Thursday, June 11, 2020

Bibit Cabe Infinity Chili Jual Bibit Buah dan Bunga Premium

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap sementara musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini terhitung tenar dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang merasa membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman pengetahuan dasar tentang budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting di dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum saat sadar cara memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, mesti diketahui termasuk persyaratan yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu aspek mutlak yang dapat mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah akan tumbuh dengan superior di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya bisa berbuah dan tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas six hundred mdpl, umur panennya bakal lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai segi yang sangat mutlak didalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada kala musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah bakal tumbuh secara most desirable bersama dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada kala musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk choicest dan dapat menghadapi beraneka tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang tidak cukup sempurna termasuk mampu menyebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari kasus akan dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga hal yang perlu ditunaikan terhadap waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang mampu ditunaikan untuk menopang keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan keliru satu buah yang bakal lebih most suitable jikalau ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membawa dampak buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal sangat membantu untuk merawat masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk menyesuaikan tingkat atau kadar air didalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah benar-benar berguna untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam semua tanaman tanaman buah sebab tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah pada saat musim hujan. Sebagai salah satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, wajib diketahui terhitung type hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan sebabkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak regular. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama tersebut terhitung merupakan vektor atau perantara beragam virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : memanfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : menggunakan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : pakai insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : gunakan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : manfaatkan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : mengfungsikan fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : gunakan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Cara Cepat Menghitung Kebutuhan Pupuk Tanaman Cabai dari Semaian hingga Panen

Cara Menghitung Kebutuhan Pupuk Tanaman Cabai --Menghitung kebutuhan pupuk tanaman cabai sangat penting. Kenapa? Ini supaya jangan kalah sebelum “berperang.” Demikian analogi yang tepat untuk para sobat tani yang menanam cabai. Jika perang harus siap dengan logistik, maka menanam cabai harus juga siap dengan segala sesuatu untuk “menaklukkannya” sehingga kita mendapatkan kemenangan dengan membawa pulang hasil panen cabe yang optimal.

Cara Cepat Menghitung Kebutuhan Pupuk Tanaman Cabai dari Semaian hingga Panen

Pupuk "logistikdanquot; menanam cabai

Salah satu ?Logistik? Yang harus benar -betul disiapkan buat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan cabai adalah pupuk.

Kebutuhan pupuk cabe wajib dihitung menggunakan detail mulai ketika persemaian hingga menggunakan panen. Jenis & dosis pupuk tidak boleh keliru, kurang, atau pun lebih. Semua harus dihitung secara sahih & sempurna.

Jika nir, maka kita akan menemui aneka macam hambatan dan kasus dampak ?Ulah? Tumbuhan cabai baik diawal penanaman maupun pada ketika memasuki usia produktif.

Bisa-sanggup para penanam cabe akan ?Digempur? Mundur. Jikapun dilanjutkan merawat tumbuhan cabe tadi, maka akan menemui jalan buntu, bahkan kerugian.

Baca jua ini :

Pupuk tidak cukup, petani cabai rugi. Kenapa rugi? Hal ini terjadi karena ketidakcukupan pupuk sebagai nutrisi sehingga pertumbuhan tanaman cabai  terganggu. Terganggu pertumbuhan vegetatif tanaman cabai, maka ia akan mudah terserang berbagai hama dan penyakit, batangnya kerdil, daun-daun mengeriting, dan sampai akhirnya produktifitas rendah.

Rendahnya produktifitas, maka sudah jelas, secara kalkulasi matematis akan mengalami kerugian, baik dari sisi ketika, tenaga juga biaya produksi yang sudah dimuntahkan.

Kalkulasi kebutuhan sebelum menanam cabe

Oleh karena itu, jika hendak melakukan sebuah usaha yang mulia semoga halal & berkah, yaitu bisnis menanam cabai, maka kita nir boleh sembarangan. Bertani harus profesional dengan mempersiapkan segala sesuatu dengan baik.

Sebuah usahatani harus direncanakan mulai menurut lahan, ketersediaan asal air, benih, pestisida, pupuk, dan alat-alat kelengkapan lainnya. Bahkan, jua biaya produksi harus dihitung dari awal.

Pada kesempatan ini, PL  akan mempersembahkan postingan ini kehadapan pembaca sebuah contoh kalkulasi atau hitungan kebutuhan pupuk tanaman cabai. Hitungan pupuk yang dibutuhkan mulai dari saat persemaian benih hingga umur produktif.

Luasan Lahan Tanam Cabai

Asumsi bahwa tanaman cabai ditanam dalam lahan seluas satu hektar. Jarak tanam adalah 60 centimeter x 70 centimeter. Lebar bedengan 110 centimeter. Jarak antar bedengan 60 centimeter. Lihat Gambar berikut Ini :

Cara Cepat Menghitung Kebutuhan Pupuk Tanaman Cabai dari Semaian hingga Panen
Ilustrasi Lahan Tanam Cabai. Dokpri

Maka pada 1 hektar masih ada sebanyak 19.608 Lubang tanam atau dibulatkan saja sebagai 20.000 lubang tanam.

Penghitungannya adalah :

  • Luas lahan = 100 m x 100 m = 10.000 m2
  • Lebar bedengan = 110 cm
  • Jarak antar bedengan 60 cm
  • Jarak tanam dalam barisan 60 cm (0,6 m)
  • Jumlah barisan adalah 2 (dalam 1 bedengan ada 2 barisan tanaman cabai)
  • Lebar bedengan + jarak antar bedengan = 110 cm + 60 cm =170 cm (1,7 m)

Maka Jumlah lubang tanam (JLB) adalah = [ Luas Lahan/{(Lebar bedengan + Jarak Antar bedengan) x jarak tanam dalam barisan}] x 2 barisan

Atau dengan Rumusnya :

Cara Cepat Menghitung Kebutuhan Pupuk Tanaman Cabai dari Semaian hingga Panen
Formula JLB per Satuan Luas Lahan. Dokpri

Keterangan :

  • La = Luas lahan (m2)
  • Lb = Lebar bedengan (m)
  • Jb = Jarak Antar bedengan (m)
  • Jt  = Jarak Tanam dalam barisan (m)
  • Bt = Jumlah barisan per bedengan
  • JLB = Jumlah Lubang Tanam

JLB = [10000/{(1,7) x 0,6}] x 2 = 19.608 lubang tanam. Dibulatkan menjadi 20.000 lubang tanam

FormulaJLB ini dapat anda gunakan dengan berbagai luas lahan yang berbeda.

Contoh lain,  misalnya Anda memiliki luas lahan 1000 m2, maka JLB adalah sebagai berikut.

  • JLB = [1000/{(1,7) x 0,6} x 2] = 1961 tanaman atau dibulatkan 2000 tanaman.

Baik..Kini , kita langsung saja ke hitungan-hitungan pupuk tumbuhan cabai dengan perkiraan akan menanam cabai seluas 1 hektar menggunakan lubang tanam merupakan 20.000 lubang.

KEBUTUHAN PUPUK CABAI

A. Penyemaian benih cabai

Untuk lebih mudah, Anda dapat menggunakan baki atau tray semai. Tray semai telah terdapat lubang yang dibuat. Tugas kita hanya mengisi media semai ke dalamnya. Lantaran kita akan menanam 20.000 lubang tanam, maka kita harus menyediakan 100 tray semai (Tiap tray ada 200 lubang). Dengan semai benih dalam tray ini, maka akan memudahkan saat pemindahan bibit ke lubang tanam pada huma yg sudah disiapkan.

Buat media tanam menggunakan campuran tanah, pupuk sangkar, & NPK. Perbandingan tanah dengan pupuk sangkar merupakan 2 : 1 ( 2 bagian tanah 1 bagian pupuk sangkar). Tanah, pupuk kandang, & NPK harus diaduk atau dicampur secara merata. Banyaknya NPK yang harus diberikan adalah 0,25 gram NPK per lubang semai.

Cara menghitung kebutuhan tanah dan pupuk kandang begini ; Jika menggunakan tray, maka ukuran lubang semai yang ada pada tray tersebut sekitar 25 ml. Maka kebutuhan tanah + pupuk kandang adalah 25 ml/lubang x 20.000 lubang = 500 liter. Maka, perlu tanah 2/3 x 500 liter = 333,33 liter atau setara dengan 350 liter tanah atau setara dengan 350 kg tanah (ekuivalenbulk density 1 gram/cm3). Kebutuhan Pukan 1/3 x 500 liter = 150 liter atau setara 75 kg pukan. Dan NPK 0,25 gram x 20.000 lubang = 5 kg.

Jadi, Kebutuhan Pupuk Kandang merupakan :

  • 20.000 Lubang x 3,75 gram/lubang (ekuivalenbulk density 0,5 gram/cm3) Pupuk kandang = 75.000 gram atau 75 Kg Pupuk Kandang
  • Kebutuhan NPK = 20.000 lubang x 0,25 gram = 5.000 gram atau5 Kg NPK

B. Pupuk Saat Penyiapan Lahan Tanam

1 Pupuk sangkar buat lahan cabai

Berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang kira-kira 2 minggu ( /- 15 hari) sebelum tanam. Pupuk sangkar wajib diaduk dan bercampur baik dengan tanah. Ini bertujuan agar terbentuknya agregat & struktur tanah yang sinkron menggunakan ?Keinginan? Tanaman cabe. Berapa poly pupuk sangkar?

Umumnya dipakai pupuk dasar berupa pupuk organik sebanyak 15 ? 25 ton per hektar. Namun, dalam penggunaannya buat flora cabai, pupuk kandang menjadi pupuk dasar dapat digunakan /- 20 ton per hektar.

2 Pupuk Kimia

Aplikasikan Pupuk ZA 476 Kg/ha, TSP 174 Kg/ha, & KCl 182 Kg/ha. Waktunya, satu minggu sebelum tanam

C. Pupuk Setelah Tanam Cabai (Susulan)

1. Setelah lima belas hari tanam, tanaman cabai sudah dapat diberikan pupuk susulan pertama, yaitu pupuk NPK 16:16:16. Dosisnya 10 gram/liter untuk 4 tanaman cabai. Atau 250 ml per tanaman. Pemberian dengan cara dikocor.

Kebutuhan pupuk susulan pertama merupakan 10 gr/4 tanaman atau 2,5 gr per tumbuhan. Maka total kebutuhan pupuk susulan adalah 20000 x 2,5 gr NPK = 50 kg NPK

2. Memasuki fase generatif, yaitu pada saat 35 hari setelah tanam (HST), tanaman cabai sudah dapat dipupuk kembali dengan NPK sebanyak 10-15 gram per liter (gunakan angka 12 gram saja). Setiap tanaman disiram dengan 250 ml pupuk NPK.

Kebutuhan pupuk NPK dalam susulan ke-2 adalah 20000 x tiga gram NPK = 60 Kg NPK

3 Pada usia tanaman 55 hari atau masa generatif, maka pupuk NPK 8:15:19 diberikan dengan cara ditugal disekitar perakaran tanaman. Jika tidak ada NPK itu, maka pakai saja yang NPK 16:16:16 atau 20:20:20.

Kebutuhan per tumbuhan adalah 7,5 gram/tumbuhan. Maka kebutuhan total merupakan 20000 x 7,5 gram NPK = 150 Kg NPK.

4 Demikian juga pemberian NPK dilanjutkan dengan cara ditugal padausia tanaman cabai 110-115 hari. Jumlah NPK sama dengan jumlah NPK yang diberikan pada usia 55 hari HST, yaitu 7,5 gram/tanaman atau totalnya adalah 150 Kg NPK.

Secara ringkas hasil hitungan kebutuhan pupuk flora cabe yg ditanam pada lahan seluas satu hektar bisa kita lihat dalam gambar berikut ini :

Dengan demikian, selesai sudah menghitung kebutuhan pupuk tumbuhan cabe yang dimulai menurut waktu penyemaian benih sampai memasuki fase generatif atau usia produktif. Sejak semaian sampai panen, rupanya tidak terasa begitu cepat selesai hitungan kebutuhan pupuk tumbuhan cabe menggunakan cara ini.

Dengan hitungan-hitungan misalnya di atas, kita tidak perlu dipusingkan lagi menggunakan kasus pupuk. Dari semenjak awal pengolahan tanah, memang kita telah siap buat itu. Siap buat mendapatkan keberhasilan menggunakan output produksi cabe yg optimal dan memuaskan.

Jual Bibit Tanaman Buah Jual Bibit Tanaman dan Jasa Pembuatan Taman

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih pada kala musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk tenar dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya ilmu dasar perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu di dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum mengerti cara menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, wajib diketahui termasuk persyaratan yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu aspek penting yang mampu merubah kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh dengan best di ketinggian 0 ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya sanggup berbuah dan tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya akan lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai faktor yang sangat penting dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada selagi musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah bakal tumbuh secara ideal bersama penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap kala musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk top-quality dan bakal menghadapi beraneka tantangan yang sanggup berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang tidak cukup sempurna terhitung bisa mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari kasus bakal dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang perlu dilakukan pada selagi menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang bisa dilaksanakan untuk mendukung kesuksesan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan keliru satu buah yang dapat lebih gold standard terkecuali ditanam di musim kemarau, maka dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat amat menopang untuk melindungi jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk menyesuaikan tingkat atau takaran air dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak bakal sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah benar-benar berfungsi untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

Three. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah pada waktu musim hujan. Sebagai tidak benar satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui juga jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan journeys, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan menyebabkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain merusak daun, hama-hama tersebut terhitung merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : gunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : menggunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : memakai insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : pakai bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : pakai fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : pakai fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : mengfungsikan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Cara Pakai Root Up pada Stek Batang Agar Tumbuh Akar dan Tunas Dalam 7 Hari

pupuklahan.blogspot.com -- Cara Pakai Root Up pada Stek Batang -- Jika kitakepengen tanaman cepat berbuah dan batangnya pendek, maka stek batang dan cangkok adalah pilihan yang tepat. Batang tanaman yang sudah dipotong diolesi zat pengatur tumbuh (ZPT) sepertiRoot Up akan sangat cepat mengeluarkan akar dan tunas. Tapi, kita harus mengerti bagaimana cara pakai root up untuk stek batang agar cepat tumbuh akar dan tunas.

Cara Pakai Root Up pada Stek Batang Agar Tumbuh Akar dan Tunas Dalam 7 Hari
Root Up. Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

BACA JUGA : Cara Membuahkan Mangga dengan Perlakuan Ini

Stek ; Tak Usah Lagi Semai Biji, Berbuah pun Cepat

Kita tidak perlu lagi semai biji yang berbuahnya lama dan batangnya tinggi. Semua serba cepat dan instan di zamanNow. Baru saja ditanam sudah berbuah. Misalnya, Hasil stek jambu, mangga, durian, dan lainnya akan berbunga dan berbuah dalam tempo yang singkat atau lebih kurang enam bulan setelah tanam. Sungguh luar biasa.

Menariknya lagi, tumbuhan butir bisa ditanam pada pot yang menghiasi perkarangan rumah ketika berbuah. Orang-orang yang melewati rumah kita pun akan terpana melihat indahnya tanaman menggunakan btg pendek, tapi berbuah lebat.

Meskipun stek, nutrisi permanen perlu

Agar tanaman output stek selalu berbuah, tentu kita mesti rajin memberi nutrisi makro & mikro yg diharapkan tanaman itu. Kita mampu menggunakan pupuk anorganik yang mengandung unsur hara N, P, K misalnya pupuk NPK sebagai pupuk beragam atau pupuk tunggal misalnya TSP, KCl, ZA, dan lainnya.

Sebagai tambahan unsur hara mikro dalam tanaman buah output setek, dapat dipakai pupuk organik, yaitu pupuk kompos, pupuk kandang atau pun pupuk cair organik.

ROOT UP ITU, APA?

Kembali kita ke zat pengatur tumbuh Root Up. Root Up ini adalah suatu hormon pertumbuhan yg bisa mer_4_ngsang pertumbuhan akar. Root Up ini dipakai jika kita ingin memperbanyak tanaman secara vegetatif (bukan generatif berdasarkan biji).

Secara natural mungkin ada yang menggunakan bawang merah atau air kelapa untuk mendapatkan hormon pertumbuhan akar. Hal ini karena pada bawang merah terdapat hormon auksin yang salah satunya hormon tersebut berfungsi dalam mer_4_ngsang pertumbuhan akar. Namun, tingkat keberhasilannya relatif rendah karena banyak pengaruh faktor lain seperti rentan terserang jamur, busuk batang, dan lain-lain.

BACA JUGA : Cara Stek Jambu Dengan Hormon Alami Air Kelapa Muda

Dengan menggunakan Root Up, taraf keberhasilan perbanyakan tanaman secara stek atau cangkok tinggi. Pertumbuhan akar cepat sekali.

Hal ini lantaran Root Up mengandung hormon pertumbuhan akar & juga fungisida. Fungisida yang berfungsi buat mencegah jamur, cendawan, infeksi dan aneka macam penyakit pada bagian yang terluka atau bekas sayatan setek batang.

Cara pakai root up buat stek, bagaimana?

Bagaimana cara menggunakan Root Up untuk stek batang atau cangkok? Cara penggunaan mudah sekali. Tapi, Anda harus beli dulu root up,dunk. Berapa harga root up? Harganya relatif murah dan tergantung daerah, umumnya berkisar Rp. 30.000,- sampai dengan Rp 70.000,-. per botol dengan berat bersih isinya 100 gram.

Sudah beli root up, belum? Mungkin sudah atau mungkin juga belum, tapi bagusnya simak dulu ulasan teknis penggunaannya yang ini.Well, berikut ini akan kita jelaskan mulai dari penyiapan batang stek sampai cara menggunakan Root Up.

Penyiapan btg stek

  1. Cari dulu tanaman yang sudah pernah berbuah dan menarik bagi Anda akan tanaman    tersebut
  2. Seleksi cabang yang sudah besar (minimal diameter 1 cm) dan tidak sedang mengeluarkan tunas atau pucuk muda. Jangan juga cabang yang sudah tua sekali akan sulit regenerasi sel dan pertumbuhan akar.
  3. Potong sepanjang +/- 30 cm
  4. Pangkas daun-daun dan sisakan 1 atau 2 daun saja (Jika dipangkas habis pun, boleh-boleh saja)
  5. Kupas kulit bagian bawah batang +/- 5 cm dari bawah (bagian yang akan ditanam)

Supaya keberhasilan stek batang tinggi dan cepat tumbuh akar saat diolesi root up, maka perlu diperhatikan posisi penyayatan kulit bagian pangkal batang yg akan disetek. Sayatan mesti tepat dilakukan tepat pada bagian buku (node), yaitu bagian pangkal btg setek yang ada loka tumbuh tunas atau daun.

Lihat gambar yang sudah disediakan oleh admin pupuklahan.blogspot.com seperti di bawah ini [updated 21/12/2019].

Cara Pakai Root Up pada Stek Batang Agar Tumbuh Akar dan Tunas Dalam 7 Hari
Posisi Sayatan Stek Batang Mangga

Tepat di Buku/Node tempat tumbuh tunas/daun

Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

 Cara Memakai Root Up dalam stek btg

  • Membuat pasta root up

Sebelum menggunakan hormon ZPT root up, Anda mesti membuat pastanya dulu. Begini cara membuat pasta root up.

  1. Buka tutup botol
  2. Ambil tepung dalam botol Root Up menggunakan sendok kecil
  3. Tuangkan tepung pada wadah yang sudah disediakan (bisa piring kecil, mangkok, dan lainnya sesuai keperluan)
  4. Teteskan air sedikit-sedikit ke dalam wadah yang sudah berisikan tepung Root Up
  5. Aduk merata sehingga membentuk seperti pasta (jangan sampai terlalu banyak air akan encer)

Cara Pakai Root Up pada Stek Batang Agar Tumbuh Akar dan Tunas Dalam 7 Hari
Pasta Root Up Siap Oles. Gambar : Dokpri

  • Mengoles root up

Anda mungkin bertanya bagaimana cara mengoles pasta root up yg sudah dibentuk pada stek batang. Inilah langkah-langkah melumas root up dalam bekas sayatan batang stek.

  1. Oleskan pasta Root Up yang sudah dibuat pada bagian bawah batang yang sudah dilukai kulitnya (pengelupasan kulit bagian bawah batang +/- 5 cm untuk pertumbuhan akar)
  2. Tanam ke dalam pot yang sudah diisi dengan media tanam (campuran tanah + pupuk kandang)
  3. Tutup batang dengan plastik untuk mengurang penguapan. Bisa juga dibuat sungkup dari plastik transparan dan tempatkan pot tersebut di dalam sungkup.  Pilihan lain pakai botol aqua bekas, potong menjadi dua bagian. Isi media tanam dan batang stek, lalu tutup kembali dan dilakban agar rapat (lihat Gambar di bawah ini)
  4. Siram secukupnya saja (lebih baik gunakan spayer untuk menyemprot media tanam)
  5. Dalam waktu +/- 7 hari tanda-tanda pertumbuhan akar sudah dapat dilihat (batang segar dan sisa daun di batang tidak layu)
  6. Buka penutup jika tunas sudah mulai tumbuh dan panjangnya +/- 3 cm. Untuk membuka sungkup atau penutup, sebaiknya tunggu sampai benar-benar akar juga sudah mulai tumbuh (+/-30 hari)
  7. Tempatkan di bawah naungan dan adaptasikan dengan cahaya secara pelan-pelan/bertahap. Intinya, jangan terkena sinar matahari langsung setelah sungkup dibuka.

Cara Pakai Root Up pada Stek Batang Agar Tumbuh Akar dan Tunas Dalam 7 Hari
Stek Jambu Sudah Tumbuh Tunas & Akar.

Gambar : Dokpri

Cara Pakai Root Up pada Stek Batang Agar Tumbuh Akar dan Tunas Dalam 7 Hari
Mangga yang Distek. Gambar : Dokpri

Cara Pakai Root Up pada Stek Batang Agar Tumbuh Akar dan Tunas Dalam 7 Hari
Stek Jambu Berhasil & Siap Dipindahkan

Ke Dalam Pot. Gambar : Dokpri

Demikian cara memakai Root Up dalam perbanyakan tumbuhan secara vegetatif melalui stek btg. Root up ini pula bisa digunakan saat Anda mencangkok tanaman . Prosedur penggunaan sama dengan stek btg.

Hanya saja pada cangkok, setelah diolesi Root Up pada bagian sayatan, kemudian dibungkus/ditutup dengan tanah buat media pertumbuhan akar.

Gambar di atas itu merupakan btg mangga yang dicangkok menggunakan Root Up. Cangkok mangga telah dibungkus menggunakan plastik dalam bagian terluar buat menjaga kelembaban tanah menjadi media perakaran.

Catatan :

Setelah ditanam dalam pot (btg yg telah diolesi Root Up), letakkan dalam tempat yang nir terkena sinar matahari pribadi. Jika terkena sinar mentari maka hormon auksin atau hormon pertumbuhan tidak akan bekerja (nir aktif).

  • Contoh hasil stek GAGAL berdasarkan media tanam TIDAK STERIL dan dampak dari membuka sungkup sekaligus pada satu ketika (seharusnya sedikit demi sedikit)

Cara Pakai Root Up pada Stek Batang Agar Tumbuh Akar dan Tunas Dalam 7 Hari
Contoh Hasil Stek Layu alias Gagal.

Gambar : Dokpri

Cara Pakai Root Up pada Stek Batang Agar Tumbuh Akar dan Tunas Dalam 7 Hari
Contoh Hasil Stek Gagal

Karena Terserang Jamur dan Membusuk

Gambar : Dokpri

Baca jua ini :

Tip sukses stek.

  1. Media tanam stek diusahakan benar-benar steril dari jamur/cendawan. Sebab, jika media tidak steril, maka batang akan membusuk. Bahkan, ketika tunas mulai tumbuh, tunas akan layu pelan-pelan pada saat dibuka sungkup. Oleh karena itu, media tanam harus diberikan fungisida atau dapat juga digonseng (roasted) sebelum menanam batang stek.
  2. Jika sungkup dibuka, jangan sampai terkena hembusan angin yang kencang. Sebaiknya, tempatkan stek yang sudah mulai tumbuh tunas pada tempat yang terhalangi hembusan udara. Tempat di ruang yang ada dindingnya.
  3. Jangan memindahkan hasil stek ke media tanam lain sebelum akarnya kuat. Tunggu berkembangnya akar untuk adaptif dengan lingkungan baru dalam waktu 1,5-2 bulan.

Sobat, itulah cara pakai zat pengatur tumbuh, yaitu root up pada stek btg. Dengan perlakuan yang tepat, maka pertumbuhan akar & tunas lebih cepat. Perhatikan indera-indera yang digunakan tetap steril. Selamat mencoba semoga sukses.

Video Cara Membuat Pasta Root Up

& Mengolesinya pada Stek & Cangkok

Wednesday, June 10, 2020

Jual Bibit Sengon di Semarang Jawa Tengah Hub.0812 160 5732 YouTube

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih terhadap waktu musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung tenar bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup merubah kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman ilmu simple tentang budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu didalam perkembangan dan keberhasilan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum saat paham langkah memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, mesti diketahui termasuk kriteria yang diperlukan didalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu segi mutlak yang dapat pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh dengan most beneficial di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap dapat berbuah dan tumbuh bersama dengan baik terhadap ketinggian di atas six hundred mdpl, usia panennya dapat lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai segi yang benar-benar mutlak didalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap waktu musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah akan tumbuh secara ultimate bersama penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada saat musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk ideal dan dapat hadapi berbagai tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang tidak cukup prima terhitung bisa mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari persoalan dapat dihadapi pada musim hujan, ada tiga hal yang harus dilaksanakan pada kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang mampu dikerjakan untuk menunjang kesuksesan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan keliru satu buah yang bakal lebih premier jikalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu menyebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlampau membantu untuk merawat masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk menyesuaikan tingkat atau kandungan air di dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlalu bermanfaat untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

Three. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah pada waktu musim hujan. Sebagai keliru satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, perlu diketahui termasuk jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan mengakibatkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak regular. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama tersebut juga merupakan vektor atau perantara beragam virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : mengfungsikan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memakai insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : memakai insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : menggunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : gunakan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : menggunakan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : gunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Cangkang Telur Alternatif Dolomit Pada Media Tanam Dalam Pot

Alternatif Dolomit untuk Tingkatkan pH Tanah -- Kadang-kadang pertumbuhan tanaman dalam pot tidak subur seperti yang kita harapkan. Tanaman tumbuh, tapi kerdil dan penyakitan. Ada juga tanaman yang sudah masuk fase generatif, tetapi bunga selalu gugur dan bahkan tidak mau berbuah.

Padahal, banyak sekali jenis pupuk telah diberikan pada flora. Tidak hanya pupuk akar, tetapi pupuk daun pun sudah dicoba. Bahkan, sudah dicoba ganti media tanam menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang yg baru. Akan namun, hasilnya permanen tidak ada perkembangan. Ada apa sebenarnya menggunakan tumbuhan ini?

Semua pupuk dan berbagai perlakuan sudah dicoba, tapi hasilnya sangat kecewa.  Hasil jauh berbeda dengan tanaman dalam pot milik tetangga yang tampak hijau, subur dan selalu berbuah. Jika demikian halnya, maka dapat diduga bahwa tanah campuran yang dijadikan sebagai media tanam mungkin bersifat asam atau pH media tanam rendah.

Efek tanah asam terhadap tanaman

Cangkang Telur Alternatif Dolomit Pada Media Tanam Dalam Pot

Perlu diketahui bahwa tanah asam atau pH (derajat keasaman) < 7 (kurang dari 7) sangat tidak menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. Dan memang secara umum tanaman tidak menyukai atau tidak toleran dengan kondisi tanah yang asam.

Tanah yang bersifat asam membuat unsur hara makro nir tersedia yg relatif buat tumbuhan. Bahkan, pada tanah asam akan menaikkan hara mikro yang dapat meracuni tumbuhan. Apalagi mikroorganisme tanah, perkembangan pula ikut terganggu & akhirnya berdampak pula dalam terganggunya perkembangan flora.

Unsur P nir tersedia dalam tanah masam

Salah satu unsur hara makro yg paling berpengaruh dalam tanah asam adalah fosfor (P). Nutrisi penting ini yg berperan pada pembelahan sel & perkembangan jaringan tumbuhan, beliau (P) akan sebagai nir tersedia buat tumbuhan pada syarat asam. Kenapa? Ini dikarenakan unsur hara P diikat bertenaga oleh alumunium (Al) dan besi (fe) sebagai akibatnya sukar diserap oleh akar tanaman .

Oleh karenanya, agar pertumbuhan & perkembangan flora nir terganggu, maka tanah yg demikian (tanah asam) perlu dinaikkan pH buat mengurangi keasaman tanah. Dengan kata lain, perlu diusahakan agar pH tanah meningkat mendekati kondisi netral (pH = 7).

Dolomit tingkatkan pH tanah

Cangkang Telur Alternatif Dolomit Pada Media Tanam Dalam Pot
Ilustrasi Nilai pH. Semakin ke Kiri Semakin Asam

Bagaimana cara meningkatkan pH tanah? Caranya dengan pengapuran atau pemberian kapur. Untuk ini, Umumnya petani menaburkan dolomit [CaMg(CO3)2] pada lahan yang sudah disiapkan untuk menanam komoditas tertentu seperti cabai, tomat, dan lain-lain. Dolomit mengandung unsur kalsium (Ca) yang juga unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Dengan pengapuran, maka akan terjadi peningkatan pH. Hal ini disebabkan adanya reaksi kimia yang terjadi di dalam tanah. Ion Ca2+ yang ada dalam kapur akan menggantikan posisi ion H+ dan Al3+. Dengan pergantian oleh ion Ca2+ maka koloid tanah menjadi netral (pH meningkat) karena banyaknya ion-ion basa (alkali).

Jumlah yg diharapkan buat penanaman seluas 1 hektar tidak mengecewakan banyak. Kebutuhan kapur berkisar 2-4 ton per hektar (tergantung pH yang sudah dites menggunakan pH meter). Misalnya saja, buat meningkatkan pH lima sebagai pH 6 dibutuhkan sebanyak 2 ton dolomit/hektar. Demikian banyak kapur dolomit yang dibutuhkan supaya flora tumbuh fertile & produktif.

Cangkang telur cara lain Dolomit

Namun, yg sebagai pertanyaan adalah adakah cara lain kapur selain dolomit buat mempertinggi pH tanah?. Jawabannya terdapat. Sumber kalsium nir hanya dolomit, akan tetapi cangkang telur pun salah satu sumber kalsium yg terdapat di lebih kurang kita.

Tetapi, buat mengumpulkan 2 ton cangkang telur sangatlah sulit. Makanya, bagi petani yg menanam pada huma yg luas, lebih simpel membeli dolomit saja.

Cangkang Telur Alternatif Dolomit Pada Media Tanam Dalam Pot
Cangkang Telur Ayam

Cangkang Telur Untuk Pertumbuhan Tanaman Dalam Pot

Nah, bagi Anda yg hobi menanam tumbuhan pada pot di rumah atau huma sempit, cangkang telur ini menjadi keliru satu cara lain dolomit. Cangkang telur mampu dijadikan buat pengapuran atau menaikkan pH media tanam pada pot.

Dengan pH yang tepat, unsur hara makro & mikro tersedia buat tanaman dan akarnya . Artinya, pH tanah yg nir terlalu masam memudahkan tanaman pada pot menyerap nutrisi menggunakan lebih baik.

Di samping semakin tinggi atau menetralkan tanah, cangkang telur pula menyediakan keliru satu sumber unsur hara makro bagi tanaman , yaitu kalsium (Ca).

Baca juga ini :

Mengapa harus cangkang telur cara lain dolomit?

Sobat sudah kenal betul dengan cangkang telur, 'kan? Cangkang telur adalah bagian luar dari telur yang merupakan lapisan keras sebagai kulit pelindung cairan telur. Lapisan keras inilah yang dinamakan cangkang telur.

Oh ya..Mengapa harus cangkang telur alternatif dolomit untuk media tanam dalam pot? Ini karena cangkang telur mengandung lebih dari 90% kalsium dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3). Karena kandungan kapurnya tinggi (Ca), maka cangkang telur sangat tepat dan ekonomis untuk parahobbies tanaman di perkarangan rumah.

Cara Membuat Tepung Cangkang Telur

Cangkang telur sebelum digunakan buat pengapuran media tanam dalam pot harus dikeringkan dulu di bawah sinar mentari . Setelah itu, cangkang telur ditumbuk sampai halus & diayak agar dihasilkan ukuran tepung yang halus dan sama. Untuk satu cangkang telur akan diperoleh tepung kurang lebih 10 gr.

Cangkang Telur Alternatif Dolomit Pada Media Tanam Dalam Pot

Dosis Per Media Tanam Dalam Pot

Anda dapat menciptakan media tanam pada pot dengan 2 bagian tanah 1 bagian pupuk kandang 1 sendok makan ( /- 5 gram tepung cangkang telur). Aduk hingga merata dan tambahkan campuran itu ke pada pot. Lalu biarkan 1 minggu sebelum bibit dipindahkan ke dalam pot.

Demikian penggunaan cangkang telur sebagai cara lain dolomit untuk menaikkan pH media tanam pada pot. Dengan penambahan kapur menurut cangkang telur ini, maka pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kesayangan Anda semakin subur dan produktif. Mengapa? Tentu saja hara yang Anda berikan melalui pupuk akan tersedia dan dapat diserap oleh akar tumbuhan. [Updated by pupuklahan.Blogspot.Com, 25/01/2020]

Tanaman Pir Hijau BibitBunga.com

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama terhadap waktu musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini termasuk kondang bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu merubah keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah selain pengetahuan dasar mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak didalam perkembangan dan kesuksesan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan sadar langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, wajib diketahui terhitung syarat-syarat yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan salah satu aspek mutlak yang dapat merubah kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama dengan choicest di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu bisa berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya akan lebih lama dibandingkan jika ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai faktor yang benar-benar penting di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap selagi musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah akan tumbuh secara best bersama dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada pas musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk most useful dan bakal menghadapi beraneka tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang kurang prima termasuk sanggup sebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari kasus dapat dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang perlu dikerjakan terhadap selagi menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang dapat dilakukan untuk menopang keberhasilan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan tidak benar satu buah yang akan lebih premiere jika ditanam di musim kemarau, maka dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat terlampau membantu untuk memelihara jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk mengatur tingkat atau kadar air di dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak bakal sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat berfaedah untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah karena tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah pada waktu musim hujan. Sebagai tidak benar satu langkah memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, kudu diketahui terhitung style hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan mengakibatkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya terhitung merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : gunakan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : pakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : manfaatkan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : pakai fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : memanfaatkan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : gunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.