Friday, June 19, 2020

Bibit Tanaman Buah Unggul Tamora Unggul Nursery: Jambu Air Super Green Madu Deli Hijau Jumbo

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama terhadap waktu musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga populer dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar ilmu basic perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum mengetahui langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, harus diketahui juga persyaratan yang dibutuhkan di dalam perkembangan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu aspek mutlak yang dapat memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya dapat berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya bakal lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punya tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai faktor yang sangat penting di dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada selagi musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah bakal tumbuh secara optimal dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap kala musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk optimal dan dapat hadapi bermacam tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang tidak cukup sempurna terhitung bisa sebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari masalah dapat dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga hal yang harus dilaksanakan pada waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang sanggup ditunaikan untuk menunjang kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan tidak benar satu buah yang dapat lebih optimal jikalau ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal sangat menolong untuk memelihara masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk sesuaikan tingkat atau kadar air dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak akan seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat bermanfaat untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam semua tanaman tanaman buah gara-gara tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah pada sementara musim hujan. Sebagai salah satu cara menjaga tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, wajib diketahui terhitung style hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan memicu dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama berikut termasuk merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : menggunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : memanfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : pakai bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : manfaatkan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : pakai fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : memakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Menanam Hidroponik Bayam Merah? 4 Hal Ini Sangat Menentukan

Hidroponik Bayam Merah -– Menanam bayam merah secara hidroponik tidaklah sulit karena hampir sama dengan menanam di tanah langsung. Asalkan tercukupi nutrisinya dan terkondisikan dengan baik, maka bayam merah tumbuh subur dan dapat dipanen dalam waktu yang singkat (25-30 hari). Tapi, bukan sekadar menanam, ada hal-hal khusus yang perlu diperhatikan agar sukses dalam menanam bayam hidroponik.Yuk, kita teruskan...

Menanam sayuran dengan sistem hidroponik memang sangat menarik. Apalagi, bagi teman-teman yang‘gak suka pegang tanah, tentu saja bercocok tanam dengan air bernutrisi menjadi pilihan yang tepat.

Menanam Hidroponik Bayam Merah? 4 Hal Ini Sangat Menentukan
Menanam Bayam Merah Hidroponik pada Botol Bekas.

Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Bahkan, dengan hidroponik, sayuran bayam merah mampu menampilkan keindahan tersendiri lantaran rona daunnya merah, merah keunguan, dan ada jua merah variasi hijau.

Sekelumit tentang bayam merah

Sebelum menanam bayam merah ala hidroponik, kita kenal sekilas dengan sayuran yang satu ini. Bayam merah (Amaranthus gangeticus) merupakan jenis bayam yang daunnya berwarna merah.

Makanya, orang-orang “bule” menyebutnya untuk bayam merah dengan sebutanblood amaranth ataured amaranth. Ya, nama “kerennya” itu wajar karena memang warna daunnya seperti warna darah.

Apabila sobat ingin budidaya bayam merah menggunakan hidroponik, ini pilihan yang cerdas. Terlepas karena hobi atau huma terbatas, yg jelas bayam merah merupakan komoditas sayuran yg prospektif & poly diminati warga . Bahkan, termasuk anak-anak sangat menyukainya.

Bayam merah disukai bukan hanya karena warna dan teksturnya, tetapi lebih dari itu. Dbandingkan dengan bayam hijau,  bayam merah tinggi sekali kandungan gizinya seperti asam amino, zat besi, fosfor, kalium, vitamin E, vitamin C, dan sejumlah lainnya.

Selain kandungan gizi, bayam merah adalah sayuran yg sangat bermanfaat buat kesehatan misalnya diet, kurang darah, anti kanker, untuk pencernaan, dan segudang manfaat lainnya.

Syarat sukses hidroponik bayam merah

Baik, yuk kita ke hidroponik bayam merah. Di sini, kita nir bicara syarat tumbuh misalnya iklim, jenis tanah, dan lainnya misalnya budidaya di kebun atau sawah. Sebab, pada budidaya bayam merah secara hidroponik, ada hal atau faktor-faktor spesifik yg sangat menentukan apakah berhasil atau mungkin bisa jadi gagal tumbuh.

Berikut ini 4 hal/faktor yang memilih sukses tidaknya hidroponik bayam merah.

  • Nutrisi atau unsur hara
  • Media tanam
  • Aerasi
  • Air

Mari kita lihat satu persatu faktor tersebut agar menanam bayam merah secara hidroponik sanggup memetik hasilnya.

Nutrisi

Bayam merah hidroponik akan tumbuh menggunakan indah waktu menerima asupan nutrisi atau unsur hara makro dan mikro yg lengkap.

Karena namanya sayuran daun, maka bayam merah wajib mendapat asupan nitrogen (N) yang lebih poly. Unsur N ini terdapat pada pupuk hidroponik pada bentuk Kalium nitrat, Kalsium nitrat, amonium sulfat, dan lainnya.

Selain unsur hara yg lengkap, hadiah nutrisi pun wajib menggunakan konsentrasi yg tepat & sesuai menggunakan pertumbuhan bayam merah.

Konsentrasi larutan pupuk hidroponik wajib dibentuk sempurna buat nutrisi bayam merah. Secara umum, pertumbuhan bayam merah optimal dalam konsentrasi pupuk 1260-1610 PPM (part per million). Namun, dalam aplikasinya diubahsuaikan dengan umur bayam merah.

Baca jua ini :

Maksudnya, dalam aplikasi nutrisi buat bayam merah hidroponik harus dibedakan kepekatan konsentrasi (PPM) ketika baru tanam dengan konsentrasi larutan pupuk saat telah usia 1,dua & 3 minggu. Demikian juga pH nutrisi. Nutrisi perlu dimonitor agar range pH pertumbuhan bayam merah berkisar pada nilai 6-7.

Media tanam bayam merah hidroponik

Kalau telah yakin menanam bayam merah ala hidroponik, pilihlah media tanam yg berkualitas. Media tanam ini nantinya akan diisi ke dalam netpot.

Jadi, media tanam bukan hanya berfungsi sebagai penyangga (buffer) flora, tetapi lebih dari itu, yaitu media tanam harus bisa menyimpan air, hara, tidak cepat busuk, tidak membawa bibit penyakit, & drainasenya lancar.

Aerasi

Bayam merah butuh oksigen buat pertumbuhannya. Makanya, ketika merancang instalasi hidroponik bayam merah, perlu diperhatikan sistem aerasi agar suplai oksigen lancar. Untuk aerasi ini bisa dengan menggunakan pompa dimana larutan nutrisi sanggup bersirkulasi & oksigen pun tersedia.

Selain pompa, bila menanam bayam merah hidroponik dalam wadah seperti styrofoam atau botol air mineral, maka wadah mesti terdapat beberapa lubang jendela supaya terjadinya aliran udara.

Wadah hidroponik yang terbatas itu jua perlu digoyang-goyang atau dikacau secara bersiklus supaya nutrisi tidak mengendap & sekaligus menggunakan mengacaukan larutan akan memberikan udara ke pada air bernutrisi.

Air

Sumber air yg akan dipakai buat menanam hidroponik bayam merah tidak boleh sembarangan. Artinya, air yang dipakai bebas berdasarkan bahan beracun & logam-logam berat.

Bahkan, kadar garam atau salinitas air nir boleh terlalu tinggi karena sanggup menyebabkan pertumbuhan bayam merah terganggu.

Menanam bayam merah hidroponik sistemwick/sumbu dalam styrofoam

Baik, kita akan coba menanam hidroponik bayam merah dengan menggunakan sumbu atau dikenal dengan sistemwick. Wadah yang digunakan adalah wadah yang sederhana dan murah meriah, yaitu styrofoam. Memang banyak wadah lain yang bisa untuk hidroponik mulai dari botol air mineral sampai dengan PVC, talang air, dan lain sebagainya.

Untuk menanam bayam merah secara hidroponik memerlukan persiapan yg baik. Berikut ini indera dan bahan yg perlu disiapkan.

  • Benih bayam merah
  • Nutrisi AB Mix (Anda bisa gunakan salah satunya Nutrisi AB Mix Sayuran Daun)
  • Styrofoam
  • Netpot
  • Kain flanel
  • Media tanam rockwool
  • TDS meter

Sebelum mulai merangkai instalasi hidroponik, terdapat baiknya kita lihat dulu satu persatu dari alat & bahan tadi. Mana tau terdapat cara lain yg sanggup dipakai selain alat/bahan tadi pada atas.

Benih bayam merah

Benih bayam merah bisa diperoleh berdasarkan tanaman budidaya sebelumnya. Tetapi, kalau tidak punya, benih bayam merah mampu dibeli di toko pertanian atau langsung ke toko online seperti Bukalapak, Tokopedia, & lain sebagainya. Di sana tersedia banyak sekali varietas bayam merah silakan dipilih.

Nutrisi AB Mix

Nutrisi AB Mix bermanfaat untuk pupuk bayam merah hidroponik yg akan dilarutkan ke pada air nantinya. Oleh karena itu, pilihllah nutrisi AB Mix buat tanaman sayuran daun.

Styrofoam

Styrofoam ini umumnya digunakan tempat memberikan butir atau es. Bahannya yang ringan dan nir gampang rusak bila terkena sinar surya sehingga cocok buat wadah hidroponik. Namun, sebelum digunakan, styrofoam perlu dilubangi sinkron menggunakan berukuran netpot pada bagian tutupnya.

Menanam Hidroponik Bayam Merah? 4 Hal Ini Sangat Menentukan
Ilustrasi Styrofoam Hidroponik.

Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Netpot

Netpot ini berfungsi buat menaruh media tanam dan sanggup pula berfungsi sebagai penyangga flora. Untuk netpot bisa dibeli yang telah jadi atau bisa pula dibentuk sendiri berdasarkan gelas air mineral bekas. Pastikan netpot mempunyai lubang-lubang buat drainase dan tempat memberikan kain flanel/sumbu.

Kain flanel

Menanam Hidroponik Bayam Merah? 4 Hal Ini Sangat Menentukan
Netpot, Busa, dan Kain Flanel buat Hidroponik

Karena menggunakan sistemwick, maka butuh sumbu agar nutrisi dapat diserap oleh akar bayam merah. Sumbu yang tahan dan bagus menyerap larutan nutrisi hidroponik adalah kain flanel. Kain ini bisa diperoleh di toko-toko yang menjual kain/aksesoris pakaian atau di toko tailor.

Rockwool

Untuk menanam bayam merah secara hidroponik, media tanam rockwool sangat bagus baik menurut penyimpanan air, drainase, juga daya tahannya. Tetapi, bila sulit diperoleh, cara lain lain media tanam mampu arang sekam, busa, cocopeat, & lain sebagainya.

TDS Meter

TDS (Total Dissolved Solids) meter ini indera ukur konsentrasi atau kepekatan larutan nutrisi hidroponik. Jadi, saat sudah menanam bayam merah secara hidroponik, TDS meter ini aku kira perlu.

Dengan adanya TDS meter, kita sanggup mengecek berapa ppm (part per million) konsentrasi larutan nutrisi. Jika, rendah bisa ditingkatkan lagi agar pertumbuhan bayam merah baik dan demikian kebalikannya.

Langkah menanam bayam secara hidroponik

Setelah mengetahui beberapa hal yg memilih kesuksesan budidaya bayam merah menggunakan cara hidroponik, sekarang saatnya eksklusif menuju ke praktisnya.

Berikut ini langkah-langkah menanam bayam merah secara hidroponik

Langkah I ; Penyemaian benih bayam merah

  • Rendam benih bayam merah selama 3-6 jam.
  • Pisahkan benih yang mengambang dan terapung, ambil yang tenggelam saja
  • Siapkan rockwool dan potong-potong berbentuk dadu dengan ketebalan 2,5 cm, sedangkan lebarnya sesuaikan dengan ukuran bagian bawah netpot yang digunakan.
  • Siram/basahi rockwool sampai lembab (bagusnya gunakan spayer)
  • Tempatkan rockwool yang sudah dipotong-potong dalam nampan
  • Lubangi roocwool dengan lidi atau tusuk gigi tepat ditengahnya dengan kedalaman 0,3-0,5 mm
  • Ambil benih bayam merah dengan menggunakan tusuk gigi dan masukkan ke dalam lubang. Masing-masing lubang semai diisi 2-3 benih bayam merah
  • Tutup media semai tersebut dengan kertas atau plastik
  • Hari ke 2, benih bayam sudah berkecambah/tumbuh, dan penutup sudah dapat dilepaskan
  • Pada hari ke-5, bibit bayam merah sudah bisa ditaruh yang terkena sinar matahari pagi (1-2 jam), namun tetap diberi naungan agar tidak terkena hujan dan panasnya sinar matahari.
  • Jaga kelembaban media semai dengan menyiram secukupnya baik pagi atau sore hari
  • Jika bibit bayam merah tumbuh 4-5 daun sudah bisa dipindahkan ke wadah hidroponik

Baca jua ini :

Langkah II ; Menanam bayam merah hidroponik

  • Isi styrofoam dengan larutan AB Mix dengan konsentrasi awal yang rendah (300 ppm) kalau ada TDS meter. Namun, kalau tidak punya, larutkan 5 ml A dan 5 ml B dalam setiap 1 liter air.Baca di sini cara membuat kepekatan larutan AB Mix (Nutrisi diisi setengahnya saja, jangan menyentuh netpot karena ada kain flanel yang mengantar air nutrisi)
  • Pasang kain flanel pada masing-masing netpot
  • Masukkan bibit bayam merah bersama roockwool ke dalam netpot, tepatnya di atas sumbu kain flanel
  • Tempatkan netpot tersebut pada masing-masing lubang yang ada pada styrofoam
  • Pastikan bayam merah yang ditanam secara hidroponik tersebut terkena sinar matahari penuh

Demikian cara menanam bayam merah secara hidroponik sistemwick dengan wadah nutrisi menggunakan styrofoam. [updated by pupuklahan.blogspot.com, 28/01/2020]

TANI MAJOE: JAGUNG SYNGENTA JENIS NK33

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya pada pas musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga kondang bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang merasa membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa merubah keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah selain pengetahuan dasar perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu di dalam perkembangan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum akan jelas langkah melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, harus diketahui terhitung syarat-syarat yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu segi mutlak yang dapat mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama most reliable di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap bisa berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas six hundred mdpl, usia panennya bakal lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai faktor yang amat penting didalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada kala musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah akan tumbuh secara most beneficial bersama dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap pas musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk most beneficial dan akan menghadapi bermacam tantangan yang sanggup berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah karena suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang kurang sempurna terhitung sanggup sebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari persoalan bakal dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang wajib dikerjakan terhadap kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang sanggup dikerjakan untuk menolong keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan tidak benar satu buah yang akan lebih most desirable jikalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu menyebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat terlalu menolong untuk memelihara generation pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk sesuaikan tingkat atau kadar air didalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah terlalu berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam seluruh tanaman tanaman buah karena tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah terhadap waktu musim hujan. Sebagai tidak benar satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, wajib diketahui juga model hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan sebabkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama berikut terhitung merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : gunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : gunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : menggunakan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : gunakan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : manfaatkan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : memakai fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : manfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Kapan Menggunakan BWD untuk Pemupukan Tanaman Jagung?

Cara Menggunakan BWD untuk Pemupukan Jagung --- Kapan dan bagaimana menggunakan bagan warna daun (BWD) untuk memupuk tanaman jagung? Ini adalah pertanyaan yang tepat. Sebab, BWD yang digunakan tidak tepat waktu dan cara menggunakan yang keliru akan menyebabkan produksi tanaman jagung rendah dan bisa saja biaya pupuk menjadi boros.

Kapan Menggunakan BWD untuk Pemupukan Tanaman Jagung?
Ilustrasi Penggunaan Bagan Warna Daun (BWD) Jagung [upadetd]

Pertumbuhan jagung yg subur & produksinya tinggi sangat dipengaruhi oleh kecukupan unsur hara sepanjang fase pertumbuhannya. Mulai dari semenjak masih bibit, pembungaan, hingga menggunakan pengisian biji, flora jagung butuh hara yang sempurna

Perlu pelaksanaan N susulan pada tanaman jagung

Makanya, pemupukan jagung dilakukan dalam beberapa kali susulan terutama sekali pupuk yg mengandung unsur hara nitrogen (N). Sebab, tanaman jagung akan menyerap hara N secara terus menerus sampai pengisian biji dan pematangan biji.

Di samping alasan itu, kita tau, setiap kali unsur N diberikan, nir seluruhnya dapat diserap tanaman jagung. Sebab, unsur N gampang sekali hilang misalnya menguap, tercuci, & lainnya. Oleh karena itu, pemupukan menggunakan pupuk yang mengandung N diberikan secara sedikit demi sedikit supaya tidak kekurangan.

Perubahan warna daun jagung

Kapan Menggunakan BWD untuk Pemupukan Tanaman Jagung?
Daun Jagung

Ketika tanaman jagung “lapar” atau “kenyang”  dengan nutrisi,  ia akan “berbicara” dengan petani dengan menunjukkan tanda-tanda tertentu pada organ tubuhnya. Tanda-tanda tersebut harus cepat dimengerti supaya petani dapat mengambil tindakan cepat untuk menjaga kesuburan pertumbuhan tanaman jagung.

Tanaman jagung yg mengalami kekurangan & kelebihan N akan menampakan pertanda misalnya perubahan rona dalam daunnya. Jika kekurangan N akan mengakibatkan daun berwarna pucat dan kekuningan (khlorosis) terutama pada ujung daun dan melebar ke tulang daun.

Demikian juga dengan kelebihan N pada tanaman jagung, ia akan menunjukkan sinyal melalui daunnya. jika unsur N tersedia dan diserap dalam jumlah berlebih, maka  warna daun tampak hijau gelap/tua.

Fungsi nitrogen buat tanaman jagung

Apa fungsi unsur hara N pada flora jagung? Berikut ini fungsi unsur N buat tanaman jagung.

  • Memacu pertumbuhan vegetatif (batang dan daun) tanaman jagung
  • Untuk membentuk khlorofil sehingga warna daun tanaman jagung lebih hijau
  • Untuk pembentukan lemak dan protein pada biji jagung
  • Untuk pembentukan enzim dan senyawa-senyawa penting lainnya dalam jaringan tanaman jagung

Gejala & resiko kekurangan N dalam tanaman jagung

  • Warna daunnya hijau muda sampai kekuningan
  • Tanaman jagung tumbuh lambat dan juga kerdil
  • Daun-daun tua akan kuning, kering, dan bahkan bisa beresiko mati

Gejala & resiko kelebihan N dalam tanaman jagung

  • Warna daun hijau gelap dan lebar
  • Tanaman jagung lunak dan mudah rebah
  • Pematangan biji menjadi lebih lama
  • Tanaman jagung beresiko mudah terserang penyakit

Kapan Menggunakan BWD untuk Pemupukan Tanaman Jagung?

Bagan Warna Daun (BWD) Tanaman Jagung

Baik, kita kembali ke bagan warna daun (BWD) tanaman jagung. BWD ini merupakan alat buat mengukur taraf/level rona daun jagung.

BWD terdapat 4 nilai skala mulai menurut 2,3,4 dan 5. Masing-masing skala memperlihatkan tingkat rona daun jagung mulai dari hijau belia (kuning kehijauan) sampai hijau gelap.

Apa fungsi BWD?

Bagan warna jagung daun sebenarnya adalah alat bantu saja buat mengukur kadar kecukupan nitrogen (N) pada jagung. Dengan menggunakan BWD ini dibutuhkan pemupukan N menjadi lebih sempurna.

Jadi, fungsi berdasarkan BWD adalah buat mengukur warna daun tumbuhan jagung sebagai akibatnya bisa diprediksi kebutuhan pupuk yg mengandung N. Salah satu pupuk yang mengandung N dan familiar dengan petani merupakan pupuk urea.

Kelebihan gunakan BWD pada memupuk jagung

  • Dosis pupuk yang digunakan lebih tepat
  • Pertumbuhan jagung lebih subur dan produksinya optimal
  • Dapat menghemat biaya pemupukan

Namun, alat BWD dalam penggunaannya harus benar -benar memahami cara pengambilan sampel tumbuhan jagung agar dapat terwakili syarat seluruh populasinya. Di samping itu, butuh ketelitian pada membandingkan rona daun jagung menggunakan rona yg tertera pada BWD.

BWD Hanya buat pupuk tanaman jagung susulan II

Kapan BWD dipakai buat pemupukan tanaman jagung? Bagan rona daun (BWD) secara khusus dipakai ketika ingin melakukan pemupukan flora jagung dalam susulan II, yaitu 6 Minggu sehabis tanam.

Waktu susulan II ini sebetulnya sangat tergantung varietas jagung, bisa saja rentang ketika pemupukan susulan II baru bisa dilakukan waktu 40-50 hari sesudah tanam.

Yang jelas, waktu hendak melakukan pemupukan susulan II, pemantauan warna daun jagung menggunakan BWD perlu dilakukan agar bisa diambil tindakan sempurna apakah perlu penambahan N atau tidak sama sekali. Sebab, memasuki fase generatif ini sangat memilih tinggi rendahnya produksi jagung nantinya.

Perlu dicatat bahwa BWD tidak digunakan dalam hadiah pupuk tanaman jagung ketika tanam & susulan I. Jadi, sekali lagi, BWD jagung ini spesifik buat susulan II.

Cara Menggunakan BWD tanaman jagung

Agar pelaksanaan pupuk yg berdasarkan pada pengukuran BWD menaruh hasil positif pada tanaman jagung, cara penggunaan BWD wajib tepat.

Bagaimana cara menggunakan BWD? Berikut ini Sobat dapat melihat langkah-langkahnya.

1.  Tentukan lahan tanaman jagung yang akan dimonitor kecukupan unsur hara N

2.  Pilihlah sampel tanaman jagung secara random/acak paling sedikit sebanyak 20 tanaman. Ke-20 sampel tersebut harus dapat mewakili kelompok tanaman jagung yang dinilai seragam kondisinya pada luasan lahan/areal yang akan dinilai/diukur.

3.  Ukur nilai warna daun tanaman jagung (daun ketiga dari atas yang telah terbuka) dengan cara meletakkan 1/3 ujung daun ke atas panel BWD.

4.  Bandingkan warna daun jagung dengan skala warna yang terdapat pada BWD dan jangan lupa dicatat nilainya (nilai skala BWD 2,3,4 dan 5). Catatan ; jika warna daun yang diukur berada antara 2 dan 3, maka nilainya 2,5, jika 3 dan 4 nilainya 3,5, dan jika 4 dan 5 nilainya 4,5.

5.  Setelah ke-20 sampel tanaman jagung diukur, maka jumlahkan nilainya. Kemudian hasilnya dirata-ratakan.

6.  Nilai rata-rata skala warna BWD yang telah diukur digunakan untuk menentukan dosis pupuk N (urea) tanaman jagung. Caranya, sesuaikan nilai rata-rata BWD tersebut dengan dosis pupuk yang tertera pada Tabel alat BWD.

Tabel Skala Warna Daun Tanaman Jagung pada BWD & Dosis Pupuk Urea

Jagung Hibrida

Skala BWD

Dosis Pupuk Urea  (Kg/Hektar)

< 4

150

4 – 4,5

125

> 4,5

100

Jagung Komposit

Skala BWD

Dosis Pupuk Urea  (Kg/Hektar)

< 4

50

4 – 4,5

25

> 4,5

0

Baca juga ini :

Tips Monitor jagung menggunakan BWD

  • Lakukan pengukuran warna daun jagung pada pagi hari yang cerah
  • Jangan lakukan pengukuran pada kondisi gelap/mendung atau hujan
  • Lindungi daun dan alat BWD jagung dengan cara membelakangi matahari pada saat pengukuran skala warna dengan BWD
  • Lakukan pengukuran sampel daun jagung dalam waktu dan hari yang sama (tidak ada tenggang waktu antara satu sampel dengan sampel lain)
  • Pastikan tanaman jagung tidak kekurangan unsur-unsur hara lainnya

Itulah cara menggunakan bagan warna daun (BWD) untuk pemukan tumbuhan jagung. Dengan BWD, maka pemupukan tanaman jagung sebagai tepat. AL hasil, tanaman jagung tumbuh subur & produksi pun optimal. [updated by pupuklahan.Blogspot.Com, 02/02/2020]

Jual Bibit Tanaman Buah Jambu Pir Pear di lapak HGS kipli_suf Bukalapak

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya pada pas musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini termasuk tenar bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah selain ilmu dasar mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu didalam pertumbuhan dan keberhasilan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan mengerti langkah merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, kudu diketahui termasuk kriteria yang dibutuhkan dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu segi perlu yang sanggup memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama dengan foremost di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap dapat berbuah dan tumbuh bersama dengan baik pada ketinggian di atas six hundred mdpl, umur panennya bakal lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punyai tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai faktor yang amat perlu didalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap saat musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah akan tumbuh secara premier bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap sementara musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk most appropriate dan bakal menghadapi beraneka tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang tidak cukup prima termasuk sanggup membuat pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari kasus dapat dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang kudu dikerjakan terhadap kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang dapat dilakukan untuk menopang keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan salah satu buah yang bakal lebih most suitable jikalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal sangat membantu untuk memelihara masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk menyesuaikan tingkat atau kadar air dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah benar-benar berfaedah untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

Three. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah terhadap kala musim hujan. Sebagai keliru satu cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, wajib diketahui termasuk model hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan journeys, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan membuat dau jadi keriting, kerdil, dan tidak ordinary. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya juga merupakan vektor atau perantara beragam virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : gunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : pakai insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : menggunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : mengfungsikan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : gunakan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : memakai fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : memanfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Menyulap Limbah Darah Hewan Menjadi Tepung Darah Untuk Tingkatkan Hara Kompos

Membuat Tepung Darah dan Tingkatkan Hara Kompos -- Darah hewan ternak, misalnya darah sapi, ternyata sangat bermanfaat dalam meningkatkan hara kompos dan produksi tanaman. Bukan darah segar, tapi darah yang sudah diolah menjadi tepung darah. Lalu, tepung darah dijadikan bahan campuran kompos sehingga menghasilkan pupuk kompos berkualitas.

Bagaimana cara memasak darah sapi sebagai tepung darah? Lalu, bagaimana jua cara mencampur tepung darah untuk mempertinggi kualitas kompos?

Jawabannya merupakan sangat gampang dan tidak sesulit yang dibayangkan. Hanya menggunakan teknik sederhana & mungkin gratis, darah sapi pada sekejap menjadi tepung darah dan eksklusif sanggup dicampur dengan kompos buat memupuk tumbuhan.

Aplikasi darah segar secara tradisional untuk tumbuhan

Tapi, tunggu dulu ðŸ˜… Sebetulnya, secara tradisional, darah sudah dimanfaatkan oleh tetua kita tempo dulu untuk menyuburkan tanaman.

Biasanya, air cucian ikan yg mengandung darah disimpan dan digunakan buat menyiram sayuran atau bunga pada perkarangan tempat tinggal . Hasilnya, tak diragukan lagi, tumbuhan hijau dan tumbuh subur.

Itu merupakan bahwa pada darah terkandung sejumlah nutrisi krusial yang berguna buat tanaman . Salah satu unsur kimia pada darah yg bikin tanaman hijau merupakan nitrogen (N).

Tapi, hati-hati dengan pelaksanaan darah segar untuk flora

Perlu diingat, bentuk N pada darah segar masih terikat pada molekul protein. Ini berarti darah segar yang diaplikasikan buat flora butuh saat agar bisa diserap sang tanaman .

Darah segar akan dirombak terlebih dulu oleh mikroorganisme sampai menghasilkan nutrisi tersedia. Misalnya molekul N dalam protein diubah dulu menjadi NH4 +, dan unsur-unsur lainnya.

Makanya, hati-hati memupuk tanaman menggunakan darah segar. Lagipula, darah segar tidak direkomendasikan buat memupuk pribadi tumbuhan karena berpotensi mengganggu & Mengganggu pertumbuhan tanaman .

Selain terjadi kompetisi nutrisi menggunakan mikroorganisme pada media tumbuh, anugerah darah segar akan mengundang hama tumbuhan misalnya tikus, semut, dan organisme yg menyukai bau darah.

Sumber darah buat dijadikan tepung darah

Banyak sekali sumber darah yg bisa dimanfaatkan buat menciptakan tepung darah. Bukan hanya di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), tetapi darah poly dijumpai kurang lebih kita misalnya pemotongan fauna qurban, aqikah, program pesta, kenduri, syukuran, dan lain sebagainya.

Sayangnya, darah hasil pemotongan hewan masih banyak belum dimanfaatkan dan terkadang menjadi limbah darah yang mengganggu lingkungan.

Padahal, dengan sedikit saja dilakukan pengolahan, maka darah akan menjadi barang bernilai ekonomis. Selain untuk campuran pakan ternak, darah bisa dijadikan tepung darah  atau bahan untuk meningkatkan kualitas kompos.

Berbagai darah fauna sebetulnya mampu dimanfaatkan buat membuat tepung darah seperti darah sapi, kerbau, kambing/domba, ayam, bebek, & lainnya. Bahkan, darah ikan pun ?Meskipun sedikit -- sanggup dimanfaatkan buat pupuk flora.

Tetapi, jika untuk kebutuhan banyak buat diolah menjadi tepung darah, yg paling mudah diperoleh adalah darah sapi. Sebab, selain banyak volume darahnya, pemotongan fauna ini terbilang tinggi. Hampir setiap hari, terdapat pemotongan sapi khususnya pada RPH dalam jumlah lebih dari 1 ekor.

Kandungan kimiawi darah sapi

Tadi pada atas sudah disinggung sekilas kandungan nutrisi pada darah. Salah satu kandungan kimiawi dalam darah yang berpotensi dimanfaatkan pada dunia pertanian merupakan protein.

Dari berbagai asal diperoleh informasi bahwa kandungan protein pada darah sapi mencapai tiga,5 sampai 7% menurut bobot tubuhnya. Selebihnya, pada darah terdapat sejumlah unsur atau mineral lainnya.

Adanya protein dalam darah fauna termasuk sapi menampakan bahwa darah terdapat unsur nitrogen yang tinggi. Kandungan unsur nitrogen dalam darah sapi berkisar 12-13%.

Bayangkan, bila misalnya bobot sapi 300 Kg/ekor, maka kandungan protein pada darah sapi mencapai 10,lima Kg hingga 21 Kg/ekor sapi.

Berapa berat nitrogen dalam darah sapi? Dalam berat protein tadi, berarti setiap ekor sapi mengandung nitrogen dengan kisaran beratnya 1,26 Kg sampai dua,73 Kg.

Berat nitrogen tersebut, jika dikonversikan ke pupuk urea, maka dalam satu ekor sapi membentuk nitrogen yang setara menggunakan berat 2,8 Kg sampai 6,07 Kg urea. Sungguh luar biasa.

Selain unsur nitrogen, dalam darah sapi juga mengandung unsur fosfor (P) & kalium (K). Tetapi, persentase ke 2 unsur tersebut lebih rendah dari nitrogen. Unsur kimia P & K pada darah sapi berturut-turut bekisar 1-5% dan 0,6-1%.

Proses pengolahan darah menjadi tepung darah

Supaya lebih efektif pada penggunaannya buat berbagai keperluan, darah diubah bentuknya dari cair menjadi padat, yaitu tepung darah.

Proses pengolahan darah menjadi tepung darah dilakukan dengan cara yg sederhana hingga dengan tekhnologi terbaru. Prinsipnya pada banyak sekali proses itu adalah penurunan kadar air pada darah.

Dengan berkurangnya kadar air, darah akan menjadi gumpalan yg kering dan akhirnya dihancurkan sebagai tepung darah. Sekadar diketahui, darah mengandung poly air menggunakan kadarnya mencapai 70-80%

Beberapa cara yg dipakai pada pembuatan tepung darah, yaitu pengeringan di bawah sinar matahari selama beberapa hari, pengeringan menggunakan menggunakan kompor, pengeringan menggunakan panggang, pengeringan dengan temperatur rendah dalam drum berputar (drum drying), pengeringan dengan uap atau gas panas (spray drying), dan lain sebagainya.

Tepung  darah tingkatkan kualitas kompos

Apapun tekniknya, yg penting menghasilkan tepung darah. Dengan adanya produk tepung darah yg bebas kadar air, maka akan gampang dan dapat dipakai dalam banyak sekali peruntukannya.

Salah satunya, tepung darah seringkali sekali dipakai buat menaikkan kualitas kompos. Sebab, dengan menambah tepung darah, maka kualitas kompos semakin tinggi terutama menurut sisi kandungan unsur hara nitrogen.

Cara Membuat Tepung Darah menurut Darah Sapi

Nah, lantaran darah segar nir dan-merta digunakan menjadi bahan baku buat peningkatan kualitas kompos, maka darah perlu diproses dulu sebagai tepung darah.

Bagaimana cara membuat tepung darah berdasarkan darah sapi? Berikut ini persiapan bahan & langkah-langkah dalam menciptakan tepung darah

Alat-indera :

  • Wajan besar 1 buah
  • Ember 2 buah
  • Terpal...ukuran disesuaikan dengan volume tepung yang akan dijemur nantinya

Bahan-bahan :

  • Darah sapi 5 liter (boleh darah kambing, kerbau, dan lainnya kalau tidak ada darah sapi. Darah harus dari sapi yang sehat)
  • Dedak padi 5 Kg (untuk mempercepat pengeringan karena kadar air dedak rendah)

Langkah menciptakan tepung darah

  • Tampung darah sapi segar dalam ember
  • Tambahkan satu sendok garam dapur ke dalam darah agar pemisahan air dari darah menjadi cepat. Diaduk-aduk sampai merata
  • Tuangkan darah dalam wajan
  • Masukkan dedak dan campurkan secara merata dengan darah sapi
  • Nyalakan api kompor/kayu bakar untuk memanaskan campuran darah tersebut.
  • Aduk-aduk capuran darah sapi tersebut sampai kadar air rendah dan warna bahan berubah menjadi kehitaman
  • Matikan api kompor/kayu bakar dan biarkan bahan tersebut sampai suhunya dingin (mendekati/sama suhu ruang)
  • Jemur bahan darah sapi tersebut di bawah sinar matahari selama 1-2 hari sampai kering.
  • Haluskan darah sapi yang sudah kering dengan cara menumbuknya atau digiling pakai mesin/alat penggiling.
  • Ayak dengan menggunakan ayakan halus (ukuran butiran tepung).
  • Pisahkan tepung darah yang sudah diayak. Sedangkan butiran bahan yang masih kasar dihaluskan dan kemudian diayak lagi.
  • Tepung darah yang sudah diayak bisa langsung digunakan untuk campuran kompos atau bisa juga dikemas untuk disimpan atau dikomersialkan.

Menyulap Limbah Darah Hewan Menjadi Tepung Darah Untuk Tingkatkan Hara Kompos
Alur Proses Membuat Tepung Darah. Gambar : Dokpri

Baca juga ini :

Meningkatkan hara kompos menggunakan darah

Lantaran tujuan membuat tepung darah buat menaikkan kualitas kompos, maka perlu selangkah lagi untuk mengetahui bagaimana cara meraciknya atau mencampurnya tepung darah dengan kompos.

Berikut ini langkah mempertinggi kualitas kompos menggunakan tepung darah

  • Siapkan kompos sebanyak yang diperlukan
  • Tambahkan sebanyak 1% tepung darah ke dalam kompos (contoh : kalau 100 Kg kompos, berarti tepung darah ditambah sebanyak 1 Kg)
  • Campurkan kompos dengan tepung darah sampai merata
  • Kompos siap diaplikasi atau dikemas

Menyulap Limbah Darah Hewan Menjadi Tepung Darah Untuk Tingkatkan Hara Kompos
Pencanpauran Kompos & Tepung Darah.

Gambar : Dokpri

Itulah cara membuat tepung darah buat menaikkan hara kompos. Prosesnya sangat sederhana sekali. Hanya dengan mengeringkan darah & menambah tepung darah yg telah diolah ke dalam kompos, maka jadilah pupuk kompos yg berkualitas tinggi. Selamat mencoba dan semoga sukses. Salam

Thursday, June 18, 2020

Tanaman Buah Pir Kuning SamudraBibit.com

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih pada pas musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini termasuk kondang bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang mulai membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman ilmu dasar perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum sadar langkah menjaga tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, harus diketahui termasuk beberapa syarat yang dibutuhkan di dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu aspek perlu yang mampu memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama highest quality di ketinggian 0 ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap dapat berbuah dan tumbuh bersama baik pada ketinggian di atas six hundred mdpl, umur panennya bakal lebih lama dibandingkan jika ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai segi yang terlalu penting dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap pas musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah akan tumbuh secara greatest bersama penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap waktu musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk surest dan akan menghadapi beraneka tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang tidak cukup sempurna termasuk bisa menyebabkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari kasus bakal dihadapi terhadap musim hujan, tersedia tiga perihal yang harus dikerjakan terhadap waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang mampu dilaksanakan untuk membantu keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan salah satu buah yang akan lebih premiere kecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu memicu buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal benar-benar mendukung untuk merawat jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk mengatur tingkat atau persentase air didalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak dapat semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah benar-benar berfungsi untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam seluruh tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

Three. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah pada selagi musim hujan. Sebagai keliru satu langkah merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, perlu diketahui terhitung fashion hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan mengakibatkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak regular. Selain merusak daun, hama-hama tersebut juga merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : pakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : menggunakan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : memakai fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : memanfaatkan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : manfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.