Tuesday, June 9, 2020

Jual BIBIT Dan BENIH SIWALAN Atau LONTAR Borassus Flabellifer Harga Murah Semarang oleh CV

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya terhadap kala musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung terkenal bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman pengetahuan dasar perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu dalam perkembangan dan keberhasilan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan mengerti langkah memelihara tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, wajib diketahui termasuk persyaratan yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu aspek penting yang bisa memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa bisa berbuah dan tumbuh bersama dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya akan lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai segi yang terlampau penting di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada sementara musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah akan tumbuh secara optimal bersama penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap waktu musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk optimal dan akan menghadapi beragam tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang tidak cukup prima termasuk bisa mengakibatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari persoalan dapat dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang wajib dijalankan pada selagi menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang bisa dilaksanakan untuk membantu kesuksesan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan salah satu buah yang akan lebih optimal jika ditanam di musim kemarau, maka dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat sangat mendukung untuk merawat era pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk mengatur tingkat atau takaran air di dalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah benar-benar berfungsi untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam seluruh tanaman tanaman buah gara-gara tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah pada waktu musim hujan. Sebagai salah satu cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga model hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan memicu dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama berikut terhitung merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : mengfungsikan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : pakai insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : pakai insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : manfaatkan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : menggunakan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : mengfungsikan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : manfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Luar Biasa!!! Pohon Mangga Berbuah Lebat Setelah Perlakuan Ini

Pohon Mangga Berbuah Lebat Setelah Perlakuan Ini --Pohon mangga yang Anda tanam sudah lama tidak mau berbuah. Daun-daunnya muncul dan tumbuh sangat lebat, namun bunganya entah dimana. Padahal, berbagai macam pupuk yang disarankan teman-teman sudah dicoba. Mulai dari pupuk organik sampai dengan pupuk kimia, semuanya tampaknya tidak membuahkan hasil.

Luar Biasa!!! Pohon Mangga Berbuah Lebat Setelah Perlakuan Ini
Pohon Mangga Berbuah.

Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Sebaliknya, pohon mangga tetangga yang seumuran berbuah tidak kenal musim. Padahal, tetangga itu tidak penah menghiraukan setelah ditanam. Dia menyiram sesekali saja. Itupun dia lakukan bila cuaca sangat panas. Anehnya, pohon mangganya berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Kenapa, ya?

Demikian citra-citra yang seringkali terpikir dan terucap manakala kita menginginkan mangga cepat berbuah. Kita cenderung memperhatikan dan membandingkan menggunakan tumbuhan orang lain.

Kita hanya memperhatikan sekilas saja atau hanya pada hasilnya. Sampai-sampai kita berpikir apa yg keliru menggunakan pohon mangga kita. Atau jangan-jangan, kita jarang memberikan buat orang lain alias pelit ketika panen. Atau mungkin..&...Mungkin...& sejumlah pikiran lainnya yg menghantui tentang cerita mangga yg kita tanam.

Bandingkan, lalu rawatlah mangga

Padahal, yang perlu dilakukan adalah bukan hanya membandingkan lalu menyalahkan mangga milik sendiri yang tidak rajin berbuah, tetapi bertanyalah pada diri sendiri apakah selama ini kita sudah "mencintainya" alias rajin merawatnya? kalau belum rawatlah mangga yang Sobat tanam seperti memberi pupuk untuknya.

Terlepas berdasarkan cerita pada atas semuanya. Terlepas menurut semua kegalauan & kegelisahan. Yang niscaya, kita ingin tanaman buah yang kita tanam di tempat tinggal atau pada kebun mau & cepat berbuah. Hampir tidak terdapat orang yg menanam pohon berbuah mengharapkan ?Mandul? Tidak berbunga dan berbuah.

Dalam postingan ini akan dikupas habis. Maaf, bukan mengupas mangga..hehee..😅’kan belum berbuah. Di sini, Anda akan menemukan cara dan tips membuahkan mangga. Hanya setelah beberapa bulan setelah perawatan dan perlakuan yang tepat, mangga pun berbuah.

Merawat dengan memupuk pohon mangga

Sudahkah Anda menaruh pupuk menjadi nutrisi buat pohon mangga Anda? Pohon mangga memerlukan unsur hara, baik unsur hara makro maupun unsur hara mikro, buat tumbuh & berkembang. Tidak seluruh huma tanam tersedia dan terpenuhi unsur hara yg diperlukannya. Pada tanah yang miskin hara, tentu pemupukan sebagai keharusan agar memperoleh output yg optimal.

Pemupukan bukan pada ketika pohon mangga telah membesar & tinggi saja. Pemupukan harus dilakukan secara periodik dan wajib dimulai semenjak tanam. Pemupukan yang teratur & berimbang maka pohon mangga akan tumbuh fertile dan memberikan hasil berupa butir saat sudah datang fase generatif.

Pemupukan supaya mangga berbuah

Luar Biasa!!! Pohon Mangga Berbuah Lebat Setelah Perlakuan Ini
Mangga Berbuah Setelah Diberikan Pupuk yg Tepat

Begini pemupukan pohon mangga supaya mau berbuah. Tunggu, pemupukan dilakukan terhadap pohon mangga yang sudah masuk fase generatif, kira-kira usianya 3-5 tahun. Kalau pohon mangga  masih “bayi” atau usia bulanan jangan paksakan berbuah, ya! Hmm....

  1. Berikan pupuk organik berupa pupuk kandang sebanyak 5-10 kg per tanaman.
  2. Tambahkan pupuk NPK 10:10:20 (yang tinggi kalium dari pada fosfor dan nitrogen) sebanyak 250 kg per tanaman
  3. Berikan pupuk (poin 1 dan 2) secara periodik atau tepatnya setiap 3 bulan sekali..
  4. Siram setelah memberikan pupuk.

Mengapa harus pupuk yang kadar kalium tinggi? Ini disebabkan pohon mangga sudah masuk tahap generatif atau pembungaan. Memang kenapa dengan kalium?Good, pada masa tersebut, kalium akan berfungsi untuk pembentukan bunga dan buah serta yang jelas "menjaga" buah mangga tidak mudah rontok. Selain itu, K membuat rasa buah mangga relatif manis, ukuran buah lebihgede, dan tidak penyakitan.

Selain kalium, kehadiran unsur fosfor tetap dibutuhkan walau jumlahnya relatif mini dibandingkan kalium. Sebab, kekurangan unsur fosfor menciptakan mangga sulit berbunga. Dengan istilah lain, fosfor permanen butuh lantaran sangat berperan dalam memicu pembungaan.

Yang wajib sangat hati-hati sekali merupakan jangan sampai memberikan pupuk yg kadar nitrogen (N) tinggi karena pohon mangga sebagai "manja."??

Maksudnya, Kalau N diberikan menggunakan kadar lebih tinggi berdasarkan unsur P & K, maka akan memperlambat pembungaan tumbuhan mangga. Sebab, nitrogen akan terus mer_4_ngsang pertumbuhan vegetatif misalnya btg, cabang, dan daun.

Pohon mangga butuh sinar matahari

Jangan harapkan pohon mangga Anda berbuah jika nir terkena cahaya. Pohon mangga membutuhkan sinar mentari penuh, ya kira-kira 6-8 jam per hari buat bisa tumbuh & produktifitasnya tinggi.

Dengan terkena sinar surya, khususnya sinar matahari pagi, maka akan terjadi proses fotosintesis yang membentuk makanan berupa zat gula dalam tubuh pohon mangga. Dengan banyaknya zat fotosintat yang terbetuk, maka pohon mangga akan cepat berbunga dan berbuah.

Tips perlakuan mangga

Selain pemupukan, ternyata terdapat sejumlah tips jitu bila pohon mangga belum pula mau berbuah. Beberapa tips pada ulasan singkat ini mungkin sanggup Anda terapkan.

Luar Biasa!!! Pohon Mangga Berbuah Lebat Setelah Perlakuan Ini
Perlakuan pohon Mangga agar Berbuah

Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

  1. Lengkungkan cabang-cabang dengan menggantungkan benda-benda seperti sabut kelapa atau benda lainnya pada cabangnya. Dengan cara ini selain membentuk pohon mangga, rupanya aliran hasil fotosintesis (fotosintat) terganggu dan akhirnya terbentuklah bunga.
  2. Bacok batang mangga secara berselang-seling pada bagian batang dekat dengan tanah. Awas! jangan seperti mau menebang, ya hehee..pelan-pelan sekedar pelukaan saja. Cara ini juga dapat mer_4_ngsang bunga. Orang-orang tempo dulu sering melakukan cara ini walaupun mungkin mereka tidak mengetahui proses ilmiah yang berlangsung akibat pembacokan itu.

Baca jua ini :

Demikian sekilas uraian cara perawatan & perlakuan pohon mangga agar rajin berbuah. Semoga postingan menurut pupuklahan.Blogspot.Com ini bisa memberikan manfaat pada para pembaca. Perbanyaklah ikhtiar dan do?A agar bisnis kita dapat memberikan kesuksesan. Oh,,iya, beberapa tips lain akan kita coba bahas pada artikel lanjutan lainnya. Salam sukses [updated by pupuklahan.Blogspot.Com, 03/02/2020]

Bibit Buah Unggul Asli Indonesia Bawang Bawangan

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya terhadap pas musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung populer dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu merubah kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman pengetahuan dasar perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting di dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum saat paham langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, kudu diketahui termasuk kriteria yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu segi perlu yang dapat merubah keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama dengan most reliable di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap mampu berbuah dan tumbuh bersama dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai faktor yang terlalu penting didalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap kala musim kemarau. Pada kondisi ini, tanaman buah dapat tumbuh secara most advantageous bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap sementara musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk most reliable dan bakal hadapi beraneka tantangan yang sanggup berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang kurang prima juga bisa sebabkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari persoalan bakal dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang harus dilakukan pada saat menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara menjaga tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang sanggup ditunaikan untuk menolong kesuksesan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan tidak benar satu buah yang dapat lebih premiere jika ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat terlampau mendukung untuk merawat generation pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk menyesuaikan tingkat atau kadar air di dalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah amat berfungsi untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah gara-gara tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah pada kala musim hujan. Sebagai keliru satu cara menjaga tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, mesti diketahui juga tipe hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan sebabkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama tersebut termasuk merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : pakai insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : gunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : menggunakan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : menggunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memakai bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : gunakan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : memakai fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : pakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Sulit dapatkan pupuk NPK Kadar K tinggi? Begini Cara Meracik Sendiri Dengan Pupuk Tunggal

Cara Menghitung Kebutuhan Pupuk Tunggal untuk Meracik NPK Sendiri --Untuk memupuk tanaman agar terpenuhi unsur hara N, P, dan K, maka petani tinggal membelinya saja di toko pertanian. Sebab, pupuk majemuk tersebut sudah sangat banyak beredar dan dijual di pasar dengan harga yang relatif terjangkau.

Aneka merek dan kadar NPK

Ada aneka macam macam merek & kadar masing-masing hara yg dijual. Salah satu pupuk NPK yang kita kenal contohnya, pupuk NPK Mutiara menggunakan kadar hara 16:16:16. Ada pula pupuk NPK lain dengan kadar 15:15:15, NPK mawar menggunakan kadar 10:15:09, dan merek NPK lainnya.

Kadar unsur hara yang terkandung pada pupuk NPK bisa kita temui yang tertera pada kemasan. Misalnya, pada kemasan terdapat tulisan 15% N, 15% P2O5, dan 15% K2O. Ini adalah bahwa pupuk NPK tadi adalah NPK menggunakan kadar 15:15:15 atau biasa ditulis menggunakan NPK 15-15-15. Demikian juga dengan pupuk-pupuk NPK lain dengan kadar hara yg berbeda-beda & tercantum pada setiap bungkus.

Meracik NPK sendiri jadi solusi Jika NPK rekomendasi tidak tersedia

Berdasarkan kandungan hara dan kemudahan memupuk menggunakan memakai pupuk beragam NPK, maka tak jarang sekali para petani mendapatkan rekomendasi pemupukan buat tanaman eksklusif dengan pupuk NPK. Bahkan, rekomendasinya jelas dengan persentasi unsur hara dan jumlah per flora atau per satuan luas.

Tetapi, sedikit kebingungan atau kasus akan muncul manakala pupuk NPK dipasaran kehabisan stok atau tidak tersedia, sedangkan flora mungkin telah memasuki fase generatif & saatnya wajib dipupuk.

Disinilah kita perlu jalan keluar & wajib memakai pengetahuan bagaimana cara meracik NPK menjadi sebuah solusi. Intinya, bagaimanapun caranya, kebutuhan unsur hara N, P, & K wajib terpenuhi. Bukankah begitu?

Cara Menghitung Kebutuhan Pupuk Tunggal Pengganti NPK

Baik, langsung saja ke “TKP” alias Tentang Kebutuhan Pupuk he,,he,,. Misalnya, sekali lagi misalnya bin contoh ini, ya.  Berdasarkan pengetahuan Anda atau mungkin juga rekomendasi dari penyuluh bahwa Anda harus mengaplikasikan pupuk NPK 10-10-20 untuk tanaman mangga sebanyak 1000 gram (1 Kg) per tanaman mangga dengan usia 2-5 tahun.

Baca juga ini :

Setelah mendapatkan petunjuk atau rekomendasi tadi, tentu Anda pun segera siapkan sejumlah uang buat membeli pupuk NPK 10-10-20 pada toko pertanian yang terdapat di area terdekat dengan tempat tinggal Anda. Dan ternyata, sesampainya pada pasar, pupuk NPK yang dimaksud habis.

Hampir saja Anda kecewa pada saat itu. Namun, Anda masih beruntung lantaran masih teringat cara menghitung kebutuhan pupuk tunggal. Anda masih teringat cara meraciknya sendiri NPK berdasarkan pupuk tunggal bila sulit didapatkan di pasar.

Sambil tanya-tanya dan lihat-lihat kebutuhan obat-obatan pertanian lain, lalu mata Anda pun tertuju pada pupuk urea, SP-36, dan KCl. Lansung saja Anda beli, ya ‘kan?...Berapa gram masing-masing pupuk tunggal yang Anda beli agar sama kadarnya dengan pupuk NPK 10-10-20..???

Bagaimana menghitungnya? Baik, pertama sekali kita akan melihat terlebih dahulu berat  hara N, P, dan K dalam pupuk NPK 10-10-20 dalam 1000 gram.

Berat masing-masing N, P, dan K dalam pupuk NPK 10-10-20 merupakan :

  • Berat N        = 10% x 1000 gram = 100 gram
  • Berat P2O5 = 10% x 1000 gram = 100 gram
  • Berat K2O   = 20% x 1000 gram = 200 gram

Kemudian berapa poly Urea, SP-36, & KCL yg wajib Anda beli?

Lihatlah sekali lagi dalam bungkus. Kenapa? Lantaran penghitungan kebutuhan pupuk dari kadar hara yg terdapat pada pupuk dan dicantumkan pada kemasan.

Pada bungkus pupuk Urea tertulis 46% N (umumnya kisaran 45-46%), bungkus SP-36 tertulis 36% P2O5 dan pada bungkus pupuk KCL tertulis 60% K2O

Maka, jumlah pupuk tunggal yg harus Anda beli adalah :

  • Urea = 100/46 x 100 gram = 217,40 gram
  • SP-36 = 100/36 x 100 gram = 277, 78 gram
  • KCl = 100/60 x 200 gram = 333,33 gram

Okay, udah selesai hitungnya dan Anda siap untuk membeli 217, 40 gram Urea, 277,78 SP-36 dan 333,33 gram KCl sebagai pengganti pupuk NPK 10-10-20

Oh, ya. Ini model lain menghitung pupuk tunggal

Ada yg butuh NPK 16-16-16 sebesar 100 kg buat memupuk tanamannya. Tapi, saya mau racik sendiri menggunakan menaruh pupuk tunggal saja.

OK. Kalau begitu ceritanya, maka Anda harus hitung berapa kandungan masing-masing hara dalam 150 kg NPK terseebut?

  • Berat N = 16/100 x 150 kg = 24 kg
  • Berat P2O5 = 16/100 x 150 kg = 24 kg
  • Berat K2O = 16/100 x 150 kg = 24 kg

Berdasarkan berat masing-masing hara dalam pupuk NPK tadi, maka kebutuhan masing-masing pupuk tunggal, yaitu Urea, SP-36, dan KCl merupakan :

  • Urea = 100/46 x 24 kg = 52, 17 kg
  • SP-36 = 100/36 x 24 kg = 66,67 kg
  • KCl = 100/60 x 24 kg = 40 kg

Bagaimana, mudah bukan? Anda tidak perlu galau & kecewa waktu pupuk NPK menggunakan kadar eksklusif tidak dijual di pasar atau mungkin stok habis. Anda telah siap buat mengonversikan sendiri ke dalam pupuk tunggal. Hanya saja, Anda perlu pastikan bahwa dalam kemasan tercantum kadar atau persentase haranya. Selamat mencoba dan semoga sukses.

Monday, June 8, 2020

TANAH DIJUAL: Semua jenis bibit tanaman ada disini..hub. 085726986085

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama pada waktu musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga tenar bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang menjadi membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman ilmu simple perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting di dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum akan tahu langkah menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga syarat-syarat yang diperlukan dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu aspek penting yang mampu merubah keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama dengan highest quality di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya sanggup berbuah dan tumbuh bersama dengan baik pada ketinggian di atas six hundred mdpl, umur panennya akan lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai aspek yang benar-benar mutlak didalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada kala musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah akan tumbuh secara most appropriate dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap sementara musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk gold standard dan akan hadapi bermacam tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah karena suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang tidak cukup prima termasuk bisa membuat pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari kasus bakal dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga hal yang mesti dijalankan pada sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang dapat ditunaikan untuk menolong kesuksesan di dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan salah satu buah yang dapat lebih most efficient terkecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat amat mendukung untuk memelihara masa pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk mengatur tingkat atau takaran air dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan seutuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah sangat berguna untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah gara-gara tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah pada kala musim hujan. Sebagai keliru satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga tipe hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan memicu dau jadi keriting, kerdil, dan tidak regular. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama tersebut termasuk merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : gunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : mengfungsikan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : gunakan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : gunakan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : menggunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : manfaatkan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : pakai fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : memanfaatkan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : pakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Repotting, Tip Ampuh Agar Tanaman Buah Dalam Pot (Tabulampot) Mau Berbunga dan Berbuah

Cara Membuahkan Tabulampot --Tanaman buah dalam pot (Tabulampot) seperti jambu air, mangga, dan lainnya, biasanya cepat sekali berbuah meskipun batangnya masih kecil dan pendek.

Sebab, umumnya para pecinta tabulampot membeli bibit hasil perbanyakan vegetatif seperti cangkok, stek, sambung dan lainnya. Usia tanam 1-2 bulan bahkan bisa kurang dari itu, bunga pun sudah mulai bermunculan pada pucuk atau cabang-cabangnya.

Repotting, Tip Ampuh Agar Tanaman Buah Dalam Pot (Tabulampot) Mau Berbunga dan Berbuah
Repotting Tabulampot, Sunkist. Gambar : Dokpri

Namun, ada juga tabulampot malas berbunga dan berbuah walaupun sudah dirawat setiap saat. Bahkan, kadang-kadang ada tanaman sudah memasuki usia 1-2 tahun belum juga memberikan hasil kepada pemiliknya.

Ini berarti ada sesuatu yang belum cukup atau belum dilakukan terhadap tanaman tersebut. Bagaimana perlakuan atau tipnya supaya tabulampot mau dan rajin berbunga dan berbuah? Atau, adakah cara cepat membuahkan tabulampot?

Baca juga ini :

Tanaman buah dalam pot butuh kondisi ideal agar mau berbuah

Tabulampot hampir tidak ada perbedaan dengan tanaman yang ditanam di tanah langsung. Maksudnya, tanaman dalam media tumbuh terbatas dan tanaman yang ditanam di tanah sama-sama memerlukan kondisi ideal agar mau berbuah alias produktif .

Tanaman buah memerlukan tanah dan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Artinya tanaman buah butuh tanah yang gembur, aerasi dan drainase yang baik, unsur hara makro dan mikro yang cukup, air, dan juga sinar matahari agar tumbuh subur, cepat berbunga, dan berbuah.

Evaluasi dulu kenapa tabulampot belum berbuah

Bercerita tabulampot yang belum juga mau berbuah, tentu menyisakan banyak tanda tanya, kenapa dan ada apa? Sebelum menemukan solusi membuahkan tabulapot, yuk evaluasi terlebih dahulu apakah hal-hal berikut ini sudah dilakukan dengan baik atau belum. Hal-hal tersebut adalah :

  • Apakah media tanam dalam pot terdiri dari campuran tanah dan pupuk organik (pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk kompos, humus dan lainnya)
  • Apakah media tanam dalam pot sudah steril dari nematoda atau hewan-hewan kecil seperti, cacing, semut dan lainnya?
  • Apakah media tanam dalam pot sudah diberikan pupuk dasar organik seperti NPK sebelum tanaman buah ditanam?
  • Apakah pot tanam berukuran relatif besar (minimal diameter 50-60 cm) agar akar-akar tanam dapat tumbuh dengan baik dan tercukupi untuk ketersediaan hara?
  • Apakah pot yang sudah ditanam tanaman buah diletakkan pada tempat yang terkena sinar matahari langsung dalam waktu 6-8 jam per hari?
  • Apakah tanaman buah dalam pot sudah dilakukan penyiraman setiap hari (kecuali musim hujan) atau mendapatkan cukup kebutuhan air?
  • Apakah tanaman dalam pot setelah satu bulan penanaman sudah diberikan pupuk susulan agar terpenuhi unsur hara yang menunjang pertumbuhan dan perkembangannya?
  • Apakah tanaman dalam pot dilakukan pemupukan secara periodik atau berkala setiap 3 bulan sekali?
  • Apakah tanaman dalam pot sudah dilakukan pemangkasan cabang-cabang atau daun-daun yang menutupi atau menghalangi masuknya sinar matahari ke seluruh bagian tanaman?

Itulah beberapa hal yang mesti dievaluasi terlebih dahulu agar diketahui penyebab tabulampot belum mau berbunga dan berbuah. Dan jika semua itu belum dilakukan, ini artinya pemilik tanaman tersebut perlu melakukan dengan baik hal-hal yang tersebut di atas.

Akan tetapi, jika semua perlakuan yang tersebut di atas sudah dilakukan dengan baik dan tanaman belum juga mau berbunga, maka tanaman buah tersebut memerlukan tambahan perlakuan lain atau sebut saja tip khusus untuk mau berbunga dan berbuah. Apa tipnya?

Repotting

Ini dia tipnya. Istilahnya adalahrepotting.Repotting ini maksudnya adanya upaya untuk menggantikan media tanam lama dalam pot dengan media tanam yang baru. Media tanam yang lama bisa saja sudah keras atau sudah miskin hara atau tidak mampu lagi mengikat unsur hara yang diperlukan tanaman.

Oleh karena itu, dengan memberikan atau menggantikan sebagian media tanam yang baru akan memberikan kondisi lingkungan baru bagi tanaman yang dibesarkan dalam pot. Dengan demikian, tanaman akan mer_4_ngsang untuk pembungaan dan munculnya sesuatu yang diidam-idamkan, yaitu buah.

Media tanam dalam pot yang diganti juga harus terdiri dari campuran tanah dan pupuk kandang atau pupuk kompos. Ke dalam media tanam yang baru juga harus diberikan pupuk yang mengandung unsur hara terutama N, P dan K.

Lakukan juga pemangkasan sebagian akar tabulampot

Bersamaan dengan mengganti media tanam, tabulampot tersebut juga harus dilakukan pemangkasan akar-akar yang ada di sampingnya. Hati-hati dalam pemangkasan, jangan sampai memangkas akar semuanya, ya. Pangkas saja akar sekunder yang ke samping sedikit saja.

Pemangkasan akar pada saatrepotting ini salah satu cara membuahkan tabulampot. Perlakuan ini agar tanaman buah dalam pot akan tumbuh bulu-bulu akar yang baru yang lebih sehat dan dapat menyerap dan menyuplai nutrisi ke seluruh bagian tanaman.

Kalau perlu ganti pot

Oh, ya. Jika pot lama terlalu kecil atau sudah rusak, maka pot untuk tanaman buah harus digantikan. Sediakan pot yang relatif besar untuk mendukung pertumbuhannya. Dengan pertumbuhan yang baik, maka tanaman buah akan lebih produktif.

Siram secukupnya pasca-repottting

Tapi, ingat! Jika sudah dilakukanrepotting, media tanam dalam pot harus segera disiram air secukupnya. Tunggu beberapa waktu 1-3 bulan, tanaman buah dalam pot akan muncul bunga-bunga.

Itulah tip memuahkan tabulampot. Repotting merupakah salah satu cara ampuh untuk mendorong tanaman lekas berbuah. Jangan lupa rawat dengan baik sampai bunga menjadi buah dan siap panen perdana. Selamat mencoba semoga sukses.

Bibit Lengkeng dan Srikaya Paling Diminati ~ Buah Unggul

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih pada selagi musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini juga kondang bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat merubah kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman ilmu fundamental berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting dalam perkembangan dan keberhasilan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan mengerti langkah memelihara tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, mesti diketahui terhitung syarat-syarat yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu segi perlu yang dapat merubah kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama most beneficial di ketinggian zero ? Six hundred mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa bisa berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya akan lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai aspek yang benar-benar mutlak didalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada selagi musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah akan tumbuh secara choicest dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap selagi musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk most suitable dan akan hadapi berbagai tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang tidak cukup sempurna terhitung dapat membawa dampak perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari persoalan dapat dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga hal yang harus dilakukan terhadap sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang mampu dikerjakan untuk menopang keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan salah satu buah yang akan lebih most reliable kecuali ditanam di musim kemarau, maka dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat amat mendukung untuk memelihara masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk mengatur tingkat atau takaran air di dalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak bakal sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat berfungsi untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih ringan menyerang tanaman tanaman buah terhadap pas musim hujan. Sebagai keliru satu cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, wajib diketahui juga jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan menyebabkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak ordinary. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya termasuk merupakan vektor atau perantara beragam virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : menggunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memakai insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : pakai insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : menggunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : mengfungsikan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : manfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : menggunakan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.