Thursday, June 11, 2020

BIBIT BUAH NAGA SUPER RED: BIBIT BUAH NAGA SUPER RED

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama terhadap selagi musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk kondang bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang merasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar ilmu fundamental berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak didalam perkembangan dan kesuksesan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum saat jelas cara memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, mesti diketahui termasuk persyaratan yang diperlukan di dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu aspek mutlak yang sanggup merubah keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama most excellent di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya dapat berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas six hundred mdpl, umur panennya bakal lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai segi yang sangat penting dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap selagi musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah bakal tumbuh secara most appropriate dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap waktu musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk finest dan dapat menghadapi beragam tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang tidak cukup sempurna terhitung mampu membuat perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari persoalan akan dihadapi terhadap musim hujan, tersedia tiga perihal yang perlu dijalankan pada kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara menjaga tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang dapat ditunaikan untuk membantu kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan tidak benar satu buah yang dapat lebih premier jika ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal benar-benar menunjang untuk menjaga masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk mengatur tingkat atau persentase air di dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak akan seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah terlalu bermanfaat untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam seluruh tanaman tanaman buah dikarenakan tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

Three. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah terhadap waktu musim hujan. Sebagai salah satu cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga tipe hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan sebabkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak ordinary. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama berikut terhitung merupakan vektor atau perantara beragam virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : memakai insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : menggunakan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : pakai insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : pakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : memanfaatkan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : gunakan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Membuat Media Tanam Dalam Pot? Caranya Sangat Mudah, Tapi Hati-Hati Penggunaan Pupuk Organik Yang Begini

Membuat Media Tanam Dalam Pot --Karena sempitnya lahan untuk menyalurkan hobbi menanam, banyak orang memilih menanam dalam pot. Dengan menanam dalam pot, tidak hanya menghasilkan buah-buahan, bunga, ataupun sayuran, justru membuat rumah semakin menarik untuk ditatap. Apalagi jika pintar memadukan dengan bentuk-bentuk pot yang unik, tanaman dalam pot akan menghiasi rumah dengan sejuta nilai estetis atau keindahan.

Membuat Media Tanam Dalam Pot? Caranya Sangat Mudah, Tapi Hati-Hati Penggunaan Pupuk Organik Yang Begini
Pot dan Media Tanam. Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Namun, menanam tanaman dalam pot seperti tanaman buah (tabulampot), tanaman hias atau sayuran, gampang-gampang susah. Gampang dan sangat mudah jika sudah mendapatkan kuncinya. Susah jika jika belum memiliki pegetahuan yang cukup untuk budidaya tanaman.

Media tanam dalam pot kunci pertumbuhan tanaman

Sebenarnya, salah satukeyword (kata kunci) untuk menanam tanaman dalam pot, polybag, pasu, dan sejenisnya adalah media tanam. Ada apa dengan media tanam, bukankah media tanam itu tanah dan campuran ” teman-temannya” yang begitu mudah sekali didapatkannya?

Benar, namun Anda perlu mengenal lebih dekat dengan bahan campuran media tanam untuk dapat dicampuradukkan dengan tanah. Sebab, bila nir hati-hati dengan penggunaan media tanam pada pot, flora justeru terganggu pertumbuhannya.

?Teman-teman? Campuran tanah yg dimaksud adalah pupuk organik. Pupuk organik yg biasa dicampur menggunakan tanah seperti pupuk kandang, humus, kompos dan lain-lain yg homogen dengannya. Pupuk yang berasal dari residu-residu tanaman tadi sangat herbi produktif tidaknya media tanam.

Nah, penggunaan pupuk organik harus hati-hati jangan sampai tanaman Anda menjadi “korban”.  Jangan sampai tanaman kesayangan Anda menjadi kuning daun-daunnya hingga layu.

Atau, jika mungkin menanam tanaman butir, jangan hingga tumbuhan buah tadi tidak berbunga/berbuah hanya lantaran penggunaan pupuk organik asal-asalan tanpa mengenal ?Indikasi-tanda? Pupuk organik sebenarnya.

Baik, sebelum membuat media tanam dengan perbandingan yang sempurna & campuran-campuran yg organis, terdapat lebih baik mengenal pertanda-pertanda pupuk organik yang baik buat membuat media tanam yg aman, subur dan produktif tentunya.

Pupuk Kompos

Pupuk kompos ini salah satu pupuk  organik yang dapat digunakan untuk campuran media tanam dalam pot. Pupuk kompos itu sendiri merupakan hasil dekomposisi bahan-bahan sisa tanaman  oleh mikroorganisme.  Hasil dekomposisinya menurunkan rasio C/N bahan organik (rasio dibawah 20) dan menghasilkan unsur-unsur yang tersedia untuk tanaman.

Dengan menaruh pupuk kompos pada media tanam, maka media tanam akan menaruh nutrisi buat flora. Sebab, pupuk kompos mengandung hara makro & mikro meskipun dalam persentase nisbi mini .

Pupuk kompos di samping memberikan unsur hara N, P, K, Ca, Mg, & lain-lain, ia juga dapat membentuk struktur media tanam lebih gembur & retensi atau daya ikat air yg baik sebagai akibatnya nir gampang kemarau. Tetapi, pupuk kompos yg bagaimana bisa digunakan buat membuat media tanam dalam pot?

Berikut ini ciri-karakteristik fisik-- yang tampak dengan mata kita -- pupuk kompos yg dapat dijadikan menjadi campuran media tanam :

  • Warnanya sudah berubah menjadi gelap atau coklat kehitaman
  • Bahan-bahan dasarnya atau sisa-sisa tanam sudah tidak tampak lagi (terurai sempurna)
  • Jika dipegang dengan tangan terasa gembur
  • Kadar airnya rendah atau lembab
  • Sudah tidak lagi menimbulkan suhu panas

Gunakan kompos matang

Nah, menggunakan mengenal ciri-ciri pada atas, maka Anda tidak lagi sembarangan memakai pupuk kompos menjadi adonan media tanam pada pot. Pastikan pupuk kompos yg digunakan sahih-sahih telah matang.

Sebab, bila digunakan pupuk kompos yg belum matang, maka akan terjadinya kompetisi atau persaingan perebutan unsur hara antara tumbuhan dengan mikroorganisme dalam media tanam.

Sekilas untuk diketahui, mikroorganisme dalam mengurai  bahan-bahan sisa tanaman yang masih mengandung senyawa karbon tinggi (C/N masih tinggi) membutuhkan energi dan nutrisi.

Untuk kebutuhan nutrisi dalam perombakan bahan-bahan organik tersebut, mikroorganisme  akan terlebih dahulu mengambil unsur-unsur hara yang tersedia di sekitarnya untuk pertumbuhannya.

Jika telah terjadi perebutan hara antara mikroorganisme dan flora, maka wajarlah bila flora hidupnya merana. Tanaman buat ad interim ketika akan terganggu pertumbuhan & perkembangannya dampak kekurangan hara di kurang lebih perakarannya.

Memberikan kompos yang tidak matang, berarti memberikan tugas kepada mikroorganisme buat merombak bahan-bahan organik yang belum terdekomposisi secara paripurna.

Pupuk Kandang

Pupuk kandang juga merupakan salah satu pupuk organik yang dapat dijadikan sebagai campuran  media tumbuh dalam pot.  Sebab, dengan menggunakan campuran pupuk kandang, maka media tanam dalam pot menjadi lebih subur.

Ada aneka macam asal pupuk kandang yg dapat diperoleh menggunakan gampang, yaitu pupuk kandang yang dari menurut kotoran sapi, kambing, domba, kuda, ayam , dan lain-lain.

Semua pupuk kandang itu mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam hal kandungan hara makro & mikro. Tetapi, secara generik pupuk kandang sangat rupawan diberikan dalam campuran media tanam dalam pot.

Pupuk kandang memperbaiki sifat tanah

Pupuk kandang dapat memperbaiki sifat kimia, ekamatra, & hayati tanah. Pupuk yg dari menurut fauna ternak ini dapat meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah sebagai akibatnya tersedianya hara untuk tanaman .

Selain menaikkan KTK dan tersedianya hara makro & mikro, pupuk kandang pula menaikkan aerasi, drainase, & retensi air. Bahkan, dengan hadiah pupuk sangkar akan meningkatkan aktifitas organisme dalam pada media tanam yang menguntungkan bagi pertumbuhan flora.

Jangan pakai kotoran ternak segar atau pupuk belum

matang

Tetapi, tunggu dulu!Hati-hati menggunakan pupuk kandang untuk media tanam. Jangan sampai menggunakan kotoran ternak segar atau pupuk kandang belum/setengah matang. Anda tau bukan? Dalam pupuk kandang yang segar atau tidak matang, kandungan bahan-bahan organik yang belum terdekomposisi oleh mikroorganisme masih sangat tinggi (C/N tinggi).

Jika diberikan ke dalam campuran media tanam, ini sama halnya Anda hendak “menyiksa”  tanaman. Tanaman akan kehilangan unsur-unsur hara karena dimanfaatkan oleh mikroorganisme untuk menjalankan tugasnya yang belum selesai, yaitu merombak ekskresi (kotoran) ternak yang masih tinggi kandungan senyawa karbonnya.

Timbulnya panas pada media tanam telah pasti karena terdapat aktifitas organisme. Tidak hanya panas, namun pula di dalam kotoran ternak yg segar, mengandung mikroba pembawa penyakit, zat beracun (toksik), & lainnya yang akan sangat merugikan tumbuhan apabila dipakai ke pada media tanam.

Oleh karenanya, pakai media tanam dalam pot menggunakan adonan pupuk kandang yg sahih-sahih matang. Gunakan pupuk sangkar yang asal dari kotoran fauna yg telah terdekomposisi dengan paripurna.

Ciri-ciri secara fisik pupuk kandang yg sudah matang dan siap digunakan pada campuran media tanam dalam pot merupakan sebagai berikut :

  • Tidak ada lagi bau kotoran hewan yang sangat tajam dan menyengat
  • Warna gelap kehitaman
  • Kondisinya tidak lagi menggumpal dan tidak lengket-lengket
  • Tidak terlihat lagi bentuk dan warna kotoran segar yang aslinya
  • Tidak terasa panas suhunya jika dipegang
  • Kadar air rendah karena kondisinya kering

Membuat Media Tanam Dalam Pot

Seperti judul pada atas bahwa menciptakan media tanam dalam pot sangat gampang, itu merupakan benar sekali. Mudah lantaran hanya menggunakan memanfaatkan bahan-bahan yg ada di lebih kurang kita. Bahan-bahan campuran media tanam pada pot, yaitu tanah, sekam, bubuk gergaji/kayu, pupuk sangkar, kompos, humus, & lain-lain.

Membuat Media Tanam Dalam Pot? Caranya Sangat Mudah, Tapi Hati-Hati Penggunaan Pupuk Organik Yang Begini
Media Tanam Dalam Pot. Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Pada prinsipnya media tanam haruslah mengadung unsur hara makro dan mikro yang tersedia untuk tanaman . Di samping tersedianya hara, media tanam wajib mempunyai struktur yg gembur, memudahkan penetrasi akar, ringan, adanya porositas, aerasi lancar, retensi air yg nir mudah kering, dan drainase yg baik.

Oleh karena itulah, maka di pada campuran media tanam pada pot ditambah dengan pupuk organik & sekam padi atau serbuk kayu supaya terbentuknya syarat media tanam yg mendukung pertumbuhan tanaman .

Untuk lebih singkat, ambil saja 4 bahan buat dicampurkan menjadi media tanam dalam pot. Bahan-bahannya adalah ; tanah, sekam padi (bagusnya sekam bakar) , pupuk kompos, dan pupuk kandang.

Cara membuatnya :

Silahkan dipilih salah satu cara pada bawah ini yang dipercaya paling mudah didapat bahan-bahannya buat menciptakan media tanam dalam pot. Dan yang krusial hasilnya, dimana media tanam yang dibentuk memiliki struktur yang baik.

Cara I

Campurkan pupuk sangkar dengan tanah. Perbandingannya adalah 2 : 1. Maksudnya merupakan ambil 2 bagian tanah & 1 bagian pupuk sangkar, campurkan kedua bahan tadi secara merata & tambahkan ke dalam pot.

Atau,misalnya saja ukuran pot adalah 100 liter, maka jumlah masing-masing bahan untuk dicampurkan adalah :

  • Tanah                          =  2/(2+1) x 100 liter   = 66,67 liter
  • Pupuk kandang           = 1/(2+1) x 100 liter    = 33,33 liter

Cara II

Campurkan tanah, pupuk kandang & sekam padi. Perbandingannya merupakan 1 : 1 : 1. Maksudnya adalah ambil 1 bagian tanah, 1 bagian pupuk sangkar & 1 bagian sekam padi, campurkan ketiga bahan tadi.

Atau menggunakan ukuran pot, misalnya 100 liter, maka jumlah masing-masing bahan buat dicampurkan adalah :

  • Tanah                = [1/(1+1+1)] x 100 liter = 33,33 liter
  • Pupuk kandang  = [1/(1+1+1)] x 100 liter = 33,33 liter
  • Sekam padi       = [1/(1+1+1)] x 100 liter = 33,33 liter

Baca juga ini :Budidaya Nangka Mini Dalam Pot

Cara III

Campurkan tanah, pupuk sangkar, pupuk kompos dan sekam padi. Perbandingannya merupakan 2 : 1 : 1 : 1. Maksudnya merupakan ambil 2 bagian tanah, 1 bagian pupuk kandang, 1 bagian pupuk kompos dan 1 bagian sekam padi, campurkan keempat bahan tadi.

Atau menggunakan ukuran pot, misalnya 100 liter, maka jumlah masing-masing bahan buat dicampurkan adalah :

  • Tanah                  = [2/(2+1+1+1)] x 100 liter    = 40 liter
  • Pupuk kandang    = [1/(2+1+1+1)] x 100 liter     = 20 liter
  • Pupuk kompos     = [1/(2+1+1+1)] x 100 liter     = 20 liter
  • Sekam padi          = [1/(2+1+1+1)] x 100 liter    = 20 liter

Pengisian Media Tanam Dalam Pot

Setelah campuran media tanam dibentuk, selanjutnya diisi ke pada pot. Nah, pada memasukkan media tanam ke pada pot terdapat syaratnya. Apa syaratnya?

  • Lubangi bagian dasar pot beberapa lubang untuk rembesan air (sebagai drainase) karena mungkin adanya air berlebih pada saat penyiraman atau hujan
  • Isi terlebih dahulu bagian bawah pot dengan sedikit arang kasar atau pecahan batu bata agar tidak terjadi penyumbatan bagian dasar pot.
  • Media tanam tidak boleh diisi sampai penuh, cukup 3/4 dari volume pot. Atau sisakan bagian atas pot minimal 5 cm dari bibir pot. Ini maksudnya untuk memudahkan dalam penyiraman sehingga airnya tidak tumpah ke luar pot pada saat disiram.

Media tanam sebaiknya diisi minimal seminggu (7 hari) sebelum bibit dipindahkan ke pada pot. Selang ketika beberapa hari tersebut bertujuan supaya media tanam lebih kompak dan padat sehingga nir terganggunya bibit dalam ketika ditanam.

Selain itu, dengan terdapat jeda ketika antara pengisisan media tanam & pemindahan bibit, maka unsur-unsur hara telah larut dan tersedia. Dengan demikian, unsur hara tadi telah siap buat diserap sang akar flora.

Sekedar diketahui, pupuk yg dibubuhi ke dalam media tanam seperti SP-36 & KCL butuh saat buat larut hingga tersedia buat nutrisi tanaman .

Demikian ulasan membuat media tanam dalam pot. Media tanam ini sekaligus juga sebagai media tumbuh nantinya. Dengan catatan, haruslah berhati-hati dalam menggunakan pupuk organik, seperti pupuk kandang dan pupuk kompos.

Pastikan bahwa pupuk organik yang anda gunakan benar-benar sudah matang (terdekomposisi dengan sempurna). Jika campuran media tanam dalam pot sudah dibuat dengan baik, maka Insya Allah tanaman buah, tanaman hias, atau sayur-sayuran yang ditanam akan tumbuh subur, daun-daun hijau dan sehat, produktif, berbunga dan juga berbuah. Selamat membuat media tanam dan menanam semoga sukses.

Baca juga ini :

Tip.

Media tanam pada pot sebaiknya juga diberikan pupuk NPK 16:16:16 yg sudah dihaluskan sebesar lima - 10 gr per pot dan dolomit (kapur pertanian) 1 - 2 sdm [dosisnya disesuaikan dengan ukuran pot dan volume media tanam].

Campurkan bahan-bahan tadi & campurkan dan kocok secara merata menggunakan media tanam. Dengan penambahan bahan bernutrisi tadi akan membuahkan media tanam lebih subur sehingga bibit yg ditanam dapat tumbuh & berkembang menggunakan baik. [updated by pupuklahan.Blogspot.Com, 01/02/2020]

Bibit Cabe Infinity Chili Jual Bibit Buah dan Bunga Premium

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap sementara musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini terhitung tenar dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang merasa membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman pengetahuan dasar tentang budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting di dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum saat sadar cara memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, mesti diketahui termasuk persyaratan yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu aspek mutlak yang dapat mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh dengan superior di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya bisa berbuah dan tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas six hundred mdpl, umur panennya bakal lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai segi yang sangat mutlak didalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada kala musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah bakal tumbuh secara most desirable bersama dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada kala musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk choicest dan dapat menghadapi beraneka tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang tidak cukup sempurna termasuk mampu menyebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari kasus akan dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga hal yang perlu ditunaikan terhadap waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang mampu ditunaikan untuk menopang keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan keliru satu buah yang bakal lebih most suitable jikalau ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membawa dampak buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal sangat membantu untuk merawat masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk menyesuaikan tingkat atau kadar air didalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah benar-benar berguna untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah pada saat musim hujan. Sebagai salah satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, wajib diketahui terhitung type hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan sebabkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak regular. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama tersebut terhitung merupakan vektor atau perantara beragam virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : memanfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : menggunakan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : pakai insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : gunakan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : manfaatkan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : mengfungsikan fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : gunakan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Cara Cepat Menghitung Kebutuhan Pupuk Tanaman Cabai dari Semaian hingga Panen

Cara Menghitung Kebutuhan Pupuk Tanaman Cabai --Menghitung kebutuhan pupuk tanaman cabai sangat penting. Kenapa? Ini supaya jangan kalah sebelum “berperang.” Demikian analogi yang tepat untuk para sobat tani yang menanam cabai. Jika perang harus siap dengan logistik, maka menanam cabai harus juga siap dengan segala sesuatu untuk “menaklukkannya” sehingga kita mendapatkan kemenangan dengan membawa pulang hasil panen cabe yang optimal.

Cara Cepat Menghitung Kebutuhan Pupuk Tanaman Cabai dari Semaian hingga Panen

Pupuk "logistikdanquot; menanam cabai

Salah satu ?Logistik? Yang harus benar -betul disiapkan buat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan cabai adalah pupuk.

Kebutuhan pupuk cabe wajib dihitung menggunakan detail mulai ketika persemaian hingga menggunakan panen. Jenis & dosis pupuk tidak boleh keliru, kurang, atau pun lebih. Semua harus dihitung secara sahih & sempurna.

Jika nir, maka kita akan menemui aneka macam hambatan dan kasus dampak ?Ulah? Tumbuhan cabai baik diawal penanaman maupun pada ketika memasuki usia produktif.

Bisa-sanggup para penanam cabe akan ?Digempur? Mundur. Jikapun dilanjutkan merawat tumbuhan cabe tadi, maka akan menemui jalan buntu, bahkan kerugian.

Baca jua ini :

Pupuk tidak cukup, petani cabai rugi. Kenapa rugi? Hal ini terjadi karena ketidakcukupan pupuk sebagai nutrisi sehingga pertumbuhan tanaman cabai  terganggu. Terganggu pertumbuhan vegetatif tanaman cabai, maka ia akan mudah terserang berbagai hama dan penyakit, batangnya kerdil, daun-daun mengeriting, dan sampai akhirnya produktifitas rendah.

Rendahnya produktifitas, maka sudah jelas, secara kalkulasi matematis akan mengalami kerugian, baik dari sisi ketika, tenaga juga biaya produksi yang sudah dimuntahkan.

Kalkulasi kebutuhan sebelum menanam cabe

Oleh karena itu, jika hendak melakukan sebuah usaha yang mulia semoga halal & berkah, yaitu bisnis menanam cabai, maka kita nir boleh sembarangan. Bertani harus profesional dengan mempersiapkan segala sesuatu dengan baik.

Sebuah usahatani harus direncanakan mulai menurut lahan, ketersediaan asal air, benih, pestisida, pupuk, dan alat-alat kelengkapan lainnya. Bahkan, jua biaya produksi harus dihitung dari awal.

Pada kesempatan ini, PL  akan mempersembahkan postingan ini kehadapan pembaca sebuah contoh kalkulasi atau hitungan kebutuhan pupuk tanaman cabai. Hitungan pupuk yang dibutuhkan mulai dari saat persemaian benih hingga umur produktif.

Luasan Lahan Tanam Cabai

Asumsi bahwa tanaman cabai ditanam dalam lahan seluas satu hektar. Jarak tanam adalah 60 centimeter x 70 centimeter. Lebar bedengan 110 centimeter. Jarak antar bedengan 60 centimeter. Lihat Gambar berikut Ini :

Cara Cepat Menghitung Kebutuhan Pupuk Tanaman Cabai dari Semaian hingga Panen
Ilustrasi Lahan Tanam Cabai. Dokpri

Maka pada 1 hektar masih ada sebanyak 19.608 Lubang tanam atau dibulatkan saja sebagai 20.000 lubang tanam.

Penghitungannya adalah :

  • Luas lahan = 100 m x 100 m = 10.000 m2
  • Lebar bedengan = 110 cm
  • Jarak antar bedengan 60 cm
  • Jarak tanam dalam barisan 60 cm (0,6 m)
  • Jumlah barisan adalah 2 (dalam 1 bedengan ada 2 barisan tanaman cabai)
  • Lebar bedengan + jarak antar bedengan = 110 cm + 60 cm =170 cm (1,7 m)

Maka Jumlah lubang tanam (JLB) adalah = [ Luas Lahan/{(Lebar bedengan + Jarak Antar bedengan) x jarak tanam dalam barisan}] x 2 barisan

Atau dengan Rumusnya :

Cara Cepat Menghitung Kebutuhan Pupuk Tanaman Cabai dari Semaian hingga Panen
Formula JLB per Satuan Luas Lahan. Dokpri

Keterangan :

  • La = Luas lahan (m2)
  • Lb = Lebar bedengan (m)
  • Jb = Jarak Antar bedengan (m)
  • Jt  = Jarak Tanam dalam barisan (m)
  • Bt = Jumlah barisan per bedengan
  • JLB = Jumlah Lubang Tanam

JLB = [10000/{(1,7) x 0,6}] x 2 = 19.608 lubang tanam. Dibulatkan menjadi 20.000 lubang tanam

FormulaJLB ini dapat anda gunakan dengan berbagai luas lahan yang berbeda.

Contoh lain,  misalnya Anda memiliki luas lahan 1000 m2, maka JLB adalah sebagai berikut.

  • JLB = [1000/{(1,7) x 0,6} x 2] = 1961 tanaman atau dibulatkan 2000 tanaman.

Baik..Kini , kita langsung saja ke hitungan-hitungan pupuk tumbuhan cabai dengan perkiraan akan menanam cabai seluas 1 hektar menggunakan lubang tanam merupakan 20.000 lubang.

KEBUTUHAN PUPUK CABAI

A. Penyemaian benih cabai

Untuk lebih mudah, Anda dapat menggunakan baki atau tray semai. Tray semai telah terdapat lubang yang dibuat. Tugas kita hanya mengisi media semai ke dalamnya. Lantaran kita akan menanam 20.000 lubang tanam, maka kita harus menyediakan 100 tray semai (Tiap tray ada 200 lubang). Dengan semai benih dalam tray ini, maka akan memudahkan saat pemindahan bibit ke lubang tanam pada huma yg sudah disiapkan.

Buat media tanam menggunakan campuran tanah, pupuk sangkar, & NPK. Perbandingan tanah dengan pupuk sangkar merupakan 2 : 1 ( 2 bagian tanah 1 bagian pupuk sangkar). Tanah, pupuk kandang, & NPK harus diaduk atau dicampur secara merata. Banyaknya NPK yang harus diberikan adalah 0,25 gram NPK per lubang semai.

Cara menghitung kebutuhan tanah dan pupuk kandang begini ; Jika menggunakan tray, maka ukuran lubang semai yang ada pada tray tersebut sekitar 25 ml. Maka kebutuhan tanah + pupuk kandang adalah 25 ml/lubang x 20.000 lubang = 500 liter. Maka, perlu tanah 2/3 x 500 liter = 333,33 liter atau setara dengan 350 liter tanah atau setara dengan 350 kg tanah (ekuivalenbulk density 1 gram/cm3). Kebutuhan Pukan 1/3 x 500 liter = 150 liter atau setara 75 kg pukan. Dan NPK 0,25 gram x 20.000 lubang = 5 kg.

Jadi, Kebutuhan Pupuk Kandang merupakan :

  • 20.000 Lubang x 3,75 gram/lubang (ekuivalenbulk density 0,5 gram/cm3) Pupuk kandang = 75.000 gram atau 75 Kg Pupuk Kandang
  • Kebutuhan NPK = 20.000 lubang x 0,25 gram = 5.000 gram atau5 Kg NPK

B. Pupuk Saat Penyiapan Lahan Tanam

1 Pupuk sangkar buat lahan cabai

Berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang kira-kira 2 minggu ( /- 15 hari) sebelum tanam. Pupuk sangkar wajib diaduk dan bercampur baik dengan tanah. Ini bertujuan agar terbentuknya agregat & struktur tanah yang sinkron menggunakan ?Keinginan? Tanaman cabe. Berapa poly pupuk sangkar?

Umumnya dipakai pupuk dasar berupa pupuk organik sebanyak 15 ? 25 ton per hektar. Namun, dalam penggunaannya buat flora cabai, pupuk kandang menjadi pupuk dasar dapat digunakan /- 20 ton per hektar.

2 Pupuk Kimia

Aplikasikan Pupuk ZA 476 Kg/ha, TSP 174 Kg/ha, & KCl 182 Kg/ha. Waktunya, satu minggu sebelum tanam

C. Pupuk Setelah Tanam Cabai (Susulan)

1. Setelah lima belas hari tanam, tanaman cabai sudah dapat diberikan pupuk susulan pertama, yaitu pupuk NPK 16:16:16. Dosisnya 10 gram/liter untuk 4 tanaman cabai. Atau 250 ml per tanaman. Pemberian dengan cara dikocor.

Kebutuhan pupuk susulan pertama merupakan 10 gr/4 tanaman atau 2,5 gr per tumbuhan. Maka total kebutuhan pupuk susulan adalah 20000 x 2,5 gr NPK = 50 kg NPK

2. Memasuki fase generatif, yaitu pada saat 35 hari setelah tanam (HST), tanaman cabai sudah dapat dipupuk kembali dengan NPK sebanyak 10-15 gram per liter (gunakan angka 12 gram saja). Setiap tanaman disiram dengan 250 ml pupuk NPK.

Kebutuhan pupuk NPK dalam susulan ke-2 adalah 20000 x tiga gram NPK = 60 Kg NPK

3 Pada usia tanaman 55 hari atau masa generatif, maka pupuk NPK 8:15:19 diberikan dengan cara ditugal disekitar perakaran tanaman. Jika tidak ada NPK itu, maka pakai saja yang NPK 16:16:16 atau 20:20:20.

Kebutuhan per tumbuhan adalah 7,5 gram/tumbuhan. Maka kebutuhan total merupakan 20000 x 7,5 gram NPK = 150 Kg NPK.

4 Demikian juga pemberian NPK dilanjutkan dengan cara ditugal padausia tanaman cabai 110-115 hari. Jumlah NPK sama dengan jumlah NPK yang diberikan pada usia 55 hari HST, yaitu 7,5 gram/tanaman atau totalnya adalah 150 Kg NPK.

Secara ringkas hasil hitungan kebutuhan pupuk flora cabe yg ditanam pada lahan seluas satu hektar bisa kita lihat dalam gambar berikut ini :

Dengan demikian, selesai sudah menghitung kebutuhan pupuk tumbuhan cabe yang dimulai menurut waktu penyemaian benih sampai memasuki fase generatif atau usia produktif. Sejak semaian sampai panen, rupanya tidak terasa begitu cepat selesai hitungan kebutuhan pupuk tumbuhan cabe menggunakan cara ini.

Dengan hitungan-hitungan misalnya di atas, kita tidak perlu dipusingkan lagi menggunakan kasus pupuk. Dari semenjak awal pengolahan tanah, memang kita telah siap buat itu. Siap buat mendapatkan keberhasilan menggunakan output produksi cabe yg optimal dan memuaskan.

Jual Bibit Tanaman Buah Jual Bibit Tanaman dan Jasa Pembuatan Taman

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih pada kala musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk tenar dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya ilmu dasar perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu di dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum mengerti cara menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, wajib diketahui termasuk persyaratan yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu aspek penting yang mampu merubah kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh dengan best di ketinggian 0 ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya sanggup berbuah dan tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya akan lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai faktor yang sangat penting dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada selagi musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah bakal tumbuh secara ideal bersama penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap kala musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk top-quality dan bakal menghadapi beraneka tantangan yang sanggup berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang tidak cukup sempurna terhitung bisa mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari kasus bakal dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang perlu dilakukan pada selagi menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang bisa dilaksanakan untuk mendukung kesuksesan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan keliru satu buah yang dapat lebih gold standard terkecuali ditanam di musim kemarau, maka dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat amat menopang untuk melindungi jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk menyesuaikan tingkat atau takaran air dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak bakal sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah benar-benar berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

Three. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah pada waktu musim hujan. Sebagai tidak benar satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui juga jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan journeys, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan menyebabkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain merusak daun, hama-hama tersebut terhitung merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : gunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : menggunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memakai insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : pakai bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : pakai fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : pakai fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : mengfungsikan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Cara Pakai Root Up pada Stek Batang Agar Tumbuh Akar dan Tunas Dalam 7 Hari

pupuklahan.blogspot.com -- Cara Pakai Root Up pada Stek Batang -- Jika kitakepengen tanaman cepat berbuah dan batangnya pendek, maka stek batang dan cangkok adalah pilihan yang tepat. Batang tanaman yang sudah dipotong diolesi zat pengatur tumbuh (ZPT) sepertiRoot Up akan sangat cepat mengeluarkan akar dan tunas. Tapi, kita harus mengerti bagaimana cara pakai root up untuk stek batang agar cepat tumbuh akar dan tunas.

Cara Pakai Root Up pada Stek Batang Agar Tumbuh Akar dan Tunas Dalam 7 Hari
Root Up. Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

BACA JUGA : Cara Membuahkan Mangga dengan Perlakuan Ini

Stek ; Tak Usah Lagi Semai Biji, Berbuah pun Cepat

Kita tidak perlu lagi semai biji yang berbuahnya lama dan batangnya tinggi. Semua serba cepat dan instan di zamanNow. Baru saja ditanam sudah berbuah. Misalnya, Hasil stek jambu, mangga, durian, dan lainnya akan berbunga dan berbuah dalam tempo yang singkat atau lebih kurang enam bulan setelah tanam. Sungguh luar biasa.

Menariknya lagi, tumbuhan butir bisa ditanam pada pot yang menghiasi perkarangan rumah ketika berbuah. Orang-orang yang melewati rumah kita pun akan terpana melihat indahnya tanaman menggunakan btg pendek, tapi berbuah lebat.

Meskipun stek, nutrisi permanen perlu

Agar tanaman output stek selalu berbuah, tentu kita mesti rajin memberi nutrisi makro & mikro yg diharapkan tanaman itu. Kita mampu menggunakan pupuk anorganik yang mengandung unsur hara N, P, K misalnya pupuk NPK sebagai pupuk beragam atau pupuk tunggal misalnya TSP, KCl, ZA, dan lainnya.

Sebagai tambahan unsur hara mikro dalam tanaman buah output setek, dapat dipakai pupuk organik, yaitu pupuk kompos, pupuk kandang atau pun pupuk cair organik.

ROOT UP ITU, APA?

Kembali kita ke zat pengatur tumbuh Root Up. Root Up ini adalah suatu hormon pertumbuhan yg bisa mer_4_ngsang pertumbuhan akar. Root Up ini dipakai jika kita ingin memperbanyak tanaman secara vegetatif (bukan generatif berdasarkan biji).

Secara natural mungkin ada yang menggunakan bawang merah atau air kelapa untuk mendapatkan hormon pertumbuhan akar. Hal ini karena pada bawang merah terdapat hormon auksin yang salah satunya hormon tersebut berfungsi dalam mer_4_ngsang pertumbuhan akar. Namun, tingkat keberhasilannya relatif rendah karena banyak pengaruh faktor lain seperti rentan terserang jamur, busuk batang, dan lain-lain.

BACA JUGA : Cara Stek Jambu Dengan Hormon Alami Air Kelapa Muda

Dengan menggunakan Root Up, taraf keberhasilan perbanyakan tanaman secara stek atau cangkok tinggi. Pertumbuhan akar cepat sekali.

Hal ini lantaran Root Up mengandung hormon pertumbuhan akar & juga fungisida. Fungisida yang berfungsi buat mencegah jamur, cendawan, infeksi dan aneka macam penyakit pada bagian yang terluka atau bekas sayatan setek batang.

Cara pakai root up buat stek, bagaimana?

Bagaimana cara menggunakan Root Up untuk stek batang atau cangkok? Cara penggunaan mudah sekali. Tapi, Anda harus beli dulu root up,dunk. Berapa harga root up? Harganya relatif murah dan tergantung daerah, umumnya berkisar Rp. 30.000,- sampai dengan Rp 70.000,-. per botol dengan berat bersih isinya 100 gram.

Sudah beli root up, belum? Mungkin sudah atau mungkin juga belum, tapi bagusnya simak dulu ulasan teknis penggunaannya yang ini.Well, berikut ini akan kita jelaskan mulai dari penyiapan batang stek sampai cara menggunakan Root Up.

Penyiapan btg stek

  1. Cari dulu tanaman yang sudah pernah berbuah dan menarik bagi Anda akan tanaman    tersebut
  2. Seleksi cabang yang sudah besar (minimal diameter 1 cm) dan tidak sedang mengeluarkan tunas atau pucuk muda. Jangan juga cabang yang sudah tua sekali akan sulit regenerasi sel dan pertumbuhan akar.
  3. Potong sepanjang +/- 30 cm
  4. Pangkas daun-daun dan sisakan 1 atau 2 daun saja (Jika dipangkas habis pun, boleh-boleh saja)
  5. Kupas kulit bagian bawah batang +/- 5 cm dari bawah (bagian yang akan ditanam)

Supaya keberhasilan stek batang tinggi dan cepat tumbuh akar saat diolesi root up, maka perlu diperhatikan posisi penyayatan kulit bagian pangkal batang yg akan disetek. Sayatan mesti tepat dilakukan tepat pada bagian buku (node), yaitu bagian pangkal btg setek yang ada loka tumbuh tunas atau daun.

Lihat gambar yang sudah disediakan oleh admin pupuklahan.blogspot.com seperti di bawah ini [updated 21/12/2019].

Cara Pakai Root Up pada Stek Batang Agar Tumbuh Akar dan Tunas Dalam 7 Hari
Posisi Sayatan Stek Batang Mangga

Tepat di Buku/Node tempat tumbuh tunas/daun

Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

 Cara Memakai Root Up dalam stek btg

  • Membuat pasta root up

Sebelum menggunakan hormon ZPT root up, Anda mesti membuat pastanya dulu. Begini cara membuat pasta root up.

  1. Buka tutup botol
  2. Ambil tepung dalam botol Root Up menggunakan sendok kecil
  3. Tuangkan tepung pada wadah yang sudah disediakan (bisa piring kecil, mangkok, dan lainnya sesuai keperluan)
  4. Teteskan air sedikit-sedikit ke dalam wadah yang sudah berisikan tepung Root Up
  5. Aduk merata sehingga membentuk seperti pasta (jangan sampai terlalu banyak air akan encer)

Cara Pakai Root Up pada Stek Batang Agar Tumbuh Akar dan Tunas Dalam 7 Hari
Pasta Root Up Siap Oles. Gambar : Dokpri

  • Mengoles root up

Anda mungkin bertanya bagaimana cara mengoles pasta root up yg sudah dibentuk pada stek batang. Inilah langkah-langkah melumas root up dalam bekas sayatan batang stek.

  1. Oleskan pasta Root Up yang sudah dibuat pada bagian bawah batang yang sudah dilukai kulitnya (pengelupasan kulit bagian bawah batang +/- 5 cm untuk pertumbuhan akar)
  2. Tanam ke dalam pot yang sudah diisi dengan media tanam (campuran tanah + pupuk kandang)
  3. Tutup batang dengan plastik untuk mengurang penguapan. Bisa juga dibuat sungkup dari plastik transparan dan tempatkan pot tersebut di dalam sungkup.  Pilihan lain pakai botol aqua bekas, potong menjadi dua bagian. Isi media tanam dan batang stek, lalu tutup kembali dan dilakban agar rapat (lihat Gambar di bawah ini)
  4. Siram secukupnya saja (lebih baik gunakan spayer untuk menyemprot media tanam)
  5. Dalam waktu +/- 7 hari tanda-tanda pertumbuhan akar sudah dapat dilihat (batang segar dan sisa daun di batang tidak layu)
  6. Buka penutup jika tunas sudah mulai tumbuh dan panjangnya +/- 3 cm. Untuk membuka sungkup atau penutup, sebaiknya tunggu sampai benar-benar akar juga sudah mulai tumbuh (+/-30 hari)
  7. Tempatkan di bawah naungan dan adaptasikan dengan cahaya secara pelan-pelan/bertahap. Intinya, jangan terkena sinar matahari langsung setelah sungkup dibuka.

Cara Pakai Root Up pada Stek Batang Agar Tumbuh Akar dan Tunas Dalam 7 Hari
Stek Jambu Sudah Tumbuh Tunas & Akar.

Gambar : Dokpri

Cara Pakai Root Up pada Stek Batang Agar Tumbuh Akar dan Tunas Dalam 7 Hari
Mangga yang Distek. Gambar : Dokpri

Cara Pakai Root Up pada Stek Batang Agar Tumbuh Akar dan Tunas Dalam 7 Hari
Stek Jambu Berhasil & Siap Dipindahkan

Ke Dalam Pot. Gambar : Dokpri

Demikian cara memakai Root Up dalam perbanyakan tumbuhan secara vegetatif melalui stek btg. Root up ini pula bisa digunakan saat Anda mencangkok tanaman . Prosedur penggunaan sama dengan stek btg.

Hanya saja pada cangkok, setelah diolesi Root Up pada bagian sayatan, kemudian dibungkus/ditutup dengan tanah buat media pertumbuhan akar.

Gambar di atas itu merupakan btg mangga yang dicangkok menggunakan Root Up. Cangkok mangga telah dibungkus menggunakan plastik dalam bagian terluar buat menjaga kelembaban tanah menjadi media perakaran.

Catatan :

Setelah ditanam dalam pot (btg yg telah diolesi Root Up), letakkan dalam tempat yang nir terkena sinar matahari pribadi. Jika terkena sinar mentari maka hormon auksin atau hormon pertumbuhan tidak akan bekerja (nir aktif).

  • Contoh hasil stek GAGAL berdasarkan media tanam TIDAK STERIL dan dampak dari membuka sungkup sekaligus pada satu ketika (seharusnya sedikit demi sedikit)

Cara Pakai Root Up pada Stek Batang Agar Tumbuh Akar dan Tunas Dalam 7 Hari
Contoh Hasil Stek Layu alias Gagal.

Gambar : Dokpri

Cara Pakai Root Up pada Stek Batang Agar Tumbuh Akar dan Tunas Dalam 7 Hari
Contoh Hasil Stek Gagal

Karena Terserang Jamur dan Membusuk

Gambar : Dokpri

Baca jua ini :

Tip sukses stek.

  1. Media tanam stek diusahakan benar-benar steril dari jamur/cendawan. Sebab, jika media tidak steril, maka batang akan membusuk. Bahkan, ketika tunas mulai tumbuh, tunas akan layu pelan-pelan pada saat dibuka sungkup. Oleh karena itu, media tanam harus diberikan fungisida atau dapat juga digonseng (roasted) sebelum menanam batang stek.
  2. Jika sungkup dibuka, jangan sampai terkena hembusan angin yang kencang. Sebaiknya, tempatkan stek yang sudah mulai tumbuh tunas pada tempat yang terhalangi hembusan udara. Tempat di ruang yang ada dindingnya.
  3. Jangan memindahkan hasil stek ke media tanam lain sebelum akarnya kuat. Tunggu berkembangnya akar untuk adaptif dengan lingkungan baru dalam waktu 1,5-2 bulan.

Sobat, itulah cara pakai zat pengatur tumbuh, yaitu root up pada stek btg. Dengan perlakuan yang tepat, maka pertumbuhan akar & tunas lebih cepat. Perhatikan indera-indera yang digunakan tetap steril. Selamat mencoba semoga sukses.

Video Cara Membuat Pasta Root Up

& Mengolesinya pada Stek & Cangkok

Wednesday, June 10, 2020

Jual Bibit Sengon di Semarang Jawa Tengah Hub.0812 160 5732 YouTube

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap waktu musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung tenar bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup merubah kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman ilmu simple tentang budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu didalam perkembangan dan keberhasilan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum saat paham langkah memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui termasuk kriteria yang diperlukan didalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu segi mutlak yang dapat pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh dengan most beneficial di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap dapat berbuah dan tumbuh bersama dengan baik terhadap ketinggian di atas six hundred mdpl, usia panennya dapat lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai segi yang benar-benar mutlak didalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap waktu musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah akan tumbuh secara ultimate bersama penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada saat musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk ideal dan dapat hadapi berbagai tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang tidak cukup prima terhitung bisa mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari persoalan dapat dihadapi pada musim hujan, ada tiga hal yang harus dilaksanakan pada kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang mampu dikerjakan untuk menunjang kesuksesan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan keliru satu buah yang bakal lebih premier jikalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu menyebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlampau membantu untuk merawat masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk menyesuaikan tingkat atau kandungan air di dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlalu bermanfaat untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

Three. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah pada waktu musim hujan. Sebagai keliru satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, perlu diketahui termasuk jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan mengakibatkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak regular. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama tersebut juga merupakan vektor atau perantara beragam virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : mengfungsikan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memakai insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memakai insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : menggunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : gunakan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : menggunakan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : gunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.