Monday, June 8, 2020

TANAH DIJUAL: Semua jenis bibit tanaman ada disini..hub. 085726986085

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama pada waktu musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga tenar bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman ilmu simple perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting di dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum akan tahu langkah menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga syarat-syarat yang diperlukan dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu aspek penting yang mampu merubah keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama dengan highest quality di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya sanggup berbuah dan tumbuh bersama dengan baik pada ketinggian di atas six hundred mdpl, umur panennya akan lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai aspek yang benar-benar mutlak didalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada kala musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah akan tumbuh secara most appropriate dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap sementara musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk gold standard dan akan hadapi bermacam tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah karena suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang tidak cukup prima termasuk bisa membuat pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari kasus bakal dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga hal yang mesti dijalankan pada sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang dapat ditunaikan untuk menolong kesuksesan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan salah satu buah yang dapat lebih most efficient terkecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat amat mendukung untuk memelihara masa pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk mengatur tingkat atau takaran air dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah sangat berguna untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah gara-gara tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah pada kala musim hujan. Sebagai keliru satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga tipe hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan memicu dau jadi keriting, kerdil, dan tidak regular. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama tersebut termasuk merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : gunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : mengfungsikan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : gunakan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : gunakan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : menggunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : pakai fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : memanfaatkan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : pakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Repotting, Tip Ampuh Agar Tanaman Buah Dalam Pot (Tabulampot) Mau Berbunga dan Berbuah

Cara Membuahkan Tabulampot --Tanaman buah dalam pot (Tabulampot) seperti jambu air, mangga, dan lainnya, biasanya cepat sekali berbuah meskipun batangnya masih kecil dan pendek.

Sebab, umumnya para pecinta tabulampot membeli bibit hasil perbanyakan vegetatif seperti cangkok, stek, sambung dan lainnya. Usia tanam 1-2 bulan bahkan bisa kurang dari itu, bunga pun sudah mulai bermunculan pada pucuk atau cabang-cabangnya.

Repotting, Tip Ampuh Agar Tanaman Buah Dalam Pot (Tabulampot) Mau Berbunga dan Berbuah
Repotting Tabulampot, Sunkist. Gambar : Dokpri

Namun, ada juga tabulampot malas berbunga dan berbuah walaupun sudah dirawat setiap saat. Bahkan, kadang-kadang ada tanaman sudah memasuki usia 1-2 tahun belum juga memberikan hasil kepada pemiliknya.

Ini berarti ada sesuatu yang belum cukup atau belum dilakukan terhadap tanaman tersebut. Bagaimana perlakuan atau tipnya supaya tabulampot mau dan rajin berbunga dan berbuah? Atau, adakah cara cepat membuahkan tabulampot?

Baca juga ini :

Tanaman buah dalam pot butuh kondisi ideal agar mau berbuah

Tabulampot hampir tidak ada perbedaan dengan tanaman yang ditanam di tanah langsung. Maksudnya, tanaman dalam media tumbuh terbatas dan tanaman yang ditanam di tanah sama-sama memerlukan kondisi ideal agar mau berbuah alias produktif .

Tanaman buah memerlukan tanah dan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Artinya tanaman buah butuh tanah yang gembur, aerasi dan drainase yang baik, unsur hara makro dan mikro yang cukup, air, dan juga sinar matahari agar tumbuh subur, cepat berbunga, dan berbuah.

Evaluasi dulu kenapa tabulampot belum berbuah

Bercerita tabulampot yang belum juga mau berbuah, tentu menyisakan banyak tanda tanya, kenapa dan ada apa? Sebelum menemukan solusi membuahkan tabulapot, yuk evaluasi terlebih dahulu apakah hal-hal berikut ini sudah dilakukan dengan baik atau belum. Hal-hal tersebut adalah :

  • Apakah media tanam dalam pot terdiri dari campuran tanah dan pupuk organik (pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk kompos, humus dan lainnya)
  • Apakah media tanam dalam pot sudah steril dari nematoda atau hewan-hewan kecil seperti, cacing, semut dan lainnya?
  • Apakah media tanam dalam pot sudah diberikan pupuk dasar organik seperti NPK sebelum tanaman buah ditanam?
  • Apakah pot tanam berukuran relatif besar (minimal diameter 50-60 cm) agar akar-akar tanam dapat tumbuh dengan baik dan tercukupi untuk ketersediaan hara?
  • Apakah pot yang sudah ditanam tanaman buah diletakkan pada tempat yang terkena sinar matahari langsung dalam waktu 6-8 jam per hari?
  • Apakah tanaman buah dalam pot sudah dilakukan penyiraman setiap hari (kecuali musim hujan) atau mendapatkan cukup kebutuhan air?
  • Apakah tanaman dalam pot setelah satu bulan penanaman sudah diberikan pupuk susulan agar terpenuhi unsur hara yang menunjang pertumbuhan dan perkembangannya?
  • Apakah tanaman dalam pot dilakukan pemupukan secara periodik atau berkala setiap 3 bulan sekali?
  • Apakah tanaman dalam pot sudah dilakukan pemangkasan cabang-cabang atau daun-daun yang menutupi atau menghalangi masuknya sinar matahari ke seluruh bagian tanaman?

Itulah beberapa hal yang mesti dievaluasi terlebih dahulu agar diketahui penyebab tabulampot belum mau berbunga dan berbuah. Dan jika semua itu belum dilakukan, ini artinya pemilik tanaman tersebut perlu melakukan dengan baik hal-hal yang tersebut di atas.

Akan tetapi, jika semua perlakuan yang tersebut di atas sudah dilakukan dengan baik dan tanaman belum juga mau berbunga, maka tanaman buah tersebut memerlukan tambahan perlakuan lain atau sebut saja tip khusus untuk mau berbunga dan berbuah. Apa tipnya?

Repotting

Ini dia tipnya. Istilahnya adalahrepotting.Repotting ini maksudnya adanya upaya untuk menggantikan media tanam lama dalam pot dengan media tanam yang baru. Media tanam yang lama bisa saja sudah keras atau sudah miskin hara atau tidak mampu lagi mengikat unsur hara yang diperlukan tanaman.

Oleh karena itu, dengan memberikan atau menggantikan sebagian media tanam yang baru akan memberikan kondisi lingkungan baru bagi tanaman yang dibesarkan dalam pot. Dengan demikian, tanaman akan mer_4_ngsang untuk pembungaan dan munculnya sesuatu yang diidam-idamkan, yaitu buah.

Media tanam dalam pot yang diganti juga harus terdiri dari campuran tanah dan pupuk kandang atau pupuk kompos. Ke dalam media tanam yang baru juga harus diberikan pupuk yang mengandung unsur hara terutama N, P dan K.

Lakukan juga pemangkasan sebagian akar tabulampot

Bersamaan dengan mengganti media tanam, tabulampot tersebut juga harus dilakukan pemangkasan akar-akar yang ada di sampingnya. Hati-hati dalam pemangkasan, jangan sampai memangkas akar semuanya, ya. Pangkas saja akar sekunder yang ke samping sedikit saja.

Pemangkasan akar pada saatrepotting ini salah satu cara membuahkan tabulampot. Perlakuan ini agar tanaman buah dalam pot akan tumbuh bulu-bulu akar yang baru yang lebih sehat dan dapat menyerap dan menyuplai nutrisi ke seluruh bagian tanaman.

Kalau perlu ganti pot

Oh, ya. Jika pot lama terlalu kecil atau sudah rusak, maka pot untuk tanaman buah harus digantikan. Sediakan pot yang relatif besar untuk mendukung pertumbuhannya. Dengan pertumbuhan yang baik, maka tanaman buah akan lebih produktif.

Siram secukupnya pasca-repottting

Tapi, ingat! Jika sudah dilakukanrepotting, media tanam dalam pot harus segera disiram air secukupnya. Tunggu beberapa waktu 1-3 bulan, tanaman buah dalam pot akan muncul bunga-bunga.

Itulah tip memuahkan tabulampot. Repotting merupakah salah satu cara ampuh untuk mendorong tanaman lekas berbuah. Jangan lupa rawat dengan baik sampai bunga menjadi buah dan siap panen perdana. Selamat mencoba semoga sukses.

Bibit Lengkeng dan Srikaya Paling Diminati ~ Buah Unggul

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih pada selagi musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini juga kondang bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat merubah kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman ilmu fundamental berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting dalam perkembangan dan keberhasilan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan mengerti langkah memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, mesti diketahui terhitung syarat-syarat yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu segi perlu yang dapat merubah kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama most beneficial di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa bisa berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya akan lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai aspek yang benar-benar mutlak didalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada selagi musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah akan tumbuh secara choicest dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap selagi musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk most suitable dan akan hadapi berbagai tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna terhitung dapat membawa dampak perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari persoalan dapat dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga hal yang harus dilakukan terhadap sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang mampu dikerjakan untuk menopang keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan salah satu buah yang akan lebih most reliable kecuali ditanam di musim kemarau, maka dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat amat mendukung untuk memelihara masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk mengatur tingkat atau takaran air di dalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak bakal sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat berfungsi untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah terhadap pas musim hujan. Sebagai keliru satu cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, wajib diketahui juga jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan menyebabkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak ordinary. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya termasuk merupakan vektor atau perantara beragam virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : menggunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : pakai insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : menggunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : mengfungsikan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : manfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : menggunakan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

BUDIDAYA NANGKA MINI DALAM POT – Kunci Cepat Berbuah Ada di Pemupukannya

Cara Menanam Nangka Mini dalam Pot –-Anda suka dengan nangka, bukan? Sepertinya banyak orang menyukai buah nangka karena rasanya manis nan lezat dan aroma wanginya yang memikat selera. Apalagi buahj4ck-fruit ini jika pintar mengolahnya akan menjadi santapan yang sangat lezat dan tentunya bernilai ekonomis.

BUDIDAYA NANGKA MINI DALAM POT – Kunci Cepat Berbuah Ada di Pemupukannya
Nangka Mini Dalam Pot. Gambar : Dokpri

Makanya, tidak mengherankan jika banyak orang yang mencoba melakukan budidaya nangka mini baik ditanam langsung di tanah maupun dalam pot.

Bagi yang mempunyai lahan yang luas, mereka akan menanam nangka mini dalam jumlah yang banyak. Di samping bisa dinikmati buahnya sendiri, hasilnya dapat menjadi sumberincome sampingan.

Lahan sempit bukan kendala untuk menanam nangka mini

Namun, bagi yang mempunyai lahan terbatas, mungkin akan mengurungkan niatnya untuk menanamboh panah (sebutan dalam bahasa Aceh untuk buah nangka) yang berwarna kuning ini dan berduri tidak setajam buah durian.

Bisa jadi pemikiran seperti itu karena umumnya jarak tanam nangka 4 m x 6 m bahkan lebih dan tingginya tanaman ini mencapai 10 – 25 meter. Waduh tingginya!

Tak perlu khawatir kalau lahan yang Anda miliki sempit. Sebab, dengan kemajuan teknologi di bidang pertanian, semuanya serba mudah. Yang lama berbuah, bisa dipercepat. Yang batangnya tinggi-tinggi, kini bisa didapat tanaman buah dengan batang pendek-pendek. Yang biasa tumbuh di tanah luah, sekarang bisa ditanam di pot. Tinggal saja apakah ada kemauan untuk menanamnya?

Teruntuk para hobis tanaman buah atau yang suka menanam tanaman buah, terutama yang tinggal di kota dengan perkarangan yang terbatas alias pas-pasan, Anda bisa menanam pohon nangka mini dalam pot. Jadi, lahan sempit bukan lagi kendala menanam nangka mini.

Pilih Bibit Nangka Mini Hasil Perbanyakan Vegetatif

Bagaimana cara menanam nangka mini dalam pot? Kalau Anda menanam pohon nangka mini dalam pot dari bibit yang diperbanyak melalui biji, masa berbuahnya relatif lama. Tapi, kalau sabar menanti, silahkan semaikan biji terlebih dahulu, lalu pindahkan ke dalam pot kalau sudah tumbuh dengan ketinggian kira-kira 50 cm.

Alternatif lain untuk bibit nangka mini adalah bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif. Apa kelebihannya bibit seperti ini? Tanaman buah dalam pot (tabulampot), yaitu nangka mini hasil perbanyakan vegetatif bisa cepat berbuah, yaitu mulai usia 1,5 – 2 tahun setelah tanam.

Emangnya ada bibit nangka mini yang cepat berbuah? Bibit ini sudah sangat banyak tersedia sekarang. Anda tinggal beli bibit 1  atau 2 batang hasil perbanyakan vegetatif, seperti bibit hasil cangkok, okulasi, atau sambung pucuk, dengan harga yang relatif terjangkau, dan tanamlah dalam pot. Siram dan rawat dengan rajin, maka pohon nangka mini dalam pot akan berbuah.

Tapi, apakah semudah itu berbuah nangka mini yang ditanam di pot? Banyak teman-teman yang sudah menanamnya, tetapi belum menunjukkan tanda-tanda berbunga apalagi berbuah? Nah, kendala itulah yang akan Anda dapatkan solusinya dalam artikel ini.

Artikel ini akan membuka kunci budidaya atau cara menanam nangka mini dalam pot. Dimana dalam menanam nangka mini di pot bahwa salah satu kunci cepat tidaknya berbuah adalah bagaimana cara Anda memupuknya. Dengan kata lain, pemupukan nangka mini dalam pot adalah faktor penting/menentukan dan perlu dilakukannya dengan tepat.

PUPUK DAN PEMUPUKAN NANGKA MINI

Nah, bagaimana pupuk dan pemupukan nangka mini atau apa saja yang nangka mini butuhkan agar tumbuh subur dan berbuah? Yuk, kita cari tau.

Nangka Mini butuh unsur hara makro dan mikro

Anda mungkin berencana membeli bibit dan ingin menanamnya. Atau Anda sudah membeli bibit nangka mini dan sudah juga menanamnya dalam pot. Baik, lupakan itu sejenak. Anda sudah tepat berada pada postingan ini. Kenapa? Karena nangka mini yang hendak atau sudah Anda tanam memerlukan pupuk yang tepat jenisnya dan tepat dosisnya agar dapat cepat berbuah dan berbunga.

Sekilas kita melihat bahwa umumnya orang mengenal hanya pupuk NPK yang terdiri dari 3 unsur hara, yaitu nitrogen (N), phosfat (P) dan kalium (K). Padahal, yang dibutuhkan tanaman - termasuk nangka mini -- tidak hanya N, P, dan K saja, melainkan semua unsur hara makro dan mikro agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Unsur hara makro lainnya yang dibutuhkan, yaitu kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan belerang (S). Dan unsur hara mikro – umumnya mudah diperoleh dengan memberikan  pupuk organik – seperti mangan (Mn), besi (Fe) dan sejumlah lainnya yang berperan memperepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh tanaman.

Pupuk untuk media tanam nangka mini dalam pot

Sebenarnya pada saat membuat media tanam untuk diisi ke dalam pot, kita sudah melakukan pemupukan dasar, yaitu menambahkan pupuk organik seperti pupuk kompos, pupuk kandang, humus dan lainnya ke dalam campuran media tanam.

Baca juga ini :

Makanya, dalam membuat media tanam dalam pot harus merupakan campuran tanah, pupuk kompos, dan sekam dengan perbandingan 2 : 1 : 1 atau bisa juga campuran tanah, pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Atau lainnya mungkin bisa juga campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1.

Dengan cara demikian, media tanam lebih poros, ringan, dan tentunya sudah ada pupuk organik (ada hara makro dan mikro meskipun kadarnya rendah) yang mendukung pertumbuhan nangka mini yang Anda tanam nantinya.

Aplikasi Dolomit/Pengapuran Agar pH Tanah Ideal untuk Pertumbuhan Nangka Mini dalam Pot

Pengapuran dengan memberikan kapur dolomite CaMg (CO3)2 disamping menyediakan nutrisi makro tanaman, tetapi juga dolomit dapat menaikkan pH tanah (membuat media menjadi sesuai dengan syarat tumbuh nangka mini). Anda tau bukan? Jika media tanam asam atau pH rendah, maka beberapa unsur hara esensial menjadi tidak tersedia untuk tanaman.

BUDIDAYA NANGKA MINI DALAM POT – Kunci Cepat Berbuah Ada di Pemupukannya
Dolomit untuk Campuran Media Tanam dalam Pot.

Gambar : Dokpri

Seperti ini ceritanya, akan menjadi sia-sia memberikan pupuk NPK karena pada tanah asam P diikat oleh alumunium dengan kuat. Unsur P pada tanah asam tidak tersedia dan tidak mau “dikasih” untuk nangka mini yang Anda tanam.

Akibatnya, apa? Nangka mini lama sekali atau bahkan tidak berbuah jika kondisi media tanam asam terus-menerus.  Oleh karena itu, jika membuat media tanam dalam pot, tambahkan dolomit 30 – 50 gram per pot (sesuaikan dengan ukuran pot).

Pupuk Kimia

Apa pupuk untuk nangka mini selain yang tersebut di atas? Pohon nangka mini yang ditanam dalam pot memerlukan nutrisi sesuai dengan pertumbuhannya. Dengan memberikan pupuk sintesis pabrik, unsur hara menjadi cepat tersedia untuk nangka mini.

1.  Pada usia nangka mini 0 – 1 tahun ; Berikan pupuk NPK 16:16:16 sebanyak 2,5 – 5 gram per pot setiap 3 bulan sekali.

2.  Memasuki usia 1 – 2 tahun : berikan pupuk NPK 16:16:16 sebanyak 5 – 10 gram per pot setiap 3 bulan sekali

3.  Memasuki usia 2 – 3 tahun : berikan pupuk NPK 16:16:16 sebanyak 15 gram per pot setiap 3 bulan sekali

4.  Memasuki usia 3 tahun ke atas: berikan pupuk NPK 16:16:16 sebanyak 20 gram per pot setiap 3 bulan sekali.

Cara aplikasi pupuk nangka mini dalam pot

Pupuk diaplikasikan dengan membenamkan di sekeliling tanaman. Caranya ; Gali lubang sedalam 5-10 cm dan jarak dari pangkal tanman 15-20 cm. Masukkan pupuk dengan menggunakan sendok atau tangan (pakai sarung tangan), lalu tutup kembali dengan tanah. Dan jangan lupa disiram agar pupuk cepat larut dan akar tanaman siap menyerapnya.

Catatan tambahan :

Gantikan sebahagian media tanam dengan media tanam yang baru setiap satu tahun sekali. Tambahkan juga pupuk kandang atau pupuk kompos ke dalam pot. Demikian juga dengan dolomit, jangan sampai lupa ditambahkan agar media tanam menjadi lebih subur.

Pupuk NPK dapat juga diaplikasikan dengan cara dikocor. Caranya larutkan jumlah pupuk NPK yang tersebut di atas (sesuai dengan retang usianya) ke dalam 1 liter air atau secukupnya, dan siramkan ke media tanam dalam pot agar dapat diserap oleh akar tanaman.

Jika mau melihat daun-daunnya hijau, berikanlah pupuk daun dengan cara disemprot ke seluruh bagian daun, terutama bagian daun sebelah bawah karena banyak stomatanya (mulut daun). Semprot dilakukan pada pagi hari sebelum matahari menyengat.

Jika sulit mendapatkan pupuk NPK dengan kadar yang dimaksud, Anda dapat meracik sendiri pupuk NPK dari pupuk tunggal. Baca di sinicara membuat pupuk NPK sendiri dari pupuk tunggal.

Itulah cara menanam nangka mini dalam pot. Selain memilih bibit yang berkualitas dan media tanam yang subur, kunci cepat berbuah sangat ditentukan bagaimana Anda memupuk dengan tepat pohon nangka mini yang telah ditanam di pot. Rawatlah dengan baik dan petiklah hasilnya.

Kala Tata Niaga Buruk sampai Ancaman Bencana Dorong Petani Tembakau Klaten Beralih ke Tanaman

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih terhadap kala musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung tenar bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak hanya ilmu basic mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting dalam perkembangan dan kesuksesan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum akan tahu cara melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, harus diketahui termasuk syarat-syarat yang diperlukan didalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu aspek perlu yang mampu pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap mampu berbuah dan tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya akan lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai segi yang terlalu mutlak di dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap saat musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah dapat tumbuh secara optimal dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap sementara musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk optimal dan akan menghadapi beragam tantangan yang sanggup berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna termasuk bisa membuat pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari masalah akan dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang perlu dikerjakan terhadap saat menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang sanggup ditunaikan untuk menopang kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan keliru satu buah yang akan lebih optimal kalau ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat benar-benar menopang untuk memelihara era pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk sesuaikan tingkat atau kadar air dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak akan sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah benar-benar berfungsi untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah karena tidak ada jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah pada kala musim hujan. Sebagai keliru satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, kudu diketahui termasuk type hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan membawa dampak dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya terhitung merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : memakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : gunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : memakai insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : memakai insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : gunakan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : memakai bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : pakai fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : memanfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : manfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Budidaya Sunkist Dalam Pot? Begini Cara Pemupukannya Yang Efektif Agar Berbuah Banyak dan Besar-Besar

Cara Menanam Jeruk Sunkist dalam Pot --Sunkist atau jeruk sunskist bukan hanya tanaman buah yang dapat ditanam pada lahan luas. Namun, buah yang manis dan banyak mengandung vitamin C ini, ternyata dapat juga ditanam dalam pot. Lahan sempit di perkarangan rumah dapat dimanfaatkan untuk menanam jeruk sunkist dalam pot yang dapat memberikan estetika dan juga buahnya dapat dikonsumsi.

Para hobis tanaman dalam pot (tabulampot), tentu saja mereka sangat menarik untuk menanam tanaman jeruk sunkist. Kenapa? Tanaman yang satu asal dari luar negeri, yaitu California memang sangat  cepat berbuah. Hanya dalam tempo singkat 1-3 bulan setelah tanam, pohon sangkist sudah mengeluarkan kuncup bunga.

Budidaya Sunkist Dalam Pot? Begini Cara Pemupukannya Yang Efektif Agar Berbuah Banyak dan Besar-Besar
Jeruk sunkist. Gambar : Dokpri

Gunakan bibit jeruk sunkist hasil stek atau cangkok supaya genjah

Cepatnya berbuah pohon sungkist ini bukan tanpa alasan. Pada zaman yang modern dan penuh dengan teknologi terasa semua bisa serba cepat. Demikian juga dengan budidaya jeruk sunkist. Jika menggunakan bibit jeruk sungkist hasil stek atau cangkok, sudah pasti cepat berbuah. Tinggal saja bagaimana kita merawatnya.

Bibit jeruk sunkist sangat mudah diperoleh karena sudah ada yang melakukan perbanyakan vegetatif (bukan dari biji). Karena itu, kita pun dengan mudah mendapatkan bibit pohon jeruk sunkist dari hasil stek, okulasi dan cangkok. Jika tidak mampu memperbanyak bibit sendiri, atau mungkin penuh kesibukan lain, maka kita tinggal membeli dari penyedia bibit baik secaraonline atau punoffline.

Nutrisi harus relatif apabila budidaya sunkist pada pot

Tetapi, tunggu dulu! Supaya dalam menanam jeruk sunkist mau berbuah pada saat tangan kita “menyentuhnya”, maka semua “permintaan” kebutuhannya harus terpenuhi. Apanya? Sunkist juga tumbuhan, ia memerlukan tempat hidup atau media tanam yang sesuai,  unsur hara dan air tersedia dan iklim yang mendukung.

Berangkat dari pemahaman seperti itu, maka menanam jeruk sunkist  dalam pot memerlukan persiapan yang matang agar pohon sunkist dapat memberikan daun-daun yang hijau nan subur, berbunga, dan buah yang banyak, besar dan manis kepada “tuannya” yang sudah merawatnya.

Artinya, jika ingin tanaman buah jeruk sunkist dalam pot  produktif dan cepat berbuah, maka kita perlu melakukan serangkaian kegiatan budiadaya tanaman sunkist.

Secara generik, beberapa persiapan budidaya jeruk sunkist yang dimaksud yaitu, mulai perencanaan lokasi tanam apakah pada tanah eksklusif atau dalam media terbatas/pot, agroklimatnya, seleksi bibit yg sehat, pengolahan tanah/pengisian media tanam dalam pot, penanaman, penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, & terakhir panen. Semuanya wajib direncanakan dan dilakukan menggunakan baik agar menaruh output yg optimal.

Nah, dalam postingan cara menanam jeruk sunkist pada pot, penulis fokuskan dalam pemupukan yg efektif agar menaruh output yg menggembirakan pada yg menanamnya. Kenapa? Hal ini karena pemupukan juga galat satu yang sangat berperan & menaruh pengaruh kepada tumbuh dan berkembangnya pohon sunkist.

Pemupukan pohon sunskist dalam pot tidak boleh dibaikan. Ini menyagkut menggunakan nutrisi untuk hidup & tumbuh. Pemupukan jangan dilakukan sembarangan sesuka hati. Atau jangan pula pemupukan sunkist diserahkan pada alam seluruhnya apabila ingin hasil yg optimal.

Pemupukan tanaman jeruk sunkist dalam pot harus benar-benar dilakukan dengan tepat, yaitu tepat jenis pupuk, dosis dan waktu pemupukan.  Pemupukan  pohon sunkist harus dilakukan secara efektif agar cepat berbunga dan berbuah banyak dan rasa pun lezat dan manis.

Memberikan Pupuk Organik

Salah satu jenis pupuk yang yang perlu diberikan untuk memberikan nutrisi tanaman jeruk sunkist  dalam pot adalah pupuk organik. Yang namanya pupuk organik tidak usah bingung dipikirkan. Pupuk organik sangat banyak tersedia. Yang dapat dipertimbangkan pupuk organik salah satunya adalah pupuk kandang, baik pupuk kandang dari kototoran sapi, domba, dan ternak lainnya. Pupuk kompos boleh juga diberikan.

Mengapa harus pupuk organik? Sangat banyak kelebihan pupuk organik jika diberikan kepada tanaman melalui media tanam.Beberapa kelebihan dan manfaat pupuk organik adalah :

  • Mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap meskipun kadarnya rendah.
  • Dapat memperbaiki struktur tanah sehingga media tanam menjadi lebih gembur
  • Aerasi dan dreainase tanah menjadi baik
  • Dapat mengikat kation-kation hara atau meningkatnya kapasitas tukar kation sehingga tersedianya unsur hara  untuk tanaman
  • Berlangsungnya aktifitas mikroorganisme dalam tanah yang membuat tanah lebih subur
  • Meningkatnya kemampuan tanah mengikat air atau dengan kata lain, air tidak mudah hilang dan tersedia untuk tanaman

Kalau demikian menjadi penting memberikan pupuk organik. Ya, sahih. Kapan dan berapa poly diberikan buat tumbuhan sunkist dalam pot?

Lantaran yang kita bahas merupakan menanam jeruk sunkist pada pot, maka ketika dan jumlah pupuk yg diberikan nir jauh berbeda dengan yg ditanam eksklusif pada tanah. Waktu pemupukan menggunakan pupuk organik dalam wajib sudah dilakukan sejak menyiapkan media tanam.

Cara menyiapkan pot dan media tanam

Pot untuk menanam jeruk sunkist jangan terlalu kecil. Siapkanlah pot tanam sedikit lebih besar atau sesuaikan dengan lebar sempitnya perkarangan rumah Anda. Minimal ukuran diameter pot 50-60 cm dan tinggi 50 cm.Planter bag juga bisa Anda gunakan sebagai ganti pot plastik atau semen karena lebih ringan dan praktis digunakan.

Masukkan media tanam dengan perbandingan tanah dan kompos 2 : 1. Atau bisa juga tanah + Sekam + pupuk kandang yaitu, 1 : 1 : 1. Masukkan campuran tersebut sebanyak 2/3 pot saja. Catatan,  ; sebaiknya gunakan sekam bakar untuk mencegah timbulnya jamur atau mikroorganisme pengganggu tanaman. Biarkan media tanam sunkist tersebut dalam pot sampai dengan 2 minggu sebelum memasukkan /menanam bibit pohon sunkist.

Pemberian Pupuk Anorganik

Pupuk Anorganik perlu diberikan secara berhati-hati karena merusak tanah, lingkungan hingga pertumbuhan jeruk sunkist menjadi terganggu. Bahkan, kita tau bahwa pupuk kimia yang diberikan over dosis  dapat menjadi residu dalam buah sunkist yang memang tidak baik dari sisi kesehatan. Oleh karena itu, sekali lagi, jika pun harus diberikan harus dalam dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan nutrisi tanaman sunkist dalam pot.

Untuk memenuhi nutrisi seperti N, P & K tanaman sunkist pada pot, sumbernya poly pilihan. Pupuk itu sanggup pupuk tunggal, misalnya urea, ZA, TSP, superphosfat (SP-36), kalium khlorida, dan lain-lain.

Jika pupuk majemuk NPK mudah diperoleh di pasar, maka pemberian pupuk NPK lebih simpel. Berikan pupuk NPK untuk tanaman sunkist dalam potseminggu sebelum tanam. Caranya dengan mencampurkan pupuk NPK dengan campuran media tanam yang sudah disiapkan dalam pot tadi di atas. Berapa banyak? Berikan pupuk NPK 16-16-16 sebanyak 5 atau 10 gram per pot (tergantung ukuran pot).

Catatan tambahan:

Setelah usia tumbuhan sunkist dalam pot sudah 1 tahun, lakukan pergantian sebagian media tanam dengan media tanam yg baru yang terdiri dari adonan pupuk organik dan tanah.

Pupuk NPK 16-16-16 di berikan 1 bulan sekali (5 gram) atau 3 bulan sekali (15 gram). Pemberian dapat dilakukan berupa butiran ke dalam media tanam sedalam 10 cm dan tutup kembali. Atau  dengan cara dikocor/dilarutkan dalam air secukupnya terlebih dahulu, lalu siran di sekitar perakaran tanaman sunkist. NPK 16-16-16 ini diberikan sampai usia tanaman sunkist mencapai 1 tahun.

Baca jua ini :

Setelah tumbuhan jeruk sunkist pada pot berusia lebih dari satu tahun, pemupukan dilanjutkan menggunakan pupuk NPK 10-10-20 dengan dosis lima-10 gr per flora. Pemberian permanen diberikan sebulan sekali.

Ingat! memberikan pupuk dengan dosis rendah dan sering (seperti sebulan sekali) lebih baik dari pada memberikan dalam jumlah banyak sekaligus (seperti setiap 3 bulan sekali atau lebih). Demikian juga dengan menanam jeruk sunkist, pupuk NPK 16-16-16 ini diberikan sampai usia tanaman sunkist dalam pot mencapai 1 tahun.

Itulah cara menanam jeruk sunkist pada pot. Dengan pemilihan bibit jeruk sunkist yang berkualitas, media tanam yg subur, & pemupukan yg tepat, maka jeruk sunkist tumbuh fertile & berbuah poly.

Sunday, June 7, 2020

Bibit Buah Buah Unggul Tani Mandiri Nursery

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama pada waktu musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung tenar bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah selain ilmu dasar perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum saat sadar langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, kudu diketahui termasuk kriteria yang dibutuhkan di dalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu segi mutlak yang mampu pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu sanggup berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya dapat lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum memulai penanaman.

• Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai segi yang benar-benar perlu dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap sementara musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah akan tumbuh secara optimal bersama penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap waktu musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk optimal dan bakal menghadapi bermacam tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang kurang sempurna juga mampu membuat pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari masalah dapat dihadapi terhadap musim hujan, tersedia tiga hal yang harus dilaksanakan terhadap kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang sanggup dijalankan untuk mendukung keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan salah satu buah yang akan lebih optimal kecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu menyebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan benar-benar membantu untuk memelihara jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk sesuaikan tingkat atau kandungan air dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah sangat berfaedah untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam seluruh tanaman tanaman buah gara-gara tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah terhadap pas musim hujan. Sebagai keliru satu cara merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, wajib diketahui termasuk jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan membuat dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya terhitung merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : menggunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : mengfungsikan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : pakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : pakai bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : manfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : mengfungsikan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : memanfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.