Monday, July 6, 2020

Jual Bibit tanaman buah langka pir pear kuning bulat di lapak Titian Bibit greenpark_titianbibit

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama pada waktu musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga tenar bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang merasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman pengetahuan dasar mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak di dalam perkembangan dan kesuksesan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum saat mengetahui cara memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, wajib diketahui juga kriteria yang diperlukan dalam perkembangan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu faktor penting yang sanggup memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu bisa berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya dapat lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punya tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum memulai penanaman.

• Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai faktor yang terlampau penting didalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada selagi musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah akan tumbuh secara optimal bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap pas musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk optimal dan bakal menghadapi berbagai tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang kurang sempurna juga bisa memicu perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari masalah akan dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga perihal yang wajib dijalankan terhadap pas menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang sanggup ditunaikan untuk membantu kesuksesan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan salah satu buah yang bakal lebih optimal kecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlalu mendukung untuk menjaga jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk menyesuaikan tingkat atau takaran air dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak akan seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah terlampau berfaedah untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah gara-gara tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah terhadap waktu musim hujan. Sebagai keliru satu langkah menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, harus diketahui termasuk model hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan membawa dampak dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama berikut juga merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : memakai insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : pakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : pakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : menggunakan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : memanfaatkan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : manfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

4 Tahap Memupuk Mentimun Dalam Polybag Supaya Buahnya Lebat

Memupuk Mentimun Dalam Polybag -- Ketika menulis budidaya mentimun, penulis harus berpikir ekstra dan sedikit lama. Sebab, banyak sekali penyebutan untuk kata “mentimun.” Ada yang menyebutnya mentimun, ketimun, timun, timon, dan lainnya.Finally, penulis menggunakan katamentimun saja agar tidakngawur untuk tanaman yang dalam bahasa ilmiah disebut Cucumis sativus L

4 Tahap Memupuk Mentimun Dalam Polybag Supaya Buahnya Lebat

Mentimun dapat tumbuh hampir di mana-mana, di sawah, kebun, & bahkan pada perkarangan tempat tinggal yg ditanam pada polybag. Asalkan rajin merawatnya, produksi mentimun pada polybag nir kalah menggunakan yang ditanam pada tanah eksklusif. Nah, bagi Anda yang menanam mentimun dalam polybag di tempat tinggal , ini postingan yang sempurna supaya lebih mendalami bagaimana memupuk mentimun pada polybag agar buahnya lebat.

Tapi, tunggu dulu! Kondisi tumbuh yang baik harus menjadi dasar untuk budidaya mentimun. Mengapa? Karena ketika kita “buta” sama sekali dengan kondisi pertumbuhan mentimun, ini menjadi masalah suatu saat. Bahkan, bisa-bisa “arang habis, besi binasa.”Cost, energi, dan waktu terkuras, mentimun tak kunjung berbuah.

Syarat tumbuh mentimun

Paling nir atau minimal kita tau sekilas bagaimana ?Kemauan? Mentimun pada hidupnya. Ada beberapa syarat/syarat tumbuh flora mentimun yg dapat menunjang pertumbuhan dan produktivitasnya. Mulai menurut agroklimat seperti cuaca & temperatur udara sampai dengan kesuburan lahannya.

Tanaman merambat ini atau tanaman yang termasuk familiCucurbitaceae tidak memerlukan persyaratan spesifik untuk tumbuh dan berkembang. Ini bukan berarti mentimun dapat ditanam sembarangan tempat atau tanpa mengenal pembatasnya.

Bagaimana syaratnya? Seperti flora sayuran atau butir lainnya, secara umum ketinggian tempat berada pada 1-1000 m dpl menggunakan curah hujan yg mencukupi. Cuaca yg ektrim misalnya terlalu panas atau hujan terus menerus, adalah syarat yg kurang cocok buat pertumbuhan mentimun.

Syarat tumbuh mentimun lainnya merupakan media tanam harus gembur & pH lima,lima-7. Jika tanam masam, ya harus diberikan kapur tanah dulu seperti dolomit. Demikian menggunakan tekstur tanah, tanah yang baik untuk tanaman mentimun adalah tanah yang berlempung atau sedikit kadar liatnya.

Di samping syarat yg di atas, terdapat kondisi media tanam mentimun yang wajib dipenuhi. Media tanam/tanah wajib memiliki drainase yang baik, aerasi mengagumkan, poros, struktur tidak keras, & nir mudah kehilangan air lantaran memiliki daya simpan air yang baik.

Budidaya mentimun

Dalam budidaya mentimun bukan langsung memetik buah ðŸ˜…, namun harus melewati serangkaian tahapan budidaya tanaman. Kegiatan dalam budidaya tanaman meliputi pembibitan, persiapan lahan, penanaman,pemasangan lanjaran untuk rambatan, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit dan juga panen.

Penulis yakin, bahwa secara umum kegiatan-kegiatan dalam budidaya mentimun sudah dimengerti dengan baik. Oleh karena itu, bahasan dalamposting-an iniana buatstressing pada pemupukan mentimun. Atau kalau juga ingin tau, Sobat bisa membaca artikel Menanam Mentimun Berbuah Lebat, Anda Mau? Ini Caranya

Pemupukan yang tepat jenis, waktu, dosis dan cara aplikasinya, merupakan kunci sukses budidaya mentimun. Pemupukan yang tepat, maka produksi dan produktivitas buah mentimun akan cukup tinggi. Sebaliknya, sedikit saja kurang tepat, maka pertumbuhan dan perkembangan tanaman mentimun juga akan mengalamidown.

Pemupukan Mentimun

Untuk menunjang pertumbuhan, tumbuhan mentimun perlu menerima nutrisi pada setiap fase kehidupannya. Oleh karena itu, ada 4 tahapan krusial pada pemupukan buat budidaya tanaman mentimun.

Baca Juga :

Tahap I, Penyiapan media tanam dalam polybag

Pemupukan mentimun dimulai pada tahap penyiapan media tanam dalam polybag yang dikenal dengan pupuk dasar mentimun. Pupuk dasar mentimun dalam polybag pada tahapan ini terdiri dari pupuk organik dan juga anorganik (pupuk kimia). Kombinasi kedua pupuk ini sangat menguntungkan karena dapat menjaga kesuburan tanah seperti struktur tanah menjadi baik dan sekaligus menyediakan unsur hara makro dan mikro.

Media tanam wajib telah disiapkan jauh-jauh hari, minimal 1 minggu sebelum tanam adonan tanah, kompos & arang sekam (dua:1:1) dan pupuk yang mengandung N,P dan K sudah diisi dalam polybag.

Banyaknya pupuk NPK yg dicampur pada media tanam adalah 10 gram per polybag (ukuran polybag 25-35). Aduk sampai merata pupuk NPK menggunakan campuran media tanam seperti disebutkan pada atas. Agar lebih meyakinkan pH tanah nir masam, tambahkan 1 sendok makan kaptan (dolomit).

Setelah media tanam diisi dalam polybag, jangan lupa disiram. Biarkan media tanam mentimun selama 7 hari supaya media sebagai kompak & pupuk NPK terlarut di dalamnya.

Tahap II atau Pemupukan susulan I

Sepuluh hari setelah tanam (10 HST), siap-siap untuk memberikan pupuk mentimun susulan. Dosis dan pemberian ada 3 cara.Pilih salah satu cara saja untuk aplikasi pupuk susulan tanaman mentimun. Caranya, yaitu :

  • Pengocoran ; Gunakan pupuk NPK sebagai pupuk kocor mentimun. Caranya, larutkan NPK sebanyak 10 gram dalam 1 liter air (kira-kira 1 sendok makan NPK dalam 1 liter air). Kocorkan pada tanaman mentimun dalam polybag sebanyak 250 ml untuk setiap tanaman. Ulangi pengocoran dalam selang waktu 3 hari (pada hari ke-15) dengan dosis yang sama.
  • Menempatkan di sekeliling tanaman ; Tempatkan pupuk NPK sebanyak 5 gram di sekeliling tanaman mentimun dengan kedalaman 2-5 cm dan jarak dari batang minimal 7,5-10 cm. Tutup kembali dengan tanah di atasnya.
  • Penugalan ; Aplikasikan pupuk NPK sebanyak 5 gram per polybag di samping tanaman. Caranya, buat lubang dengan cara ditugal media tanam dengan kedalaman 2-5 cm dan masukkan pupuk ke dalamnya. Tutup kembali lubang dengan tanah.

Tahap III atau Pemupukan susulan II

Pada tahap ini, dosis pupuk mentimun ditingkatkan lagi sesuai dengan perkembangan tanaman mentimun. Waktu pemberiannya, 20 hari setelah tanam (20 HST).Pilih salah satu cara aplikasi di bawah ini :

  • Pengocoran ; Pada tahap III juga masih menggunakan pupuk NPK untuk pupuk kocor mentimun. Caranya, larutkan NPK sebanyak 20 gram dalam 1 liter air. Kocorkan pada tanaman dalam polybag sebanyak 250 ml untuk setiap tanaman. Ulangi pengocoran dalam selang waktu 3 hari (pada hari ke-25) dengan dosis yang sama.
  • Menempatkan di sekeliling tanaman ; Tempatkan pupuk NPK sebanyak 10 gram di sekeliling tanaman mentimun dengan kedalaman 2-5 cm dan jarak dari batang minimal 7,5-10 cm. Tutup kembali dengan tanah di atasnya.
  • Penugalan ; Aplikasikan pupuk NPK sebanyak 10 gram per polybag di samping tanaman. Caranya, buat lubang dengan cara ditugal media tanam dengan kedalaman 2-5 cm dan masukkan pupuk ke dalamnya. Tutup kembali lubang dengan tanah.

Tahap IV atau Pemupukan susulan III (terakhir)

Pada tahap ini, dosis pupuk perlu ditingkatkan lagi sesuai dengan perkembangan tanaman mentimun dalam polybag. Waktu pemberiannya, 30-35 hari setelah tanam (30-35 HST).Pilih salah satu cara aplikasi di bawah ini :

  • Menempatkan di sekeliling tanaman ; Tempatkan pupuk NPK sebanyak 15 gram di sekeliling tanaman mentimun dengan kedalaman 2-5 cm dan jarak dari batang minimal 7,5-10 cm. Tutup kembali dengan tanah di atasnya.
  • Penugalan ; Aplikasikan pupuk NPK sebanyak 15 gram per polybag di samping tanaman. Caranya, buat lubang dengan cara ditugal media tanam dengan kedalaman 2-5 cm dan masukkan pupuk ke dalamnya. Tutup kembali lubang dengan tanah.

4 Tahap Memupuk Mentimun Dalam Polybag Supaya Buahnya Lebat

Itulah pupuk buat mentimun pada polybag. Dari uraian di atas terlihat ada 4 tahapan pemupukan dalam budidaya tanaman mentimun pada polibag yg mesti dilakukan agar pertumbuhan & perkembangan tanaman baik dan optimal. Bahkan, bila sempurna dilakukan cara pemupukan, mentimun akan berbuah lebat, akbar, panjang sinkron menggunakan varietas yg dipilih. Selamat menanam & memetik mentimun output budidaya sendiri pada pada meda polibag.

Tips :

1.  Benih mentimun sebaiknya disemai pada tempat semaian khusus seperti tray/baki, polybag kecil, dan juga bedengan. Setelah tumbuh daun 3-4 helai baru dipindahkan dalam polybag besar.

2.  Tempatkan polybag yang telah ditanam bibit mentimun pada tempat yang terkena sinar matahari penuh agar produksinya tinggi.

3.  Untuk campuran media tanam, hati-hati jika menggunakkan pupuk kandang. Sebab, jika menggunakan kotoran ternak segar, akan membuat tanaman kuning, layu dan akhirnya mati. Oleh karena itu, pastikan pupuk kandang yang baik memiliki ciri-ciri seperti ini ; tidak berbau, remah, tidak lengket, bewarna gelap mirip tanah, tidak tampak serat hijau pakan ternak, dan ringan.

4.  Penyiraman mentimun dalam polybag dilakukan secara rutin dan sesuaikan dengan kondisi cuaca.

Generasi Pertama Sapi Persilangan Unggul lahir Di Klaten \u2013 sapibagus.com

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama pada waktu musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung kondang bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya pengetahuan basic tentang budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak di dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum akan menyadari cara menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, perlu diketahui termasuk persyaratan yang dibutuhkan dalam perkembangan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu segi mutlak yang dapat merubah kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya sanggup berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya akan lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punyai tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai aspek yang terlampau penting di dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap saat musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah akan tumbuh secara optimal dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada waktu musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk optimal dan akan hadapi beragam tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang kurang sempurna juga dapat memicu pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari kasus bakal dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga perihal yang harus dikerjakan terhadap selagi menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang bisa dijalankan untuk menunjang keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan keliru satu buah yang akan lebih optimal kalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu memicu buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal benar-benar membantu untuk merawat era pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk menyesuaikan tingkat atau persentase air di dalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak akan sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlampau bermanfaat untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam semua tanaman tanaman buah karena tidak ada jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah terhadap sementara musim hujan. Sebagai keliru satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, mesti diketahui terhitung type hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan membuat dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain merusak daun, hama-hama tersebut terhitung merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : gunakan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : menggunakan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : pakai insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : menggunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : mengfungsikan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : gunakan fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : memakai fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : gunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

4 Hal Penting Dalam Memupuk Tanaman Yang Tidak Boleh Diabaikan

Cara Memupuk Tanaman -- Pemupukan tanaman memang diperlukan untuk mencukupi nutrisi agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun, pada kenyataannyakeyword “mencukupi” unsur hara sering diabaikan.

Lihatlah, setiap kali menanam tidak terlepas berdasarkan aktivitas memupuk, nir peduli apakah unsur hara yg tersedia di pada tanah mencukupi atau kekurangan. Yang krusial tanaman wajib dipupuk.

Padahal, cara memupuk yang sudah mentradisi misalnya itu kurang tepat alias belum benar dalam usaha memberi nutrisi kepada tanaman .

Ada kebiasaan begitu mendengar terdapat produk pupuk baru yg mampu menaikkan produksi komoditas eksklusif, langsung saja membeli dan memupuk tanaman . Padahal, baru saja beberapa minggu menaruh pupuk tumbuhan.

Namun, karena tidak memperhatikan ?Kemauan? Flora, kebiasaan seperti itu terus saja ada & terulang pada setiap demam isu tanam. Bahkan, belum manjur pupuk akar, ?Dipaksakan? Tumbuhan dengan pupuk daun.

Tanaman terganggu kalau kurang atau lebih pupuk

Perlu diingat bahwa tumbuhan akan terganggu pertumbuhannya jika jumlah pupuk dalam keadaan berlebihan atau kekurangan. Tanaman membutuhkan nutrisi pada jumlah yang seimbang atau cukup buat keberlangsungan kehidupannya secara produktif.

Pemupukan tumbuhan yg sahih akan membawa pengaruh positif terutama bagi tumbuhan itu sendiri. Tanaman yang dipupuk menggunakan sahih akan tumbuh menggunakan normal, produksi, & produktivitas pun tinggi.

Di samping itu, dengan pemupukan sesuai dengan kebutuhan tanaman akan menjaga kelestarian lahan, lingkungan,  dan sumberdaya air.

Dampak Negatif dari Kesalahan Memupuk

  • Batang tanaman rusak
  • Tanaman tidak produktif
  • Bunga dan buah rontok
  • Tanaman layu dan mati
  • Tanah keras
  • Air tanah tercemar
  • Tanah menjadi asam atau basa
  • Kesehatan manusia terganggu
  • Rugi secara ekonomi, pikiran, energi, dan waktu

4 Hal Penting dalam Memupuk Tanaman

Tindakan penting pada pemupukan merupakan menaruh pupuk yang tepat dan sesuai dengan kesuburan tanah. Ketika sifat fisika, kimia, & hayati tanah sudah diketahui sebelum menanam, maka tidak akan menciptakan kita galau pada menentukan jenis dan banyaknya kebutuhan pupuk.

Oleh karena itu, penilaian kesuburan tanah sebelum pengolahan huma atau sebelum memasuki masa tanam merupakan langkah cerdas dalam pengelolaan huma.

Ada 4 hal penting dalam memupuk tanaman supaya produksi dan produktivitas tinggi serta memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Hal-hal tersebut adalahjenis pupuk,waktu pemupukan,dosis pupuk, danteknik aplikasinya.

1. Jenis pupuk

Jenis pupuk apa yg perlu diaplikasikan? Aplikasikan jenis pupuk yang tepat sesuai dengan hasil penilaian kesuburan tanah dan kebutuhan tanaman . Misalnya, struktur tanah keras, maka perlu penambahan pupuk organik buat memperbaiki sifat ekamatra, kimia & hayati tanah.

Mungkin juga perlu penambahan unsur hara makro N, P dan K, maka pupuk yg diaplikasikan pupuk yg mengandung unsur-unsur tadi, mampu pupuk kimia tunggal atau majemuk dan sanggup jua pupuk organik. Demikian jua menggunakan kebutuhan unsur-unsur hara lainnya.

Kadang-kadang terdapat pula yang galau dengan kehadiran begitu poly jenis pupuk terutama pupuk kimia. Padahal, yg namanya pupuk pasti terdapat kandungan unsur hara di dalamnya. Nama boleh tidak sinkron, akan tetapi lihatlah kandungannya dan mungkin kandungan unsur haranya sama.

Baca Juga :

Hal ini senada seperti diungkapkan oleh Novizan (2007) dalam karyanyaPetunjuk Pemupukan bahwa pepatah lama mengatakan “Mawar dengan berbagai sebutan tetaplah mawar.” Begitu juga dengan pupuk, dalam berbagai macam merek dan sebutan, kandungannya tetap unsur hara makro dan mikro. Meskipun jumlah dan jenis pupuk bermacam-macam, tidak akan membuat bingung jika bahan pembentuknya diketahui.

Dua. Waktu pemupukan

Pupuk merupakan kuliner buat tanaman . Oleh karena itu, ?Jadwal makan? Tanaman wajib teratur. Buatlah jadwal pemupukan tertulis agar gampang diingat atau ditinjau. Tanaman yg secara terus-menerus atau terlalu tak jarang dipupuk, menciptakan flora stres atau terganggu.

Waktu pemupukan juga disesuaikan dengan fase pertumbuhannya,  baik pada fase vegetatif maupun fase generatif.

4 Hal Penting Dalam Memupuk Tanaman Yang Tidak Boleh Diabaikan

Pupuk yang diaplikasikan nir serta merta tersedia buat tumbuhan. Ada jenis pupuk yang butuh waktu larut dan baru tersedia buat tanaman dalam saat /- 7 hari. Dan terdapat pula pupuk yg cepat tersedia dan cepat diserap oleh tumbuhan.

Bahkan, ketika pemupukan tergantung pula dalam cuaca & suhu udara. Musim hujan & kemarau tidak selaras pada hal takaran yang diberikan. Demikian jua menggunakan suhu udara, pelaksanaan pupuk pada pagi hari atau sore hari, misalnya dalam pelaksanaan pupuk daun.

Apabila diaplikasikan dalam waktu yang tidak sempurna, maka tidak terdapat imbas bagi pertumbuhan flora atau justeru yg terjadi mungkin terganggunya tanaman .

3. Dosis Pemupukan

Over dosis dalam pemupukan merupakan tindakan yang merugikan tanaman dan juga lingkungan. Khusus untuk tanaman, dosisnya harus tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman. Dosisnya juga tergantung pada ketersediaan unsur hara di dalam tanah.

Oleh karenanya, pada setiap pemupukan, ikutilah petunjuk menurut ahlinya atau baca menggunakan teliti petunjuk yg tertera pada label pupuk.

4. Teknik memupuk

Teknik atau cara aplikasi pupuk yang tidak tepat, juga berakibat fatal dalam budidaya tanaman. Tempatkan pupuk sesuai dengan kondisi masing-masing,  seperti cara tugal, pengocoran, fertigasi, penempatan dalam larikan, disekeliling tanaman, tebar, atau mungkin melalui penyemprotan seperti aplikasi pupuk daun.

Dengan teknik pelaksanaan pupuk yang benar maka penyerapan pupuk sang tanaman lebih optimal. Tetapi, bila salah tekniknya, flora ?Lapar? & tenaga kita pun terkuras.

Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memupuk tanaman agar tumbuh subur dan produktivitasnya tinggi. Sekali lagi, lakukanlah cara memupuk tanaman baik dan benar, yang meliputi jenis pupuk, waktu pemupukan, dosis pupuk, dan teknik aplikasinya.

Bibit Tanaman Buah Impor Bibit Online

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih pada selagi musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga kondang bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang mulai membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar ilmu basic berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum saat sadar cara merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, perlu diketahui termasuk kriteria yang diperlukan di dalam perkembangan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu faktor penting yang sanggup merubah kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu dapat berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya akan lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punya tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai segi yang terlampau mutlak didalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap sementara musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah bakal tumbuh secara optimal bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap pas musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk optimal dan akan hadapi bermacam tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang kurang prima terhitung sanggup membuat pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari masalah bakal dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang wajib dijalankan pada saat menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang dapat ditunaikan untuk menolong kesuksesan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan tidak benar satu buah yang bakal lebih optimal terkecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu memicu buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat terlampau mendukung untuk menjaga era pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk menyesuaikan tingkat atau kandungan air didalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak dapat seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlalu bermanfaat untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah pada selagi musim hujan. Sebagai salah satu cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, harus diketahui terhitung jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan menyebabkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama tersebut juga merupakan vektor atau perantara beragam virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : gunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : memakai insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : manfaatkan fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : pakai fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : pakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Cara Budidaya Melon Dalam Pot di Perkarangan Sempit Agar Buahnya Besar dan Manis

Budidaya Melon Dalam Pot -- Karena saya hobi menanam, saya coba menanam melon dalam pot. Ada 3 pot kebetulan yang lagi “nganggur” alias tidak terpakai di halaman rumah. Saya ikuti semua teknik budidaya melon dari penyiapan benih, media tanam, sampai dengan pemupukan. Pertumbuhan dan perkembangannya dari hari demi hari begitu menggembirakan.

Setelah menunggu 2 bulan lebih sedikit,budidaya melon dalam pot sukses dengan kualitasnya yang bagus sekali. Ukuran buah melon besar dan rasanya pun manis.

Cara Budidaya Melon Dalam Pot di Perkarangan Sempit Agar Buahnya Besar dan Manis

Nah, kalau suka tanaman buah dalam pot (tabulampot), Anda bisa mencoba budidaya melon dalam pot.Bagaimana cara budidaya melon dalam potagar buahnya besar dan rasanya manis?

Menanam melon tak mesti punya huma luas

Untuk menanam melon, tidak wajib punya huma yang luas. Budidaya melon bisa jua menggunakan memanfaatkan huma sempit atau perkarangan terbatas. Caranya, dengan menanam melon pada pot.

Apabila seluruh cara menanam melon dilakukan dengan benar, hasilnya pun tidak usah ragu. Apalagi, bila mau menjaga dosis pemupukan sempurna, produksi butir melon dalam pot nir tidak sama menggunakan yang ditanam pada tanah langsung, malah boleh jadi lebih mantap dengan aroma khas dan cita rasanya sangat cantik.

Syarat tumbuh pada budidaya melon

Kalau mau budidaya melon dalam pot,'nggak usah pusingmikirin syarat tumbuh, tanam saja dulu, 😅. Negeri kita negeri subur. Tongkat, batu dan kayu jadi tanaman, kata syair lagu 😅.

Kalaulah kita buka lembaran teoritis, syarat tumbuh tanamanmelon --Cucumis melo L. nama ilmiah – tanaman ini bisa dibudidayakan pada ketinggian 300 – 1000 di atas permukaan laut (dpl).

Yang paling penting dalam budidaya melon adalah mendapat sinar matahari yang penuh agar dapat berproduksi dengan baik. Suhu panas memang lebih disukai tanaman ini, yaitu berkisar 25 – 300C.

Untuk persyaratan media tanam dalam budidaya melon dalam pot, tanaman dari famili Cucurbitaceae ini memerlukan tanah yang gembur, kaya bahan organik, porositas dan retensi air yang baik.

Tanah untuk menanam melon harus memiliki drainase yang baik agar tidak tergenang dan terendam air. Syarat lainnya, pH tanah jangan terlalu masam atau alkalis. pH yang baik berkisar pada nilai 6-7.

Benih dan Penyemaian melon

Benih menjadi galat satu bagian budidaya melon yg mesti diperhatikan menggunakan baik. Sebab, hasil melon yang baik berawal berdasarkan benih yg sehat & unggul.

Untuk itu, jika sudah yakin untuk menanam melon dalam pot, pilihlah benih melon varietas unggul hibrida dan generasi pertama (F1). Untuk benih melon hibrid banyak sekali dipasarkan dan tinggal beli saja di toko pertanian.

Namun, perlu diingat, belilah benih melon yang bersertifikasi dan memiliki izin produksi dari instansi yang berwenang. Lihat juga tanggalexpired pada kemasan benih. Ini agar usaha budidaya melon  menghasilkan buahnya yang berkualitas

Agar cepat berkecambah, benih direndam pada air hangat atau larutan atonik tiga-6 jam. Pisahkan benih yang mengambang dan yang karam. Ambil benih yg karam buat disemai.

Oh, iya, berapa kebutuhan benih untuk budidaya melon dalam pot? untuk satu pot atau polybag adalah 1 benih agar nantinya mendapat nutrisi dan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhannya

Untuk persemaian, benih dapat disemai dalam baki semai atautray. Kalau mau lebih hemat, manfaatkan gelas air mineral bekas untuk wadah semai. Tapi, ada syaratnya. Syaratnya adalah buat media semai dulu yang terdiri dari campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1 atau boleh juga 2:1

Baca pula ini :

Masukkan benih menggunakan kedalaman ? Cm tepat pada tengah media semai dan tutup menggunakan tanah halus. Normalnya, pada waktu 3-4 hari, benih melon sudah berkecambah atau tumbuh. Setelah bibit melon berumur 10-12 hari atau telah dua-tiga helai daun, bibit melon telah bisa dipindahkan ke dalam pot atau polybag.

Meracik media tanam melon pada pot

Meracik komposisi media tanam yang baik adalah cara sukses menanam melon pada pot. Oleh karenanya, pastikan media tanam gembur, poros dan bisa menjaga kelembaban.

Media tanam melon buat diisi dalam pot terdiri berdasarkan tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Atau bisa juga tanah, arang sekam, pupuk sangkar menggunakan perbandingan 1:1:1.

Agar media tanam adaptif dan produktif, masukkan pupuk dasar melon pada pot berupa pupuk kimia.

Jenis, dosis, dan cara pelaksanaan pupuk dasar melon dalam pot menjadi berikut :

  • Campurkan tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1 (Sesuaikan jumlah bahan dengan jumlah pot yang akan ditanam melon)
  • Tambahkan 10 gram NPK, 5 gram ZA, 5 gram KCL dan 50 gram dolomit (kaptan) untuk tiap pot.
  • Aduk campuran pupuk tersebut hingga merata.
  • Isikan media tanam ke dalam pot hingga ¾ pot (jangan penuh).

Yang terakhir, jangan lupa siram media tanam hingga lembab & abaikan selama seminggu sebelum tanam (bibit melon dipindahkan pada pot).

Ukuran pot/polybag buat menanam melon

Ukuran pot jangan terlalu kecil untuk budidaya melon dalam pot. Harus pot yang besardunk,‘kan buahnya besar dan butuh air yang banyak.

Karenanya, berukuran pot yg ideal untuk menanam melon dalam pot adalah pot yg berdiameter 40-50 cm. Kalau menggunakan polybag, gunakan polybag yang akbar dengan berukuran 40 cm x 50 cm.

Menanan melon dalam pot

Menanam melon atau pemindahan bibit (transplanting) ke dalam pot sebaiknya dilakukan pada sore hari. Langkah pertama adalah siram terlebih dulu bibit melon yang masih berada pada media semai dan biarkan 1 jam. Kemudian, keluarkan bibit melon dari dalamtray,  hati-hati jangan sampai rusak tanah dan akarnya.

Sudah buat lubang tanam? Walaupun menanam melon pada pot, lubang tanam mesti dibuat. Makanya, jikalau belum membuatnya, buat lubang tanam tepat di tengan pot agar simetris.

Masukkan bibit melon ke pada lubang tanam dan ditutup kembali dengan tanah. Pastikan bibit melon tidak goyah ketika disiram atau diterpa angin.

Cara Budidaya Melon Dalam Pot di Perkarangan Sempit Agar Buahnya Besar dan Manis
Melon pada Pot. Dokpri

Penyiraman & pemupukan melon pada pot

Tanaman melon pada pot tidak boleh kemarau media tumbuhnya. Sebab, pada budidaya melon, media tumbuh harus selalu tersedia air atau atau kelembaban media tumbuh tetap terjaga.

Oleh karena itu, tumbuhan melon dalam pot mesti dilakukan penyiraman yang rutin setiap hari. Apabila cuaca terlalu panas, siram 2 kali sehari. Yang niscaya, sesuaikan dengan kondisi cuaca.

Baik, kita lanjutkan. Keberhasilan budidaya melon dalam pot pula sangat ditentukan oleh tepatnya pemupukan, baik jenis, saat, dosis dan cara pemupukannya.

Oleh karena itu, aplikasi pupuk susulan buat tumbuhan melon di pot, telah harus diberikan mulai umur 7 hari sehabis tanam (HST). Lengkapnya, begini cara pemupukannya, yaitu :

  • Pupuk susulan I ; Diberikan pada umur 7, 12, 17, dan 22 hari setelah tanam dengan dosis yang sama setiap kali pemupukan. Caranya, larutkan 5 gram NPK 16:16:16 dalam 200 ml Air per tanaman atau larutkan 0,5 Kg NPK 16:16:16 ke dalam 20 liter air. Setiap tanaman disiram/dikocor 200 ml larutan pupuk tersebut.
  • Pupuk susulan II ; Diberikan pada umur 25 hari setelah tanam. Caranya, Campuran NPK 15:15:15 + ZA + KCL dengan perbandingan 1:1:1 dan diberikan 1 sendok makan setiap tanaman. Pupuk diberikan dengan cara membenamkan sekitar tanaman dengan kedalaman +/- 10 cm.
  • Pupuk susulan III ; Diberikan pada umur 30, 37, 44 dan 51 hari setelah tanam. Caranya, larutkan 10 gram NPK 16:16:16 dalam 200 ml air per tanaman atau 1 Kg NPK 16:16:16 ke dalam 20 liter Air. Setiap tanaman disiram/dikocor 200 ml larutan pupuk tersebut

Mau 'kan kelihatan lebih profesional dalam usaha budidaya melon? Buatlah jadwal atau skedul pemupukan tanaman melon yang berisi tanggal, tahapan, jenis pupuk dan bila perlu cantumkan dosis pemupukan. Sebagai contoh jadwal pemupukan dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

JADWAL PEMUPUKAN MELON DALAM POT

Cara Budidaya Melon Dalam Pot di Perkarangan Sempit Agar Buahnya Besar dan Manis
Jadwal Pemupukan Melon. Gambar : Dokpri

Pemasangan Lanjaran dan Pelilitan Melon Dalam Pot

Lantaran tanaman melon tumbuhnya merambat, maka diperlukan lanjaran. Bagaimana memasang lanjaran dalam budidaya melon dalam pot? Lanjaran berupa tali nilon yang dibuat simpul-simpulnya dan dipasang dalam setiap pot. Dibuat juga loka menggantungkan tali rambatan menggunakan ketinggian /- 2 meter.

Budidaya Melon Dalam Pot ; Langkah Cerdas Memanfaatkan Lahan Sempit
Lanjaran melon pada pot. Dokpri

Tanaman melon relatif sulit melilit ke tali lanjaran. Lantaran itu, kegiatan melilitkan sulur tumbuhan melon perlu dilakukan agar tidak jatuh dan tumbuh merambat ke atas. Di samping itu, btg melon pula harus diikat menggunakan tali rafia (jangan terlalu erat) dengan cara menyatukannya/melekatkan ke lanjaran.

Pengendalian hama & penyakit melon pada pot

Seperti halnya budidaya melon di lahan luas, melon dalam pot juga tidak terlepas dari organisme pengganggu tanaman (OPT). Hama yang umumnya menyerang tanaman melon adalahoteng-oteng yang merusak daun. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan organisme pengganggu lainnya juga bermunculan pada kondisi-kondisi tertentu.

Oleh karena itu, pengendalian hama dan penyakit melon dalam pot sesuatu yang harus dilakukan. Tapi, untuk mengendalikannya, sebaiknya jangan menggunakan pestisida kimia. Gunakan pestisida organik agar aman dari sisi kesehatan dan tidak merusak lingkungan. Pengendalian bisa juga dilakukan dengan cara mekanis, seperti memasang perangkap (trap).

Baca Juga  :

Yang paling penting pada budidaya melon pada pot merupakan menjaga kesehatan tumbuhan melon. Berawal berdasarkan benih yg berkualitas, media tanam yang fertile, unsur hara yg relatif, air yang tersedia, dan lingkungan kurang lebih yg bersih adalah kondisi yg paling baik untuk meminimalisisr hama & penyakit.

Pewiwilan melon

Masih terdapat hal penting & jangan terlupakan dalam budidaya melon dalam pot, yaitu pewililan. Pewiwilan atau pemangkasan tunas atau cabang yang tumbuh di ketiak daun.

Pewiwilan ini wajib dilakukan sejak dini. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan flora melon pada pot lebih optimal. Namun, tidak seluruh tunas yang tumbuh pada ketiak daun dibuang. Tunas yang nir boleh dibuang merupakan tunas yg tumbuh dalam daun ke-9 hingga ke-13.

Bunga dan butir melon akan timbul pada tunas yang tumbuh pada daun ke-9 hingga ke-13. Buah yg berada dalam rentang daun tadi berkualitas baik dengan rasa yang anggun & beraroma harum.

Seleksi butir & pemotongan pucuk melon

Seleksi butir & pemotongan pucuk melon merupakan bagian penting dari cara menanam melon dalam pot. Makanya, agar budidaya melon dalam pot berhasil, maka buah melon yang terbentuk harus diseleksi. Pemilihan atau seleksi buah dilakukan ketika buah melon sudah mulai membesar atau tepatnya pada saat buahnya sebesar telur ayam.

Supaya buah melon besar dan memiliki citarasa yangokay, tinggalkan saja 1-2 buah per tanaman untuk dipelihara.

Setelah 2 atau 3 hari proses seleksi butir dilakukan, maka selanjutnya adalah mutilasi pucuk atau ujung menurut batang melon. Potong pucuk/ujung btg tepatnya di atas daun ke 13. Usahakan daun tersisa 30-35 helai.

Pemangkasan pucuk tumbuhan melon tadi bertujuan menghentikan pertumbuhan vegetatif yang terus meninggi ke atas. Dengan potong pucuk, nutrisi yang terdapat pada media tumbuh melon dalam pot akan terdistribusi secara cukup ke pembentukan butir melon.

Waktu mutilasi pucuk melon, sebaiknya dilakukan dalam saat cuaca baik. Jangan dilakukan mutilasi pucuk ketika cuaca hujan lantaran dikhawatirkan tumbuh jamur pada bagian terluka. Dan ini akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan flora melon pada pot.

Pengikatan buah melon

Baik menanam melon di tanah atau pun menanam melon dalam pot, btg melon tetap tidak mampu menahan buahnya yg akbar dan berat.

Maka, itu sebagai tugas kita untuk mengikatnya supaya tidak terjatuh. Ikat tangkai butir melon dengan tali rafia & pastikan tali gantungannya terikat pula dalam penyangga yg bertenaga.

Panen melon pada pot

Kalau budidaya melon dalam pot menerima pemeliharaan yang baik, maka melon sudah dapat dipanen kira-kira pada umur 70-85 hari, tetapi yang pasti tergantung pada varietasnya jua.

Buah melon yang siap untuk dipanen dapat ditandai dengan terpentuknya rekahan pada buahnya, daun-daun sudah tampak menua, sudah mengeluarkan aroma melon yang khas,  dan jala (jaring-jaring) pada buahnya sudah penuh.

Atau, bisa juga menggunakan mengetuknya pada kulit. Jika terdapat gema & mendalam, berarti butir melon telah siap dipanen.

Bagaimana Sobat, cukup mudah menanam melon dalam pot, 'kan? Semoga setelah menemukan cara budidaya melon dalam pot, Anda sudah dapat memanfaatkan lahan sempit atau perkarangan rumah untuk memulai menanam melon. Demikian dan harapan penulis semoga Anda sukses.

Sunday, July 5, 2020

Jual Bibit Matoa di Kepulauan Seribu www.stewartflowers.net

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama terhadap selagi musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung populer bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar ilmu dasar perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu dalam perkembangan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan memahami cara memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui juga beberapa syarat yang dibutuhkan di dalam perkembangan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu faktor mutlak yang dapat mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa sanggup berbuah dan tumbuh bersama dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya bakal lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai aspek yang terlalu penting didalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada kala musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah bakal tumbuh secara optimal bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada selagi musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk optimal dan akan hadapi berbagai tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang kurang sempurna termasuk dapat membuat perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari kasus dapat dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang kudu dikerjakan terhadap sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang bisa dilakukan untuk menopang keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan keliru satu buah yang dapat lebih optimal jikalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlalu membantu untuk menjaga masa pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk mengatur tingkat atau kadar air di dalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah amat berguna untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah terhadap sementara musim hujan. Sebagai salah satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, wajib diketahui termasuk model hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan membawa dampak dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama berikut termasuk merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : menggunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : menggunakan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : memakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : memanfaatkan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : memanfaatkan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : pakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.