Sunday, July 5, 2020

Jual Bibit Matoa di Kepulauan Seribu www.stewartflowers.net

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama terhadap selagi musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung populer bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar ilmu dasar perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu dalam perkembangan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan memahami cara memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui juga beberapa syarat yang dibutuhkan di dalam perkembangan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu faktor mutlak yang dapat mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa sanggup berbuah dan tumbuh bersama dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya bakal lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai aspek yang terlalu penting didalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada kala musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah bakal tumbuh secara optimal bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada selagi musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk optimal dan akan hadapi berbagai tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang kurang sempurna termasuk dapat membuat perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari kasus dapat dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang kudu dikerjakan terhadap sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang bisa dilakukan untuk menopang keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan keliru satu buah yang dapat lebih optimal jikalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlalu membantu untuk menjaga masa pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk mengatur tingkat atau kadar air di dalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah amat berguna untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah terhadap sementara musim hujan. Sebagai salah satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, wajib diketahui termasuk model hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan membawa dampak dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama berikut termasuk merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : menggunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : menggunakan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : memakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : memanfaatkan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : memanfaatkan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : pakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Ini Pupuk Dasar Brokoli yang Menentukan Hasil Panen dan Besar Kecilnya Krop

Pupuk Dasar Brokoli --- Menanam brokoli mesti mendapatkan perhatian penuh agar produksinya maksimal. Salah satu perhatian mendasar dalam budidaya brokoli adalah pupuk dasar. Sebab, di sinilah berawal berkembang tidaknya tanaman brokoli. Apa jenis pupuk dasar untuk tanaman brokoli?

Mari kita lihat dulu sekilas tanaman brokoli sebelum melangkah ke pupuk dasar brokoli. Brokoli merupakan “saudara kembar” dari kembang kol. Mirip sekali memang keduanya, namun tak sama, yang satu kropnya bewarna hijau dan yang satu lagi berwarna putih. Pastinya, bagi yangdoyan sayuran brokoli atau rajin menanamnya, dari warna, rasa atau pun aromanya saja sudah tak‘kan tertipu. Mereka akan bilang, “ooh yang ininih pasti brokoli.”

Ini Pupuk Dasar Brokoli yang Menentukan Hasil Panen dan Besar Kecilnya Krop

Tanaman sayuran berdasarkan suku kubis-kubisan ini, peminatnya poly sekali karena mengandung sejumlah nutrisi di dalamnya. Lantaran itu jua, nir mengherankan bila brokoli menjadi salah satu komoditas sayuran yg bikin petani semangat menanamnya. Tetapi, supaya lebih bersemangat lagi saat melihat output panen, pupuk dasar brokoli menjadi kunci dalam budidayanya.

Syarat tumbuh brokoli

Brokoli atau lebih dikenal dalam istilah ilmiahBrassica oleraceaL. tumbuh dengan baik di daerah yang sejuk atau dingin. Biasanya kondisi udara seperti itu ada di daerah yang berbukit/pengunungan atau letaknya tinggi di atas permukaan laut. Yah, kira-kira pada ketinggian 1000-2000 m dpl brokoli dapat tumbuh produktif.

Baca pula ini :

Kalau kondisi tanahnya, brokoli bisa melakukan penetrasi akar & menyerap unsur hara dengan optimal dalam tanah yang gembur & poly humusnya. Di samping itu, pH tanah harus sinkron yaitu berkisar pada lima,5 ? 7.

PUPUK DASAR BROKOLI

Nah, kita pribadi saja ke pupuk untuk brokoli, yaitu pupuk dasar brokoli. Idealnya seperti kita pergi ke tempat tinggal , begitu sampai pada rumah, makanan menggunakan aneka macam menu sudah dihidangkan & siap buat dikonsumsi.

Demikian juga menggunakan flora brokoli ini, pertumbuhan & perkembangannya cukup rupawan ketika bibit yg dipindahkan ke lahan tanam sudah tersedia pupuk dasar atau nutrisi di sana. Artinya, unsur hara makro & mikro sebagai pupuk dasar pada dalam tanah tersedia lebih awal, maka brokoli tumbuh normal.

Pengolahan tanah bukan sekadar menggemburkan tanah, namun sekaligus menciptakan kondisi tanah lebih subur. Oleh karena itu, dalam ketika pengolahan tanah, pupuk dasar buat menanam brokoli, pupuk dasar sudah harus diaplikasikan. Bahkan, apabila pH tanah masam, pengapuran menggunakan kaptan (dolomit) harus diberikan bila mau hasil panen brokoli tinggi dan kembang/kropnya akbar-besar .

1. Dolomit

Okay, pupuk apa saja untuk pupuk dasar brokoli? Yang benar-benar harus diperhatikan adalah apakah tanah masam atau tidak. Untuk menurunkan keasaman tanah perlu ditambah dolomit ke dalam olahan tanah.

Dolomit juga termasuk pupuk brokoli yg diberikan sebelum tanam. Sebab, selain menetralkan tanah, dolomit mengandung juga hara kalsium dan magnesium.

Berapa dosis dolomit untuk pupuk dasar menanam brokoli? Besarnya sesuai dengan hasil uji tanah. Tapi, jika tidak dilakukan uji pH tanah, maka berikan dolomit sekitar 1-2 ton per hektar atau 100-200 gram/m2.

Kapan diberikan dolomit sebagai pupuk dasar brokoli? Untuk pupuk ini (dolomit mengandung unsur hara makro Ca dan Mg) harus diaplikasikan bersamaan dengan pengolahan tanah atau minimal 1 bulan sebelum tanam.

Dua. Pupuk Organik

Untuk menunjang kesuburan tanah, pupuk organik adalah pupuk dasar brokoli yang sangat bagus lantaran dapat memperbaiki sifat fisika, kimia dan hayati tanah. Pupuk organik sanggup berupa pupuk kandang sapi, kambing, domba, kerbau, atau mampu juga pupuk kompos.

Oleh karena setiap jenis pupuk mengandung unsur hara yang berbeda-beda, maka pada penggunaannya juga tidak sama jumlahnya. Jika memberikan pupuk kandang sebagai pupuk dasar brokoli, aplikasikan sebanyak 10-20 ton per hektar (1-2 kg/m2). Dan jika menggunakan pupuk kompos bisa diberikan +/- 5 ton per hektar (0,5 Kg/m2). Semuanya memang tergantung kesuburan tanah.

Kapan diaplikasikan pupuk organik? Pupuk dasar ini hendaknya diberikan pada waktu sebelum tanam atau minimal 15 hari sebelum tanam. Aduk dengan tanah dan ratakan.

3. Pupuk Anorganik

Selain pupuk organik, diberikan juga pupuk dasar brokoli berupa pupuk anorganik. Pupuk anorganik atau acapkali dianggap di kalangan petani menggunakan pupuk kimia, terdapat 2 pilihan, yaitu mau berikan pupuk majemuk atau pupuk tunggal buat memenuhi kecukupan unsur hara makro.

Baca pula ini :

Jika memilih aplikasi pupuk majemuk, maka NPK atau phonska pilihannya. Dosisnya pupuk dasar ini untuk setiap hektar tanaman brokoli adalah 300 Kg atau 30 gram/m2. Namun, jika menggunakan pupuk tunggal, maka dosisnya berbeda. Kalau pupuk tunggal, untuk setiap hektar lahan brokoli diberikan 75 Kg Urea, 50 Kg ZA, 300 Kg SP-36, dan 200 Kg KCl.

Aplikasi pupuk kimia ini buat pupuk dasar brokoli sebaiknya 7 hari sebelum tanam. Aduk pupuk menggunakan tanah hingga merata & biarkan hingga masa tanam tiba. Pemberian sebelum tanam pupuk yang mengandung N,P & K ini agar pupuk larut & telah tersedia pada saat bibit brokoli dipindahkan ke lahan tanam.

Itulah pupuk dasar brokoli yg mesti diaplikasikan sebelum tanam atau pada ketika pengolahan tanam. Dengan aplikasi pupuk dasar sempurna jenis, takaran dan waktunya, maka kita optimis akan hasil panen brokoli nantinya karena suplai nutrisi mencukupi.

Jual Beli bibit buah pir pear hijau Baru Jual Beli Bukalapak.com

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih pada pas musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga kondang dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang mulai membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah selain ilmu basic mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum tahu langkah menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, kudu diketahui terhitung kriteria yang dibutuhkan di dalam perkembangan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu aspek penting yang sanggup memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa bisa berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya bakal lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat memulai penanaman.

• Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai segi yang terlampau mutlak di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada kala musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah akan tumbuh secara optimal dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada kala musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk optimal dan akan hadapi beraneka tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang kurang sempurna terhitung sanggup mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari persoalan akan dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga perihal yang kudu dikerjakan terhadap kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang bisa dilakukan untuk menunjang keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan tidak benar satu buah yang akan lebih optimal kalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat terlampau menopang untuk menjaga masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk sesuaikan tingkat atau persentase air didalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah amat berfaedah untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah gara-gara tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah terhadap saat musim hujan. Sebagai salah satu cara memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, wajib diketahui termasuk model hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan sebabkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama tersebut juga merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : pakai insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : mengfungsikan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : memakai fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : memanfaatkan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : memanfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya.

Membuat MOL Bonggol Pisang -- Pernahkah Anda melihat bonggol pisang? Bagian pangkal pisang yang berbentuk umbi itu rupanya sangat bermanfaat dalam menyuburkan tanah. Sebab, bonggol pisang mengandung sejumlah besar jasad renik atau yang sering disebut MOL (mikroorganisme lokal).

Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya.

Mikroorganisme yg dihasilkan dari proses fermentasi bonggol pisang memiliki kemampuan yang super dahsyat pada merombak bahan-bahan organik tanah. Bahkan, hasil ?Kerja kerasnya? Itu dapat menyehatkan tanah & menyediakan hara bagi tanaman .

Makanya, kalau melihat bonggol pisang jangan biarkan begitu saja. Manfaatkan bonggol pisang untuk memupuk tanaman. Tapi, harus tau caranya agar bonggol pisang bermanfaat untuk tanah dan tanaman. Caranya sangat simpelbin sederhana, yaitu mengolahnya menjadi MOL bonggol pisang atau disebut juga pupuk organik cair (POC).

Kandungan Nutrisi bonggol pisang

Namun, sebelum kita mencoba membuat MOL bonggol pisang & cara pemanfaatannya sebagai pupuk organik cair, kita lihat sekilas keunggulannya. Bonggol pisang sangat kaya dengan nutrisi. Coba lihat, para peneliti bilang pada bonggol pisang mengandung kalori, karbohidrat, lemak, protein, terdapat kalsium, fosfor, besi & sejumlah vitamin, terutama vitamin B.

Bahkan, alasan lain orang begitu tertarik buat membuat MOL bonggol pisang lantaran MOL bonggol pisang bisa mer_4_ngsang pertumbuhan tumbuhan menggunakan baik. Kenapa? Sebab, bonggol pisang mengandung hormon pengatur tumbuh (growth regulator) atau seringkali dikenal dengan ZPT. Hormon yg dimaksud adalah giberelin dan sitokinin.

Dari sisi kandungan unsur hara, kompos bonggol pisang tidak perlu diragukan. Unsur hara makro dan mikro relatif lengkap. Ini merupakan komposisi yg pasti dapat mempertinggi produktivitas tumbuhan. Yuk, kita lihat kandungan unsur hara bonggol pisang pada Tabel berikut ini.

Sumber : Suhastyo (2011) dalam Bahtiar, S.A.Dkk

Mikroorganisme Lokal

Adanya karbohidrat dalam bonggol pisang, ini merupakan potensi untuk berkembangnya mikrooragisme lokal atau MOL. Mikroorganisme tersebut akan memainkan perannya sebagai dekomposer untuk merombak bahan-bahan organik. Beberapa mikroba berukuran mikro yang sudah ditemukan oleh para ahli sepertiAzospirillium sp, Bacillus sp, Aeromonas sp., Aspergillus sp, Azotobacter sp dan sejumlah mikroorganisme bermanfaat lainnya.

MOL yang dihasilkan dari pengolahan bonggol pisang akan mempunyai poly sekali kiprahnya yg membawa laba pada bidang pertanian. Beberapa kiprah MOL bonggol pisang bisa dicermati pada bawah ini, yaitu :

  • Sebagai Dekomposer ; akan berperan dalam merombak bahan-bahan organik sehingga tersedianya unsur hara makro dan mikro dan bahkan memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah.
  • Sebagai Biofungisida/Agen hayati ; pengendali penyakit tanaman karena MOL akan menjadi parasit bagi jamur merugikan tanaman
  • Sebagai Biofertilizer ; bisa berfungsi sebagai pupuk organik atau pupuk hayati karena mampu menyediakan hara untuk tanaman sehingga dapat menyuburkan tanah dan meningkatkan produksi tanaman.

Sungguh menarik, bukan untuk membuat MOL bonggol pisang? Jika dimanfaatkan secara kontinyu, ada kemungkinan tidak perlu lagi membeli pupuk kimia yang mahal dan membuat struktur tanah rusak. Benar,lho. Pada prinsipnya memang tugas kita memberi makan pada tanah, lalu tanah memberi makan untuk tanaman. Makanan tanah itu dia, mikroorganisme dan bahan organik.

Mengolah Bonggol Pisang Menjadi POC atau MOL

Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya.
Bonggol Pisang

Pupuk organik cair (POC) yang mengandung MOL & sejumlah unsur hara bisa diperoleh dengan mudah, murah, & pada saat yg singkat. Salah satu caranya merupakan menggunakan mengolah bonggol pisang menjadi MOL

Tapi, sebelum membuat MOL bonggol pisang, apakah Anda punya kebun pisang? Kalau belum punya, minta bonggol pisang yang ada di kebun tetangga untuk percobaan mengolahnya dulu. Mintanya dengan cara sopan dan baik-baik,gituh 😅

Baca pula ini :

Kalau sudah merasakan manfaatnya dari pembuatan MOL bonggol pisang, jangan lupa untuk menanam pisang sebanyak-banyaknya 😅 Iya, biar bisa produksi POC dari bonggol pisang untuk konsumsi tanaman sendiri atau untuk komersial. Bukan hanya bonggol pisang yang Anda dapat, Anda bisa juga mendapatkan keuntungan dari penjualan hasil produksi buah pisang.

Oh, iya, hampir lupa 😅. Bagaimana cara membuat MOL bonggol pisang untuk pupuk organik cair (POC)? Begini caranya, yaitu :

Untuk dicoba aja dulu menciptakan MOL bonggol pisang, maka bonggol pisang nir perlu poly-poly, cukup 2 Kg aja, ya.

Alat-indera :

  • Ember atau toples dan penutupnya................1 buah
  • Pis-4-u..................1 buah

Bahan-bahan membuat MOL bonggol pisang :

  • Bonggol pisang.........2 Kg
  • Gula jawa/gula merah......1 ons
  • Air cucian beras.......1 liter
  • Air kelapa ( kelapa umur 7-8 bulan) ................1 liter

Teknik memasak bahan untuk MOL bonggol pisang menjadi berikut :

  • Untuk membuat MOL bonggol pisang, maka langkah pertama adalah memotong atau cincang bonggol pisang dengan ukuran kecil-kecil.
  • Tumbuk bonggol pisang dalam lesung dengan menggunakan alu. Atau bisa juga dihaluskan dengan Blender
  • Masukkan air cucian beras, air kelapa, dan gula ke dalam ember dan diaduk sehingga      gula terlarut dan tercampur secara merata
  • Masukkan bonggol pisang yang telah dipotong-potong ke dalam ember yang telah berisi dengan air cucian beras dan teman-temannya.
  • Tutup ember dengan rapat agar tidak masuk udara ke dalamnya karena proses fermentasi berlangsung secara anaerob.
  • Buka beberapa saat (+/- 1-2 menit) setiap hari sambil diaduk-aduk. Ini bertujuan untuk membuang gas-gas yang terbentuk dan menurunkan temperatur larutan. (jika mau praktis, ini hanya pilihan, rangkai saja dengan menggunakan selang yang terhubung bagian ujungnya ke dalam air sehingga gas dapat keluar dengan sendirinya. Dan tanpa masuk udara luar ke dalam. Pasang juga pengaduk elektrik seperti gambar di bawah). Rangkaian memasang selang pada proses membuat Mol dapat dilihat di artikel ini, yaitu Cara Membuat Pupuk Air Cucian Beras untuk Nutrisi Tanaman.
  • Biarkan campuran bahan-bahan tersebut dalam ember selama 10-15 hari agar proses      fermentasi berlangsung dengan baik.
  • Setelah melewati waktu tersebut, POC atau MOL bonggol pisang sudah terbentuk dan      siap untuk digunakan.
Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya.
Ilustrasi reaktor MOL. Gambar : Dokpri

Okay, MOL bonggol pisang atau pupuk cair bonggol pisang sudah ada di tangan Anda, maudiapain sekarang? Mau membuat pupuk kompos lain lagi? Atau mau menyiram tanaman? Atau mau dua-duanya?

Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya.
Mol bonggol pisang sudah jadi. Gambar langsung

CARA APLIKASI MOL BONGGOL PISANG

1. Mol bonggol pisang buat menciptakan pupuk kompos

apabila Anda ingin menciptakan pupuk kompos yang terdiri berdasarkan bahan-bahan jerami, pupuk kandang, dedak dan lain-lain, maka sebagai bioaktivator, pakai saja MOL bonggol pisang tersebut.

Caranya, encerkan dulu MOL bonggol pisang tersebut dengan perbandingan 1:5. Artinya, 1 bagian MOL dicampur ke dalam 5 bagian air. Atau 1 liter MOL dilarutkan ke dalam 5 liter air.Oh, ya tambahkan sedikit gula, kira-kira 100 gram gula merah/gula jawa.

Banyaknya larutan tadi di atas nir mesti sebesar itu, semuanya tergantung jumlah bahan yg akan dikomposkan. Tetapi, perbandingan wajib permanen, yaitu 1:5.

Setelah membuat larutan, siramkan ke bahan-bahan yang akan dikomposkan secukupnya (jika dikepal tidak mengeluarkan air dan akan mekar jika dilepaskan). Cara tepatnya mengikuti seperti cara membuat pupuk kompos pada saat menyiramkan larutan EM4.

2.Mol bonggol pisang u ntuk pengomposan langsung di lahan

Caranya ; berikan merata pupuk kompos pada lahan yg sudah diolah terlebih dahulu dan campurkan dan kocok secara merata. Kemudian semprot MOL bonggol pisang dengan konsentrasi 25% ( 1 liter MOL 3 liter air) secara merata dan abaikan lahan 7-14 hari sebelum tanam.

3.Mol bonggol pisang untuk penyemprotan tanaman

Mol bonggol pisang juga bisa diaplikasi sebagai pupuk daun dengan cara menyemprot tanaman. Konsentrasi larutan MOL yang harus dibuat adalah 1:100 (100 ml Mol dilarutkan dalam 10 liter air). Semprotkan secara merata ke bagian tanaman terutama di bagian bawah permukaan daun. Lakukan penyemprotan seminggu sekali atau 2 kali seminggu.

Baca pula ini :

4. Mol bonggol pisang u ntuk pengocoran/penyiraman tanaman

Lantaran MOL bonggol pisang pula mengandung unsur hara makro dan mikro, maka pupuk organik cair ini mampu dipakai menjadi pupuk akar. Pemupukan dilakukan dengan cara pengocoran. Caranya, encerkan dulu MOL. Ambil 1 liter MOL & campurkan ke dalam 10 liter air (perbandingan 1:10). Dosis penyiraman, 250 ml/flora. Berikan setiap 10 hari sekali buat tanaman sayuran.

Demikian cara menciptakan MOL bonggol pisang dan cara aplikasinya sebagai pupuk organik cair untuk flora. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat. [Updated by pupuklahan.Blogspot.Com, 25/01/2020]

Budidaya Buah Leci di Rumah Bibit Online

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama terhadap waktu musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga kondang bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang merasa membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya pengetahuan dasar tentang budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak dalam perkembangan dan kesuksesan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan jelas cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, kudu diketahui terhitung beberapa syarat yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu segi mutlak yang mampu pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh dengan ultimate di ketinggian 0 ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya mampu berbuah dan tumbuh bersama baik pada ketinggian di atas six hundred mdpl, umur panennya akan lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai aspek yang amat mutlak didalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap waktu musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah akan tumbuh secara top-quality bersama penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada kala musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk greatest dan akan menghadapi beragam tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang tidak cukup prima juga sanggup mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari persoalan akan dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang mesti dilaksanakan pada saat menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang sanggup dijalankan untuk membantu kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan tidak benar satu buah yang dapat lebih premiere jika ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu menyebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlalu menopang untuk menjaga generation pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk sesuaikan tingkat atau takaran air didalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak akan semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah benar-benar berfungsi untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah pada sementara musim hujan. Sebagai tidak benar satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui terhitung style hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan journeys, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan memicu dau jadi keriting, kerdil, dan tidak regular. Selain merusak daun, hama-hama berikut juga merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : mengfungsikan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : gunakan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : gunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : manfaatkan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : pakai fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : gunakan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : manfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Teknik Sukses Menanam Seledri Organik Dalam Pipa Paralon (PVC)

Cara Menanam Seledri -- Selama ini, seledri banyak ditumbuhkan dengan bantuan nutrisi pupuk kimiawi. Itulah gambaran cara budidaya sayuran dewasa ini. Budidaya seperti ini sungguh tidak menyehatkan dan bahkan dapat mencemari lingkungan. Mengapa kita tidakback to natural untuk menanam seledri organik yang begitu mudah, praktis, ekonomis dan ekologis?

Teknik Sukses Menanam Seledri Organik Dalam Pipa Paralon (PVC)
Seledri Organik dalam Pipa Paralon. Gambar : Dokpri

Apalagi, jika menanam seledri bukan untuk komersial atau hanya untuk konsumsi rumah tangga sendiri, mengapa harus “meracuninya” dengan segalafertilizer dan pestisida kimia? Ada cara yang lebih murah dan sehat untuk menanam seledri, yaitu menanam seledri organik. Murah karena pupuk organik yang mengandung unsur hara begitu mudah didapatkan di sekitar kita. Tinggal saja kemauan kita untuk memanfaatkannya.

Menanam seledri organik tidak harus wadah mahal

Andai mau menanam di perkarangan rumah, seledri organik dapat ditanam dalam berbagai wadah seperti pot, polybag, bambu, pipa  paralon (PVC) dan banyak wadah lainnya.  Tidak harus mahal-mahal, cukup memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di rumah atau di sekitar tempat tinggal. Dengan sedikit kreatif, barang-barangsecond hand itu akan tampil lebih menarik sebagai wadah menanam seledri.

Kali ini, kita coba “menyulap” pipa paralon bekas untuk menanam seledri organik di lahan terbatas seperti di perkarangan rumah. Pipa paralon yang mirip dengan bambu di-design sehingga dapat menampung media tanam di dalamnya.

Nah, Anda mau tau bagaimana cara menanam seledri yang organis dalam media terbatas seperti dalam pipa paralon? Tapi, siapkan dulu alat dan bahan yang diperlukan seperti di bawah ini.

Persiapan Menanam seledri dalam PVC

Ada beberapa hal yang mesti disiapkan agar sukses dalam menanam seledri organik dalam pipa paralon. Alat dan bahan yang disiapkan adalah sebagai berikut ini, yaitu :

  • Pipa paralon (PVC)
  • Sabut kelapa
  • Tanah
  • Sekam padi atau arang sekam
  • Pupuk kompos
  • Pupuk organik cair (POC). Lebih bagus, jika ada, pupuk kompos MOL (mikroorganisme lokal)
  • Bibit seledri ( bisa dari benih yang disemai atau anakan dari seledri yang sudah tumbuh)
  • Gembor

Yang paling utama harus dilakukan adalah membentuk pipa paralon menjadi wadah untuk menanam seledri secara organik. Ada banyak model yang dapat dibentuk seperti dibelah memanjang ¾ bagian sebelah atas, dibuat lubang sesuai ukuran pot/netpot, dan mungkin ada bentuk lainnya. Namun, semua bentuk itu terserah kepada Anda, yang mana kira-kira lebih menarik dari sisi tampilannya.

Oh, iya, buatkan juga lubang drainase pada bagian bawah pipa agar air yang berlebih saat disiram atau hujan dapat keluar melalui lubang tersebut.

Cara Menanam Seledri Organik

Untuk menanam seledri organik dalam pipa paralon, langkah-langkahnya sangat mudah, yaitu membuat media tanam, mengisi media tanam, menanam, dan memeliharanya. Begini penjelasan rinci cara menanam seledri yang organis di rumah Anda,

1. Media tanam

Budidaya seledri organik tentu saja harus dimulai dari media tumbuhnya yang organik juga. Media tanam/media tumbuh terdiri dari tanah yang bebas dari bahan ber-4-cun, sekam padi atau arang sekam, dan pupuk kompos.

Campurkan dan aduk merata bahan-bahan tersebut dengan perbandingan 2:1:1 atau bisa juga 1:1:1. Lebih banyak kompos lebih baik dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap tanaman. Namun, jika kompos dibeli, maka perlu dipertimbangkan dalam membuat komposisinya agar lebih ekonomis dan tidak mengurangi kualitas media tanam.

Sudah mencampurnya? 😅 Sekarang saatnya menumbuk-numbuk sabut kelapa dengan martil/palu agar lebih halus. Sabut kelapa bermanfaat dalam kemampuan menyimpan air dan juga mengandung sejumlah unsur hara yang bermanfaat bagi tanaman seledri.

Sabut kelapa sebaiknya digunakan yang sudah usang dan sering terkena air hujan. Jika tidak ada yang seperti itu, rendam dulu sabut kelapa dalam air 2-4 minggu agar zat tanin tercuci yang ditandai dengan keluarnya air bewarna coklat. Zat tersebut dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

2. Mengsisi Media Tanam

Untuk mengisi media tanam seledri organik ke dalam pipa paralon harus tepat. Mulailah dengan mengisi sabut kelapa pada bagian dasar. Ketebalannya kira-kira ¼ bagian pipa saja. Kemudian diisi dengan campuran media tanam (tanah, sekam, dan kompos) di atasnya dengan ketinggian kira-kira ¾ bagian pipa.

Teknik Sukses Menanam Seledri Organik Dalam Pipa Paralon (PVC)
Sabut Kelapa untuk Menanam Seledri. Dokpri

Teknik Sukses Menanam Seledri Organik Dalam Pipa Paralon (PVC)
Media Tanam Seledri dalam Pipa. Gambar : Dokpri

Setelah mengisi media tanam, selanjutnya siram media tanam dengan air secara pelan-pelan sampai lembab. Biarkan media tanam tersebut 2-3 hari agar lebih kompak.

3. Menanam Seledri organik

Buat lubang tanam dengan jarak antar lubang 15 cm. Ambil anakan seledri dengan cara memisahkan dari indukannya secara perlahan-lahan agar akarnya tidak rusak/terputus. Atau jika bibit seledri diambil dari semaian, pastikan akar bibit seledri tidak rusak agar pertumbuhan cepat dan subur.

Teknik Sukses Menanam Seledri Organik Dalam Pipa Paralon (PVC)
Menanam Seledri dalam Pipa PVC. Gambar : Dokpri

Bibit seledri yang sudah ditanam dalam pipa paralon harus disiram secara rutin atau tergantung cuaca. Yang pasti, usahakan media tanam tetap lembab. Bibit seledri organik yang baru ditanam perlu diletakkan terlebih dahulu pada tempat teduh (tidak kena hujan dan matahari langsung) selama 4-7 hari.Setelah melewati waktu tersebut, mulailah tanaman seledri diperkenalkan dengan sinar matahari.

Teknik Sukses Menanam Seledri Organik Dalam Pipa Paralon (PVC)
Seledri dalam Pipa dan Pot Gelas Bekas

Air Mineral. Gambar : Dokpri

4. Memupuk Seledri

Nah, kita lupakan pupuk kimia karena ini adalah budidaya seledri organik. Pemupukan organik perlu, namun harus dilakukan secara tepat dengan pupuk organik  atau pupuk hayati yang mengandung MOL agar dapat berfungsi sebagai dekomposer bahan organik tanah, pupuk dan juga fungisida. Sehingga dengan cara demikian, seledri organik akan tumbuh subur dan terhindar dari penyakit.

Siramkan pupuk organik cair (POC) atau MOL seminggu sekali. Anda dapat menggunakan pupuk kompos MOL dari air kelapa, MOL bonggol pisang dan bisa juga menggunakan pupuk organik cair dari limbah sayuran rumah tangga. Gunakan pupuk dengan dosis yang tepat agar seledri organik dapat tumbuh produktif.

Dosis pupuk cair yang digunakan dengan cara pengocoran adalah 250 ml/tanaman. Cara membuat larutan pupuk organik cair atau MOL adalah dengan cara mengencerkan 1 liter MOL dengan 5-10 liter air. Lalu ambil 250 ml siram/kocor untuk satu tanaman seledri organik Anda..

Jika Anda ingin tau lebih detail tentang pembuatan pupuk organik cair/MOL silahkan baca link bewarna di bawah ini,

Baca Juga  :

Itulah cara menanam seledri organik dalam wadahsecond hand -- paralon bekas -- yang begitu mudah. Tanpa perlu mengeluarkan biaya mahal untuk membeli pot, media tanam, dan pupuk, seledri organik pun tumbuh subur di rumah Anda dan dapat dikonsumsi dengan sehat.

Saturday, July 4, 2020

jual bibit buah Bibit Buah agrobisnis trubus tanaman pohon jual beli bisnis

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih terhadap kala musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk populer dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat merubah keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman pengetahuan dasar mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu di dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum saat mengerti langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui terhitung kriteria yang dibutuhkan didalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu faktor perlu yang bisa memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap bisa berbuah dan tumbuh bersama dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punya tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat memulai penanaman.

• Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai faktor yang terlampau mutlak didalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada waktu musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah dapat tumbuh secara optimal dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada sementara musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk optimal dan dapat menghadapi beraneka tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang kurang prima juga sanggup memicu pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari persoalan dapat dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang wajib ditunaikan pada kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang mampu dijalankan untuk membantu keberhasilan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan tidak benar satu buah yang akan lebih optimal jikalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu menyebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlampau menolong untuk melindungi jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk menyesuaikan tingkat atau kadar air didalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah terlampau berguna untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah terhadap waktu musim hujan. Sebagai keliru satu langkah merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, kudu diketahui terhitung tipe hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan sebabkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama berikut termasuk merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : pakai insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : menggunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : menggunakan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : memakai insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : gunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : menggunakan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : menggunakan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : mengfungsikan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : memakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.