Thursday, July 9, 2020

Klaten Jual Bibit Pohon \/ Tanaman

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap sementara musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini termasuk kondang bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar ilmu simple berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum saat mengerti cara menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga beberapa syarat yang dibutuhkan didalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu faktor mutlak yang sanggup memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh bersama dengan foremost di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap mampu berbuah dan tumbuh bersama dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punyai tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai segi yang terlampau mutlak di dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap selagi musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah dapat tumbuh secara top-rated bersama dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada sementara musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk top of the line dan dapat hadapi beragam tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang kurang prima termasuk dapat membuat perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari kasus bakal dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga perihal yang harus dijalankan pada waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang dapat dikerjakan untuk mendukung kesuksesan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan keliru satu buah yang bakal lebih superior terkecuali ditanam di musim kemarau, maka dari itu menyebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat sangat membantu untuk memelihara masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk menyesuaikan tingkat atau persentase air didalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak bakal seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah benar-benar bermanfaat untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam seluruh tanaman tanaman buah dikarenakan tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah pada selagi musim hujan. Sebagai salah satu langkah menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui terhitung jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan membawa dampak dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama tersebut juga merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : menggunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : gunakan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : menggunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : pakai fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : menggunakan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : memakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Keuntungan Pupuk Makro PK MKP dan Cara Aplikasinya yang Benar

Pupuk Majemuk PK – MKP – Mengapa harus pupuk MKP? Begini awal ceritanya. Pernah kita menemukan tanaman enggan berbunga dan berbuah meskipun sudah memasuki fase generatif. Yang ada hanyalah daun-daun rimbun, tunas baru selalu tumbuh, dan batang bertambah besar.

Apabila keadaan seperti itu dijumpai, indikasi ada yg tidak seimbang dalam pertumbuhannya. Salah satu yg nir ?Beres? Dan patut diduga adalah terdapat kemungkinan tumbuhan tersebut terlalu ?Menikmati? Unsur hara esensial nitrogen (N) sebagai akibatnya pertumbuhan vegetatif tidak terkendali.

Keuntungan Pupuk Makro PK MKP dan Cara Aplikasinya yang Benar
Contoh Pupuk PK MKP

Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Oleh karenanya, dalam saat tanaman sudah siap untuk berproduksi, maka konsumsi nutrisi unsur hara nitrogen wajib kita kendalikan. Berikan dia unsur-unsur hara yg sesuai menggunakan fase pertumbuhan & perkembangannya.

Ketika menjelang atau memasuki usia generatif, tumbuhan harus tersedia unsur hara esensial fosfor (P) & kalium (K) supaya dapat merangsang pembungaan sampai terbentuknya butir yang kita harapkan.

Pupuk MKP

Sekali lagi, mengapa wajib MKP? Salah satu pupuk yang menyediakan unsur hara P & K adalah pupuk majemuk MKP (Mono Kalium Phosfate) atau seringkali jua disebut dengan pupuk PK. Ya, pupuk PK bebas nitrogen & amonium.

Ada beberapa merek berdasarkan pupuk MKP yang beredar di pasar, seperti pupuk MKP Pak Tani, pupuk MerokeMKP dan beberapa yang lainnya. Pada intinya, pupuk MKP tersebut mengandung dua unsur hara makro, yaitu P dan K.

Pupuk PK MKP berbentuk kristal & berwarna putih dan gampang larut pada air. Lantaran unsur-unsur hara phosfat & kalium sangat mudah larut pada air, maka ketersediaannya buat tumbuhan pun menjadi sangat cepat dan pribadi diserap tanaman . Ini berarti menggunakan anugerah pupuk MKP, maka flora akan memacu pertumbuhan dan pula pembungaan pada ketika yang nisbi singkat.

Komposisi Hara MKP

Kalau melihat kandungan unsur hara pupuk MKP, kita pun tak meragukannya lagi dalam hal pertumbuhan, pembentukan bunga dan buah. Sebab, pupuk MKP mengandung unsur hara P sebesar 52% dalam bentuk phosfat (P2O5) dan unsur hara K sebesar 34% dalam bentuk kalium oksida (K2O). Ringkasnya, pupuk MKP mengandung 52% P2O5 (22,7% P) dan 34% K2O (28,2 % K)

Keuntungan Menggunakan Pupuk MKP

Jangan ragu,Sob, pasti ada untungnya menggunakan pupuk MKP. Tapi, ada syaratnya, yaitu aplikasi  mesti tepat waktu, dosis dan caranya yang sesuai 😅 Baik, berikut ini sejumlah keuntungan menggunakan pupuk MKP, yaitu :

  • Kandungan hara P dan K cepat diserap tanaman
  • Cepat larut dalam air dan cepat tersedia untuk tanaman
  • Dapat mengatasi kekurangan unsur hara P dan K pada tanaman
  • Dapat digunakan pada pemupukan sistem fertigasi, hidroponik, sistem pivot, dan lainnya
  • Penggunaannya mudah, yaitu dapat ditabur di bedengan, sistem cor, dan juga penyemprotan.
  • Cocok digunakan pada semua jenis tanaman buah, bunga, sayuran, tanaman pangan dan palawija serta tanaman perkebunan

Peran Pupuk MKP untuk Pertumbuhan Tanaman

Pupuk MKP sangat berperan dalam mamacu pertumbuhan tumbuhan terutama waktu telah melewati masa vegetatif (pertumbuhan akar, btg, tunas dan daun) atau memasuki fase generatif (berbunga dan berbuah). Hal ini sebenarnya sesuai dengan fungsi atau peran unsur-unsur P & K dalam pertumbuhan tumbuhan. Di bawah ini dapat kita lihat beberapa kiprah berdasarkan pupuk MKP, yaitu :

  • Memacu pertumbuhan akar tanaman
  • Mer_4_ngsang dan mempercepat pembentukan bunga dan buah
  • Mencegah terjadinya rontok bunga dan buah
  • Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit karena adanya antibodi yang terbentuk
  • Meningkatkan kualitas buah/umbi dan hasil produksi
  • Meningkatkan cita rasa dari buah/umbi yang tinggi dan memiliki daya simpan yang lama

Nah, bila Sobat menanam tanaman butir, pupuk kalium dan phosfat ini menjadi salah satu pilihan yg cocok buat melengkapi nutrisinya. Jadi, pupuk MKP sanggup buat durian, mangga, jambu, dan flora berbunga & berbuah lainnya. Bahkan, hampir seluruh jenis tumbuhan pertanian, termasuk sayuran, rabuk MKP ini sanggup menyumbang hara P dan K.

Cara Pemupukan & Dosis Pupuk MKP

Keuntungan Pupuk Makro PK MKP dan Cara Aplikasinya yang Benar
Pupuk Meroke MKP

Hati-hati dengan penggunaan pupuk PK MKP terhadap tumbuhan. Jika kurang atau berlebih, tumbuhan akan terganggu pertumbuhannya. Jadi, bila ingin flora tumbuh produktif, berbunga & berbuah, maka dosis wajib sempurna.

Usahakan selalu membaca petunjuk dalam bungkus pupuk PK MKP. Apabila ragu dengan dosis yang tertera, jangan sunkan-sunkan atau malu-malu bertanya pada sahabat dan tetangga yang mengerti pengunaan pupuk kimia.

Okay, dosis aplikasi pupuk PK MKP tergantung cara aplikasi yang digunakan. Dosis dalam sistemcor berbeda dengan dosis tabur/tebar dan juga semprot. Berikut ini cara dan dosis aplikasinya.

Memupuk dengan cara penyemprotan ; Timbang sebanyak 2 – 4 gram pupuk PK MKP dan larutkan ke dalam 1 liter air. Semprotkan ke tanaman dengan menggunakansprayer ke seluruh daun dan batang tanaman.

Usahakan semprotan juga tentang bagian bawah permukaan daun. Semprot menggunakan cara halus, tipis dan cukup membasahi saja. Jangan sampai diulang-ulang penyemprotan yang menciptakan dosis tinggi, tanaman terganggu & juga mubazir. Waktu penyemprotan usahakan sore hari.

Baca pula Ini :

Memupuk dengan cara pengocoran : Dosisnya 1,25 gram/250 ml PK MKP/tanaman. Caranya, larutkan sebanyak 50 gram pupuk PK MKP ke dalam 10 liter air. Larutan tersebut dikocor atau disiram untuk 40 tanaman. Jadi, penyiramananya sebanyak 250 ml/tanaman.

Kalau hanya terdapat 4 flora, bagaimana caranya? Larutkan lima gr MKP dalam 1 liter air dan siramkan buat 4 tanaman . Demikian seterusnya.

Memupuk dengan cara membenamkan ; Dosisnya menyesuaikan dengan jenis tanaman. Secara umum, dosis pupuk PK MKP adalah 2-3 gram per tanaman. Aplikasi PK MKP dengan cara membenamkan di sekeliling tanaman, tapi jangan terlalu dekat pangkal tanaman.

Sedangkan untukpemupukan model fertigasi atau hidroponik, dosis pupuk PK MKP disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis tanaman. Sebab, dalam budidaya tanaman hidroponik, setiap jenis tanaman berbeda-beda konsentrasi larutan pupuk yang dibutuhkan. Bahkan, dosis pupuk fase vegetatif berbeda dengan dosis pupuk fase generatif.

Akhirnya, bila telah memupuk, tunggu perkembangannya. Bersabar & berdoalah semoga ada hasilnya terhadap bisnis kita. Jangan sekali-sekali memupuk dengan takaran tinggi & pada rentang waktu sangat dekat karena akan menaruh impak buruk terhadap flora.

Itulah laba menggunakan pupuk makro PK MKP. Dengan dosis dan cara pemupukan yang benar akan meningkatkan kecepatan pertumbuhan flora, meningkatkan output panen, & mempertinggi pula kualitas hasil flora.

Demikian sekilas yang bisa pupuklahan.Blogspot.Com bagikan buat Sobat tentang pupuk PK MKP dan keuntungan pada aplikasinya buat tumbuhan. Semoga artikel ini menjadi pengetahuan pada hal pupuk & cara pemupukan flora. Salam sukses.

Video Ringkasan Keuntungan Pupuk Makro PK MKP

Bibit Tanaman Matoa Daftar Update Harga Terbaru dan Terlengkap Indonesia

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih terhadap waktu musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini juga populer bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang mulai membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman pengetahuan basic perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak didalam pertumbuhan dan keberhasilan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum saat paham langkah menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, perlu diketahui terhitung persyaratan yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu faktor perlu yang sanggup pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama most excellent di ketinggian 0 ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa sanggup berbuah dan tumbuh bersama dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya akan lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai aspek yang terlampau penting dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada selagi musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah dapat tumbuh secara premiere bersama dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap waktu musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk top-rated dan bakal menghadapi beraneka tantangan yang sanggup berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang tidak cukup prima termasuk dapat membuat pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari persoalan bakal dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga perihal yang perlu ditunaikan terhadap sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang mampu dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan salah satu buah yang dapat lebih foremost kecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan amat mendukung untuk merawat masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk mengatur tingkat atau kadar air didalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah terlampau berguna untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam seluruh tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah terhadap pas musim hujan. Sebagai salah satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga type hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan membawa dampak dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama tersebut terhitung merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : memanfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : gunakan insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : gunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : menggunakan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : menggunakan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : memanfaatkan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : manfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Rahasia Memupuk Terung yang Baik dan Benar Agar Berbuah Lebat

Rahasia Memupuk Terung -- Menanam terung, kadang disebut terong, agar berbuah lebat haruslah menerapkan semua teknik dalam budidayanya dengan benar. Di samping cara penyemaian benih, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, dan panen dilakukan dengan benar, cara memupuk pun mesti tepat karena pemupukan merupakan salah satu kunci keberhasilan budidaya tanaman terung. Bagaimana memupuk terung yang baik dan benar agar berbuah lebat?

Rahasia Memupuk Terung yang Baik dan Benar Agar Berbuah Lebat
Tanaman Terung. Gambar : Dokpri

Sekilas Tentang Pupuk

Sebelum memupuk terung, selayang pandang kita lihat kembali hubungan pupuk dengan tanaman . Pupuk merupakan bahan yang mengandung nutrisi berupa unsur hara &/atau dapat memperbaiki sifat fisika, kimia & biologis tanah.

Karena tanaman membutuhkan unsur hara baik makro maupun mikro, demikian juga dengan media penetrasi akar yang gembur, poros dan aeratif,  maka para pembudidaya tanaman harus mencukupi kebutuhannya berupa pupuk agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Pupuk kimia misalnya pupuk tunggal urea, SP-36, dan KCL atau pupuk majemuk NPK menyuplai unsur hara makro N, P, & K cepat tersedia untuk tumbuhan. Tetapi, semua pupuk kimia tanpa berarti apabila struktur tanah & organisme tanah berkualitas buruk.

Oleh karena itu, anugerah pupuk organik berupa pupuk sangkar, kompos & lainnya ke media tumbuh (tanah) akan menaikkan kualitas kesuburan tanah termasuk penyediaan unsur hara mikro di dalamnya.

Dengan kata lain, kombinasi pupuk organik dan pupuk anorganik yg berimbang akan mempertinggi produktivitas tanah & tanaman .

Terung Vs Pupuk

Terung membutuhkan pupuk yang hampir sama misalnya tumbuhan hortikultura lainnya, misalnya cabe, tomat, okra, bawang merah, dan lainnya. Sebab, flora sayuran yang membentuk buah ini nir akan berbuah lebat tanpa masukan nutrisi yg cukup.

Kebutuhan N, P, K, Ca, Mg, & sejumlah unsur hara mikro seperti Zn, B, Cu, & lainnya buat flora terung selama fase vegetatif & generatif tidak boleh kurang dan jangan jua berlebih.

Oleh karena itu, yuk kita pupuk terung menggunakan jenis pupuk yg tepat, dosisnya pula tepat, tepat waktunya, & tepat cara aplikasinya.

Tanaman terung membutuhkan unsur hara N, P dan K dalam jumlah relatif banyak. Untuk memenuhinya,  unsur hara itu ada dalam pupuk anorganik dan ada juga dari pupuk organik.

Memupuk Terung menggunakan Pupuk Organik dan Anorganik

Dalam memupuk tanaman terung dengan pupuk anorganik, boleh menggunakan pupuk tunggal dan bisa juga dengan pupuk majemuk. Yang penting adalah praktis,cost-nya rendah dan hasil panen melimpah dan berkualitas.

Jika menggunakan pupuk tunggal untuk memupuk terung, maka yang digunakan adalah Urea,  ZA, SP-36, dan KCL (urea dan ZA sama-sama memberi nitrogen, tapi lebihnya ZA mengandung unsur hara makro belerang). Seandainya memilih aplikasi pupuk majemuk, maka pupuknya adalah NPK 16:16:16.

Di samping pupuk anorganik tadi, tanah buat menanam terung perlu diberikan pupuk organik. Jenis pupuk organik sangat poly, seperti pupuk kandang (sapi, kuda, dan lainnya), kompos, humus, & sebagainya. Seperti halnya pupuk kimia, maka dalam anugerah pupuk organik pilihlah yg biayanya rendah, gampang aplikasinya, dan bisa menaikkan produktivitas tanah.

Pertanyaannya merupakan apa jenis pupuk, berapa dosisnya, kapan diberikan, & bagaimana cara memupuk tanaman terung? Yang kentara bahwa pupuk dan dosisnya berbeda-beda mulai penyemaian benih, pengolahan tanah (sebelum tanam), setelah tanam, & fase generatif. Baik, yuk kita lihat satu persatu penggunaan pupuk untuk flora terung.

A. Pupuk buat Penyemaian benih Terung

Untuk lebih praktis, Anda dapat menggunakantray semai.Tray semai sudah ada lubang yang dibentuk. Tugas kita hanya mengisi media semai ke dalamnya. Asumsi kita akan menanam terung seluas 1 hektar (10.000 meter persegi) dengan jarak tanam dalam barisan 60 cm dan 70 cm antar barisan, lebar bedengan 1 m, dan jarak antar bedengan 60 cm.

Dalam luasan lahan 1 hektar akan memuat tananam terung +/- 25.000 tanaman. Karena itu, untuk kebutuhan bibit terung tersebut, kita harus menyediakan 125tray semai (Tiaptray ada 200 lubang dengan volume tiap lubang 100 ml). Dengan semai benih dalamtray ini, maka akan memudahkan saat pemindahan bibit ke lubang tanam di lahan yang sudah disiapkan.

Isikan media semai dengan tanah, pupuk kandang, danNPK yang sudah dihaluskan. Perbandingan tanah dengan pupuk kandang adalah 2 : 1.  Setiap lubang semai diisi dengan 90 ml media semai (campuran 60 ml tanah dan 30 ml pupuk kandang). Tambahkan setiap lubang semai 0,25 gram NPK. Tanah, pupuk kandang, dan NPK harus diaduk atau dicampur secara merata.

Jadi,Kebutuhan Pupuk Kandang dan NPK (tidak termasuk tanah) dalam tahap penyemaian benih terung adalah berturut-turut sebanyak 750 Kg dan 6,25 Kg.Catatan ; penghitungan berat pupuk kandang didasarkan pada ekuivalen bulk density  pupuk kandang 0,5 gram/ml.

B. Pupuk saat Penyiapan Lahan Tanam

1. Pupuk kandang

Berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang kira-kira 2 minggu ( /- 15 hari) sebelum menanam bibit terung. Pada waktu anugerah pupuk dasar, bedengan jangan dipasang mulsa agar mudah pada pelaksanaan. Pupuk sangkar harus diaduk & bercampur baik menggunakan tanah. Ini bertujuan agar terbentuknya agregat dan struktur tanah yg sesuai menggunakan ?Hasrat? Tumbuhan terung.

Berapa banyak pupuk kandang? Umumnya, disarankan dalam pemupukan dasar tanaman terung adalah 15 – 20 ton/hektar. Namun, karena kita juga menggunakan pupuk kimia, maka pupuk kandang diaplikasikan setengahnya saja, yaitu 10 ton/hektar.

2. Pupuk Kimia, Dolomit, urea, SP-36 dan KCl

Dolomit adalah kapur untuk menurunkan keasaman tanah pertanian. Kapur dolomit ini tidak hanya menetralkan tanah, tetapi juga menjadi unsur hara makro sekunder karena di dalamnya terdapat kandungan unsur Ca dan Mg. Pemberian dolomit harus hati-hati . Oleh karena itu, tanah yang diberikan dolomit semestinya perlu uji tanah untuk mengetahui derajat keasamannya (pH).

Namun, jika ternyata tanah buat menanam terung bersifat asam atau pH-nya di bawah lima,5 maka ini perlu pengapuran. Secara umum, pengapuran menggunakan dolomit diberikan sebanyak 1-2 ton per hektar. Aplikasikan 7 ? 15 hari sebelum tanam.

Baca jua :

Di samping hadiah dolomit, pupuk dasar flora terung pada ketika penyiapan huma diaplikasikan pula 100-110 Kg pupuk urea/hektar, 250-300 Kg SP-36/hektar dan 175 Kg KCl/hektar. Waktu aplikasinya, satu minggu sebelum tanam. Campurkan hingga merata dengan tanah.

C. Pupuk Susulan/Setelah Tanam

Susulan I.15 Hari Setelah Tanam (HST)

Setelah 5 belas hari tanam (15 HST), tanaman terung telah bisa diberikan pupuk susulan pertama, yaitu pupuk urea & ZA (zwavelzure ammoniak). Dosisnya pada 1 hektar, masing-masing 40-50 Kg urea dan 80-100 Kg ZA. Pemberian pupuk tersebut dengan berbandingan 1:dua. Cara aplikasinya menggunakan cara dikocor.

Cara buat larutan pupuk buat pengocoran begini ; Masukkan 80 gr urea & 160 gr ZA ke pada 10 liter air, campurkan dan kocok hingga terlarut seluruh. Kocorkan/siramkan sebanyak 250 ml/flora

Susulan II. 35 Hari Setelah Tanam (HST)

Rahasia Memupuk Terung yang Baik dan Benar Agar Berbuah Lebat
Gambar : Pixabay/Bishnu Sarangi

Memasuki fase generatif, yaitu dalam ketika 35 hari sesudah tanam (HST), flora terung sudah dapat dipupuk pulang dengan pupuk ZA sebanyak 150 ? 200 Kg/hektar. Cara aplikasinya merupakan dengan pengocoran.

Larutkan sebesar 200 gr ZA ke dalam 10 liter air, aduk rata hingga pupuk terlarut seluruh pada air. Kocorkan ke tanaman terung menggunakan dosisnya adalah 250 mililiter/flora.

Tabel Ringkasan Pupuk & Cara Pemupukan

 Tanaman Terung

Rahasia Memupuk Terung yang Baik dan Benar Agar Berbuah Lebat
Pupuk tanaman terung. Gambar : Dokpri

Mau flora terung berbuah lebat, bukan? Aplikasikan pupuk & cara pemupukannya yang baik dan benar. Pemberian nutrisi flora terung menggunakan jenis pupuk yg tepat, dosis sempurna, waktunya sempurna, & tepat juga caranya, maka hasilnya akan sangat memuaskan. ?Hasil tidak pernah mengkhianati usaha?, demikian istilah bijak yg agaknya bisa memotivasi kita dalam setiap bisnis. Akhirnya, berdoalah pada Allah SWT -- Tuhan yg menurunkan hujan menurut langit & menghidupkan yg meninggal -- agar setiap usaha selalu diberikan kesuksesan oleh-Nya..Amiin.

BIBIT BISBUL,BIBIT TANAMAN BISBUL,JUAL BIBIT MENTEGA,BIBIT MENTEGA MURAH

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih pada saat musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk tenar dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya ilmu basic mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak dalam perkembangan dan keberhasilan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum sadar cara melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, harus diketahui termasuk syarat-syarat yang dibutuhkan didalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu faktor mutlak yang mampu merubah kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh dengan most reliable di ketinggian 0 ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap mampu berbuah dan tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya akan lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai faktor yang terlalu mutlak dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada kala musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah akan tumbuh secara most suitable bersama penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada selagi musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk foremost dan dapat menghadapi berbagai tantangan yang sanggup berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang kurang sempurna termasuk dapat mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari kasus akan dihadapi terhadap musim hujan, tersedia tiga perihal yang wajib ditunaikan pada waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang sanggup dilaksanakan untuk membantu keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan tidak benar satu buah yang dapat lebih finest kalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat terlalu menunjang untuk melindungi era pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk sesuaikan tingkat atau takaran air dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlampau berguna untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

Three. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah terhadap kala musim hujan. Sebagai salah satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, wajib diketahui juga tipe hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan journeys, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan membuat dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama berikut termasuk merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : menggunakan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : menggunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : gunakan insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : pakai fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : memanfaatkan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : gunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Media Tanam Stek Batang Yang Baik Agar Cepat Tumbuh Akar

Media Tanam Stek Batang -- Ketika melihat orang melakukan stek batang, seperti tanaman buah, tampaknya mudah sekali. Namun, selalu menemukan kesulitan dan gagal tumbuh pada saat kita mempraktikkan sendiri di rumah. Kondisi seperti ini membuat pikiran kita bingung dan penasaran karena tantangan stek yang begituenteng belum bisa ditaklukkan alias belum berhasil.

Ada yang bilang pakai ZPT ini dan itu untuk stek batang biar cepat tumbuh akar. Sedikit pesimis dan bahkan sepertinyanonsense. Sebab, berbagai jenis zat perangsang tumbuh (ZPT) akar sudah dicoba mulai yang alami sampai dengan keluaran pabrik dengan berbagai merek sepertiroot up, nature stek, rootone F, dan mungkin berbagai merek lainnya.

Tunggu, jangan salahkan dulu hormon perangsang akar. Mungkin, ada perlakuan stek batang yang belum tepat atau belum memenuhi syarat-syarat sehingga selalu saja gagal dan gagal lagi. “Apa salah dan dosaku” sehingga semua ini terjadi,  he,,he,,he,,😅 bak lirik lagu saja.

Evaluasi mengapa stek gagal?

Ada beberapa kegagalan perlakuan yang perlu dievaluasi mengapa stek batang tanaman buah, seperti jambu air, mangga, jumbu biji,rambutan, kelengkeng, dan lainnya belum juga berhasil. Coba Sobat ingat-ingat dulu beberapa hal di bawah ini sudah tepatkah atau belum. Jika belum, koreksi terlebih dahulu sebelum menyalahkan diri sendiri, orang lain, atau mungkin produk perangsang akar. Evaluasi ini :

  • Apakah batang stek diperoleh dari tanaman sendiri atau dari orang lain? Kalau dari orang lain harus minta izin dulu
  • Apakah batang tanaman yang diambil itu sehat?
  • Apakah batang tanaman yang diambil itu segera distek atau sudah berjam-jam dibiarkan atau lokasinya jauh sekali?
  • Apakah hormon yang diolesi ke batang masih bagus atau sudah kadaluarsa atau sudahexpired date?
  • Apakah sudah benar membuat konsentrasi atau pasta hormon stek? Mana tau membuatnya sangat cair sehingga tidak “ampuh” mengeluarkan akar
  • Apakah sesudah mengolesi hormon stek ke pangkal batang dibiarkan sampai kering terlebih dahulu sebelum ditanam?
  • Apakah media tanam stek batang sudah disterilkan?
  • Apakah media tanam stek -- atau disebut juga media semai stek -- terjaga kelembabannya?
  • Apakah setelah menanam stek batang diberikan sungkup atau penutup atau penghalang dari terpaan angin dan hujan?
  • Apakah uap yang terbentuk disungkup/penutup lama-lama menetes ke tunas atau daun stek yang baru tumbuh? Buat sungkup jangan sampai tetesan air (hasil kondensasi) jatuh ke batang stek

Media Tanam Stek Batang Yang Baik Agar Cepat Tumbuh Akar
Uap Air Media Stek dalam Sungkup.

Gambar : Dokpri

  • Apakah setelah membuka sungkup stek batang, lalu hasil stek yang sudah tumbuh itu      ditempatkan pada tempat yang teduh, terhindar dari angin kencang, hujan?
  • Apakah memindahkan langsung ke media tanam dan tempat terbuka hasil stek? Seharusnya diadaptasikan terlebih dahulu
  • Apakah media tanam stek batang menggunakan kotoran ternak? Kalau menggunakanpupuk kandang, pastikan pupuk kandang yang matang. Atau sebaiknya jangan gunakan pupuk kandang pada stek karena kemungkinan berjamur sangat besar
  • Apakah telah menggunakan media tanam stek yang cepat menumbuhkan akar?

Sobat, pada artikel kali ini secara khusus akan kita lihat poin yang terakhir itu, yaitu beberapa media tanam stek yang baik agar dapat tumbuh akar & tunas secara cepat.

Sebab, penulis melihat banyak sekali sahabat-sahabat kebanyakan memakai tanah buat menanam stek dan itupun nir steril sehingga poly yg gagal. Ibarat luka di tubuh kita, bila nir bersih atau tanpa menggunakan obat anti bakteri, maka luka kita tidak akan sembuh bahkan agresi bakteri semakin meluas.

Baca Juga :

Media Tanam Stek Batang

Beikut ini terdapat beberapa opsi (pilihan) media tanam stek btg yg baik dipakai. Media tanam stek yang dimaksud merupakan media buat menumbuhkan akar, bukan media buat memindahkan stek yg sudah tumbuh tunas dan akar. Baik, ini beliau media tanam stek :

1. Campuran Tanah dan Kompos

Andai ingin stek btg gampang tumbuh akar & tunas dan sehat, maka pilihlah medianya adonan tanah & kompos. Perbandingan yg digunakan adalah dua:1. Campurkan 2 bagian tanah & 1 bagian kompos. Namun, harap dipastikan tanah yg hendak dijadikan media tanam stek harus sudah disterilkan dari organisme pengganggu, terutama jamur.

Oleh karena itu, tanah harus diberikan anti jamur atau fungisida. Kalau nir memakai r-4-cun jamur, tanah harus dijemur beberapa hari di bawah sinar mentari yang terik. Sterilisasi tanah sanggup pula dengan cara menggongseng pada atas bara api atau kompor. Penggongsengan tanah ini mungkin dilakukan apabila jumlah stek yg akan dibuat nir terlalu banyak atau sedikit.

Dua. Tanah, sabut kelapa, pasir dan sekam bakar

Media adonan ini memang relatif generik digunakan, tetapi tetap memperhatikan bahwa tanah wajib bebas dari mikroba yang bisa membusukkan btg stek. Media tanam yang terdiri dari campuran tanah, sabut kelapa, pasir & sekam bakar boleh dikatakan indah buat media tanam stek. Perbandingan penggunaan adonan merupakan dua:1:1:1.

Adanya pasir dan sekam bakar akan membuat media tumbuh lebih poros sehingga aerasi dan drainase lebih rupawan. Ingat sekam bakar nir sama dengan abu sekam. Sekam bakar output pembakaran nir sempurna & berwarna hitam.

Sabut kelapa juga menjadi bagian yang sangat berperan di dalam media tanam stek batang. Sabut kelapa yang lembut akan memudahkan penetrasi akar dari tanaman. Sabut kelapa juga memiliki sejumlah unsur hara dan sekaligus dapat menjaga kelembaban media tanam karena sabut kelapa dapat menyimpan air dengan baik. Jika adacocopeat (sabut kelapa yang sudah diolah) akan menjadi pilihan yang tepat.

3. Tanah liat dan sabut kelapa

Tanah liat yg dilapisi lagi menggunakan sabut kelapa akan membuat stek batang gampang tumbuh akar. Tanah liat wajib jua steril berdasarkan fungi menggunakan cara diperlakukan menggunakan fungisida atau pemanasan.

Sabut kelapa yang dapat menjaga kelembaban media harus diperlakukan sedemikian rupa terlebih dahulu. Intinya, sabut kelapa (nir ikut kulit) ditumbuk-tumbuk supaya lebih halus seratnya. Kemudian sabut kelapa direndam beberapa jam pada air sebelum digunakan.

Cara menggunakan campuran tanah liat dengan sabut kelapa adalah ; batang yang sudah diolesi dengan hormon p3-r4ngs-4ng akar, ditempel tanah liat. Kemudian dilapisi bagian terluar dengan sabut kelapa, lalu diikat (jangan terlalu erat ikatannya). Batang stek dapat dimasukkan dalam botol air mineral bekas atau wadah lain yang diberi sungkup.

4. Busa

Sobat niscaya kenal menggunakan busa, ya itu yang biasa dipakai buat sofa atau bantal agar ?Empuk? Loka duduknya atau alas ketua saat tidur. Busa lembut ini mudah didapatkan. Kalau tidak mau membelinya, busa bekas pun banyak di lebih kurang kita.

Busa dipotong-potong seperti dadu dengan ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm (panjang x lebar x tinggi). Lalu lubangi 1 lubang dibagian tengah, kecil saja. Rendam busa tersebut atau gunakansprayer untuk membasahinya sebelum digunakan. Terakhir, tanamkan batang stek yang sudah diolesi hormon ZPT dengan kedalaman 2/3 dari tinggi busa tersebut. Letakkan pada wadah yang tertutup agar tidak kering batangnya.

Jika menggunakan busa, maka akar yg timbul akan gampang terlihat. Ketika akar telah menembus busa, maka telah dapat dipindahkan ke media tanam adonan kompos & tanah. Namun, btg stek masih harus diberi sungkup sampai siap dipindahkan ke media tanam yg lebih akbar.

5.Rockwool

Rockwool merupakan media tanam yang banyak digunakan oleh para petani hidroponik.Rockwool yang diproses dari bahan bebatuan sedemikian rupa sehingga berbentuk serat dan lunak. Media ini bisa menyimpan air dan juga bebas dari mikroba patogen yang menimbulkan penyakit pada tanaman.

Cara menggunakanrockwool sama dengan penggunaan busa untuk media stek batang. Pada saat pemotonganrockwool agar berbentuk dadu, maka gunakan gergaji tajam. Gergaji yang digunakan mirip dengan gergaji pemotong pipa PVC.

Wah, ternyata banyak ya media tanam stek btg. Manfaatkan galat satu yg gampang, praktis & efektif. Atau mungkin mau membanding-bandingkan terlebih dahulu menggunakan cara mencoba semuanya, itu pemikiran yg cemerlang, silakan.

Baca juga ini :

Demikian beberapa media tanam stek btg yg baik agar cepat tumbuh akar dan pula tunasnya. Yang lebih krusial adalah tumbuh akar dan bisa tumbuh dengan baik sampai pemindahan bibit flora ke lahan atau media tanam yg lebih akbar. Selamat mencoba dan do?A selalu menyertai Sobat agar selalu sukses..Amiin.

Wednesday, July 8, 2020

Jual Bibit Sawo di Rembang \u2013 Agro Sejahtera

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya terhadap sementara musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga terkenal dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup merubah kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar pengetahuan dasar mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan menyadari langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, harus diketahui juga syarat-syarat yang dibutuhkan dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu segi perlu yang bisa memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama optimal di ketinggian 0 ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya sanggup berbuah dan tumbuh bersama dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya akan lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai aspek yang terlalu penting di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap selagi musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah dapat tumbuh secara most excellent dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap saat musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk most suitable dan dapat hadapi beraneka tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang tidak cukup prima juga sanggup membawa dampak pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari persoalan dapat dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga perihal yang harus dilakukan pada waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang dapat dilakukan untuk menunjang kesuksesan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan keliru satu buah yang akan lebih foremost jika ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan terlalu membantu untuk menjaga jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk mengatur tingkat atau takaran air didalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak akan seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah amat berfaedah untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak ada jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

Three. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah pada kala musim hujan. Sebagai keliru satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, harus diketahui termasuk type hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan journeys, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan membawa dampak dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain merusak daun, hama-hama berikut juga merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : pakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : menggunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : gunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : pakai bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : gunakan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : manfaatkan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.