Sunday, June 28, 2020

BIBIT TANAMAN BUAH DI SEMARANG: BIBIT KELENGKENG DI SEMARANG JAWA TENGAH

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya pada sementara musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga populer dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat merubah keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya ilmu dasar tentang budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting di dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum memahami cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui terhitung beberapa syarat yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu faktor mutlak yang mampu pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya dapat berbuah dan tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat memulai penanaman.

• Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai faktor yang terlalu perlu di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap saat musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah bakal tumbuh secara optimal dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap pas musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk optimal dan akan menghadapi bermacam tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna terhitung dapat mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari kasus akan dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang harus ditunaikan pada waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang mampu ditunaikan untuk menunjang keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan tidak benar satu buah yang bakal lebih optimal terkecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat amat menunjang untuk merawat jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk mengatur tingkat atau kandungan air dalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam seluruh tanaman tanaman buah sebab tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah pada saat musim hujan. Sebagai tidak benar satu langkah menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, kudu diketahui juga type hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan menyebabkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya terhitung merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : menggunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : gunakan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : pakai insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : mengfungsikan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : memanfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : mengfungsikan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : gunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Cara Membuat Bokashi dari Ampas Kopi dan Sekam Padi

Membuat Bokashi -- Kalau sudah “jatuh cinta” dengan dunia tanaman dan suka menanamnya, sebaiknya Sobat mengetahui bagaimana teknik ataucara membuat pupuk bokashi sebagai nutrisi organik bagi tanaman. Sebab, dengan pintar memproduksi pupuk organik, maka secara pelan-pelan (gradually) akan melepaskan ketergantungan terhadap pupuk kimia/anorganik.

Bagaimana caramembuat pupuk bokashi? Jawabannya adalah sangat mudah. Tapi, sebelum menuju ke langkah-langkah meracik pupuk bokashi, lebih baik sekilas mengenal “makhluk” apa bokashi itu.

Cara Membuat Bokashi dari Ampas Kopi dan Sekam Padi
Bahan Pupuk Bokashi Siap Diperam 7 Hari

Gambar : Dokpri

Pupuk bokashi

Bokashi atau pupuk bokashi sebenarnya ia juga pupuk kompos atau hasil fermentasi bahan organik. Sebab, bahan-bahan dasarnya yang digunakan dalam pembuatan pupuk bokashi adalah bahan-bahan organik dari sisa tumbuhan atau hewan.

Aneka bahan baku organik yang dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk bokashi adalah jerami, serbuk gergaji, sekam padi, ampas kopi, daun-daun, rerumputan, ampas biji kapas, sabut kelapa, kotoran ternak, danmuaaaaa..sih banyak lagi 😅.

Jadi, yang membedakan pupuk bokashi dengan kompos hanyalah metodenya saja. Dalam proses pembuatan pupuk bokashi melibatkan mikroorganisme yang aktif, efektif, dan menguntungkan seperti EM4, stardec, orgadec, mikroorganisme lokal (MOL) dan lainnya.

Oleh karena itu, produksi pupuk bokashi dihasilkan dalam waktu yang super cepat (7-15 hari). Sedangkan pupuk kompos, memakan waktu yang berbulan-bulan dan relatif lama sampai menunjukkan ciri-cirinya seperti tanah dan remah.

Bahan-bahan yang dirombak oleh bakteri pada produksi pupuk bokashi terlihat masih utuh dan warna bahannya yang pucat. Namun, ciri khas pupuk bokashi yang demikian tak perlu diragukan dalam penggunaannya sebagai pupuk tanaman.

Intinya, setelah membuat pupuk bokashi, bokashi dapat langsung diaplikasi untuk tanaman. Sebab, dalam bokashi sudah tersedia sumber energi bagi mikroorganisme yang akan terus merombak bahan organik tersebut di dalam tanah. Akhirnya, proses penguraian lebih lanjut oleh aneka mikroba dalam tanah akan menghasilkan unsur hara tersedia yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman.

Dengan mengenal jenis bahan dasar dan metode pelibatan bioktivator pada pembuatan pupuk bokashi, maka kita tidak hanya dapat membuat pupuk bokashi padat. Kita dapat juga menghasilkan jenis bokashi cair yang dikenal dengan pupuk organik cair (POC).

Ampas kopi dan sekam padi bahan untuk membuat pupuk bokashi

Seperti yang digambarkan di atas bahwa ampas kopi dan sekam padi adalah dua bahan organik untuk membuat pupuk bokashi. Sebenarnya masih banyak variasi bahan organik untuk membuat pupuk bokashi seperti serbuk kayu/gergaji dan lainnya, tapi dalam postingan ini kita pilih dua bahan utama saja.

Kedua bahan dasar untuk membuat pupuk bokashi tersebut sangat mudah diperoleh. Sebagian besar ampas kopi masih dibuang begitu saja. Bahkan, ampas kopi sangat mudah ditemui di warung-warung kopi (coffee Shop). Hampir setiap hari selalu saja ada limbah ampas kopi yang merupakan residu ekstraksi biji atau bubuk kopi.

Demikian juga dengan sekam padi. Tidak sulit untuk mengumpulkan sekam padi untuk membuat pupuk bokashi. Buangan hasil penggilingan gabah atau kulit gabah/padi umumnya dibakar dan sebagian kecil baru dimanfaatkan untuk produknon-pupuk.

Untuk apa pupuk bokashi?

Bokashi sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas tanah dan hasil tanaman. Dengan penambahan bokashi pada lahan, baik sebelum tanam maupun sesudah tanam, akan berfungsi sebagai bahan untuk memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah.

Bokashi akan membuat tanah gembur, poros, dan drainase menjadi baik. Bokashi menambah aneka mikroorganisme menguntungkan dalam tanah. Bokashi dapat menambah unsur hara baik makro maupun mikro dalam tanah. Bokashi sebenarnya menyuburkan tanah dan akhirnya membuat tanaman tumbuh sehat, bebas penyakit, dan meningkatkan hasil tanaman.

Bokashi dapat digunakan sebagai media tanam dan juga sebagai pupuk susulan. Apalagi, kalau bokashi diberikan untuk pupuk tanaman jahe dan kunyit, makan pupuk organik tersebut akan meningkatkan produksi rimpangnya.

Keuntungan/kelebihan bokashi

Dibandingkan dengan pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk hayati, pupuk, nabati, pupuk burung dan pupuk organik lainnya, pupuk bokashi memiliki kelebihan tersendiri. Secara ringkas keuntungan/kelebihan penggunaan pupuk bokashi adalah sebagai berikut :

  • Meningkatkan aneka miroorganisme pengurai bahan organik dalam tanah
  • Dapat menyuburkan tanah
  • Dapat meningkatkan aktivitas mikrobia tanah
  • Tidak merugikan tanaman karena bokashi sudah mmengandung sumber energi untuk mikroba
  • Dapat membuat tanah lebih remah dan gembur
  • Dapat membuat tanaman lebih tahan terhadap serangan penyakit
  • Dapat menyediakan unsur hara makro dan mikro dalam secara terus-menerus dalam tanah
  • Meningkatkan produksi tanaman
  • Meningkatkan kualitas dan daya simpan hasil tanaman
  • Dalam hal pembuatan, fermentasi pupuk bokashi berlangsung cepat
  • Dalam hal pengunaannya, dapat diaplikasi langsung untuk tanaman tanpa harus menunggu sampai bahan hancur semuanya hingga mendekati butiran tanah.

Persiapan bioaktivator EM4 atau MOL sebelum membuat pupuk bokashi

Dalam pembuatan pupuk bokashi membutuhkan bioaktivator berupa mikroorganisme untuk menguraikan bahan-bahan organik. Mikroorganisme ini adalah mikroorganisme yang menguntungkan baik berupa jamur maupun bakteri.

Jadi, untuk mempercepat penguraian bahan-bahan organik dalam pembuatan pupuk bokashi, kita bisa memanfaatkan EM4 (microorganism effective) yang banyak dijual di toko pertaian. Bukan hanya EM4, tapi MOL (mikroorganisme lokal) pun bisa digunakan untuk pembuatan pupuk bokashi.

Bagaimana menyiapkan EM4 untuk membuat bokashi?

Andai ingin membuat pupuk bokashi dengan memakai EM4, maka EM4 harus dilarutkan terlebih dahulu ke dalam larutan molase atau gula merah/gula putih. Jadi, gula ini berguna sebagai energi awal untuk pertumbuhan mikroorganisme.

Langkah-langkah menyiapkan larutan EM4 dalam membuat pupuk bokashi begini :

  • Larutkan dulu molase atau gula ke dalam air. Aduk-aduk sampai gula larut semuanya. Banyaknya gula yang ditambahkan adalah 250 gram untuk membuat 1 ton pupuk bokashi. Nah, jika membuat pupuk bokashi hanya 100 Kg, berarti kebutuhan gula sebanyak 25 gram. Sedangkan air secukupnya saja (1-5 liter saja untuk awalnya, bisa ditambahkan belakangan jika dirasa belum cukup)
  • Tambahkan EM4 ke dalam larutan gula. Banyaknya EM4 yang ditambahkan disesuaikan dengan berat bahan untuk membuat pupuk bokashi. Untuk membuat 1 ton pupuk bokashi, tambahkan sebanyak 1 liter EM4. Kalau membuat 100 Kg bokashi, berarti butuh EM4 sebanyak 100 ml.
  • Larutan EM4 yang sudah dibuat sudah siap untuk menyiramkan bahan-bahan untuk membuat pupuk bokashi

Ada yang bertanya begini, kalau hanya menggunakan MOL seperti MOL air leri/air cucian beras atau MOL bonggol pisang, rebung bambu, dan lainnya, berapa banyak ditambahkan MOL untuk membuat pupuk bokashi?

Langkah menyiapkan MOL sebagai dekomposer pupuk bokashi

Nah, seandainya hanya memakai MOL sebagai bioaktivator untuk merombak bahan-bahan organik, maka langkahnya begini :

  • Encer terlebih dulu MOL dengan air. Perbandingan MOL dengan air adalah 1:5. Misalnya, 1 liter Mol ditambahkan ke dalam 5 liter air. Aduk hingga merata.
  • Tambahkan ke dalam larutan MOL gula merah sebanyak 100 gram, aduk hingga merata.
  • MOL sudah siap untuk disiramkan ke bahan-bahan organik untuk membuat pupuk bokashi

Menyiapkan bahan-bahan organik untuk membuat pupuk bokashi

Perlu diperhatikan bahwa bahan-bahan organik untuk membuat pupuk bokashi harus memiliki ukuran yang kecil-kecil agar proses dekomposisi berjalan cepat. Seandainya menggunakan bahan-bahan yang berukuran besar dan panjang, maka mesti dipotong-potong terlebih dahulu agar didapatkan bahan pengomposan dengan ukuran kecil.

Demikian juga dengan kadar air bahan yang masih tinggi, maka sebaiknya bahan-bahan tersebut diangin-anginkan dulu agar kadar air turun. Jika tinggi sekali kadar airnya, maka saat pengomposan berjalan akan kehilangan unsur-unsur hara melalui air yang merembes/keluar dari wadah pembuatan bokashi.

Baca juga :

Contoh cara membuat pupuk bokashi dari ampas kopi dan sekam padi dengan menggunakan EM4

Alat-alat

  • Karung/kotak papan
  • Cangkul
  • Gembor

Bahan-bahan membuat pupuk bokashi :

  • Sekam padi.., 5 Kg
  • Ampas kopi... 5 Kg (sebaiknya diangin-anginkan dulu jika kadar airnya tinggi)
  • Pupuk kandang.. 10 Kg
  • Molase/gula merah/gula putih
  • EM4

Cara Membuat Bokashi dari Ampas Kopi dan Sekam Padi
Campuran Bahan Pupuk Bokashi

Gambar : Dokpri

Langkah-langkah membuat pupuk bokashi :

Ikuti langkah-langkah berikut ini dengan cermat sehingga Anda benar-benar mengerti cara membuat pupuk bokashi.

  • Buat terlebih dahulu campuran EM4 + Gula + Air . Campuran itu diaduk hingga merata
  • Campurkan secara merata bahan-bahan ini,  yaitu ampas kopi + sekam padi + pupuk kandang
  • Siramkan larutan EM4 (telah dibuat pada poin no.1) secara merata dan perlahan-lahan ke bahan yang sudah dicampurkan (poin no.2). Aduk-aduk agar merata
  • Uji kadar air lebih kurang 30% dengan cara digenggam bahan campuran tersebut. Tandanya adalah jika digemggam tidak menetes air. Dan jika kepalan atau genggaman dibuka, bahan tersebut tidak lengket (bahan kembali mekar)
  • Masukkan adonan atau campuran tersebut ke dalam karung/kotak kayu dan tutup. Biarkan selama 7 hari dalam karung/kotak kayu.
  • Agar fermentashi pupuk bokashi berjalan dengan baik, suhu atau temperatur bahan dalam karung dipertahankan antara 40 – 50 derajat Celcius. Jika suhu menjadi tinggi, karung atau kotak kayu dibuka beberapa saat dan jika perlu campuran dibalik-balik agar suhu cepat turun. Kemudian, karung/kotak kayu diikat/tutup kembali. Kontrol secara rutin setiap hari sampai hari ke-7
  • Pupuk bokashi ampas kopi dan sekam padi sudah jadi pada hari ke-7 dan siap digunakan. Sebaiknya diangin-angin sebentar sebelum digunakan agar tidak terlalu panas atau sama dengan suhu kamar/ruangan.

Itulah cara membuat pupuk bokashi dari bahan ampas kopi dan sekam padi. Sobat bisa juga mengkombinasi bahan-bahan lain untuk membuat pupuk bokashi. Semakin banyak variasi bahan dalam membuat pupuk bokashi, maka akan semakin banyak kandungan nutrisinya dalam pupuk bokashi.

Catatan : Kalau menggunakan MOL dalam membuat pupuk bokashi, maka jangan pakai lagi larutan EM4, cukup MOL saja, demikian sebaliknya.

Aplikasi pupuk bokashi

Kini, Anda sudah membuat pupuk bokashi. Bagaimana cara aplikasi untuk tanaman? Sebenarnya, ada beberapa tujuan penggunaan pupuk bokashi di lapangan. Ada yang menggunakan sebagai media tanam dalam pot/polybag/karung, sebagai pupuk dasar dan ada juga yang memanfaatkan sebagai pupuk susulan. Sedangkan cara aplikasinya ada yang ditebarkan dan ada juga yang diberikan di sekeliling tanaman

Pupuk bokashi untuk media tanam

Pupuk bokashi biasanya digunakan sebagai media tanam dalam pot atau polybag. Misalnya, untuk media tanam jahe dan kunyit digunakan pupuk bokashi sebagai media tanam atau media tumbuh.

Jika pupuk bokashi digunakan sebagai media tanam, maka caranya dengan mencampurkan pupuk bokashi dengan tanah. Perbandingan campuran tanah dan bokashi bisa 2:1 atau 1:1 atau bisa juga 1:2. Semuanya tergantung jenis tanaman yang akan ditanam.

Contohnya : untuk media tanam tabulampot, penggunaannya adalah 1 bagian pupuk bokashi ditambah dengan 2 bagian tanah. Kalau untuk tanaman jahe, kunyit atau kencur, campurannya adalah 2 bagian pupuk bokashi dicampur dengan 1 bagian tanah dan sedikit pasir.

Pupuk bokashi sebagai pupuk dasar

Pupuk bokashi ini bisa juga dijadikan sebagai pupuk dasar. Penambahan pupuk organik ini harus dilakukan 2-3 minggu sebelum tanam. Tebarkan pupuk bokashi dan campurkan hingga merata dengan tanah.

Berapa banyak pupuk pokashi diberikan? Untuk lahan seluas 1 hektar, dapat diberikan pupuk bokashi sebanyak 10-15 ton per hektar (tergantung kesuburan tanah).

Pupuk bokashi sebagai pupuk susulan

Pupuk susulan biasanya diberikan pupuk anorganik seperti NPK atau SP-36, urea, dan KCL. Dan akan lebih baik jika diberikan juga pupuk bokashi pada saat pemupukan susulan. Pemberian pupuk bokashi akan memperbaiki media tumbuh seperti tanah menjadi gembur dan meningkatkan kapasitas tukar kation.

Berapa banyak diberikan pupuk bookashi sebagai pupuk susulan? Banyaknya tergantung jenis dan usia tanaman. Kalau untuk tanaman sayuran cukup 1 sampai 2 genggam saja. Namun, jika digunakan untuk tanaman buah seperti mangga,rambutan dan lainnya, dosisnya 5 Kg sampai 10 Kg per pohon.

Cara pemberian pupuk bokashi sebagai pupuk susulan adalah dengan cara membuat lubang di sekeliling tanaman. Lalu dimasukkan pupuk bokashi dan tutup kembali dengan tanah.

Lengkap sudah ulasan membuat bokashi sampai dengan cara aplikasinya. Semoga postingan ini menjadi inspirasi buat Sobat dalam membuat pupuk organik khususnya bokashi. Salam sukses

BUAH NAGA Buahku

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama pada waktu musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung terkenal dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman ilmu basic mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu di dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum jelas cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, kudu diketahui termasuk persyaratan yang dibutuhkan di dalam perkembangan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu aspek perlu yang sanggup mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh bersama dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap sanggup berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punya tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai faktor yang benar-benar mutlak didalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap kala musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah bakal tumbuh secara optimal bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap kala musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk optimal dan dapat menghadapi beraneka tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang kurang prima termasuk mampu mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari masalah akan dihadapi terhadap musim hujan, tersedia tiga hal yang perlu dilaksanakan terhadap waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang bisa dikerjakan untuk menopang keberhasilan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan keliru satu buah yang dapat lebih optimal jika ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan sangat menolong untuk menjaga era pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk sesuaikan tingkat atau kadar air didalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah amat berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah pada kala musim hujan. Sebagai keliru satu cara merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga tipe hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan sebabkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain merusak daun, hama-hama selanjutnya juga merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : memakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : memakai bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : pakai fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : pakai fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : manfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit Siap Pakai

Membuat Arang Sekam -- Ada anggapan membuat arang sekam itu lama dan tidak mudah. Padahal, dalam waktu 30 menit atau sekejap saja, sekam padi sudah berubah menjadi arang sekam dan bisa dipakai langsung. Untuk apa arang sekam dan bagaimana cara membuatnya?

Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit Siap Pakai
Arang Sekam

Arang sekam atau sekam bakar sangat diharapkan oleh pencinta tumbuhan. Sebab, arang tadi cukup baik buat membuat komposisi media tanam. Biasanya, 1/4 bagian media tanam diisi menggunakan arang sekam, selebihnya tanah, & kompos/pupuk sangkar.

Di samping kegunaannya untuk salah satu bahan campuran media tanam dalam pot atau polybag, arang sekam rupanya sering juga digunakan sebagai salah satu media tanam hidroponik, yang dikenal sekam bakar hidroponik. Bahkan, ada juga yang menjadikan arang sekam untukmedia tanam anggrek. Rupanya, arang sekam multiguna.

Manfaat arang sekam

Begitu poly manfaat arang sekam buat tanaman yang dicampur dalam media tanam. Arang yg terbuat berdasarkan proses pemanasan itu bisa membuat media tanam lebih poros, aerasi menjadi baik, & drainase lancar. Lebih menurut itu, adanya arang sekam akan menaikkan kemampuan retensi air dalam media tumbuh tumbuhan.

Selain manfaat tadi di atas, arang sekam menjadi bahan organik tanah. Secara pelan tapi niscaya, material organik itu akan terdekomposisi & melepaskan unsur hara buat tumbuhan. Walau sedikit, tapi unsur hara itu mampu diserap cepat sang tanaman .

Bukan hanya itu, arang sekam bisa mempertinggi kapasitar tukar kation (KTK) media tanam atau media tumbuh. Ini berarti sekam bakar dapat membuat media tanam produktif dan tanaman pun tumbuh subur.

Kelebihan memakai arang sekam

Setiap membaca postingan atau artikel tentang media tanam, galat satunya dianjurkan buat menambah arang sekam ke dalamnya. Mengapa? Lantaran arang sekam banyak sisi positifnya. Berikut ini beberapa kelebihan arang sekam sebagai media tanam.

  • Arang sekam lebih ringan
  • Arang sekam cenderung berada pada pH netral
  • Arang sekam lebih steril dari jamur dan bakteri patogen
  • Tahan lama sampai satu tahun lebih
  • Jika dibeli harga arang sekam relatif murah
  • Ketersediaan sekam padi melimpah apalagi ada kilang padi di sekitar kita tinggal
  • Praktis dan cepat dalam proses pembuatannya

Arang sekam output pemanasan (heating) pada temperatur tinggi

Perlu diketahui bahwa sebenarnya yg namanya arang, apakah arang batok, arang sabut kelapa, arang kayu, atau arang sekam, bukan didapatkan karena pembakaran. Kalau sekam padi dibakar, maka yang didapatkan merupakan abu atau abu sekam berwarna agak putih.

Jadi, arang sekam yg bewarna hitam itu didapatkan menggunakan cara pemanasan dalam temperatur tinggi sebagai akibatnya kadar air & zat-zat volatil akan menguap berbentuk asap.

Makanya arang sekam lebih banyak kandungan karbon (C). Seandainya dilakukan proses oksidasi dengan cara pembakaran, maka karbon pun akan melayang menjadi gas karbondioksida CO2 atau karbon monoksida (CO). Tinggallah debu atau abu saja, yaitu abu sekam.

Walaupun demikian, secara umum orang sudah biasa menyebut arang sekam dengan sekam bakar. Jadi, sekam bakar sebenarnya sama menggunakan arang sekam karena memang dihasilkan dengan temperatur yang tinggi baik pemanasan menggunakan nyala barah pribadi ataupun tidak pribadi.

Buat arang sekam sendiri saja

Oleh karena itu, bila Sobat pupuklahan.Blogspot.Com senang budidaya flora misalnya tanaman dalam pot, usahakan arang sekam -- acapkali juga diklaim sekam bakar -- diproduksi sendiri saja pada rumah. Sebab, cara membuat arang sekam nir sulit. Dengan teknik sederhana dan pada ketika yg cepat, arang sekam siap buat dipakai buat aneka macam keperluan.

Apalagi, untuk berkebun di rumah, tentu saja kebutuhan arang sekam tidaklah terlalu banyak. Cukup luangkan waktu 15-30 menit saja untuk memproses sekam padi yang berwarna kuning kecokelatan itu menjadi arang sekam berwarna hitam. Bagaimana cara membuat arang sekam yang praktis itu untuk berkebun di rumah atauhome gardening?

Seperti gambaran proses produksi arang sekam, maka kita akan menggunakan prinsip pemanasan (heating, not burning). Jadi, kalau sebelumnya berpikir bahwa sekam padi mesti dibakar dulu dengan api besar agar menjadi arang sekam, ternyata tidak serumit itu.  Cukup pemanasan pada suhu yang tinggi (high temperature) dan dalam waktu super cepat (short time), arang sekam pun jadi.

Cara simpel dan cepat menciptakan arang sekam atau sekam bakar

Sebelum mengolah sekam padi menjadi arang sekam, Anda persiapkan dulu-dulu indera sederhana misalnya ini dia.

Alat-indera :

  • Kompor atau bisa juga tungku kayu bakar
  • Kuali tanah (ukuran sesuai kebutuhan membuat arang sekam)
  • Pengaduk kayu

Bahan :

  • Sekam padi sesuai kebutuhan

Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit Siap Pakai
Sekam Padi

Langkah membuat arang sekam :

  • Masukkan sekam padi ke dalam kuali tanah
  • Letakkan kuali yang sudah dimasukkan sekam padi di atas kompor
  • Hidupkan api kompor
  • Setelah 2 menit dipanaskan, mulailah diaduk-aduk dengan cara membolak-balikkan yang di atas ke bawah, yang dipinggir ke tengah, dan seterusnya sampai panasnya merata. Lakukan pengadukan ini setiap 1 menit sekali sampai sekam padi berubah menjadi warna hitam (lihat gambar di bawah yang sudah jadi).
  • Dalam waktu 30 menit atau setelah semua sekam padi berwarna hitam, berarti arang sekam sudah jadi
  • Matikan api kompor dan biarkan sampai suhu arang sekam turun (suhu ruang).

Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit Siap Pakai
Proses Membuat Arang Sekam

Nah, gampang sekali cara menciptakan arang sekam, bukan? Arang sekam yg telah berhasil diproduksi sendiri itu bisa langsung digunakan menjadi bahan adonan media tanam. Jika tidak dipakai eksklusif, arang sekam boleh disimpan dulu. Kalau membuat arang sekam buat komersial atau mau dijual, masukkan pada kemasan plastik yang transparan supaya kelihatan.

Baca pula ini :

Tips

Jika mau digunakan sebagai media tanam, sebaiknya arang sekam dibasahi atau direndam dulu beberapa saat agar air meresap ke dalamnya. Dengan cara ini, membuat media tanam tetap lembab karena kemampuannya menyimpan air. [Updated by pupuklahan.blogspot.com, 19/03/2020]

Jual Tanaman Kelengkeng Merah Red Ruby 5070 cm Bibit Online

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap selagi musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga terkenal dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya pengetahuan dasar berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting dalam perkembangan dan keberhasilan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum saat jelas langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, kudu diketahui juga beberapa syarat yang dibutuhkan didalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu aspek penting yang mampu pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh bersama dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya sanggup berbuah dan tumbuh bersama baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya dapat lebih lama dibandingkan jika ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punya tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai segi yang benar-benar perlu di dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap pas musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah bakal tumbuh secara optimal dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap pas musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk optimal dan akan hadapi berbagai tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang tidak cukup prima juga sanggup mengakibatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari kasus akan dihadapi terhadap musim hujan, tersedia tiga perihal yang mesti dijalankan terhadap saat menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang sanggup ditunaikan untuk menunjang kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan tidak benar satu buah yang akan lebih optimal kalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu memicu buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat benar-benar menopang untuk merawat jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk sesuaikan tingkat atau kandungan air didalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlampau berfaedah untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak ada jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah terhadap kala musim hujan. Sebagai salah satu cara merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, wajib diketahui juga tipe hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan membawa dampak dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama berikut juga merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : menggunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : memakai insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : menggunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : manfaatkan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : memakai fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : menggunakan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : pakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Teknik Gampang Membuat Larutan Pupuk Hidroponik AB Mix Siap Pakai

Teknik Membuat Larutan Pupuk Hidroponik -- Salah satu pupuk hidroponik yang lazim digunakan adalah pupuk AB Mix. Pupuk ini dilarutkan dulu ke dalam air sebelum digunakan untuk nutrisi tanaman. Konsentrasi atau kepekatan larutan pun berbeda dalam setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Nah, untuk itu, bagaimanacara gampang membuat larutan siap pakai pupuk hidroponik AB Mix?

Teknik Gampang Membuat Larutan Pupuk Hidroponik AB Mix Siap Pakai
Ilustrasi Pupuk Hidroponik AB Mix.

Gambar : Dokpri

Sebenarnya, jika Anda mau membaca, cara membuat larutan pupuk hidroponik sudah tertera pada kemasan pupuk AB Mix. Namun, kalau Anda mungkin masih bingung,yuk kita buat dengan mengambil contoh pupuk AB Mix yang ukuran isi 250 gram untuk 1 liter pekatan.

Menyiapkan larutan pekatan AB Mix

Kita perlu menyiapkan larutan pekat pupuk hidroponik AB Mix sebelum digunakan. Dengan sudah menyiapkan larutan ini, akan memudahkan pada pemakaian nantinya, ya tinggal ambil sinkron menggunakan kebutuhan. Langkahnya menjadi berikut :

  • Anda perlu menyiapkan 2 buah botol ukuran isi 1 liter. Botol bekas air mineral boleh digunakan
  • Masing-masing botol diberikan tanda. Untukbotol pertama, berikantanda A danbotol kedua, berikantanda B dengan menggunakan spidol/alat tulis.
  • Isi air sumur sebanyak 400 ml ke dalam botol A dan 400 ml ke dalam botol B
  • Buka kemasan/kantong pupuk AB Mix. Ambil yang kantong A dan larutkan ke dalam air pada botol A. Aduk-aduk hingga merata. Tambahkan air hingga volume larutan dalam botol A menjadi 500 ml.
  • Ambil lagi kantong AB Mix yang berisi pupuk B beserta unsur mikro warna hijau (dalam kantong kecil). Larutkan ke dalam air pada botol B. Aduk-aduk hingga merata. Tambahkan air hingga volume larutan dalam botol B menjadi 500 ml.

Teknik Gampang Membuat Larutan Pupuk Hidroponik AB Mix Siap Pakai
Ilustrasi Membuat Larutan Pekat AB Mix

Gambar : Dokpri

Nah, kini sudah ada 2 botol larutan pekat AB Mix seanyak 1 liter. Masing-masing botol telah berisi larutan AB Mix sebanyak 500 mililiter (botol A 500 mililiter dan botol B 500 mililiter).

Cara membuat larutan AB Mix siap pakai buat memupuk tumbuhan

Untuk nutrisi sayuran hidroponik tidak boleh memakai larutan yang konsentrasinya sangat pekat. Bukannya tumbuh, namun sayuran meninggal seketika. Karenanya, perlu selangkah lagi buat menyiapkan larutan yg siap pakai.

Setiap fase pertumbuhan flora, konsentrasi pupuk hidroponik yang diberikan berbeda. Jadi, dalam penggunaan larutan pupuk harus diadaptasi dengan perkembangan tumbuhan.

Membuat larutan AB Mix buat kebutuhan pembibitan/semai :

  • Untuk membuat 1000 ml (1 L) larutan pupuk AB Mix yang siap pakai untuk fase semai, maka siapkan dulu air sumur atau air bersih sebanyak 900 ml dalam gayung/ember (sebaiknya dalam gelas ukur karena ada ukuran volumenya).
  • Ambil sebanyak 3 ml larutan pekat dalam botol A, larutkan ke dalam air yang sudah disiapkan tadi pada langkah di atas (botol yang berisi 900 ml). Aduk-aduk hingga merata.
  • Ambil lagi sebanyak 3 ml Larutan pekat yang ada pada botol B, larutkan ke dalam air yang sudah berisi larutan A tadi dan aduk hingga merata.
  • Tambahkan air lagi ke dalam larutan yang sudah dilarutkan larutan pekat A dan B sampai total volumenya 1000 ml.

Teknik Gampang Membuat Larutan Pupuk Hidroponik AB Mix Siap Pakai
Ilustrasi Membuat Larutan Pupuk AB Mix Siap Pakai

Gambar : Dokpri

Itu tadi baru saja kita membuat larutan pupuk AB Mix siap pakai sebanyak 1 liter. Kalau kebutuhan pupuk siap pakai sebanyak 2 liter, maka penambahan masing-masing larutan pekat AB Mix dikali 2.  Contohnya, 6 ml larutan pekat A dan 6 ml larutan pekat B dilarutkan ke dalam 2 liter air. Demikian seterusnya.

Untuk fase vegetatif ;

Fase vegetatif ini adalah masa pertumbuhan tumbuhan yg mencakup pertumbuhan batang, tunas & daun. Jadi, pada fase ini konsentrasi pupuk hidroponik AB Mix tidak sinkron dengan ketika semai.

Caranya sama dengan menciptakan larutan pupuk AB Mix siap gunakan dalam fase semai. Yang tidak sinkron hanya konsentrasi larutan pekat A & B yang ditambahkan.

Pada fase vegetatif, masukkan sebesar 5 ml larutan pekat dalam botol A dan lima ml larutan pekat dalam botol B, larutkan pada 1 liter air.

Untuk kebutuhan larutan pupuk AB Mix siap pakai dua liter atau lebih, tinggal kalikan saja kelipatan pengunaan larutan pekat A dan B. Misalnya buat dua liter, maka larutan pekat AB Mix yang digunakan sebanyak 10 mililiter A dan 10 mililiter B.

Untuk fase generatif ;

Nah, apabila sudah masuk masa/fase generatif misalnya pembungaan & sudah berbuah, maka naikkan konsentrasi larutan pekat AB Mix buat pupuk hidroponik siap gunakan.

Caranya sama menggunakan membuat larutan pupuk AB Mix siap pakai pada fase semai. Yang berbeda hanya konsentrasi larutan pekat yg ditambahkan.

Pada fase generatif, tambahkan sebanyak 7 ml larutan pekat pada botol A dan 7 mililiter larutan pekat dalam botol B, larutkan dalam 1 liter air.

Kalau butuh 10 liter larutan pupuk AB Mix siap pakai untuk fase generatif, bagaimana caranya?  Caranya ; kalikan saja volume kebutuhan dengan masing-masing volume larutan pekat A dan B standar 1 liter untuk fase generatif.

Begini,nih, 10 x 7 ml larutan pekat A dan 10 x 7 ml larutan pekat B. Maka jadinya adalah 70 ml larutan pekat A dan 70 ml larutan pekat B.  Larutkan dalam 10 liter air dan Aduk hingga merata. Demikian seterusnya untuk setiap kebutuhan volume pupuk AB Mix siap pakai.

Catatan :

Setiap bungkus AB Mix berbeda-beda beratnya. Ada yg mini dengan berat 250 gram & terdapat yang besar dengan beratnya 1 Kg. Lantaran bhineka, maka volume membuat larutan pekat A dan B pula tidak sama. Jadi, Silahkan Anda baca dulu petunjuk pada kemasan sebelum membuat larutan pekatan.

Baca Juga :

Pupuk hidroponik AB Mix yg kita buat tadi dengan larutan pekat 1000 mililiter (500 mililiter A 500 mililiter B), mampu dipakai sampai 100 liter pupuk hidroponik siap gunakan. Tapi, spesifik bila digunakan buat memupuk sayuran (vegetatif) dengan konsentrasi 5 ml A lima mililiter B per liter larutan. Rumusnya begini, [(500 ml larutan pekat A 500 ml larutan pekat B)/(5 ml A 5 ml B)] = 100 liter.

Itulah Sobat teknik membuat larutan pupuk hidroponik AB Mix yg siap pakai. Selamat memupuk sayuran hidroponik & salam sukses, ya.

Saturday, June 27, 2020

BIBIT TANAMAN BUAH DI SEMARANG: BIBIT TANAMAN BUAH DI SEMARANG

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama terhadap waktu musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini terhitung populer bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang merasa membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman pengetahuan basic mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum jelas cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui termasuk persyaratan yang dibutuhkan didalam perkembangan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu segi mutlak yang sanggup memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa dapat berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya dapat lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai segi yang terlampau penting di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap pas musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah akan tumbuh secara optimal bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap pas musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk optimal dan bakal menghadapi bermacam tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang kurang sempurna juga mampu mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari persoalan dapat dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang wajib dikerjakan terhadap sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang dapat dikerjakan untuk mendukung keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan keliru satu buah yang akan lebih optimal jika ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlampau menunjang untuk memelihara masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk menyesuaikan tingkat atau kandungan air di dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah amat bermanfaat untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah terhadap sementara musim hujan. Sebagai tidak benar satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, harus diketahui terhitung jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan membuat dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain merusak daun, hama-hama selanjutnya termasuk merupakan vektor atau perantara beragam virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : gunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : memanfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : memakai insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : pakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : manfaatkan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : mengfungsikan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : mengfungsikan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.