Sunday, May 31, 2020

Bibit Tanaman Buah Unggul Tamora Unggul Nursery: Sawo Jumbo Vietnam

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya terhadap pas musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini juga tenar bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah selain pengetahuan basic berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting di dalam perkembangan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum memahami cara memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, kudu diketahui termasuk persyaratan yang diperlukan di dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu aspek penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh dengan most useful di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu dapat berbuah dan tumbuh bersama baik pada ketinggian di atas six hundred mdpl, usia panennya akan lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai faktor yang amat mutlak didalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada kala musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah dapat tumbuh secara top-rated bersama penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada kala musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk most useful dan bakal menghadapi beragam tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang tidak cukup prima terhitung bisa menyebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari masalah dapat dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga perihal yang wajib dilakukan terhadap sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang dapat ditunaikan untuk membantu keberhasilan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan keliru satu buah yang dapat lebih top-rated kecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat benar-benar mendukung untuk memelihara jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk sesuaikan tingkat atau persentase air didalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah benar-benar berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam semua tanaman tanaman buah gara-gara tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah terhadap kala musim hujan. Sebagai keliru satu langkah menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, wajib diketahui terhitung version hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan mengakibatkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak ordinary. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama tersebut juga merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : gunakan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : pakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : memakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memakai insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : pakai bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : memanfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : gunakan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : mengfungsikan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Apa Pupuk untuk Bawang Putih dan Kapan Diaplikasikan?

Pupuk Untuk Bawang Putih – Salah satu untuk meningkatkan produksi bawang putih adalah dengan memberikan pupuk yang tepat. Karenanya, bagi Sobat yang hendak atau sedang memulai persiapan menanam bawang putih, sebaiknya mengenal pupuk apa yang bagus untuk bawang putih agar produktivitasnya tinggi.

Bawang putih komoditi andalan petani

Bawang putih menjadi andalan petani sekarang ini. Walau energi dan porto yang dimuntahkan untuk menyuburkan bawang putih terbilang tinggi, nir menjadi beban. Sebab, saat panen datang, seluruh itu akan terbayarkan.

Lihatlah harganya, menjelang puasa 2019, mencapai 100 ribu rupiah per kilogram. Kondisi ini memberi energi positif kepada petani buat terus berbagi budidaya tumbuhan bawang putih.

Walau harganya melambung tinggi, bawang putih tetap mendapat tempat pada pasar. Sebab, bawang putih keliru satu kebutuhan bumbu kuliner atau bumbu dapur. Tanpa bawang putih, masakan hambar tanpa kelezatannya.

Apa Pupuk untuk Bawang Putih dan Kapan Diaplikasikan?

Baik, artikel ini secara khusus menyajikan kehadapan Sobat seputar pupuk dan pemupukan bawang putih. Bukan hanya pupuk dasar, tetapi jua pupuk susulan buat meningkatkan produksi umbi bawang putih yang besar -besar dan banyak.

Agar respon flora terhadap pupuk yang Sobat berikan nantinya indah dan optimal, pastikan Sobat menanam bawang putih pada kondisi huma yang sesuai misalnya tanah liat lempung berpasir, gembur, pH lima,6-6,8, & secara generik agroklimatnya memang sesuai buat menanam bawang putih.

Pupuk dasar bawang putih

Pupuk dasar sangat krusial buat memacu pertumbuhan tumbuhan bawang putih. Dengan tersedianya lebih awal pada tanah, maka waktu akar-akar bawang putih tumbuh siap buat menyerap nutrisi tadi.

Selain menyediakan unsur-unsur hara untuk bawang putih, pupuk dasar juga akan berguna untuk menaikkan dan memantapkan agregat tanah. Dengan kata lain, tanah menjadi poros, aeratif, & drainase menjadi lebih baik.

Apa pupuk dasar bawang putih? Pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos salah satu pupuk dasar yang dapat diaplikasi pada saat penyiapan lahan bawang putih. Boleh menggunakan pupuk kandang sapi, kerbau,  atau kompos.

Bahkan, kalau tersedia pada jumlah yang relatif, pupuk sangkar kambing/domba sangat rupawan buat pupuk dasar bawang putih.

Oh,,iya...Dosis pupuk kandang 10-20 ton per hektar. Dalam aplikasinya tetap menyesuaikan menggunakan kesuburan lahan. Kalau kurang fertile, aplikasinya lebih tinggi mencapai 20 ton per hektar. Sebaliknya, bila cukup subur, pupuk kandang cukup 10 ton/hektar.

Selain pupuk kandang atau kompos, aplikasikan juga pupuk anorganik/pupuk kimia untuk menyuplai unsur-unsur hara makro yang dibutuhkan bawang putih seperti N, P, dan K.  Untuk maksud tersebut, pemupukan bisa dengan pupuk phonska (NPK) dengan dosis 300-400 kg/hektar.

Pupuk susulan bawang putih

Kebutuhan nutrisi selama pertumbuhan bawang putih nir boleh terhenti. Kalau sempat kekurangan zat-zat makanan yg diperlukan saat pertumbuhan dimulai, maka ini akan sebagai hambatan atau terganggu produktivitasnya.

Oleh karenanya, pupuk susulan bawang putih segera diberikan 20 hari sehabis tanam (HST) dan 40 HST. Apa pupuknya dan berapa dosis pupuk susulan bawang putih?

Pada saat 20 HST, aplikasi pupuk Phonska sebanyak 300 – 400 Kg/hektar. Selain phonska, aplikasi juga pupuk ZA untuk menyuplai N dan S untuk bawang putih. Dosisnya, 50 Kg ZA/hektar.

Pada saat 40 HST, aplikasi pupuk ZA saja untuk mencukupi unsur hara nitrogen (N) dan sedikit unsur hara belerang (S). Berapa dosis pupuk ZA untuk susulan kedua? Dosisnya 300-350 Kg ZA per hektar.

Bagaimana cara pelaksanaan pupuk susulan bawang putih? Caranya bisa dengan cara membenamkan dalam bedengan di samping barisan tumbuhan atau boleh jua menggunakan cara pengocoran. Tetapi, bila pemupukan dengan kocor, pastikan konsentrasi pupuk tidak terlalu tinggi.

Tabel Pupuk dan Pemupukan Bawang Putih (Opsi I)

Baca pula ini :

Misalnya, sanggup dibuat konsentrasi menggunakan melarutkan pupuk ZA sebesar 100 gr ke dalam 15 liter air dan disiram sebesar 200 ml/tumbuhan.

OPSIONAL

Itu tersebut pemupukan bawang putih memakai pupuk beragam phonska. Nah, selain pupuk majemuk, ternyata bawang putih sanggup jua dipupuk dengan pupuk tunggal, yaitu ZA, SP-36, dan KCL buat memenuhi kebutuhan unsur hara N, P, dan K.

Jadi, pupuk tunggal ini sebuah opsional. Artinya, jika tidak tersedia pupuk mejemuk NPK di pasar, maka pilihannya adalah pupuk  tunggal.

Kalau memang pilihannya ingin menggantikan pupuk phonska dengan pupuk tunggal, maka dosisnya seperti ini dia.

Pupuk dasar ; Pupuk organik + pupuk anorganik diaplikasikan sebelum tanam. Dosisnya adalah 10-20 ton pupuk organik per hektar dan 200 - 250 kg ZA/hektar, 300 - 400 kg SP-36/hektar, dan 175 - 200 kg KCL/hektar.

Pupuk susulan I umur bawang putih 20 HST ; pupuk yang diberikan hanya pupuk ZA dengan dosis 250 - 300 kg/hektar.

Pupuk susulan II umur bawang putih 40 HST ; pupuk yang diberikan hanya pupuk ZA dengan dosis 250 - 300 kg/hektar.

Apa Pupuk untuk Bawang Putih dan Kapan Diaplikasikan?
Pemupukan Bawang Putih. Gambar : Dokpri

Tabel Pupuk dan Pemupukan Bawang Putih (Opsi II)

Itulah pupuk buat bawang putih. Pastikan bahwa pupuk buat bawang putih diberikan tepat saat dan tepat jenisnya. Jangan kekurangan nutrisi & jangan juga telat dalam pemupukan. Dengan cara seperti itu, Insya Allah produksi bawang putih akan lebih optimal.

bibitbuahunggul Potensi Jateng

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya pada selagi musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung tenar bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup merubah keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah selain pengetahuan dasar mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting di dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum akan sadar cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, mesti diketahui termasuk beberapa syarat yang diperlukan dalam perkembangan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu aspek mutlak yang dapat merubah keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh bersama optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap sanggup berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai segi yang benar-benar penting di dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap pas musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah bakal tumbuh secara optimal bersama penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada waktu musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk optimal dan bakal menghadapi beragam tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang tidak cukup prima terhitung mampu menyebabkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari masalah bakal dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga perihal yang kudu dilakukan pada sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang mampu dijalankan untuk membantu kesuksesan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan keliru satu buah yang bakal lebih optimal jikalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat sangat menopang untuk melindungi jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk sesuaikan tingkat atau kadar air di dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat berfungsi untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam seluruh tanaman tanaman buah gara-gara tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah pada waktu musim hujan. Sebagai salah satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, mesti diketahui termasuk style hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan menyebabkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya juga merupakan vektor atau perantara beragam virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : pakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : gunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : memakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : manfaatkan fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : memanfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : memanfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Menanam Serai Untuk Bumbu Dapur ; Caranya Cukup Simpel

Cara Menanam Serai – Bagi Sobat yang sering menggunakan serai dalam masakan, kenapa tidak menanam sendiri saja di rumah. Sebab, tanaman bumbu dapur ini tumbuhnya cukup mudah dan cara tanam pun cukup simpel alias sederhana.

Selain mudah menanamnya, perawatan pun tak begitu ribet. Dengan penyiraman secukupnya dan mendapat intensitas sinar matahari yang cukup, serai tumbuh subur dan akan beranak-pinak dengan sendirinya dalam waktu tak terlalu lama.

Untuk menanam serai sebagai kebutuhan dapur Sobat, tak harus membayangkan lahan dan kebun yang luas atau sawah dan ladang yang subur. Sebab, selain bisa tumbuh di tanah, serai bisa juga ditanam dalam pot atau polybag.

Menanam serai, menghemat uang belanja dapur

Tidak butuh banyak sekali, bukan? Namanya saja untuk kebutuhan dapur sendiri. Tinggal tanam beberapa tanaman serai saja di rumah Sobat. Selain bisa menghemat pengeluaran rumah tangga khusus uang belanja dapur, tanaman serai juga bisa mempercantik perkarangan rumah dan sekaligus mengusir nyamuk.

Serai atau sereh cukup dikenal memang sebagai salah satu bumbu dapur. Karena kandungan atsirinya - seperti halnya daun kari - serai dapat menyedapkan dan mengharumkan masakan. Karena itu, tidak mengherankan kalau serai diburu oleh ibu-ibu rumah tangga yang dijual di pasar setiap hari.

BACA JUGA : Anda Mau Menanam Daun Kari Dimana? Di Kebun atau Dalam Pot, Begini Caranya

CARA MENANAM SERAI

Udah yakin mau menanam serai di rumah? Kalau tekad sudah bulat, semuanya menjadi mantap.Yuk,kita cari tau bagaimana menanam serai yang simpel untuk kebutuhan bumbu dapur.

Bibit tanaman serai

Untuk mendapatkan bibit serai tidak sulit. Sebab, tinggal pergi ke pasar tradisional atau supermarket dan beli sesuai kebutuhan. Selanjutnya, ya tanam. Segampang itukah? Ya, kira-kira begitulah. Namun, agar lebih jelas begini ceritanya.

Menanam serai yang paling simpel dan cepat adalah dengan menggunakan bibit vegetatif. Tunas-tunas serai yang tumbuh di dekat indukan serai dapat digunakan untuk bibit serai baru. Dan demikian seterusnya untuk perbanyakan tanaman serai.

Menanam Serai Untuk Bumbu Dapur ; Caranya Cukup Simpel
Bibit serai. Gambar : Dokpri

Seperti cerita tadi di atas, kalau Sobat ingin menanam serai untuk kebutuhan bumbu dapur, beli saja serai yang dijual di pasar. Pilih serai yang masih segar, sehat dan umbinya relatif besar. Selanjutnya, jika masih ada daun-daun, potong daunnya agar ketika ditanam cepat tumbuh akarnya.

Media tanam serai

Karena saking mudahnya menanam serai, jangan sampai Sobat tidak memperhatikan media tanamnya. Sebab, media tanam akan berpengaruh subur tidaknya pertumbuhan tanaman serai.

Serai cukup bagus tumbuh pada tanah jenis lembung berpasir . Pada tanah seperti ini, anakan atau tunas serai akan berkembang dengan cepat.

Oleh karena itu, kalau menanam di pot atau polybag, buat media tanam dengan komposisi tanah, pupuk kandang, sekam padi, dan pasir. Perbandingannya adalah 2:2:2:1.

Tapi, kalau menanam di tanah langsung, pastikan tanahnya cocok untuk menanam serai. Kalau strukturnya agak keras, buat lubang tanam dan campurkan  pupuk kandang, sekam padi, sedikit pasir dengan tanah galian lubang tanam.

Menanam serai

Karena kita ingin yang simpel dan mudah, bibit serai bisa ditanam langsung di tanah atau pot. Ini berarti tidak perlu proses pembibitan dulu seperti merendam 3-4 hari dalam air atau menunggu sampai tumbuh akar. Kalau mau rendam dulu boleh juga, tapi butuh waktu, bukan?

Bibit serai langsung ditanam pada tanah atau pot yang sudah dipersiapkan. Setiap lubang tanam, tanam satu bibit serai. Pastikan bibit serai ditanam tepat di tengah-tengah pot atau lubang tanam.

Menyiram serai

Setelah menanam serai segera disiram dengan air secukupnya. Pada awal-awal penanaman, siram dua kali sehari agar bibit serai tidak mudah kering dan mempercepat pertumbuhan akar.

Jika serai sudah mulai tumbuh akar dan daun, penyiraman tetap dilakukan. Namun, penyiraman disesuaikan dengan cuaca. Kalau cuaca sangat panas, siram 2 kali sehari dan ketika hujan turun, udah pasti serai tak perlu disiram.

Pemangkasan daun serai

Ketika tanaman serai sudah tumbuh, tunas-tunas baru sudah muncul, dan daun-daun sudah rimbun dan panjang perlu dilakukan pemangkasan. Tujuannya adalah untuk memacu pertumbuhan tunas-tunas atau anakannya lebih banyak lagi sehingga membentuk rumpun serai yang luas. Bahkan, dengan pemangkasan daun akan membentuk umbi serai yanggede-gede.

Pemupukan serai

Untuk mencukupi nutrisi, tanaman serai memang perlu pemupukan. Tetapi, memupuk serai 'gak usah pakai kimia segala, cukup dengan pupuk organik saja seperti pupuk kandang atau kompos.

Tambahkan pupuk kandang atau kompos 1 kg/tanaman setiap 3 bulan sekali. Selain itu, untuk memacu pertumbuhan, siram tanaman serai dengan pupuk organik cair 1-2 minggu sekali.

Panen serai untuk bumbu dapur

Karena tujuan menanam untuk konsumsi sendiri, maka panen serai dapat dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan untuk bumbu masakan. Namun, panen serai lebih baik dimulai ketika pertumbuhan tunasnya sudah banyak.

Cara panennya cukup gampang. Cabut batang serai yang posisinya terluar. Selain dengan cara mencabut, bisa juga memotong dengan menggunakan pis4u yang steril dan tajam.

Baca juga ini :

Begitu Sobat cara menanam serai untuk bumbu dapur. Cukup mudah bukan? Agar pertumbuhan tunas serai cepat dan banyak, pastikan serai mendapat sinar matahari yang cukup mulai pagi sampai sore hari. Serai malas beranak kalau  gelap-gelap atau remang-remang alias kurang cahaya untuk kelangsungan fotosintesis.

Saturday, May 30, 2020

Jual benih \/ biji \/ bibit Sayur Buah Beetroot Boltardy Bit Merah rena store Tokopedia

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih pada saat musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga populer bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar pengetahuan dasar mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu dalam perkembangan dan kesuksesan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum memahami cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, harus diketahui terhitung persyaratan yang diperlukan di dalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu aspek penting yang sanggup mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap sanggup berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya bakal lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan memulai penanaman.

• Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai aspek yang sangat penting di dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap sementara musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah akan tumbuh secara optimal bersama dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap waktu musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk optimal dan akan menghadapi beragam tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang kurang sempurna terhitung dapat memicu pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari masalah akan dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang mesti dikerjakan terhadap sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang sanggup dilakukan untuk mendukung keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan salah satu buah yang dapat lebih optimal jika ditanam di musim kemarau, maka dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal sangat membantu untuk merawat masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk mengatur tingkat atau kadar air di dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlampau berfaedah untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah terhadap pas musim hujan. Sebagai salah satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, harus diketahui termasuk type hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan membawa dampak dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya terhitung merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : memakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : memakai insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : pakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : pakai bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : memakai fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : memakai fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : mengfungsikan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Manfaat dan Cara Aplikasi Pupuk Organik SOT HCS untuk Aneka Tanaman

Pupuk Organik SOT HCS –- Untuk memacu pertumbuhan dan meningkatkan produksi tanaman 40%-100%, penggunaan pupuk SOT HCS merupakan pilihan dan solusi yang tepat. Sebab, pupuk yang diproduksi oleh PT. HCS ini mengandung sejumlah unsur hara penting yang cukup bermanfaat untuk tanaman.

Manfaat dan Cara Aplikasi Pupuk Organik SOT HCS untuk Aneka Tanaman
Pupuk SOT HCS. Gambar : Dokpri

Pengalaman menggunakan SOT HCS

Awalnya, aku mencoba aplikasi SOT (suplemen organik tumbuhan) HCS pada tumbuhan jahe yang aku tanam pada tempat tinggal . Hasilnya relatif indah karena tanaman jahe merespon dengan cepat pupuk ini.

Hal ini saya tandai setelah beberapa hari setelah aplikasi SOT dengan penyemprotan dan juga pengocoran. Al-hasil,  pertumbuhan jahe sangat subur yang terlihat dari daun yang hijau dan peningkatan tinggi tanaman serta pertumbuhan anakannya yang banyak.

SOT HCS ; Suplemen organik buat aneka flora

Pupuk organik SOT HCS ini bisa diaplikasikan hampir pada aneka tanaman seperti flora sayuran, tumbuhan hias, dan pula flora butir. Dengan istilah lain, SOT HCS sangat berguna pada menaikkan produksi flora, mulai flora pangan hingga menggunakan flora hortikultura.

Manfaat & Kegunaan SOT HCS untuk Tanaman

Jika kita baca manfaat SOT HCS yang tertera dalam bungkus botol pupuk SOT benar-benar nir mewaspadai dan mendorong kita buat segera menggunakan suplemen organik ini.

Berikut ini ada 8 manfaat dan kegunaan menurut SOT HCS buat flora seperti tercantum pada kemasannya.

1.  Meningkatkan produksi panen 40% - 100%

2.  Mencegah/mengurangi gugur bunga dan buah

3.  Memperkuat jaringan pada akar dan batang

4.  Berfungsi sebagai katalisator sehingga mengurangi penggunaan pupuk dasar sampai 80%

5.  Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit terutama fungi/cendawan

6.  Mempercepat panen pada tanaman semusim

7.  Memperpanjang masa umur tanaman yang sedang berproduksi, yang tidak habis satu kali panen, misalnya tomat, cabe, kacang panjang, mentimun, dan lain-lain

8.  Sangat baik digunakan pada persemaian, pembibitan, dengan dosis 1:1500 atau setiap 10 cc SOT HCS dilarutkan dengan 15 liter air

Selain manfaat tersebut di atas, terdapat kelebihan berdasarkan pupuk SOT ini. Pupuk ini nir hanya bisa diaplikasikan menggunakan cara penyemprotan, tetapi jua bisa dipakai dengan cara pengocoran. Bahkan, pupuk ini nir memberi imbas tidak baik pada lingkungan. Artinya, pupuk ini pada aplikasinya kondusif bagi manusia, tumbuhan, & lingkungan

Komposisi kimiawi yang terkandung pada SOT HCS

Mengapa pupuk organik SOT HCS ini sangat bagus untuk pertumbuhan & menaikkan output panen? Hal ini tentu saja karena kandungan unsur hara makro dan mikro yg sangat lengkap pada dalamnya.

Berikut ini komposisi kimiawi/unsur hara yang terdapat pada SOT HCS.

No

Kandungan

Persentase (%)

1

N

12,89

2

P2O5

5,12

3

K2O

4,20

4

SO4

3,17

5

Mg

0,03

6

Organik Carbon

5,97

7

Fe

42,02 ppm

8

Cu

0,61 ppm

9

Mo

0,52 ppm

10

Zn

27,80 ppm

11

pH

6,89

12

C/N

0,40

Karakteristik SOT HCS

Pupuk SOT HCS ini mempunyai ciri yang spesial terutama dari aromanya. Mau tau? Mari kita lihat karakteristik atau sifat-sifat yang dimiliki sang pupuk SOT HCS. Berikut ini karakteristiknya sebagaimana yg aku amati menurut pupuk tadi.

  • Bentuknya cair
  • Warna kecoklatan
  • Aroma khas fermentasi dan seperti aroma vitamin
  • Mudah larut dan bercampur dengan air

Jenis Tanaman, Dosis, dan Cara pelaksanaan SOT HCS

apabila Sobat ingin aplikasi pupuk organik SOT HCS ini sangat gampang. Sebab, waktu Sobat membelinya, maka Sobat dapat membaca petunjuk yg ada pada bungkus botol SOT HCS buat banyak sekali macam tanaman . Dosis pelaksanaan pun tertera di sana. Jadi, cukup gampang, bukan?

Untuk citra buat Sobat sebelum membelinya, berikut adalah cara penggunaan SOT HCS misalnya yg tertulis pada kemasan botolnya.

  • Untuk tanaman lemah, misalnya : Kol, Seledri, dan lain-lain dengan menggunakan 3 tutup botol SOT HCS dilarutkan dengan 14 liter air. Lakukan penyemprotan 3 kali berturut-turut dengan jarak waktu 10 hari sekali. Penyemprotan pertama tanaman berumur 10 hari setelah tanam.
  • Untuk tanaman tidak berbatang kayu, misalnya Padi, Jagung, Cabe, Tomat, dan lain-lain dengan menggunakan 3 tutup botol SOT HCS dilarutkan dengan 14 liter air. Lakukan penyemprotan 3 kali berturut-turut dengan jarak waktu 15 hari sekali. Penyemprotan pertama tanaman berumur 15-20 hari setelah tanam.
  • Untuk tanaman tinggi/berbatang kayu, misalnya Kelapa Sawit, Jeruk, Coklat, Cengkeh, Kopi, dan lain-lain adalah 5 : 500 atau setiap 10 cc SOT HCS dilarutkan dengan 5 liter air. Lakukan 3 atau 4 kali penyemprotan dengan tenggang waktu 1 minggu dan diulangi 3 sampai 5 bulan kemudian.
  • Untuk tanaman hias, misalnya Mawar, Anggrek, Melati,  dan lain-lain adalah 1 : 1.500 atau setiap 1 tutup botol SOT HCS dilarutkan dengan 15 liter air. Lakukan penyemprotan 2 minggu sekali. Lakukan penyemprotan pada pagi hari pukul 07.00 – 10.00 atau sore hari pukul 15.00 – 18.00.

Baca pula ini :

Agar penyemprotan memberikan output yang nyata, maka penyemprotan dilakukan terutama pada bawah permukaan daun. Sebab, di balik daun banyak masih ada stomata (ekspresi daun) yang dapat menyerap larutan pupuk SOT HCS yang diaplikasikan.

Itulah Sobat manfaat dan cara pelaksanaan pupuk organik SOT HCS buat aneka flora. Dengan aplikasi yang teratur & sempurna waktu, maka pertumbuhan tanaman cepat & hasil panen pun akan meningkat.

Bibit Buah Jeruk Citrus sp CV Mutiaratani Agrisarana

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya pada saat musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung populer bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang mulai membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya ilmu primary perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting di dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum tahu cara merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui terhitung syarat-syarat yang diperlukan didalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu faktor penting yang sanggup memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama dengan greatest di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu dapat berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas six hundred mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai faktor yang amat penting di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada pas musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah akan tumbuh secara ideal bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada sementara musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk finest dan akan hadapi beragam tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna juga sanggup mengakibatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari persoalan bakal dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang harus dikerjakan pada sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang dapat ditunaikan untuk menunjang keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan tidak benar satu buah yang akan lebih most beneficial jikalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu membawa dampak buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlalu membantu untuk melindungi jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk menyesuaikan tingkat atau kandungan air di dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat bermanfaat untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah terhadap kala musim hujan. Sebagai tidak benar satu cara merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, wajib diketahui termasuk jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan journeys, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan sebabkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya termasuk merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : gunakan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : gunakan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : pakai insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : pakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : mengfungsikan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : pakai fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : manfaatkan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : memakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.