Sunday, June 14, 2020

Jual Bibit Buah Jeruk Nipis di lapak Cahaya Bunga Florist cahaya_bunga

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap sementara musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini terhitung tenar bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman ilmu basic mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu di dalam perkembangan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum memahami langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga syarat-syarat yang diperlukan didalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu aspek perlu yang dapat mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama dengan premier di ketinggian 0 ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu sanggup berbuah dan tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas six hundred mdpl, usia panennya akan lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai segi yang terlampau mutlak di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap waktu musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah bakal tumbuh secara most desirable bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada sementara musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk finest dan dapat hadapi berbagai tantangan yang sanggup berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna termasuk bisa sebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari masalah dapat dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga perihal yang harus dijalankan terhadap kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang dapat dikerjakan untuk menolong keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan tidak benar satu buah yang akan lebih optimal terkecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat terlampau menopang untuk merawat generation pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk mengatur tingkat atau persentase air didalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak bakal semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlalu berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah gara-gara tidak ada jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

Three. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah terhadap waktu musim hujan. Sebagai salah satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui juga kind hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan menyebabkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama berikut juga merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : gunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : mengfungsikan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : pakai insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : manfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : memakai fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Begini Cara Menanam Sayuran Organik, Tumbuh Subur Meskipun di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Sayuran Organik –Meskipun banyak tantangan dalam budidaya, namun banyak orang suka menanam sayuran organik. Selain sehat untuk dikonsumsi, harganya pun relatif mahal di pasaran. Bagaimana cara menanam sayuran organik, bisakah ditanam di pekarangan rumah?

Cukup Mudah Cara Menanam Sayuran Organik di Perkarangan Rumah ; Anda Bisa Lakukan 7 Langkah Ini
Gambar : Pixabay/Elsemargriet

Menanam sayur-mayur organik sangat mudah & biaya produksi pun rendah. Tapi, sebelum membuatkan dalam huma luas, coba dulu tanam sayuran organik di perkarangan tempat tinggal sendiri.

Meskipun ditanam di halaman rumah, sayuran organik mau tumbuh. Sebab, sayuran higenis ini tak mengenal sempitnya lahan. Yang penting baginya adalah tersedianya nutrisi  seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan unsur-unsur hara mikro serta lingkungan yang mendukung untuk menunjang pertumbuhannya

Apasih sayuran organik dan bagaimana menanam serta merawatnya?

Sebelum melangkah untuk mengenal lebih dekat cara menanam sayuran organik dan belajar cara merawat sayuran organik,yuk kita mengenalnya sekilas, apasih sayuran organik.

Sayuran organik adalah tanaman yg dibudidayakan menggunakan cara organis & bahkan bisa dibilang sangat alami atau natural.

Media tanam yg digunakan buat tumbuh dan hidup sayuran organik tidak tersentuh menggunakan pupuk kimia (pupuk buatan pabrikan).

Unsur hara atau nutrisi buat membuat sayuran organik itu hanyalah berupa kompos, sekam padi, cangkang telur, pupuk kandang, air cucian ikan, atau sisa-residu flora & fauna.

BACA JUGA : Cangkang Telur Alternatif Dolomit pada Media Tanam dalam Pot

apabila terdapat hama pada tumbuhan sayuran organik, para petani organik nir ?Membunuhnya? Dengan pestisida kimia. Mereka tidak menggunakan bahan-bahan kimia buat mengendalikan hama dan penyakit.

Akan namun, para petani yang menanam sayuran organik mengendalikan hama menggunakan cara-cara bijak misalnya menangkap hama dengan tangan.

Cara lain yg dipakai petani sayuran organik waktu tidak bisa mengusir hama menggunakan tangan, mereka pakai cara lain misalnya perangkap, jaring-jaring, & lainnya. Ada jua yang mengendalikan organisme pengganggu sayuran organik dengan agen hayati.

Kalaupun wajib menyemprot sayuran organik, mereka permanen menggunakan pestisida organik dari ramuan bahan-bahan alami, seperti ekstrak daun-daunan yg mampu membuat hama lari tunggang-langgang.

Menanam & Merawat Sayur Organik pada Perkarangan Rumah

Mari kita cari tau cara menanam sayuran organik di perkarangan tempat tinggal dan bagaimana cara merawatnya yg baik dan benar supaya tumbuh fertile.

1. Pilih sisi pekarangan rumah Anda yang bisa digunakan buat menanam sayuran organik.

Nah, untuk menanam sayuran organik di rumah, Anda dapat menyulap beberapa sisi pekarangan rumah yang barangkali masih ada space kosong untuk bercocok tanam

Anda bisa memanfaatkan lahan di belakang tempat tinggal atau pada samping tempat tinggal buat menanam sayuran organik. Tidah usah ragu karena lahan sempit, Anda bisa menatanya dengan contoh tegak atau vertikultur seperti menggantung pada dinding atau kayu.

Selain itu, perhatikan pula arah angin pada rumah Anda jangan hingga angin kecang dapat merusak sayuran organik yang Anda tanam. Kalau memang perlu, Anda dapat membuat sedikit penghalang angin seperti pagar contohnya.

Yang amat penting diperhatikan dalam menanam sayuran organik pada pekarangan rumah merupakan sinar matahari. Untuk itu, pilih lokasi pekarangan tempat tinggal yang mendapatkan sinar mentari poly, minimal 6 jam pada sehari. Apabila terdapat pohon yg rimbun, Anda dapat mengurangi dahan-dahan menggunakan cara memotongnya.

Dua. Gunakan bibit buat menanam sayur organik yg bebas sisa zat kimia

Untuk memperoleh bibit atau benih sayuran organik nir sulit. Tetapi, tentukan dulu, Anda mau tanam sayur apa. Cara cepat menentukan jenis sayuran apa yg akan ditanam merupakan dengan melihat kebiasaan konsumsi sayuran sehar-hari pada rumah.

Sobat umumnya mengonsumsi sayur-mayur apa, apakah bayam, sawi, pakcoy, selada, kacang panjang, terong, atau apa?

Atau, jikalau Anda menanam sayuran organik buat komersial, Anda perlu informasi lapangan dulu supaya tau jenis sayuran organik apa yg disukai konsumen.

Jika sudah jelas jenis sayuran apa yang akan ditanam, Sobat dapat membeli benih untuk sayuran organik di toko pertanian terdekat. Namun, harap pastikan benih sayuran yang Anda beli di toko legal dan bersertifikasi.

Lalu semaikan dulu benih buat sayuran organik sampai tumbuh & kemudian bibit yg telah tumbuh dapat ditanam dalam pot atau polybag atau bedengan.

Tapi perlu dicatat, Anda mesti menyemai benih sayuran organik dalam media semai yang organik jua. Artinya, media semai wajib terdiri berdasarkan campuran pupuk organik misalnya kompos atau pupuk kandang

tiga. Tentukan media buat menanam sayur organik apakah pada pot, polybag, atau bedengan.

Cukup Mudah Cara Menanam Sayuran Organik di Perkarangan Rumah ; Anda Bisa Lakukan 7 Langkah Ini
Gambar : Pixabay/Dieneves
Anda perlu pertimbangkan media kalau menanam sayuran organik di rumah. Jika lahan rumah sangat terbatas, Anda dapat menanam di dalam pot, paralon, bambu, botol bekas, atau polybag .

Untuk pengaturan atau peletakan, Anda pisa letakkan secara horizontal dan mampu juga menata secara vertikal. Dengan menggantungkan pot pada dinding atau bambu dengan rapi, jua menambah nilai keindahan/estetika rumah Anda.

Tapi, jika halaman rumah Anda tidak mengecewakan luas, Anda bisa membuat bedengan atau guludan buat menanam sayuran organik di halaman rumah. Jadi, ini lebih mudah karena tidak repot-repot mengisi media tanam dalam pot.

4. Racik media tanam khusus buat menanam sayuran organik

Cara menanam sayuran organik selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Banyak pilihan bahan yang dapat diracik untuk media tanam sayuran organik. Bahan-bahan tersebut seperti kompos, pupuk kandang, arang sekam, sekam padi, serbuk sabut kelapa, pasir, dan lain sebagainya.

Salah satu contoh buat komposisi adonan media tanam sayuran organik dalam pot atau polybag merupakan adonan pupuk kompos, tanah, & sekam padi. Anda bisa mencampurkan menggunakan perbandingan 2:1:1.

Akan tetapi, seandainya Anda menanam sayuran organik di bedengan, maka campurkan terlebih dahulu pupuk kandang atau kompos dengan tanah di bedengan secara merata. Setiap ukuran bedengan 1 m2, Anda tambahkan 3-5 kg pupuk kandang/kompos.

BACA JUGA : Cara Membuat Pupuk Kompos Siap Digunakan Dalam 7 Hari

5. Tanam bibit sayuran organik apabila telah tumbuh 4-lima helai daun

Bibit sayuran yang telah tumbuh 4-lima helai daun telah mampu ditanam atau dipindahkan ke dalam pot, polybag atau bedengan yang telah diracik sebagai media tanam organik. Setelah menanam bibit sayuran, jangan lupa dirawat menggunakan baik.

6. Rawatlah sayuran organik secara baik & rutin

Cukup Mudah Cara Menanam Sayuran Organik di Perkarangan Rumah ; Anda Bisa Lakukan 7 Langkah Ini
Gambar : Pixabay/jacqueline macou
Supaya sayuran organik yang Anda tanam tumbuh subur, sehat, dan bisa cepat dipanen, maka perlu perawatan. Berikut ini Anda dapat menyimak bagaimana cara merawat sayuran organik.

Penyiraman ; Anda mesti menjaga kelembaban media tumbuh sayuran organik. Oleh sebab itu, lakukan penyiraman secara rutin setiap hari, pagi dan sore hari. Anda dapat menyesuaikan pengairan sayuran organik dengan kondisi cuaca. Yang penting, jangan sampai media tumbuh kekeringan.

Penyinaran ; Sayuran organik akan cepat tumbuh jika mendapatkan sinar matahari yang cukup. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan penempatan pot/polybag. Tempatkan media tersebut pada lokasi yang terkena sinar matahari.

Pemupukan ; Dalam pemeliharaan sayuran organik, jangan sampai Anda menambahpupuk anorganik seperti NPK baik cair ataupun butiran. Jika ini 'terlanjur' dilakukan, hasilnya menjadi sayuran non-organik.

Nah, jika tanaman sayuran organik membutuhkan pupuk susulan, Anda dapat memupuk melalui akar dengan cara menambahkan sedikit pupuk kandang atau kompos ke pada media tumbuh.

Selain itu, Anda pun bisa memupuk sayuran organik melalui daun dengan pupuk organik cair (POC). Memupuk melalui daun dengan cara penyemprotan adalah cara pemupukan sayuran organik yang lebih mudah, mudah, & efektif.

BACA JUGA : Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Sampah Basah dengan EM4 dan Air Cucian Beras

Pengendalian hama dan penyakit ; Jaga sayuran organik yang Anda tanam jauh dari zat-zat kimia buatan. Oleh karena itu, jika ada satu atau dua hama seperti belalang atau ulat, usir ia dengan cara baik-baik, “belai” dengan tangan Anda, hama akan pergi menjauh.

Apapun jenis penyakit dan hama yang datang mengganggu sayuran organik, kendalikan dengan cara bijak seperti menggunakan pestisida organik. Atau, kendalikan dengan cara mekanis dengan menggunakan tangan atau alat perangkap hama. Ini tentu saja agar sayuran tetap sehat untuk dikonsumsi dan lingkungan pun tidak tercemar.

Jika tertarik meracik sendiri pestisida organik, Anda dapat membaca artikel Cara Membuat Pestisida Organik Untuk Membasmi Hama Tanaman dan Teknik Aplikasinya.

7. Lakukan panen sayuran organik menggunakan cara yg benar

Bumi terus berputar dan sayur organik yang Anda tanam pun tumbuh membesar. Anda pasti  semakin bahagia melihat perkembangannya. Dan tanpa terasa dalam waktu lebih kurang 30 hari (tegatung jenis sayuran yang Anda pilih), sayuran organik yang Anda tanam sendiri itu sudah siap dipanen.

Cara panen sayuran organik yg Anda tanam di perkarangan rumah sangat mudah, seperti mencabut atau memetik, namun permanen dilakukan menggunakan cara yang baik dan benar.

Apabila Anda memanen dengan tangan, pastikan tangan Anda tidak terkontaminasi zat-zat kimia. Cuci tangan Anda sebelum memanennya. Apabila menggunakan alat panen lainnya seperti pis4u, sterilkan sebelum digunakan buat memanen sayuran organik.

Demikian pula menggunakan wadah memberikan/menyimpan sayuran organik seperti plastik, baskom, karung, atau lainnya, harap dipastikan wadah tersebut higienis & bebas dari bahan-bahan kimia.

Itulah cara menanam sayuran organik. Meskipun Anda tanam di pekarangan rumah, sayur-mayur organik akan tumbuh subur jika dibarengi dengan perawatan yang baik dan benar. Siapapun yang mau menanam sayuran non-pestisida dan non-kimia ini, termasuk ibu-ibu rumah tangga, Insya Allah pasti bisa.

Buah Duwet, Buah Langka Yang Kaya Akan Manfaat Bagi Kesehatan Vebma.com

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap saat musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk tenar bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang mulai membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya pengetahuan dasar perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu dalam perkembangan dan keberhasilan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan sadar cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui terhitung syarat-syarat yang dibutuhkan di dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu aspek mutlak yang dapat memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama premiere di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu bisa berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas six hundred mdpl, usia panennya akan lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai faktor yang sangat perlu di dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada selagi musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah bakal tumbuh secara most appropriate dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap kala musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk most effective dan bakal hadapi berbagai tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang kurang prima termasuk dapat membawa dampak perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari persoalan dapat dihadapi pada musim hujan, ada tiga hal yang perlu dilakukan terhadap selagi menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang sanggup dijalankan untuk menolong kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan salah satu buah yang bakal lebih gold standard terkecuali ditanam di musim kemarau, maka dari itu memicu buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlampau menunjang untuk menjaga jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk menyesuaikan tingkat atau persentase air di dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak bakal semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah terlalu berfaedah untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah karena tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

Three. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah pada pas musim hujan. Sebagai salah satu cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui termasuk kind hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan memicu dau jadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama tersebut juga merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : memakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : menggunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : menggunakan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : mengfungsikan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : menggunakan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : memanfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Cara Membuat Pupuk Kompos Kaya Kalium Dari Eceng Gondok

Cara Membuat Pupuk Kompos –Setiap pupuk kompos berbeda kualitasnya. Ada kompos yang tinggi kadar nitrogen (N). Ada juga pupuk kompos yang lebih tinggi kadar kalium (K) dibandingkan kandungan unsur hara lainnya. Semua tergantung dari bahan-bahan organik yang digunakan ketika membuat pupuk kompos.

Cara Membuat Pupuk Kompos Kaya Kalium Dari Eceng Gondok
Gambar : Pixabay/Joke vander Leij

Semakin bervariasi bahan organik (residu tanaman atau hewan) yg dicampurkan dalam pembuatan pupuk kompos, maka semakin mengagumkan kualitas pupuk kompos yg dihasilkan.

Meskipun relatif poly bahan organik yg mampu diolah buat menghasilkan pupuk kompos, kita pula harus cerdas pada memilihnya supaya kualitas kompos, terutama kadar hara, bisa menunjang produktivitas tanaman .

Nah, artikel ini akan menyajikan kehadapan Anda bagaimana cara menciptakan pupuk kompos berkualitas super terutama menurut sisi persentase kandungan unsur hara K.

Tentukan dulu bahan organik sebelum menciptakan pupuk kompos

Untuk menghasilkan pupuk kompos yang tinggi unsur kalium relatif gampang. Namun, Anda mesti menentukan dulu bahan organiknya lantaran bahan tersebut akan memilih kualitas kompos nantinya.

Apa bahan organik yg kaya kalium? Menurut kacamata ilmuan yg telah pernah menelitinya, salah satunya adalah eceng gondok. Tanaman air ini mengandung unsur kalium relatif tinggi dan mampu dimanfaatkan buat nutrisi tanaman .

Eceng gondok, tumbuhan air multiguna

Cara Membuat Pupuk Kompos Kaya Kalium Dari Eceng Gondok
Eceng Gondok. Gambar : Pixabay/Madhav Tripathi

Yuk, kita mengenal dulu eceng gondok sebelum meracik pupuk kompos. Eceng gondok (Eichhornia Crassipes) adalah tumbuhan air. Biasanya dapat dilihat terapung di permukaan air yang tergenang atau di sungai yang aliran airnya pelan.

Tumbuhan dengan daun yang tebal lagi hijau ini,  banyak orang menganggap sebagai tumbuhan pengganggu atau gulma. Kehadirannya di air atau kolam dapat mengganggu kehidupan perairan dan bisa juga menyumbat saluran irigasi.

Akan namun, nir sedikit jua yang melihat menurut sisi positif. Dengan keberadaan jumlahnya yg poly sampai ber-ton-ton, eceng gondok lalu dimanfaatkan menjadi bahan standar anyaman tas, sandal dan lainnya. Luar biasa.

Eceng gondok juga dapat dijadikan pakan ternak. Bahkan, para ilmuan (scientist) telah menemukan manfaat yg luar biasa pada eceng gondok pada bidang pertanian, yaitu beliau mengandung unsur hara krusial bagi tanaman .

Eceng gondok, sumber hara kalium

Rupanya setelah diteliti, eceng gondok kaya kandungan unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan. Apa kandungannya? Ia kaya dengan unsur kalium (K). Selain itu, eceng gondok pula mengandung unsur lain misalnya nitrogen (N), fofsor (P), kalsium (Ca), natrium (Na) & beberapa unsur mikro lainnya.

Kalium adalah salah satu nutrisi makro bagi tanaman. Unsur kalium memang sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Anda lihat sendiri, banyak orang membeli pupuk NPK (pupuk anorganik) untuk memupuk tanaman, ‘kan? Ini pasti karena tanaman butuh kalium.

Peran kalium buat flora

Baik, bila telah mengenal eceng gondok, maka kita sekilas harus pula melihat tentang kiprah kalium (K) pada tanaman . Apa perannya? Diantaranya merupakan :

  • Membantu pembentukan protein dan karbohidrat atau pati
  • Memperkuat jaringan tanaman supaya daun, bungan dan buah tidah mudah rontok
  • Sebagai antibodi sehingga tanaman tahan terhadap serangan hama dan penyakit
  • Kualitas buah lebih baik,  yaitu ukuran maupun rasa buahnya lebih manis
  • Memperluas pertumbuhan akar

Itulah peran unsur kalium untuk tanaman. Sangat penting perannya, ‘kan? Oleh karena itu, Anda mesti mengolah eceng gondok menjadi pupuk kompos yang memiliki kadar kalium tinggi sehingga dapat Anda gunakan sebagai pupuk tanaman.

Apalagi, Anda menanam tumbuhan berbuah seperti cabe, tomat, mangga, durian, & lainnya, tentu butuh pupuk kompos menggunakan kadar unsur kalium yg tinggi buat meningkatkan kuantitas dan kualitas butir.

Prinsip menciptakan pupuk kompos menggunakan bahan utama eceng gondok

Sekali lagi, supaya kadar kalium dalam pupuk kompos tinggi, maka bahan primer dalam menciptakan pupuk kompos adalah eceng gondok.

Mengapa harus dikomposkan terlebih dulu? Karena kalium yang ada dalam eceng gondok masih dalam bentuk organis atau masih terikat senyawa karbon.

Ketika eceng gondok telah terdekomposisi atau terurai melalui proses fermentasi, maka kalium yg terikat dengan senyawa karbon sebagai tersedia buat tanaman karena sudah pada pada bentuk kalium anorganik.

Cara Membuat Pupuk Kompos   kaya kalium dari bahan eceng gondok

Dalam menghasilkan pupuk kompos dengan bahan utama eceng gondok sebetulnya nir sulit. Sebab, proses yg berlangsung sama misalnya membuat pupuk kompos berbahan organik lainnya.

Karena itu, waktu Anda membuat pupuk kompos berdasarkan bahan organik eceng gondok, maka proses dekomposisi juga melibatkan mikroorganisme atau bioaktivator untuk penguraian bahan-bahan organik menjadi bentuk yg lebih sederhana.

1. Persiapan loka buat membuat pupuk kompos

Cara Membuat Pupuk Kompos Kaya Kalium Dari Eceng Gondok
Ilustrasi Kotak Kayu Kompos. Gambar : Pixabay/Manfred Antranias Zimmer
Tempat untuk membuat pupuk kompos sangat penting. Sebab, tempat ini berfungsi untuk menyimpan campuran bahan dan sebagai tempat berlangsungnya pengomposan.

Oleh karena itu, Anda siapkan loka terlebih dahulu buat produksi kompos. Anda dapat membuat tempat dari kayu berbentuk kotak. Ukuran panjang x lebar x tinggi diadaptasi. (Sebagai contoh, untuk berukuran dua m x 2m x 1 m ).

Sebagai penutupnya nanti, Anda siapkan pula terpal plastik menggunakan ukuran disesuaikan dengan kotak kayu.

Dua. Bahan-bahan buat membuat pupuk kompos yg kaya kalium

(Asumsi kita akan menciptakan 1 ton (1000 kg) pupuk kompos eceng gondok)

  • Eceng gondok 800 Kg----------> dipotong-potong kecil dengan mesin pencacah/pemotong kompos agar cepat terurai oleh mikroorganisme (ukuran maksimal 2 cm). Sebaiknya eceng gondok dijemur dulu beberapa hari agar kadar air berkurang.
  • Pupuk kandang sapi atau ayam 200 Kg
  • Molase atau tetes tebu 500 ml atau 1/2 Kg
  • EM4 1 Liter
  • Air Secukupnya

Langkah-langkah Pembuatan pupuk kompos menggunakan bahan dasar eceng gondok

  1. Buat terlebih dahulu campuran EM4 + Gula + Air . Campuran itu diaduk hingga merata (lebih baik diamkan 1 malam )
  2. Campurkan secara merata bahan-bahan ini,  yaitu eceng gondok + pupuk kandang
  3. Siramkan larutan EM4 (telah dibuat pada poin no.1) secara merata dan perlahan-lahan ke bahan yang sudah dicampurkan (poin no.2). Aduk-aduk agar merata.
  4. Masukkan hasil campuran itu ke dalam kotak kayu yang sudah disiapkan dan tutup rapat dengan plastik atau lainnya yang mudah dibuka-buka.
  5. Suhu atau temperatur bahan dalam kotak dipertahankan antara 40 – 50 derajat Celcius dan kelembaban 60%. Jika suhu menjadi tinggi, kotak kayu dibuka beberapa saat sambil dibalik-balik agar suhu cepat turun. Kemudian, kotak ditutup kembali. Kontrol secara rutin seminggu sekali sampai hari ke-30.
  6. Pupuk kompos eceng gondok sudah jadi hari ke-30 dan siap digunakan. Sebaiknya diangin-angin sebentar sebelum digunakan agar tidak terlalu panas atau sama dengan suhu kamar/ruangan.

Itulah cara membuat pupuk kompos kaya kalium dengan bahan organik primer merupakan eceng gondok.

Baca jua ini :

Alternatif bahan organik lain yg kaya kalium buat menciptakan pupuk kompos

Sebenarnya menambahkan atau menaikkan hara kompos sangat mudah. Karena selain eceng gondok yg telah kita kenal, terdapat beberapa bahan lain yang dapat meningkatkan kadar kalium (K) pupuk kompos.

Beberapa bahan lain yg kaya kalium, yaitu aram sekam, abu dapur, bonggol pisang, btg kentang kemarau, abu jerami, abu bakaran sampah, dan lain-lain.

Semua bahan-bahan ini dapat dibubuhi ke pada pupuk kompos, baik waktu membuat pupuk kompos maupun sehabis pupuk kompos jadi, untuk memperkaya unsur hara makro terutama kalium.

Pengaruh pupuk kompos menurut bahan organik enceng gontok terhadap kesuburan tanah

Selain menaruh hara kalium pada media pertumbuhan tumbuhan, pupuk kompos yang dibentuk dari bahan organik eceng gondok rupanya menaruh laba lainnya pada tanah atau media tanam.

Berikut ini kelebihan aplikasi pupuk kompos yang terbuat dari bahan organik eceng gondok terhadap tanah.

Mempengaruhi sifat fisik tanah . Sifat-sifat fisik yang dipengaruhi adalah warna tanah menjadi lebih kelam, tanah menjadi gembur, aerasi tanah menjadi lebih baik, akar tanaman mudah ditembus, dan partikel tanah merekat dan membentuk struktur yang mantap. Bahkan, daya serap dan pegang air meningkat sehingga tersedia untuk tanaman

Sifat kimia tanah lebih baik . Dengan adanya bahan organik dalam tanah, maka akan meningkat kemampuan mengikat hara atau dalam istilah lain Kapasitas Tukar Kation (KTK) meningkat. Dengan demikian akan tersedianya hara yang dibutuhkan tanaman

Memperbaiki kehidupan mikroorganisme dalam tanah . Dengan adanya bahan organik yang berasal dari pupuk kompos, maka menjadi sumber makanan bagi organisme tanah, seperti semut, cacing, dan lain-lain. Hasil aktifitas organisme itu akan membuat tanaman semakin baik pertumbuhannya.

Tip memupuk dengan pupuk kompos atau pupuk organik

  • Pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos yang ditebar di tanah harus dicampur dengan cara pengolahan tanah. Jika dimasukkan dalam pot, jangan hanya diletakkan di atas, tapi harus tercampur dengan tanah secara merata.
  • Jika dijadikan sebagai pupuk dasar pada tanaman cabai, tomat, terung, jagung, dan lainnya, maka sebaiknya pupuk kompos ditempatkan pada lubang tanam seminggu sebelum bibit tersebut di tanam.
  • Jangan malas memupuk dengan pupuk kompos. Maksudnya, berilah pupuk kompos atau pupuk organik dengan dosis kecil secara berkala. Jangan langsung ditumpuk banyak-banyak dalam lubang tanam. Berilah secara sering dengan dosis sedikit-sedikit. Dengan cara demikian akan memberikan pertumbuhan tanaman lebih baik.
  • Hindari menggunakan pupuk kompos atau pupuk kandang yang belum sempurna terdekomposisi. Jika ini dilakukan, maka akan membuat tanaman merana/terganggu pertumbuhannya.

Saturday, June 13, 2020

Matoa Bibit Tabulampot

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap selagi musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk terkenal bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah selain ilmu basic berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting didalam perkembangan dan kesuksesan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum saat sadar cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, wajib diketahui juga persyaratan yang diperlukan didalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu faktor penting yang dapat memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa sanggup berbuah dan tumbuh bersama dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punya tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai segi yang terlalu penting dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap kala musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah dapat tumbuh secara optimal bersama penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap kala musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk optimal dan bakal menghadapi beragam tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna terhitung bisa mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari kasus dapat dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang mesti dilaksanakan pada pas menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang mampu dilaksanakan untuk menopang kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan salah satu buah yang dapat lebih optimal jika ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membawa dampak buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan terlampau mendukung untuk memelihara masa pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk menyesuaikan tingkat atau kadar air didalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak akan sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah benar-benar berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah terhadap waktu musim hujan. Sebagai salah satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui juga type hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan mengakibatkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama tersebut termasuk merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : memakai insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : pakai insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : gunakan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : menggunakan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Begini Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Dari Urin Kambing Skala rumahan dan Bisnis

Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Dari Urin Kambing (Last Updated by pupuklahan.blogspot.com, 22/01/2020) -- Urin kambing pasti baunya menyengat, bukan? Bau itu adalah “kode alam” yang memberi tanda kepada kita yang “peka” untuk manfaatkannya. Urin berbau tidak sedap itu ternyata bisa untuk pupuk organik cair (POC) yang ramah lingkungan dan meningkatkan hasil produksi tanaman.

Begini Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Dari Urin Kambing Skala rumahan dan Bisnis

Sekilas ternak kambing & produksi urin per hari

Bagaimana membuat pupuk organik cair dari urin kambing? Caranya cukup mudah, tapi yuk simak sekilas seputar ternak kambing dan jumlah produksi urinnya per hari agar lebih yakin untuk memproduksi POC dari air seni hewan ruminansia tersebut.

Peternakan kambing pada Indonesia berkembang sangat pesat. Semua provinsi terdapat populasi kambing menggunakan jumlah yang bhineka. Ada peternak yang bergabung menggunakan grup terdapat pula yg memeliharanya secara sendiri-sendiri.

Selama ini fokus peternakan kambing pada daging & susu yang dihasilkannya. Padahal, terdapat produk samping yg masih belum poly dimanfaatkan. Apa itu? Itu beliau, air kencing atau urin kambing (urine).

Kambing rupanya banyak sekali kencing setiap hari. Tau berapa? Seekor kambing dewasa mengeluarkan urin sebanyak 2,5 liter setiap hari. Dari uji parah ahli, dalam 2,5 liter air kencingnya mengandung sekitar 36% nitrogen (N). Jumlah ini setara dengan kandungan nitrogen yang terdapat dalam pupuk SP-36.  Di samping N, ada juga kandungan kalium (K) dan posfat (P).

Memang luar biasa ?Mutiara? Yang masih ada pada urin kambing. Tapi, jika nir pintar memanfaatkan, ya percuma saja sebagai limbah tidak bermanfaat.

Bahkan, selain urin kambing, kotoran kambing padat pun sangat bermanfaat untuk tanaman seperti tanaman cabai dan tanaman budidaya lainnya. Kalau ingin tau manfaat kotoran kambing untuk tanaman cabai, Anda dapat baca artikel Manfaat Kotoran Kambing untuk Tanaman Cabe yang Sering Diabaikan.

Kandungan hara dalam pupuk sangkar yg berasal berdasarkan urin kambing

Sebelum kita memanfaatkan pupuk kandang yg dari dari air kemih hewan ternak kambing, lebih baik kita lihat sekilas apa yg terkadung pada pupuk kandang menurut kotoran kambing. Apakah unsur kimiawi yang dikandungnya bermanfaat untuk tanaman atau nir.

Kandungan hara pupuk kandang yang berasal berdasarkan urin kambing paling tinggi kalium (K) berkisar 1,lima ? 1,8 %. Kemudian diikuti dengan kandungan N antara 1,dua ? 1,5 % & P yang paling rendah yg berkisar pada angka 0,1 ? 0,dua %.. Bahkan, kotoran cair berdasarkan kambing jua mengandung unsur-unsur hara mikro.

Nah, kalau demikian berarti pupuk organik cair dari urin kambing bagus sekali diaplikasi pada flora seperti tumbuhan cabai, tomat, & lainnya. Dengan tersedianya hara-hara makro N,P,K & hara mikro telah tentu akan memberikan efek yg baik pada kesuburan tanah. Suburnya tanah akan meningkat produktifitas tumbuhan.

Manfaat hadiah pupuk organik cair (termasuk pupuk organik cair berdasarkan urin kambing) pada media tanam

  1. Dapat meningkatkan kesuburan tanah karena ada kandungan hara makro N,P,K, Ca, Mg, S dan mikro yang lengkap dalam pupuk organik.
  2. Dapat melepaskan hara tanaman posfat (PO4) yang diikat oleh besi dan alumunium sehingga tersedia untuk tanaman.
  3. Menggemburkan tanah, mudah diolah, dan akar tanaman dengan leluasa dapat menembusnya.
  4. Meningkatkan nilai kapasitas tukar kation (KTK) yang membuat unsur hara tersedia untuk tanaman.
  5. Meningkatkan aktifitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan bagi tanaman.
  6. Dengan adanya bahan organik sebagai perekat partikel tanah, makan daya simpan air lebih tinggi

Keuntungan pupuk organik cair

  1. Aman tidak menimbulkan resiko kesehatan bagi pengguna
  2. Tidak memberikan dampak negatif pada tanah, tanaman dan lingkungan
  3. Sangat mudah digunakan di lapangan
  4. Hasil produksi memberikan citra rasa yang lezat dan sehat untuk dikonsumsi
  5. Daya simpan hasil panen lebih lama

Cara menciptakan pupuk organik Cair (POC) menurut urin kambing

Sudah siap untuk kita praktik membuat pupuk organik cair (POC) dari urin kambing? Urin kambing harus ditampung kalau memang mau buat pupuk cair. Sudah ada, 'kan? Baik, yuk langsung saja kita lihat apa yang perlu Anda persiapkan.

Kita coba membuat pupuk organik cair skala rumahan atau jumlahnya kecil yaitu 10 liter urin kambing

Alat-indera :

  1. Ember atau drum plastik ukuran 20 liter (tidak boleh wadah bahannya logam). Ember harus ada penutup, kalau tidak ada tutup, cari penutup lain seperti plastik.
  2. Pengaduk dari kayu
  3. Sarung tangan
  4. Masker untuk menutup mulut dan hidung (bau urin sangat menyengat)
  5. Tali rafia untuk mengikat tutup ember (jika ember tidak ada penutup bawaan)
  6. Gayung 1 buah untuk menimba urin kambing

Bahan-bahan :

  1. Urin (air kecing kambing) sebanyak............10 liter
  2. Em4 ....... 10 ml.
  3. Tetes cairan Molase......250 ml
  4. Terasi .....100 gram
  5. Ragi tape 1 keping

Begini Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Dari Urin Kambing Skala rumahan dan Bisnis
Em4 untuk Membuat POC Urin Kambing

Catatan krusial :

Tetes molase dapat digantikan dengan 250 gramgula merahatau gula pasir.

Untukterasi dapat digantikan denganair kaldu [bisa air ikan, kaldu udang, kaldu daging]. Bisa juga Anda pakaiMonosodium glutamat (MSG). Terserah Anda pilih mana yang mudah dapat.

Cara meramunya :

  1. Tumbuk ragi tape dan terasi hingga halus
  2. Haluskan juga Gula merah
  3. Masukkan urin kambing dalam ember atau drum yang sudah disiapkan
  4. Masukkan ragi, terasi, EM4, dan gula merah kedalam drum yang sudah berisikan urin kambing
  5. Aduk-aduk beberapa saat sampai semua bahan tercampur dengan sempurna
  6. Tutup rapat drum atau ember
  7. Simpan larutan urin kambing itu pada ruang yang tidak terkena matahari secara langsung
  8. Setelah 2 malam disimpan, keesokan harinya dibuka sebentar (lebih kurang 10 menit) sambil diaduk-aduk agar gas amoniak dan lainnya yang terbentuk akan keluar. Setelah itu drum ditutup rapat kembali.
  9. Demikian (perlakuan pada poin 8) dilakukan sampai hari ke-7
  10. Jika larutan tidak lagi berbau khas urin lagi, berarti pupuk organik cair dari urin kambing sudah jadi dan siap untuk digunakan pada tanaman.

Cara pelaksanaan/penggunaan POC urin kambing buat tanaman

1. Melalui daun tanaman sebagai pupuk daun

Pupuk organik cair menurut air kencing kambing disemprotkan ke seluruh daun flora. Ambil lima ml POC & campurkan dalam ? Liter air.

Tip : Penyemprotan tanaman dilakukan pada saat matahari terbit di pagi hari. Tujuannya dapat langsung diproses tanaman bersamaan dengan proses fotosintesis. Semprot 1 kali per minggu

Baca jua ini :

2. Melalui media tanam menjadi pupuk akar

Siram atau kocorkan media tanam menggunakan POC urin kambing. Ambil 25 mililiter POC urin kambinf dan campurkan menggunakan 1 liter air.

Tip : Siramkan ke media tumbuh sekitar perakaran sebanyak 200 ml/tanaman campuran tadi atau sampai media tumbuh lembab. Pengocoran dapat dilakukan sekali seminggu.

Catatan :

Cara menghitung kebutuhan pupuk organik cair (POC) terhadap jumlah tanaman Anda. Ini perlu supaya Anda dapat membuat POC berdasarkan urin kambing sinkron menggunakan jumlah tanaman .

Vt = Volume POC yg anda butuhkan buat jumlah tanaman yang Anda tanam

Vo = Volume POC buat pengocoran flora (baku lima mililiter POC/batang)

Jt  = Jumlah tanaman

Formula atau rumus menghitungnya adalah :

Vt = Jt x Vo

Sebagai Contoh :

Tanaman cabai ada 1000 batang, maka Volume POC yang Anda butuhkan merupakan :

Jt = 1000 btg

Vo = 5 ml / btg

Maka :

Vt = Jt x Vo

Vt = 1000 batang x lima ml/btg

Vt = 5000 ml

Jadi kebutuhan POC buat 1000 batang tumbuhan cabe yg harus Anda siapkan adalah 5000 ml atau 5 liter POC.

Dari contoh pembuatan POC urin kambing yg tersebut pada atas, Anda dapat merencanakan pembuatan buat berbagai tujuan. Anda dapat menciptakan buat kebutuhan POC urin kambing skala rumahan, misalnya buat memupuk tanaman pada pot atau kebutuhan tanam sendiri pada huma yang sudah Anda siapkan. Anda juga mampu menciptakan buat skala bisnis pada volume yg Anda inginkan.

Itulah cara membuat pupuk organik cair (POC) dari urin kambing. Manfaatkan urin kambing untuk meningkatkan hasil tanaman. Semoga uraian artikel ini bermanfaat untuk Anda dan selamat membuat POC urin kambing. (Terakhir diperbaharui oleh pupuklahan.blogspot.com, 22/01/2020)

Jual Bibit Unggul Tanaman Buah Buni Bignay Fruit Bibit Online

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama terhadap selagi musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk tenar dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya pengetahuan fundamental berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum akan paham cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, harus diketahui juga syarat-syarat yang dibutuhkan dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu faktor penting yang mampu pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama most useful di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya bisa berbuah dan tumbuh bersama dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya bakal lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai faktor yang terlampau penting dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap selagi musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah akan tumbuh secara most suitable bersama dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada sementara musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk most useful dan dapat menghadapi berbagai tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang kurang prima termasuk mampu sebabkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari persoalan akan dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga perihal yang kudu dikerjakan terhadap selagi menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang sanggup dilakukan untuk membantu keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan salah satu buah yang akan lebih most excellent terkecuali ditanam di musim kemarau, maka dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat terlampau menunjang untuk merawat jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berfungsi untuk sesuaikan tingkat atau takaran air didalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlampau berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

Three. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah terhadap saat musim hujan. Sebagai keliru satu cara merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, kudu diketahui termasuk fashion hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan memicu dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain merusak daun, hama-hama tersebut termasuk merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : menggunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : memanfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : menggunakan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : mengfungsikan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : mengfungsikan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : memanfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.