Saturday, June 13, 2020

Matoa Bibit Tabulampot

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap selagi musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk terkenal bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah selain ilmu basic berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting didalam perkembangan dan kesuksesan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum saat sadar cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, wajib diketahui juga persyaratan yang diperlukan didalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu faktor penting yang dapat memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa sanggup berbuah dan tumbuh bersama dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punya tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai segi yang terlalu penting dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap kala musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah dapat tumbuh secara optimal bersama penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap kala musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk optimal dan bakal menghadapi beragam tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna terhitung bisa mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari kasus dapat dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang mesti dilaksanakan pada pas menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang mampu dilaksanakan untuk menopang kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan salah satu buah yang dapat lebih optimal jika ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membawa dampak buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan terlampau mendukung untuk memelihara masa pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk menyesuaikan tingkat atau kadar air didalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak akan sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah benar-benar berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah terhadap waktu musim hujan. Sebagai salah satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui juga type hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan mengakibatkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama tersebut termasuk merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : memakai insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : pakai insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : gunakan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : menggunakan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Begini Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Dari Urin Kambing Skala rumahan dan Bisnis

Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Dari Urin Kambing (Last Updated by pupuklahan.blogspot.com, 22/01/2020) -- Urin kambing pasti baunya menyengat, bukan? Bau itu adalah “kode alam” yang memberi tanda kepada kita yang “peka” untuk manfaatkannya. Urin berbau tidak sedap itu ternyata bisa untuk pupuk organik cair (POC) yang ramah lingkungan dan meningkatkan hasil produksi tanaman.

Begini Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Dari Urin Kambing Skala rumahan dan Bisnis

Sekilas ternak kambing & produksi urin per hari

Bagaimana membuat pupuk organik cair dari urin kambing? Caranya cukup mudah, tapi yuk simak sekilas seputar ternak kambing dan jumlah produksi urinnya per hari agar lebih yakin untuk memproduksi POC dari air seni hewan ruminansia tersebut.

Peternakan kambing pada Indonesia berkembang sangat pesat. Semua provinsi terdapat populasi kambing menggunakan jumlah yang bhineka. Ada peternak yang bergabung menggunakan grup terdapat pula yg memeliharanya secara sendiri-sendiri.

Selama ini fokus peternakan kambing pada daging & susu yang dihasilkannya. Padahal, terdapat produk samping yg masih belum poly dimanfaatkan. Apa itu? Itu beliau, air kencing atau urin kambing (urine).

Kambing rupanya banyak sekali kencing setiap hari. Tau berapa? Seekor kambing dewasa mengeluarkan urin sebanyak 2,5 liter setiap hari. Dari uji parah ahli, dalam 2,5 liter air kencingnya mengandung sekitar 36% nitrogen (N). Jumlah ini setara dengan kandungan nitrogen yang terdapat dalam pupuk SP-36.  Di samping N, ada juga kandungan kalium (K) dan posfat (P).

Memang luar biasa ?Mutiara? Yang masih ada pada urin kambing. Tapi, jika nir pintar memanfaatkan, ya percuma saja sebagai limbah tidak bermanfaat.

Bahkan, selain urin kambing, kotoran kambing padat pun sangat bermanfaat untuk tanaman seperti tanaman cabai dan tanaman budidaya lainnya. Kalau ingin tau manfaat kotoran kambing untuk tanaman cabai, Anda dapat baca artikel Manfaat Kotoran Kambing untuk Tanaman Cabe yang Sering Diabaikan.

Kandungan hara dalam pupuk sangkar yg berasal berdasarkan urin kambing

Sebelum kita memanfaatkan pupuk kandang yg dari dari air kemih hewan ternak kambing, lebih baik kita lihat sekilas apa yg terkadung pada pupuk kandang menurut kotoran kambing. Apakah unsur kimiawi yang dikandungnya bermanfaat untuk tanaman atau nir.

Kandungan hara pupuk kandang yang berasal berdasarkan urin kambing paling tinggi kalium (K) berkisar 1,lima ? 1,8 %. Kemudian diikuti dengan kandungan N antara 1,dua ? 1,5 % & P yang paling rendah yg berkisar pada angka 0,1 ? 0,dua %.. Bahkan, kotoran cair berdasarkan kambing jua mengandung unsur-unsur hara mikro.

Nah, kalau demikian berarti pupuk organik cair dari urin kambing bagus sekali diaplikasi pada flora seperti tumbuhan cabai, tomat, & lainnya. Dengan tersedianya hara-hara makro N,P,K & hara mikro telah tentu akan memberikan efek yg baik pada kesuburan tanah. Suburnya tanah akan meningkat produktifitas tumbuhan.

Manfaat hadiah pupuk organik cair (termasuk pupuk organik cair berdasarkan urin kambing) pada media tanam

  1. Dapat meningkatkan kesuburan tanah karena ada kandungan hara makro N,P,K, Ca, Mg, S dan mikro yang lengkap dalam pupuk organik.
  2. Dapat melepaskan hara tanaman posfat (PO4) yang diikat oleh besi dan alumunium sehingga tersedia untuk tanaman.
  3. Menggemburkan tanah, mudah diolah, dan akar tanaman dengan leluasa dapat menembusnya.
  4. Meningkatkan nilai kapasitas tukar kation (KTK) yang membuat unsur hara tersedia untuk tanaman.
  5. Meningkatkan aktifitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan bagi tanaman.
  6. Dengan adanya bahan organik sebagai perekat partikel tanah, makan daya simpan air lebih tinggi

Keuntungan pupuk organik cair

  1. Aman tidak menimbulkan resiko kesehatan bagi pengguna
  2. Tidak memberikan dampak negatif pada tanah, tanaman dan lingkungan
  3. Sangat mudah digunakan di lapangan
  4. Hasil produksi memberikan citra rasa yang lezat dan sehat untuk dikonsumsi
  5. Daya simpan hasil panen lebih lama

Cara menciptakan pupuk organik Cair (POC) menurut urin kambing

Sudah siap untuk kita praktik membuat pupuk organik cair (POC) dari urin kambing? Urin kambing harus ditampung kalau memang mau buat pupuk cair. Sudah ada, 'kan? Baik, yuk langsung saja kita lihat apa yang perlu Anda persiapkan.

Kita coba membuat pupuk organik cair skala rumahan atau jumlahnya kecil yaitu 10 liter urin kambing

Alat-indera :

  1. Ember atau drum plastik ukuran 20 liter (tidak boleh wadah bahannya logam). Ember harus ada penutup, kalau tidak ada tutup, cari penutup lain seperti plastik.
  2. Pengaduk dari kayu
  3. Sarung tangan
  4. Masker untuk menutup mulut dan hidung (bau urin sangat menyengat)
  5. Tali rafia untuk mengikat tutup ember (jika ember tidak ada penutup bawaan)
  6. Gayung 1 buah untuk menimba urin kambing

Bahan-bahan :

  1. Urin (air kecing kambing) sebanyak............10 liter
  2. Em4 ....... 10 ml.
  3. Tetes cairan Molase......250 ml
  4. Terasi .....100 gram
  5. Ragi tape 1 keping

Begini Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Dari Urin Kambing Skala rumahan dan Bisnis
Em4 untuk Membuat POC Urin Kambing

Catatan krusial :

Tetes molase dapat digantikan dengan 250 gramgula merahatau gula pasir.

Untukterasi dapat digantikan denganair kaldu [bisa air ikan, kaldu udang, kaldu daging]. Bisa juga Anda pakaiMonosodium glutamat (MSG). Terserah Anda pilih mana yang mudah dapat.

Cara meramunya :

  1. Tumbuk ragi tape dan terasi hingga halus
  2. Haluskan juga Gula merah
  3. Masukkan urin kambing dalam ember atau drum yang sudah disiapkan
  4. Masukkan ragi, terasi, EM4, dan gula merah kedalam drum yang sudah berisikan urin kambing
  5. Aduk-aduk beberapa saat sampai semua bahan tercampur dengan sempurna
  6. Tutup rapat drum atau ember
  7. Simpan larutan urin kambing itu pada ruang yang tidak terkena matahari secara langsung
  8. Setelah 2 malam disimpan, keesokan harinya dibuka sebentar (lebih kurang 10 menit) sambil diaduk-aduk agar gas amoniak dan lainnya yang terbentuk akan keluar. Setelah itu drum ditutup rapat kembali.
  9. Demikian (perlakuan pada poin 8) dilakukan sampai hari ke-7
  10. Jika larutan tidak lagi berbau khas urin lagi, berarti pupuk organik cair dari urin kambing sudah jadi dan siap untuk digunakan pada tanaman.

Cara pelaksanaan/penggunaan POC urin kambing buat tanaman

1. Melalui daun tanaman sebagai pupuk daun

Pupuk organik cair menurut air kencing kambing disemprotkan ke seluruh daun flora. Ambil lima ml POC & campurkan dalam ? Liter air.

Tip : Penyemprotan tanaman dilakukan pada saat matahari terbit di pagi hari. Tujuannya dapat langsung diproses tanaman bersamaan dengan proses fotosintesis. Semprot 1 kali per minggu

Baca jua ini :

2. Melalui media tanam menjadi pupuk akar

Siram atau kocorkan media tanam menggunakan POC urin kambing. Ambil 25 mililiter POC urin kambinf dan campurkan menggunakan 1 liter air.

Tip : Siramkan ke media tumbuh sekitar perakaran sebanyak 200 ml/tanaman campuran tadi atau sampai media tumbuh lembab. Pengocoran dapat dilakukan sekali seminggu.

Catatan :

Cara menghitung kebutuhan pupuk organik cair (POC) terhadap jumlah tanaman Anda. Ini perlu supaya Anda dapat membuat POC berdasarkan urin kambing sinkron menggunakan jumlah tanaman .

Vt = Volume POC yg anda butuhkan buat jumlah tanaman yang Anda tanam

Vo = Volume POC buat pengocoran flora (baku lima mililiter POC/batang)

Jt  = Jumlah tanaman

Formula atau rumus menghitungnya adalah :

Vt = Jt x Vo

Sebagai Contoh :

Tanaman cabai ada 1000 batang, maka Volume POC yang Anda butuhkan merupakan :

Jt = 1000 btg

Vo = 5 ml / btg

Maka :

Vt = Jt x Vo

Vt = 1000 batang x lima ml/btg

Vt = 5000 ml

Jadi kebutuhan POC buat 1000 batang tumbuhan cabe yg harus Anda siapkan adalah 5000 ml atau 5 liter POC.

Dari contoh pembuatan POC urin kambing yg tersebut pada atas, Anda dapat merencanakan pembuatan buat berbagai tujuan. Anda dapat menciptakan buat kebutuhan POC urin kambing skala rumahan, misalnya buat memupuk tanaman pada pot atau kebutuhan tanam sendiri pada huma yang sudah Anda siapkan. Anda juga mampu menciptakan buat skala bisnis pada volume yg Anda inginkan.

Itulah cara membuat pupuk organik cair (POC) dari urin kambing. Manfaatkan urin kambing untuk meningkatkan hasil tanaman. Semoga uraian artikel ini bermanfaat untuk Anda dan selamat membuat POC urin kambing. (Terakhir diperbaharui oleh pupuklahan.blogspot.com, 22/01/2020)

Jual Bibit Unggul Tanaman Buah Buni Bignay Fruit Bibit Online

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama terhadap selagi musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk tenar dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya pengetahuan fundamental berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum akan paham cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, harus diketahui juga syarat-syarat yang dibutuhkan dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu faktor penting yang mampu pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama most useful di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya bisa berbuah dan tumbuh bersama dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya bakal lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai faktor yang terlampau penting dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap selagi musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah akan tumbuh secara most suitable bersama dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada sementara musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk most useful dan dapat menghadapi berbagai tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang kurang prima termasuk mampu sebabkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari persoalan akan dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga perihal yang kudu dikerjakan terhadap selagi menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang sanggup dilakukan untuk membantu keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan salah satu buah yang akan lebih most excellent terkecuali ditanam di musim kemarau, maka dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat terlampau menunjang untuk merawat jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk sesuaikan tingkat atau takaran air didalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlampau berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

Three. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah terhadap saat musim hujan. Sebagai keliru satu cara merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, kudu diketahui termasuk fashion hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan memicu dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain merusak daun, hama-hama tersebut termasuk merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : menggunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : memanfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : menggunakan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : mengfungsikan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : mengfungsikan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : memanfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Manfaat Kotoran Kambing Untuk Tanaman Cabe Yang Sering Diabaikan

Manfaat Kotoran Kambing Untuk Tanaman Cabe (Updated by pupuklahan.blogspot.com, 21/01/2020) -- Kotoran kambing ternyata sangat bermanfaat untuk tanaman cabai (cabe-red). Ini disebabkan karena kandungannya yang relatif berbeda dari kotoran hewan yang lain. Ada kandungan unsur hara yang mampu meningkatkan produksi tanaman cabai.

Manfaat Kotoran Kambing Untuk Tanaman Cabe Yang Sering Diabaikan

Kotoran kambing mengandung unsur hara yang lengkap

Meskipun ada kegunaan kotoran kambing buat tanaman cabai, tetapi tahi kambing yang berbentuk unik, yaitu bulat-bundar seperti kelereng, coklat sampai hitam warnanya, seringkali dibaikan oleh peternak sendiri maupun petani cabai.

Padahal, menurut berbagai penelitian sang para pakar, kotoran (limbah) kambing baik padatan maupun cair (urine) mengandung hara yg lengkap.

Bukan hanya karena ada unsur hara N,P dan K sebagai akibatnya membuat adanya kegunaan kotoran kambing. Akan tetapi lebih berdasarkan itu, kotoran kambing juga mengandung sejumlah unsur hara mikro yang pula relatif berguna bagi tumbuhan.

Kandungan kimiawi kotoran kambing

Yuk, kita cari tau apa saja kandungan kimiawi (zat-zat kimia) yang ada dalam feses kambing sehingga bermanfaat untuk cabe.

Kotoran kambing terdapat kalium

Cabe butuh kadar kalium yang tinggi agar kualitas buahnya tinggi, seperti ukuran buah maksimal, warna cerah, rasa pedas dan aromanya mantap. Kalau demikian, apakah tinja kambing mengandung kalium sehingga bermanfaat untuk tanaman cabe? Yuk kita intip

Secara umum yang membuat spesial kotoran kambing merupakan adanya kandungan kalium (K) lebih tinggi. Misalnya saja, jika dibandingkan dengan pupuk dari kotoran sapi & kerbau, maka kandungan K dalam pupuk menurut kotoran kambing lebih tinggi, yaitu sebanyak 1-1,2%.

Seperti diketahui bahwa unsur kalium (K) sangat berperan pada pembentukan protein & karbohidrat. Tidak hanya itu, flora bisa melawan terhadap penyakit karena terbentuk antibodi dalam tubuhnya.

Nah, Anda sanggup lihat tanda-tanda kalau kekurangan hara kalium (K) dalam tanah, maka buah cabai tumbuh tidak paripurna dan mini . Mutunya telah jelas nir cantik.

Daun cabe mengeriting atau kerut merupakan galat satu kurangnya kalium pada tanah. Awas, gejala-gejala itu ujungnya merupakan matinya tanaman kesayangan. Jangan abaikan kekurangan kalium.

Jadi, buat menaikkan kualitas butir & mengatasi keriting daun, pupuk berdasarkan kotoran kambing sebagai salah satu pelengkap nutrisi flora cabai.

Ada pula N dan P pada kotoran kambing

Manfaat lain berdasarkan kotoran kambing merupakan menyediakan unsur hara nitrogen (N) dan fosfor (P) buat tumbuhan cabai. Sebab, kotoran kambing mengandung N dan P yg pula relatif tinggi. Unsur hara tersebut tentu saja sangat dibutuhkan oleh flora cabai buat pertumbuhan dan pembungaan/pembuahan.

Bahkan, kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan unsur hara mikro lainnya terdapat dalam berak kambing. Jadi, ini kentara-jelas menjadi indikasi bahwa kotoran kambing sangat berarti menjadi asal nutrisi tumbuhan cabai.

Dengan kata lain, kotoran kambing ini adalah pupuk organik yang bermanfaat dalam meningkatkan hasil tanaman cabe.

Pupuk organik kotoran kambing sangat bernilai karena dapat menaikkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah. Hara-hara seperti N, P, K, dan lainnya diikat oleh partikel tanah yang bisa ditukarkan pada saat flora cabai membutuhkannya.

Tapi, kotoran kambing perlu pengomposan supaya bermanfaat buat tanaman cabe

Sayangnya, kotoran kambing tidak serta merta diberikan dalam tanaman cabe menjadi pupuk. Lantaran kotoran kambing segar masih banyak mengandung senyawa organik yg merugikan flora dalam waktu tertentu.

Kotoran kambing segar memiliki nilai C/N (nilai karbon dibandingkan nitrogen) lebih akbar menurut 20 sebagai akibatnya apabila diberikan pada tumbuhan akan terjadi kompetisi atau perebutan makanan antara flora menggunakan mikroorganisme.

Kuk berebut makanan,sih?😅 Ya, karena mikroorganisme akan mengambil nutrisi tersedia pada tanaman berupa nitrogen untuk merombak kotoran kambing yang masih tinggi karbonnya. Efeknya adalah tanaman layu dan jika tidak segera ditangani akan “tewas.”

Manfaat Kotoran Kambing Untuk Tanaman Cabe Yang Sering Diabaikan

Supaya kotoran kambing bermanfaat buat flora cabai, maka perlu didekomposisi dulu menggunakan melibatkan bakteri pengurai (bioaktivator). Jadi, sesudah kotoran kambing terurai melalui pengomposan, baru bisa diaplikasikan ke tumbuhan.

Kotoran kambing yang sudah dikomposkan sudah pasti berguna untuk flora cabai. Sebab, kompos kotoran kambing sudah terdapat unsur hara tersedia bagi flora. Aktifitas bakteri pengurai pun sudah menurun & sudah melepaskan haranya.

Dengan demikian, unsur-unsur hara yang terkandung pada pupuk kompos kambing (asal bahan kompos berdasarkan kotoran kambing) akan gampang diambil oleh tanaman cabe melalui bulu-bulu akarnya. Ini ialah, Nilai C/N dalam pupuk kompos telah berada pada nilai lebih mini menurut 20 (C/N baik 5 - 20).

Baca juga ini :

Berikut ini 11 manfaat pupuk organik (termasuk pupuk kompos kambing) yg nir boleh diabaikan.

  1. Dapat meningkatkan kesuburan tanah karena ada kandungan hara makro dan mikro yang lengkap
  2. Dapat melepaskan hara tanaman posfat (PO4) yang diikat oleh besi dan alumunium sehingga tersedia untuk tanaman
  3. Menggemburkan tanah
  4. Memperbaiki aerasi dan drainase tanah karena terbentuknya agregat tanah yang baik
  5. Mengurangi tercucinya nitrogen (N) terlarut
  6. Meningkatkan nilai kapasitas tukar kation (KTK) yang membuat unsur hara tersedia untuk tanaman
  7. Meningkatkan aktifitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan bagi tanaman
  8. Tanaman akan tahan terhadap penyakit
  9. Dengan adanya kompos sebagai perekat partikel tanah, makan daya simpan air lebih tinggi
  10. Memberikan efek positif pada tanaman yang ditanam pada waktu berikutnya.
  11. Perakaran tanaman mudah ditembuskan

Itulah manfaat kotoran kambing buat flora cabai. Dengan pelaksanaan pupuk organik menurut kotoran kambing, maka cabe tumbuh subur & produktivitas buah cabe tentu saja lebih tinggi.

Tip

Kototoran kambing yang akan dibuat sebagai pupuk kompos, sebaiknya dihancurkan dulu sebagai lebih halus (relatif kecil) sebelum diaplikasikan untuk tanaman cabe atau tanaman lainnya.

Tujuan menghaluskan kotoran kambing supaya proses dekomposisi oleh mikroorganisme lebih cepat dan sempurna.

Selain proses dekomposisi cepat, butiran pupuk kompos menurut kotoran kambing yang sudah jadi, akan memiliki permukaan yg luas sehingga akan bisa menyentuh merata ke setiap partikel tanah & mengikat partikel-partikel tanah dengan baik (Last Updated by pupuklahan.Blogspot.Com, 21/01/2020)

Bibit Buah Jeruk Citrus sp CV Mutiaratani Agrisarana

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya pada waktu musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga kondang bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya ilmu basic perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak dalam perkembangan dan keberhasilan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum memahami cara melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, mesti diketahui termasuk syarat-syarat yang dibutuhkan didalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu aspek penting yang bisa merubah keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap dapat berbuah dan tumbuh bersama baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan memulai penanaman.

• Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai segi yang benar-benar mutlak dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap kala musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah bakal tumbuh secara optimal bersama penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada waktu musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk optimal dan bakal hadapi berbagai tantangan yang sanggup berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang tidak cukup prima terhitung mampu mengakibatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari masalah akan dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga perihal yang harus dilakukan pada sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang mampu dikerjakan untuk mendukung keberhasilan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan salah satu buah yang akan lebih optimal terkecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlampau membantu untuk merawat era pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk sesuaikan tingkat atau kandungan air dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak akan semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah terlampau berfaedah untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam seluruh tanaman tanaman buah dikarenakan tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah terhadap sementara musim hujan. Sebagai salah satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, harus diketahui termasuk model hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan sebabkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya juga merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : menggunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : mengfungsikan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : pakai insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : memakai bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : pakai fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : memanfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : memanfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Rahasia Aplikasi Pupuk Dasar Tanaman Cabe Yang Tepat Agar Berbuah Lebat dan Sehat

Rahasia Aplikasi Pupuk Dasar Tanaman Cabe --Hasil akhir sangat tergantung kepada input awal dan prosesnya. Demikian juga dengan menanam cabe, ia akan produktif dan berbuah lebat jika pupuk dasar tanaman cabe yang digunakan sudah tepat baik jenis, jumlah, waktu dan proses pemberiannya.

Rahasia Aplikasi Pupuk Dasar Tanaman Cabe Yang Tepat Agar Berbuah Lebat dan Sehat

Jangan terlalu berharap banyak jika dari perlakuan awal sudah keliru. Maksudnya, pupuk dasar tanaman cabe yang diberikan pada saat awal sebelum tanam sudah salah. Kesalahan pupuk dasar tanaman cabe bisa saja terjadi dalam bentuk dosis, jenis, dan salah waktunya dalam pemberian pupuk.

Makanya, walaupun Anda gunakan nantinya (masa pertumbuhan) berbagai jenis pupuk dan vitamin, produksi  tanaman cabe tidak seperti yang Anda harapkan. Kenapa? Karena tanaman cabe sudah terganggu masa vegetatif/pertumbuhan awal.

Oleh karena itu,Pupuk Lahan ingin membuka rahasia tanaman cabe berbuah lebat. Saya ingin mengajak untuk mempertimbangkan cara aplikasi pupuk dasar tanaman cabe yang relatif tepat agar “impian” tanaman cabe berbuah lebat dan bebas dari hama penyakit, kiranya dapat terwujud.

Aplikasi Kapur Dolomite

Namun, sebelum kita membahas pupuk dasar dan cara aplikasinya, kita harus dapat memastikan bahwa tanah untuk menanam cabe tidak asam. Derajat keasaman tanah (pH) yang toleran untuk pertumbuhan tanaman cabai berkisar antara 5,6 sampai 6. pH tanah harus sudah dicoba dengan menggunakan pH meter atau berdasakantest yang dilakukan oleh penyuluh setempat.

Baca juga ini :

Jika ternyata hasil tes tanah menunjukkan nilai pH tanah berada di bawah angka 5,6, maka tanah yang sudah dipersiapkan untuk tanam cabe harus diberikan kapur dolomit [ CaMg(CO3)2  - rumus kimia dolomit]. Pengapuran bertujuan untuk menaikkan angka pH atau mengurangi keasaman tanah.

Kadang menjadi bingung dalam menentukan berapa banyak dolomit harus diberikan pada media tanam cabe. Untuk hal ini jangan risau karena di sini ada solusinya. Caranya sangat sederhana. Anda tinggal kalikan saja dengan 2.000 Kg setiap ingin menaikkan  tingkat pH.

Contohnya begini : Jika hasil tes tanah menunjukkan angka pH adalah 4,5. Sedangkan yang direkomendasikan pH tanah untuk tanaman cabe adalah 6. Maka, untuk menaikkan angka pH tanah dari 4,5 menjadi 6,0,  Anda tambahkan dolomit ke media tanam sebanyak( 6 - 4,5) x 2.000 Kg atau sebanyak 3.000 Kg atau 3,0 ton dolomit per hektar.

Masih bingung? Agar Anda mudah mengingatnya, maka formula untuk menghitung kebutuhan dolomit untuk lahan cabe seperti di bawah ini :

Rahasia Aplikasi Pupuk Dasar Tanaman Cabe Yang Tepat Agar Berbuah Lebat dan Sehat
Formula Kalkulasi Kebutuhan Dolomit Tanaman Cabe
Keterangan :

  • Kd =  Kebutuhan Dolomit Per Satuan Luas Lahan Cabe
  • pH Ideal Cabe = 6 atau Sesuai Rekomendasi pH untuk Cabe
  • pH uji Tanah =  pH berdasarkan hasil uji tanah pada lahan yang akan ditanam cabai
  • 1 Hektar =  10.000 m2
  • Luas Lahan Cabe ubah ke dalam satuan meter persegi (m2 )

Baik, masalah keasaman tanah sudah selesai. Kita menuju ke aplikasi pupuk dasar sekarang. Ada dua aplikasi pupuk dasar yang mesti diperhatikan sebelum bibit tanaman cabe dipindahkan ke bedengan yang sudah dipersiapkan. Pupuk dasar tersebut adalah sebagai berikut :

Pupuk Organik

Pada saat pengolahan lahan sudah dilakukan, tentu para petani akan membuat bedengan-bedengan untuk tanaman cabe. Nah, sebelum bedengan itu benar-benar terbentuk sempurna, maka sebaiknya ditaburkan dengan pupuk organik.

Dengan cara ini, maka akan memudahkan pekerjaan dan pencampuran pupuk dasar. Pencampuran pupuk organik sebagai pupuk dasar tanaman cabe diaduk secara merata dengan tanah.

Intinya adalah berikan pupuk dasar berupa pupuk organik kira-kira dua minggu (+/- 15 hari) sebelum tanam. Pupuk organik harus diaduk dan bercampur baik dengan tanah sampai kedalaman 20 cm. Ini bertujuan agar terbentuknya agregat dan struktur tanah yang sesuai dengan “keinginan” tanaman cabe.

Apa jenis pupuk organik untuk pupuk dasar cabe?

Pertanyaan adalah pupuk organik jenis apa? Saya menganjurkan pilihan pertama adalah gunakan pupuk kandang darikotoran ternak ayam. Mengapa? Karena pupuk kandang ayam lebih unggul dari kandungan haranya seperti N, P, dan K yang akan menyuburkan pertumbuhan tanaman cabe.

Jika tidak ada pupuk kandang ayam, Anda bisa menggunakan alternatif lain, yaitu pupuk kandang sapi, kambing, domba, atau juga bisa kompos. Tergantung mana yang ada dan mudah didapatkan. Yang penting pupuk organik untuk pupuk dasar tanaman cabe mesti ada.

Untuk menjadi pertimbangan Anda dalam memberikan pupuk dasar tanaman cabe, maka di bawah ini ada tabel yang menunjukkan kandungan unsur N, P, dan K dalam setiap jenis pupuk kandang dan kompos.

Jenis Pupuk Organik berasal dari kotoran :

N (%)

P (%)

K (%)

Ayam

1,5 - 1,7

1,5 - 1,9

1,5

Sapi

0,3

0,2

0,3

Domba

0,6

0,3

0,2

Kompos

0,1 – 0,6

0,1 – 0,4

0,8 – 1,5

Berapa dosis pupuk kandang untuk pupuk dasar?

Pertanyaan selanjutnya adalah berapa banyak pupuk organik diberikan sebagai pupuk dasar tanaman cabe? Sebenarnya ini tergantung kepada seberapa banyak kandungan bahan organik yang ada dalam tanah tempat Anda menanam cabe.

Umumnya digunakan pupuk dasar berupa pupuk organik sebanyak 15 – 25 ton per hektar. Namun, pada penggunaannya untuk tanaman cabe,pupuk organik sebagai pupuk dasar cabai dapat digunakan +/- 20 ton per hektar

Pupuk Kimia

Anda sudah menaburkan pupuk organik sebagai pupuk dasar tanaman cabe, bukan? Selanjutnya adalah pemberian pupuk kimia untuk kebutuhan nutrisi awal. Pupuk kimia yang ada kandungan N, P dan K harus diberikan satu minggu sebelum tanam.

Cara pemberian pupuk kimia ini dapat diberikan dengan cara ditaburkan di atas bedengan dan kemudian dicampur dengan tanah. Atau Anda dapat juga diberikan dalam larikan dan kemudian ditutup kembali dengan tanah.

Jenis pupuk kimia apa dan berapa banyak diberikan untuk tanaman cabe? Baik, sebelum terjawab pertanyaan itu, ada baiknya kita lihat kebutuhan masing-masing unsur hara yang dibutuhkan tanaman cabe.

Unsur Hara

Kebutuhan Dasar (Kg/Ha)

N

100

P

80

K

110

Itulah berat nutrisi yang dibutuhkan tanaman cabe per hektar. Untuk mendapatkan berat masing-masing hara tanaman tersebut, pupuk kimia apa yang diberikan? Ada tiga pupuk kimia yang harus diberikan, yaitu :

1. Pupuk ZA

Untuk terpenuhinya unsur N, Anda dapat menggunakan pupuk urea, Phonska, ZA dan lain-lain. Namun, saya menyarankan menggunakan pupuk ZA. Hal ini karena ZA tidak hanya mengandung N, tetapi ada juga unsur sulfur (S) yang merupakan hara makro yang dibutuhkan tanaman cabe.

ZA (zwafelzure ammoniak) yang kita gunakan pada tanaman cabe memiliki rumus kimianya adalah (NH4)2SO4 dengan kandungan N 21%. Jadi bentuk amonium dalam pupuk ini dapat diikat lebih kuat sehingga tidak mudah tercuci air. Makanya, pemberian pada pupuk dasar yang lebih cepat tidak ada masalah dan aman dari pada menggunakan urea.

Berapa banyak pupuk ZA? Anda dapat menggunakan pupuk dasar untuk tanaman cabe,yaitu ZA sebanyak 476 Kg per hektar.

Hitungannya begini :

Kandungan N dalam pupuk ZA adalah 21%, maka ZA yang dibutuhkan adalah :

ZA = [ (100/21) x 100 Kg N ] = 476 Kg ZA

2. Pupuk TSP

Pupuk kimia yang dapat menyediakan unsur P adalah TSP, SP36, dan lainnya. Anda dapat memilih salah satu, yaitutripel superphospat (TSP) dengan kandungan P sebesar 46%. Pupuk TSP dapat diikat oleh tanah sangat kuat sehingga tidak mudah hilang karena tercuci air.

Berapa banyak pupuk TSP? Anda dapat menggunakan pupuk dasar untuk tanaman cabe,yaitu TSP sebanyak 174 Kg per hektar.

Hitungannya begini :

Kandungan P dalam pupuk TSP adalah 46%, maka TSP yang dibutuhkan adalah :

TSP = [ (100/46) x 80 Kg P ] = 174 Kg TSP

Catatan : Seandainya pupuk TSP tidak tersedia, Anda dapat mengganti dengan pupuk SP-36 untuk pupuk dasar cabe. Berapa dosisnya?

SP-36 = [ (100/36) x 80 Kg P ] = 222 Kg SP-36 per hektar (sudah dibulatkan angkanya, dari 222,22 Kg menjadi 222 Kg)

3. Pupuk KCl

Kemudian hara penting lainnya dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman cabe dan harus ada dalam pupuk dasar, yaitu  kalium (K). Beberapa jenis pupuk yang mengandung K adalah KCl, Phonska, Kamas dan lainnya. Untuk kebutuhan K, berikanlah pupuk KCl.

Berapa banyak pupuk KCl? Anda dapat menggunakan pupuk dasar untuk tanaman cabe,yaitu KCl sebanyak 165 Kg per hektar.

Hitungannya begini :

Kandungan K dalam pupuk KCl adalah 60,56%, maka KCl yang dibutuhkan adalah :

KCl = [ (100/60,56) x 110 Kg K ] = 182 Kg KCl

Kesimpulannya :

Untuk mendapatkan tanaman cabe berbuah lebat, maka gunakan pupuk dasar ini terlebih dahulu sebelum menanamnya, yaitu :

  1. Aplikasikan pupuk organik sebagai pupuk dasar 20 ton/ha. Waktunya, dua minggu sebelum tanam
  2. Aplikasikan Pupuk ZA 476 Kg/ha, TSP 174 Kg/ha, dan KCl 182 Kg/ha. Waktunya, satu minggu sebelum tanam

Baca juga ini :

Sobat tani yang saya banggakan, itulah pupuk dasar tanaman cabe, yaitu pupuk organik dan pupuk kimia yang harus terpenuhi pada saat awal penanaman.

Dengan cara aplikasi pupuk dasar tanaman cabe dalam jumlah, jenis dan waktu yang tepat, maka hasil panen tanaman cabe pun akan memuaskan. Kenapa? Karena tanaman cabe dari awal tumbuh subur dan sehat sehingga dapat dipastikan pada saat generatif, tanaman cabe berbuah sangat lebat sesuai dengan harapan. Salam sukses,Sob [updated by pupuklahan.blogspot.com , 24/01/2020]

Friday, June 12, 2020

Pear \/ Pir Gudang Bibit Gudang Bibit

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap waktu musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk kondang dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang merasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar ilmu fundamental tentang budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak di dalam perkembangan dan keberhasilan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum saat sadar langkah menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, mesti diketahui terhitung persyaratan yang diperlukan didalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu segi penting yang sanggup pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama dengan top of the line di ketinggian 0 ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu bisa berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas six hundred mdpl, usia panennya dapat lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai aspek yang terlalu penting di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada waktu musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah dapat tumbuh secara most suitable dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap waktu musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk premier dan dapat hadapi beraneka tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang tidak cukup prima terhitung sanggup sebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari persoalan akan dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang kudu dilaksanakan terhadap selagi menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang sanggup dijalankan untuk membantu kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan keliru satu buah yang bakal lebih top of the line kecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat terlampau menolong untuk merawat era pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk menyesuaikan tingkat atau kadar air didalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak dapat semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat bermanfaat untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah pada selagi musim hujan. Sebagai salah satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, kudu diketahui termasuk tipe hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan journeys, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan membuat dau jadi keriting, kerdil, dan tidak regular. Selain merusak daun, hama-hama tersebut termasuk merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : menggunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : memakai fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : memanfaatkan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.