Monday, June 15, 2020

Bibit Tanaman Buah Langka Unggul Daerah Kota Blitar Jenis Lokal \u0026 Import Perkebunan Pertanian: Kebun

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih terhadap selagi musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini termasuk populer bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang mulai membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman pengetahuan dasar berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu didalam pertumbuhan dan keberhasilan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum saat jelas cara memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, mesti diketahui juga beberapa syarat yang dibutuhkan di dalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu segi mutlak yang bisa mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu dapat berbuah dan tumbuh bersama baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya dapat lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan memulai penanaman.

• Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai segi yang terlampau mutlak di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada kala musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah bakal tumbuh secara optimal dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap waktu musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk optimal dan dapat menghadapi bermacam tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang kurang prima terhitung sanggup sebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari masalah dapat dihadapi terhadap musim hujan, tersedia tiga hal yang perlu dikerjakan terhadap pas menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang mampu dijalankan untuk menunjang kesuksesan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan tidak benar satu buah yang bakal lebih optimal kalau ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlalu menopang untuk melindungi masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk menyesuaikan tingkat atau kadar air di dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah amat bermanfaat untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam seluruh tanaman tanaman buah gara-gara tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah terhadap kala musim hujan. Sebagai keliru satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, harus diketahui terhitung tipe hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan mengakibatkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama berikut terhitung merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : pakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : pakai insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : gunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : gunakan fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : memakai fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : memanfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

3 Cara Membuat Media Tanam Pohon Durian Dalam Pot Supaya Berbuah

Membuat Media Tanam Pohon Durian dalam Pot -- Salah satu hal yang terpenting dalam menanam pohon durian dalam pot adalah media tanam. Sebab, seandainya media tanam tidak benar, jangankan berbuah, pertumbuhannya akan merana. Seperti kata pepatah, “hidup enggan, mati pun tak mau.”

Oleh karenanya, artikel ini, yaitu cara membuat media tanam pohon durian pada pot, sebagai solusi bagi Sobat yg ingin menanam durian pada pot agar tumbuh subur & mau berbuah selayaknya durian yg tumbuh di tanah eksklusif misalnya pada kebun.

Gambar : Dokpri

Persyaratan tumbuh durian

Tanaman durian tumbuh dimana saja ditanam. Tapi, buat tumbuh subur dan berbuah alias adaptif memerlukan kondisi tumbuh yg cocok.

Tanaman durian tumbuh pada ketinggian tempat 0-800 m dpl. Selain itu, tanaman dengan buah berduri dan aroma yang sedap ini mensyaratkan suhu udara berkisar 28-290C, keasaman tanah 5,5-7, dan tanah yang gembur seperti tanah lempung berpasir atau liat lempung berpasir.

Dari sekian banyak persyaratan tumbuh durian, pH, ketersediaan air, unsur hara & jenis tanah merupakan syarat tumbuh yg sangat dekat atau erat hubungannya dengan media tanam dalam pot. Dan syarat tadi mampu disiasati atau diakali sehingga mendekati syarat pertumbuhan ideal pohon durian.

Pot menanam pohon durian mesti akbar

Pohon durian apapun varietasnya misalnya durian Monthong, Petruk, Kelud, Seminah, dan lainnya mempunyai akar yang poly dan luas. Oleh sebab itu, wadah atau pot buat mengisi media tanam dan menanam pohon durian jua wajib akbar & luas.

Selain berukuran pot, kualitasnya jua wajib tinggi. Kualitas yang dimaksud, yaitu daya tahan dari pot. Pot harus bisa tahan hingga beberapa tahun & tidak mudah sobek lantaran panas dan hujan.

Contoh pot yang luas dan sering digunakan untuk menanam durian seperti drum bekas minyak atau oli,planter bag yang ukurannya besar,  pot beton, dan sejumlah lainnya. Intinya, pot untuk menanam durian mesti relatif besar, luas, dan tidak mudah rusak.

Syarat media tanam pohon durian pada pot

Media tanam pohon durian pada pot harus jua memenuhi kondisi-syarat supaya pohon durian yang ditanam tumbuh fertile dan produktif dalam artian mau berbuah.

Berikut ini kondisi media tanam pohon durian dalam pot

  • Media tanam dalam pot mengandung unsur hara makro dan mikro
  • Tidak mengandung bahan-bahan yang C/N tinggi seperti penggunaan pupuk kandang segar (kotoran ternak segar)
  • Tidak mengandung bahan-bahan beracun
  • Media tanam harus memilliki drainase yang baik, poros dan aeratif
  • Mudah dalam penetrasi akar pohon durian
  • Memiliki retensi atau daya ikat air yang bagus sehingga media tidak mudah kering
  • Media tanam mampu mengikat unsur hara sehingga tidak gampang tercuci
  • Media tanah tidak boleh sangat masam atau terlalu basa
  • Media tanam harus bebas dari nematoda yang dapat mengganggu perakaran pohon durian

Itulah beberapa syarat media tanam durian yang barangkali mesti terpenuhi. Sebab, kalaulah saja keliru satu menurut syarat tersebut, contohnya tanah sangat masam, maka tanaman durian terganggu lantaran unsur hara makro seperti fosfsor (P) menjadi nir tersedia.

Bahan-bahan buat media tanam pohon durian pada pot

Media tanam pohon durian dalam pot terdiri menurut sejumlah adonan bahan. Semua bahan tadi akan saling mendukung satu sama lainnya.

Bahan-bahan yang dipakai untuk menciptakan media tanam misalnya tanah liat, kompos, pupuk sangkar, arang sekam, sekam padi, jerami, dan lain-lain. Tetapi, dalam penggunaannya, bahan-bahan tadi bisa divariasikan sebagai beberapa variasi agar lebih cocok menjadi media tanam durian.

CARA MEMBUAT MEDIA TANAM POHON DURIAN DALAM POT

Baik, sampailah kita dalam cara menciptakan media tanam POHON durian pada pot agar fertile dan mau berbuah. Berikut ini terdapat tiga cara menciptakan media tanam durian & silahkan dipilih salah satu cara yang dianggap paling gampang didapat bahan-bahannya.

Intinya, gampang didapat & hemat bahannya, tetapi menghasilkan kualitas media tanam durian yang mantap.

Cara I

Campurkan tanah liat, pupuk kandang dan arang sekam. Perbandingannya adalah 1 :1 :1. Caranya, ambil tanah liat 1 bagian, 1 bagianpupuk kandang yang sudah matang, dan 1 bagian arang sekam.

Campurkan ketiga bahan tersebut secara merata. Media tanam pohon durian yang telah diaduk merata dimasukkan ke pada pot hingga ? Bagian pot

Cara II

Campurkan tanah liat, pupuk kompos & arang sekam. Perbandingannya adalah dua :1 :1. Caranya, ambil tanah liat dua bagian, 1 bagian pupuk kandang yg sudah matang, dan 1 bagian arang sekam.

Campurkan dan kocok ketiga bahan tadi secara merata. Sama seperti dalam cara satu, yaitu media tanam pohon durian yg sudah dibentuk dimasukkan ke pada pot sampai ? Bagian pot.

Cara III

Campurkan tanah liat, pupuk sangkar, pupuk kompos dan sekam padi. Perbandingannya adalah dua : 1 : 1 : 1. Cara membuatnya, ambil 2 bagian tanah, 1 bagian pupuk kandang, 1 bagian pupuk kompos & 1 bagian sekam padi,

Campurkan keempat bahan tersebut sampai merata. Media tanam durian tersebut diisi ke dalam pot sampai ? Bagian pot.

Nah, Kalau berdasarkan hasil uji media tanam ternyata pH media tanam pohon durian <5,5 atau masam, maka perlu diberikan kapur dolomit. Dosis kapur dolomit diberikan 50-100 gram per pot (disesuaikan dengan volume media tanam dan rekomendasi kalau ada)

Pengisian Media Tanam Pohon Durian Dalam Pot

Media tanam pohon durian yang telah susah payah diracik, memang untuk segera dimasukkan ke dalam pot. Tetapi, supaya media tanam yg kita isi tadi berfungsi dengan baik, maka usahakan mengikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Lubangi bagian dasar pot durian beberapa lubang buat rembesan air (sebagai drainase) lantaran mungkin adanya air berlebih pada ketika penyiraman atau hujan
3 Cara Membuat Media Tanam Pohon Durian Dalam Pot Supaya Berbuah
Melubangi dasar pot. Gambar : Dokpri

  • Isi terlebih dahulu bagian dasar pot menggunakan sedikit arang kasar, atau rabat styrofoam, atau pecahan batu bata, atau boleh juga jerami supaya tidak terjadi penyumbatan bagian dasar pot.
3 Cara Membuat Media Tanam Pohon Durian Dalam Pot Supaya Berbuah
Mengisi pecahan batu bata. Gambar : Dokpri

  • Selanjutnya baru diIsi media tanam yg telah diracik ke pada pot. Media tanam tidak boleh diisi hingga penuh, relatif tiga/4 berdasarkan volume pot. Bagian atas yang tersisa memudahkan pada penyiraman sebagai akibatnya airnya tidak tumpah ke luar pot durian pada waktu disiram.
3 Cara Membuat Media Tanam Pohon Durian Dalam Pot Supaya Berbuah
Mengisi Media Tanam. Gambar : Dokpri

Baca pula ini :

Jangan buru-burunanam durian kalau udah siap pot dan media tanam. Media tanam pohon durian dibiarkan sampai seminggu sebelum bibit durian dipindahkan ke dalam pot. Ini bertujuan supaya media tanam lebih kompak dan padat sehingga tidak terganggunya bibit pada saat ditanam.

Begitulah cara menciptakan media tanam pohon durian agar pohon durian subur & mau berbuah dalam pot. Setelah menanam bibit durian pada pot jangan lupa memberikan pupuk anorganik buat mencukupi unsur hara makro yg dibuthkan buat pertumbuhan & perkembangan pohon durian.

Jual BIBIT MATOA Kualitas Terbaik, Murah \u0026 Bergaransi

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap waktu musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk terkenal dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman ilmu basic berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak dalam perkembangan dan keberhasilan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan paham langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, kudu diketahui terhitung syarat-syarat yang dibutuhkan di dalam perkembangan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu segi perlu yang sanggup mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya dapat berbuah dan tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya akan lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai segi yang amat mutlak di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada waktu musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah akan tumbuh secara optimal bersama dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap sementara musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk optimal dan akan menghadapi beragam tantangan yang sanggup berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang kurang sempurna termasuk sanggup membuat pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari masalah akan dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga perihal yang kudu dilakukan terhadap kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang dapat dikerjakan untuk mendukung keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan salah satu buah yang akan lebih optimal terkecuali ditanam di musim kemarau, maka dari itu memicu buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal benar-benar menopang untuk melindungi masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk menyesuaikan tingkat atau kadar air didalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah terlampau berfaedah untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah pada selagi musim hujan. Sebagai tidak benar satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, mesti diketahui terhitung jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan mengakibatkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama tersebut termasuk merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : memakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : memanfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : memakai insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : pakai bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : gunakan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : manfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : pakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

3 Cara Membawa Entres/Batang Atas dari Jauh untuk Sambung Pucuk

Cara Membawa Entres dari Jauh --- Apakah Sobat ingin melakukansambung pucuk (top grafting) tanaman buah, tapi tidak ada entres (batang atas) di lokasi dekat atau domisili Sobat dan ingin membawa dari lokasi jauh? Jika iya, maka tepat sekali membaca artikel ini karena AdminPupuk Lahan akan mengupas tuntas bagaimana cara membawa entres dari jauh agar tetap segar ketika hendak dilakukan proses penyambungan.

3 Cara Membawa Entres/Batang Atas dari Jauh untuk Sambung Pucuk

Harus diakui bahwa yang sebagai kendala pada proses penyambungan merupakan tidak tersedianya btg induk di lokasi buat diambil entresnya. Maka, buat keperluan tersebut entres wajib didatangkan atau dibawa dari loka jauh baik melalui pengiriman darat, laut, maupun udara.

Ini tentunya membutuhkan waktu berjam-jam, hari, dan bahkan mungkin mingguan agar entres sampai ke tujuan.  Karena jauh dan lama, diperlukan cara membawa entres yang tepat agar sesampainya di lokasi, entres masih segar, tidak layu, dan juga tidak kering. Bagaimana caranya?

Syarat sukses sambung pucuk terdapat pada entres

Ok, memang betul dalam perbanyakan bibit tanaman buah melalui sambung pucuk seperti perbanyakan bibit durian, mangga, alpukat, dan lainnya, diperlukan adanya batang bawah (understam) dan entres (batang atas). Dan salah satu syarat agar proses sambung pucuk sukses adalah entres yang masih segar atau baru dipangkas dari cabang/ranting pohon induknya.

Sebelum kita teruskan ke teknik menangani dan membawa entres dari luar wilayah atau lokasi indukan yang jauh, sebaiknya kita lihat dulu beberapa persyaratan entres yang baik supaya proses perbanyakan tanaman secara vegetatif seperti sambung pucuk cepat berhasil.

Berikut ini kondisi-syarat entres yang diambil menurut pohon induknya.

  • Pastikan entres diambil dari pohon induk telah pernah berbuah 2-3 kali
  • Pohon induk varietas unggul
  • Entres diambil dari pohon induk yang subur dan sehat
  • Umur pohon induk entres lebih dari satu tahun
  • Ukuran batang dan cabang pohon induk hampir sama besar
  • Cabang untuk entres  memiliki ruas yang panjang dan punya daun-daun
  • Warna cabang/ranting untuk entres hijau dengan garis keabu-abuan atau agak kecoklatan
  • Cabang yang akan diambil untuk entres tampak subur, daun hijau dan segar
  • Ukuran entres disesuaikan dengan ukurang batang bawah bibit (sedikit lebih kecil dari batang bawah)

Itulah beberapa persyaratan yang harus terpenuhi agar entres yang diambil benar-sahih entres yg berkualitas. Artinya, entres yg digunakan buat sambung pucuk tidak mengecewakan waktu membentuk bibit baru nantinya.

Selain persyaratan entres, syarat lain pada pengambilan entres merupakan saat dan penggunaan indera potong. Entres diambil ketika cuaca bagus alias bukan ketika hujan. Entres dipangkas menggunakan memakai pis4-u atau gunting yg tajam dan steril.

Cara Membawa Entres ke Tempat Jauh

Baik, sesudah mengetahui beberapa hal yg wajib terpenuhi menurut pengambilan entres, terdapat hal krusial lainnya yang wajib dipahami merupakan cara membawa entres menurut satu tempat ke tempat lain yg rentang jaraknya sangat jauh.

Sebenarnya, tidak terdapat dilema dengan entres bila pohon indukan ada pada lokasi penyambungan atau perbanyakan bibit secara vegetatif. Tetapi, lantaran kebutuhan entres yang unggul, jumlah yg poly, dan lokasinya jauh, maka cara menangani sebelum dibawa pergi wajib sebagai bagian yg harus dipahami.

Entres harus dipotong-potong & digunduli

Sebelum entres ditangani untuk dibawa/dikirim, entres yg sudah dipangkas menurut pohon induk perlu dipotong-potong menggunakan berukuran yg seragam, bisa 20 ? 50 centimeter atau sinkron kebutuhan, tetapi tetap memiliki 3-4 mata tunas.

Kemudian btg atas atau entres dipangkas habis/digunduli daun-daunnya. Tujuan pengundulan daun-daun ini buat mengurangi penguapan.

Tiga CARA MEMBAWA ENTRES

Berikut ini terdapat 3 cara membawa entres berdasarkan jauh buat sambung pucuk

1. Membawa entres dengan membungkus gunakan bubuk gergaji

Entres yg baik untuk sambung pucuk merupakan entres yang masih tampak segar dimana sel-selnya masih aktif dan hidup. Untuk membawa ke loka jauh, maka entres perlu dijaga agar kondisi entres tetap segar.

Salah satu cara yang bisa ditempuh merupakan dengan cara membungkus (packing) dengan serbuk gergaji. Namun, serbuk gegaji yang dipakai wajib steril atau bebas menurut bakteri atau cendawan.

Sebab, apabila berjamur, maka akan terinfeksi bekas luka entres & menciptakan entres membusuk usang kelamaan. Makanya, sebelum menggunakannya, bubuk gergaji perlu diberikan desinfektan buat membasmi jamur/cendawan.

Cara membungkus entres menggunakan bubuk gergaji

  • Basahi serbuk gergaji sampai lembab
  • Masukkan serbuk kergaji dalam kantong plastik
  • Masukkan entres ke dalam kantong plastik
  • Ikat kantong plastik dengan rapat
  • Entres siap dikirim/dibawa ke tempat tujuan

dua. Membawa entres menggunakan membungkus pakai pelepah btg pisang

Sobat kenal dengan pelepah batang pisang.‘kan? Batang pisang memiliki kulit yang berlapis-lapis termasuk sisa-sisa pangkal/pelepah daun pisang. Nah, pelepah-pelapah pisang tersebutlah yang digunakan untuk menjaga entres tetap segar ketika dibawa ke lokasi jauh.

Cara membungkus entres menggunakan pelepah pisang

  • Potong pelepah pisang sedikit lebih panjang dari entres
  • Letakkan entres secara teratur di atas pelepah pisang
  • Tutup lagi dengan pelepah pisang di atasnya
  • Bungkus entres dan ikat dengan kuat
  • Masukkan bungkusan tersebut dalam kantong plastik dan ikat
  • Entres siap dikirim/dibawa ke tempat tujuan

Baca pula ini :

3. Membawa entres dengan membungkus pakai kertas koran

Kertas koran seringkali juga digunakan oleh ibu-mak rumah tangga buat menjaga kelembaban sayuran. Nah, jika demikian, entres bisa jua dibungkus dengan kertas koran. Namun, kertas koran wajib dalam keadaan lembab supaya entres permanen segar saat sampai di lokasi.

Cara membungkus entres menggunakan kertas koran

  • Ambil kertas koran 3-5 helai dan susun berlapis
  • Basahi kertas koran secukupnya sampai lembab
  • Letakkan entres di atas kertas koran
  • Bungkus entres dengan kertas koran dengan rapi
  • Masukkan bungkusan entres tersebut ke dalam plastik dan ikat plastik dengan rapat
  • Entres yang telah dikemas siap dikirim/dibawa ke lokasi

3 Cara Membawa Entres/Batang Atas dari Jauh untuk Sambung Pucuk
Entres Mangga. Gambar : Dokpri

Agar lebih rapi kemasan entres untuk dibawa ke lokasi atau mungkin juga mau dikirim ke daerah, sebaiknya entres yang sudah dibungkus dengan plastik dimasukkan ke dalam kotak kardus ataupacking lainnya.

Itulah cara membawa entres atau batang atas menurut tempat jauh agar sesampainya di loka penyambungan pucuk, entres permanen masih segar. Jadi, menggunakan melakukan cara-cara pengemasan yg baik, tampaknya bukan lagi kendala bila misalnya entres harus diambil dan dibawa berdasarkan satu lokasi ke lokasi yang lain yang jaraknya lumayan jauh.

Jual bibit tanaman cengkeh di brebes Bibit Buah Magelang

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama terhadap sementara musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini terhitung kondang bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup merubah keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar pengetahuan primary mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting di dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan jelas cara memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, mesti diketahui juga syarat-syarat yang dibutuhkan dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu faktor mutlak yang bisa merubah kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama dengan top of the line di ketinggian 0 ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya bisa berbuah dan tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas six hundred mdpl, umur panennya bakal lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punya tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai faktor yang sangat perlu didalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap saat musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah bakal tumbuh secara most suitable bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap selagi musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk premier dan dapat hadapi bermacam tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang kurang prima terhitung mampu membuat perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari masalah bakal dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang kudu dikerjakan terhadap waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang sanggup dilaksanakan untuk mendukung keberhasilan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan keliru satu buah yang bakal lebih ultimate kalau ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu memicu buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat terlalu mendukung untuk merawat jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk menyesuaikan tingkat atau kandungan air didalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah amat berfungsi untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah pada saat musim hujan. Sebagai keliru satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, harus diketahui terhitung jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan membawa dampak dau jadi keriting, kerdil, dan tidak regular. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama tersebut termasuk merupakan vektor atau perantara beragam virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : menggunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : gunakan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : gunakan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : pakai fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : manfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : memakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Teknik Menanam dan Merawat Tanaman Selada yang Amat Praktis

Cara Menanam Selada -- Bagi teman-teman yang hendak menanam selada dan ingin tau bagaimana merawatnya, Sobat-sobat sepertinya sudah tepat berada di sini. Sebab, artikel ini menyajkan cara menanam selada yang diawali dari pembibitan, perawatan, sampai dengan pemanenan yang sangat praktis.

Banyak sekali petani, seperti di Indonesia, menanam sayuran selada. Bukan hanya karena iklim yang cocok, melainkan juga sayuran selada sangat disukai masyarakat. Ini artinya, menanam selada memang sangat prospektif.

Teknik Menanam dan Merawat Tanaman Selada yang Amat Praktis

Selada cocok di dataran rendah dan tinggi

Tanaman sayuran selada tampaknya sangat mudah tumbuh karena tidak memerlukan persyaratan tumbuh yang sangat ketat. Asal tanah gembur dan tersedianya unsur hara, selada tumbuh subur.

Dari sisi ketinggian tempat, selada cocok ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tapi, untuk hasil yang optimal, sayuran selada paling sesuai jika ditanam di dataran tinggi yang memiliki kelembaban yang tinggi.

Banyak jenis selada

Kalau Sobat rajin memperhatikan, baik di pasar tradisional maupun swalayan, tampaknya ada banyak jenis selada.

Ada jenis selada daun dan ada juga selada krop, ya bentuknya daunnya halus dan lunak. Dan masih banyak varietas selada lainnya. Yang jelas, semuanya enak dan mengandung nilai gizi yang sangat bermanfaat untuk tubuh kita.

CARA MENANAM SELADA

Okay, bagaimana memulai menanam selada? Berikut ini akan diuraikan cara menanam selada mulai dari penyemaian benih, penyiapan lahan, penanaman, pemupukan, perawatan, dan juga cara memanennya.

Benih dan penyemaian selada

Untuk mendapatkan selada yang berkualitas baik ukuran daunnya maupun cita rasa, maka mesti ada benih selada yang unggul. Untuk kebutuhan benih, Sobat bisa membelinya di toko pertanian. Secara umum, setiap 1 hektar lahan tanam, butuh lebih kurang 400 gram biji selada.

Bagaimana cara menanam benih selada? Benih selada disemai dulu sebelum dipindahkan ke lahan tanam. Namun, ada juga yang langsung menanam benih pada bedengan yang sudap dipersiapkan.

Kalau mesti disemai, bagaimana cara menyemai benih selada? Yang mesti diingat adalah benih butuh perlakuan terlebih dahulu sebelum disemai agar pertumbuhan cepat, bagus dan jauh dari jamur.

Berikut ini cara perlakuan benih atau biji selada

  • Isikan air hangat dalam baskom
  • Tambahkan 1 ml/l larutan fungisida Pevicur N dan aduk hingga merata
  • Masukkan benih selada dan biarkan 1-2 jam
  • Pisahkan benih yang terapung, melayang, dan yang tenggelam
  • Ambih benih yang tenggelam saja (bernas) dan tiriskan
  • Benih selada siap disemai

Setelah perlakuan benih, selanjutnya adalah menyemai benih selada. Untuk hasil yang bagus, media semai ditambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang. Pupuk kompos dicampurkan merata dengan tanah.

Berikut ini cara menyemai benih selada

  • Siramkan media semai sampai lembab
  • Sebarkan benih selada pada bedengan secara merata
  • Tutup dengan daun pisang atau jerami atau daun kelapa kering (pilih salah satu)
  • Setelah 2-3 hari, benih selada mulai berkecambah

Media persemaian benih selada perlu diberikan naungan agar terlindungi dari hujan dan juga serangan organisme penggaggu tanaman (OPT). Untuk naungan bisa dibuat dari plastik transparan atau boleh juga paranet.

Untuk mencegah serangga seperti belalang atau jenis organisme pengganggu selada lainnya, sekelilingnya lebih baik kalau dipasang jaring serangga (insectnet).

Ketika umur bibit selada sudah satu minggu, pindahkan ke bumbung daun pisang atau bisa juga ke dalam pot yang sudah terisi media tumbuh berupa campuran pupuk kompos dan tanah.

Jika bibit selada sudah tumbuh 4-5 helai daun (+/- 3-4 minggu), bibit selada siap ditanam. Agar pertumbuhan subur, jangan lupa dijaga kelembaban media tumbuh dengan cara menyiramnya setiap hari.

Menyiapkan lahan untuk menanam selada

Jangan sampai bibit selada sudah siap tanam, tapi lahan tanam belum siap he.hee..😅 Oleh karena itu, siapkan segera lahan tanam dengan dengan cara dibajak.

Buat atau bentuk bedengan/guludan dan saluran drainase. Bedengan dibuat dengan lebar  1,2 meter dan panjang disesuaikan dengan kondisi lahan. Jarak antar bedengan dibuat 50-60 cm agar memudahkan dalam perawatan tanaman selada nantinya.

Supaya hasil tanaman selada bagus dan optimal, setiap tanaman selada harus ada jarak. Makanya, atur jarak tanam selada dengan jarak 20 cm x 25 cm atau 25 cm x 25 cm atau boleh juga 20 cm x 30 cm. Kalau memungkinkan dari sisi finansial alias modal, pasang mulsa pada saat penyiapan lahan.

Dan yang amat penting ketika penyiapan lahan adalah memberikan pupuk dasar berupa pupuk organik. Pupuk organik yang bisa digunakan bisa pupuk kandang dan boleh juga kompos.  Kalau pupuk kandang dosisnya 15-20 ton/hektar (1,5 - 2 kg/m2), namun kalau kompos cukup 10 ton/hektar (1 kg/m2)

Menanam selada

Setelah bibit selada sudah tumbuh 4-5 helai daun, ini tandanya bibit sudah siap untuk ditanam.  Dengan lebar bedengan dan jarak tanam seperti tersebut di atas, maka bibit selada dapat ditanam sebanyak 4 baris per bedengan.

Cara menanam bibit selada sama dengan menanam sayuran lainnya, yaitu buat lubang tanam, masukkan bibit, dan tutup dengan tanah.

Penanaman selada dapat dilakukan kapan saja. Yang penting dalam menanam selada adalah tersedianya air atau sumber air.  Sedangkan untuk waktu penanaman selada lebih baik dilakukan pada sore hari.

CARA MERAWAT SELADA SETELAH TANAM

Sobat, jangan hanya pintar dan rajin menanam selada he..he..😅, tetapi merawatnya pun mesti mengerti dan sungguh-sungguh dilakukan supaya hasil panennya memuaskan.

Yuk kita lihat kegiatan apa saja yang perlu dilakukan dalam merawat tanaman sayuran selada.

1. Memasang pelindung/naungan tanaman selada

Setelah tanaman selada ditanam, lanjutkan dengan perawatan dan menjaganya dengan baik. Lindungi bibit dengan memasang pelindung atau naungan di atasnya. Sebab, bibit selada yang baru ditanam dan usianya masih muda akan terganggu ketika teriknya sinar matahari dan lebatnya hujan.

jika selada sudah mulai tumbuh kuat dan membesar, pelindung sudah dapat dikurangi secara pelan-pelan agar tanaman selada mendapat sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis. Oh, iya..untuk bahan pelindungnya, Sobat bisa memasang paranet atau sejenisnya.

2. Penyiraman, Penyulaman dan penyiangan selada

Tanaman selada perlu dirawat dengan baik seperti menyiram secara teratur setiap hari. Namun, kalau musim hujan atau hujan turun, selada tidak perlu disiram.

Perawatan lainnya, yaitu penyulaman dan penyiangan. Agar pertumbuhan selada seragam dan maksimal, maka perlu segera dilakukan penyulaman jika ada lubang tanam yang kosong atau selada yang tidak tumbuh.

Penyiangan perlu dilakukan sejak 2 minggu setelah tanam. Walaupun bedengan dipasang mulsa, penyiangan tetap dilakukan. Sebab, gulma tumbuh juga dekat dengan pangkal tanaman selada dan di pinggiran bedengan. Oleh karennya, penyiangan mesti dilakukan agar penyerapan nutrisi oleh selada lebih optimal.

3. Merawat tanaman selada dengan memupuk

Masih ada perawatan lain, yaitu memupuk tanaman selada. Sebetulnya kita sudah memupuk selada ketika penyiapan lahan, yaitu pupuk organik. Namun, agar pertumbuhan selada lebih subur, daun-daun hijau, dan lebih produktif, maka pemupukan susulan selayaknya dilakukan.

Karena hasil produksi selada yang diharapkan adalah daunnya, maka selada lebih banyak membutuhkan nitrogen (N). Kebutuhan N tersebut dapat disuplai dengan aplikasi pupuk urea.

Dosis pupuk urea untuk memupuk tanaman selada seluas 1 hektar adalah 120-150 Kg. Tapi, jumlah sebanyak itu diberikan dalam dua kali pemupukan.

Pupuk susulan I ; Pupuk urea diberikan ketika umur 15 hari setelah tanam (HST). Dosisnya 60-75 kg/ha. Cara pemupukan adalah dengan cara pengocoran/siram. Ambil 75-80 gram pupuk urea dan larutkan ke dalam 15 liter air, siramkan sebanyak 200 ml/tanaman selada.

Pupuk susulan II ; Pupuk urea diberikan ketika umur 30 hari setelah tanam (HST). Dosisnya dan cara pemupukan sama dengan pada pemupukan susulan I.

4. Kontrol organisme pengganggu tanaman selada

Organisme pengganggu tanaman (OPT) kerap hadir ketika tanaman selada sudah mulai tumbuh. Beberapa OPT yang sering mengganggu selada seperti kutu daun, siput, ulat, dan lainnya.

Sebaiknya, kendalikan OPT dengan cara mekanis atau penggunaan agen hayati. Atau boleh juga dengan menyemprot dengan pestisida organik. Namun, jika terpaksa harus memakai pestisida kimia harus digunakan dalam dosis yang tepat dan sesuai rekomendasi agar tidak mengganggu kesehatan manusia dan juga tidak merusak lingkungan.

Baca juga ini :

Panen selada

Panen merupakan saat yang dinanti-nanti oleh petani. Selada yang sudah masuk usia 2 bulan, ini tanda sudah waktunya memanen selada. Caranya, cabut tanaman selada beserta akar-akarnya dan bersihkan untuk keperluan konsumsi ataupun mau dijual.

Perlu dicatat bahwa tanaman selada yang sudah dicabut akan cepat sekali berubah menjadi layu. Oleh sebab itu, panenlah ketika pagi sekali atau sore hari manakala sinar matahari tidak menyengat lagi.

Demikian cara menanam dan merawat tanaman selada yang begitu mudah dan praktis kelihatannya. Agar produksinya tinggi, pupuk dan rawatlah dengan teratur serta dengan penuh senang hati. Demikian dan semoga sukses, salam

Sunday, June 14, 2020

Jual Bibit Mangga Manalagi di Semarang www.stewartflowers.net

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap saat musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung kondang dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa merubah kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman ilmu dasar tentang budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting dalam perkembangan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum paham langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, kudu diketahui termasuk beberapa syarat yang dibutuhkan di dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu faktor perlu yang dapat mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh bersama dengan most fulfilling di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap sanggup berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai segi yang terlalu penting didalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada saat musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah bakal tumbuh secara best dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap saat musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk optimum dan akan menghadapi beragam tantangan yang sanggup berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang tidak cukup prima terhitung bisa sebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari masalah bakal dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang perlu dilakukan terhadap selagi menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang mampu ditunaikan untuk membantu keberhasilan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan keliru satu buah yang akan lebih most reliable jika ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membawa dampak buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal benar-benar menopang untuk merawat masa pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk mengatur tingkat atau persentase air dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlampau berfaedah untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah karena tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah pada sementara musim hujan. Sebagai keliru satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, mesti diketahui termasuk kind hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan menyebabkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya termasuk merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : pakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : gunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memakai bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : manfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : manfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : pakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.