Thursday, June 25, 2020

Jual Bibit Manggis Unggul Agro Bibit ID

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama pada saat musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini terhitung kondang bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa merubah keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman ilmu dasar perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum akan mengetahui langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga syarat-syarat yang dibutuhkan di dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu faktor mutlak yang bisa mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh bersama most useful di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa mampu berbuah dan tumbuh bersama dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya bakal lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai aspek yang terlalu perlu dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada pas musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah bakal tumbuh secara most fulfilling dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap saat musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk highest quality dan akan hadapi beragam tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang kurang prima juga mampu menyebabkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari masalah akan dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga perihal yang kudu dilaksanakan pada waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang mampu dikerjakan untuk menolong keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan tidak benar satu buah yang dapat lebih top-quality jika ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu menyebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan benar-benar menunjang untuk menjaga generation pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk mengatur tingkat atau kadar air di dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat berfaedah untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam seluruh tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah pada kala musim hujan. Sebagai keliru satu cara memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, wajib diketahui juga type hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan memicu dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain merusak daun, hama-hama berikut termasuk merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : memakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : pakai insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : gunakan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : manfaatkan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : mengfungsikan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Cara Membuat MOL Rebung Bambu dan Teknik Aplikasinya Untuk Tanaman

Cara Membuat MOL Rebung Bambu -- Salah satu alternatif pupuk organik untuk tanaman adalah Mol rebung bambu. Sebab, rebung bambu mengandung sejumlah nutrisi, baik mineral, hormon, dan mikroorganisme lokal (MOL), yang dapat mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman.

Sungguh menarik tentunya, tetapi bagaimana menciptakan Mol rebung bambu? Membuat Mol rebung bambu nir sukar. Nir mahal, & tidak wajib bergadang. Hanya dengan teknologi sederhana, Mol rebung bambu sudah jadi dalam ketika 15 hari. Mungkin yg sulit adalah mendapatkan rebung bambu lantaran tidak seluruh daerah tumbuh bambu.

Cara Membuat MOL Rebung Bambu dan Teknik Aplikasinya Untuk Tanaman

Mengenal rebung bambu

Walau sulit mungkin buat mendapatkan, tetapi sobat pasti telah mengenal rebung bambu, bukan? Apalagi, teman-sahabat yg bertempat tinggal pada daerah pedesaan, yg namanya rebung bambu sudah nir asing lagi. Sebab, populasi bambu poly masih ada di tepi sungai atau kurang lebih hutan.

Rebung bambu ini adalah tunas yang masih muda. Ia keluar atau tumbuh dari akar bambu dan umumnya berdekatan menggunakan bambu yg sudah tua. Bentuknya seperti kerucut, berambut halus dan umumnya berwarna cokelat kulitnya.

Rebung bambu sanggup buat sayuran & Mol

Karena kandungan gizinya dan cita rasanya yang lezat , rebung bambu mampu pula dimakan pada bentuk olahan sayuran. Makanya, tidak mengherankan jika pada pasar-pasar tradisional kadang-kadang terdapat yg menjual rebung bambu buat sayuran.

Nah, insan saja suka lantaran banyak nilai gizinya, apalagi tumbuhan. Ini sudah tentu rebung bambu cocok sekali buat dijadikan Mol atau pupuk organik cair sebagai nutrisi flora. Mol yang amat indah lantaran mengandung unsur hara, vitamin, hormon & bakteri pengurai yang menguntungkan tanah & tanaman .

Mengapa ingin tau menciptakan Mol rebung bambu?

Walaupun mungkin sudah pernah mendengar betapa bagus Mol rebung bambu, namun ada banyak alasan bagi teman-teman mengapa masih  ingin mendalami tentang cara membuat Mol rebung bambu.

Pertama, belum mengerti sama sekali cara membuat Mol rebung bambu.Kedua, bingung dengan komposisi bahan-bahan untuk campurannya. Ketiga, sudah pernah coba membuat, tapi gagal. Bukannya bau tape, tapi bau busuk yang muncul setelah difermentasi.Keempat, sudah membuat, tapi tidak mengerti cara aplikasi untuk tanaman.

Prinsip menciptakan Mol rebung bambu

Baik, akan sobat temui penjelasan satu per satu dalam artikel sederhana ini. Sebenarnya, prinsip pembuatan Mol rebung bambu adalah adanya bahan organik berupa rebung bambu & glukosa menjadi asal tenaga awal mikroba, dan mikroorganisme lokal menjadi dekomposer. Jadi, terdapat rebung bambu, mikroorganisme lokal & tambahan gula saja telah sanggup buat membuat Mol rebung bambu.

Mengapa dalam pembuatan Mol rebung bambu ditambah bahan-bahan lain ke dalamnya? Betul sekali, dalam pelaksanaannya, poly teman-sahabat yang menambahkan aneka bahan organik lain selain rebung bambu misalnya air cucian beras, air kelapa, ragi, sayuran, & sejumlah bahan lainnya.

Bahan-bahan tambahan itu tidaklah harus, namun boleh-boleh saja. Sebab, semakin poly variasi bahan organik akan menaikkan kualitas Mol rebung bambu yang dihasilkan.

Dengan menambah beberapa bahan organik lain sebagai campurannya, maka Mol rebung akan kaya menggunakan unsur hara makro & mikro, terdapat aneka ragam mikroorganisme pengurai, & semakin komplek menggunakan vitamin dan hormon-hormon pertumbuhan misalnya auksin, sitokinin, dan giberelin.

Penyebab gagal pada membuat Mol rebung bambu

Proses fermentasi rebung bambu dikatakan berhasil apabila aromanya seperti aroma tape. Kalau berbau busuk, ini berarti terdapat yg nir sahih pada proses pembuatannya. Penyebab gagal ditimbulkan karena beberapa hal, yaitu :

  • Rebung bambu dan bahan organik lainnya tidak dicuci sampai bersih sebelum membuat Mol
  • Proses fermentasi terkontaminasi dengan udara luar atau wadah fermentasi tidak tertutup dengan rapat
  • Gas-gas yang terbentuk di dalam wadah fermentasi tidak dapat keluar sehingga munculnya bau tidak sedap dan membuat temperatur media meningkat

Apa kandungan Nutrisi rebung bambu?

Banyak sekali petani cerdas yang memanfaatkan bahan-bahan organik pada sekitar untuk pupuk tumbuhan. Ini nir lain lantaran masih ada sejumlah nutrisi buat pertumbuhan dan produktivitas flora

Para peneliti telah menemukan bahwa pada pada rebung bambu masih ada kadar protein & C-organik yang tinggi. Rebung bambu mengandung hormon giberelin. Hormon ini merupakan zat pengatur tumbuh (ZPT) yg mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman .

Selain itu, rebung bambu mengandung sejumlah vitamin misalnya vitamin A, B6, E dan lainnya. Bahkan, kandungan mineral pun terdapat, yaitu fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg),sodium (Na), seng (Zn), besi (Fe), & beberapa zat lain yang berguna buat kuliner flora.

Yang paling menakjubkan ada mikroorganisme lokal (Mol) pada rebung bambu seperti Azotobacter dan Azospirillum yang berperan dalam mengurai dan menyuburkan tanah. Keduanya punya kemampuan mengikat N. Inilah yang membuat rebung bambu bagus sekali untuk dimanfaatkan menjadi MOL.

Mikroorganisme Lokal (Mol)

Beberapa kiprah mikroorganisme lokal (Mol) pada rebung bambu bisa dipandang seperti berikut adalah, yaitu :

  • Sebagai Dekomposer ; akan berperan dalam merombak atau mengurai bahan-bahan organik sehingga tersedianya unsur hara makro dan mikro dan bahkan memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah.
  • Sebagai pestisida/Biofungisida/Agen hayati ; pengendali penyakit tanaman karena MOL akan menjadi parasit bagi jamur merugikan tanaman
  • Sebagai Biofertilizer ; bisa berfungsi sebagai pupuk organik atau pupuk hayati karena mampu menyediakan hara untuk tanaman sehingga dapat menyuburkan tanah dan meningkatkan produksi tanaman.

Membuat MOL rebung bambu

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dalam membuat Mol rebung bambu memerlukan bahan-bahan campuran agar proses fermentasi berjalan lancar dan sempurna. Di  dalamnya ada glukosa, karbohidrat, dan bakeri.

Ada sejumlah pilihan bahan organik & mikroorganisme yang dapat ditambahkan agar Mol rebung bambu yang dihasilkan berkualitas berdasarkan sisi nutrisinya. Bahan-bahan organik yang bisa dibubuhi ke pada rebung bambu seperti air kelapa, air cucian beras, kulit pisang, sisa butir-buahan, nenas, ragi tape, sayuran tauge, bonggol pisang, & masih poly lagi.

Baca jua ini :

Agar tidak sebagai pusing dalam memikirkan banyak bahan-bahan yang wajib disiapkan, kita buat Mol rebung bambu yg sederhana saja. Sederhana, tapi sudah mewakili buat pembuatan Mol. Memang intinya semakin poly variasi akan semakin bagus produknya. Itu nanti sanggup Anda praktikkan sendiri.

Alat-indera buat membuat Mol rebung bambu :

  • Jirigen atau toples
  • Blender atau alat penghalus bahan lainnnya seperti lesung

Bahan-bahan :

  • Rebung bambu 1 buah (ukuran 1 kg)
  • Air cucian beras (air leri) 3 liter
  • Air kelapa 3 liter (kelapa usia +/- 6 bulan)
  • Molase atau gula merah/gula jawa +/- 2 ons

(Rebung sebagai sumber bakteri, air leri sumber karbohidrat, air kelapa sumber glukosa, & gula merah pula sumber glukosa)

Langkah-langkah menciptakan Mol rebung bambu

  • Cincang/potong-potong kecil rebung bambu sehingga berukuran 2-3 cm
  • Cuci rebung bambu sampai bersih sehingga tidak ada lagi tanah atau zat pengotor lainnya yang lengket di rebung
  • Giling atau haluskan rebung bambu dengan menggunakan Blender. Sobat boleh juga menghaluskan dengan cara menumbuk pakai alu di dalam lesung. Semakin halus semakin baik dan cepat proses dekomposisi oleh bakteri
  • Masukkan semua rebung bambu yang sudah dihaluskan ke dalam jirigen atau toples
  • Masukkan juga air kelapa dan air cucian beras ke dalam toples yang sudah berisi rebung bambu, aduk hingga bercampur merata
  • Masukkan gula merah (gula merah larutkan dulu dengan air) ke dalam campuran bahan-bahan tersebut. Aduk hingga gula, air kelapa, air cucian beras dan rebung bambu bercampur merata. Gunakan pengaduk kayu.
  • Tutup jirigen atau toples dengan rapat
  • Buka jirigen setiap hari kira-kira 2 menit sambil diaduk-aduk dan tutup kembali. Ini bertujuan untuk membuang gas-gas yang terbentuk dan menghindari meledaknya wadah fermentasi he,,he,,😅
  • Mol rebung bambu sudah jadi pada hari ke-15 yang ditandai sudah tidak lagi terbentuk gas. Mol rebung bambu beraroma tape.

Tips

Sebaiknya pasang selang aerasi yg menghubungkan wadah fermentasi menggunakan botol yg berisi air. Dengan cara seperti ini, Anda nir perlu mengontrol setiap waktu karena gas yg terbentuk akan keluar menggunakan sendirinya.

Cara Membuat MOL Rebung Bambu dan Teknik Aplikasinya Untuk Tanaman
Instalasi Sederhana Membuat Mol

Rebung Bambu. Dokpri

Cara pelaksanaan Mol rebung bambu buat tumbuhan

Mol rebung bambu sangat bagus buat mendorong pertumbuhan tanaman . Semua flora mampu dipupuk menggunakan Mol rebung bambu. Apalagi tumbuhan-flora misalnya jahe, kunyit, kencur, padi, & bawang merah, pelaksanaan Mol atau pupuk organik cair (POC) rebung bambu akan meningkatkan kecepatan pertumbuhan tunas, anakan, pembentukan umbi, & pula tinggi tanaman .

Cara aplikasi Mol rebung bambu ada 2, yaitu menggunakan cara pengocoran dan penyemprotan. Kedua cara ini diterapkan agar menaruh imbas yang cepat buat pertumbuhan tanaman .

Pengocoran ; larutkan 1 liter Mol rebung bambu ke dalam 10 liter air. Kocorkan ke tanaman dengan dosis secukupnya (200 – 250 ml/tanaman)

Penyemprotan ; Larutkan 100 ml Mol rebung bambu ke dalam 10 liter air. Semprot tanaman hingga merata terutama di bagian bawah daun karena di bagian tersebut banyak terdapat stomata (mulut daun).

Kapan dipupuk dengan Mol rebung bambu? Pemupukan menggunakan Mol rebung bambu sudah bisa dilakukan semenjak umur flora 2 minggu setelah tanam.

Pupuklah tumbuhan menggunakan pengocoran sebulan 2 kali dan diikuti menggunakan penyemprotan seminggu sekali. Dengan dosis Mol rebung bambu & waktu aplikasi yg tepat akan menciptakan tumbuhan tumbuh subur & akan memberikan output panen yang tinggi.

Mol rebung bambu sanggup buat pengomposan

Selain buat memupuk tumbuhan, Mol rebung bambu ternyata bisa jua buat menciptakan kompos (pengomposan). Jadi, Mol rebung bambu sebagai cara lain penggunaan EM4 pada penguraian bahan-bahan organik pada pembuatan pupuk kompos.

Cara penggunaannya, larutkan 1 liter Mol rebung bambu ke dalam 5 liter air. Siramkan ke tumpukan bahan-bahan yg akan dikomposkan.

Itulah ulasan singkat tentang cara membuat Mol rebung bambu yg mampu sebagai pupuk organik cair (POC) buat tanaman .

Dengan cerdasnya membuat Mol rebung bambu sendiri, maka akan berhemat biaya buat kebutuhan pupuk menjadi suplemen organik tumbuhan. Bahkan, sobat bisa produksi Mol rebung bambu buat komersial, akan tetapi harus terdaftar di instansi berwenang agar ada legalitasnya.

Baca jua ini :

Tips memupuk menggunakan Mol

Lakukan pemupukan menggunakan takaran rendah, tetapi seringkali dipupuk, misalnya seminggu sekali atau seminggu 2 kali. Hindari sedapat mungkin penggunaan pupuk dengan takaran tinggi lantaran dapat terganggunya pertumbuhan flora.

Ini Video Cara Membuat Pupuk Air Cucian Beras

EM4 Dan Cara Merangkai Wadah Fermentasinya

Jual Bibit Blimbing Jual Bibit Tanaman Unggul Murah Super

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih pada sementara musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk terkenal bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang merasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup merubah keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya ilmu basic berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu di dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum jelas cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga beberapa syarat yang diperlukan di dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu faktor perlu yang mampu mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh bersama ultimate di ketinggian 0 ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa sanggup berbuah dan tumbuh bersama dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya akan lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai faktor yang amat mutlak dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap saat musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah akan tumbuh secara optimal dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada sementara musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk finest dan akan menghadapi beragam tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna terhitung mampu mengakibatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari kasus akan dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga perihal yang kudu dijalankan pada kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang sanggup dilakukan untuk membantu keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan salah satu buah yang akan lebih most advantageous jikalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu menyebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal sangat menopang untuk melindungi generation pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk sesuaikan tingkat atau kandungan air didalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah amat bermanfaat untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah gara-gara tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah pada kala musim hujan. Sebagai keliru satu langkah menjaga tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, kudu diketahui terhitung model hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan memicu dau jadi keriting, kerdil, dan tidak ordinary. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama tersebut juga merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : memakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : pakai insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : pakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : pakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : pakai insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : gunakan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : gunakan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Cara Cerdas Menanam Lengkuas di Polybag Supaya Untungnya Selangit

Cara Menanam Lengkuas di Polybag – Menanam lengkuas sebenarnya gampang sekali. Dari pengalaman penulis, hanya dengan menaruh rimpang di tempat yang sedikit lembab, lengkuas merah pun tumbuh dan sudah bisa panen untuk kebutuhan bumbu dapur.

Apalagi,  kalau lengkuas ditanam di polybag, tentu juga akan tumbuh. Tapi, kalau mau tumbuh subur dan menghasilkan rimpang yang berkualitas, kita harus mengerti betul cara menanam lengkuas di polybag. Kalau tidak paham, maka lengkuas yang ditanam hanya akan menghasilkan batang dan daunnya saja ðŸ˜…

Cara Cerdas Menanam Lengkuas di Polybag Supaya Untungnya Selangit
Rimpang dan Rumpun Lengkuas Merah. Gambar : Dokpri

Saya kebetulan sekali menanam lengkuas merah di perkarangan rumah. Sebenarnya, kalau Sobat hendak menanam lengkuas di polybag,  pilihannya bisa lengkuas merah dan bisa juga memilih lengkuas putih. Ini karena hampir tidak ada perbedaan spesifik dalam budidaya kedua jenis lengkuas tersebut.

Sekilas dekat dengan lengkuas

Sebelum beranjak lebih jauh menuju cara menanam lengkuas, alangkah eloknya jika kita sekilas mengenal lengkuas lebih dekat. Bukan hanya sisi budidaya, namun juga sisi prospektifnya usaha budidaya lengkuas.

Tanaman lengkuas, sering juga disebut laos, tumbuh tinggi sampai 2 meter lebih. Apakah produksi rimpangnya juga tinggi? Terrgantung benar tidaknya dalam menanam dan merawat lengkuas, baik yang ditanam di hamparan luas ataupun polybag. Maka untuk hal itu, kita bahas khusus di bawah postingan ini.

Baik, bagian yang paling banyak digunakan dari tanaman lengkuas adalah rimpangnya. Rimpang lengkuas rasanya pedas atau tajam dan beraroma khas, ya harumgituh.

Bukan hanya sekadar kebutuhan bumbu masakan yang dibutuhkan oleh ibu-ibu rumah tangga, namun rimpang lengkuas ternyata banyak diincar oleh industri farmasi/obat-obatan karena kandungan kimiawinya yang bermanfaat untuk kesehatan.

Cara Cerdas Menanam Lengkuas di Polybag Supaya Untungnya Selangit
Tampak Daun Lengkuas dan Batangnya Tinggi.

Gambar : Dokpri

Sisi lebih budidaya lengkuas

Budidaya tanaman lengkuas memang sangat prospektif dengan harga jual rimpangnya relatif tinggi. Bahkan, jika cerdas menanam lengkuas, untungnya bisa besar alias selangit dengat modal minim. Apalagi lengkuas yang ditanam dengan cara organis, mendapat tempat dan respon pasar yang baik.

Untungnya lagi, walaupun masa panen lengkuas 8-10 bulan setelah tanam, panen lengkuas bisa ditunda. Maksudnya, masa panen rimpang lengkuas pun bisa diatur mengikuti irama harga pasar. Ini merupak sisi lebih dalam budidaya lengkuas.

Jika sedang harga rendah, lengkuas tidak dipanen dulu. Dengan begini, rimpang lengkuas akan terus tumbuh banyak, namun dengan tetap melakukan pembumbunan rumpunnya. Nah, dengan penundaan beberapa waktu panen, maka untungnya luar biasa, yaitu harga tinggi dan produksi rimpang akan lebih banyak.

Kondisi tumbuh lengkuas

Bagaimana kondisi tumbuh tanaman lengkuas yang baik agar ketika menanam lengkuas dapat tumbuh dengan subur dan produksi rimpangnya tinggi? Ini pertanyaan cerdas.

Sebab, untuk mengharapkan hasil panen lengkuas yang tinggi, kita tentu saja perlu memperlakukan lengkuas sesuai dengan syarat-syarat yang ia butuhkan. Inilah sebenarnya yang namanya cara menanam lengkuas yang benar, yaitu mengikuti kondisi tumbuhnya.

Rupanya tanaman lengkuas cukup mudah hidup. Hampir di semua tempat, baik dataran rendah maupun dataran rendah, lengkuas bisa tumbuh dengan baik.

Jadi, Sobat yang tinggal dekat dengan kawasan pantai atau di sekitar pengunungan, tidak perlu khawatir untuk menanam lengkuas karena memang bisa tumbuh. Penulis sendiri tinggal di area dekat pantai menanam lengkuas dan hasilnya lumayan tinggi 😅

Tetapi, menanam lengkuas untuk menghasilkan produktivitas rimpangya tinggi, ketinggian tempat belumlah cukup. Ada kondisi tumbuh lain yang perlu dipenuhi ketika hendak menanam lengkuas, yaitu sinar matahari yang penuh. Dan lebih baik jika ada sedikit naungan ringan seperti pepohonan atau sejenis paranet.

Selain itu, ketika Sobat menanam lengkuas, usahakan kondisi tanah gembur dengan jenisnya lempung berpasir agar banyak tumbuh tunas dan rimpangnya. Untuk ini bisa diakali dengan penggunaan campuran media tanam berupa pupuk organik, tanah, dan pasir.

Tanah yang kaya bahan organik dan unsur hara merupakan kondisi bagus untuk tumbuh berkembangnya lengkuas. Dan yang paling penting adalah ketersediaan air yang cukup.

Menyiapkan bibit/Pembibitan lengkuas

Ketika sudah bulat keputusan untuk menanam lengkuas di polybag atau di hamparan yang luas seperti kebun, maka tahapan awal yang sangat penting adalah bibit. Bibit lengkuas yang baik tentulah bibit yang berasal dari rimpang lengkuas yang sehat dan sudah cukup umurnya sekitar 12 bulan.

Cara Cerdas Menanam Lengkuas di Polybag Supaya Untungnya Selangit
Anakan Lengkuas yang Dipisahkan dari Rumpun. Dokpri

Menanam lengkuas sebenarnya bisa langsung dipindah anakannya atau tunas yang tumbuh di indukannya. Namun, untuk memperoleh hasil sesuai harapan, yaitu rimpangnya besar, sehat, dan banyak, maka menanam lengkuas dengan cara menyemai rimpangnya dulu adalah pilihan yang tepat.

Langkah menyemai lengkuas

Bagaimana menyemai rimpang lengkuas agar cepat tumbuh ketika ditanam di polybag? Cara menyemainya tidak berbeda jauh dengan menyemai jahe , kencur , ataupun kunyit . Cara menyemai lengkuas seperti langkah berikut ini :

1.  Bersihkan rimpang dari kotoran dan cuci sampai bersih. Rimpang tidak perlu pakai fungisida karena memang lengkuas itu sendiri bahan untuk anti jamur, yakan? Kalau pun mau agak steril, celupkan saja dalam larutan air garam 1-2 menit saja.

2.  Potong-potong atau patahkan rimpang lengkuas. Pastikan ada 2-3 mata tunas tiap ruas

3.  Rendam rimpang lengkuas dalam larutan hormon/zat pengatur tumbuh (ZPT) sekitar 1-2 jam agar pertumbuhannya cepat

4.  Tiriskan dan angin-anginkan sebentar agar rimpangnya kering

5.  Siapkan kotak kayu dengan ukuran luas sesuai dengan jumlah rimpang lengkuas yang akan disemai. Tinggi kotak dinding kotak 20 cm

6.  Masukkan media semai berupa campuran tanah dan pupuk kandang (1:1). Di atas lapisan tersebut alasi dengan jerami.

7.  Letakkan rimpang lengkuas secara rapi dan sedikit berdekatan

8.  Tutup di atasnya dengan jerami. Tutup lagi dengan tanah gembur (top soil) pada lapisan paling atas secara tipis saja.

9.  Siram sampai medianya basah/lembab (jangan sampai becek). Tunggu sampai 3-4 minggu, bibit lengkuas sudah mengeluarkan tunas dan siap dipindahkan ke polybag.

Menyiapkan polybag

Agar lengkuas yang ditanam dalam polybag dapat leluasa dan banyak tumbuh rimpangnya, maka ukuran dan kualitas polybag harus menjadi perhatian. Siapkanlah polybag dengan ukuran 50-60 cm dan tahan terhadap panas sinar matahari.

Sobat boleh juga menggunakan sak/karung bekas untuk wadah tanam lengkuas. Intinya, wadah penanaman harus yang memiliki ukuran yang luas dan tetap tahan lebih lama karena masa panen lengkuas bisa mencapai 1 tahun lebih.

Menyiapkan Media tanam

Sobat, seperti sudah disinggung di atas, kondisi tumbuh lengkuas yang baik adalah pada tanah yang lempung berpasir dan kaya bahan organik dan unsur haranya. Karena itu, media tanam yang harus dipersiapkan untuk menanam lengkuas di polybag adalah  tanah gembur, bokashi, dan pasir.

Perbandingan bahan tersebut adalah 2:4:1. Lebih jelas begini, campurkan 1 bagian tanah dengan 2 bagian bokashi, dan ½ bagian pasir. Sedangkan untuk membuat bokashi silahkan baca pada artikel Cara Membuat Biokashi dari Ampas Kopi dan Sekam Padi.

Selain yang tersebut di atas, banyak alternatif lain media tanam lengkuas dalam polybag. Salah satu di antaranya adalah campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam padi. Perbandingannya adalah 1 bagian tanah, 1 bagian pupuk kandang dan 1 bagian sekam. Campur bahan tersebut secara merata.

Bagaimana dan berapa banyak media tanam lengkuas yang harus diisi ke dalam polybag? Kalau mau bagus hasil rimpang lengkuas yang ditanam dalam polybag, maka media tanam diisi sesuai dengan pertumbuhan rimpang dan tunasnya. Rimpang lengkuas akan naik terus ke atas. Artinya, pengisian media tanam dilakukan secara bertahap.

Jika media tanam diisi penuh langsung pada saat menanam bibit lengkuas, maka produksi rimpang sedikit karena media untuk tumbuh ke samping terbatas. Makanya, sering kita lihat, lengkuas yang ditanam di kebun pada tanah langsung, pertumbuhan rimpang dan anakannya menghampar dan meluas ke samping.

Baca juga ini :

Okay, sebelum mengisi media tanam, maka polybag atau karung harus ditekuk ke bawah sehingga tingginya hanya tinggal sekitar 25 cm. Kemudian isi media tanam setinggi 20 cm. Dan biarkan media tanam lengkuas tersebut sekitar 1 minggu agar lebih kompak.

Menanam lengkuas di polybag

Bibit lengkuas yang sudah disemai dan tumbuh tunasnya sudah siap dipindahkan ke media tanam yang sudah dipersiapkan. Tanam sebanyak 2-3 rimpang lengkuas per polybag. Cara menanamnya begini :

  • Buat lubang tanam beberapa titik secara simetris dan rapi di polybag
  • Masukkan bibit ke dalam lubang tanam dengan posisi mata tunas menghadap ke atas
  • Tutup dengan tanah gembur (sisa media tanam yang dibuat) di atasnya, tetapi jangan menutupi mata tunas.
  • Siram secukupnya saja
  • Taruh polybag yang sudah berisi bibit lengkuas pada lokasi yang mendapat sinar matahari penuh, namun tetap ada naungan ringan.

Cara Cerdas Menanam Lengkuas di Polybag Supaya Untungnya Selangit
Menanam Lengkuas Dalam Pot. Gambar : Dokpri

Merawat lengkuas

Bagaimana cara merawat lengkuas? Secara umum sama dengan perawatan tanaman lainnya, yaitu penyiangan gulma, penyiraman, pemupukan, dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT).

Nah, dalam merawat lengkuas yang ditanam dalam polybag juga demikian. Namun, untuk penyiraman jangan terlalu sering apalagi sampai becek karena bisa membuat rimpangnya membusuk. Oleh sebab itu, yang penting adalah menjaga media tumbuh lengkuas tetap lembab.

Cara Cerdas Menanam Lengkuas di Polybag Supaya Untungnya Selangit
Lengkuas Merah Tumbuh Subur dalam Pot.

Gambar : Dokpri

Apa dan bagaimana memupuk lengkuas di polybag? Untuk pupuk, berikan saja pupuk organik berupa pupuk kandang, kompos atau bokashi. Gunakan mana yang terjangkau dan mudah didapatkan.

Cara memupuk lengkuas di polybag tidak sulit sebab pemupukan dilakukan secara berwaktu seperti 2 bulan sekali atau sesuai dengan pertumbuhan rimpang dan tunas barunya sampai akhirnya media polybag penuh.

Jika sudah nampak tunas atau rimpangnya sudah menyembul keluar, tambahkan pupuk organik setinggi 5 cm. Ini sebenarnya hampir sama dengan kegiatan pembumbunan lengkuas yang ditanam di lahan luas.

Di samping memberikan pupuk organik padat tersebut (bokashi), lengkuas perlu juga dipupuk dengan pupuk organik cair (POC) melalui penyemprotan dan pengocoran. Ini bertujuan agar penyerapan hara lebih optimal sehingga memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman lengkuas yang ditanam di polybag.

Lakukan penyemprotan dengan POC sesuai dengan dosis anjuran atau yang tertera di kemasan pupuk seminggu sekali yang dimulai sejak lengkuas berumur 15 hari setelah tanam.

Sedangkan untuk pengocoran/penyiraman dengan POC ke media tumbuh di polybag dapat dilakukan sebulan dua kali. Lakukan pemupukan dengan teratur dan terjadwal agar pertumbuhan dan produksi rimpang lengkuas menjadi lebih tinggi.

Begitulah cara menanam lengkuas di polybag. Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran kepada sobat tentang budidaya lengkuas dalam media terbatas, yaitu polybag. Salam sukses, ya.

Bibit Tanaman buah dalam pot Tabulampot trend Terbaru Info Seputar Pertanian

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih pada selagi musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini juga populer bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar ilmu dasar tentang budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak di dalam perkembangan dan keberhasilan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan jelas langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui juga beberapa syarat yang diperlukan di dalam perkembangan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu segi penting yang bisa mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh bersama optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap sanggup berbuah dan tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya bakal lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan memulai penanaman.

• Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai aspek yang benar-benar perlu dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada selagi musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah akan tumbuh secara optimal bersama penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada selagi musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk optimal dan bakal hadapi beragam tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna juga mampu mengakibatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari persoalan bakal dihadapi terhadap musim hujan, tersedia tiga perihal yang perlu dilakukan terhadap kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang dapat dikerjakan untuk menopang keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan salah satu buah yang dapat lebih optimal jika ditanam di musim kemarau, maka dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat sangat menunjang untuk memelihara masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk menyesuaikan tingkat atau persentase air di dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlalu berfaedah untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah pada saat musim hujan. Sebagai salah satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, perlu diketahui terhitung model hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan membuat dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain merusak daun, hama-hama selanjutnya terhitung merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : gunakan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : gunakan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : memanfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : memakai insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : gunakan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : pakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : pakai bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : gunakan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : gunakan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : memanfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

4 Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Agar Cepat Tumbuh

Cara Semai Bibit Jahe Merah -- Ketika ingin menanamjahe,baik jahe merah, jahe gajahatau jahe putih, maka yang pertama sekali dilakukan adalah pembibitan melalui penyemaian. Sebab, jika penyemaian kurang tepat, maka yang terjadi adalah rimpang busuk, banyak rimpang jahe tidak tumbuh, atau lama tumbuh tunasnya. Kalau demikian, bagaimanacara menyemai bibit jahe merah yang benar dan cepat tumbuhnya?

Baik, Sobat sempurna sekali telah berada pada artikel ini yang berjudul cara menyemai bibit jahe merah. Semoga sesudah membaca artikel ini sampai tuntas, kegelisahan, keraguan, & ketidakpahaman Sobat pada menyemai bibit jahe merah akan sirna.

Dengan kata lain, pada artikel ini, Sobat akan menemukan teknik menyemaibibit jahe merah yang tepat. Teknik yang membuat rimpang jahe merah akan cepat tumbuh, meminimalisir rimpang busuk dan mengurangi gagal tumbuh.

Bahkan, pada postingan ini nantinya akan ada opsi atau pilihan cara menyemai bibit jahe merah. Dengan begitu, Sobat dapat memilih mana cara yang paling gampang & paling cocok menggunakan kondisi di daerah Sobat.

Pembibitan jahe merah

Pembibitan merupakan kegiatan penting dalambudidaya jahe merah. Pada tahap ini akan menentukan pertumbuhan dan kualitas produksi rimpang jahe merah. Oleh karena itu, sebelum memperbanyak bibit jahe merah, seleksi dulu rimpangnya, kemudian dikuti dengan perlakuan dan semai rimpang jahe merah yang benar.

Mau bukan produksi jahe merah sampai 10 - 20 Kg/Karung? 😅 Kalau mau, awali dengan pembibitan. Sobat mesti lakukan seleksi rimpang jahe untuk bibit dengan tepat. Rimpang jahe merah yang baik untuk bibit adalah rimpang yang telah berumur 10 - 12 bulan atau lebih. Selain itu, rimpang jahe untuk bibit haruslah yang sehat, padat, ukuran 3-7 cm, bebas jamur, dan tidak ada yang terluka.

Rimpang jahe merah tidak boleh pribadi disemai sebelum menerima perlakuan. Perlakuan rimpang jahe merah buat bibit ini bertujuan supaya rimpang jahe merah yg disemai bebas dari fungi patogen & sanggup cepat tumbuh.

Cara Perlakuan Rimpang Jahe Merah Untuk Bibit

Rimpang jahe merah yang sudah diseleksi dikopek atau dipotong-potong. Tapi, jangan dari pangkas. Pastikan ketika mengopek/memotong rimpang jahe merah masih ada dua-tiga mata tunas pada satu ruas. Kemudian dicuci menggunakan air biasa supaya nir ada kotoran yang masih lengket pada rimpang jahe, lalu dijemur selama 2 jam.

Untuk mempercepat pertumbuhan bibit jahe merah saat disemai, maka Sobat perlu menyiapkan Atonik atau zat pengatur tumbuh (ZPT). Selain ZPT, siapkan juga fungisida. Atonik dan fungisida dapat dibeli di toko pertanian.

Siapkan sebuah ember dan isikan menggunakan air sampai 1/2 ember. Kemudian masukkan ke dalam air tadi ZPT/atonik & fungisida. Larutkan & aduk rata hingga tercampur merata

Selanjutnya, tambahkan rimpang jahe merah yag sudah dipotong-pangkas ke dalam ember yg telah diberikan zat pengatur tumbuh dan anti jamur. Rendam rimpang jahe merah selama 1 jam.

Angkat rimpang jahe merah & tiriskan. Rimpang bibit jahe merah siap untuk disemai. Tapi, tunggu, kita lihat cara semai berikut ini dulu.

4 CARA SEMAI BIBIT JAHE MERAH

Menyemai bibit jahe merah sebenarnya sangatlah gampang karena terdapat 4 pilihan atau 4 cara penyemaian. Keempat cara menyemai bibit jahe merah tadi, yaitu :

1.  Menyemai dengan menimbun

2.  Menyemai dengan menjemur

3.  Menyemai dengan menanam karung

4.  Menyemai dengan menumpuk

Baik, untuk lebih detail bagaimana masing-masingcara menyemai bibit jahe merah, mari kita lihat satu per satu caranya.

1. Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Dengan Menimbun

Maksud dari menimbun dalam cara menyemai bibit jahe merah ini merupakan memasukkan rimpang jahe ke pada media semai & menutupnya dengan tanah pada atasnya. Maka dalam cara ini perlu dipersiapkan media semai terlebih dahulu.

Bagaimana membuat media semai bibit jahe merah? Media semai terdiri dari campuran tanah dan bokashi.Baca di sinicara membuat bokashi . Oh, ya perbandingan tanah dan bokashi adalah 1:2. Artinya, 1 bagian tanah dicampurkan dengan 2 bagian bokashi.

Media semai mesti steril dari bakteri/jamur. Untuk membuat media semai jahe merah bebas dari jamur pengganggu, maka perlu ditambahkantrichoderma ke dalam campuran tanah dan bokashi.Trichoderma ini jamur antagonis yang membunuh jamur patogen dalam media semai sehingga tidak menyerang bibit jahe nantinya.

Masukkan media semai dalam wadah semai. Untuk wadah semai sanggup menggunakan tray atau kotak kayu, namun permanen terdapat lubang drainase. Isikan media semai dengan ketebalan 15 ? 20 centimeter. Lalu siram media semai bibit jahe merah tersebut.

Cara semai, bagaimana? Semai bibit jahe merah dengan cara meletakkan raimpang jahe merah pada atas media semai. Atur jaraknya kira-kira 1 cm jarak antar rimpang jahe.

Tutup  dengan tanah bibit jahe merah yang sudah disemai dengan tanah di atasnya kira-kira ketebalannya 2 cm. Kalau ada jerami, boleh dilapisi dengan jerami di atas bibit jahe sebelum ditutup dengan tanah. Siram dan selalu jaga kelembaban media semai.

Rimpang jahe yang telah disemai akan mulai tumbuh tunas dalam saat 10-15 hari. Jika telah tumbuh tunasnya, ini berarti bibit jahe merah telah siap dipindahkan ke media tanah.

2. Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Dengan Menjemur

Kedengarannya aneh,kuk bibit jahe merah dijemur, kapan tumbuhnya? Tenang, menjemur adalah teknik semai jahe yang paling cepat menunjukkan pertumbuhannya. Begini caranya menyemainya.

4 Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Agar Cepat Tumbuh
Rimpang Jahe Merah Dijemur buat Bibit.

Gambar : Dokpri

Siapkan wadah berupa streofoam & plastik transparan dengan panjang dan lebar sedikit lebih berdasarkan ukuran streofoam. Siapkan pula media tanam misalnya media tanam dalam cara pertama di atas. Perbandingan tanah & bokashi dua:1 & tambahkan anti fungi trichoderma.

Isikan media tanam ke dalamnya. Tinggi media tanam yang diisikan kira-kira setengahnya saja. Basahi media tanam dengan sedikit air (sekadar lembab saja). Kemudian letakkan rimpang jahe merah di atasnya, boleh sedikit berdekatan.

Tutup streofoam dengan plastik transparan di atasnya. Ikat plastik dengan tali rafia atau tali lainnya supaya tutupannya sebagai rapat. Lubangi plastik menggunakan menggunakan jarum pentul atau jarum peniti. Lubang dibuat dengan jeda masing 5 atau 10 centimeter.

Streofoam yang telah diisi menggunakan rimpang bibit jahe merah & telah ditutup dengan plastik, kemudian dijemur pada bawah surya selama /- 7 hari. Lihat perkembangannya, jika telah mulai tumbuh tunas, berarti bibit jahe merah sudah siap dipindahkan ke media tanam.

Tiga. Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Dengan Menanam karung

Cara menyemai yang satu ini terbilang mudah & mudah sekali. Sebab, cara menyemai bibit jahe merah ini nir perlu media semai. Rimpang bibit jahe merah yang sudah diberi perlakuan, tinggal dimasukkan ke dalam karung saja dan selanjutnya ditanam dalan sebuah galian lubang.

Yang perlu dipersiapkan dalam menyemai jahe merah ini hanyalah karung.  Ukuran karung disesuaikan dengan jumlah bibit yang akan disemai. Boleh menggunakan goni atau karung beras.

Masukkan rimpang jahe merah yang sudah dikopek, direndam dan ditiriskan ke dalam karung. Ikat karung menggunakan bertenaga supaya tidak tumpah rimpang jahe merah di dalamnya.

Gali lubang buat menanam karung yang telah berisi rimpang bibit jahe merah. Kedalaman lubang disesuaikan dengan berukuran karung & banyaknya rimpang jahe buat disemai.

Tanam karung tadi dan tutup menggunakan tanah galian di atasnya menggunakan padat. Tunggu selama /- dua minggu & bongkar karungnya. Biasanya pada asumsi ketika tersebut, bibit jahe merah telah bertunas.

4. Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Dengan Menumpuk

Biasanya cara menyemai bibit jahe merah menggunakan menumpuk dilakukan bila jumlah bibit jahe yg akan disemai terbilang sangat banyak. Walaupun demikian, Sobat sanggup jua menggunakan cara ini walaupun jumlahnya bibit sedikit.

Cara menyemai bibit jahe merah dengan menumpuk sangat simpel, akan tetapi resiko gagal pula cukup akbar. Sebab, jika kelembaban udara sangat rendah & cuaca panas, membuat rimpang jahe kemarau, usang tumbuh & bahkan sulit tumbuh.

Baca jua ini :

Jika Anda ingin melakukan cara menyemai bibit jahe merah dengan menumpuk, maka siapkan dulu tempatnya misalnya sebuah ruangan dengan atap bukan menurut jenis seng. Kemudian tempatnya wajib terhindar menurut sinar matahari yang jatuh pribadi.

Caranya, rimpang bibit jahe yg sudah direndam, angkat dan letakkan secara menumpuk pada sudut ruangan yg sudah disiapkan. Tunggu sampai 2-3 minggu, bibit jahe telah mulai bertunas & siap buat ditanam.

Itulah4 cara menyemai bibit jahe merah. Dari keempat cara tersebut, Sobat tinggal pilih saja mana kira-kira gambaran yang mudah Anda lakukan, namun cepat tumbuh dan sedikit resiko gagal. Kalau penulis, biasanya menggunakan cara 1 dan 2. Untuk cara 3 dan 4, baru mau dicoba dan belum bisa penulis rekomendasikan. Demikian semoga sukses, ya dan salam.

Wednesday, June 24, 2020

Jual Bibit Buah Juwet Putih Murah Unggul Aneka Bibit Murah

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap selagi musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk tenar dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang merasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya ilmu dasar perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu di dalam perkembangan dan keberhasilan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan jelas langkah memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga kriteria yang dibutuhkan didalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu aspek mutlak yang bisa merubah kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama most advantageous di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap bisa berbuah dan tumbuh bersama baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya akan lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai aspek yang terlalu perlu di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada pas musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah dapat tumbuh secara most suitable bersama dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada kala musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk highest quality dan bakal menghadapi beragam tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang tidak cukup prima termasuk mampu membuat perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari kasus akan dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang mesti dikerjakan terhadap waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang dapat dilakukan untuk menopang kesuksesan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan salah satu buah yang bakal lebih most advantageous kalau ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan terlalu membantu untuk melindungi generation pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk sesuaikan tingkat atau persentase air dalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah sangat berguna untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

Three. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah pada kala musim hujan. Sebagai keliru satu cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, wajib diketahui terhitung model hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan membawa dampak dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama tersebut juga merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : pakai insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : mengfungsikan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : gunakan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : gunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : manfaatkan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : manfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : pakai fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.