Friday, June 5, 2020

tanaman buah buahan: buah naga mini jarang ada

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya terhadap saat musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini termasuk terkenal bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat merubah keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya pengetahuan dasar tentang budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting di dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan memahami cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, wajib diketahui terhitung persyaratan yang diperlukan dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu segi perlu yang dapat mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh dengan best di ketinggian 0 ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya mampu berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya dapat lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punya tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai segi yang amat penting didalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada waktu musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah bakal tumbuh secara most appropriate dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada saat musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk most advantageous dan dapat menghadapi beragam tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang kurang prima terhitung sanggup menyebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari kasus dapat dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga perihal yang wajib dilakukan pada saat menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang mampu dijalankan untuk menunjang keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan tidak benar satu buah yang akan lebih top of the line kalau ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membawa dampak buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan terlampau membantu untuk menjaga jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk mengatur tingkat atau persentase air di dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah benar-benar berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam seluruh tanaman tanaman buah sebab tidak ada jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

Three. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah pada kala musim hujan. Sebagai salah satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, wajib diketahui juga style hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan mengakibatkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama tersebut juga merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memakai insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memakai insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : manfaatkan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : manfaatkan fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : mengfungsikan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : mengfungsikan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Ini Sebenarnya Manfaat Kotoran Ayam Untuk Tanaman Yang “Bikin” Petani Mengumpulnya

Manfaat Kotoran Ayam Untuk Tanaman – Sekilas bahwa pupuk yang ramah lingkungan dan membuat lahan tetap produktif adalah pupuk kandang. Pupuk yang kaya dengan bahan-bahan organik tersebut mampu memberikan dampak positif terhadap perbaikan sifat-sifak fisika, biologi dan kimia tanah.

Ini Sebenarnya Manfaat Kotoran Ayam Untuk Tanaman Yang “Bikin” Petani Mengumpulnya

Apa yang terjadi kalau tanah subur? Apapun tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanaman akan memberikan produktifitas yang tinggi. Apapun jenis tanaman yang ditanam akan hidup dan tumbuh. Bahkan, “tongkat” pun hidup he..he..seperti dalam lirik lagu “Kolam Susu” yang dinyanyikan oleh Koes Plus dan sangat popular pada era 70-an, “tongkat, kayu dan batu jadi tanaman.”

Kelemahan aplikasi pupuk kotoran ayam

Kembali ke kotoran ayam sebagai bagian dari pupuk organik. Memang, pupuk yang berasal dari kotoran ternak tersebut memiliki kelemahan. Kelemahannya, butuh dalam jumlah relatif banyak, maka untuk mengangkut pupuk kandang membutuhkan angkutan khusus dan juga biaya. Penggunaan pupuk kandang memerlukan tenaga yang banyak untuk aplikasi di lahan.

Pupuk kandang memiliki unsur hara lengkap

Terlepas dari kelemahan itu, yang pasti pupuk kandang memiliki unsur hara yang lengkap. Tapi, jumlah kandungan unsur hara dalam pupuk kandang berbeda-beda tergantung sumber kotoran ternak dan jenis pakannya. Pupuk kandang, misalnya, yang berasal dari kotoran ternak memiliki kandungan nitrogen lebih tinggi dari pupuk kandang sapi atau kerbau.

Kotoran ayam ; Hara tinggi, tapi hati-hati untuk aplikasi

Kotoran ayam termasuk dalam salah satu jenis pupuk yang memiliki kandungan hara tinggi. Tetapi, pupuk kandang yang berasal dari ayam atau unggas hati-hati dalam penggunaannya karena termasuk dalam pupuk panas.  Maksudnya pupuk ini proses dekomposisinya oleh mikroba begitu cepat hingga terbentuknya banyak gas yang menimbulkan panas.

Jika kotoran ayam diaplikasikan dalam bentuk segar/basah, tanaman akan sangat terganggu karena panas dan kompetisi nutrisi dengan mikoorganisme/dekomposer di sekitar perakaran tanaman. Karena itu, alangkah baiknya jika kotoran ayam yang masih segar difermentasi atau dikomposkan terlebih dahulu.

Kandungan Hara Pupuk Kotoran Ayam

Apa sih yang terkadung dalam kotoran ayam? Apakah kotoran ayam bermanfaat untuk tanaman? Kalau bermanfaat untuk tanaman, tanaman yang bagaimana? Itulah yang masih bertanya-tanya dalam pikiran kita. Tapi, umumnya mengatakan bahwa kotoran ayam bagus untuk tanaman.

Untuk lebih jelasnya, kita buka lembaran kandungan hara dalam pupuk yang berasal dari kotoran ayam. Kandungan N, P, dan K pada pupuk kandang dari kotoran ayam lumayan tinggi, yaitu berkisar 1,5 - 1,7% N, 1,9 P dan 1,5 K. Kandungan ini bisa berbeda-beda tergantung jenis pakan ayam.

Kandungan unsur hara pupuk kandang ayam lebih tinggi dari kandungan hara dalam pupuk kandang sapi atau pun kuda. Nitrogen dalam pupuk kandang sapi hanya berkisar atau pun kuda hanya berkisar pada angka 0,3 – 0,5%. Demikian juga dengan P dan K, unsur ini juga lebih rendah dalam pupuk kandang sapi ataupun kuda.

Manfaat Kotoran Ayam Untuk Tanaman Semusim

Jadi, kalau "menengok" sekilas ke dalam kotoran kotoran ayam, maka manfaat kotoran ayam untuk tanaman luar biasa dan mengejutkan. Kenapa? Unsur hara makro N, P, dan K dalam kotoran ayam memiliki kandungan yang tinggi dibandingkan dengan pupuk kandang yang berasal dari kotoran ternak lain.

Karena kotoran ayam adalah pupuk yang kandungan bahan organik, yaitu C/N rendah, maka proses dekomposisi bahan organik juga cepat selesai dan hara dilepaskan segera tersedia untuk tanaman. Oleh karena itu, Kandungan hara kotoran ayam mampu meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman.

Melihat kandungan bahan organik, prosesnya yang cepat, dan unsur esensial yang dikandungnya,  maka pupuk kandang dari kotoran ayam lebih cocok digunakan untuk tanaman semusim atau jenis tanaman sayur-sayuran yang umurnya pendek. Pertumbuhan tanaman pun seperti tunas dan daun menjadi menjadi lebih optimal dan juga relatif tahan penyakit.

Manfaat Unsur-Unsur Hara Kotoran Ayam

Unsur hara yang terkandung dalam pupuk yang bersumber dari kotoran ayam sangat banyak manfaatnya untuk pertumbuhan tanaman terutama kandungan N, P dan K. Masing-masing unsur hara memiliki peran yang sangat penting.

Manfaat unsur hara N, P dan K dari kotoran ayam

Manfaat Nitrogen (N)

  • Meningkatkan pertumbuhan tanaman terutama dalam pertumbuhan vegetatif seperti batang, cabang, tunas, dan daun.
  • Membuat dauh menjadi hijau karena N penyusun dari khlorofil tanaman
  • Zat untuk pembentukan protein dalam tubuh tanaman
  • Tanaman yang menghasilkan daun, sayuran, akan menjadi lebih berkualitas

Manfaat Phosporus (P)

  • Sumber energi untuk asimilasi dan respirasi tanaman
  • Mer4ngsang dan mempercepat tumbuhnya akar tanaman
  • Mer4ngsang pembentukan bunga dan buah
  • Meningkatkan produksi biji-bijian

Manfaat Kalium (K)

  • Berperan dalam pembentukan karbohidrat dan lemak
  • Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit
  • Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan
  • Meningkatkan kualitas hasil tanaman, rasa buah lebih manis
  • Mencegah kerontokan bunga dan buah

Cara Aman Menggunakan Kotoran Ayam Untuk Tanaman

Kotoran ayam yang baik digunakan adalah yang sudah menjadi pupuk. Maksudnya begini, jangan menggunakan kotoran ayam yang masih segar dan kandungan airnya tinggi. Ini akan terganggunya tanaman sebab kotoran ayam belum terdekomposisi secara sempurna. Jika pun harus diberikan, maka berikan jauh-jauh hari sebelum penanaman (1bulan sebelum tanam).

Oleh karena itu, kumpulkan terlebih dahulu kotoran ternak pada suatu tempat khusus  (bisa digali lubang tanah). Tempat tersebut memiliki atap agar terlindungi dari hujan, namun dinding terbuka agar sirkulasi udara lancr.

Biarkan bercampur dengan tanah dan bahan-bahan organik lainnya. Jika sudah tidak ada lagi bau khas kotoran ternak seperti bau amoniak atau asam sulfida dan sudah kering (kadar air rendah), maka pupuk kandang kotoran ayam tersebut sudah dapat digunakan. Biasanya kotoran sudah dapat digunakan setelah 1-2 bulan diproses secara natural (alami).

Kotoran ayam yang masih segar dapat pula dicampurkan dengan sekam atau jerami. Biasanya di peternakan ayam sekam dijadikan alas dan bercampur dengan kotoran ayam. Kotoran yang bercampur dengan sekam dikumpulkan dan dikeringkan/diangin-anginkan. Ketika kadar air turun, ringan dan sudah tidak berbau khas kotoran ayam lagi, maka pupuk kandang ayam sudah dapat diaplikasi untuk keperluan pemupukan tanaman.

Ada kelebihan dari pencampuran kotoran ayam dengan sekam padi. Dengan penambahan sekam atau bahan organik lainnya, maka akan meningkatkan unsur-unsur hara dari pupuk kandang tersebut, seperti meningkatnya kadar kalium (P).

Hati-hati penggunaan dalam jumlah besar dan kontinyu

Namun, juga perlu hati-hati dalam penggunaan dalam jumlah besar dan kontinyu. Sebab, kotoran dari peternakan ayam yang menggunakan pakan ayam pabrikan, seperti ransum dan vitamin, ada kemungkinan mengandung zat-zat atau hormon tertentu yang dapat mengganggu kesuburan tanah dan tanaman.

Untuk penggunaan yang aman dan meyakinkan, perlu mendapatkan rekomendasi dari penyuluh atau yang terkait. Namun, untuk ayam kampung yang  dipelihara secara tradisional (non pakan sintesis), kotorannya relatif lebih aman untuk digunakan pada tanaman.

Baca juga ini :

Cara Aplikasi Pupuk Kandang Ayam

Aa 4 cara aplikasi pupuk kandang ayam yang dapat menjadi rujukan. Tapi, semuanya tergantung ketersediaan dan kebutuhan di lapangan. Caranya sebagai berikut :

1. Pupuk dimasukan dalam lubang tanam

Jika ketersediaan pupuk kandang ayam terbatas, sebaiknya pupuk kandang dimasukkan dalam lubang tanam dan dicampurkan dengan tanah sekitar perakaran. Biasanya petani sayuran tradisional, seperti menanam cabai dan tomat, memberikan 1-2 genggam pupuk kandang per lubang sebagai pupuk dasar dan kemudian dicampurkan dengan tanah pada saat menanamnya.

2. Pupuk diberikan sekitar perakaran

Jika ingin memberikan pupuk susulan pada tanaman, maka pupuk diberikan ke dalam lubang di sekitar perakaran (melingkar sesuai dengan tajuk tanaman). Kedalaman penggalian lubang disesuaikan dengan jenis tanaman. Untuk sayur-sayuran, kedalam lubang untuk pupuk kandang sekitar 5-10 cm. Setelah pupuk diberikan, ditutup kembali dengan tanah.

Walau sebenarnya penempatan pupuk ke dalam lubang biasanya diberikan pada pemupukan tanaman tahunan. Tapi, tidak salahnya jika memiliki tenaga yang banyak, pupuk kandang dapat diberikan dalam lubang tanam.

3. Pupuk diberikan pada larikan

Pupuk kandang ayam dapat diberikan dalam larikan di antara baris tanaman. Pupuk ditutup/dicampur dengan tanah agar terjadi “interaksi” pupuk dengan partikel-partikel tanah sehingga tanah menjadi gembur dan subur. Dengan suburnya tanah, produksi tanaman menjadi lebih tinggi.

4. Pupuk ditebar pada lahan

Jika memiliki pupuk kandang ayam dalam jumlah besar, maka cara ini menjadi pilihan yang tepat untuk pemupukan dasar. Pupuk kandang ayam sudah ditebar sebelum lahan diolah (cultivated). Ini agar terjadi pencampuran dengan tanah hingga ke lapisan relatif lebih dalam.

Itulah manfaat kotoran ayam untuk tanaman. Selain dapat menyuburkan tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman, penggunaan pupuk kandang sebetulnya juga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Bibit Pisang kultur jaringan CV Mutiaratani Agrisarana

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih terhadap pas musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini terhitung populer bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman ilmu fundamental mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak didalam pertumbuhan dan keberhasilan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum mengetahui cara melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, kudu diketahui juga kriteria yang diperlukan di dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu aspek perlu yang sanggup mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama dengan most appropriate di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap bisa berbuah dan tumbuh bersama dengan baik pada ketinggian di atas six hundred mdpl, usia panennya bakal lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punya tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai segi yang amat penting dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada waktu musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah bakal tumbuh secara most desirable bersama dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap saat musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk most useful dan akan hadapi bermacam tantangan yang sanggup berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang kurang prima terhitung mampu mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari persoalan akan dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang kudu ditunaikan terhadap sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang dapat dijalankan untuk menopang kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan keliru satu buah yang dapat lebih most fulfilling kecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat amat menunjang untuk melindungi masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk sesuaikan tingkat atau kandungan air di dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak bakal seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah benar-benar berguna untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

Three. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah pada saat musim hujan. Sebagai tidak benar satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui termasuk style hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan sebabkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama berikut terhitung merupakan vektor atau perantara beragam virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : menggunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : pakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memakai insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : menggunakan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : pakai fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : gunakan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : memakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Mengenal Lebih Dekat Pupuk Organik Alami dan Buatan Sebelum Memupuk Tanaman

Pupuk Organik  Alami  dan Buatan – Seiring dengan perkembangan zaman dari dunia klasik ke era yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia pertanian pun ikut berubah. Berangkat dari sesuatu yang serba lamban, manual dan natural,   kini sudah tiba di dunia serba cepat,  mekanis, dan sintesis.

Mengenal Lebih Dekat Pupuk Organik Alami dan Buatan Sebelum Memupuk Tanaman
Pupuk Kompos. Gambar : Dokpri

Demikian juga dengan pupuk. Tempo dulu, para petani memupuk tanamannya dengan pupuk sangkar yang prosesnya sangat alami (natural). Namun, dalam zaman terkini ini, petani telah semakin mudah memupuk tumbuhan karena begitu banyaknya produksi pupuk protesis orisinil pabrik (buatan) baik organik juga anorganik pada bentuk butiran ataupun cairan.

Petani hampir saja tidak dapat membedakan mana yang pupuk organik dan bukan organik. Sebab, pupuk organik pun sekarang sudah dapat dibuat dalam sekejap waktu baik dalam bentu cair maupun padatan. Bahkan, ada keraguan menggunakan pupuk organik buatan karena dianggapnya itupupuk kimia seperti urea, NPK,  dan lainnya.

Pupuk organik

Yang namanyapupuk organik itu adalah suatu bahan nutrisi tanaman dan pembenah tanah yang yang berasal dari makhluk hidup. Karena bahan-bahan asalnya dari tumbuhan atau hewan (makhluk hidup) yang mati baik sebagian atau seluruhnya, maka pupuk  tersebut banyak mengandung banyak bahan organik, usur hara makro dan mikro yang lengkap dan mikroorganisme di dalamnya.

Jika merujuk ke Permentan RI No.70 Tahun 2011 pada BAB I, Pasal 1 dan telah diubah dengan Permentan RI No. 01 Tahun 2018 Tentang Pendaftaran Pendaftaran Pupuk Organik, Pupuk Hayati & Bahan Pembenah Tanah, ?Pupuk Organik merupakan pupuk yg asal berdasarkan flora tewas, kotoran hewan &/atau bagian hewan, dan/atau limbah organik lainnya yang sudah melalui proses rekayasa, berbentuk padat atau cair dapat diperkaya dengan bahan mineral dan/atau mikroba yang bermanfaat buat mempertinggi kandungan hara dan bahan organik tanah, serta memperbaiki sifat fisik, kimia, &/atau biologi tanah.?

Bahan-bahan penyusun sebelum menjadi pupuk organik, rasio C/N sangat tinggi. Misalnya, rasio C/N kotoran kuda merupakan 25, kulit kayu C/N 100 ? 130, dan lain-lain. Jadi bahan-bahan organik ini ketika menjadi pupuk organik yang matang, nilai C/N turun menjadi kurang berdasarkan 20. Artinya, bahan-bahan organik sudah mengalami proses dekomposisi.

Ada 2 jenis pupuk organik jika dipandang menurut proses pembentukannya, yaitu pupuk organik alami & pupuk organik protesis. Mari kita lihat menurut kedua jenis pupuk tersebut.

Pupuk Organik Alami

Kita sering mendengar dan melihat pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi, ayam, kerbau dan lainnya. Mungkin juga pernah menggunakan pupuk kompos, humus, pupuk hijau, dan  pupuk burung. Itu adalah contoh-contoh yang dinamakan pupuk organik yang alami.

Jadi pupuk organik alami adalah pupuk organik yg proses pembentukannya oleh alam tanpa perlu masukan tekhnologi atau campur tangan manusia yg berarti. Misalnya, kotoran sapi yg tertimbun dalam tanah mengalami pembusukan oleh mikroorganisme pengurai dan dalam ketika nisbi usang 3 hingga 6 bulan sudah berubah menjadi pupuk, yaitu pupuk sangkar.

Secara umumkandungan hara makro dalam pupuk organik alami jumlahnya kecil. Walau kecil jumlahnya, namun pupuk organik ini mengandung jumlah unsur hara yang lengkap dan bahkan lengkap dengan unsur hara mikro.

Unsur hara makro seperti N, P, dan K terdapat dalam persentase yang rendah. Misalnya, pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi, Unsur hara N berkisar 0,5 - 1,5 %, P sekitar 0,2 – 0,5 %  dan kandungan K antara 0,1 – 0,5 %.

Jadi jikalau terdapat pupuk organik dengan kadar haranya tinggi, perlu dipertanyakan apakah alami atau nir. Kecuali pupuk guano (kotoran kelelawar) yang mempunyai kadar nitrogen tertinggi mencapai 8 - 13% & P mencapai lima ? 12 %.

Sekilas mengenal jenis pupuk organik alami

Yuk, sekilas kita mengenal macam-macam pupuk organik alami dan memang telah cukup dikenal sang rakyat, yaitu pupuk sangkar, pupuk kompos, pupuk hijau, humus, dan pupuk burung.

1. Pupuk sangkar

Pupuk kandang merupakan pupuk organik alami. Pupuk sangkar berasal menurut kotoran fauna ternak baik berupa padatan maupun cairan mengalami dekomposisi/pembusukan secara alamiah hingga sebagai pupuk kandang yg mengandung unsur hara lengkap dan tersedia buat flora.

2. Pupuk kompos

Biasanya ditempat yang ditimbun sampah banyak terdapat pupuk kompos. Jadi pupuk organik alami ini berasal darisisa-sisa sampah organik seperti berupa daun-daun, jerami, sekang padi, limbah sayuran, limbah rumah tangga, dan juga bisa jadi bagian-bagian tanaman lainnya mengalami proses pelapukan/pembusukan.

Tiga. Pupuk hijau

Pupuk hijau termasuk juga pupuk organik alami. Pupuk ini bahannya merupakan tumbuhan hijau atau residu flora hijau tertentu yg bisa mengikat N bebas pada udara, dikembalikan ke dalam lapisan olah tanah agar tanah kaya menggunakan bahan-bahan organik dan jua unsur hara.

Tanaman hijau yang umum dijadikan sebagai pupuk hijau berasal dari jenis tanaman leguminosa atau polong-polongan karena mengandung bakteri bintil akar (rhizobium legumisorium).

4. Pupuk burung

Pupuk organik alami lainnya merupakan pupuk burung. Kotoran burung tertentu dimanfaatkan menjadi pupuk tanaman karena mengandung hara yg tinggi. Salah satunya adalah kotoran kelelawar yg lalu dikenal menggunakan sebutan pupuk guano.

Lima. Humus

Humus jelas sekali pupuk organik alami. Humus ini berasal dari penguraian bahan organik oleh mikroorganisme pengurai dan dibantu cuaca. Berbeda dengan kompos, humus hanya dijumpai pada lapisan atas tanah pada ekosistem hutan yang lebat.  Warnanya coklat kehitaman dan mengandung nutrisi esensial untuk tanaman.

Pupuk Organik Buatan

Pupuk organik buatan sebenarnya hampir sama juga menggunakan pupuk organik alami. Maksudnya, pupuk organik buatan juga berasal dari bahan-bahan organik misalnya serasah tumbuhan atau hewan yang sudah meninggal.

Pupuk organik buatan ini adalah pupuk yang sengaja diproduksi oleh manusia dengan teknologi tertentu untuk memenuhi ketersediaan pupuk organik sebagai nutrisi tanaman dan pembenah tanah.

Bentuk generik produksi pupuk organik protesis merupakan padat & cair. Pupuk organik berbentuk padatan, misalnya bokashi. Ada pula pupuk organik protesis pada bentuk cair seperti pupuk organik cair (POC).

Beberapa pupuk organik buatan yang beredar pada pasar

Pupuk organik yang bersifat komersial umumnya adalah pupuk organik buatan. Walaupun demikian  ada juga pupuk organik alami yang dijual seperti pupuk kandang, namun jumlahnya sangat terbatas.

Di bawah ini terdapat beberapa contoh saja dari pupuk organik buatan yang beredar di pasar (maaf tidak bermaksud promosi). Pupuk tersebut terdapat dalam “Buku Pupuk Terdaftar 2016”  dan terdaftar di Ditjen PSP Kementan RI sebagai berikut :

Pupuk BIOCOS

Merupakan pupuk organik dengan komposisinya C organik = 6,12%, pH = 5,54, N = 5,95%, P2O5 = 3,29%, K2O = 5,96%

Pupuk FERTIZOOM

FERTIZOOM merupakan pupuk organik dengan komposisi sebagai berikut : C organik = 6,8%,  N = 3,15%, P2O5 = 3,22%, K2O = 3,19%, pH = 5,8%,

ADAMAS

Pupuk organik granul dengan komposisi sebagai berikut C organik = 15,18%; C/N r  Ä€o = 19,22; N total 0,79%; P2O5 2,24%; K2O =1,43%; Kadar air = 9,13%; pH = 8,15

AGRIALOE GROALOE

Komposisi : C Organik = 16,62%; C/N r Ä€o = 15,25; N+P2O5+K2O = 4,03%; Kadar Air = 15,86; pH = 6,92

Dan masih poly model pupuk organik protesis lainnya.

Kandungan unsur hara pupuk organik protesis tergantung bahannya

Nah, lantaran melalui proses produksi, tentu kandungan unsur hara yg terkandung di dalamnya tergantung dalam komposisi bahan bakunya, bahan organik tambahan (aditif).

Ada juga produksi pupuk organik dengan kandungan hara khusus, namun disesuaikan dengan kebutuhan atau  permintaan konsumen. Bisa jadi unsur N, P, dan K yang terdapat dalam suatu merekpupuk organik buatan mencapai lebih dari 5%.

Bahan peningkat kualitas pupuk organik

Untuk meningkatkan kualitas pupuk organik buatan, dilakukan penambahan bahan-bahan lain ke dalamnya, baik sebelum atau sehabis menjadi pupuk organik.

Misalnya dalam pembuatan kompos, penambahan bahan-bahan tambahan misalnya tepung darah dan urine ternak buat menaikkan kadar N. Penambahan tepung tulang buat mempertinggi posfor (P) dan cangkang telur buat menaikkan kalsium, dan lain-lain.

Demikian jua dengan pupuk organik cair yg sudah diproses melalui fermentasi dengan melibatkan mikroorganisme pengurai. Untuk menigkatkan kualitasnya dari sisi kandungan hara, maka dibubuhi atau adanya kombinasi beberapa bahan-bahan organik eksklusif pada dalamnya.

Aneka bentuk dan bungkus pupuk organik protesis

Bahkan, pupuk organik buatan telah luar biasa tampilannya baik secara fisik juga kimia. Pupuk tersebut dapat dijumpai dalam aneka bentuk spesifik, misalnya cairan, butiran (granular), tepung, tablet, kotak, & lain-lain. Demikian pula menggunakan kemasan, ada yg dikemas pada karung & pula botol.

Pupuk organik buatan yg dikemas umumnya memang buat tujuan komersial. Karena itu, dalam kemasan pupuk organik tersebut dicantumkan komposisi haranya.

Seharusnya dan sepatutnya penghasil mencantumkan biar , merek & label yang berisi kadar hara, kadar, air, pH, C/N, bahan organik, berukuran partikel, & lain-lain supaya mempunyai legalitas & bisa diaplikasikan oleh konsumen sinkron dengan kebutuhannya.

Baca jua ini :

Kelebihan Pupuk Organik

Terlepas berdasarkan kandungan haranya yang rendah, ternyata pupuk organik mempunyai poly kelebihan menurut sisi lain. Beberapa kelebihan pupuk organik yg perlu diketahui, yaitu :

  • Pupuk organik secara umum dapat memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah.
  • Dapat memperbaiki atau mengubah struktur tanah menjadi gembur dan mudah diolah. Sebab, adanya bahan organik akan meningkatkan aktivitas mikroba tanah untuk menguraikan bahan-bahan tersebut. Hasil dekomposisi mikroba akan tersedianya unsur-unsur anorganik dan mengisi ruang pori tanah. Adanya pupuk organik akan menjadisoil conditioner tanah. Artinya, pupuk organik akan menjadi perekat partikel-partikel tanah sehingga agregat tanah menjadi lebih baik.
  • Retensi air tanah menjadi lebih baik sehingga tanaman tidak mudah mengalami kekeringan.
  • Kehidupan mikroorganisme dalam tanah menjadi lebih aktif karena adanya bahan makanannya, yaitu bahan organik. Jadi, mikroba tanah dapat membuat kondisi tanah lebih mantap dan akhirnya produktivitas tanaman lebih baik.

Itulah yg namanya pupuk organik alami & pupuk organik protesis. Keduanya sangat berguna dalam menjaga kesuburan tanah & ujung-ujungnya menaikkan produksi flora pertanian.

Thursday, June 4, 2020

Jual Bibit Buah Tin Murah, Bibit Buah Tin Unggul, Bibit Tin Murah

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap waktu musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung tenar bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang mulai membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah selain ilmu dasar berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak di dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum saat tahu cara menjaga tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, harus diketahui terhitung syarat-syarat yang dibutuhkan dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu aspek mutlak yang sanggup pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama premier di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya bisa berbuah dan tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan jika ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai faktor yang terlalu mutlak dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada kala musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah akan tumbuh secara most suitable dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap selagi musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk ideal dan akan hadapi berbagai tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang kurang sempurna juga mampu mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari kasus akan dihadapi pada musim hujan, ada tiga hal yang wajib dilakukan terhadap pas menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang mampu ditunaikan untuk mendukung kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan tidak benar satu buah yang dapat lebih most useful kecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu memicu buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat amat menopang untuk merawat masa pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk menyesuaikan tingkat atau takaran air dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak bakal sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah sangat berfaedah untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak ada jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

Three. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah pada kala musim hujan. Sebagai salah satu cara menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, mesti diketahui terhitung tipe hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan memicu dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain merusak daun, hama-hama berikut terhitung merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : menggunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : memanfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : gunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : gunakan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : memanfaatkan fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : manfaatkan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : mengfungsikan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Apa keunggulan Kotoran Sapi Untuk Pupuk Tanaman?

Keunggulan Kotoran Sapi Untuk Pupuk Tanaman -- Kotoran sapi ternyata memiliki segudang keunggulannya. Makanya, tidak aneh ketika petani dan pekebun umumnya menggunakan pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi untuk memupuk tanaman, baik sebagai pupuk dasar maupun pupuk susulan.  Apa keunggulannya?

Tapi, tunggu sejenak! Mari kita perhatikan apa yang diangkut petani pada karung ke huma, kotoran sapi atau pupuk kandang? Hmmm..Pasti pupuk sangkar, bukan kotoran sapi.

Kotoran sapi nir sanggup pribadi diaplikasi ke tumbuhan

Kotoran sapi tidak serta merta dapat dimanfaatkan untuk diaplikasikan ke tanaman. Kenapa? Karenakotoran sapi berbeda denganpupuk kandang sapi. Kuk bisa? Yang namanyakotoran sapi itu adalah limbah atau tinja-- yang masih segar atau sudah kering -- hasil pencernaan  dan dikeluarkan dalam bentuk padatan dan cair yang masih tinggi kandungan bahan organiknya (C/N tinggi, lebih dari 20 nilai rasionya).

Oleh karena itu, andai saja diangkut kotoran sapi ke kebun atau sawah dan diberikan eksklusif ke media tanam akan mengganggu pertumbuhan flora. Sungguh sia-sia. Mikroba pengurai (dekomposer) akan mengambih ?Jatah? Nutrisi tanaman sebagai energinya buat merombak bahan-bahan organik yang ada pada kotoran ternak itu.

Kotoran ternak segar banyak bibit gulma dan penyakit

Tau ‘kan kenapa tidak baik menggunakan kotoran ternak segar untuk tanaman? Dalam kotoran ternak yang masih tinggi kandungan air itu banyak sekali gulma, bibit penyakit dan senyawa-senyawa beracun (toksik).

Jika diaplikasikan ke tumbuhan, kotoran ternak segar akan mengalami dekomposisi sang mikroba dan membentuk panas. Panas ini tentu mengganggu flora.

Bahkan, mikroorganisme pengurai akan merogoh unsur hara tersedia sekitar perakaran flora, terutama N, buat energinya dalam merombak bahan organik dalam kotoran ternak segar (C/N masih tinggi). Akibatnya, tumbuhan akan mengalami kekurangan hara, khlorosis & kentara terganggu.

Makanya hati-hati sekali penggunaan kotoran ternak segar. Ia butuh waktu yang relatif lama untuk penguraian kotoran sapi. Setelah sekian lama proses dekomposisi berjalan, akhirnya menghasilkan unsur-unsur hara berupa N, P, K, dan lainnya yang  tersedia untuk tanaman.

Boleh kotoran sapi ditebar pada tanah yang belum diolah, namun harus dalam waktu minimal 3 bulan sebelum pengolahan tanah.Wah, lama banget! Memang harus seperti itu kalau mau kotoran sapi bermanfaat untuk tanaman.

Ubah Kotoran sapi Menjadi Pupuk Kandang

Kotoran sapi segar memiliki bahan organik berupa rantai senyawa karbon yang tinggi. Dalam kotorannya mengandung selulosa, hemiselulosa, lignin, protein, debu, mikroba, dan lain-lain  dengan persentase yang berbeda-beda. Artinya, kotoran belum menyediakan unsur hara untuk tanaman.

Jika ingin kotoran sapi menjadi pupuk sangkar, maka kotoran berbau menyengat itu harus mengalami prosenya terlebih dahulu. Ketika sebagai pupuk kandang, maka dalam pupuk tadi sudah tersedia nutrisi berupa unsur-unsur hara esensial yg siap dimanfaatkan oleh tanaman .

Sekali lagi, jika kotoran sapi bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembenah tanah, maka harus diproses, baik secara tradisional juga menggunakan tekhnologi pengomposan. Secara alami & tradisional kotoran ternak dikumpulkan/ditimbun pada tanah hingga mencapai 3-6 bulan.

Setelah waktu tadi maka kotoran sapi sudah berubah menjadi pupuk kandang sapi yg mengandung sejumlah unsur hara makro dan mikro dalam bentuk tersedia buat tanaman .

Untuk meningkatkan kecepatan proses penguraian kotoran ternak sebagai pupuk organik yg berkualitas, maka pengomposan adalah pilihan yang tepat. Hanya saja kotoran ternak perlu dicampurkan dengan bahan-bahan organik seperti sekam, jerami, rumput kemarau, dan lain-lain. Dengan bantuan dekomposer seperti EM4 ? Contohnya ? Pada ketika 7-15 hari dekomposisi terselesaikan dan pupuk kompos siap dipakai buat tanaman .

Apa keunggulan Kotoran Sapi Untuk Pupuk Tanaman?

Ciri Pupuk Kandang Sapi yang Sudah Matang

Ciri-ciri pupuk kandang dari kotoran sapi yang sudah matang dapat diperhatikan secara fisik. Kalau secara kimiawi memerlukan alat uji khusus seperti yang dilakukan di laboratorium

Beberapa ciri yg terlihat secara fisik merupakan nir ada lagi bentuk serat pakannya, telah remah & tidak lengket atau menggumpal, tidak lagi berbau khas kotoran sapi, rona gelap kehitaman menyerupai tanah, & kadar airnya rendah.

Mengapa Harus Kotoran Sapi Untuk Pupuk?

Yang pertama, pupuk kandang dari kotoran sapi mudah didapatkan karena populasi ternak sapi relatif banyak. Bahkan, jumlahnya sampai puluhan juta ekor yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Populasinya banyak, jumlah kotoran sapi ((feses) jumlahnya juga banyak.

Bayangkan dalam 1 ekor sapi sanggup membuat 3-4 Kg kotoran/tinja segar per hari. Ini sebuah keunggulan yang dimiliki kotoran sapi sehingga lebih gampang dikumpulkan buat kebutuhan pupuk sangkar yg penggunaannya perlu pada jumlah banyak.

Yang kedua, meski kandungan unsur hara dalam pupuk kandang sapi lebih rendah dari pupuk kandang lain, namun dalam penggunaannya bagus untuk bahan pembenah tanah. Aplikasinya pun bisa untuk berbagai jenis tanaman, baik semusim ataupun tahunan. Ini karena pupuk kandang sapi terdapat sejumlah mikroba pengurai yang dapat meningkatkan jenis dan mikrorganisme tanah.

Keunggulan Kotoran Sapi Ketika Menjadi Pupuk Kandang

Pupuk kandang yang bersumber dari kotoran sapi merupakan salah satu jenispupuk organik. Oleh karena itu pupuk kandang ini memiliki keunggulan dalam memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah. Berikut ini dapat kita lihat kelebihan pupuk organik, yaitu :

  • Unsur hara makro dan mikro yang lengkap walaupun jumlahnya relatif sedikit.
  • Tanaman lebih tahan dari penyakit
  • Membuat tanah memiliki daya simpan air yang baik
  • Tersedia nutrisi bagi mikroorganisme sehingga aktivitas penguraian bahan organik dalam tanah untuk ketersediaan unsur hara terus berlangsung
  • Tanah menjadi gembur dan mudah untuk pengolahannya
  • Dapat meningkatkankan kapasitas tukar kation (KTK) pada koloid tanah
  • Tidak mudah habis unsur haranya dalam waktu singkat karena mikroba terus bekerja melepaskan unsur hara secara pelan-pelan untuk kesuburan tanah.

Baca pula ini :

Demikian ulasan tentang kotoran sapi untuk tanaman. Semoga postingan ini menambah bahan bacaan dan pengetahuan kita bersama.Oh, iya. Sekedar mengingatkan saja, hati-hati penggunaan kotoran ternak segar yang kandungan bahan organiknya masih tinggi (C/N) karena berdampak buruk pertumbuhan tanaman.

Jual Bibit Matoa di Semarang Hub.08121605732 Jawa Tengah YouTube

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih pada kala musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga tenar bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar ilmu dasar berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak di dalam perkembangan dan kesuksesan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum saat sadar cara merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, kudu diketahui terhitung kriteria yang dibutuhkan didalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu aspek perlu yang mampu pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama dengan most fulfilling di ketinggian 0 ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap bisa berbuah dan tumbuh bersama dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya bakal lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai faktor yang terlampau penting didalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada saat musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah dapat tumbuh secara most desirable bersama penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada saat musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk most useful dan dapat menghadapi beraneka tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang kurang sempurna termasuk mampu sebabkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari masalah akan dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang wajib dilakukan terhadap sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang dapat dilaksanakan untuk menopang kesuksesan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan salah satu buah yang bakal lebih most fulfilling kalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu menyebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat sangat membantu untuk memelihara era pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk mengatur tingkat atau kandungan air didalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah terlalu berguna untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak ada jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah terhadap pas musim hujan. Sebagai keliru satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, wajib diketahui terhitung version hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan journeys, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan membuat dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya juga merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : menggunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : pakai insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : mengfungsikan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : pakai insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : memanfaatkan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : menggunakan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.