Monday, June 29, 2020

Tanaman Buah BG.fudin\u002639;s Blog

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya terhadap pas musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini termasuk tenar dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang merasa membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah selain pengetahuan dasar perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak di dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum mengetahui cara melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, kudu diketahui termasuk persyaratan yang dibutuhkan di dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu faktor mutlak yang sanggup pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama dengan premiere di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu bisa berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya bakal lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punyai tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai aspek yang terlalu penting dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada kala musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah akan tumbuh secara most effective dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada saat musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk top of the line dan bakal menghadapi beraneka tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang kurang sempurna juga mampu menyebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari persoalan dapat dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga hal yang perlu dijalankan terhadap waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang mampu dijalankan untuk membantu keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan salah satu buah yang akan lebih most excellent kecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membawa dampak buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal benar-benar menopang untuk melindungi masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk mengatur tingkat atau persentase air di dalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat berfungsi untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam seluruh tanaman tanaman buah gara-gara tidak ada jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah pada waktu musim hujan. Sebagai tidak benar satu langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui terhitung fashion hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan membawa dampak dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama tersebut terhitung merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : mengfungsikan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : gunakan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : memanfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Rahasia Sukses Menanam Lada Perdu Dalam Pot agar Berbuah Banyak

Menanam Lada Perdu Dalam Pot -- “Ke sawah tidak berlubuk, ke ladang tidak berarang.” Demikian sebuah ungkapan yang maksudnya tidak perlu bersusah-susah, tapi untungnya banyak. Sepertinya, pribahasa itu ada kaitannya dengan menanam lada perdu dalam pot atau polybag dalam postingan ini.

Hanya dengan menanam lada perdu 100 pot/polybag di perkarangan rumah, dengan santai saja, bisa meraup rupiah per tahun sebanyak Rp. 4.500.000,-.  Sebuah nilai rupiah yang sangat fantastis. Ini tentu saja ada rahasia yang tersimpan di balik kesuksesan itu. Mau tahu rahasianya, apa? Yuk, kita ikuti ceritanyastep by step dalam uraian mengenai rahasia sukses menanam lada perdu dalam pot agar berbuah banyak seperti di bawah ini.

Lada komoditas ekspor

Tanaman lada (Piper nigrum L )sudah terkenal sejak zaman dulu kala. Hingga kini, lada yang merupakah raja rempah-rempah (the king of spice) masih menjadi komoditas ekspor. Sebab, lada sangat tinggi permintaannya di pasar internasional. Harganya pun tidak main-main, harganya “sepedas” lada juga berkisar Rp. 100.000,- sampai 150.000,- per kg (tergantung kualitas). Oleh karena itu, budidaya lada, khususnya lada perdu, merupakan usahatani yang masih sangat prospektif.

Tanaman lada merupakan komoditas perkebunan. Karenanya, tanaman dengan bijinya bewarna putih kekuningan ini,  orang lebih mengenal dengan tempat tumbuhnya di lahan yang luas/kebun dan ada tiang panjat sebagai tempat lada memanjat. Namun, ternyata sekarang ada tanaman lada yang tidak memiliki sulur panjat sehingga tumbuhnya pendek dan berbentuk perdu, yaitu lada perdu.

Kelebihan tumbuhan lada perdu

Lada perdu mempunyai sejumlah kelebihan dibandingkan dengan tumbuhan lada yang mempunyai sulur panjat. Karena kelebihan itulah maka poly peminat flora lada perdu buat ditanam baik pada tanah langsung maupun pada pada pot atau polybag. Apa saja kelebihan tanaman lada perdu?

  • Karena jarak tanam yang dekat (1 x 1,5), maka bisa memuat banyak tanaman dalam luasan lahan tertentu.
  • Tanaman lada perdu tidak memanjat karena tidak ada sulur panjat. Karena itu, dari sisi biaya usahatani menjadi lebih efisien karena tidak mengeluarkancost untuk tiang panjat
  • Pembibitan lada perdu relatif lebih cepat karena diperoleh secara vegetatif melalui stek
  • Lada perdu masa produksinya lebih cepat dan sudah bisa dipanen mulai tahun pertama tanam
  • Produksi per tanaman mencapai 2 – 5 ons tergantung tingkat produktivitasnya dari tahun ke tahun.
  • Untuk urusan pemeliharaan, lada perdu lebih mudah dirawatnya atau dipelihara
  • Karena tidak menggunakan tiang panjat hidup, maka lada perdu tidak terjadi persaingan unsur hara.
  • Jika mau panen, tinggal petik saja sambil berdiri karena tumbuhnya tidak tinggi
  • Tidak harus ada lahan luas, lahan sempit atau di perkarangan rumah pun bisa ditanam lada perdu
  • Karena bentuknya yang unik, maka lada perdu bisa dijadikan sebagai tanaman hias
  • Dengan tubuhnya yang pendek dan percabangan yang rimbun, lada perdu bisa membuat pemandangan menjadi lebih indah atau memiliki estetika yang sangat bernilai.

Wow, luar biasa keunggulan yang dimiliki lada perdu. Pantas saja banyak orang menaruh perhatian lebih pada komoditas ini. Bahkan, banyak juga yang memilih menanam lada perdu dalam pot sehingga menjadi multimanfaat.

Bagaimana menggunakan Anda tertarikkah buat segera mencobanya? Tapi, tunggu dulu. Kita akan melihat lebih jauh bagaimana beliau bisa tumbuh dan berkembang dengan baik menurut sisi budidayanya. Dengan demikian, ketika menanam lada perdu pada pot/polybag mampu sukses & meraup dollar yang kita impikan.

Syarat tumbuh lada

Setelah penulis mencoba menanam lada perdu pada pot, ternyata kondisi tumbuh lada perdu nir terlalu ketat. Dengan beberapa kombinasi komposisi media tumbuh & menempatkan pada dekat tempat tinggal yg menerima sinar matahari nir maksimal , lada perdu tumbuh & produktif.

Baik, apa saja kondisi tumbuh tanaman lada? Syarat tumbuh biasanya ini menyangkut menggunakan kesesuaian huma yang bisa mendukung pertumbuhan tumbuhan lada secara optimal. Berikut ini beberapa syarat tumbuh tumbuhan lada yang wajib terpenuhi.

  • Tinggi tempat di atas permukaan laut sampai dengan 700 m merupakan batasan pertumbuhan yang adaptif untuk tanaman lada
  • Hidup di daerah tropis dengan curah hujan 2000-2500 mm/tahun dan temperatur udara berkisar 20 – 350C
  • Tidak memerlukan intensitas sinar matahari yang penuh. Artinya, dengan intensitas cahaya 50-75% dapat tumbuh dengan baik
  • Tanah gembur dan poros kondisi tanah yang sesuai untuk tanaman lada
  • Ada kandungan bahan organik meskipun dalam jumlah yang rendah
  • Tanah berpasir
  • Tidak tergenang air dan memiliki drainase yang baik
  • pH tanah yang cocok berkisar 5-6,5
  • Tersedianya unsur hara baik makro maupun mikro dalam jumlah yang cukup.

Bibit lada perdu

Untuk menanam lada perdu, bibitnya berasal dari hasil stek tanaman induk lada yg sehat, berkualitas, & produksi tinggi. Dalam ketika tiga-4 bulan sehabis stek, bibit sudah tumbuh dan bisa dipindahkan ke tempat tanam yg telah dipersiapkan. Ini memang butuh ketika yg relatif lama . Bahkan, sanggup sebagai hambatan bila belum memiliki tumbuhan induk lada.

Umumnya, para pembudidaya lada perdu memperoleh bibit lada dari penyedia bibit. Bahkan, bibit lada perdu hasil stek sudah banyak dijual dan dapat mudah diperoleh digarden yang menjual aneka tanaman baik tanaman hias maupun tanaman buah. Bibit lada perdu yang dijual dengan harga tidak begitu mahal, bisa segera ditanam dalam pot atau di lahan/kebun.

Pastikan bibit yg dibeli adalah bibit lada perdu yg terjamin dari sisi kualitasnya. Oleh karena itu, bibit lada perdu yg ingin ditanam dalam jumlah yang poly, hendaknya bibit lada perdu yang sah & bisa ditandai dengan adanya label tunjangan profesi.

Penyiapan wadah tanam lada perdu

Wadah tanam yg dimaksud merupakan berupa pot atau polybag untuk mengisi media tanam. Jadi pot atau polybag buat menanam lada perdu memenuhi syarat-syarat yg diperlukan. Syarat-syarat pot/polybag buat menanam lada perdu menjadi berikut :

  • Pot atau polybag berukuran besar dengan ukuran minimal 40 x 50 cm
  • Relatif tebal
  • Kuat, artinya tidak mudah pecah/sobek
  • Tahan dan tidak meleleh jika terkena panasnya cahaya matahari
  • Ada lubang drainase tempat keluarnya air berlebihan.

Penyiapan media tanam buat lada perdu

Media tanam yg memenuhi kondisi buat tumbuh lada perdu secara generik telah digambarkan di atas. Media tanam yang gembur, poros, cukup unsur hara & pH tanah 5-6,5 adalah syarat yang wajib dipenuhi manakala ingin menanam lada perdu dalam pot/polybag.

Oleh karena itu, lantaran ingin menanamnya pada pot, maka media tanam lada perdu wajib kita bentuk sebagai akibatnya mendekati kondisi yg sesuai untuk pertumbuhannya. Media tanam dipakai adalah tanah yang gembur dan kaya humusnya. Tanah yang begini wajib diambil menurut tanah lapisan atas menggunakan ke dalaman 20 cm (top soil).

Baca jua ini :

Selain tanah, campuran media tanam lada perdu dalam pot/polybag adalah pupuk organik. Pupuk yang kaya menggunakan nutrisi dan bahan organik bisa berupa pupuk kandang dan mampu jua pupuk kompos. Media tanam lain yang wajib dicampur dengan tanah merupakan pasir atau arang sekam. Ini bertujuan supaya media lebih poros sebagai akibatnya aerasi & drainase sebagai lebih baik.

Jika bahan-bahan tersebut sudah tersedia, maka sekarang saatnya buat membuat media tanam untuk lada perdu. Campurannya terdapat 2 pilihan dan terserah mana yang mau dipakai & gampang terjangkau.

  • Pilihan I Campurkan tanah + Kompos + Pasir/Arang sekam dengan perbandingan 6:2:1. Artinya, 6 bagian tanah dicampur dengan 2 bagian kompos dan 1 bagian pasir.
  • Pilihan II. Campurkan tanah + Pupuk kandang + Pasir/Arang sekam dengan perbandingan 6:3:1. Artinya, 6 bagian tanah dicampur dengan 3 bagian kompos dan 1 bagian pasir.

Masih ada lagi yang harus ditambahkan dalam media tanam dalam pot/polybag? Tambahkan dolomit (kaptan) sebanyak 50 gram per pot dan aduk/campurkan hingga merata. Agar tidak terserang jamur parasit, campuran media tanam diberikan sedikit 1-2 sendok makan pupuktrichoderma. Agen hayati ini dapat juga nantinya berfungsi sebagaibiofertilizer.

Masukkan semua adonan media tanam yang sudah dibentuk ke pada pot. Setelah itu, boleh tanam langsung? Sebaiknya, abaikan media tanam yang telah terisi pada pot selama minimal 1 minggu sebelum tanam. Ini agar media tanam lada perdu dalam pot/polybag lebih kompak dan terbentuknya syarat media tanam, misalnya pH, yg sesuai buat pertumbuhan lada perdu.

Penanaman lada perdu

Cara menanam lada perdu dalam pot/polybag sama menggunakan menanam flora lainnya. Buka polibag secara hati-hati agar tidak Mengganggu akar flora. Buat lubang tanam & masukkan bibit pada media tanam pada pot. Tutup dengan tanah balik dan padatkan media tanam di sekelilingnya. Terakhir, ingat disiram.

Pemeliharaan

Pertama, jika ada tanaman lada perdu yang mengalami gangguan pertumbuhan, segera lakukan penyulaman dengan bibit lada perdu yang lain. Amati perkembangannya pada minggu-minggu awal penanaman.

Kedua, lakukan penyiraman secara rutin agar media tumbuh tetap terjaga kelembabannya. Intinya, sesuaikan dengan kondisi media tumbuh dan juga mungkin adanya hujan. Jika hujan, berarti tak perlu disiramdunk.

Ketiga, jangan biarkan media tumbuh dalam pot/polybag tumbuh gulma atau rumput-rumput yang mengganggu pertumbuhan lada perdu. Karenanya, lakukan penyiangan secara berkala.

Keempat, agar lada perdu tidak terjatuh pada saat cabang-cabangnya sudah banyak dan rimbun, pasang penyangga di sekelilingnya. Penyangga bisa berupa bambu yang dibelah-belah atau bahan lainnya yag dapat menopang tanaman lada perdu.

Kelima, pemangkasan diperlukan jika tanaman lada perdu sudah terlalu rimbun. Pemangkasan ini bertujuan agar terbentuknya cabang-cabang produktif dan mendapat sinar matahari ke seluruh bagian tanaman lada perdu.

Pemupukan lada perdu pada pot

Pemupukan dalam budidaya lada perdu menjadi salah satu kunci kesuksesannya. Oleh karena itu, lada perdu diharapkan pemupukan secara rutin supaya mendapat unsur hara yang relatif untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Namun, pemupukan flora lada perdu sedikit berbeda dengan flora lainnya. Lada perlu nir diberikan pupuk sekaligus. Dalam setahun, lada perdu dipupuk hingga dengan empat kali menggunakan selang waktu setiap termin pemupukan dua-3 bulan sekali. Dan setiap awal pemupukan selalu diberikan pupuk organik. Pemupukan menggunakan cara dibenamkan di sekeliling tanaman .

Jenis pupuk anorganik pun yg diberikan lain berdasarkan yg lain. Pupuknya bukan NPK biasa, tetapi NPK plus, yaitu NPKMg 12:12:17:dua. Jadi , pada pupuk NPK ini ada kandungan (magnesium) Mg dua%. Mengapa perlu adanya unsur hara sekunder Mg?

Peran Mg dalam tanah & tanaman , yaitu :

  • Unsur pembentuk warna hijau pada daun (klorofil). Kandungan magnessium pada klorofil sebesar 2,7%.
  • Regulator (pengaturan) dalam penyerapan unsur lain, seperti P dan K
  • Mer_4_ngsang pembentukan senyawa lemak dan minyak
  • Membantu translokasi pati dan distribusi fosfor di dalam tanaman
  • Aktivator berbagai jenis enzim tanaman (Novizan, 2007)

Dosis pemupukan NPKMg 12:12:17:dua sebagai berikut :

  • Tahun pertama ; dosis pupuk per tanaman, tahapI 10 gram, tahapII 20 gram, tahapIII 30 gram dan tahap IV 40 gram.
  • Tahun kedua ; dosis pupuk per tanaman , tahapI 25  gram, tahapII 40 gram, tahapIII 60 gram dan tahap IV 75 gram.
  • Tahun ketiga dan seterusnya ; dosis pupuk per tanaman, tahapI 75 gram, tahapII 60 gram, tahapIII 40 gram dan tahapIV 25 gram (Litbang pertanian)

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Lada Perdu

apabila terdapat hama atau organisme pengganggu flora (OPT) jangan menggunakan pestisida kimia. Pengendalian terhadap hama & penyakit tanaman lada perdu usahakan dilakukan dengan cara-cara yang ramah lingkungan, seperti cara mekanis dan penggunaan biopestisida atau pestisida organik.

Panen lada perdu

Inilah yang dinanti-nanti menurut budidaya tanaman lada perdu. Apabila pemeliharaan dilakukan menggunakan baik, maka lada perdu akan tumbuh baik & sangat produktif. Panen lada dalam tahun pertama berkisar 1,lima hingga dua ons per flora. Dan nomor produksi ini akan terus naik seiring menggunakan usia tanaman hingga mencapai puncaknya 1/dua Kg per flora.

Atau secara rata-rata bisa menghasilkan 30 kg per 100 tanaman lada perdu setiap tahunnya. Dan jika dikalikan dengan harga Rp. 150.000,- /Kg, maka akan menghasilkan uang sebesar Rp. 4.500.000,- per tahun.hmmm..bikin semangatdeh 'tuk nanamnya.

Panen lada perdu dilakukan dengan cara memetiknya. Mudah sekali karena tidak perlu menggunakan tangga untuk menjangkau buah lada. Cukup sambil berdiri memanen buah lada. Buah atau biji lada dipetik bersama tangkainya. Hati-hati dalam memanennya, jangan sampai merusak bagian tanaman lainnya. Petik atau panen yang sudah matang saja dan lakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan masak/matangnya biji/buah lada perdu.Salam sukses, ya

Soleh Farm: jual beli bibit lele murah di solo, boyolali, karanganyar, sukoharjo, sragen, klaten

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama pada waktu musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga kondang dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup merubah kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar pengetahuan dasar perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting didalam perkembangan dan keberhasilan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum memahami cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, kudu diketahui terhitung beberapa syarat yang dibutuhkan di dalam perkembangan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu aspek perlu yang mampu mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa bisa berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat memulai penanaman.

• Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai segi yang terlalu perlu dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada sementara musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah akan tumbuh secara optimal bersama penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap kala musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk optimal dan akan menghadapi beraneka tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang tidak cukup sempurna terhitung bisa memicu pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari kasus dapat dihadapi terhadap musim hujan, tersedia tiga perihal yang wajib dilakukan pada sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang mampu dilakukan untuk menolong kesuksesan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan salah satu buah yang dapat lebih optimal kalau ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membawa dampak buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal amat menunjang untuk merawat jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk mengatur tingkat atau kadar air di dalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak akan semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlalu bermanfaat untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam seluruh tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah terhadap pas musim hujan. Sebagai salah satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, wajib diketahui terhitung type hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan menyebabkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama tersebut juga merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : gunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : pakai insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : gunakan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : menggunakan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : manfaatkan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : mengfungsikan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Membakar Jerami? Begini Cara Benar Memanfaatkan Jerami Untuk Pupuk Organik Tanaman

Cara Memanfaatkan Jerami Untuk Pupuk Tanaman -- Ada yang pertanyaan begini, apakah ada manfaat jerami untuk tanaman kalau dibakar? Bagaimana cara yang benar memanfaatkan jerami untuk pupuk tanaman? Itulah dua pertanyaan yang membuat penulis untuk mencoba menjawab agar “tidak ada lagi dusta di antara kita..he..he..😅” Maksudnya agar terbuka pilihan sehingga tidak ada kekeliruan lagi dalam pemanfaatan jerami untuk pupuk tanaman dan bahan pembenah tanah.

Jerami

Sebelum menjawab dua pertanyaan penting tersebut, kitapengen tau dulu apa itu jerami. Jerami merupakan bagian tanaman padi yang telah terpisah dari gabah. Jadi, jerami berupa daun atau tangkai yang sudah berubah dari warna hijau menjadi kuning kecokelatan.

Jerami sudah terpisah dari butiran padi dan kadar airnya telah rendah serta relatif kemarau. Umumnya, jerami terbuang begitu saja. Kalaupun dimanfaatkan hanya sebahagian mini saja seperti buat pakan ternak, anyaman, media fungi, atap gubuk, briket, biogas, dan selebihnya masih terbuang begitu saja atau dibakar buat penggunaan tertentu.

Kandungan kimia jerami

Terlepas menurut berbagai macam penggunaan jerami, kita ingin tinjau & melihat menggunakan ?Kacamata? Pertanian khususnya asal bahan standar pupuk organik. Apa sih komposisi atau kandungan kimia dalam jerami?

Kita masih ingat bahwa pada peningkatan produksi padi, anugerah pupuk misalnya NPK, urea, TSP & jua KCL dalam jumlah nisbi poly. Pada ketika panen, sebahagian besar unsur-unsur hara yang diserap terbawa dalam gabah atau butiran padi, jerami, dan bagian flora yg tersisa pada lahan.

Jadi, unsur apa saja apa saja yang dibawa sang jerami? Unsur hara yg disebar pada huma sawah berupa N, P, K, dan S diserap sang flora padi. Ini berarti sebagian akbar unsur hara tersebut terdapat dalam jerami. Bahkan, unsur-unsur hara mikro yang diambil akar padi pada tanah sawah terdapat dalam jerami.

Baca pula ini :

Di samping unsur-unsur tadi, jerami jua mengandung unsur karbon (C) yg relatif tinggi. Adanya karbon berakibat jerami menjadi nutrisi ?Lezat ? Bagi mikroorganisme. Hasil dekomposisi menurut mikroba akan melepaskan poly unsur hara yg bisa dimanfaatkan sang tumbuhan.

Membakar jerami

Apakah terdapat manfaat jerami yang dibakar diaplikasi dalam flora? Nah, bila membakar jerami, maka sama saja membuang-buang unsur hara. Membuang-buang bahan pembenah tanah. Menghilangkan sumber makanan mikroorganisme.

Sebab, sebahagian besar unsur-unsur seperti N, P, K, S dan lainnya akan hilang ketika terjadi reaksi oksidasi melalui pembakaran. Bahkan, unsur karbon dalam jerami akan melayang ke udara menjadi CO yang mencemarkan udara ataupun CO2 yang menaikkan temperatur bumi.

Yang tersisa menurut pembakaran jerami berupa abu yg pada dalamnya mengandung kalsium (Ca), besi (Fe), fosfor, magnesium (Mg), silikon (Si) & beberapa unsur lain dalam jumlah mini . Memang dalam jerami terdapat residu kalium (K) dan ini unsur paling poly tersisa.

Membakar Jerami? Begini Cara Benar Memanfaatkan Jerami Untuk Pupuk Organik Tanaman

Sayangnya, abu jerami bersifat basa (alkalis di mana pH di atas 7) karena banyak ion-ion garam. Makanya pemberian abu jerami dalam jumlah besar akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Gangguan tanaman ini sering diistilahkan dengan plasmolisis. Plasmolisis ini terjadi karena tingginya konsentrasi garam dalam larutan. Akibatnya, cairan sel keluar dari akar tanaman.

Jadi jelas, abu jerami tidak tidak membuat tanah produktif karena tidak dapat memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah. Sebab, bahan-bahan organik jerami sudah berubah wujud menjadi abu akibat pembakaran. Bahkan, abu jerami bisa mengganggu tanaman jika diberikan dalam dosis tinggi.

Memang dari sisi ketersediaan unsur hara K menguntungkan tanaman. Itupuntidak boleh berlebihan dalam pemberian untuk tanaman. Di sisi lain, peningkatan pH tanah menjadi basa akan terganggu penyerapan unsur-unsur hara lainnya. Beberapa unsur hara mikro menjadi tidak tersedia pada kondisi pH tanah tinggi (basa).

Secara overall ketika kita melihat dari banyak sisi dampak dari pembakaran jerami, kelihatannya lebih banyak sisi negatifnya khususnya terhadap pertumbuhan tanaman dan produktivitas lahan. Belum lagi dampak terhadap lingkungan, asap pembakaran jerami dapat meniimbulkan pencemaran udara.

Cara Benar Memanfaatkan Jerami Untuk Tanaman

Kalau demikian ceritanya, bagaimana memanfaatkan jerami secara sahih untuk tanaman ? Kalau dalam kata pertanian organik lebih indah memberikan makanan pada tanah yg kemudian tanah akan memberi makan tanaman .

Artinya, adanya bahan organik pada tanah akan sebagai asal makanan mikroorganisme dalam tanah dan secara pelan-pelan akan dilepaskan hara buat flora.

Kalau demikian ceritanya, jerami sebaiknya dikembalikan ke lahan pada bentuk segar ataupun didekomposisi dulu sebagai pupuk organik dengan bantuan mikroba sehingga sebagai pembenah tanah (soil conditioner) yg sangat cantik.

Sebab, menggunakan proses dekomposisi jerami, unsur-unsur hara relatif nir ada yang hilang. Banyak unsur hara akan tersedia & siap diserap oleh tanaman . Dengan cara demikian, sudah niscaya pertumbuhan flora lebih subur, tahan terhadap penyakit, dan nutrisi pada dalam tanah selalu tersedia.

Mengolah Jerami Menjadi Pupuk Kompos

Baik, bagaimana cara menciptakan kompos dari jerami supaya bisa sebagai pupuk tumbuhan? Inilah yg wajib dilakukan apabila hendak menaruh nutrisi flora. Caranya sangat mudah. Begini keliru satu teknik pengomposan jerami.

Alat

  • Cangkul
  • Gembor

Bahan :

  • Jerami secukupnya sesuai dengan jumlah yang ingin dibuat
  • Effective Microorganisme (EM4) atau bisa MOL (mikroorganisme lokal)

Cara membuatnya :

  • Gali lubang dengan menggunakan cangkul atau alat lainnya dengan kedalaman tiap satu lubang 1 atau 1,5 meter. Lebar dan panjang terserah Anda. Demikian juga dengan jumlah lubang, sesuaikan dengan banyaknya kompos yang akan dibuat.
  • Taruh tanah galian di pinggir galian
  • Masukkan jerami ke dalam lubang galian setebal 20 cm dan padatkan
  • Siram dengan larutan EM4 sekadar basah saja (EM4 + gula sedikit  + air).Catatan ; 1 ton bahan yang akan dikomposkan, butuh 1 liter EM4.
  • Tutup dengan tanah di atas jerami tipis saja (+/- 5 cm)
  • Lakukan prosedur seperti di atas sampai lubang galian penuh dengan jerami, jangan lupa tutup dengan tanah di atasnya.
  • Biarkan timbunan daun-daunan itu sampai membusuk dan bercampur tanah. Pupuk kompos sudah matang dalam tempo 1,5 – 3 bulan
  • Gali kompos yang sudah matang itu dan bisa diaplikasi langsung. Atau bisa juga dikemas dan simpan pada tempat yang tidak terkena hujan. Namun, sebaiknya jika belum waktunya untuk diaplikasikan ke tanaman, biarkan kompos dalam lubang tersebut.

Itulah cara memanfaatkan jerami yang benar. Dengan pengolahan yang sempurna akan menghasilkan pupuk organik yg kaya unsur hara buat tumbuhan. Demikian dan salam.

Jual Bibit Pohon Trembesi di Semarang Hub.08121605732 Jawa Tengah YouTube

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap saat musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga kondang bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang merasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar ilmu basic perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum mengetahui langkah memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui termasuk kriteria yang dibutuhkan didalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu segi perlu yang dapat merubah kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap mampu berbuah dan tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya akan lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai aspek yang amat penting di dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap sementara musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah akan tumbuh secara optimal bersama penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap pas musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk optimal dan dapat menghadapi bermacam tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna terhitung bisa membuat pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari persoalan akan dihadapi pada musim hujan, ada tiga hal yang harus dijalankan pada pas menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang mampu dilakukan untuk mendukung kesuksesan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan salah satu buah yang akan lebih optimal jika ditanam di musim kemarau, maka dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan amat membantu untuk menjaga masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk mengatur tingkat atau kadar air didalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah amat berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak ada jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah pada saat musim hujan. Sebagai salah satu cara memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, kudu diketahui juga jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan menyebabkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain merusak daun, hama-hama tersebut terhitung merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : menggunakan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : gunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : memakai insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : pakai insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : mengfungsikan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : memanfaatkan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : gunakan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : manfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi ; Ini Cara yang Benar

Cara Memupuk Tanaman dengan Ampas Kopi -- Ada saja sumber nutrisi alami untuk tanaman. Salah satunya adalah ampas kopi. Limbah hasil ekstrak biji kopi ini sangat bermanfaat untuk menyuburkan tanaman. Makanya, tidak mengherankan jika tetua kita dari dulu menaburkan ampas kopi pada tanaman. Sayangnya, cara menaburkan sampah bubuk kopi tersebut secara langsung pada tanaman masih kurang tepat.

Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi ; Ini Cara yang Benar
Ampas Kopi. Gambar : Dokpri

Anda yg senang atau ingin memupuk tanaman dengan ampas kopi, perlu tau bagaimana cara menambah nutrisi tumbuhan dengan ampas kopi supaya bisa menyuburkan flora.

Sebab, bila galat cara, bentuk dan jenis flora yg ditabur buangan minuman kopi itu, mampu-bisa bukannya tambah sehat, tetapi tumbuhan harus merana terlebih dahulu sebelum bahan organik kopi itu berfungsi untuk pertumbuhannya.

Ampas kopi, rasio C/N masih tinggi

Kalau kita melihat biji kopi yg bewarna cokelat kehitaman itu mengandung kafein dan zat-zat senyawa kimia lain seperti senyawa karbon selulosa, lemak, mineral dan pula vitamin.

Nah, ketika biji kopi diseduh air panas, maka sebagian besar zat-zat tersebut terekstrak dan larut bersama air bewarna hitam yang sering diminumdaily, namanya minuman kopi. Yang tersisa itu adalah ampas kopi.

Jangan salah, ampas kopi segar (baru dibuang sebagai limbah) masing mengandung senyawa karbon (CH2O) dengan rasio C/N masih tinggi. Jangan pula berpikir bahwa limbah kopi itu sudah mengadung unsur hara tersedia untuk memacu pertumbuhan tanaman.

Belum, ya belum terdapat unsur hara tersedia dalam ampas kopi segar. Kalaupun terdapat unsur hara masih pada kadar yang mini . Yang tinggi adalah kadar karbonnya. Banyak zat-zat lain belum terlepas berdasarkan ikatan senyawa organik itu.

Ampas kopi perlu didekomposisi dulu

Jika ampas kopi terdekomposisi secara sempurna dengan melibatkan mikroorganisme pengurai, maka unsur-unsur seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), magnesium (Mg), tembaga (Cu) dan sejumlah lainnya akan tersedia dalam bentuk bisa diserap oleh akar tanaman. Bahkan, kafein yang sedikit basa akan menghasilkan nilai pH yang cocok untuk tanaman.

Dengan demikian, bayangkan bila memberikan butiran halus output saringan kopi dalam tumbuhan, apalagi masi baru atau segar, tentu belum bermanfaat secara optimal.

Belum lagi memupuk tanaman sayuran seperti bayam, selada, sawi, & lainnya dengan ampas kopi segar, flora sayuran akan ?Kaget & sakit? Buat beberapa saat lamanya. Tahukah kenapa sahabat-sahabat?

Unsur hara yg terdapat dalam tanah pada kurang lebih flora sayuran akan diambil sang mikroorganisme. Untuk apa? Mikroba perlu energi cepat menggunakan merogoh yang telah ada pada kurang lebih akar tanaman buat mulai bekerja menurunkan nilai C/N berdasarkan sampah ampas kopi itu.

Apabila kerja biodekomposer itu telah terselesaikan, maka sejumlah besar unsur hara makro & mikro akan dilepaskan untuk pertumbuhan flora. Ini ialah, dalam waktu yg singkat, menambah ampas kopi pada sekitar flora, terutama flora sayuran, nir memberikan pengaruh yang baik.

Namun, pada ketika yang usang, bahan organik berdasarkan sampah biji kopi itu memberi impak yg baik sekali untuk produktivitas tanah dan tanaman .

Pengaruh menebar ampas kopi segar pada tanaman butir

Ooo,,,, ada yang menaruh ampas kopi di sekeliling pangkal tanaman mangga, jambu, nangka, dan tanaman buah lainnya,kuk bagus, ya.

Ups..😅tunggu dulu. Menaruh ampas kopi di sekeliling tanaman buah, apalagi menebar di atasnya, sebenarnya tidak langsung dimanfaatkan oleh tanaman buah tersebut.

Apapun ceritanya, sampah biji kopi itu akan sebagai sumber kuliner bagi mikroorganisme tanah. Secara beserta-sama mulai berdasarkan cacing, jangkrik, semut, lipan, kalajengking, jamur, bakteri, & lainnya akan menguraikan ampas kopi yang ditaburkan itu. Dalam ketika yg relatif usang, nutrisi baru tersedia buat flora buah itu.

Baik, kalau begitu bagaimana yang benar dan tepat memanfaatkan ampas bubuk kopi itu untuk tanaman? Nah, ini pertanyaan bagus dan perlu dicatat. Sebab, kita tidak ingin asal-asalanbin ikut-ikutan memupuk tanaman dengan bubuk kopi basi yang hasilnya kurang optimal alias sia-sia belaka.

Cara Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi

Ada beberapa alternatif memupuk tanaman dengan ampas kopi untuk menambah ketersediaan unsur hara. Mulai dari yang natural sampai dengan perlu adanyaprocessing dengan bantuan bioaktivator.

Ampas kopi buat tumbuhan sayuran

Untuk jenis tanaman semusim misalnya tanaman sayuran yg membuat daun, sebaiknya ampas kopi diaplikasikan pada bentuk cair. Bentuk cair tersebut diperoleh berdasarkan output perendaman ampas kopi. Ini sebenarnya POC menurut ampas kopi. Dalam air rendaman tadi sudah larut unsur hara seperti nitrogen yg bermanfaat buat pertumbuhan vegetatif tanaman sayuran.

Caranya :

  • Masukkan 1 bagian ampas kopi ke dalam ember atau baskom
  • Tambahkan 2 bagian air ke dalam ampas kopi tersebut dan aduk
  • Biarkan atau rendam ampas kopi selama 2-3 malam
  • Saring air rendaman tersebut dan pisahkan ampasnya untuk pengolahan bentuk lainnya seperti kompos.
  • Encerkan air rendaman tersebut dengan cara menambah air biasa. Perbandingannya adalah 1:4. Misalnya, tambahkan 1 liter air rendaman ampas kopi ke dalam 4 liter air biasa. Aduk hingga merata.
  • Kocorkan air rendaman ampas kopi yang telah diencerkan tersebut sebanyak 250 ml/tanaman sayuran

Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi ; Ini Cara yang Benar
Merendam Ampas Kopi untuk POC. Gambar : Dokpri

Ampas kopi buat tanaman butir & sayuran

Agar bisa berfungsi menjadi pupuk alami, nan murah & kaya unsur hara, baik buat tanaman sayuran maupun tanaman buah, maka sebaiknya limbah ampas kopi dikomposkan terlebih dahulu.

Apabila suatu waktu Anda menebar ampas kopi dalam tanaman , maka yang Anda sebarkan merupakan pupuk kompos ampas kopi yang berguna untuk menyuburkan tumbuhan dan sanggup jua berfungsi buat menggemburkan tanah.

Seperti uraian di atas, menempatkan ampas kopi segar output saringan minuman kopi pada lebih kurang tanaman kurang optimal & usang baru bermanfaat buat tanaman . Bahkan, buat tanaman sayuran berumur pendek akan sangat terganggu bila diberi asupan ampas kopi segar.

Oleh karena itu, cara cerdas memupuk dengan ampas kopi adalah dengan cara menurunkan terlebih dahulu kadar karbonnya atau rasio C/N.  Anda dapat membaca c ara membuat pupuk organik atau pupuk kompos  atau bokashi di sini.  Ampas kopi menjadi salah satu komponen utama bahan organik dalam campuran bahan pembuatan kompos/bokashi.

Cara aplikasi kompos ampas kopi buat flora :

Caranya dengan menempatkan kompos ampas kopi dalam lubang tanam. Berikan pupuk kompos ampas kopi dalam lubang tanam dan aduk hingga merata dengan tanah.

Banyaknya kebutuhan atau dosis kompos ampas kopi diubahsuaikan menggunakan jenis flora. Untuk tumbuhan cabai atau tomat, bisa diberikan satu atau dua genggam pupuk ampas kopi per lubang tanam. Apabila buat flora butir, ya diubahsuaikan menggunakan besar & umur tanaman .

Ampas kopi bahan campuran media tanam dalam pot

Oh, iya ada manfaat lainnih, kompos ampas kopi bisa juga untuk memperkaya nutrisi media tanam dalam pot. Untuk membuat media tanam dalam pot atau polybag, campurkan tanah, kompos ampas kopi dan sekam padi dengan perbandingan 2:1:1.

Baca pula ini :

Banyak kegunaan ampas kopi buat tumbuhan jika tepat cara pemanfaatannya. Tinggalkan kebiasaan usang & pupuklah tumbuhan menggunakan ampas kopi yg telah dikomposkan. Tambahlah bubuk ampas kopi yang sudah terdegradasi dan poly unsur hara tersedia di dalamnya sebagai akibatnya akar tanaman siap menyerapnya buat pertumbuhan & produktivitasnya. Demikian & salam.

Sunday, June 28, 2020

BIBIT TANAMAN BUAH DI SEMARANG: BIBIT KELENGKENG DI SEMARANG JAWA TENGAH

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya pada sementara musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga populer dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat merubah keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya ilmu dasar tentang budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting di dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum memahami cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui terhitung beberapa syarat yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu faktor mutlak yang mampu pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya dapat berbuah dan tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat memulai penanaman.

• Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai faktor yang terlalu perlu di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap saat musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah bakal tumbuh secara optimal dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap pas musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk optimal dan akan menghadapi bermacam tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna terhitung dapat mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari kasus akan dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang harus ditunaikan pada waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang mampu ditunaikan untuk menunjang keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan tidak benar satu buah yang bakal lebih optimal terkecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat amat menunjang untuk merawat jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk mengatur tingkat atau kandungan air dalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam seluruh tanaman tanaman buah sebab tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah pada saat musim hujan. Sebagai tidak benar satu langkah menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, kudu diketahui juga type hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan menyebabkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya terhitung merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : menggunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : gunakan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : pakai insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : mengfungsikan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : memanfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : mengfungsikan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : gunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.