang terdiri dari tanah, pasir/sekam, dan sedikit kompos.
- Cabut anakan lidah buaya secara perlahan agar tidak terputus akarnya
- Semaikan ke dalam pot sampai menutup pangkal atau bola akarnya.
- Basahi media tanam seminggu sekali atau jika terlihat sangat kering
- Bibit siap dipindahkan ke lahan tanam jika sudah tumbuh agak besar
Tanaman Muda Lidah Buaya Masih dalam Semaian |
Gambar : Dokpri
Perlu diperhatikan ; Untuk dua minggu pertama setelah semai, bibit lidah buaya jangan sampai terkena sinar mentari langsung. Adaptasikan sinar surya secara sedikit demi sedikit berdasarkan intensitas rendah ke intensitas sinar yang tinggi.
Bibit Lidah Buaya yg Dipisahkan berdasarkan Indukannya |
Gambar : Dokpri
Penyiapan lahan atau media tanam lidah buaya
Lidah buaya dapat ditanam pada lahan sawah atau kebun & bisa pula dibesarkan pada pot. Yang penting merupakan huma atau media tanam mengikuti kaidah-kaidah yang sesuai menggunakan pertumbuhan tanaman lidah buaya.
Jika menanam di huma, tentu saja lahan bercocok tanam lidah buaya mesti dibersihkan dari tumbuhan pengganggu, batu-batu besar , & lainnya. Setelah itu, olah tanah & dibuatkan guludan serta drainase buat mengalirkan air berlebih atau tergenang pada ketika hujan. Jadi, dengan drainase yang bagus & lancar, menanam pengecap buaya tidak sebagai kendala dengan hujan.
Untuk jarak tanam pengecap buaya, dibentuk supaya berjauhan satu sama lainnya. Sobat dapat membuat jarak tanam 80 cm x 150 cm atau 1 m x 1,5 m. Yang krusial jarak tanam bisa memberikan ruang yang optimal buat pertumbuhan pengecap buaya.
Taburkan juga pupuk kandang atau kompos buat menyuburkan lahan tanam lidah buaya. Lebih cantik lagi jika ditabur sedikit abu bakaran sampah atau sekam lantaran dapat menambah mineral dan mempertinggi pH tanah.
Namun, jika Sobat menanam pengecap buaya pada wadah sempit misalnya pot atau kontainer lainnya, maka yg perlu dipersiapkan adalah media tanam dan pot yg kuat. Pot sine qua non lubang drainase dalam bagian dasarnya.
Sedangkan media tanam lidah buaya terdiri dari campuran tanah, pasir atau arang sekam, dan pupuk kandang atau kompos. Perbandingan campuran bahan media tanam 1:1:1. Kalau ada kerikil, tambahkan sedikit kerikil ke dalam media tanam agar lebih poros.
BACA JUGA : 3 Alternatif Media Tanam Lidah Mertua Supaya Subur dan Indah, Pilih yang Mana?
Memindahkan pengecap buaya ke lahan tanam
Setelah huma atau media tanam disiapkan menggunakan rupawan, maka selanjutnya adalah menanam tumbuhan lidah buaya. Lakukan penanaman lidah buaya dalam ketika pagi hari atau sore hari agar bibit lidah buaya nir stres.
Tanamlah bibit lidah buaya dalam lubang tanam hingga menutup bola akar atau pangkal tanaman . Hindari daun atau pelebah lidah buaya tertimbun dengan tanah lantaran bisa mengakibatkan busuk atau menguning.
Kalau memindahkan bibit pengecap buaya yang telah duluan disemai, buka pot atau polybag perlahan supaya tidak merusak akar & tanah. Masukkan bibit ke pada lubang tanam & timbun menggunakan tanah. Padatkan tanah pada sekelilingnya supaya nir goyah.
Memelihara pengecap buaya pascatanam
Photo bypisauikan onUnsplash |
Apa saja yg perlu diperhatikan sehabis pengecap buaya ditanam? Rawatlah beliau agar cepat tumbuh, lekas berkembang, dan tentu saja sanggup cepat panen. Setidaknya terdapat lima hal penting yang nir boleh diabaikan dalam merawat tumbuhan lidah buaya.
Penyiraman ; Meskipun tanaman lidah buaya tahan kekeringan, buka berarti kita bisa lepas tangan tanpa menghiraunya. Penyiraman merupakan bagian dari pemeliharaan yang tak boleh diabaikan.
Namun, terdapat syaratnya memberi air buat lidah buaya. Kalau kondisi media tumbuh telah kemarau atau lama tidak turun hujan, maka pengairan diperlukan. Cukup disiram 1-dua minggu sekali kalau memang media tumbuhnya telah nir lagi lembab. Itupun tidak boleh terlalu poly atau jangan sampai tergenang air.
Baik menanam lidah buaya pada huma atau di pot, jangan terlalu seringkali menyiram karena beresiko busuk atau gagal tumbuh. Tetapi, Sobat tetap monitor secara bersiklus syarat kelembaban media tumbuh.
Pencahayaan ; Pastikan lidah buaya memperoleh sinar matahari yang cukup agar proses fotosintesis berlangsung dengan baik. Jika kurang pencahayaan, lidah buaya tidak fresh alias kurang berkembang.
Penyiangan ; Hal lain yang perlu diurus dalam budidaya lidah buaya adalah penyiangan. Bersihkan rumput atau gulma yang tumbuh di media tumbuh. Dengan lahan bersih, lidah buaya dapat menyerap nutrisi secara optimal dan besar kemungkinan jauh dari hama dan penyakit.
Pemupukan ; Yang ini tak kalah pentingnya dalam merawat lidah buaya, yaitu pupuk. Sebetulnya kalau lidah buaya ditanam pada lahan subur, pemupukan tidak diperlukan. Sebab, nutrisi sudah tersedia lebih awal pada tanah tempat tumbuh lidah buaya.
Bukankah sudah diberikan campuran pupuk atau bahan organik ketika penyiapan huma atau media tanam?. Kalau kondisi tanah normal, stok nutrisi tadi tadi cukup untuk mendukung pertumbuhan lidah buaya.
Namun, kalau mau nambah unsur hara untuk lidah buaya, boleh-boleh saja. Sobat bisa menggunakan pupuk kimia seperti NPK dan bagus juga kalau cuman mengandalkan pemupukan dengan pupuk kandang/kompos. Sebab, kedua-duanya menyediakan nutrisi untuk lidah buaya.
BACA JUGA : Apa Keunggulan Kotoran Sapi untuk Pupuk Tanaman?
Tambahkan 1 sendok makan NPK per rumpun lidah buaya. Akan tetapi, pemupukan tidak boleh sering-sering, cukup 3 bulan sekali.Start pemupukan pertama pada usia 3 bulan setelah tanam.
Kalau Sobat menanam lidah buaya dalam pot, dosis pupuk disesuaikan. Akan lebih bagus, kalau lidah buaya dalam pot, dipupuk dengan pupuk kompos atau pupuk kandang yang sudah matang setiap 3-6 bulan sekali.
Pemangkasan ; Perawatan lainnya adalah pemangkasan. Lakukan pemangkasan daun-daun atau pelepah lidah buaya yang sudah kuning, rusak, dan kering. Daun yang rusak tersebut disingkirkan jauh-jaun dari lahan. Usahakan menggunakan alat pemotong/pemangkas yang tajam dan bersih. Satu hal lagi, jangan memangkas pada saat cuaca hujan.
Panen pelepah pengecap buaya
Lidah buaya yg ditanam dan dirawat dengan baik, bisa dipanen tepat waktunya lantaran sudah jelah tumbuh fertile. Biasanya, dalam rentang waktu kurang menurut 1 tahun, daun atau pelepah lidah buaya sudah mampu dipanen.
Itulah solusi menanam pengecap buaya yang baik dan benar agar tumbuh fertile dan akbar. Rawat tanaman pengecap buaya dengan sepenuh hati & sisihkan saat kesibukan Sobat buat selalu menjenguknya.
Oh, iya..ini juga masih menyangkut dengan perawatan atau pemeliharaan tanaman tersebut. Mungkin Sobat menanam lidah buaya di pot sebagai tanaman hias indoor, tempatkan dekat jendela yang terkena sinar. Atau, sesekali keluarkan agar mendapatkan cahaya. Demikian dan salam sukses buat Sobat.
No comments:
Post a Comment