Sunday, June 14, 2020

Jual Bibit Mangga Manalagi di Semarang www.stewartflowers.net

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap saat musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung kondang dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa merubah kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman ilmu dasar tentang budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting dalam perkembangan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum paham langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, kudu diketahui termasuk beberapa syarat yang dibutuhkan di dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu faktor perlu yang dapat mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh bersama dengan most fulfilling di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap sanggup berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai segi yang terlalu penting didalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada saat musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah bakal tumbuh secara best dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap saat musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk optimum dan akan menghadapi beragam tantangan yang sanggup berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang tidak cukup prima terhitung bisa sebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari masalah bakal dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang perlu dilakukan terhadap selagi menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang mampu ditunaikan untuk membantu keberhasilan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan keliru satu buah yang akan lebih most reliable jika ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membawa dampak buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal benar-benar menopang untuk merawat masa pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk mengatur tingkat atau persentase air dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlampau berfaedah untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah karena tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah pada sementara musim hujan. Sebagai keliru satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, mesti diketahui termasuk kind hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan menyebabkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya termasuk merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : pakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : gunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memakai bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : manfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : manfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : pakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Cara Tingkatkan Hara Kompos Dengan Cangkang Telur

Cara Tingkatkan Hara Kompos Dengan Cangkang Telur -- Banyak yang abaikan keberadaan cangkang telur. Bahkan, cangkang telur dibuang dan menjadi limbah yang tak berguna. Padahal, jika diteropong dengan kacamata petani, cangkang telur punya manfaat untuk tanaman. Anda mau tau manfaatnya? Baik, pupuklahan.blogspot.com akan menjelaskannya untuk Anda dengan lengkap.

Cara Tingkatkan Hara Kompos Dengan Cangkang Telur
Cangkang Telur buat Meningkatkan Kualitas Kompos

Cangkang telur menyuburkan tanah dan tumbuhan

Mengapa cangkang telur bermanfaat buat tanaman ? Cangkang telur mengandung mineral atau unsur hara yg bisa menurunkan keasaman (pH) tanah dan menaikkan kesuburan tanaman .

Tetapi, cangkang telur tadi bukan secara pribadi dapat diberikan buat tanaman . Cangkang telur mesti diolah dan kemudian dicampurkan dengan kompos. Nah, kompos inilah yang diberikan buat flora lantaran kualitasnya sudah tinggi.

Sumber cangkang telur

Cara Tingkatkan Hara Kompos Dengan Cangkang Telur
Limbah Cangkang Telur

Well..Pertama saya ingin mengatakan bahwa kita sudah tidak asing dengan cangkang telur, bukan? Hampir setiap keluarga mengosumsi telur sebagai menu makan sehari-hari.

Demikian juga dengan restoran, rumah makan, penjual martabak telur,home industry kue, peternakan, dan lain-lain menghasilkan limbah cangkang telur yang sangat banyak.

Yang namanya cangkang telur, bukan hanya telur ayam ras yang biasa kita konsumsi sehari-hari pada rumah menjadi lauk. Jangan pula membayangkan telur itu saja.

Cangkang telur bisa berasal dari telur itik, telur ayam kampung, telur puyuh, dan semua telur unggas lainnya. Tapi, memang umumnya cangkang telur yang terbanyak berasal dari ayam ras dan mudah kita mendapatkannya.

Telur apa telor..he..he..😅 Baik, sebut saja telur. Telur, umumnya, hanya memanfaatkan putih dan kuning telur saja. Cangkang telur dibuang karena tidak dapat dikonsumsi oleh manusia. Lapisan keras bewarna kecoklatan pelindung cairan telur itu menjadi sampah karena dianggap tidak bermanfaat lagi.

Jumlah Limbah Cangkang Telur dari Rumah Tangga

Rata-rata sampah cangkang telur yang dibuang setiap hari per famili 120 gram. Asumsi setiap keluarga masih ada 4 orang & mengonsumsi telur 3 kali sehari. Itu belum menurut sumber lain.

Itu berarti pada sebulan, 1 rumah tangga menghasilkan cangkang telur seberat tiga,6 Kg (berat per cangkang telur 10 gram). Nilai berat yang fantastis.

Kalau aku formulasikan begini :

  • Tc = O x Jp x D x Bt
  • Tc = Total berat cangkang telur (gram)
  • O  = Jumlah orang konsumsi per keluarga (orang)
  • Jp = Jumlah Konsumsi telur per orang setiap hari (telur/orang/hari)
  • D  = Jumlah hari konsumsi (hari)
  • Bt = Berat rata-rata cangkang per telur (gram)

Dengan memasukkan nomor -nomor yang kita asumsi tadi di atas maka didapatkan berat cangkang telur yang dihasilkan selama 1 bulan adalah :

  • Tc = 4 org x 3 telur/org/hari x 30 hari x 10 gram/telur
  • Tc = 3.600 gram

Atau

  • Tc = 3,6 Kg Cangkang telur

Dalam 1 bulan, sebanyak tiga,6 Kg cangkang telur "pergi" berdasarkan setiap rumah tangga menuju tempat sampah. Entah bagaimana nasibnya pada sana, dibakar atau dibiarkan menjadi tempat lalat & semut "bermain."

Apa kandungan kimia cangkang telur?

Menjadi pertanyaan adalah apa kandungan kimiawi cangkang telur dan bagaimana memperlakukan cangkang telur sebagai akibatnya bermanfaat untuk flora?

Dengan istilah lain, bagaimana menaikkan hara kompos atau kualitas pupuk organik padat sehingga ketika diaplikasikan dapat menyuburkan flora?

Berikut ini Anda bisa lihat kandungan mineral cangkang telur.

Kandungan Kalsium (Ca) dan mineral lainnya

Kenapa dibuang? Padahal, cangkang telur sangat berguna buat mempertinggi kualitas kompos. Mengapa? Karena cangkang telur merupakan lapisan kapur menggunakan kisaran lapisan tadi 10% berdasarkan total berat telur.

Kalsium karbonat (CaCO3) merupakan senyawa terbanyak dalam kulit atau cangkang telur. Kandungan kalsium kira-kira sebesar 97-98%.

Selain kapur, ternyata jua menyimpan unsur-unsur lain yg berguna buat tumbuhan. Zat-zat peyusun cangkang telur lainnya, misalnya magnesium karbonat (MgCO3), kalium posfat (K3PO4), & bahan-bahan lain termasuk bahan organik.

Tampak kentara bahwa dalam cangkang telur terdapat keliru satu unsur hara primer yang diperlukan tanaman , yaitu kalsium. Bahkan, terdapat unsur hara lainnya terdapat Mg, P, K, dan beberapa unsur lainnya dalam jumlah mini .

Dengan sentuhan tangan kita sedikit saja, maka cangkang telur itu akan sebagai sesuatu yg bermanfaat untuk tanaman dan bukan merupakan sampah lagi.

Seperti umumnya diketahui bahwa pupuk kompos mengadung unsur hara yang lengkap, namun jumlah yang sangat minim. Di dalam pupuk kompos terdapat N,P,K, & unsur hara mikro dalam jumlah yang relatif mini sekali.

Oleh karenanya, dengan memanfaatkan cangkang telur, paling nir dapat menaikkan nutrisi penting tanaman pada pupuk kompos, terutama unsur Ca.

Manfaat kalsium dari cangkang telur buat nutrisi tanaman

Anda tau manfaat kalsium buat flora, bukan? Tanaman sangat butuh hara kalsium buat pertumbuhannya. Dengan adanya kalsium pada tanah, tanaman akan mengambilnya buat mengaktifkan pembentukan bulu-bulu akar. Selain itu, menggunakan ketersedian kalsium akan membuat btg tanaman lebih kuat & bisa menetralisir tanah dari keasaman.

Namun, bila kekurangan kalsium, pertumbuhan tumbuhan terganggu. Gejalanya akan tampak terutama sekali dalam daun. Daun-daun muda akan terjadi khlorosis (menjadi kuning) hingga ke tulang daun & bahkan kuncup tanaman belia bisa meninggal.

PENAMBAHAN CANGKANG TELUR

Cangkang telur, demikian kita menyebutnya. Tapi, ada pula yang menyebutnya dengan istilah kerabang. Terserah mana yg mudah buat diingat. Di sini, aku menyebutnya cangkang telur saja.

Sekilas review lagi bahwa cangkang telur rupanya mengandung Ca yang jumlahnya relatif tinggi, yaitu lebih kurang 97-98%. Karena kandungan Ca, maka cangkang telur kini dapat dimanfaatkan buat mempertinggi kualitas kompos.

Baca jua ini :

Cara tingkatkan kualitas kompos dengan cangkang telur agar berguna buat tumbuhan

Okay...Bagaimana cara meningkatkan hara kompos dengan cangkang telur? Anda harus mengumpulkan cangkang telur terlebih dahulu dari berbagai sumber. Atau jika di rumah Anda ada cangkang telur, mulai sekarang, jangan dibuang lagi.

Cangkang telur yang telah terkumpul, Anda jemur terlebih dahulu supaya benar-benar kemarau. Kemudian tumbuk cangkang telur itu hingga halus misalnya tepung. Jika perlu diayak supaya ukurannya benar -betul halus misalnya tepung.

Nah, tepung cangkang telur itu ditambahkan ke dalam kompos & campur merata. Berapa banyak ditambahkan? Anda bisa menambahkan kurang lebih 1 kg tepung cangkang telur pada setiap 100 kg kompos.

Itu adalah apa? Perbandingan campuran tepung cangkang telur dengan kompos adalah 1 : 100. Atau 1 bagian cangkang telur dapat ditambah ke dalam 100 bagian kompos.

Karena cangkang telur bermanfaat untuk tanaman melalui peningkatan kualitas kompos, yuk kumpulin cangkang telur mulai sekarang. Campur tepung cangkang telur ke dalam kompos dan aplikasikan untuk tanaman Anda. Demikian ulasan dari pupuklahan.blogspot.com dan salam sukses (Last Updated by pupuklahan.blogspot.com, 05/02/2020)

Sedikit tambahan sebagai Tip saja :

1. Cangkang telur bisa anda gunakan sebagai pupuk tanaman dalam pot di rumah Anda.    Biarkan ia di dalam pot dan akan diambil secara pelan-pelan oleh tanaman. Campurkan dengan media tanam dalam pot.

2.  Jika ingin mengusir siput yang sering memangkas tanaman muda yang Anda tanam, maka taburkan kulit telur di sekitar tanaman. Siput akan sangat takut terkena bagian badannya dengan cangkang telur itu.

Jual Bibit Buah Jeruk Nipis di lapak Cahaya Bunga Florist cahaya_bunga

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap sementara musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini terhitung tenar bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman ilmu basic mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu di dalam perkembangan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum memahami langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga syarat-syarat yang diperlukan didalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu aspek perlu yang dapat mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama dengan premier di ketinggian 0 ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu sanggup berbuah dan tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas six hundred mdpl, usia panennya akan lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai segi yang terlampau mutlak di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap waktu musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah bakal tumbuh secara most desirable bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada sementara musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk finest dan dapat hadapi berbagai tantangan yang sanggup berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna termasuk bisa sebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari masalah dapat dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga perihal yang harus dijalankan terhadap kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang dapat dikerjakan untuk menolong keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan tidak benar satu buah yang akan lebih optimal terkecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat terlampau menopang untuk merawat generation pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk mengatur tingkat atau persentase air didalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak bakal semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlalu berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah gara-gara tidak ada jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

Three. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah terhadap waktu musim hujan. Sebagai salah satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui juga kind hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan menyebabkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama berikut juga merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : gunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : mengfungsikan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : pakai insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : manfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : memakai fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Begini Cara Menanam Sayuran Organik, Tumbuh Subur Meskipun di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Sayuran Organik –Meskipun banyak tantangan dalam budidaya, namun banyak orang suka menanam sayuran organik. Selain sehat untuk dikonsumsi, harganya pun relatif mahal di pasaran. Bagaimana cara menanam sayuran organik, bisakah ditanam di pekarangan rumah?

Cukup Mudah Cara Menanam Sayuran Organik di Perkarangan Rumah ; Anda Bisa Lakukan 7 Langkah Ini
Gambar : Pixabay/Elsemargriet

Menanam sayur-mayur organik sangat mudah & biaya produksi pun rendah. Tapi, sebelum membuatkan dalam huma luas, coba dulu tanam sayuran organik di perkarangan tempat tinggal sendiri.

Meskipun ditanam di halaman rumah, sayuran organik mau tumbuh. Sebab, sayuran higenis ini tak mengenal sempitnya lahan. Yang penting baginya adalah tersedianya nutrisi  seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan unsur-unsur hara mikro serta lingkungan yang mendukung untuk menunjang pertumbuhannya

Apasih sayuran organik dan bagaimana menanam serta merawatnya?

Sebelum melangkah untuk mengenal lebih dekat cara menanam sayuran organik dan belajar cara merawat sayuran organik,yuk kita mengenalnya sekilas, apasih sayuran organik.

Sayuran organik adalah tanaman yg dibudidayakan menggunakan cara organis & bahkan bisa dibilang sangat alami atau natural.

Media tanam yg digunakan buat tumbuh dan hidup sayuran organik tidak tersentuh menggunakan pupuk kimia (pupuk buatan pabrikan).

Unsur hara atau nutrisi buat membuat sayuran organik itu hanyalah berupa kompos, sekam padi, cangkang telur, pupuk kandang, air cucian ikan, atau sisa-residu flora & fauna.

BACA JUGA : Cangkang Telur Alternatif Dolomit pada Media Tanam dalam Pot

apabila terdapat hama pada tumbuhan sayuran organik, para petani organik nir ?Membunuhnya? Dengan pestisida kimia. Mereka tidak menggunakan bahan-bahan kimia buat mengendalikan hama dan penyakit.

Akan namun, para petani yang menanam sayuran organik mengendalikan hama menggunakan cara-cara bijak misalnya menangkap hama dengan tangan.

Cara lain yg dipakai petani sayuran organik waktu tidak bisa mengusir hama menggunakan tangan, mereka pakai cara lain misalnya perangkap, jaring-jaring, & lainnya. Ada jua yang mengendalikan organisme pengganggu sayuran organik dengan agen hayati.

Kalaupun wajib menyemprot sayuran organik, mereka permanen menggunakan pestisida organik dari ramuan bahan-bahan alami, seperti ekstrak daun-daunan yg mampu membuat hama lari tunggang-langgang.

Menanam & Merawat Sayur Organik pada Perkarangan Rumah

Mari kita cari tau cara menanam sayuran organik di perkarangan tempat tinggal dan bagaimana cara merawatnya yg baik dan benar supaya tumbuh fertile.

1. Pilih sisi pekarangan rumah Anda yang bisa digunakan buat menanam sayuran organik.

Nah, untuk menanam sayuran organik di rumah, Anda dapat menyulap beberapa sisi pekarangan rumah yang barangkali masih ada space kosong untuk bercocok tanam

Anda bisa memanfaatkan lahan di belakang tempat tinggal atau pada samping tempat tinggal buat menanam sayuran organik. Tidah usah ragu karena lahan sempit, Anda bisa menatanya dengan contoh tegak atau vertikultur seperti menggantung pada dinding atau kayu.

Selain itu, perhatikan pula arah angin pada rumah Anda jangan hingga angin kecang dapat merusak sayuran organik yang Anda tanam. Kalau memang perlu, Anda dapat membuat sedikit penghalang angin seperti pagar contohnya.

Yang amat penting diperhatikan dalam menanam sayuran organik pada pekarangan rumah merupakan sinar matahari. Untuk itu, pilih lokasi pekarangan tempat tinggal yang mendapatkan sinar mentari poly, minimal 6 jam pada sehari. Apabila terdapat pohon yg rimbun, Anda dapat mengurangi dahan-dahan menggunakan cara memotongnya.

Dua. Gunakan bibit buat menanam sayur organik yg bebas sisa zat kimia

Untuk memperoleh bibit atau benih sayuran organik nir sulit. Tetapi, tentukan dulu, Anda mau tanam sayur apa. Cara cepat menentukan jenis sayuran apa yg akan ditanam merupakan dengan melihat kebiasaan konsumsi sayuran sehar-hari pada rumah.

Sobat umumnya mengonsumsi sayur-mayur apa, apakah bayam, sawi, pakcoy, selada, kacang panjang, terong, atau apa?

Atau, jikalau Anda menanam sayuran organik buat komersial, Anda perlu informasi lapangan dulu supaya tau jenis sayuran organik apa yg disukai konsumen.

Jika sudah jelas jenis sayuran apa yang akan ditanam, Sobat dapat membeli benih untuk sayuran organik di toko pertanian terdekat. Namun, harap pastikan benih sayuran yang Anda beli di toko legal dan bersertifikasi.

Lalu semaikan dulu benih buat sayuran organik sampai tumbuh & kemudian bibit yg telah tumbuh dapat ditanam dalam pot atau polybag atau bedengan.

Tapi perlu dicatat, Anda mesti menyemai benih sayuran organik dalam media semai yang organik jua. Artinya, media semai wajib terdiri berdasarkan campuran pupuk organik misalnya kompos atau pupuk kandang

tiga. Tentukan media buat menanam sayur organik apakah pada pot, polybag, atau bedengan.

Cukup Mudah Cara Menanam Sayuran Organik di Perkarangan Rumah ; Anda Bisa Lakukan 7 Langkah Ini
Gambar : Pixabay/Dieneves
Anda perlu pertimbangkan media kalau menanam sayuran organik di rumah. Jika lahan rumah sangat terbatas, Anda dapat menanam di dalam pot, paralon, bambu, botol bekas, atau polybag .

Untuk pengaturan atau peletakan, Anda pisa letakkan secara horizontal dan mampu juga menata secara vertikal. Dengan menggantungkan pot pada dinding atau bambu dengan rapi, jua menambah nilai keindahan/estetika rumah Anda.

Tapi, jika halaman rumah Anda tidak mengecewakan luas, Anda bisa membuat bedengan atau guludan buat menanam sayuran organik di halaman rumah. Jadi, ini lebih mudah karena tidak repot-repot mengisi media tanam dalam pot.

4. Racik media tanam khusus buat menanam sayuran organik

Cara menanam sayuran organik selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Banyak pilihan bahan yang dapat diracik untuk media tanam sayuran organik. Bahan-bahan tersebut seperti kompos, pupuk kandang, arang sekam, sekam padi, serbuk sabut kelapa, pasir, dan lain sebagainya.

Salah satu contoh buat komposisi adonan media tanam sayuran organik dalam pot atau polybag merupakan adonan pupuk kompos, tanah, & sekam padi. Anda bisa mencampurkan menggunakan perbandingan 2:1:1.

Akan tetapi, seandainya Anda menanam sayuran organik di bedengan, maka campurkan terlebih dahulu pupuk kandang atau kompos dengan tanah di bedengan secara merata. Setiap ukuran bedengan 1 m2, Anda tambahkan 3-5 kg pupuk kandang/kompos.

BACA JUGA : Cara Membuat Pupuk Kompos Siap Digunakan Dalam 7 Hari

5. Tanam bibit sayuran organik apabila telah tumbuh 4-lima helai daun

Bibit sayuran yang telah tumbuh 4-lima helai daun telah mampu ditanam atau dipindahkan ke dalam pot, polybag atau bedengan yang telah diracik sebagai media tanam organik. Setelah menanam bibit sayuran, jangan lupa dirawat menggunakan baik.

6. Rawatlah sayuran organik secara baik & rutin

Cukup Mudah Cara Menanam Sayuran Organik di Perkarangan Rumah ; Anda Bisa Lakukan 7 Langkah Ini
Gambar : Pixabay/jacqueline macou
Supaya sayuran organik yang Anda tanam tumbuh subur, sehat, dan bisa cepat dipanen, maka perlu perawatan. Berikut ini Anda dapat menyimak bagaimana cara merawat sayuran organik.

Penyiraman ; Anda mesti menjaga kelembaban media tumbuh sayuran organik. Oleh sebab itu, lakukan penyiraman secara rutin setiap hari, pagi dan sore hari. Anda dapat menyesuaikan pengairan sayuran organik dengan kondisi cuaca. Yang penting, jangan sampai media tumbuh kekeringan.

Penyinaran ; Sayuran organik akan cepat tumbuh jika mendapatkan sinar matahari yang cukup. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan penempatan pot/polybag. Tempatkan media tersebut pada lokasi yang terkena sinar matahari.

Pemupukan ; Dalam pemeliharaan sayuran organik, jangan sampai Anda menambahpupuk anorganik seperti NPK baik cair ataupun butiran. Jika ini 'terlanjur' dilakukan, hasilnya menjadi sayuran non-organik.

Nah, jika tanaman sayuran organik membutuhkan pupuk susulan, Anda dapat memupuk melalui akar dengan cara menambahkan sedikit pupuk kandang atau kompos ke pada media tumbuh.

Selain itu, Anda pun bisa memupuk sayuran organik melalui daun dengan pupuk organik cair (POC). Memupuk melalui daun dengan cara penyemprotan adalah cara pemupukan sayuran organik yang lebih mudah, mudah, & efektif.

BACA JUGA : Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Sampah Basah dengan EM4 dan Air Cucian Beras

Pengendalian hama dan penyakit ; Jaga sayuran organik yang Anda tanam jauh dari zat-zat kimia buatan. Oleh karena itu, jika ada satu atau dua hama seperti belalang atau ulat, usir ia dengan cara baik-baik, “belai” dengan tangan Anda, hama akan pergi menjauh.

Apapun jenis penyakit dan hama yang datang mengganggu sayuran organik, kendalikan dengan cara bijak seperti menggunakan pestisida organik. Atau, kendalikan dengan cara mekanis dengan menggunakan tangan atau alat perangkap hama. Ini tentu saja agar sayuran tetap sehat untuk dikonsumsi dan lingkungan pun tidak tercemar.

Jika tertarik meracik sendiri pestisida organik, Anda dapat membaca artikel Cara Membuat Pestisida Organik Untuk Membasmi Hama Tanaman dan Teknik Aplikasinya.

7. Lakukan panen sayuran organik menggunakan cara yg benar

Bumi terus berputar dan sayur organik yang Anda tanam pun tumbuh membesar. Anda pasti  semakin bahagia melihat perkembangannya. Dan tanpa terasa dalam waktu lebih kurang 30 hari (tegatung jenis sayuran yang Anda pilih), sayuran organik yang Anda tanam sendiri itu sudah siap dipanen.

Cara panen sayuran organik yg Anda tanam di perkarangan rumah sangat mudah, seperti mencabut atau memetik, namun permanen dilakukan menggunakan cara yang baik dan benar.

Apabila Anda memanen dengan tangan, pastikan tangan Anda tidak terkontaminasi zat-zat kimia. Cuci tangan Anda sebelum memanennya. Apabila menggunakan alat panen lainnya seperti pis4u, sterilkan sebelum digunakan buat memanen sayuran organik.

Demikian pula menggunakan wadah memberikan/menyimpan sayuran organik seperti plastik, baskom, karung, atau lainnya, harap dipastikan wadah tersebut higienis & bebas dari bahan-bahan kimia.

Itulah cara menanam sayuran organik. Meskipun Anda tanam di pekarangan rumah, sayur-mayur organik akan tumbuh subur jika dibarengi dengan perawatan yang baik dan benar. Siapapun yang mau menanam sayuran non-pestisida dan non-kimia ini, termasuk ibu-ibu rumah tangga, Insya Allah pasti bisa.

Buah Duwet, Buah Langka Yang Kaya Akan Manfaat Bagi Kesehatan Vebma.com

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap saat musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk tenar bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang mulai membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya pengetahuan dasar perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu dalam perkembangan dan keberhasilan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan sadar cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui terhitung syarat-syarat yang dibutuhkan di dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu aspek mutlak yang dapat memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama premiere di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu bisa berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas six hundred mdpl, usia panennya akan lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai faktor yang sangat perlu di dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada selagi musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah bakal tumbuh secara most appropriate dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap kala musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk most effective dan bakal hadapi berbagai tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang kurang prima termasuk dapat membawa dampak perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari persoalan dapat dihadapi pada musim hujan, ada tiga hal yang perlu dilakukan terhadap selagi menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang sanggup dijalankan untuk menolong kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan salah satu buah yang bakal lebih gold standard terkecuali ditanam di musim kemarau, maka dari itu memicu buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlampau menunjang untuk menjaga jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk menyesuaikan tingkat atau persentase air di dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak bakal semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah terlalu berfaedah untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah karena tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

Three. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah pada pas musim hujan. Sebagai salah satu cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui termasuk kind hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan memicu dau jadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama tersebut juga merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : memakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : menggunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : menggunakan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : mengfungsikan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : menggunakan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : memanfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Cara Membuat Pupuk Kompos Kaya Kalium Dari Eceng Gondok

Cara Membuat Pupuk Kompos –Setiap pupuk kompos berbeda kualitasnya. Ada kompos yang tinggi kadar nitrogen (N). Ada juga pupuk kompos yang lebih tinggi kadar kalium (K) dibandingkan kandungan unsur hara lainnya. Semua tergantung dari bahan-bahan organik yang digunakan ketika membuat pupuk kompos.

Cara Membuat Pupuk Kompos Kaya Kalium Dari Eceng Gondok
Gambar : Pixabay/Joke vander Leij

Semakin bervariasi bahan organik (residu tanaman atau hewan) yg dicampurkan dalam pembuatan pupuk kompos, maka semakin mengagumkan kualitas pupuk kompos yg dihasilkan.

Meskipun relatif poly bahan organik yg mampu diolah buat menghasilkan pupuk kompos, kita pula harus cerdas pada memilihnya supaya kualitas kompos, terutama kadar hara, bisa menunjang produktivitas tanaman .

Nah, artikel ini akan menyajikan kehadapan Anda bagaimana cara menciptakan pupuk kompos berkualitas super terutama menurut sisi persentase kandungan unsur hara K.

Tentukan dulu bahan organik sebelum menciptakan pupuk kompos

Untuk menghasilkan pupuk kompos yang tinggi unsur kalium relatif gampang. Namun, Anda mesti menentukan dulu bahan organiknya lantaran bahan tersebut akan memilih kualitas kompos nantinya.

Apa bahan organik yg kaya kalium? Menurut kacamata ilmuan yg telah pernah menelitinya, salah satunya adalah eceng gondok. Tanaman air ini mengandung unsur kalium relatif tinggi dan mampu dimanfaatkan buat nutrisi tanaman .

Eceng gondok, tumbuhan air multiguna

Cara Membuat Pupuk Kompos Kaya Kalium Dari Eceng Gondok
Eceng Gondok. Gambar : Pixabay/Madhav Tripathi

Yuk, kita mengenal dulu eceng gondok sebelum meracik pupuk kompos. Eceng gondok (Eichhornia Crassipes) adalah tumbuhan air. Biasanya dapat dilihat terapung di permukaan air yang tergenang atau di sungai yang aliran airnya pelan.

Tumbuhan dengan daun yang tebal lagi hijau ini,  banyak orang menganggap sebagai tumbuhan pengganggu atau gulma. Kehadirannya di air atau kolam dapat mengganggu kehidupan perairan dan bisa juga menyumbat saluran irigasi.

Akan namun, nir sedikit jua yang melihat menurut sisi positif. Dengan keberadaan jumlahnya yg poly sampai ber-ton-ton, eceng gondok lalu dimanfaatkan menjadi bahan standar anyaman tas, sandal dan lainnya. Luar biasa.

Eceng gondok juga dapat dijadikan pakan ternak. Bahkan, para ilmuan (scientist) telah menemukan manfaat yg luar biasa pada eceng gondok pada bidang pertanian, yaitu beliau mengandung unsur hara krusial bagi tanaman .

Eceng gondok, sumber hara kalium

Rupanya setelah diteliti, eceng gondok kaya kandungan unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan. Apa kandungannya? Ia kaya dengan unsur kalium (K). Selain itu, eceng gondok pula mengandung unsur lain misalnya nitrogen (N), fofsor (P), kalsium (Ca), natrium (Na) & beberapa unsur mikro lainnya.

Kalium adalah salah satu nutrisi makro bagi tanaman. Unsur kalium memang sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Anda lihat sendiri, banyak orang membeli pupuk NPK (pupuk anorganik) untuk memupuk tanaman, ‘kan? Ini pasti karena tanaman butuh kalium.

Peran kalium buat flora

Baik, bila telah mengenal eceng gondok, maka kita sekilas harus pula melihat tentang kiprah kalium (K) pada tanaman . Apa perannya? Diantaranya merupakan :

  • Membantu pembentukan protein dan karbohidrat atau pati
  • Memperkuat jaringan tanaman supaya daun, bungan dan buah tidah mudah rontok
  • Sebagai antibodi sehingga tanaman tahan terhadap serangan hama dan penyakit
  • Kualitas buah lebih baik,  yaitu ukuran maupun rasa buahnya lebih manis
  • Memperluas pertumbuhan akar

Itulah peran unsur kalium untuk tanaman. Sangat penting perannya, ‘kan? Oleh karena itu, Anda mesti mengolah eceng gondok menjadi pupuk kompos yang memiliki kadar kalium tinggi sehingga dapat Anda gunakan sebagai pupuk tanaman.

Apalagi, Anda menanam tumbuhan berbuah seperti cabe, tomat, mangga, durian, & lainnya, tentu butuh pupuk kompos menggunakan kadar unsur kalium yg tinggi buat meningkatkan kuantitas dan kualitas butir.

Prinsip menciptakan pupuk kompos menggunakan bahan utama eceng gondok

Sekali lagi, supaya kadar kalium dalam pupuk kompos tinggi, maka bahan primer dalam menciptakan pupuk kompos adalah eceng gondok.

Mengapa harus dikomposkan terlebih dulu? Karena kalium yang ada dalam eceng gondok masih dalam bentuk organis atau masih terikat senyawa karbon.

Ketika eceng gondok telah terdekomposisi atau terurai melalui proses fermentasi, maka kalium yg terikat dengan senyawa karbon sebagai tersedia buat tanaman karena sudah pada pada bentuk kalium anorganik.

Cara Membuat Pupuk Kompos   kaya kalium dari bahan eceng gondok

Dalam menghasilkan pupuk kompos dengan bahan utama eceng gondok sebetulnya nir sulit. Sebab, proses yg berlangsung sama misalnya membuat pupuk kompos berbahan organik lainnya.

Karena itu, waktu Anda membuat pupuk kompos berdasarkan bahan organik eceng gondok, maka proses dekomposisi juga melibatkan mikroorganisme atau bioaktivator untuk penguraian bahan-bahan organik menjadi bentuk yg lebih sederhana.

1. Persiapan loka buat membuat pupuk kompos

Cara Membuat Pupuk Kompos Kaya Kalium Dari Eceng Gondok
Ilustrasi Kotak Kayu Kompos. Gambar : Pixabay/Manfred Antranias Zimmer
Tempat untuk membuat pupuk kompos sangat penting. Sebab, tempat ini berfungsi untuk menyimpan campuran bahan dan sebagai tempat berlangsungnya pengomposan.

Oleh karena itu, Anda siapkan loka terlebih dahulu buat produksi kompos. Anda dapat membuat tempat dari kayu berbentuk kotak. Ukuran panjang x lebar x tinggi diadaptasi. (Sebagai contoh, untuk berukuran dua m x 2m x 1 m ).

Sebagai penutupnya nanti, Anda siapkan pula terpal plastik menggunakan ukuran disesuaikan dengan kotak kayu.

Dua. Bahan-bahan buat membuat pupuk kompos yg kaya kalium

(Asumsi kita akan menciptakan 1 ton (1000 kg) pupuk kompos eceng gondok)

  • Eceng gondok 800 Kg----------> dipotong-potong kecil dengan mesin pencacah/pemotong kompos agar cepat terurai oleh mikroorganisme (ukuran maksimal 2 cm). Sebaiknya eceng gondok dijemur dulu beberapa hari agar kadar air berkurang.
  • Pupuk kandang sapi atau ayam 200 Kg
  • Molase atau tetes tebu 500 ml atau 1/2 Kg
  • EM4 1 Liter
  • Air Secukupnya

Langkah-langkah Pembuatan pupuk kompos menggunakan bahan dasar eceng gondok

  1. Buat terlebih dahulu campuran EM4 + Gula + Air . Campuran itu diaduk hingga merata (lebih baik diamkan 1 malam )
  2. Campurkan secara merata bahan-bahan ini,  yaitu eceng gondok + pupuk kandang
  3. Siramkan larutan EM4 (telah dibuat pada poin no.1) secara merata dan perlahan-lahan ke bahan yang sudah dicampurkan (poin no.2). Aduk-aduk agar merata.
  4. Masukkan hasil campuran itu ke dalam kotak kayu yang sudah disiapkan dan tutup rapat dengan plastik atau lainnya yang mudah dibuka-buka.
  5. Suhu atau temperatur bahan dalam kotak dipertahankan antara 40 – 50 derajat Celcius dan kelembaban 60%. Jika suhu menjadi tinggi, kotak kayu dibuka beberapa saat sambil dibalik-balik agar suhu cepat turun. Kemudian, kotak ditutup kembali. Kontrol secara rutin seminggu sekali sampai hari ke-30.
  6. Pupuk kompos eceng gondok sudah jadi hari ke-30 dan siap digunakan. Sebaiknya diangin-angin sebentar sebelum digunakan agar tidak terlalu panas atau sama dengan suhu kamar/ruangan.

Itulah cara membuat pupuk kompos kaya kalium dengan bahan organik primer merupakan eceng gondok.

Baca jua ini :

Alternatif bahan organik lain yg kaya kalium buat menciptakan pupuk kompos

Sebenarnya menambahkan atau menaikkan hara kompos sangat mudah. Karena selain eceng gondok yg telah kita kenal, terdapat beberapa bahan lain yang dapat meningkatkan kadar kalium (K) pupuk kompos.

Beberapa bahan lain yg kaya kalium, yaitu aram sekam, abu dapur, bonggol pisang, btg kentang kemarau, abu jerami, abu bakaran sampah, dan lain-lain.

Semua bahan-bahan ini dapat dibubuhi ke pada pupuk kompos, baik waktu membuat pupuk kompos maupun sehabis pupuk kompos jadi, untuk memperkaya unsur hara makro terutama kalium.

Pengaruh pupuk kompos menurut bahan organik enceng gontok terhadap kesuburan tanah

Selain menaruh hara kalium pada media pertumbuhan tumbuhan, pupuk kompos yang dibentuk dari bahan organik eceng gondok rupanya menaruh laba lainnya pada tanah atau media tanam.

Berikut ini kelebihan aplikasi pupuk kompos yang terbuat dari bahan organik eceng gondok terhadap tanah.

Mempengaruhi sifat fisik tanah . Sifat-sifat fisik yang dipengaruhi adalah warna tanah menjadi lebih kelam, tanah menjadi gembur, aerasi tanah menjadi lebih baik, akar tanaman mudah ditembus, dan partikel tanah merekat dan membentuk struktur yang mantap. Bahkan, daya serap dan pegang air meningkat sehingga tersedia untuk tanaman

Sifat kimia tanah lebih baik . Dengan adanya bahan organik dalam tanah, maka akan meningkat kemampuan mengikat hara atau dalam istilah lain Kapasitas Tukar Kation (KTK) meningkat. Dengan demikian akan tersedianya hara yang dibutuhkan tanaman

Memperbaiki kehidupan mikroorganisme dalam tanah . Dengan adanya bahan organik yang berasal dari pupuk kompos, maka menjadi sumber makanan bagi organisme tanah, seperti semut, cacing, dan lain-lain. Hasil aktifitas organisme itu akan membuat tanaman semakin baik pertumbuhannya.

Tip memupuk dengan pupuk kompos atau pupuk organik

  • Pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos yang ditebar di tanah harus dicampur dengan cara pengolahan tanah. Jika dimasukkan dalam pot, jangan hanya diletakkan di atas, tapi harus tercampur dengan tanah secara merata.
  • Jika dijadikan sebagai pupuk dasar pada tanaman cabai, tomat, terung, jagung, dan lainnya, maka sebaiknya pupuk kompos ditempatkan pada lubang tanam seminggu sebelum bibit tersebut di tanam.
  • Jangan malas memupuk dengan pupuk kompos. Maksudnya, berilah pupuk kompos atau pupuk organik dengan dosis kecil secara berkala. Jangan langsung ditumpuk banyak-banyak dalam lubang tanam. Berilah secara sering dengan dosis sedikit-sedikit. Dengan cara demikian akan memberikan pertumbuhan tanaman lebih baik.
  • Hindari menggunakan pupuk kompos atau pupuk kandang yang belum sempurna terdekomposisi. Jika ini dilakukan, maka akan membuat tanaman merana/terganggu pertumbuhannya.

Saturday, June 13, 2020

Matoa Bibit Tabulampot

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap selagi musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk terkenal bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah selain ilmu basic berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting didalam perkembangan dan kesuksesan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum saat sadar cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, wajib diketahui juga persyaratan yang diperlukan didalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu faktor penting yang dapat memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa sanggup berbuah dan tumbuh bersama dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punya tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai segi yang terlalu penting dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap kala musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah dapat tumbuh secara optimal bersama penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap kala musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk optimal dan bakal menghadapi beragam tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna terhitung bisa mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari kasus dapat dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang mesti dilaksanakan pada pas menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang mampu dilaksanakan untuk menopang kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan salah satu buah yang dapat lebih optimal jika ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membawa dampak buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan terlampau mendukung untuk memelihara masa pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk menyesuaikan tingkat atau kadar air didalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak akan sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah benar-benar berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah terhadap waktu musim hujan. Sebagai salah satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui juga type hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan mengakibatkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama tersebut termasuk merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : memakai insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : pakai insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : gunakan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : menggunakan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.