Wednesday, June 10, 2020

Jual Bibit Sengon di Semarang Jawa Tengah Hub.0812 160 5732 YouTube

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap waktu musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung tenar bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup merubah kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman ilmu simple tentang budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu didalam perkembangan dan keberhasilan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum saat paham langkah memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui termasuk kriteria yang diperlukan didalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu segi mutlak yang dapat pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh dengan most beneficial di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap dapat berbuah dan tumbuh bersama dengan baik terhadap ketinggian di atas six hundred mdpl, usia panennya dapat lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai segi yang benar-benar mutlak didalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap waktu musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah akan tumbuh secara ultimate bersama penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada saat musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk ideal dan dapat hadapi berbagai tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang tidak cukup prima terhitung bisa mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari persoalan dapat dihadapi pada musim hujan, ada tiga hal yang harus dilaksanakan pada kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang mampu dikerjakan untuk menunjang kesuksesan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan keliru satu buah yang bakal lebih premier jikalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu menyebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlampau membantu untuk merawat masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk menyesuaikan tingkat atau kandungan air di dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlalu bermanfaat untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

Three. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah pada waktu musim hujan. Sebagai keliru satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, perlu diketahui termasuk jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan mengakibatkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak regular. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama tersebut juga merupakan vektor atau perantara beragam virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : mengfungsikan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memakai insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memakai insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : menggunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : gunakan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : menggunakan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : gunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Cangkang Telur Alternatif Dolomit Pada Media Tanam Dalam Pot

Alternatif Dolomit untuk Tingkatkan pH Tanah -- Kadang-kadang pertumbuhan tanaman dalam pot tidak subur seperti yang kita harapkan. Tanaman tumbuh, tapi kerdil dan penyakitan. Ada juga tanaman yang sudah masuk fase generatif, tetapi bunga selalu gugur dan bahkan tidak mau berbuah.

Padahal, banyak sekali jenis pupuk telah diberikan pada flora. Tidak hanya pupuk akar, tetapi pupuk daun pun sudah dicoba. Bahkan, sudah dicoba ganti media tanam menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang yg baru. Akan namun, hasilnya permanen tidak ada perkembangan. Ada apa sebenarnya menggunakan tumbuhan ini?

Semua pupuk dan berbagai perlakuan sudah dicoba, tapi hasilnya sangat kecewa.  Hasil jauh berbeda dengan tanaman dalam pot milik tetangga yang tampak hijau, subur dan selalu berbuah. Jika demikian halnya, maka dapat diduga bahwa tanah campuran yang dijadikan sebagai media tanam mungkin bersifat asam atau pH media tanam rendah.

Efek tanah asam terhadap tanaman

Cangkang Telur Alternatif Dolomit Pada Media Tanam Dalam Pot

Perlu diketahui bahwa tanah asam atau pH (derajat keasaman) < 7 (kurang dari 7) sangat tidak menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. Dan memang secara umum tanaman tidak menyukai atau tidak toleran dengan kondisi tanah yang asam.

Tanah yang bersifat asam membuat unsur hara makro nir tersedia yg relatif buat tumbuhan. Bahkan, pada tanah asam akan menaikkan hara mikro yang dapat meracuni tumbuhan. Apalagi mikroorganisme tanah, perkembangan pula ikut terganggu & akhirnya berdampak pula dalam terganggunya perkembangan flora.

Unsur P nir tersedia dalam tanah masam

Salah satu unsur hara makro yg paling berpengaruh dalam tanah asam adalah fosfor (P). Nutrisi penting ini yg berperan pada pembelahan sel & perkembangan jaringan tumbuhan, beliau (P) akan sebagai nir tersedia buat tumbuhan pada syarat asam. Kenapa? Ini dikarenakan unsur hara P diikat bertenaga oleh alumunium (Al) dan besi (fe) sebagai akibatnya sukar diserap oleh akar tanaman .

Oleh karenanya, agar pertumbuhan & perkembangan flora nir terganggu, maka tanah yg demikian (tanah asam) perlu dinaikkan pH buat mengurangi keasaman tanah. Dengan kata lain, perlu diusahakan agar pH tanah meningkat mendekati kondisi netral (pH = 7).

Dolomit tingkatkan pH tanah

Cangkang Telur Alternatif Dolomit Pada Media Tanam Dalam Pot
Ilustrasi Nilai pH. Semakin ke Kiri Semakin Asam

Bagaimana cara meningkatkan pH tanah? Caranya dengan pengapuran atau pemberian kapur. Untuk ini, Umumnya petani menaburkan dolomit [CaMg(CO3)2] pada lahan yang sudah disiapkan untuk menanam komoditas tertentu seperti cabai, tomat, dan lain-lain. Dolomit mengandung unsur kalsium (Ca) yang juga unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Dengan pengapuran, maka akan terjadi peningkatan pH. Hal ini disebabkan adanya reaksi kimia yang terjadi di dalam tanah. Ion Ca2+ yang ada dalam kapur akan menggantikan posisi ion H+ dan Al3+. Dengan pergantian oleh ion Ca2+ maka koloid tanah menjadi netral (pH meningkat) karena banyaknya ion-ion basa (alkali).

Jumlah yg diharapkan buat penanaman seluas 1 hektar tidak mengecewakan banyak. Kebutuhan kapur berkisar 2-4 ton per hektar (tergantung pH yang sudah dites menggunakan pH meter). Misalnya saja, buat meningkatkan pH lima sebagai pH 6 dibutuhkan sebanyak 2 ton dolomit/hektar. Demikian banyak kapur dolomit yang dibutuhkan supaya flora tumbuh fertile & produktif.

Cangkang telur cara lain Dolomit

Namun, yg sebagai pertanyaan adalah adakah cara lain kapur selain dolomit buat mempertinggi pH tanah?. Jawabannya terdapat. Sumber kalsium nir hanya dolomit, akan tetapi cangkang telur pun salah satu sumber kalsium yg terdapat di lebih kurang kita.

Tetapi, buat mengumpulkan 2 ton cangkang telur sangatlah sulit. Makanya, bagi petani yg menanam pada huma yg luas, lebih simpel membeli dolomit saja.

Cangkang Telur Alternatif Dolomit Pada Media Tanam Dalam Pot
Cangkang Telur Ayam

Cangkang Telur Untuk Pertumbuhan Tanaman Dalam Pot

Nah, bagi Anda yg hobi menanam tumbuhan pada pot di rumah atau huma sempit, cangkang telur ini menjadi keliru satu cara lain dolomit. Cangkang telur mampu dijadikan buat pengapuran atau menaikkan pH media tanam pada pot.

Dengan pH yang tepat, unsur hara makro & mikro tersedia buat tanaman dan akarnya . Artinya, pH tanah yg nir terlalu masam memudahkan tanaman pada pot menyerap nutrisi menggunakan lebih baik.

Di samping semakin tinggi atau menetralkan tanah, cangkang telur pula menyediakan keliru satu sumber unsur hara makro bagi tanaman , yaitu kalsium (Ca).

Baca juga ini :

Mengapa harus cangkang telur cara lain dolomit?

Sobat sudah kenal betul dengan cangkang telur, 'kan? Cangkang telur adalah bagian luar dari telur yang merupakan lapisan keras sebagai kulit pelindung cairan telur. Lapisan keras inilah yang dinamakan cangkang telur.

Oh ya..Mengapa harus cangkang telur alternatif dolomit untuk media tanam dalam pot? Ini karena cangkang telur mengandung lebih dari 90% kalsium dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3). Karena kandungan kapurnya tinggi (Ca), maka cangkang telur sangat tepat dan ekonomis untuk parahobbies tanaman di perkarangan rumah.

Cara Membuat Tepung Cangkang Telur

Cangkang telur sebelum digunakan buat pengapuran media tanam dalam pot harus dikeringkan dulu di bawah sinar mentari . Setelah itu, cangkang telur ditumbuk sampai halus & diayak agar dihasilkan ukuran tepung yang halus dan sama. Untuk satu cangkang telur akan diperoleh tepung kurang lebih 10 gr.

Cangkang Telur Alternatif Dolomit Pada Media Tanam Dalam Pot

Dosis Per Media Tanam Dalam Pot

Anda dapat menciptakan media tanam pada pot dengan 2 bagian tanah 1 bagian pupuk kandang 1 sendok makan ( /- 5 gram tepung cangkang telur). Aduk hingga merata dan tambahkan campuran itu ke pada pot. Lalu biarkan 1 minggu sebelum bibit dipindahkan ke dalam pot.

Demikian penggunaan cangkang telur sebagai cara lain dolomit untuk menaikkan pH media tanam pada pot. Dengan penambahan kapur menurut cangkang telur ini, maka pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kesayangan Anda semakin subur dan produktif. Mengapa? Tentu saja hara yang Anda berikan melalui pupuk akan tersedia dan dapat diserap oleh akar tumbuhan. [Updated by pupuklahan.Blogspot.Com, 25/01/2020]

Tanaman Pir Hijau BibitBunga.com

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama terhadap waktu musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk kondang bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu merubah keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah selain pengetahuan dasar mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak didalam perkembangan dan kesuksesan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan sadar langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, wajib diketahui terhitung syarat-syarat yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu aspek mutlak yang dapat merubah kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama dengan choicest di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu bisa berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya akan lebih lama dibandingkan jika ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai faktor yang benar-benar penting di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap selagi musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah akan tumbuh secara best bersama dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada pas musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk most useful dan bakal menghadapi beraneka tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang kurang prima termasuk sanggup sebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari kasus dapat dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang perlu dikerjakan terhadap selagi menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang dapat dilakukan untuk menopang keberhasilan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan tidak benar satu buah yang akan lebih premiere jika ditanam di musim kemarau, maka dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat terlampau membantu untuk memelihara jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk mengatur tingkat atau kadar air di dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak bakal sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat berfaedah untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah karena tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah pada waktu musim hujan. Sebagai tidak benar satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, kudu diketahui terhitung style hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan mengakibatkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya terhitung merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : gunakan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : pakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : manfaatkan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : pakai fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : memanfaatkan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : gunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Jadwal Pemupukan Yang Tepat, Langkah Cerdas Menuju Keberhasilan Usahatani

Jadwal Pemupukan --Membuat jadwal pemupukan tanaman secara tepat dan tertulis sering diabaikan oleh petani. Mereka mengandalkan kekuatan mengingat-ngingat apa, berapa, dan kapan pupuk yang sudah diberikan. Namanya manusia, ya sering lupa. Makanya tidak mengherankan jika banyak petani sering menuai “kegagalan” alias tidak mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan.

Jadwal Pemupukan Yang Tepat, Langkah Cerdas Menuju Keberhasilan Usahatani

Bahkan, yg sangat fatal merupakan over dosis dalam memberikan pupuk. Over takaran mampu disebabkan oleh terlalu seringkali memupuk dengan rentang saat yang sangat dekat. Hal ini disebabkan nir tercatatnya waktu atau jadwal pemupukan pertama menggunakan ketika pemupukan berikutnya. Al output adalah tanaman menderita hidupnya, seperti ungkapan ini, ?Hayati enggan, mati pun tak mau.?

Baca juga ini  :

Perlu atur jadwal pemupukan

Jadwal Pemupukan Yang Tepat, Langkah Cerdas Menuju Keberhasilan Usahatani
Ilustrasi Jadwal Pemupukan

Hal seperti pada atas mampu jadi karena terdapat yg berasumsi bahwa dengan lebih sering memberikan pupuk maka tumbuhan akan semakin fertile & produktif. Padahal, flora pula seperti manusia. Tanaman perlu diatur jadwal pemupukan & porsi ?Makan.?

Apabila jadwal dosis pemupukan terlalu tinggi yang diikuti juga ketika pemupukan yg sangat tak jarang & berdekatan waktunya, maka tanaman akan mengalami ?Kolestrol? (bila diumpamakan insan) rentan terkena serangan hama & penyakit dan level berbahaya merupakan mangkat .

Demikian pula menggunakan tanah. Akibat terlalu poly ?Menimbun? Tanah menggunakan pupuk kimia, maka sifat-sifat fisik, kimia, dan hayati tanah akan terganggu. Tanah menjadi keras karena terus menerus dipupuk degan takaran tinggi.

Dosis pupuk rendah, tapi tak jarang & sempurna waktu

Bagaimana dengan dosis rendah?Upss..jangan salah. Memupuk dengan dosis rendah dan jadwal yang tidak jelas juga beresiko tinggi terhadap tanaman. Tanaman yang defisiensi unsur hara, baik makro maupun mikro, akan mengalami gangguan pertumbuhan vegetatif.

Bahkan, tumbuhan nir tahan terhadap serangan hama & penyakit lantaran kekurangan unsur-unsur penting di pada tubuhnya. Tanaman lemah pada mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yg nir menguntungkan baginya.

Memupuk dengan takaran rendah, tetapi sering lebih dianjurkan sebenarnya. Namun, istilah ?Acapkali? Ini sebenarnya harus merujuk kepada jadwal yang sempurna. Apakah yang namanya seringkali itu seminggu sekali, 10 hari sekali, atau berapa usang sekali. Oleh karenanya, bertani itu wajib punya manajemen yang baik, terutama jadwal pemupukan, supaya menjadi petani yg profesional & sukses pada setiap usahataninya.

Jenis, dosis & jadwal pemupukan

Dalam artikel ini, penulis tidak memfokuskan dalam satu jenis tanaman tentang jadwal pemupukan. Penulis ingin menerangkan bagaimana sebuah usahatani harus dikelola secara baik dengan mengatur & mencatat seluruh aktivitas yg dilakukan. Jenis, takaran, dan jadwal hadiah pupuk wajib menjadi perhatian besar & janganlah disepelekan.

Pengaturan jadwal hadiah pupuk adalah langkah cerdas bila ingin menikmati hasil panen yg melimpah. Semenjak awal pengolahan tanah, petani wajib telah memegang sebuah planning yg tertulis, khususnya jadwal pemupukan.

Baca juga ini  :

Contoh menciptakan jadwal pemupukan

Sebagai contoh, petani ingin menanam cabe. Ada rekomendasi, misalnya, dari pihak terkait seperti penyuluh atau lainnya menggunakan kabar sebagai berikut : Pengapuran tanah wajib diberikan 2 minggu sebelum tanam. Pemberian pupuk dasar berupa pupuk sangkar & pupuk anorganik (NPK) satu minggu sebelum tanam. Pemberian pupuk susulan I, II, & III secara berturut-turut dalam umur 15 HST, 35 HST dan 50 HST (hari sesudah tanam). Penyemprotan pupuk daun pada 20 HST & 40 HST.

Pengapuran diberikan sebanyak dua ton per hektar. Pupuk kandang 20 ton per hektar. Pupuk ZA 500 Kg/Ha, TSP 175 Kg/Ha, & KCl 160 Kg/Ha. Kemudian pupuk susulan I ; ZA 160 kg/Ha, TSP 50 Kg/Ha , & KCL 60 Kg/Ha. Pupuk susulan II & III dosisnya sama dengan yg diberikan dalam susulan I.

Maka menggunakan contoh data-data seperti itu wajib kita catat & menciptakan sebuah jadwal yang tertulis. Jadwal pemupukan flora cabe yang tercatat misalnya gambar berikut adalah :

Jadwal Pemupukan Yang Tepat, Langkah Cerdas Menuju Keberhasilan Usahatani
Contoh Jadwal Pemupukan. Dokpri

Pengapuran : Dolomit 2 ton

Pupuk Dasar : Pupuk kandang 20 ton, ZA 500 Kg, TSP 175 Kg, dan KCl 160 Kg

Pupuk Sususlan I : ZA 160 kg, TSP 50 Kg , dan KCL 60 Kg

Pupuk Susulan II : ZA 160 kg, TSP 50 Kg , dan KCL 60 Kg

Pupuk Susulan III : ZA 160 kg, TSP 50 Kg , dan KCL 60 Kg

Pupuk Daun : Tergantung Merek Pupuk yang dipakai (Baca dosis)

Pada kolom liputan harus diisi/ditulis apakah ?Telah? Atau ?Belum? & hambatan yang dihadapi.

Demikian ulasan jadwal pemupukan supaya usahatani berhasil. Dengan jadwal yang kentara & tercatat/tertulis, akan memudahkan kita dalam melakukan pemupukan secara sempurna. Salam sukses, ya (updated by pupuklahan.Blogspot.Com, 25/01/2020)

Jual Bibit Matoa Harga Murah

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya pada waktu musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung tenar bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang merasa membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya pengetahuan basic mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak didalam pertumbuhan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum saat memahami cara menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, kudu diketahui juga syarat-syarat yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu aspek perlu yang sanggup merubah kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama top-quality di ketinggian 0 ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya dapat berbuah dan tumbuh bersama baik pada ketinggian di atas six hundred mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punyai tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai segi yang terlampau mutlak didalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap pas musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah akan tumbuh secara superior bersama penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada selagi musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk top of the line dan bakal menghadapi beraneka tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang kurang prima juga dapat menyebabkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari masalah bakal dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga hal yang kudu dijalankan terhadap waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang sanggup dilakukan untuk mendukung keberhasilan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan keliru satu buah yang akan lebih gold standard kecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu menyebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan terlampau membantu untuk merawat era pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk menyesuaikan tingkat atau kadar air didalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah terlalu bermanfaat untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah karena tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah terhadap saat musim hujan. Sebagai keliru satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, kudu diketahui terhitung fashion hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan membuat dau jadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya juga merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : gunakan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : gunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : menggunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memakai insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : pakai bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : pakai fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : mengfungsikan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : manfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Buka Rahasia ; Cara Jitu Membuahkan Mangga Dalam Pot Tanpa Mengenal Musim

Cara Membuahkan Mangga Dalam Pot Sepanjang Musim --Mangga adalah komoditi hortikultura yang banyak disukai masyarakat. Bukan hanya karena cita rasa yang lezat, tetapi juga karena tanaman berbuah ini bisa memberikan keindahan tersendiri ketika tumbuh dan berbuah.

Lantaran itulah, maka nir mengherankan bila flora mangga dengan gampang dapat dijumpai di perkarangan rumah. Ada yang ditanam pada tanah & terdapat jua yang ditanam dalam pot. Dan, sebagian mangga rajin berbuah dan yang lainnya nir.

Buka Rahasia ; Cara Jitu Membuahkan Mangga Dalam Pot Tanpa Mengenal Musim
Mangga Berbuah. Gambar : Dokpri

Bagi yang kurang pengetahuan dengan budidaya mangga akan selalu ?Panen daun,? Bukan buahnya. Tanaman mangga tumbuh fertile dengan dedaunan yang hijau & lebat, namun bunga dan buahnya tidak timbul-muncul. Keadaan ini berarti ada kebutuhan nutrisi tanaman mangga yang tidak terpenuhi dan tercukupi.

Mangga pada pot semestinya selalu berbuah

Tanaman mangga yg ditanam pada pot seharusnya selalu berbuah dan tanpa mengenal animo. Sebab, media tanam tersebut akan membatasi gerak akar yang memanjang dan akarnya akan terkonsentrasi pada nutrisi makro & mikro yang tersedia dalam pot.

Nah, jika pupuk yg kita berikan sesuai dengan kebutuhan tanaman mangga pada fase generatif, maka nir ada ?Alasan? Flora mangga dalam pot nir berbuah.

Dalam budidaya tanaman mangga poly hal yang wajib diperhatikan dan diperlakukan menggunakan baik. Tidak hanya media tanam & pemupukan, tetapi flora mangga berbuah atau tidak sangat ditentukan bagaimana kita memilih bibit yg sehat & berkualitas.

Bahkan, pengendalian hama dan penyakit hingga dengan cara pemanenan adalah bagian budidaya mangga yg nir kalah pentingnya.

Dalam postingan ini, sinkron dengan judul, kita akan belajar bagaimana cara berakibat mangga yg ditanam pada pot. Bukan hanya berbuah, akan tetapi cepat timbul bunga mangga, genjah, dan akan selalu produktif tanpa mengenal musim.

Di sini akan kita buka rahasia bagaimana membuat tanaman mangga rajin berbuah. Nah, untuk mengetahui caranya, yuk ikuti ulasan berikut ini.

Aplikasi pupuk buat mangga yg cukup supaya mau berbuah

Salah satu cara mengakibatkan mangga merupakan dengan memberikan pupuk pada jumlah yg cukup. Apalagi tumbuhan mangga pada pot, memberi pupuk harus seimbang, lengkap & sesuai menggunakan volume media perakaran yang kita gunakan, yaitu pot.

Tanaman mangga sama menggunakan tumbuhan lainnya yang memerlukan nutrisi baik unsur hara makro misalnya N, P, K, Ca maupun mikro seperti besi, seng, & lain-lain.

Apabila flora mangga telah mulai tumbuh bunga dan berbuah, ini merupakan tanaman mangga tersebut relatif pupuk fosfor (P) yang berperan dalam pembentukan bunga dan buah. Nah, bila kekurangan unsur P dalam masa generatif, maka flora mangga akan malas berbuah.

Oleh karena itu, tanaman mangga hasil stek, cangkok, okulasi, dan lainnya harus diberikan pupuk yang mengandung P lebih tinggi dibandingkan menggunakan N & K.

Yang menentukan lagi berbuah tidaknya mangga dalam pot adalah keasaman tanah. Usahakan media tanam dalam pot tidak asam. Tanaman mangga akan sulit menyerap hara atau makanan melalui akarnya jika tanam asam. pH yang baik untuk media tanam tanaman mangga adalah lebih besar dari 5,5 sampai dengan pH 7.

Baca Juga  :

Jika media Tabulampot asam, maka berikan pengapuran menggunakan dolomit supaya pH tanah meningkat mendekati pH netral (pH 7). Berikan dolomit lima gr sampai 10 gram per pot agar pH naik dan toleran untuk pertumbuhan & perkembangan flora mangga.

Berikut rahasia  pemupukan mangga dalam pot

A. Satu bulan setelah tanam

  1. Larutkan pupuk NPK (cari NPK yang kadar Nitrogennya tinggi) sebanyak 10 gram dalam 10 liter air
  2. Siram ke media tanam dalam pot secukupnya. Jangan sampai tergenang

B. Dua bulan sehabis tanam

  1. Larutkan pupuk Za sebanyak 3 gram + TSP 2,5 gram + KCl 2,5 gram ke dalam 10 liter air
  2. Siram ke media tanam dalam pot secukupnya. Jangan sampai tergenang
  3. Ulangi penyiraman dengan pupuk Za+TSP+KCl setiap 1 bulan sekali (30 hari sekali)dengan dosis yang sama seperti pada poin 1 sampai pohon mangga berbunga dan berbuah

Baca pula ini :

C. Berikan perlakuan tambahan supaya mangga dalam pot cepat berbuah

  1. Kurangi daun dan cabang dengan cara memangkasnya agar terkena sinar matahari ke seluruh bagian tanaman mangga. Jika tertutup sinar, maka proses fotosintesis tidak berlangsung.
  2. Anda dapat memberikan hormon giberelin, yaitu hormon pengatur tumbuh untuk mer_4_ngsang pembungaan dan buah. Salah satu hormon per_4_ngsang bunga yang pernah saya gunakan adalah PATROL (maaf—bukan iklan). Gunakan 5-10 ml per liter air per tanaman mangga dan siramkan ke media tanam sekitar perakaran. (Baca petunjuk penggunaan).

Buka Rahasia ; Cara Jitu Membuahkan Mangga Dalam Pot Tanpa Mengenal Musim
Zat Pengatur Tumbuh
Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh ini (PATROL) pada tanaman mangga bertujuan untuk menekan pertumbuhan vegetatif seperti daun, ranting, cabang, dan batang. Dengan demikian, tanaman mangga akan siap-siap untuk berbunga dan berbuah. (di bawah ini ada contoh gambar kemasan patrol dan petunjuk penggunaan)

Buka Rahasia ; Cara Jitu Membuahkan Mangga Dalam Pot Tanpa Mengenal Musim
Patrol buat Membuahkan Mangga. Gambar : Dokpri

Buka Rahasia ; Cara Jitu Membuahkan Mangga Dalam Pot Tanpa Mengenal Musim
Patrol/Hormon Pengatur Tumbuh. Gambar : Dokpri

Itulah misteri yang dapat pupuklahan.Blogspot.Com share, yaitu mengenai cara mengakibatkan mangga dalam pot. Dengan mengikuti langkah-langkah pada atas, maka mangga dalam pot akan rajin berbuah. Semoga postingan bermanfaat. Oh,,ya,,rajin-rajinlah merawatnya ya. Terima kasih. (Last Updated by pupuklahan.Blogspot.Com, 19/01/2020)

Tuesday, June 9, 2020

M@zboy: My Grape World: Bibit Anggur dari Biji, Kenapa Nggak?!

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih terhadap pas musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk terkenal bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar ilmu simple tentang budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum sadar langkah merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, perlu diketahui termasuk syarat-syarat yang dibutuhkan didalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu segi perlu yang dapat mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh bersama highest quality di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa sanggup berbuah dan tumbuh bersama baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya dapat lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punya tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai aspek yang amat penting didalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap sementara musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah bakal tumbuh secara top-quality bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada waktu musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk finest dan bakal menghadapi beraneka tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang kurang sempurna juga dapat memicu perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari kasus bakal dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang mesti dilakukan terhadap pas menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang bisa dilaksanakan untuk menopang keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan keliru satu buah yang bakal lebih most desirable kecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlampau menunjang untuk merawat masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk menyesuaikan tingkat atau takaran air didalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlampau bermanfaat untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam seluruh tanaman tanaman buah gara-gara tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

Three. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah terhadap selagi musim hujan. Sebagai salah satu cara merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, wajib diketahui termasuk jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan sebabkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak ordinary. Selain merusak daun, hama-hama selanjutnya juga merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : gunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : memakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : gunakan insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : gunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : manfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : memanfaatkan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : memanfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.