Showing posts with label Pestisida. Show all posts
Showing posts with label Pestisida. Show all posts

Saturday, July 11, 2020

Cara Membuat Pestisida Organik untuk Membasmi Hama Tanaman dan Teknik Aplikasinya

Pestisida Organik -- Setiap menanam sayuran apa saja, hama akan “meliriknya” karena itu menjadi sumber makanannya. Oleh karena itu, perlu mempelajari bagaimana cara membuat pestisida murah, efektif dan ramah lingkungan, yaitu khususnya pestida organik, untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman.

Pestisida Organik

Mari sekilas kita buka lembaran ilmiah untuk menemukan apa itu pestisida organik. Menurut Astuti, W dkk (2016) mengungkapkan, ?Pestisida organik adalah ramuan obat-obatan buat mengendalikan hama & penyakit tumbuhan yang dibentuk menurut bahan-bahan alami...?

BACA JUGA : Pestisida Nasi Basi Ampuh Usir Hama Lho, Begini Langkah Membuatnya

Jadi, pestisida buat mengendalikan hama misalnya ulat, kutu daun, thrips, dan lainnya, ternyata tidak harus berdasarkan bahan kimia sintetis. Bahan-bahan yg bersifat natural & ?Gratis? Mampu dimanfaatkan buat meramu pestisida, terutama bahan berdasarkan tanaman yg mengandung zat anti serangga misalnya lengkuas, jahe, dan sebagainya.

Pestisida alami itu sangat menguntungkan pada pemakaiannya. Sebab, pada samping bisa mengendalikan hama, pestisida organik tidak mengakibatkan pengaruh negatif terhadap lingkungan dan ekosistem. Bahkan, kesehatan manusia pun terjamin.

Meskipun begitu,  harus kita akui bahwa daya kendali pestisida organik tidak secepat pestisida kimia. Tetapi, jika diaplikasikan dalam waktu yang teratur dan sering serta dosis yang tepat, maka dampak dari pestisida organik akan terlihat sama dasyatnya dengan penggunaan pestisida kimia.

Cara Membuat Pestisida Organik Secara Umum

Baik, buat membuat pestisida organik perlu pesiapan, terutama indera & bahan. Dengan persiapan yg baik, maka proses pembuatan akan berjalan dengan lancar.

Alat-indera :

  • Blender yang biasa digunakan sebagai peralatan dapur untuk menggiling tomat dan lain-lain
  • Jerigen atau wadah lain yang praktis digunakan
  • Timba
  • Corong
  • Pis-4-u
  • Pengaduk dari kayu

Bahan-bahan :

1. Pupuk organik cair (POC) 100 ml, (jika ingin membuat pupuk organik cair dapat dibaca di sini )

2.  Larutan gula merah (lebih bagus molase kalau ada) 100 ml. Untuk membuat larutan gula merah caranya larutkan 50 gram gula merah ke dalam air sampai volume 100 ml

3.  Alkohol 40%..100 ml

4.  Cuka (bisa cuka makan atau cuka aren).. 100 ml

5.  Air tajin..1 liter

6. Jahe, lengkuas, kencur, kunyit, temulawak, temugiring,masing-masing sebesar jempol

7. Serai 2 batang

8.  Bawang putih 8 siung besar

9.  Bawang merah 5 siung besar

10. Daun mindi/mimba 2 ons

11. Brotowali/antawali 10 cm

Cara Membuat Pestisida Organik untuk Membasmi Hama Tanaman dan Teknik Aplikasinya
Daun mimba. Gambar : id.Wikipedia.Org

Cara Membuat Pestisida Organik untuk Membasmi Hama Tanaman dan Teknik Aplikasinya
Brotowali. Gambar : id.Wikipedia.Org

Cara Meramunya :

  • Hancurkan bahan rempah-rempah (bahan no 6 s/d 11) dengan menggunakan blender dan tambahkan air tajin
  • Tuangkan bahan yang telah di-blender ke dalam timba
  • Masukkan lagi secara berurutan ke dalam timba tersebut pada poin 2 mulai dengan bahan cuka makan/cuka aren, alkohol, larutan gula merah, dan pupuk organik cair (POC). Aduk hingga merata.
  • Masukkan semua bahan-bahan tersebut ke dalam jirigen (gunakan corong agar tidak tumpah keluar)
  • Tutup dengan rapat jirigen yang telah diisi semua bahan ramuan tersebut
  • Simpan pada tempat yang tidak terkena cahaya langsung dengan temperatur atau suhu ruang
  • Kocok larutan tersebut dengan cara menggoyang-goyangkan jirigen setiap pagi dan sore selama +/- 5 menit. Setiap selesai mengocoknya, tutup dibuka sebentar untuk membuang gas-gas hasil fermentasi, lalu tutup kembali. Prosedur yang sama dilakukan sampai hari ke-15.
  • Hentikan pengocokan setelah hari ke-15.
  • Biarkan selama 7 hari sebelum digunakan sebagai pestisida organik

Cara Aplikasi Pestisida Organik

Walaupun namanya pestisida organik, akan namun dalam penggunaannya tidak boleh asal-asalan apalagi sesuka hati. R-4-cun botani ini pada pelaksanaan pada flora perlu mengikuti petunjuk penggunaannya.

Baca pula ini :

Sebelum menyemprot flora yang terjangkit hama pengganggu flora, pestisida organik harus diencerkan terlebih dahulu menggunakan air. Caranya, campurkan lima-10 mililiter pestisida organik ke pada 1 liter air.

Jika jumlah tanaman banyak dalam satuan luas lahan tertentu, maka campuran disesuaikan. Misalnya, menggunakansprayer (alat semprot) dengan volume 15 liter, maka campurkan 75 – 150 ml pestisida organik ke dalam 15 liter air.

Cara menyemprotnya menggunakan pestisida organik jangan terlalu tebal, relatif tipis atau sekadar basah saja baik bagian atas juga bawah daun. Sedangkan saat penyemprotan flora sayuran, usahakan dilakukan dalam waktu sore hari atau malam hari.

Friday, July 10, 2020

2 Cara Mudah Membiakkan Biofungisida Trichoderma dan Siap Pakai Dalam Waktu 7 Hari

Cara Membiakkan Biofungisida Trichoderma  -- Trichoderma sudah sangat familiar di telinga kita, ya 'kan? Sebab, dalam dunia budidaya tanaman, jamurtrichoderma-lah yang mampu memporak-porandakan singgasana dan kekuasaan cendawan patogen.Trichoderma sebagai biofungisida, mampu mengendalikan secara efektif cendawan patogen yang acap kali “membombardir” tanaman para petani, seperti layu fusarium, busuk akar, dan busuk pangkal batang,  setiap musim tanam tiba.

Sayangnya, agensia pengendali hayati ini (trichoderma) tidak mudah untuk kita dapatkan. Ia tidak seperti hewan ternak besar yang tampak di mata dan mudah dikembangbiakkan. Karena tidak termonitor dengan mata telanjang, tanpa kita sadari, mungkin ia ada di tempat kita berdiri dimana kaki kita sedang berpijak.

Mungkin ia ada pada tanah yang sedang kita cangkul, pada kulit kayu, dan mungkin juga ada pada sisa makanan yang kita buang. Yang jelastrichoderma ada dan bahkan bisa hidup berdampingan dengan mikroorganisme lain.

Tapi, kita tak perlu pesimis atau berputus asa. Sebab, di tengah-tengah kehidupan kita sebagai orang awam, masih ada para ahli (ilmuwan) dalam hal teliti-meneliti. Mereka memiliki pengetahuan untuk menemukan, memilah, dan memilih mana jamur bermanfaat dan mana yang patogen.

Bahkan, para peneliti bisa “melihat” bagaimana kondisi perkembangbiakannya dan di media yang bagaimana kebiasaan hidupnya. Salah satu jamur yang dimaksud adalahtrichoderma sebagai agensia biokontrol (Biological Control Agent)

Dimana banyak hiduptrichoderma?

Menurut hasil penelitian para ahli, jamurtrichoderma tersebar banyak dalam tanah, terutama tanah pertanian. Di samping itu, pada pohon yang sudah melapuk, di sana juga terdapattrichoderma yang ditandai dengan adanya bintik-bintik hijau. Ia aktif menguraikan bahan-bahan organik dalam tanah dan mengeluarkan “senjat_4_nya” berupa enzim untuk “mengusir” jamur patogen yang ada di sekitarnya.

Bahkan, kalau bicara mikroorganisme lokal (MOL) yang mampu menguraikan bahan-bahan organik, banyak bahan dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan jamur dekomposer itu.

Pada prinsipnya, bahan-bahan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi, kentang, gandum, jagung, dan sebagainya, merupakan media yang paling mudah tumbuh dan berkembangnya jamur.

Kita kembali ketrichoderma. Untuk dapat memanfaatkantrichoderma secara optimal, kita perlu mengisolasi dan memperbanyak dengan cara membiakkannya.Trichoderma itu “gratis” disediakan oleh alam. Kita tidak perlu mengeluarkan biaya mahal seperti membeli r-4-cun kimia sebagai fungisida atau bakterisida.

Yang diperlukan dalam membiakkan biofungisidatrichoderma adalah tenaga, kemauan, dan kesadaran akan pentingnya menyelamatkan lahan dan lingkungan dari polusi zat-zat kimia ber-4-cun.

Cara MembiakkanTrichoderma Sendiri

Ada 2 cara untuk membiakkantrichoderma. CaraPertama, sebut saja caranatural/tradisional, salah satu cara memanfaatkan mikroorganisme lokal (MOL). Kita mengambil biangnya ataustarter langsung dari dalam tanah, lalu diperbanyak/dibiakkan. Cara ini memang tingkat resiko kegagalan tinggi dan bahkan yang didapatkan bisa-bisa bukantrichoderma, tapi jamur patogen.

Namun, tidak usah khawatir, dengan melakukan prosedur yang benar dan mengenal tanda-tanda dari adanyatrichoderma, maka cara ini dapat menjadi salah satu cara untuk memperbanyak jamurtrichoderma.

CaraKedua, supaya yakin akan keberhasilan dalam pembiakkan fungitrichoderma, kita beli saja biangnya yang sudah banyak dipasarkan. Tugas kita hanya membiakkan agar menjadi banyak.

Biang jamur yang bersifat parasit bagi jamur patogen ini,trichoderma, dapat diperoleh di toko pertanian, petani maju di sekitar tempat tinggal, dan dapat juga dibeli di toko-toko online seperti Bukalapak.com, Tokopedia, dan lainnya.

Baik, mau tempuh cara mana, cara I atau cara II? Kedua-dua cara tersebut menghasilkantrichoderma. Namun, plus minusnya pasti ada. Agar lebih mudah dalam memilih cara membiakkannya, ikuti langkah-langkah kerja memperbanyak jamurtrichoderma dari kedua cara tersebut seperti di bawah ini :

Cara I

Alat-alat :

  • Kantong plastik bening ukuran isi 2 Kg
  • Jirigen bekas, namun steril. Jirigen harus dipotong dulu menjadi dua bagian. Cara potongnya, 2/3 bagian bawah dan sisanya 1/3 untuk bagian atas. Berikan beberapa lubang kecil pada bagian jirigen dengan menggunakan paku atau alat pelubang lainnya (kira-kira 4-6 lubang).
  • Kapas secukupnya untuk menyumbat mulut jirigen
  • Kompor atauRice Cooker
  • Sendok besar
  • Lakban atau isolatip besar warna cokelat
  • Pengukus nasi/dandang

Catatan : Boleh menggunakan bambu atau pipa PVC. Jika menggunakan bambu, ambil 1 ruas bambu dan belah. Buat lubang kecil pada salah satu bagian ujung bambu. Setelah diisi nasi, satukan kembali bambu tersebut dan ikat dengan kuat.

Demikian juga jika menggunakan pipa PVC, buat beberapa lubang kecil dan pada kedua ujungnya sumbat dengan kapas setelah diisi nasi.

Bahan-bahan :

  • Beras 200 gram
  • Dedak 4 Kg
  • Gula 1 ons

Langkah kerja :

Langkah pertama, dapatkan dulu biang ataustartertrichoderma dengan cara begini, yaitu :

2 Cara Mudah Membiakkan Biofungisida Trichoderma dan Siap Pakai Dalam Waktu 7 Hari
Nasi untuk Trichoderma

  • Beras dimasak menggunakan kompor ataurice cooker sampai berubah menjadi nasi (jangan terlalu lembek)
  • Matikan (off)rice cooker kalau nasi sudah masak dan biarkan nasi tetap di dalamnya
  • Nasi tersebut dipendam selama +/- 12 jam (Nasi sudah bermalam yang digunakan)
  • Masukkan nasi yang sudah dipendam ke dalam potogan jirigen bagian bawah
  • Tutup kembali jirigen dengan potongan jirigen bagian atas. Kemudian diberikan lakban agar pada bagian potongan tertutup dan tersambung kembali. Jangan lupa tutup mulut jirigen dengan penutupnya
  • Masukkan ke lubang tanah yang telah digali dengan posisi horizontal/mendatar. Kedalaman lubang tanah kira-kira menutup seluruh jirigen. Timbun dengan tanah di atasnya dan berikan tanda agar mudah diketahui posisinya. Sebaiknya, tanam dekat pohon bambu karena di sana banyak mikroorganisme terutama trichoderma.
  • Biarkan jirigen yang berisi nasi tersebut selama +/- 10 hari.
  • Setelah lebih kurang sepuluh hari lamanya jirigen di dalam tanah, ambil kembali jirigen tersebut karena kemungkinan besar sudah ada biangtrichoderma yang ditandai adanya warna putih seperti kapas.

Langkah kedua, membiakkantrichoderma dengan cara begini, yaitu :

  • Kukus dedak agar lebih steril dan biarkan beberapa jam setelah dikukus agar dingin/suhunya menurun
  • Larutkan gula dengan air (air secukupnya saja)
  • Masukkan dedak ke dalam wadah berupa timba
  • Masukkan juga semua biangtrichoderma yang sudah didapatkan tadi ke dalam timba
  • Tuangkan secara pelan-pelan larutan gula yang sudah dilarutkan ke dalam timba
  • Aduk bahan-bahan tersebut hingga merata (Catatan ; jangan terlalu basah bahan-bahan campuran tersebut, sekadar menggumpal saja. Makanya, saat penambahan larutan gula, dilakukan secara pelan-pelan sambil diaduk-aduk bahannya)
  • Masukkan adonan tersebut ke dalam kantong plastik. Masing-masing kantong plastik diisi setengahnya saja dan ikat rapat. Catatan ; Jangan berusaha mengeluarkan seluruh udara dari kantong plastik.
  • Tempatkan pada ruang steril yang terhindar dari sinar matahari langsung dan guyuran hujan
  • Setelah 7 hari,trichoderma produksi sendiri sudah dapat dimanfaatkan.

Cara II

Alat-alat :

  • Kantong plastik bening ukuran isi 2 Kg
  • Pipa paralon ½ inch sepanjang 2 cm. (bisa bambu untuk ganti pipa tersebut)
  • Kapas secukupnya untuk menyumbat mulut pipa
  • Kompor atauRice Cooker
  • Sendok besar

Bahan-bahan :

  • Beras 1 Kg (Sesuai dengan kebutuhan)
  • BiangTrichoderma. Biang ini harus dibeli di toko pertanian dan tersedia dalam berbagai merek. Bentuknya seperti bubuk.

Langkah membiakkantrichoderma dengan cara begini, yaitu :

  • Beras dimasak menggunakan kompor ataurice cooker sampai berubah menjadi nasi (jangan terlalu lembek)
  • Masukkan nasi yang baru masak itu (masih panas-panas) ke dalam kantong plastik. Isi nasi untuk masing-masing kantong plastik, cukup ½ kantong plastik saja. Ikat kantong plastik agar tidak terkontaminasi dengan mikroba lainnya dan biarkan 1 jam atau sampai suhu sudah menurun.
  • Buka kantong plastik yang berisi nasi itu, masukkan kira-kira ½ sdt (sendok teh) biangtrichoderma dengan cara menaburnya. Kocok-kocok kantong plastik agartrichoderma dan nasi tercampur merata.
  • Mampatkan  campuran nasi tersebut hingga ke bawah kantong plastik
  • Ikat kantong plastik. Sebelum diikat dengan rapat, masukkan pipa paralon kecil pada bagian mulut kantong plastik. Sumbat pipa paralon kecil yang di mulut kantong plastik dengan kapas (agar sirkulasi udara lancar dan tidak terkontaminasi).
  • Tempatkan pada ruang steril yang terhindar dari sinar matahari langsung dan guyuran hujan
  • Setelah 7 hari,trichoderma hasil produksi sendiri sudah dapat dimanfaatkan atau disimpan sampai waktu penggunaannya.

Baca juga :

Tanda-tanda pembiakan jamurtrichoderma sudah berhasil

  • Tidak berbau busuk
  • Warna tidak gelap atau hitam (Jika hitam warnanya, berarti gagal)
  • Aromanya seperti hasil fermentasi, manis
  • umumnya ada yang bewarna putih, ada juga yang kuning muda, serta kadang-kadang      warnanya hijau tua

Cara penggunaantrichoderma pada lahan

Untuk penggunaan agens antagonis, yaitutrichoderma pada lahan tanam, harus dicampur dulu dalam pupuk kompos atau pupuk kandang. Dalam setiap 20-50 Kg pupuk kompos, campurkantrichoderma sebanyak 100 gram. Diamkan selama 2 minggu sebelum ditebar ke lahan.  Jika ingin melakukan semprotan, larutkan 100 gramtrichoderma ke dalam 20 liter air.

Takarantrichoderma untuk pengomposan

Trichoderma dapat dijadikan dekomposer pada proses pembuatan pupuk kompos. Gunakan 1-2 kgtrichoderma untuk bahan kompos sebanyak 1 ton. Ini artinya, selain menggunakan EM4, pengomposan ternyata bisa juga dengan biodekomposertrichoderma.

Itulah cara yang sangat mudah membiakkan jamur antagonis trichoderma. Dengan menguasai teknik pembiakkantrichoderma, maka Sobat tak harus membelinya lagi ketika membutuhkan agen hayati ini (tichoderma) untuk aplikasi pada lahan tanam.

Saturday, July 4, 2020

Setelah 24 Jam Didiamkan, Pestisida Organik Ini Ampuh Mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

PESTISIDA ORGANIK--- Apakah tanaman Anda seperti cabai, tomat, atau sayuran lainnya terserang hama? Kalau iya, buat pestisida organik dan semprot ke tanaman yang terkena serangan hama. Mau tau bagaimana cara membuat pestisida organik atau alami? Ikuti sampai habis artikel ini dan Sobat akan menemukannya di sini.

Hal yang perlu diingat dalam melindungi tanaman dari serangan hama adalah jangan basmi mereka.Lho, mengapa? Kita tidak sewajarnya membasmi hama karena akan terjadinya gangguan ekosistem.

Sebab, seluruh makhluk hayati mempunyai kiprah dan keuntungannya masing-masing. Karena itu, cara yg sangat bijak dan bersahabat menggunakan alam merupakan mengendalikan saja hama atau organisme pengganggu flora (OPT), bukan membasmi habis hingga anak cucunya.

Bayangkan saja, saat kita menggunakan pestisida berbahan aktif r-4-cun kimia dengan aneka macam merek terkenal, maka yg terjadi nir saja memb0nuh hama flora, tetapi berdampak jelek bagi si pengguna (insan), mengganggu organisme tanah, mencemarkan air, dan banyak imbas negatif lainnya yg disebabkan.

Usir hama menggunakan bawang putih

Oleh karena itu, apabila sudah terdapat gejala gangguan hama, kendalikan saja dengan cara yang organis, alami, aman dan juga ampuh, yaitu penggunaan pestisida organik yg terbuat menurut bahan botani.

Banyak bahan-bahan organik atau nabati dapat diperoleh dengan mudah dan merupakan bagian dari tanaman. Di antara sekian banyak bahan pembuatan pestisida alami, salah satunya adalahbawang putih (Allium Sativum L)

Bumbu dapur dari familiLiliaceae ini (suku bawang-bawangan) rupanya dapat mengusir hama jenis serangga pada tanaman sayuran cabai, tomat, terung, dan lainnya.

Secara kimiawi, bawang putih mengandung senyawa kimia misalnya sulfur dan sejumlah zat kimia lainnya. Aroma yg ada menurut bawang putih ternyata membuat serangga ?Lari tunggang-langgang? Menjauh dari flora budidaya.

Baca Juga :

Cara Membuat Pestisida Organik menurut Bawang Putih

Baik, bagaimana membuat pestisida alami atau tepatnya insektisida organik dari bawang putih? Cara meracik obat pengendali hama natural ini sangat mudah karena tidak memerlukan teknologi tingkat tinggi dan jugaraw material-nya murah-meriah. Ambil saja sisa-sisa bawang putih yang di dapur, gratis malahan,‘kan?😅

Setelah 24 Jam Didiamkan, Pestisida Organik Ini Ampuh Mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

Peralatan :

  • Blender dan arus listrik
  • Saringan (kain saring yang halus porinya)
  • Toples

Bahan baku primer :

  • Bawang putih..10 siung

Bahan pendukung :

  • Detergen..1 sendok makan
  • Minyak mineral...1 sendok teh (jika tidak ada yang lain, gunakan saja minyak kayu putih. Kayu putih juga mampu mengusir serangga)
  • Air.. 250 ml

Langkah-langkah Membuat Pestisida Organik :

  • Ambil bawang putih dan kupas
  • Masukkan bawang putih ke dalam blender
  • Isikan air ke dalam blender dan tutup
  • Hubungkan cok blender dengan arus listrik
  • Hidupkan (ON) blender
  • Biarkan beberapa saat blender bekerja menggiling bawang putih sampai hancur semuanya
  • Matikan (OFF) blender
  • Angkat gelas blender dan tuangkan ekstrak bawang putih ke dalam toples
  • Tambahkan detergen dan minyak mineral ke dalam toples yang berisi bawang putih yang telah diblender
  • Tutup toples, tapi jangan rapat
  • Biarkan atau diamkan cairan bawang putih itu semalam atau +/- 24 jam
  • Setelah diperam, saring dengan menggunakan saringan yang halus
  • Ambil cairannya saja, ampasnya dibuang, ya

Cara Aplikasi/Penggunaan pestisida organik

Pestisida botani bawang putih telah jadi, akan tetapi masih tersisa pertanda tanya, yaitu bagaimana cara penggunaannya buat mengendalikan hama pada flora. Super mudah cara aplikasinya, akan tetapi ikuti petunjuk berikut ini.

  • Encerkan terlebih dahulu cairan pengendali hama organik bawang putih itu dengan menambahkan air. Perbandingan larutan pestisida organik bawang putih dengan air adalah 1:9. Misalnya, pestisida organik bawang putih  ada 1 liter, maka tambahkan air 9 liter.
  • Isikan sprayer dengan larutan pestisida yang telah diencerkan tersebut
  • Semprotkan pestisida nabati bawang putih ke seluruh tanaman yang terserang hama
  • Ulangi sekali lagi penyemprotan setelah selang waktu 3-4 hari

Demikian cara membuat pestisida organik berdasarkan bawang putih buat mengendalikan hama atau organisme penggangu flora (OPT). Selamat mencoba & semoga berhasil.

Friday, May 22, 2020

Dahsyatnya Manfaat Furadan 3GR untuk Multi Tanaman yang Perlu Anda Tau

Manfaat Furadan 3GR – Diantara sekian banyak jenis insektisida, Furadan 3GR menjadi cukup popular di kalangan petani. Sebab, manfaat furadan ini sudah dirasakan dan tidak perlu diragukan lagi. Furadan 3GR  sangat efektif mengendalikan hama tanaman seperti nematoda (bengkak akar), ulat, semut, cacing, bekicot, dan lain sebagainya.

Ketika hama berhasil dikendalikan dengan furadan, manfaat yg sesungguhnya didambakan petani & terlihat kentara dengan bola mata, yaitu flora tumbuh fertile & produktivitas pun nir menurun.

Dahsyatnya Manfaat Furadan 3GR untuk Multi Tanaman yang Perlu Anda Tau
Butiran Furadan 3GR [updated by pupuklahan, 04/02/2020]

Apakah tumbuhan yang Sobat tanam diserang nematoda/puru akar, semut, berkicot, orong-orong, ulat grayak, uret, penggerek batang, dan jenis organisme pengganggu tanaman (OPT) lainnya? Jika ya, tunggu apa lagi! Kendalikan menggunakan aplikasi Furadan 3GR dalam huma tanam.

Bukan hanya hama dalam tanaman cabai, tomat, atau jagung, tetapi hama dalam berbagai jenis tumbuhan lainnya, Furadan 3GR bisa ?Mengusirnya? Menggunakan mengandalkan r4_c_un kimia yg terkandung dalam insektisida tersebut.

Namun, sebelum lebih jauh melihat manfaat furadan untuk tanaman, kita kuak dulu rahasia keampuhannya.  ‘Tenaga dalam’ apa sebetulnya yang dikandung furadan sehingga mampu mem_b0n0h setiap hama atau OPT yang mencoba ‘menghantam’ wilayah ‘pertahanan’ tanaman 😅.

Furadan 3GR

Furadan 3GR merupakan jenis insektisida & sekaligus nematisida yang berbentuk granular/butiran (GR) & berwarna ungu kebiru-biruan.

Selain sifat fisik tadi, Furadan 3GR berbahan aktif karbofuran. Kandungan senyawa karbamat ini (karbofuran) lebih kurang 3%. Jadi, sifatnya beracun sebagai akibatnya bisa mengendalikan hama yang mengganggu tanaman .

Kalau dipandang menurut sisitim kerja furadan memang sangat dahsyat lantaran tergolong insektisida sistemik selain hubungan pribadi. Maksud menurut sistemik ini merupakan dimana zat beracun menurut furadan diserap oleh akar flora, kemudian tersebar ke seluruh jaringan atau organ tumbuhan.

Jadi, furadan bisa mem_b0n0h hama menggunakan r4_c_unnya yang mem4tikan. Jika cacing, ulat, oteng-oteng, berkicot, dan lainnya terkena bahan aktif furadan atau ada serangga memakan bagian tanaman misalnya daun atau buah, maka dalam sekejap akan terkapar.

Manfaat Furadan untuk Tanaman

Lantaran Furadan 3GR merupakan pestisida (insektisida nematisida), maka sudah tentu punya manfaat buat multi jenis tumbuhan. Berikut ini manfaat Furadan 3GR buat tumbuhan.

  • Secara umum bermanfaat untuk mengendalikan hama yang mengganggu tanaman
  • Untuk pengendalian hama pada tanaman pangan
  • Dapat juga diaplikasikan untuk pengendalian hama pada tanaman hortikultura dan perkebunan
  • Bermanfaat juga untuk mengendalikan hama pengganggu tanaman hias
  • Tanaman tumbuh sehat dan subur karena tanpa gangguan hama pada akar sehingga dapat menyerap nutrisi dengan baik
  • Produktivitas tanaman tidak menurun karena tanaman jauh dari serangan hama
  • Pertumbuhan bibit di persemaian lebih optimal karena bebas dari serangga, berkicot, cacing, dan lain sebagainya.

Kelebihan & kekurangan Furadan Aplikasi Furadan 3GR

Selain manfaat seperti pada atas, apa sesungguhnya laba lainnya dan kerugian Furadan 3GR baik untuk tanaman , huma, dan lingkungan?

Kelebihan Furadan 3GR

  • Karena bentuknya granular/butiran, aplikasinya menjadi mudah, yaitu dengan cara ditabur.
  • Efektif mengendalikan hama tanaman karena sistim kerja sistemik
  • Efektif juga mengendalikan hama di dalam tanah seperti nematoda dan orong-orong
  • Dapat disimpan lebih lama dan tidak cepat rusak
  • Efektif mengendalikan hama penggorok daun dan penggerek batang karena dapat diserap oleh akar dan didistribusikan ke seluruh jaringan atau organ tanaman
  • Efektif mengendalikan hama penggerek daun seperti oteng-oteng
  • Dapat mengendalikan hama bekicot/siput pada tanaman tomat, semangka atau timun
  • Efektif untuk mengendalikan hama uret/penggerek batang pada tanaman padi dan jagung

BACA JUGA ; Kalau Begini Cara Menanam Kacang Panjang, Buahnya Lebat dan Panen Pun Berlipat

Kekurangan Furadan 3GR

Meskipun insektisida furadan mempunyai segudang kelebihan, tetapi jika dipandang lebih jauh tentu ada kekurangannya, baik menurut sisi aplikasi juga pengaruh terhadap lingkungan.

  • Aplikasi ke tanaman hanya dapat dilakukan dengan cara disebar/tabur pada tanah karena bentuknya butiran. Dengan kata lain, tidak bisa diaplikasi dengan semprot.
  • Residu atau sisa dari racun karbofuran dalam jaringan tanaman bertahan relatif lama. Karenanya, sangat disayangkan jika diaplikasi pada tanaman sayuran yang berumur pendek karena beresiko terhadap kesehatan ketika sayuran tersebut dikonsumsi.
  • Berdampak negatif terhadap kesuburan tanah lantaran racun karbofuran sulit terurai dalam tanah. Racun tersebut lambat-laun akan mengancam kehidupan organisme tanah, khususnya mikroorganisme pengurai bahan organik dalam tanah akan ikut terbunuh.
  • Berdampak negatif terhadap kesehatan manusia jika aplikasinya tidak dilakukan dengan hati-hati dan tidak mengikuti petunjuk keamanan untuk melindungi diri seperti menggunakan sarung tangan, topeng, masker dan lainnya.

Jenis tumbuhan & hama sasaran

Baik, memang relatif efektif menggunakan Furadan 3GR buat mengendalikan hama yg menyerang tanaman . Kalau demikian, jenis flora apa & hama apa saja yg menjadi target berdasarkan Furadan tadi?

Berikut ini jenis tanaman & hama sasaran yg dapat diaplikasikan & terkendali menggunakan Furadan 3GR.

  • Cabai : Nematoda/puru akar, orong-orong, bekicot/siput
  • Padi : Ulat grayak, uret, larva kaper, penggerek batang
  • Tomat : Nematoda/puru akar, orong-orong, bekicot/siput, ulat, oeteng-oteng/kutu kuya
  • Semangka : Bekicot, orong-orong, penggerek daun, penggerek batang, oteng-oteng/kutu kuya,
  • Kubis : Ulat grayak, Perusak daun (Crocidolomia binotalis dan Plutella xylostella)
  • Kacang hijau : Perusak daun, ulat grayak, oteng-oteng, orong-orong
  • Timun : Bekicot, oteng-oteng, ulat
  • Tembakau : Penggerek pucuk (Heliothis sp.) dan Ulat grayak (Spodoptera litura)
  • Tebu : Penggerek batang (Chilo auricilius dan C.saccharipagus)
  • Jagung : Penggerek batang
  • Dan lain sebagainya.

Untuk berita lebih lengkap & detail menggunakan takaran aplikasinya, Sobat bisa baca dikemasannya.

Cara Aplikasi Furadan buat Tanaman

Dahsyatnya Manfaat Furadan 3GR untuk Multi Tanaman yang Perlu Anda Tau
Gunakan Sarung Tangan dan Masker

Ketika Aplikasi Furadan 3GR untuk Tanaman

Kalau Furadan 3GR sudah ada di tangan Sobat, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara aplikasinya?  Cara aplikasinya cukup mudah, yaitu dengan menabur butiran-butiran Furadan pada media tanam baik pada media tanam lahan yang luas maupun terbatas seperti tanaman dalam pot.

Pada bungkus Furadan 3GR sudah lengkap menggunakan dosis dan luasan huma, Sobat bisa membacanya sebelum menaburkan ke lahan tanam.

Namun demikian, sekadar informasi untuk aplikasi pada media tanam dalam pot, dosisnya disesuaikan dengan ukuran pot. Kalau ukuran pot agak kecil, cukup satu sendok teh saja, tetapi kalau pot agak besar, dosisnya 1 sendok makan per media tanam dalam pot. Intinya, sesuaikan dosis dan ukuran pot dan jangan over dosis 😅

Itulah sekilas manfaat menurut furadan khususnya Furadan 3GR. Meskipun terlihat amat dahsyat manfaatnya dan efektif buat pengendalian hama yang mengganggu tumbuhan, namun penggunaannya jika diperlukan saja & selalu mengikuti petunjuk petugas/penyuluh setempat. Gunakan Furadan 3GR sebagai solusi akhir atau menjadi ?Se_nj4_t4 pamungkas? Ketika ledakan hama sudah tidak dapat lagi dikendalikan dengan cara-cara mekanis, biologis, atau penggunaan pestisida organik yg ramah lingkungan.