Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap waktu musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga tenar dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permohonan pasar Indonesia.
Banyak faktor-faktor yang bisa merubah keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya ilmu basic mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum saat menyadari langkah merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, harus diketahui termasuk syarat-syarat yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman buah.
? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu faktor perlu yang mampu memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh dengan top-quality di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu bisa berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya dapat lebih lama dibandingkan jika ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat mengawali penanaman.
? Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai faktor yang terlalu penting didalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap selagi musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah akan tumbuh secara ideal dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada pas musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk most excellent dan akan menghadapi beragam tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah karena suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang kurang sempurna terhitung dapat membuat perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari kasus bakal dihadapi terhadap musim hujan, tersedia tiga perihal yang kudu ditunaikan pada saat menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.
1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang mampu dikerjakan untuk menopang keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan salah satu buah yang akan lebih top-rated terkecuali ditanam di musim kemarau, maka dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan amat mendukung untuk melindungi jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk mengatur tingkat atau persentase air didalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.
2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah terlampau berguna untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.
3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah pada kala musim hujan. Sebagai tidak benar satu cara memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga type hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan cara mengatasinya.
Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan membawa dampak dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain merusak daun, hama-hama selanjutnya terhitung merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini
? Lalat Bibit : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.
? Ulat Tanah : memakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.
? Ulat Penggerek Daun dan Buah : mengfungsikan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.
? Tungau : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.
? Lalat Buah : pakai insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.
? Trips : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.
? Kutu Debul : pakai insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.
Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : pakai bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.
? Layu Jamur : gunakan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.
? Downey Mildew : memanfaatkan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.
? Bercak Daun : gunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.
Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.
Budidaya Jagung Manis – Kalau ingin menanam jagung, jagung manis sepertinya menjadi pilihan yang tepat. Sebab, bukan hanya mudah dari sisi budidaya, tetapi juga potensi pasar yang sangat menjanjikan. Bahkan, kalau tepat memilih varietas dan juga perawatan benar, jagung manis bisa dipanen dengan hasil yang melimpah.
Kalau rata-rata bobot tongkol jagung manis yang dipanen 300 gram/tongkol, ini berarti dalam satu hektar menanam jagung manis bisa membawa pulang hasil sekitar 30 ton.Wow, hasil produksi yang sangat fantastis. Kalau dirupiahkan berapa? Tinggal dikali-kali saja dengan harga pasar di tempat masing-masing.
Gambar : Pixabay/pixel1
Namun, untuk mendapatkan panen jagung manis seperti itu tentu ada syarat-syaratnya yang mesti dipenuhi dalam budidaya jagung manis. Misalnya, Sobat harus memilih varietas jagung manis unggul yang tepat, penyiapan lahan yang baik, waktu menanam, pupuk, perawatan yang semestinya dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT).
Organisme pengganggu tanaman (OPT) -- disebut juga dengan hama dan penyakit tanaman -- merupakan tantangan tersendiri. Hama dan penyakit sangat suka mengganggu jagung yang tinggi kadar gula ini. Sedikit saja lengah, petani harus pulang tangan kosong dengan raut wajah yang cemberut.
Sekilas mengenal jagung manis
Yuk kita lihat dulu sekilas apa itu jagung manis. Jagung manis ini rasanya bisa manis karena banyak kandungan gulanya dari pada pati. Makanya, jagung manis jika kering akan menciut atau keriput sehingga tampilannya sudah tidak menarik lagi.
Tapi, kalau masih muda begitu “menggoda”, semuanya suka 😅 Saat muda, tampilan jagung manis begitu elok sekali dengan bijinya yang mengkilap dan bercahaya serta tembus pandang.
Dari mana asal jagung manis? Jagung manis ini lahir berkah ketekunan para pemulia tanaman jagung. Jadi, jagung manis ini berkembang dari jagung biasa. Ada yang menyebutnya, jagung manis berkembang dari jagung gigi kuda (dent corn) dan jagung mutiara (flint corn).
Nah, kenapa bisa manis rasa jagung tersebut? Menurut “kacamata” para ahli menyimpulkan bahwa dalam jagung manis ada suatu gen resesif yang bisa mencegah gula menjadi pati.
Untuk apa jagung manis?
Meskipun tadi di atas telah disinggung secuil pemanfaatan jagung manis, namun tidak keliru kalau kita coba lihat lebih luas untuk apa saja sebenarnya hasil panen jagung manis. Berikut ini beberapa pemanfaatan jagung manis.
Untuk bahan baku industri minuman seperti sirup
Dapat diolah menjadi susu jagung manis
Jagung manis bisa untuk sayuran
Dapat diolah menjadi sup jagung manis
Aneka olahan kue seperti bakwan
Dimanfaatkan untuk kesehatan dan kecantikan
Bisa diolah menjadi camilan
Dikonsumsi dalam bentuk jagung rebus dan jagung manis bakar
Batang dan daun yang kering bisa diolah menjadi pupuk kompos
Dan lain sebagainya
Jagung Manis Bonanza F1
Lantas, bagaimana cara budidaya jagung manis yang tepat agar produksinya tinggi? Yuk simak langkah-langkahnya seperti berikut ini.
1. Lihat dulu syarat tumbuh jagung manis sebelum menanamnya
Jagung manis bukanlah tipe jagung yang manja dalam hidupnya alias ia sangat adaptif. Jagung yang banyak kandungan gula ini tidak memerlukan persyaratan yangso spesial atau ketat. Makanya, kita bisa lihat ada jagung manis yang dibudidaya di lahan kering, sawah, pasang surut. Bahkan, tanpa olah tanah (TOT) pun jagung manis bisa tumbuh.
Namun, agar jagung manis dapat tumbuh dan berproduksi optimal, ada beberapa syarat yang mesti terpenuhi. Berikut ini syarat-syarat tumbuh jagung manis.
Tumbuh dengan baik pada tanah gembur, subur, dan berhumus
Menghendaki tanah lempung atau lempung berdebu
pH tanah berkisar 5,5 sampai 7,5
Ketersediaan air yang cukup mulai masa vegetatif, berbunga, dan pengisian biji
Drainase dan aerasi tanah yang lancar dan baik
Intensitas matahari yang cukup dari pagi sampai sore (+/- 8 jam)
Tumbuh pada iklim tropis dengan curah hujan yang cukup
Dapat tumbuh di dataran rendah, menengah, sampai dataran tinggi (pengunungan)
Temperatur yang cocok berkisar 27 – 320C
Itulah syarat-syarat tumbuh jagung manis yang ideal. Nah, kalau lahan Anda tidak 100% memenuhi persyaratan di atas, itu bukan kendala menanam jagung manis. Sebab, beberapa di antaranya masih bisa kita perbaiki.
Kita bisa sesuaikan lahan agar jagung manis tumbuh dan produktif. Misalnya, struktur tanah keras diolah dulu agar gembur, tanah masam bisa diberikan kapur, kurang subur bisa tambah pupuk, ternaungi matahari bisa tebang pohon yang menghalangi sinar matahari, kurang bahan organik berikan pupuk kandang saat penyiapan lahan, dan lain-lain.
2. Siapkan lahan jagung manis
Gambar : Pixabay/ksunliang
Penyiapan lahan merupakan tahapan penting dalam budidaya jagung. Apalagi, mengharapkan produksi tinggi dan tongkol jagung manis bisa tumbuh maksimal, maka lahan tanam sangat menentukan.
Lahan tanam jagung manis perlu pengolahan dengan cara dibajak atau dicangkul sedalam 20-30 cm. Tujuannya agar struktur tanah menjadi gembur dan mudah dibentuk bedengan-bedengan. Dengan pengolahan tanah lebih sehat, aerasi tanah dan drainase tentu saja menjadi lebih mantap.
Untuk menanam jagung manis, siapkan bedengan dengan lebar 1 meter dan tinggi 30-40 cm. Jarak antar bedengan 60 cm. Panjangnya disesuaikan dengan luas dan kondisi lahan serta pertimbangan kemudahan dalam perawatan nantinya.
Berikan pupuk dasar untuk jagung manis berupa pupuk kandang sebanyak 10-20 ton per hektar (tergantung kesuburan tanah). Pupuk kandang boleh tunggal atau campuran pupuk kandang sapi dengan ayam. Sebaiknya berikan juga insektisida pada bedengan agar meminimalisir organisme pengganggu tanaman.
Kalau tanah untuk menanam jagung manis bersifat masam atau berada pada di bawah pH syarat tumbuh, maka lahan perlu pengapuran dengan dolomit. Dosisnya secara umum 2 ton per hektar.
Pemupukan dasar ini dilakukan minimal 2 minggu sebelum tanam. Caranya dengan menyebar pupuk kandang ke bedengan dan dicampurkan/ditutup dengan tanah.
Sebelum menyebar, boleh juga buat 2 alur/larikan pada bedengan, lalu sebarkan pupuk dalam larikan dan tutup dengan tanah. Nantinya, benih jagung akan ditanam tepat pada larikan pupuk yang ditebar.
3. Siapkan benih jagung manis yang unggul
Benih Jagung Manis
Agar produksi jagung manis optimal atau menghasilkan paling kurang 100 ribu tongkol per hektar, maka dalam budidaya perlu menyiapkan varietas jagung manis yang berkualitas (F1).
Ciri-ciri benih jagung manis berkualitas
Memiliki daya tumbuh sampai 100% atau paling rendah 90%
Benih jagung manis haruslah yang sehat dan berisi (bernas)
Bebas dari kotoran dan tidak bercampur dengan benih varietas lain
Jauh dari hama dan penyakit
Bijinya tidak berkeriput dan tampak mengkilap
Setelah mengetahui ciri benih itu, apakah benih yang di tangan Sobat sudah sesuai benih jagung yang seperti itu? Kalau belum, ini berarti kita harus mendapatkan benih dari sumber terpecaya dan legal alias benih jagung manis bersertifikat yang diproduksi oleh institusi berwenang atau pabrik yang memiliki izin produksi.
Varietas jagung manis
Benih Jagung Manis Varietas Bonanza F1
Beberapa varietas benih jagung manis yang produksi tinggi, umur genjah (pendek), tongkol 2, dan cocok dataran rendah menengah seperti berikut ini.
Benih Jagung Manis ASIA86 F1 ; bobot tongkol/buah +/- 350 gram, umur panen 65-67 hst, cocok dataran rendah – menengah, potensi hasil 15 ton/hektar
Benih Jagung Manis Bonanza 2 F1 ; bobot tongkol/buah 300 – 400 gram, umur panen 70 – 85 hst, cocok dataran rendah – menengah, potensi hasil 20 ton/hektar
Benih Jagung Manis Bonanza 9 F1 ; bobot tongkol/buah 300 -400 gram, umur panen 70 – 85 hst, cocok dataran rendah – tinggi, potensi hasil 18 ton/hektar
Itulah beberapa varietas benih jagung manis yang berpotensi hasil panen yang tinggi. Di samping varietas tersebut, masih banyak varietas benih jagung manis lainnya dengan berbagai merek produksi. Silahkan di-search di toko-toko online
4. Buat perlakuan benih jagung manis biar cepat tumbuh
Benih jagung manis sebenarnya bisa saja langsung ditanam. Namun, untuk pertumbuhan yang maksimal dan menghindari serangan jamur, maka sebaiknya benih perlu perlakuan sebelum tanam.
Berikut ini cara perlakuan benih jagung manis sebelum tanam.
2. Buat larutan fungisida tersebut dengan dosis sesuai dengan anjuran di kemasan
3. Campurkan benih jagung manis dengan fungisida
4. Benih jagung manis siap ditanam
5. Menanam jagung manis
Bagaimana cara menanam jagung manis? Buat lubang tanam dengan alat tugal dengan kedalaman 1-1,5 cm, masukkan benih jagung manis ke dalam lubang tanam, dan tutup dengan tanah halus di atasnya .
Di daerah yang sudah maju, penanaman jagung dilakukan dengan alatplanter. Jumlah tenaga kerja bisa dikurangi, cost-nya hemat, dan waktu tanam cepat.
Planter Jagung
Namun, kalau belum memilikit alat planter, maka penanaman benih jagung dapat dilakukan dengan cara ditugal. Masukkan masing-masing lubang tanam 1 benih jagung dan tutup dengan tanah/kompos. Jarak tanam yang bagus untuk produktivitas jagung manis adalah 25 cm x 80 cm (barisan x antar baris).
Dengan jarak tanam 25 cm x 80 cm atau 25 cm x 75 cm, maka dalam satu hektar bisa memuat 50,000 tanaman jagung manis. Dengan populasi jagung manis sebanyak itu dan bertongkol 2, berpotensi menghasilkan 100 ribu tongkol per hektar ketika panen.
Setelah menanam jagung manis, perlu diairi/disiram. Makanya, kalau menanam di lahan kering waktu penanaman sebaiknya mengikuti musim hujan agar jagung mendapat cukup air pada masa pertumbuhannya.
Oh, iya..bersamaan dengan penanaman, jagung manis diberikan pupuk. Jenis, dosis, dan cara pemupukan akan kita ulas pada sub judul perawatan di bawah ini.
6. Rawat jagung manis agar tumbuh dan berkembang optimal
Jagung Manis Tumbuh Usia 7 Hari Setelah Tanam
Tanaman jagung manis memerlukan perawatan agar dapat tumbuh dan berkembang serta menghasilkan tongkol yang optimal. Perawatan meliputi penyulaman, penyiangan, pembumbunan, pengairan, dan pemupukan.
Agar pertumbuhan jagung manis seragam, lakukan penyulaman. Monitor mana benih jagung yang tidak tumbuh atau layu dan segera tanam kembali dengan bibit jagung manis yang sudah dicadangkan.
Memasuki usia jagung manis 2 minggu setelah tanam, lakukan penyiangan dan juga pembumbunan. Cabut rumput atau gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan jagung manis. Kalau bersih lahan, tentu penyerapan nutrisi menjadi optimal dan tidak ada sarang untuk hama bersembunyi.
Yang sangat penting sekali diperhatikan adalah kecukupan air. Sebab, jagung manis akan terganggu pertumbuhannya baik pada awal pertumbuhan vegetatif, pembungaan, dan pengisisian biji. Sedikit saja telat pengairan pada fase-fase tersebut, jagung manis tidak produktif atau yang sangat buruk adalah panen dengan tongkol tanpa biji.
7. Jaga ketersediaan nutrisi jagung manis dengan cara memupuknya
Pemupukan jagung manis dilakukan dalam 3 tahapan, yaitu pada saat tanam, 2 minggu setelah tanam, dan 4-6 minggu setelah tanam. Jenis pupuk jagung manis adalah pupuk anorganik yang teridiri dari urea, SP-36, dan KCL.
Pada saat tanam ; Berikan pupuk per tanaman jagung manis dengan dosis dengan 3 gram urea, 2 gram SP-36, dan 2 gram KCL. Caranya, tugal di samping lubang benih dengan jarak 5-7 cm dan masukkan pupuk, dan tutup kembali dengan tanah.
Pupuk susulan I ; Pupuk susulan untuk jagung manis ini diberikan pada usia jagung manis 2 minggu setelah tanam. Dosis per tanaman adalah 2 gram urea. Caranya sama yaitu dengan cara ditugal di samping pangkal tanaman dengan jarak 10-15 cm.
Pupuk susulan II ; Pupuk jagung manis susulan II ini diberikan pada usia jagung manis 4-6 minggu setelah tanam. Dosis per tanaman adalah 2 gram urea. Cara pemupukan sama dengan pupuk susulan II.
8. Kendalikan jagung manis dari serangan hama dan penyakit
Budidaya jagung manis memang terkadang bisa jadi tidak “semanis” yang kita bayangkan. Maksudnya, jagung manis tidak terlepas ancaman organisme pengganggu tanaman (OPT) dan sangat rentan serangannya.
Beberapa jenis hama yang menyerang jagung manis, yaitu ulat tongkol, kutu daun, penggerek tongkol, tikus, dan lainnya. Sedangkan penyakit yang sering mengidap pada tanaman jagung manis adalah hawar daun, hawar pelepah, bule, karat, dan lainnya yang disebabkan oleh bakteri/jamur.
Nah, bagaimana cara mengatasi serangan OPT itu? Untuk mengendalikan sebetulnya bisa saja dengan pestisida dan cukup gampang diperolehnya di toko pertanian. Kalau mau aman dari sisi kesehatan dan lingkungan, kendalikan dengan pestisida organik.
Yang perlu diingat, dalam menanam jagung manis bukan terfokus pada pengendalian OPT, tetapi yang utama adalah bagaimana mencegahnya sejak dini.
Misalnya, perlunya memilih benih jagung manis yang sehat dan bebas penyakit. Kemudian, petani perlu menjaga sanitasi/kebersihan lahan dari gulma dan semak belukar.
Di samping itu, pemberian pupuk yang tepat baik dosis maupun waktunya akan membuat tanaman tumbuh subur/sehat dan membuat jagung manis kebal terhadap serangan OPT.
9. Panen jagung manis jika biji sudah terisi penuh
Jagung manis sudah bisa dipanen ketika usianya +/- 2 bulan. Namun, yang pasti jagung manis bisa dipanen ketika sudah berbunga dan sudah terisi biji penuh. Kalau ‘nggak yakin, dibuka satudunk dan lihat isinya.
Tapi, yang tepat lagi adalah tergantung varietasnya, bisa 65-67 hari dan bisa juga lebih dari 70-85 hari setelah tanam (hst). Jika merujuk pada varietas jagung manis, maka usahakan panen pada waktu yang minimal. Misalnya, varietas Bonanza 2 F1 dengan umur panen 70-85 hari. Ini berarti sebaiknya jagung manis dipanen pada usia 70 hari.
Kenapa harus pada usia minimal dipanen? Itu dia si jagung manis, kalau dipanen setelah waktu tersebut bisa beresiko seperti berkurangnya rasa manis, warna biji berubah, dan teksturnya yang rusak dan bahkan bisa menciut yang menyebabkan berat/bobotnya berkurang.
Demikian Sobat cara budidaya jagung manis yang baik dan benar. Dengan mengikuti cara menanam jagung manis tersebut, maka hasilnya akan tinggi dan untungnya bisa selangit. Selamat bercocok tanam jagung manis semoga sukses. Salam
Jika hobi bercocok tanam di rumah atau lahan sempit, Anda bisa menyimak video ini yang mengulas cara tanam jagung manis dalam pot.
Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih pada sementara musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk kondang dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang mulai membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi keinginan pasar Indonesia.
Banyak faktor-faktor yang bisa memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman ilmu simple perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak didalam perkembangan dan keberhasilan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum saat memahami cara menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, mesti diketahui terhitung syarat-syarat yang dibutuhkan dalam perkembangan tanaman buah.
? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu segi penting yang mampu mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh bersama dengan optimum di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap mampu berbuah dan tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas six hundred mdpl, usia panennya dapat lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat mengawali penanaman.
? Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai faktor yang amat perlu di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada kala musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah bakal tumbuh secara most suitable bersama penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap saat musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk most beneficial dan bakal menghadapi berbagai tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang tidak cukup sempurna terhitung sanggup mengakibatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari masalah bakal dihadapi pada musim hujan, ada tiga hal yang mesti dijalankan terhadap sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.
1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang sanggup dikerjakan untuk menolong kesuksesan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan keliru satu buah yang dapat lebih top-quality jikalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal sangat menopang untuk menjaga masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk mengatur tingkat atau kadar air didalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.
2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlalu bermanfaat untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam semua tanaman tanaman buah karena tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.
Three. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah terhadap saat musim hujan. Sebagai tidak benar satu cara merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, harus diketahui juga fashion hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama cara mengatasinya.
Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan journeys, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan mengakibatkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama berikut termasuk merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini
? Lalat Bibit : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.
? Ulat Tanah : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.
? Ulat Penggerek Daun dan Buah : menggunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.
? Tungau : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.
? Lalat Buah : gunakan insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.
? Trips : gunakan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.
? Kutu Debul : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.
Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : menggunakan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.
? Layu Jamur : memanfaatkan fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.
? Downey Mildew : manfaatkan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.
? Bercak Daun : memanfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.
Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.
Memupuk Tanaman Gambas --- Setelah mendapatkan benih gambas berkualitas dan proses penyemaian yang benar, selanjutnya adalah bagaimana cara pemupukan gambas (oyong) yang tepat agar tumbuh dengan subur dan berbuah lebat. Kalau pemupukan benar, maka biaya bisa hemat, masa panen lebih cepat dan produksi buah gambas pun bisa optimal.
Ilustrasi Jenis Pupuk buat Gambas
Produksi yang optimal sebenarnya dambaan bagi para petani gambas. Dengan output yg banyak, tentu akan menerima kepuasan & keuntungan yang tidak mengecewakan tinggi. Apalagi panen gambas bersamaan menggunakan harga pada pasar yang lagi mahal, untungnya berlipat-lipat.
Sayangnya, nir seluruh orang sukses pada budidaya gambas. Ada poly faktor penyebabnya. Salah satunya adalah kurangnya pengetahuan berdasarkan sisi pemupukan.
Pentingnya pupuk buat tumbuhan gambas
Dalam budidaya tumbuhan gambas, apakah menanam pada polybag atau di lahan kebun atau sawah, pemupukan sebagai keliru satu tahapan penting yg nir boleh terlewati begitu saja.
Sebab, apabila asupan nutrisi nir tepat, hiperbola atau tidak mencukupi, tentu saja produksi buah gambas jauh menurut harapan.
Pupuk ekonomis, produksi gambas tinggi
Kalau bicara pupuk tidak terlepas dari biaya yang dikeluarkan, benar‘kan? Tapi, jangan khawatir, untuk mendapatkan produksi gambas yang tinggi tidak mesti mengeluarkan biaya yang tinggi. Sebab, dengan dengan pemupukan yang tepat, tercukupinya unsur hara makro dan mikro, akan menghemat biaya pemupukan dan gambas pun produktif.
Ini merupakan, kita tidak perlu menghambur-hamburkan pupuk dalam menanam gambas. Kita sanggup memanfaatkan pupuk organik misalnya pupuk sangkar.
Dengan pupuk organik, di samping memperbaiki struktur tanah, kita sudah menghemat sebahagiancost untuk mencukupi nutrisi tanaman gambas. Bukankah pupuk kandang ada unsur hara baik makro maupun mikro? Sebagiannya lagi, nutrisi tanaman gambas akan didukung dengan pupuk anorganik.
Okay, ada banyak pertanyaan sebenarnya tentang budidaya gambas. Namun, dalam artikel ini akan kita kuak sisi pemupukan saja. Misalnya, apa jenis pupuk gambas, kapan pupuk diberikan, berapa dosisnya dan bagaimana cara pemupukan gambas yang hemat, tapi masa panen cepat dan produksi tinggi.
Pupuk apa buat flora gambas?
Walau telah disinggung di atas, namun pertanda tanya masih tetap ada, yaitu pupuk apa sebenarnya yg sempurna agar tumbuhan gambas berbuah poly, besar , & panjang. Yang pasti adalah pupuk yg mengandung unsur hara makro & mikro. Pupuk yg diberikan mesti terdapat setidaknya nitrogen (N), fosfor (P), & kalium (K).
Karena itu, ada 3 jenis pupuk gambas yang sangat gampang diaplikasi, yaitupupuk kandang (unsur hara lengkap walau jumlah kecil),NPK 16:16:16 (pupuk majemuk), danurea.
Sebenarnya, buat pupuk anorganik dalam pemupukan gambas boleh jua diberikan pupuk tunggal kalau sulit mendapatkan NPK. Pupuk tunggal yang dimaksud merupakan urea, SP-36, dan KCL. Namun, bila NPK tersedia, aplikasi pupuk ini lebih praktis.
Kapan pupuk gambas diberikan?
Kalau tiga jenis pupuk tadi telah ada, pertanyaannya merupakan kapan diaplikasikan? Jangan berikan pupuk dalam satu ketika pada jumlah banyak atau sangat kurang lantaran akan menciptakan pertumbuhan tumbuhan gambas terhambat atau terganggu.
Kalau pertumbuhan gambas terganggu atau nir subur, buahnya sedikit dan kecil-kecil dan bahkan mudah terjangkit penyakit.
Jadi kapan memupuk gambas? Kalau hendak menanam gambas, maka pupuk sudah harus diaplikasikan semenjak dalam saat penyiapan huma seperti menciptakan lubang tanam & kemudian diikuti dengan pemupukan susulan.
Pupuk dasar
Menjadi pertanyaan apa pupuk dasar & berapa kebutuhan pupuk dasar gambas? Ada dua jenis pupuk dasar untuk flora gambas, yaitu pupuk sangkar & NPK. Berapa kebutuhannya? Berikut ini ulasannya.
Pupuk kandang – Ini pupuk gambas yang murah meriah, apalagi sumbernya dari kandang ternak sendiri, bisa lebih hemat dalam pemupukan gambas.
Pupuk yang pertama sekali diberikan pada saat penyiapan lahan atau sebagai pupuk dasar merupakan pupuk kandang, boleh kotoran sapi atau kerbau. Dosisnya adalah 1 Kg per lubang tanam. Kalau struktur tanah agak keras, boleh tambah hingga dua Kg/lubang
Pupuk dasar ini diberikan dua minggu sebelum tanam. Cara pemupukan gambas sebagai pupuk dasar merupakan dengan cara menempatkan dalam lubang tanam. Agar pupuk sangkar bisa berfungsi menggunakan baik, maka ketika ditempatkan dalam lubang harus diaduk menggunakan tanah yang ada dalam lubang tanam tadi.
Tapi, perlu diingat, harap pastikan bahwa pupuk kandang yg mau diaplikasi sahih-benar sudah matang. Artinya, pupuk sangkar tersebut telah nir tampak lagi serat kotoran segar, tidak berbau, & remah.
Pupuk NPK – Agar persediaan nutrisi tanaman gambas lebih cepat tersedia dalam tanah, khususnya N, P dan K, maka pemberian pupuk NPK 16:16:16 menjadi pilihan dalam pemupukan.
Tidah usah banyak-banyak kasih NPK bisa “kolestrol atauasam urat” tanaman gambas he..he...😅 Secukupnya saja dan akan lebih baik pemupukan sesuai rekomendasi berdasarkan hasil uji tanah.
Nah, kalau tidak berdasarkansoil test, anggap saja lahan yang akan ditanam gambas kesuburannya sedang. Maka pemupukan NPK yang pernah saya dan teman-teman lakukan sebagai berikut.
Berikan pupuk NPK ke dalam lubang tanam sebesar 1 sdt (lima gram) per lubang tanam gambas. Caranya menggunakan mencampurkan NPK menggunakan media tumbuh dalam lubang tanam & biarkan selama 1 minggu sebelum tanam.
Pupuk sangkar nir diberikan bersamaan menggunakan pupuk NPK. Artinya, 7 hari sehabis pemberian pupuk kandang baru dipupuk dengan NPK atau 7 hari sebelum tanam, pupuk NPK telah ada dalam lubang tanam.
Pupuk Susulan gambas
Agar ketersedian nutrisi tidak terhenti & mencukupi selama pertumbuhan tanaman gambas, maka tugas kita adalah memupuknya lagi sesudah tanam secara periodik atau yang dikenal menggunakan pupuk susulan. Pupuk apa saja & berapa kebutuhan pupuk susulan buat flora gambas? Jawabannya ada pada bawah ini lengkap menggunakan cara aplikasinya.
Pupuk susulan I – Pupuk susulan I diberikan pada umur tanaman gambas 10 hari setelah tanam (HST). Cara pemupukan gambas pada aplikasi pupuk susulan I seperti ini , Larutkan 75 gram NPK dan 25 gram urea ke dalam 15 liter air. Aduk hingga pupuk terlarut semuanya, lalu siramkan ke tanaman dengan dosis 250 ml/tanaman. Hati-hati jangan membasahi daun gambas dengan larutan pupuk.
Pupuk susulan II – Pupuk susulan II diberikan pada umur tanaman gambas 20 hari setelah tanam (HST). Cara pemupukan gambas dan dosisnya sama dengan pemupukan susulan I
Pupuk susulan III – Pupuk susulan III diberikan pada umur tanaman gambas 30 hari setelah tanam (HST). Pemupukan diberikan dengan cara melingkar sekeliling tanaman atau ditugal. Berikan pupuk NPK sebanyak 5 gram per lubang tanam.
Pupuk susulan IV – Pupuk susulan IV diberikan pada umur tanaman gambas 40 hari setelah tanam (HST). Cara dan dosisnya sama dengan pemupukan pada susulan III.
Pupuk susulan V – Pupuk susulan V diberikan pada umur tanaman gambas 50 hari setelah tanam (HST). Cara dan dosisnya sama dengan pemupukan pada susulan III.
TABEL PEMUPUKAN GAMBAS
Pemupukan Gambas. Dokpri
Kalau cerdas dalam membuat pupuk organik cair, Sobat bisa menambah suplemen organik untuk tanaman gambas dengan cara menyemprotnya 2 minggu sekali. Jangan beli, usahakan "made in" sendiri karena POC buatan sendiri akan menghemat biaya pupuk tanaman gambas.
Demikian ulasan cara pemupukan gambas dari pupuklahan.Blogspot.Com. Dengan pemberian pupuk organik & dikombinasi menggunakan pupuk anorganik dalam takaran yang sempurna (lebih indah lagi jikalau terdapat uji tanah sebelum tanam), produksi gambas mampu optimal dan biaya untuk pupuk mampu ditekan seminimal mungkin.
Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya pada waktu musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung kondang bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang merasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.
Banyak faktor-faktor yang mampu merubah keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman pengetahuan primary mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting didalam pertumbuhan dan kesuksesan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum akan sadar langkah merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, perlu diketahui termasuk syarat-syarat yang dibutuhkan didalam perkembangan tanaman buah.
? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu faktor penting yang sanggup merubah keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh bersama best di ketinggian 0 ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu mampu berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya bakal lebih lama dibandingkan jika ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat mengawali penanaman.
? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai faktor yang benar-benar mutlak di dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap sementara musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah dapat tumbuh secara highest quality bersama penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap kala musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk foremost dan akan menghadapi beraneka tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna juga bisa sebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari persoalan bakal dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga perihal yang wajib dikerjakan pada saat menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.
1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang sanggup dijalankan untuk membantu keberhasilan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan keliru satu buah yang akan lebih choicest jikalau ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan amat membantu untuk melindungi era pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk menyesuaikan tingkat atau takaran air didalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak akan sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.
2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah terlampau bermanfaat untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam seluruh tanaman tanaman buah gara-gara tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.
3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah terhadap selagi musim hujan. Sebagai tidak benar satu cara merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, kudu diketahui terhitung fashion hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan langkah mengatasinya.
Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan menyebabkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama berikut juga merupakan vektor atau perantara beragam virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini
? Lalat Bibit : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.
? Ulat Tanah : pakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.
? Ulat Penggerek Daun dan Buah : mengfungsikan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.
? Tungau : gunakan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.
? Lalat Buah : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.
? Trips : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.
? Kutu Debul : gunakan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.
Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : pakai bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.
? Layu Jamur : pakai fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.
? Downey Mildew : pakai fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.
? Bercak Daun : manfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.
Inilah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.
Membuat Pupuk Kascing --- Kompos cacing sebenarnya kompos yang dibuat dengan bantuan dekomposer, yaitu cacing. Lazimnya, pupuk kompos cacing ini disebut dengan Kascing.
Untuk pupuk yg melibatkan cacing pada pembuatannya, ada yg menyebutnya dengan pupuk kompos Kascing. Sementara sahabat-sahabat yg lain menyebutnya dengan vermikompos (vermicompost).
Apapun sebutannya terhadap hasil perombakan bahan organik oleh cacing (vermicomposting), yg jelas, pupuk kompos dapat dibentuk dengan bantuan cacing.
Cacing menyuburkan tanah, dulu?
Zaman dulu kala, ketika masih banyak tanah-tanah kosong dan ketika belum banyak gedung-gedung yang menjulang tinggi atau ketika hutan dan pepohonan masih hijau, cacing bebas beraktivitas menggembur dan menyuburkan tanah.
Bahkan, ketika matahari sudah masuk ke peraduannya, cacing-cacing mulai “pesta fora” dengan suara-suara “nyanyiannya.” Cacing hilir mudik membuat lubang-lubang aerasi dan menaburkan bahan-bahan yang memiliki unsur hara tinggi ke bagian atas tanah (top soil). Lalu, tanaman/tumbuhan hidup subur.
Tapi, zamannow, sungguh jauh berbeda bagaikan malam dengan siang. Kini, untuk mendapatkan cacing mungkin sudah sulit dan langka. Kalau perlu dalam jumlah banyak mesti dipelihara/dibiakkan dulu.
Ini indikasi cacing sudah hampir punah karena tanah sudah tercemar menggunakan poly bahan polutan/pestisida/herbisida beracun. Bahkan, lahan perkarangan pun telah dipasang keramik atau beton sebagai akibatnya lambat laun tempat hidup cacing semakin terbatas.
Ya, benar. Faktanya, untuk membuat pupuk kascing, perlu membiakkan cacing dulu dan butuh waktu berminggu-minggu. Bahkan, untuk mendapatkan beberapa ekor indukan cacing pun perlu order atau beli dulu.
Cacing apa yang digunakan pada pengomposan bahan organik?
Itu tadi sekilas cerita supaya kita peka dan peduli terhadap lingkungan supaya bumi ini dapat juga dinikmati sang generasi selanjutnya. Kalau ekuilibrium alam permanen terjaga, tentu insan pun bisa hidup menggunakan bahagia.
Okay Sob...yuk kita lanjut. Bagi pemula mungkin bingung dengan jenis cacing yang digunakan sebagai bioaktivator/starter pembuatan kompos. Sebab, banyak sekali jenis cacing di dunia ini, mulai dari yang kecil sampai yang ukuran besar atau lokal sampai yang impor 😅. Demikian juga dengan warna dan tempat hidupnya, bermacam dan berbagai tempat.
Memang banyak sekali jenis cacing. Dan yang paling dikenal sekarang dalam pembuatan kompos cacing adalahPerionyx excavatus. Cacing ini sering disebut denganBlue Worm atauIndian Blue. Kemampuan kerjanya dalam merombak sangat cepat, tentu ini cacing yang "rakus" mengurai bahan-bahan organik.
Selain cacingP. Excavatus, ada juga jenis lain sepertiEisenia fetida atauRed Wiggler dan juga Eudrilus eugeniae atau disebut juga denganAfrican Nightcrawler. Bahkan, cacing tanah di negeri atau kampung kita pun bisa digunakan untuk membuat kompos cacing.
Apa kandungan nutrisi kompos cacing?
Sebenarnya, pada pembuatan kascing (kompos cacing/vermikompos) nir hanya cacing yang terlibat di sana, namun mikroorganisme pula. Mikroorganisme berperan pada proses fermentasi pada termin pertama, kemudian baru tugas cacing untuk merombak sehalus-halusnya bahan organik.
Oleh karena itu, kandungan nutrisi pupuk kascing -- "produk olahan" cacing & teman-temannya -- sangat spesial dan luar biasa. Pupuk kompos kascing mengandung hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan sejumlah mineral lainnya.
Namun, yang mengejutkan, menurut beberapa penelitian bahwa pada dalam pupuk kascing terdapat hormon pertumbuhan misalnya giberelin, auksin & sitokinin. Hormon atau zat pengatur tumbuh (ZPT) ini dapat meningkatkan kecepatan pertumbuhan tanaman .
Bahkan, selain unsur hara dan hormon, hasil perombakan bahan organik oleh cacing melepaskan sejumlah enzim yang sangat berguna untuk menyuburkan tanah dan tanaman. Tunggu apa lagi, yuk buat pupuk kompos kascing 😅
Cara Membuat Pupuk Kompos Cacing (Kascing)
Salah satu jenis cacing yang bisa kita manfaatkan untuk menciptakan pupuk kascing merupakan cacing tanah. Maka, kita bisa coba membuatnya menggunakan starter atau bioaktivatornya merupakan cacing tanah. Kita pakai jua kotoran sapi (sebetulnya sanggup kotoran kerbau, domba, & lainnya)
Ada 4 tahapan dalam menciptakan kascing, yaitu tahap persiapan, tahap fermentasi, tahap pengomposan dengan cacing, dan tahap pemanenan.
Tahap Persiapan Membuat Kascing
Buat kotak kayu dengan ukuran minimal 1 m x 1 m x 1m. Bagias atas tetap terbuka. Tempatkan kotak kayu tersebut di loka yang terlindungi berdasarkan hujan (sine qua non tempat yg beratap).
Karena cacing tanah biasanya banyak hidup di sekitar pohon pisang, siapkan juga batang pisang (ambil yang sudah pernah berbuah, sayang kalau belum berbuah 😅. Siapkan juga jerami dan kotoran sapi segar. Oh, ya..dolomit juga ya untuk menetralkan pH nantinya.
Tahapan fermentasi bahan organik
Sudah terdapat semua bahan? Sekarang, potong-potong jerami & btg pisang sampai ukuran mini . Lalu, rendam dalam air selama 1 x 24 jam. Setelah direndam, angkat & pisahkan selama dua minggu. Kontrol sambil dibalik-balik . Apabila mengering, siramkan air lagi.
Setelah 2 minggu difermentasi, campurkan bahan tersebut dengan kotoran sapi. Perbandingannya 1:3 (3 bagian kotoran sapi campur dengan 1 bagian jerami dan batang pisang). Jangan lupa tambahkan dolomit (sesuaikan dengan jumlah bahan). Kemudian, masukkan semua bahan campuran tersebut ke dalam kotak kayu dan biarkan sampai 2 minggu.
Tahapan pengomposan dengan cacing
Masukkan cacing tanah ke dalam campuran bahan organik yang ada dalam kotak kayu tersebut. Berapa banyak? Yah, kira-kira sepuluh ekor yanggede-gede atau sedang untuk 1 kg bahan organik/media.
Setiap 3 hari sekali, beri makanan ekstra‘ntuk cacing dengan cara menaburkan kotoran sapi di atas bahan-bahan tersebut tipis-tipis saja (1-2 cm tebalnya). Tapi, jangan sampai kering medianya, ya.
Tahap panen kascing
Panen pupuk kascing dapat dilakukan apabila bahan pengomposan telah terlihat indikasi-indikasi kotoran cacing, butirannya halus, warnanya gelap seperti tanah.
Cara panen kascing bagaimana? Ambil kascing tersebut dan tumpuk membentuk gundukan. Taruh di tempat yang terkena sinar matahari. Tujuannya,pertama agar kascing lekas kering, dan yangkedua supaya cacing “lari” menuju ke dasar tumpukan untuk menghidari sinar.
Pisahkan kascing dengan cacing. Caranya, ayak agar diperoleh butiran kascing yang halus. Dan sudah pasti sisa dalam ayakan cacing dan partikel kasar. Cacing ini dapat di-reuse (digunakan kembali) untuk pembuatan kacing berikutnya.
BegituSob cara membuat kompos dengan cacing atau yang popular disebut dengan kascing. Kalau tertarik untuk membuat kascing, silahkan siapkan bahan-bahan secepatnya 😅. Demikian ulasan kali ini semoga ada faedahnya. Sukses terus dan salam.
Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama terhadap waktu musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga populer dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi keinginan pasar Indonesia.
Banyak faktor-faktor yang sanggup mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar ilmu basic perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum mengetahui langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, harus diketahui juga persyaratan yang dibutuhkan di dalam perkembangan tanaman buah.
• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu aspek mutlak yang dapat memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya dapat berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya bakal lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punya tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat mengawali penanaman.
• Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai faktor yang sangat penting di dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada selagi musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah bakal tumbuh secara optimal dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap kala musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk optimal dan dapat hadapi bermacam tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang tidak cukup sempurna terhitung bisa sebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari masalah dapat dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga hal yang harus dilaksanakan pada waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.
1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang sanggup ditunaikan untuk menunjang kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan tidak benar satu buah yang dapat lebih optimal jikalau ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal sangat menolong untuk memelihara masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk sesuaikan tingkat atau kadar air dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak akan seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.
2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat bermanfaat untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam semua tanaman tanaman buah gara-gara tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.
3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah pada sementara musim hujan. Sebagai salah satu cara menjaga tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, wajib diketahui terhitung style hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama langkah mengatasinya.
Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan memicu dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama berikut termasuk merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini
• Lalat Bibit : menggunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.
• Ulat Tanah : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.
• Ulat Penggerek Daun dan Buah : memanfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.
• Tungau : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.
• Lalat Buah : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.
• Trips : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.
• Kutu Debul : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.
Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : pakai bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.
• Layu Jamur : manfaatkan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.
• Downey Mildew : pakai fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.
• Bercak Daun : memakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.
Inilah cara menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.