Wednesday, July 8, 2020

Jual Bibit Sawo di Rembang \u2013 Agro Sejahtera

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya terhadap sementara musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga terkenal dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup merubah kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar pengetahuan dasar mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan menyadari langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, harus diketahui juga syarat-syarat yang dibutuhkan dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu segi perlu yang bisa memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama optimal di ketinggian 0 ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya sanggup berbuah dan tumbuh bersama dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya akan lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai aspek yang terlalu penting di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap selagi musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah dapat tumbuh secara most excellent dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap saat musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk most suitable dan dapat hadapi beraneka tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang tidak cukup prima juga sanggup membawa dampak pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari persoalan dapat dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga perihal yang harus dilakukan pada waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang dapat dilakukan untuk menunjang kesuksesan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan keliru satu buah yang akan lebih foremost jika ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan terlalu membantu untuk menjaga jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk mengatur tingkat atau takaran air didalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak akan seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah amat berfaedah untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak ada jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

Three. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah pada kala musim hujan. Sebagai keliru satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, harus diketahui termasuk type hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan journeys, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan membawa dampak dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain merusak daun, hama-hama berikut juga merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : pakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : menggunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : gunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : pakai bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : gunakan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : manfaatkan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

2 Cara Mudah Mengatasi Kelebihan Pupuk Anorganik Pada Tanaman

Cara Mengatasi Kelebihan Pupuk Kimia Pada Tanaman -- Memupuk penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Namun, kelebihan pupuk pada tanaman, khususnya tanaman hortikultura, akan berakibat fatal. Gejala awal dapat ditandai mulai dari gangguan akar, daun terbakar, kuning, gugur daun, layu, hingga berujung “maut menjemputnya” atau mati. Pertanyaannya, masih adakah jalan untuk mengatasi kelebihan pupuk pada tanaman?

2 Cara Mudah Mengatasi Kelebihan Pupuk Anorganik Pada Tanaman
Contoh Daun Mangga Kelebihan Pupuk

Gambar : Dokpri

Sebelum menjawab bagaimana cara mengatasi kelebihan pupuk pada tanaman, alangkah lebih cerdas kita mengetahui terlebih dahulu tujuan pemupukan dan peran unsur hara bagi tanaman. Karena dengan cara demikian, akan menjadi kehati-hatian dalam memupuk tanaman.

Tujuan pemupukan

Pemupukan sebenarnya memberikan makanan pada tanah, lalu tanah akan memberi makan tanaman. Artinya, ketika tanah tersedia unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman, maka tanaman dengan mudah mengambilnya karena sudah tersedia di sekitar perakarannya.

Jadi, tujuan pemupukan adalah untuk memberikan kondisi yang baik kepada tanaman dengan cara memberikan pupuk ke dalam media tanamnya. Dengan kata lain, pemupukan usaha mencukupi kebutuhan unsur hara tanaman dan/atau bisa juga sekaligus memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologis tanah.

Pemupukan Seimbang

Tanaman hortikultura, apakah itu sayuran semusim, tanaman buah, tanaman hias, dan tanaman obat-obatan atau herbal (biofarmaka), perlu pemupukan yang seimbang agar produksi dan produktivitasnya tinggi. Masing-masing komoditas membutuhkan pupuk yang mengandung unsur hara makro dan juga mikro dalam jumlah dan dosis berbeda-beda.

Oleh karena itu, tidak boleh memaksakan tanaman untuk “makan” banyak. Jangan sampai hanya karena mengharapkan  tanaman cepat besar dan buahnya banyak (produksi tinggi), lalu memberikan dosis pupuk yang tinggi atau sesuka hati.

Ini kekeliruan besar dalam memelihara tanaman atau dalam masalah pupuk dan pemupukan. Logikanya, ia sama seperti manusia dalam hal makanan, jikaover konsumsi atau “makan mewah” (luxury consumption), maka akan terjadi gangguan dalam tubuhnya.

Tidak hanya kelebihan pupuk yang membawa dampak buruk bagi tanaman dan lingkungan, namun kekurangan pupuk pun tidak memberikan hasil apa-apa'tuk petani/penanam. Kalau kekurangan pupuk, pertumbuhan vegetatif terhambat dan bahkan produksi dan produktivitas tidak sesuai harapan.

Makanya, dalam pemberian pupuk, khususnya pupuk anorganik, perlu sekali evaluasi unsur hara  tanah (soil test) sebagai bagian dari kesuburan lahan tanam. Paling kurang, petani perlu mengikuti anjuran pemupukan berimbang. Aplikasi pupuk harus tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, dan tepat cara aplikasinya.

Memupuk tanaman sesuai dengan tingkat ketersedian hara dalam tanah. Jika kurang unsur hara dalam tanah, perlu ditambah untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Dan jarang sekali yang ketersediaan unsur hara berlebih dalam tanah, kecuali ada faktor "tangan-tangan" manusia yang mempengaruhinya.

Pupuk Anorganik

Banyak sekali petani memilih pupuk anorganik untuk menyuplai unsur hara N, P, dan K kepada tanaman. Misalnya, pupuk yang dapat memenuhi unsur-unsur tersebut seperti seperti NPK, urea, ZA, SP-36, TSP, KCL, MKP, kalium nitrat dan beberapa lainnya.

Dan memang wajar-wajar saja mereka menggunakan pupuk anorganik itu. Di samping bentuknya cepat tersedia untuk hara tanaman, namun juga sangat praktis dalam aplikasinya. Akan tetapi, penggunaan yang tidak tepat, akan menuai “bencana” baik terganggu tanaman maupun pencemaran lingkungan.

Lihatlah, salah satu yang sering ditemukan akibat dari pemberian pupuk anorganik yang berlebih atau kelebihan pupuk adalah daunnya menguning dan seperti terbakar. Hal ini terutama diawali dari daun-daun tua bagian bawah. Pada tepi daun tanaman akan muncul warna cokelat dan menjalar hingga ke tengah daun sampai tulang daun.

Akhirnya, jika terlambat ditangani, daun-daun akan rontok dan bahkan tanaman mati. Karena lebih nitrogen kah? Mungkin saja bisa terjadi karena kelebihan posfor, kalium (K) dan bisa saja karena berlebih ketiga-tiganya.

Okay, untuk mengetahui apa yang terjadi dari pemberian pupuk anorganik, berikut ini kita lihat secara lengkap meliputi fungsi, kekurangan dan kelebihan unsur hara N, P dan K pada tanaman yang diaplikasi dengan pupuk anorganik.

Nitrogen (N)

Fungsi  ; sebagai zat penyususn khlorofil pada daun dan memacu pertumbuhan vegetatif tanaman (daun dan batang)

  • Kekurangan (defisiensi)  ; Tanaman tumbuh lambat dan kerdil, daunnya hijau muda hingga kekuningan, daun mudah gugur, dan hasil tanaman rendah.
  • Kelebihan (Symptoms of Excess)  ; Daunnya lebar, tanaman mudah rebah, tertunda pembentukan bunga, bunga dan buah mudah rontok, dan bisa saja terjadi daun tanaman sepertikering, terbakar, tepi daun cokelat dan rontok hingga menjalar ke daun-daun muda

2 Cara Mudah Mengatasi Kelebihan Pupuk Anorganik Pada Tanaman
Contoh Daun Nangka Kelebihan Pupuk. Gambar : Dokpri

Fosfor (P)

Fungsi  ; Sebagai penyusun sel-sel tanaman, energi, mer_4_ngsang bunga, pembentukan buah, mer_4_ngsang akar menyerap hara, dan juga meningkatkan kualitas biji.

  • Kekurangan (defisiensi)   ;  Pertumbuhan lambat, pertumbuhan akar terhambat, warna hijau gelap, pinggiran daun bewarna kuning, ada warna ungu, bunga dan buah mudah rontok
  • Kelebihan  ; daun tanaman akan tampak sepertikering dan terbakar, serta akan terjadinya kekurangan unsur lain seperti unsur hara mikro Fe dan Zn

Kalium (K)

Peran  ; Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit, sintesis karbohidrat dan lemak, meningkatkan kualitas buah, dan mempertahankan status air dan tekanan dari sel-sel

  • Kekurangan (defisiensi)  ; munculnya warna kuning seperti terbakar di pinggir dan ujung daun, daun mengerut atau keriting yang dimulai dari daun yang sudah tua, produksi buah rendah dan tanaman mudah terserang penyakit.
  • Kelebihan ; terganggunya penyerapan unsur hara lain seperti defisiensi unsur hara magnesium (Mg). Kekurangan Mg akan menyebabkan daun-daun berwarna kuning (khlorosis), dan terjadinya kematian jaringan pada daun-daun muda (nekrosis).

Wow, kurang pupuk saja bisa salah, apalagi pupuk berlebih makin salah. Ya, begitulah ketika kita tidak mendengar atau mengabaikan “suara” tanaman yang meminta nutrisi sesuai dengan kebutuhannya.

Kembali kepada kelebihan memupuk tanaman, secara umum dapat ditandai gejala dari “ulah” kita adalah pada daunnya. Kelebihan N, P dan K dapat menyebabkan daun tanaman, dari yang tua sampai yang muda, menjadi kuning, ungu, pinggir cokelat, seperti terbakar, daun rontok hingga mati jaringan.

Cara Mengatasi Kelebihan Pupuk

“Mencegah lebih baik dari mengobati,” begitu kata bijak tetua kita. Harus diakui bahwa tidak mudah memang mengatasinya. Ibarat dokter menangani kanker ganas yang sudah menjalar ke seluruh tubuh, harapan sembuh kecil sekali.

Demikian juga untuk mengatasi tanaman yang kelebihan pupuk anorganik N, P, dan K, kemungkinan tumbuh normal kembali sangat tipis. Apalagi yang terjadi pada tanaman sayuran semusim, sungguh teramat sulit.

2 Cara Mudah Mengatasi Kelebihan Pupuk Anorganik Pada Tanaman
Daun Seperti Terbakar. Gambar : Dokpri

Namun, janganlah pesimis, tugas kita berusaha untuk mengatasinya. Butuh waktu dan kesabaran untuk penyembuhannya. Ada 2 cara yang mungkin dapat ditempuh untuk mengatasi tanaman yang kelebihan pupuk anorganik, yaitu pencucian (leaching) danrefresh atau ganti media tumbuh.

1. Pencucian Media Tumbuh (leaching)

Tindakan pencucian atauleachingadalah upaya untuk mengurangi atau menghilangkan unsur-unsur hara yang berlebih dalam media tumbuh. Sejumlah unsur hara akan terikut bersama aliran air.

Jika gejala-gejala kelebihan pemberian pupuk sudah muncul atau memang sadar sudah salah dosis dalam memupuk (terlalu banyak), maka segera atasi sebelum “ajal menjemputnya”.  Caranya, lakukan pencucian dengan jumlah air yang banyak.

Tanaman dalam pot, menjadi sangat mudah diatasi. Daun-daun yang terbakar, menguning dan rusak segera dipangkas. Siram media tanam dengan air sebanyak-banyaknya sampai air tergenang dan keluar melalui lubang bawah pot. Tindakan ini diulangi 2-3 kali dalam selang waktu berdekatan (2 hari sekali). Jangan berikan pupuk apapun hingga tunas-tunas baru muncul dan normal.

Bagaimana dengan tanaman yang ditanam di sawah atau kebun? Ini memang sulit. Jika tanaman sayuran semusim, seperti cabe, tomat, terung dan lainnya mungkin lebih baik dilakukan penanaman tanaman yang baru setelah terlebih dulu menetralkan tanah dari kelebihan pupuk.

Namun, coba dilakukan pemangkasan daun-daun yang terganggu. Lakukan penggenangan air. Jika dilakukan penggenangan untuk mencuci hara, maka penggenangan pun tidak boleh terlalu lama karena tanaman akan layu dan mati, cukup beberapa menit saja (1-2 menit). Setelah itu, segera lepaskan genangan air melalui parit yang tersedia diantara bedengan. Ulangi sampai dua kali dalam selang waktu yang berdekatan.

Tindakan lainnya, jika tidak ada sumber air yang banyak untuk penggenangan, dapat dicoba melakukan penyiraman air sebanyak-banyaknya dengan menggunakan gembor dan diulangi sampai 2 kali. Tunggu sampai normal dan mulai muncul tunas-tunas baru.

2. Ganti Media Tumbuh

Untuk tanaman dalam pot, jika terjadi kelebihan pemupukan, segera atasi dengan mengganti media tumbuh.Refresh atau upaya menyegarkan kembali media tumbuh dengan media yang baru. Ini hampir sama denganrepotting pada tabulampot. Bedanya, kita tidak menggantikan pot, yang diganti adalah media tumbuh baru. Oh, iya, buang daun-daun yang terbakar atau terganggu dengan cara memangkasnya dengan menggunakan gunting ataucutter yang tajam dan steril.

Gali dan keluarkan media tumbuh yang sudah terakumulasi dosis pupuk yang amat tinggi, dan masukkan/isi dengan media tumbuh yang baru. Media tumbuh/media tanam yang baru terdiri dari tanah, sekam dan kompos. Hati-hati dalam penanganannya, jangan sampai tanah yang melekat diakar lepas dari perakaran.

Akhirnya, siram secukupnya dan tunggu sampai tanaman tumbuh kembali dengan keluarnya tunas-tunas baru. Demikian juga dengan pupuk, tunda keinginan Anda untuk memupuk tanaman sampai dapat dipastikan tanaman sudah mulai tumbuh normal.

Untuk tanaman buah yang ditanam di kebun atau pada tanah langsung, mengatasinya seperti tabulampot juga. Namun, ini akan banyak menguras tenaga karena harus menggali tanah dengan kedalaman 30-50 cm atau tepatnya pada galian pemberian pupuk sebelumnya.

Setelah digali tanah yang kelebihan diberikan pupuk, lalu masukkan dengan tanah baru yang sudah diberikan campuran pupuk kompos. Siram secukupnya dan tunggu hingga tanaman memberikan tanda-tanda pemulihan.

Baca Juga  :

Untuk tanaman sayuran, seperti terung, tomat atau cabe dapat diusahakan menggantikan media/tanah di sekitar perakaran dengan tanah yang baru. Setelah diganti dengan tanah yang baru, siram dengan air secukupnya. Jangan berikan pupuk apapun sebelum tanaman mulai pulih dan muncul tunas-tunas yang baru.

Demikian cara mengatasi kelebihan pupuk anorganik pada tanaman. Memang ini bukan rekomendasi. Tapi, 2 cara di atas, pernah penulis lakukan pada kasus tanaman sendiri. Atas pertolongan Allah SWT, Alhamdulillah tanaman buah sudah kembali tumbuh normal dan mulai tumbuh tunas setelah 2 minggu perlakuan.  Salam buat Sobat, semoga sukses selalu, ya, Amiin.

Telaga Nursery: Sedia Tabulampot

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya terhadap sementara musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini termasuk tenar bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang merasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah selain pengetahuan primary tentang budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak di dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum sadar cara memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, wajib diketahui juga beberapa syarat yang diperlukan didalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu aspek perlu yang sanggup merubah kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh dengan highest quality di ketinggian 0 ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu sanggup berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas six hundred mdpl, usia panennya bakal lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai aspek yang sangat mutlak didalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada saat musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah dapat tumbuh secara ultimate bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap waktu musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk most beneficial dan akan hadapi berbagai tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang kurang sempurna juga dapat memicu perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari kasus dapat dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga perihal yang wajib dikerjakan terhadap kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang dapat dikerjakan untuk menolong kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan tidak benar satu buah yang akan lebih best kalau ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan terlampau membantu untuk menjaga jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk menyesuaikan tingkat atau persentase air di dalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak dapat sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah sangat berguna untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah pada pas musim hujan. Sebagai keliru satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, harus diketahui juga model hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan memicu dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama berikut termasuk merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : menggunakan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : gunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : menggunakan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : gunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : pakai bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : manfaatkan fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : memanfaatkan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : gunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Mau Budidaya Bayam? Catat 3 Cara Menanam dan Memupuk Bayam yang Benar

Cara Budidaya Bayam -- Bayam merupakan sayuran daun yang sangat mudah dibudidayakan. Sebab, tanaman hortikultura ini tidak memerlukan perlakuan spesial asalkan tanah tempat tumbuhnya subur.

Demikian jua dengan cahaya, bila flora bayam mendapat sinar surya yang relatif menurut pagi hingga sore hari, sayuran asal zat besi ini tumbuh produktif & siap dipanen pada waktu yang pendek/nir terlalu usang, lebih kurang 30 HST.

Mau Budidaya Bayam? Catat 3 Cara Menanam dan Memupuk Bayam yang Benar

Bayam yang dalam bahasa ilmiah dikenal dengan sebutanAmaranthus spp dapat tumbuh pada iklim panas dan ketinggian tempat hidupnya sampai 1000 m di atas permukaan laut (dpl).

Tetapi, pada budidaya sayuran hijau pelengkap sajian ini harus diperhatikan kondisi media tanam, jangan terlalu asam dan juga basa. Kondisi keasaman tanah yg ideal buat pertumbuhan bayam merupakan bekisar pada pH 6-7.

Meskipun secara teoritis poly mengatakan bahwa saat yg paling baik menanam bayam adalah menjelang animo hujan atau awal kering, tapi pada kenyataannya flora dapat hayati dengan baik sepanjang ekspresi dominan.

Tanpa harus menunggu rotasi tanaman,chinese amaranth (bayam) ini siap berproduksi kapan pun ditanam. Yang penting adalah kondisi agroklimat sesuai dan lahan tempat ia “mengais rezeki”, berupa unsur hara makro dan mikro, gembur dan subur

Jenis bayam

Agar jangan galat pada menanam bayam bila mau dikomersialkan, tanamlah yang mendapat respon pasar yang baik. Ada yg menanam bayam cabut dan ada pula bayam petik atau formasi keduanya. Bahkan, jikalau bicara jenis bayam, relatif banyak jenisnya, misalnya bayam kakap, bayam duri, sampai bayam itik.

Tapi, kalau kitasurvey ke pasar sayur-mayur, jenis bayam cabut paling banyak “diboyong” oleh ibu-ibu rumah tangga. Demikian juga dengan jenis warna bayam, bayam hijau lebih banyak peminat daripada bayam merah.

Yang tepat dalam budidaya bayam adalah pilihlah jenis bayam yang tinggi permintaan pasar kalau memang tujuannya untuk komersial. Namun, kalau untuk konsumsi sendiri, ya terserahdeh mana yang suka.

Bagaimana cara budidaya bayam yg benar? Berikut ini akan kita kupas sampai tuntas tahapan budidaya tanaman bayam mulai menurut persiapan benih, persiapan huma, cara menanam, penyiraman, pemupukan, hama penyakit, panen dan penanganan pascapanen.

Sebelum kita teruskan, kalau mau tanam bayam di pot dapat menyimak artikel ini, yaitu: Bayam di Pot Dinding Tumbuh Subur, Begini Cara Menanamnya

Persiapan benih bayam

Sudah pernah tanam bayam? Kalau belum, berarti benih harus dibeli pada toko pertanian atau penyedia benih bayam. Pada ?Zaman now?, buat mendapatkan benih bayam berkualitas tidak lagi terlalu sulit. Berbagai macam varietas tersedia di toko online, hanya saja butuh ?Kocek tebal? Alias banyak uang.

Untuk budidaya bayam tentu perlu menentukan varietas yang unggul. Varitas bayam yang sudah populer seperti kakap hijau & pula cimangkok. Walaupun begitu, aneka macam macam jenis bayam lainnya nir tertutup kemungkinan buat dikembangkan. Sebab, varietas-varietas bayam terus bermunculan sinkron menggunakan permintaan pasar.

Berapa butuh benih bayam? Jawabannya tergantung luas lahan yang ingin ditanam bayam. Begini saja agar lebih mudah, dalam setiap 1 m2 luas lahan butuh benih bayam sebanyak 0,5 – 1 gram. atau sekitar 800 - 1000 butir benih bayam/m2.

Persiapan Lahan menanam bayam

Lahan buat menanam bayam harus bebas berdasarkan semak belukar atau tanaman pengganggu. Lokasinya tidak jauh & akses jalan tersedia agar mudah pada pengelolaannya. Lahan wajib bebas menurut banjir. Oleh karenanya, apabila lahan tanam merupakan tempat langganan banjir, lebih baik jangan dijadikan huma buat menanam bayam.

Okay, karena tanah yang diinginkan oleh komoditas tanaman bayam harus gembur, maka tanah perlu diolah. Pengolahan bisa dengan mesin traktor atau cangkul. Intinya, tanah harus diolah dengan kedalaman 20-30 cm.

Siapkan bedengan menggunakan cara membujur timur-barat agar menerima cahaya surya yang maksimal . Untuk penanaman bayam, buat bedengan menggunakan lebar 1-1,2 m dan jarak antar bedengan 50 centimeter buat memudahkan pada pemeliharaan tumbuhan. Setelah itu, taburkan pupuk organik dan pupuk anorganik dalam bedengan yang sudah dipersiapkan. Pupuk yang sudah ditabur pada pedengan harus diaduk dengan tanah hingga merata.

Berapa kebutuhan pupuk? Pemberian pupuk pada prinsipnya sesuai menggunakan taraf kesuburan tanah. Namun, secara generik kebutuhan pupuk misalnya berikut adalah :

  • Pupuk kandang ; 10-20 ton per hektar atau 1 – 2 Kg/m2
  • Pupuk urea      ; 350 Kg per hektar atau 35 gram/m2
  • Pupuk SP-36   ; 250 Kg/hektar atau 25 gram/m2
  • Pupuk KCl      ; 100 Kg/hektar atau 10 gram/m2

Sebaiknya, pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang atau kompos jangan bersamaan dengan pemberian pupuk anorganik, minimal selang waktu 7 hari. Sebarkan dulu pupuk organik dan kemudian diikuti dengan pemberian pupuk kimia. Setelah pemberian pupuk anorganik seperti urea, SP-36, dan KCl, biarkan lahan selama 1 minggu (jangan tanam dulu) agar pupuk larut dan tersedia untuk tanaman.

Penanaman bayam

Ada 3 cara menanam bayam, yaitu dengan cara penyebaran di atas bedengan, larikan dan peyemaian. Setelah benih disebar atau disemai, dalam ketika 2-tiga hari benih sudah berkecambah. Baik, masing-masing cara tadi seperti di bawah ini :

1.Penyebaran merata ; Benih bayam disebar di atas bedengan secara merata. Agar memudahkan dan sebarannya merata atau tidak menumpuk-numpuk pada satu titik, maka benih perlu dicampur dengan abu dapur atau pasir halus. Perbandingannya adalah 1 : 10, yaitu 1 bagian benih dicampur dengan 10 bagian abu atau pasir. Setelah benih disebar, tutup dengan tanah atau pupuk kandang yang halus dengan ketebalan tutupan tipis saja, antara 0,5 – 1 cm.

Mau Budidaya Bayam? Catat 3 Cara Menanam dan Memupuk Bayam yang Benar
Bibit Bayam Mulai Tumbuh. Gambar : Dokpri

2. Penyebaran pada larikan ; Caranya, buat larikan terlebih dahulu dengan jarak antar larikan 15-20 cm pada setiap bedengan. Kemudian benih bayam disebar pada larikan dengan terlebih dahulu mencampur benih bayam dengan pasir atau abu. Lalu tutup dengan tanah atau pupuk kandang.

3.Penyemaian pada bedengan untuk sementara waktu ;  Cara ini biasa dipakai untuk bayam yang pemanennya dengan cara dipetik daun. Benih disemai pada bedengan khusus. Setelah benih berkecambah dan berumur sekitar 20 hari, bibit bayam dipindahkan ke lahan tanam. Penanamannya dengan jarak 30 cm x 50 cm, 50 cm x 30 cm atau 40 cm x 40 cm.

Penyiraman bayam

Bayam butuh air yg relatif agar pertumbuhannya fertile. Lakukan penyiraman secukupnya, minimal dua kali sehari pagi dan sore hari. Jumlah air yang diberikan disesuaikan menggunakan umur pertumbuhannya. Semakin dekat atau menjelang panen, tumbuhan bayam membutuhkan air semakin banyak menurut dalam pada awal-awal pertumbuhannya.

Akan namun, penyiraman tanaman bayam juga diubahsuaikan menggunakan cuaca. Apabila syarat media tanam lembab atau hujan, maka jangan dilakukan penyiraman.

Pemupukan susulan bayam

Sebetulnya, tanaman bayam nir memerlukan pemupukan susulan. Sebab, pupuk organik dan anorganik sudah diberikan dalam waktu penyiapan huma. Apalagi, umur tanaman bayam yg pendek sekitar 4 minggu atau 30 hari sudah dipanen, maka pemupukan akan sebagai pemborosan.

Walaupun demikian, amati jua dengan perkembangan flora bayam. Apabila terlihat ?Kurang berg4ir4h? Pertumbuhannya, berarti perlu sedikit pemupukan susulan buat memacu pertumbuhannya.

Pemupukan bayam susulan dilakukan dengan cara pengocoran. Penyiraman/pengocoran pupuk pada umur 7-10 HST (hari setelah tanam). Caranya, larutkan 50 gram urea ke dalam 20 liter air, lalu dikocor ke tanaman bayam untuk luasan 2-3 m2. Waktu penyiraman dengan larutan pupuk pada sore hari atau menjelang matahari terbenam.

Pengendalian Hama & Penyakit dalam bayam

Jika terdapat hama misalnya ulat atau belalang atau lainnya, kendalikan dengan pestisida organik saja. Hindari penggunaan pestisida kimia buat tanaman sayur-sayuran ini. Di samping berpotensi terganggunya kesehatan, penggunaan pestisida beracun kimia berdampak negatif dalam ekosistem & tercemarnya tanah dan air.

Baca Juga :

Panen bayam

Tanpa terasa setelah 30 hari merawatnya, waktunya panen bayam pun sudah tiba. Pemanennya menggunakan cara dicabut akar-akarnya, dipotong dekat pangkalnya, atau dipetik. Tetapi, untuk bayam cabut sesuaikan dengan permintaan pasar apakah wajib dicabut sampai akarnya atau relatif dipotong saja, pertimbangkan mana yang lebih menguntungkan.

Panen bayam menggunakan selektif. Dengan kata lain, panen usahakan nir sekaligus. Maksudnya, panen dulu yang sudah akbar & tinggi. Untuk yg masih kecil atau pendek, abaikan tumbuh beberapa hari lagi sebelum dipanen.

Penanganan bayam Pascapanen

Sayuran bayam nir dapat disimpan lama lantaran gampang sekali membusuk. Oleh karena itu, bayam sesudah dipanen wajib segera dipasarkan. Tetapi, buat bertahan kesegarannya dalam beberapa jam atau minimal 1 hari, bayam perlu dibasahi menggunakan air. Bisa pula bayam direndam akarnya ke dalam air.

Agar tidak cepat layu dan sekaligus membuat tampilan menarik, bayam bisa dikemas pada plastik bening. Jika sudah dikemas dalam plastik, usahakan plastik jangan terlalu rapat udara. Selanjutnya, bayam sanggup pula disimpan pada freezer/kulkas dan akan relatif dapat bertahan menurut kerusakan/layu walaupun nir terlalu lama , maksimal bertahan kesegarannya 2-3 hari.

Itulah cara budidaya bayam & cara pemupukan bayam. Selamat beraktivitas dan sukses selalu.

Tip.

  • Agar benih bayam cepat berkecambah, benih direndam dalam air hangat terlebih dahulu  selama 3-6 jam sebelum disebar/semai.
  • Agar benih bayam tidak dimakan semut atau diganggu hama lain, sterilkan dulu bedengan dengan insektisida (gunakan insektisida organik).
  • Agar benih bayam cepat berkecambah dan tidak diterpa hujan, maka setelah benih disebar, sebaiknya ditutup dengan jerami atau daun kelapa sampai benih berkecambah.
  • Budidaya agar menjadi sebuah usaha yang prospektif, maka harus dilakukan secara kontinyu dan bertahap. Artinya, dalam luasan lahan tertentu harus dibagi menjadi 15 atau 30 tahapan panen per bulan. Dengan begini, akan ada produksi bayam setiap hari yang dapat dijual ke pasar atau kepada pelanggan.
  • Buat kerjasama dengan warung-warung nasi, restoran, hotel dan lainnya agar mereka bersedia mengambil produk sayuran bayam dari usaha kita. Jika ini bisa dilakukan, maka usaha tani tanaman bayam akan menjadi usaha bergengsi dan prospektif. Tapi ingat, kontrak volume dan kontinyunitas harus dapat dipenuhi jika ingin kerjasama bisnis sayuran berjalan dengan baik.

Semarang Jual Bibit Tanaman

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap kala musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk kondang bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu merubah kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah selain pengetahuan dasar mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting di dalam perkembangan dan keberhasilan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum sadar langkah menjaga tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga persyaratan yang dibutuhkan didalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu faktor perlu yang sanggup mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh dengan premier di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya bisa berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas six hundred mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan jika ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai faktor yang benar-benar mutlak dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada sementara musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah bakal tumbuh secara optimal bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada waktu musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk highest quality dan dapat menghadapi berbagai tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang tidak cukup prima juga dapat menyebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari masalah dapat dihadapi terhadap musim hujan, tersedia tiga hal yang kudu dilakukan terhadap waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang bisa ditunaikan untuk menolong keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan keliru satu buah yang akan lebih most effective kecuali ditanam di musim kemarau, maka dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal benar-benar membantu untuk merawat jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk mengatur tingkat atau takaran air didalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat bermanfaat untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak ada jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah pada kala musim hujan. Sebagai salah satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, harus diketahui terhitung kind hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan memicu dau jadi keriting, kerdil, dan tidak regular. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama tersebut terhitung merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : memakai insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memakai insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : pakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : gunakan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : mengfungsikan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : memakai fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : gunakan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

5 Jenis Pupuk ini Membuat Anyelir Tumbuh Optimal dan Berbunga Besar-Besar

Pupuk Anyelir -- Alangkah mengecewakan ketika hasil budidaya bunga anyelir tak kunjung tumbuh dan berbunga banyak ataupun bunganya kecil-kecil. Ini terjadi karena salah satunya adalah kurang tepatnya memberikan asupan nutrisi berupa jenis pupuk yang tepat. Padahal, rahasia anyelir agar tumbuh optimal dan rajin berbunga ada pada 5 jenis pupuk ini. Pupuk apa saja? Simak dalam ulasan berikut ini.

5 Jenis Pupuk ini Membuat Anyelir Tumbuh Optimal dan Berbunga Besar-Besar

Bunga anyelir yang dalam bahasa Inggris disebutcarnation sangat indah. Warna-warni bunga dan kecerahannya yang muncul di setiap tangkainya begitu mempesona. Tidak salah jika banyak orang menyukai dan bahkan membudidayakannya di perkarangan rumah.

Dengan berbekal pengetahuan mengenai pemupukan, baik ditanam di tanah maupun dalam pot, bunga hiasan ini (anyelir) tumbuh sehat & bungapun menghiasi ?Relung hati? Si empunya & menambah cantik tampilan rumahnya.

Kondisi Tumbuh Anyelir

Tidak begitu sulit membudidayakan anyelir asalkan kondisi atau syarat tumbuhnya terpenuhi. Di wilayah dengan ketinggian 800-1500 meter dpl tak perlu diragukan pertumbuhannya karena memang telah tempatnya.

Demikian pula dengan temperatur udara yg sejuk, menciptakan anyelir sangat menyukainya. Apalagi, tanah yg gembur dan berdrainase baik, anyelir akan berkembang dengan cepat dan pproduktivitas bunganya tinggi sekali.

Anyelir (Dianthus caryophyllus L.) seperti halnya tumbuhan yang lain, beliau tidak menyukai dalam kondisi media tumbuh yang masam. Nilai pH yang cocok buat pertumbuhannya berkisar 6-7. Media tumbuh yang mendukung pertumbuhannya tentu tanah yang poros, misalnya lempung berpasir atau lembung liat berpasir.

Makanya pembudidaya anyelirdalam pot sengaja mengondisikan media tanam dengan campuran tanah, pasir, kompos, arang sekam dan juga humus agar dapat tumbuh dengan baik.

Pembibitan Anyelir

Tanaman anyelir yang berasal dari kawasan mediterania ini sangat baik dan cepat tumbuh jika diperbanyak bibitnya dengan cara stek. Dengan kata lain, untuk menanam anyelir diambil bibit hasil stek. Dengan pembibitan stek akan terjamin kualitasnya karena sudah diambil dari indukan selektif, sehat dan produktivitasnya tinggi.

Kalau belum punya tumbuhan anyelir pada rumah, lebih simpel adalah dengan cara membeli bibit stek pada penyedia. Jika sudah terdapat flora anyelir dewasa di rumah, tinggal perbanyak sendiri melalui stek saat butuh bibitnya.

Pengolahan tanah

Karena anyelir merupakan komoditas bisnis karena bunganya dapat dijadikan perhiasan pada berbagaievent/momen, maka budidaya pun sering dilakukan dalam skala lahan luas

Nah, karena menanam di lahan yang relatif luas, maka diperlukan pengolahan tanah dengan kedalaman 30-40 cm. Pengolahan dengan cara dibajak, cangkul atau menggunakan mesincultivator.

Bedengan dibentuk menggunakan lebar 1 meter dan jarak antar bedengan buat mudah memonitor & pemeliharaan. Setiap meter persegi memuat 30-40 bibit anyelir.

Baca Juga :

Pemupukan pada saat olah tanah

Agar tersedia makanan spesial ketika bibit anyelir menempati “rumah baru”, maka lahan tanam harus sudah “terhidangkan” dengan sejumlah nutrisi. Maksudnya begini, tanah harus diberikan kaptan/dolomit kalau nilai pH tanah di bawah 5,5 atau masam. Tambahkan dolomit 1-2 ton/hektar atau 1-2 kg m-2.

Selain itu, pupuk kandang atau kompos menggunakan banyaknya sesuai dengan kondisi tanah. Umumnya diberikan sebesar 10-20 ton pupuk sangkar per hektar (tergantung kesuburan tanah). Namun, sekali lagi, banyaknya anugerah pupuk organik itu diubahsuaikan dengan tekstur dan struktur tanah.

Pada bedengan-bedengan yang dibuat ditaburkan pupuk anorganik sebanyak 85 Kg SP-36/hektar atau 8,5 gram/m2,  150 Kg K2SO4/hektar atau 15 gram/m2, 100-120 Kg KCl/hektar atau 10-12 gram/m2, dan 50 Kg MgSO4/hektar atau 0,5 gram/m2. Aduk dengan tanah dan ratakan.

Pemupukan Susulan

Pemupukan susulan merupakan tahapan yang sangat menentukan. Apakah ingin memetik daun atau bunga tergantung jenis pupuk yang diaplikasikan. Nah, biar hati Anda “berbunga-bunga”,ehh maksudnya anyelir tumbuh optimal dan rajin berbunga, anyelir butuh 5 jenis pupuk spesial. Ini dia 5 jenis pupuk susulan untuk bunga anyelir, yaitu :

1.  NPK sebanyak 250 Kg hektar-1 atau 25 gram m-2

2.  KCL sebanyak 250 Kg hektar-1 atau 25 gram m-2

3.  Urea sebanyak  100 Kg hektar-1atau 10 gram m-2

4.  MgSO4 sebanyak 50 Kg hektar-1atau 5 gram m-2

5.  Ca(NO3)2 sebanyak 60  Kg hektar-1atau 6 gram m-2

Lima jenis pupuk ini diberikan secara bertahap, yaitu setiap 2 minggu sekali. Lebih baik diberikan dengan dosis rendah sehingga pemanfaatan optimal dan efisiensi pupuk lebih tinggi. Misalnya, NPK 25 gram/m2 dapat diberikan dalam beberapa kali dengan dosis 5 gram/m2, demikian juga dengan pupuk lainnya.

Oh, ya, hadiah pupuk dengan cara pengocoran. Semua jenis pupuk dilarutkan dalam air sebanyak beberapa gr (berat masing-masing pupuk diberikan beberapa kali). Siramkan ke media tanam yg telah tumbuh bbitnya. Pemberian puuk pertama kali dalam umur bibit dua minggu sesudah tanam.Kalau jatuh demam isu hujan, tingkatkan sedikit takaran pupuk.

Pengendalian hama penyakit bila terdapat serangan saja. Aplikasikan pestisida yg aman buat kesehatan & kondusif pula terhadap lingkungan. Panen umumnya sudah dapat dilakukan dalam usia tumbuhan 4-lima bulan. Dengan pemeliharan yang baik dan sempurna, maka produksi dan produktivitas bunga anyelir sebagai tinggi.

Tuesday, July 7, 2020

Jual Bibit Buah Tin. Harga Murah, Bergaransi Berbagai Jenis Tersedia

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya terhadap selagi musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini juga terkenal dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar pengetahuan basic berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak di dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum sadar cara merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, perlu diketahui termasuk kriteria yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu faktor perlu yang sanggup pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama dengan greatest di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya bisa berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas six hundred mdpl, umur panennya bakal lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punya tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai aspek yang sangat mutlak di dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap selagi musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah dapat tumbuh secara highest quality bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap sementara musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk most effective dan akan hadapi beraneka tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang kurang sempurna juga sanggup mengakibatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari masalah bakal dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga hal yang mesti dijalankan terhadap pas menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang mampu dijalankan untuk menolong kesuksesan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan tidak benar satu buah yang akan lebih surest jika ditanam di musim kemarau, maka dari itu memicu buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat terlampau menolong untuk menjaga era pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk sesuaikan tingkat atau kadar air dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah amat berfaedah untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah terhadap saat musim hujan. Sebagai tidak benar satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, wajib diketahui termasuk kind hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan menyebabkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak regular. Selain merusak daun, hama-hama tersebut termasuk merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : pakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : pakai insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : gunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : pakai insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : mengfungsikan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : memakai fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : memakai fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : memakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.