Saturday, July 4, 2020

jual bibit buah Bibit Buah agrobisnis trubus tanaman pohon jual beli bisnis

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih terhadap kala musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk populer dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat merubah keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman pengetahuan dasar mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu di dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum saat mengerti langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui terhitung kriteria yang dibutuhkan didalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu faktor perlu yang bisa memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap bisa berbuah dan tumbuh bersama dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punya tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat memulai penanaman.

• Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai faktor yang terlampau mutlak didalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada waktu musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah dapat tumbuh secara optimal dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada sementara musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk optimal dan dapat menghadapi beraneka tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang kurang prima juga sanggup memicu pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari persoalan dapat dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang wajib ditunaikan pada kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang mampu dijalankan untuk membantu keberhasilan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan tidak benar satu buah yang akan lebih optimal jikalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu menyebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlampau menolong untuk melindungi jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk menyesuaikan tingkat atau kadar air didalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah terlampau berguna untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah terhadap waktu musim hujan. Sebagai keliru satu langkah merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, kudu diketahui terhitung tipe hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan sebabkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama berikut termasuk merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : pakai insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : menggunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : menggunakan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : memakai insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : gunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : menggunakan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : menggunakan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : mengfungsikan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : memakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar

Cara Membuat POC dari Air Kelapa - Untuk meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman tidak harus mahal-mahal. Sebab, banyak bahan organik di sekitar kita, mungkin gratis, yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kesuburan tanah. Jika ada yang gratis, kenapa harus membeli, ya 'kan?

Salah satu di antara sekian poly bahan baku pupuk yang murah meriah merupakan air kelapa. Air bernutrisi ini jika pandai kita memanfaatkannya akan menjadi pupuk organik cair yg mengandung sejumlah unsur hara makro & mikro dan mikroorganisme yang menguntungkan untuk kesuburan tanah.

Ide postingan ini berawal dari shopping di pasar pagi. Suatu pagi, saya berjalan melewati sebuah pasar tradisional. Ibu-ibu rumah tangga antrian sedang menunggu hasil parutan kelapa. Bola mata saya langsung menuju ke sana,..ya menuju ke tangan pedagang yang sedang membelah kelapa dan kemudian menuangkan air kelapa dalam sebuah drum penampung.  Rupanya, air kelapa sudah banyak sekali tertampung dalam sebuah drum berukuran 25 liter dan hampir penuh.

Air Kelapa dan Kandungan Hara

Bagi aku , melihat limbah seperti air kelapa itu sangat menarik. Makanya, aku mencoba membuka berbagai literatur yg berkaitan dengan kelapa terutama airnya. Air kelapa rupanya mengandung nutrisi penting seperti karbohidrat, gula, mineral, asam amino dan lainnya.

Bahkan, air kelapa sebagai galat satu sumber hara buat tumbuhan. Air kelapa yang juga dikenal dengan bahan standar pembuatan MOL (mikro organisme lokal) ini, ternyata menyimpan unsur-unsur hara misalnya nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), Mg, Ca, dan sejumlah unsur mikro misalnya Mn, Zn dan lainnya yg berguna buat flora.

Walaupun kadarnya kecil, tetapi air kelapa, baik yang tua maupun muda, mengandung unsur hara yg sangat berperan pada menaikkan produktivitas tanah dan output produksi tanaman .

Peran Mikroorganisme

Tapi, air kelapa nir serta merta bisa dimanfaatkan begitu saja. Air yang bermineral ini wajib dirombak terlebih dulu agar bisa diaplikasi dalam berbagai tanaman seperti cabai, tomat, terung, & lainnya.

Proses perombakan atau dekomposisi air kelapa terjadi lantaran adanya peran mikroorganisme pada dalamnya. Proses ini seringkali dikenal menggunakan fermentasi di mana mikroorganisme akan merombak bahan-bahan organik sebagai akibatnya membuat kandungan unsur-unsur hara yang mudah diserap sang tumbuhan.

Sebenarnya, air kelapa jika dibiarkan begitu saja terjadi pula proses penguraian. Tetapi, proses dekomposisi air kelapa misalnya ini sanggup berjalan lambat dan bahkan sanggup saja terjadi pembusukan apabila dibiarkan secara alami. Apabila busuk, tentu ini tidak terdapat keuntungannya untuk tumbuhan, bahkan bisa merugikan tumbuhan.

Baca Juga :

Untuk membentuk nutrisi berupa pupuk organik cair, maka pelibatan mikroorganisme selektif & aktif, dianggap juga menggunakan bioaktivator, sangat diharapkan. Dengan adanya mikroorganisme, EM4 misalnya, maka perombakan air kelapa berjalan cepat & membuat unsur-unsur hara yang berguna menjadi nutrisi tumbuhan.

Manfaat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa

Pupuk organik sangat berguna buat menaikkan produktivitas huma & tanaman . Dengan hadiah pupuk organik buat flora, berarti ikut menyediakan unsur hara buat tanaman dan juga memperbaiki struktur tanah dan pula mempertinggi kegiatan hayati tanah. Beberapa manfaat pupuk organik cair (POC) dalam bidang pertanian, yaitu :

  • Secara umum dapat memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah
  • Dapat meningkatkan kesuburan tanah karena ada kandungan hara makro N,P,K, Ca, Mg, S dan mikro yang lengkap dalam pupuk organik
  • Dapat meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK)
  • Penyerapan hara oleh tanaman lebih optimal
  • Dapat menjaga kelembaban tanah
  • Memperbaiki struktur tanah
  • Tanah gembur dan porositasnya menjadi lebih baik
  • Aerasi tanah lebih mantap
  • Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah sehingga tanah menjadi subur
  • Meningkatkan pertumbuhan tanaman
  • Meningkatkan produktivitas tanah
  • Meningkatkan hasil panen dan kualitasnya

Keuntungan memakai pupuk organik cair (POC) air kelapa

  • Aman tidak menimbulkan resiko kesehatan bagi pengguna
  • Tidak memberikan dampak negatif pada tanah, tanaman dan lingkungan
  • Sangat mudah digunakan di lapangan
  • Memberikan citra rasa hasil panen yang lezat dan sehat untuk dikonsumsi
  • Daya simpan hasil panen lebih lama

Cara Mengolah Air Kelapa Menjadi Pupuk Organik Cair

Jangan biarkan ?Mutiara? Yg sangat berguna pada menunjang pertumbuhan flora terbuang begitu saja. Ayo kita manfaatkan air kelapa & kita ?Sulap? Menggunakan teknik sederhana menjadi pupuk organik cair (POC) yang kaya menggunakan nutrisi.

Bagaimana cara membuat POC air kelapa? Jika mau, maka caranya pun terdapat. Tidak begitu sulit buat merubah air bermineral itu menjadi pupuk organik cair. Yuk, kita ikuti langkah-langkah ini dia buat pembuatan POC air kelapa.

Alat-alat :

  • Ember tutup isi 30 liter........1 buah
  • Pengaduk kayu...............1 buah
  • Penyaring halus

Bahan-bahan :

  • Air kelapa (kelapa yang kira-kira umur 7-8 bulan)......25 liter
  • EM4(effective Microorganism)..........25 ml (lebih sedikit, boleh)
  • Molase atau tetes tebu.......50 ml (alternatif molase bisa pakai gula putih 50 gram)

6 Langkah menciptakan POC air kelapa :

1.  Isi ember dengan air kelapa. Gunakan penyaring yang halus agar tidak terikut bahan-bahan kasar lainnya seperti sabut, batok, dan lainnya ke dalam air kelapa.

2.  Larutkan gula pada tempat terpisah dan tambahkan EM4. Aduk hingga merata

3.  Masukkan larutan tadi di atas (gula + EM4) ke dalam ember. Aduk-aduk hingga tercampur secara merata.

4.  Tutup rapat dan simpan di tempat yang tidak terkena matahari secara langsung.

5.  Lakukan pengadukan larutan air kelapa setiap hari sekitar +/- 1 menit, lalu tutup kembali. Pengadukan dilakukan setiap hari, yaitu mulai hari ke-2 sampai hari ke-10.

6.  Pupuk organik cair (POC) air kelapa yang sudah selesai difermentasi, kira-kira pada hari ke-10, sudah bisa diambil dan digunakan ke tanaman. Proses fermentasi berjalan sukses ditandai dengan bau khas seperti bau tape atau tidak berbau busuk.

Cara memupuk tanaman sayuran menggunakan POC air kelapa, yaitu :

  • Pupuk daun : Ambil 10 ml pupuk cair larutkan dalam 1 liter air sumur. Semprot ke seluruh bagian tanaman terutama bagian bawah daun dan cukup sekedar basah saja. Lakukan penyemprotan pupuk daun setiap seminggu sekali
  • Pupuk akar : Ambil 10-20 ml POC air kelapa, larutkan dalam 5 liter air. Siram ke media tumbuh tanaman sekitar perakaran sebanyak 250 ml (secukupnya) per tanaman. Aplikasi POC air kelapa setiap 10 hari sekali.

Itulah cara membuat POC berdasarkan air kelapa. Dengan persiapan bahan yg lengkap dan mengikuti prosedur yang benar, pada ketika yang singkat, POC air kelapa siap digunakan buat memupuk flora.

Jual Beli Bibit Tanaman Buah Pir Pear Hijau Baru Bukalapak.com

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih pada kala musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk tenar bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah selain ilmu dasar perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting didalam perkembangan dan keberhasilan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum saat menyadari langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, mesti diketahui termasuk beberapa syarat yang dibutuhkan di dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu segi perlu yang sanggup pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh dengan ideal di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya dapat berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas six hundred mdpl, usia panennya dapat lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai segi yang terlalu perlu didalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap pas musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah dapat tumbuh secara most appropriate bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap pas musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk optimum dan akan menghadapi beraneka tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna terhitung mampu membawa dampak perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari kasus bakal dihadapi pada musim hujan, ada tiga hal yang mesti dilaksanakan pada kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang dapat ditunaikan untuk menunjang kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan salah satu buah yang akan lebih best terkecuali ditanam di musim kemarau, maka dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal amat menolong untuk memelihara era pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk sesuaikan tingkat atau takaran air di dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak dapat seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak ada jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah pada selagi musim hujan. Sebagai salah satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, mesti diketahui termasuk model hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan memicu dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak ordinary. Selain merusak daun, hama-hama selanjutnya juga merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : memanfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memakai insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memakai bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : gunakan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : gunakan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : memakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Setelah 24 Jam Didiamkan, Pestisida Organik Ini Ampuh Mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

PESTISIDA ORGANIK--- Apakah tanaman Anda seperti cabai, tomat, atau sayuran lainnya terserang hama? Kalau iya, buat pestisida organik dan semprot ke tanaman yang terkena serangan hama. Mau tau bagaimana cara membuat pestisida organik atau alami? Ikuti sampai habis artikel ini dan Sobat akan menemukannya di sini.

Hal yang perlu diingat dalam melindungi tanaman dari serangan hama adalah jangan basmi mereka.Lho, mengapa? Kita tidak sewajarnya membasmi hama karena akan terjadinya gangguan ekosistem.

Sebab, seluruh makhluk hayati mempunyai kiprah dan keuntungannya masing-masing. Karena itu, cara yg sangat bijak dan bersahabat menggunakan alam merupakan mengendalikan saja hama atau organisme pengganggu flora (OPT), bukan membasmi habis hingga anak cucunya.

Bayangkan saja, saat kita menggunakan pestisida berbahan aktif r-4-cun kimia dengan aneka macam merek terkenal, maka yg terjadi nir saja memb0nuh hama flora, tetapi berdampak jelek bagi si pengguna (insan), mengganggu organisme tanah, mencemarkan air, dan banyak imbas negatif lainnya yg disebabkan.

Usir hama menggunakan bawang putih

Oleh karena itu, apabila sudah terdapat gejala gangguan hama, kendalikan saja dengan cara yang organis, alami, aman dan juga ampuh, yaitu penggunaan pestisida organik yg terbuat menurut bahan botani.

Banyak bahan-bahan organik atau nabati dapat diperoleh dengan mudah dan merupakan bagian dari tanaman. Di antara sekian banyak bahan pembuatan pestisida alami, salah satunya adalahbawang putih (Allium Sativum L)

Bumbu dapur dari familiLiliaceae ini (suku bawang-bawangan) rupanya dapat mengusir hama jenis serangga pada tanaman sayuran cabai, tomat, terung, dan lainnya.

Secara kimiawi, bawang putih mengandung senyawa kimia misalnya sulfur dan sejumlah zat kimia lainnya. Aroma yg ada menurut bawang putih ternyata membuat serangga ?Lari tunggang-langgang? Menjauh dari flora budidaya.

Baca Juga :

Cara Membuat Pestisida Organik menurut Bawang Putih

Baik, bagaimana membuat pestisida alami atau tepatnya insektisida organik dari bawang putih? Cara meracik obat pengendali hama natural ini sangat mudah karena tidak memerlukan teknologi tingkat tinggi dan jugaraw material-nya murah-meriah. Ambil saja sisa-sisa bawang putih yang di dapur, gratis malahan,‘kan?😅

Setelah 24 Jam Didiamkan, Pestisida Organik Ini Ampuh Mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

Peralatan :

  • Blender dan arus listrik
  • Saringan (kain saring yang halus porinya)
  • Toples

Bahan baku primer :

  • Bawang putih..10 siung

Bahan pendukung :

  • Detergen..1 sendok makan
  • Minyak mineral...1 sendok teh (jika tidak ada yang lain, gunakan saja minyak kayu putih. Kayu putih juga mampu mengusir serangga)
  • Air.. 250 ml

Langkah-langkah Membuat Pestisida Organik :

  • Ambil bawang putih dan kupas
  • Masukkan bawang putih ke dalam blender
  • Isikan air ke dalam blender dan tutup
  • Hubungkan cok blender dengan arus listrik
  • Hidupkan (ON) blender
  • Biarkan beberapa saat blender bekerja menggiling bawang putih sampai hancur semuanya
  • Matikan (OFF) blender
  • Angkat gelas blender dan tuangkan ekstrak bawang putih ke dalam toples
  • Tambahkan detergen dan minyak mineral ke dalam toples yang berisi bawang putih yang telah diblender
  • Tutup toples, tapi jangan rapat
  • Biarkan atau diamkan cairan bawang putih itu semalam atau +/- 24 jam
  • Setelah diperam, saring dengan menggunakan saringan yang halus
  • Ambil cairannya saja, ampasnya dibuang, ya

Cara Aplikasi/Penggunaan pestisida organik

Pestisida botani bawang putih telah jadi, akan tetapi masih tersisa pertanda tanya, yaitu bagaimana cara penggunaannya buat mengendalikan hama pada flora. Super mudah cara aplikasinya, akan tetapi ikuti petunjuk berikut ini.

  • Encerkan terlebih dahulu cairan pengendali hama organik bawang putih itu dengan menambahkan air. Perbandingan larutan pestisida organik bawang putih dengan air adalah 1:9. Misalnya, pestisida organik bawang putih  ada 1 liter, maka tambahkan air 9 liter.
  • Isikan sprayer dengan larutan pestisida yang telah diencerkan tersebut
  • Semprotkan pestisida nabati bawang putih ke seluruh tanaman yang terserang hama
  • Ulangi sekali lagi penyemprotan setelah selang waktu 3-4 hari

Demikian cara membuat pestisida organik berdasarkan bawang putih buat mengendalikan hama atau organisme penggangu flora (OPT). Selamat mencoba & semoga berhasil.

JUAL Bibit Durian \u0026 bibit buah di semarang inkuiri.com

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya pada selagi musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk terkenal dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah selain pengetahuan fundamental perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting didalam pertumbuhan dan keberhasilan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum akan tahu cara memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, harus diketahui terhitung beberapa syarat yang dibutuhkan didalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu faktor mutlak yang sanggup merubah keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama most desirable di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa sanggup berbuah dan tumbuh bersama dengan baik terhadap ketinggian di atas six hundred mdpl, umur panennya akan lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai faktor yang benar-benar perlu dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap sementara musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah akan tumbuh secara choicest bersama dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada pas musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk most excellent dan dapat menghadapi bermacam tantangan yang sanggup berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna terhitung mampu menyebabkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari persoalan akan dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang mesti dilakukan pada waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang dapat dilaksanakan untuk menolong keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan tidak benar satu buah yang bakal lebih most fulfilling jikalau ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan benar-benar menopang untuk melindungi generation pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk sesuaikan tingkat atau persentase air di dalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat berfungsi untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah gara-gara tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

Three. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah terhadap sementara musim hujan. Sebagai tidak benar satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, mesti diketahui terhitung fashion hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan mengakibatkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak ordinary. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama berikut termasuk merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : mengfungsikan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : menggunakan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : pakai insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : pakai bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : pakai fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : memakai fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : memanfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Terungkap! Rupanya ini Pupuk Untuk Tanaman Hias Agar Selalu Berbunga

Pupuk Bunga -- Bagi Anda pecinta tanaman hias khususnya tanaman hias yang berbunga, inginnya tanaman hias itu tak henti-hentinya berbunga. Benarkah? Bahkan, maunya warna bunga yang muncul lebih cerah dan kontras.

Terungkap! Rupanya ini Pupuk Untuk Tanaman Hias Agar Selalu Berbunga
Photo byGemma Evans onUnsplash

Tetapi, sayangnya tidak selalu “mimpi indah” seperti itu hadir pada tanaman bunga di rumah Anda. Sebab, untuk muncul bunga dengan warna indah dan aroma yang mewangi, tanaman hias harus mendapat asupan nutrisi yang cukup berupa pupuk khusus untuk bunga.

Tanaman Hias

Tanaman hias--sering disebut tanaman bunga--banyak ditemui di halaman rumah yang sengaja ditanam untuk memperindah atau mempercantik tampilan rumah. Di samping itu, tanaman bunga juga dapat kita jumpai di dalam ruangan baik di rumah, kantor, hotel, dan lainnya. Semuanya bermaksud untuk memberikan kesan suasana asri dan penuh keindahan.

Jenis tanaman bunga yang indah dan diburu oleh penggemar tergantung “tebal atau tipis” kantongnya sebab ada yang harganya  murah sampai dengan yang mahal.  Ada yangsingle warna dan ada yang multiwarna.

Beberapa jenis bunga yang kita kenal antara lain seperti euphorbia, mawar, melati, kembang sepatu, azalea, herbras (gerber daisy),anggrek dan banyak jenis lainnya.

Tanaman bunga banyak dibudidayakan baik untuk sekadar hobi maupun untuk bisnis, ya bisnis tanaman hias. Namun, terlepas dari itu apakah untuk hobi atau bisnis, yang pasti  menanam tanaman hias berbunga mesti memahami teknik budidayanya khususnya dalam hal media tanam, pupuk dan pemupukannya.

Syarat tumbuh bunga

Tanaman hias merupakan tanaman yang masuk dalam kategori tanaman hortikultura atau tepatnya disebut kelompok florikultura. Tanaman yang banyak disukai oleh kaum ibu-ibu ini dapat tumbuh hampir di semua tempat baik dataran rendah maupun tinggi.

Namun, setiap jenis bunga dapat tumbuh baik sesuai dengan kondisi habitat aslinya. Bunga yang tumbuh di daerah dingin belum tentu tumbuh produktif di daerah yang cuaca panas.

Kondisi tanah yang cocok sudah tentu pH tanah mendekati netral, tanah yang gembur dan tersedia cukup unsur hara agar pertumbuhan dan pembungaannya optimal. Ketersediaan unsur hara makro dan mikro dalam media tumbuh diperlukan oleh tanaman bunga, terutama kadar phosfor (P) yang harus tinggi.

Media Tanam tanaman hias

Awal yang menentukan apakah tanaman bunga yang Anda tanam tumbuh subur atau enggan tumbuh adalah media tanam. Oleh karena itu, media tanam harus memenuhi syarat secara fisik, kima dan biologis.

Media tanam yang disenangi oleh tanaman berbunga adalah media yang gembur, poros, aeratif, dan drainase yang baik. Selain itu, ketersediaan hara dalam media tanam sejak menanamnya menentukan pertumbuhan baik pada fase vegetatif maupun memasuki fase generatif nantinya. Artinya, kalau mau tanaman hias rajin berbunga, buatlah media tanam yang baik dan tepat.

Media tanam untuk menanam bunga adalah campuran tanah, pupuk organik, pasir, arang sekam, sekam padi, dan serbuk gergaji. Namun, umumnya media tanam dipakai adalah campuran tanah, pupuk organik dan arang sekam.

Terungkap! Rupanya ini Pupuk Untuk Tanaman Hias Agar Selalu Berbunga

Untuk pupuk organik sebaiknya digunakan pupuk kompos karena secara kualitas pupuk kompos lebih baik. Boleh juga menggunakan pupuk kandang. Namun, pastikan menggunakanpupuk kandang yang matang yang ditandai dengan tidak berbau, berbentuk tanah, tidak tampak serat kotoran ternak, dan tidak bergumpal.

Well, jika menggunakan media tanam campuran tanah, kompos dan arang sekam, maka perbandingannya adalah 2:1:1. Tetapi, jika media tanam terdiri dari tanah, pupuk kandang dan arang sekam, maka perbandingannya 1:1:1. Semua pertimbangkan dari sisi kualitas, ekonomis dan kemudahan mendapatkannya.

Pupuk Untuk Tanaman Bunga

Ada dua macam pupuk untuk tanaman bunga agar rajin dan banyak muncul bungannya. Kedua pupuk yang dimaksud adalah pupuk kimia (anorganik) dan pupuk organik.

1. Pupuk Kimia

Ada sesuatu yang lain dari yang lain dalam memupuk tanaman hias berbunga, kususnya pupuk kimia. Jika tanaman lain mungkin menggunakan komposisi hara N,P, dan K yang seimbang, tetapi komposisi pupuk NPK tanaman bunga tidak demikian.

Dalam memupuk tanaman hias harus dipupuk dengan pupuk yang memiliki kadar fosfor lebih tinggi. Tanaman akan berbunga jika unsur hara P tersedia dalam jumlah yang mencukupi. Sebab, unsur hara P berperan dalam mendorong pertumbuhan generatif tanaman hias khususnya dalam pembentukan bunga.

Oleh karena itu, pemupukan tanaman bunga diberikan pupuk yang mengandung unsur hara N, P dan K, yaitu NPK 10:15:09. Di sini jelas kelihatan kadar P dalam pupuk ini cukup tinggi dari N dan K, yaitu 15%.

Pertanyaannya, dimana kita dapatkan pupuk dengan komposisi seperti itu? Tenang, jika tidak ada, kita buat sendiri, begini caranya.

Asumsi akan kita buat 1000 gram (Kg) NPK 10:15:09

Hitung kadar N, P, K dalam 1 Kg itu, jadi :

  • N = 10/100 x 1000 gram = 100 gram
  • P = 15/100 x 1000 gram = 150 gram
  • K = 09/100 x 1000 gram = 90 gram

Maka, Anda harus beli pupuk tunggal berikut ini sebanyak (angka sudah dibulatkan) :

  • Urea    = 100/45 x 100 gram = 200 gram
  • SP-36  = 100/36 x 150 gram = 400 gram
  • KCL    =  100//60 x 90 gram = 150 gram

Campurkan ketiga pupuk tersebut, yaitu urea, SP-36 dan KCL, maka jadilah itu pupuk yang setara dengan pupuk NPK 10:15:09. Praktis, bukan? 😅

Cara menggunakan pupuk campuran tersebut adalah :

Ambil sebanyak 5 gram ( 1 sendok teh) pupuk campuran tersebut, aplikasi pada tanaman bunga dalam pot dengan cara membenamkan di sekeliling tanaman. Jika ukuran pot besar, dapat diberikan 2 sendok teh atau 10-15 gram tiap tanaman. Pemupukan diberikan sebulan sekali.

2. Pupuk Organik

Untuk tersedianya nutrisi tanaman secara lengkap, baik unsur hara makro maupun mikro, maka perlu didukung dengan aplikasi pupuk organik cair (POC).

Beberapa pilihan jenis pupuk organik cair yang murah meriah adalah pupuk organik cair air kelapa, limbah sayuran rumah tangga, air cucian beras, dan sejenisnya.

Aplikasikan pupuk organik cair untuk tanaman bunga 7-10 hari sekali. Perlu dicatat dan diingat, jangan memberikan pupuk organik cair dalam dosis yang tinggi.

Encerkan terlebih dahulu minimal dengan perbandingan 1:5 (1 bagian POC diencerkan dengan 5 bagian air biasa). Lalu siramkan 200-300 ml per tanaman bunga.

Baca Juga :

Seperti itulah pupuk untuk tanaman bunga atau tanaman hias agar rajin berbunga. Lakukan pemupukan dengan tepat dan teratur. Jika tepat dan cukup nutrisinya, ketika memasuki fase generatif, maka tanaman hias akan muncul bunga. Ini tentu saja membuat hati “berbunga-bunga” alias senang karena tanaman yang Anda rawat memberikan hasil yang menggembirakan. Selamat mencoba dan sukses, ya.

Friday, July 3, 2020

Jual Bibit Tanaman Buah Jual Bibit Tanaman dan Jasa Pembuatan Taman

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama terhadap waktu musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini terhitung terkenal bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah selain pengetahuan basic perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting di dalam perkembangan dan keberhasilan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan paham cara memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, harus diketahui juga persyaratan yang dibutuhkan didalam perkembangan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu segi perlu yang bisa merubah keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa bisa berbuah dan tumbuh bersama baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya akan lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai faktor yang terlampau mutlak didalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap sementara musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah bakal tumbuh secara optimal dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada saat musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk optimal dan bakal hadapi berbagai tantangan yang sanggup berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah karena suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang kurang prima termasuk mampu sebabkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari masalah akan dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga perihal yang kudu dilakukan pada kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang dapat dikerjakan untuk menopang kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan keliru satu buah yang bakal lebih optimal terkecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat benar-benar menolong untuk menjaga era pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk sesuaikan tingkat atau takaran air di dalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah benar-benar berguna untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam seluruh tanaman tanaman buah karena tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah terhadap selagi musim hujan. Sebagai salah satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui termasuk model hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan membawa dampak dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain merusak daun, hama-hama berikut terhitung merupakan vektor atau perantara beragam virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : memanfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : gunakan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : manfaatkan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : memanfaatkan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : memanfaatkan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : pakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.