Tuesday, June 30, 2020

Bibit Tanaman Buah Anggur Brazil \u2013 Sumber Bibit Hijau

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terlebih terhadap waktu musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga terkenal bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman ilmu basic perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting di dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum tahu cara melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga syarat-syarat yang diperlukan di dalam pertumbuhan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu aspek penting yang bisa memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama dengan top of the line di ketinggian 0 ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa dapat berbuah dan tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam sanggup dikatakan sebagai faktor yang terlalu perlu dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap kala musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah akan tumbuh secara most desirable bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap kala musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk most useful dan bakal menghadapi berbagai tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum akan panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang kurang prima terhitung bisa memicu perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari persoalan akan dihadapi pada musim hujan, tersedia tiga hal yang harus ditunaikan pada kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang bisa ditunaikan untuk menopang keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan keliru satu buah yang bakal lebih ultimate jika ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membawa dampak buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlampau menunjang untuk memelihara jaman pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk mengatur tingkat atau kandungan air di dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah sangat bermanfaat untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

Three. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah pada pas musim hujan. Sebagai tidak benar satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, perlu diketahui termasuk jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan sebabkan dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain merusak daun, hama-hama selanjutnya terhitung merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : gunakan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : menggunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memakai insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : menggunakan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : pakai insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : menggunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : memakai fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : gunakan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : manfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Menanam Kunyit Dalam Karung Tanpa Pupuk Kimia, Begini Langkah Praktisnya

Menanam Kunyit Dalam Karung -- Budidaya kunyit (Curcuma Longa Linn)tampaknya begitu mudah. Tak ada lahan luas atau kebun, menanam kunyit dalam karung pun menjadi alternatif media tanam. Bahkan, bukan hanya dalam karung, kunyit rupanya banyak juga ditanam dalam polybag, pot, dan juga keranjang bekas. Hebatnya lagi, kunyit dapat tumbuh dan produksi rimpangnya yang optimal tanpa pupuk kimia. Bagaimana langkah menanam kunyit dalam karung tanpa pupuk kimia?

Kunyit

Mari kita samakan “nada dasar” dulu dengan istilah tanaman kunyit. Kunyit banyak sebutannya dalam bahasa daerah, misalnya kunir (Jawa), kunyet (Aceh), koneng (Sunda), janar (Banjar), dan sejumlah penyebutan bahasa lokal lainnya di Indonesia. Tapi, apapun sebutannya, kita tetap satu dalam Bahasa Indonesia, yaitu kunyit.

Tunggu, agar lebih mengarah, ada sebutan lain untuk kunyit yang sudah disepakati secara ilmiah, yaituCurcuma Longa Linn.Jadi tanaman yang mirip sekali dengan jahe, itulah kunyit namanya. Makanya, kunyit masuk dalam keluarga (family) jahe-jahean.

Okay, kunyit adalah tanaman hortikultura yang termasuk kategori biofarmaka atau tanaman obat-obatan. Ya, tanaman yang menghasilkan rimpang dan banyak dimanfaatkan secara medis. Jadi, kunyit bukan hanya sebagai penyedap rasa makanan, tetapi kunyit sudah menjadi primadona dalam industri seperti farmasi, jamu, kecantikan, dan lain sebagainya.

Kunyit organik

Ini apa artinya? Budidaya tanaman kunyit memiliki prospektif karena permintaan pasar tinggi.  Namun, untuk meraup untung yang tinggi dari usaha budidaya kunyit, biaya harus ditekan. Solusinya adalah menanam kunyit tanpa pupuk kimia menjadi pilihan sepertinya.

Ada manfaat lainnya waktu menanam kunyit tanpa memakai pupuk kimia/anorganik, yaitu rimpang kunyit bebas sisa zat kimia. Bukankah kunyit banyak dimanfaatkkan untuk kesehatan? Karena itu, budidaya kunyit secara alami atau kunyit organik merupakan pilihan tepat baik dicermati dari segi porto, efek lingkungan, kualitas rimpang kunyit, maupun kesehatan manusia.

Akan tetapi, mungkinkah menanam kunyit pada karung tanpa pupuk kimia? Ini sama dengan pertanyaan, bisakah budidaya kunyit secara organik? Itulah yg akan kita angkat ke tengah postingan ini. Bukan hanya dalam karung, kunyit sanggup tumbuh menggunakan baik dan menghasilkan rimpang yang sehat, besar dan berkualitas tanpa pupuk walaupun ditanam pada huma yang luas atau kebun.

Baik, sebelum menjawab kemungkinan menanam kunyit dalam karung tanpa pupuk kimia, kita coba lihat terlebih dahulu hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan kunyit. Dengan kata lain, apa sih syarat-syarat agar kunyit dapat tumbuh dan berkembang dengan baik? Dengan mengetahui kondisi ideal yang cocok untuk budidaya kunyit, maka akan terjawab teknik menanam kunyit dalam karung tanpa pupuk kimia.

Syarat tumbuh kunyit

Kunyit sangat adaptif pertumbuhannya. Tanaman menggunakan rimpang (rizoma) bewarna hijau kekuningan ini bisa hayati pada dataran rendah sampai menggunakan dataran tinggi. Secara detail persyaratan tumbuh kunyit seperti ini dia, yaitu :

  • Tumbuh pada ketinggian 200 m sampai 1000 m dpl
  • Tanah harus gembur
  • Tanah yang cocok adalah lempung berpasir
  • Media tanam banyak mengandung bahan-bahan organik
  • Lahan tanam subur baik secara fisika, kimia, dan biologis.
  • pH tanah dari 6,5 sampai sedikit basa 7,2
  • Curah hujan berkisar 2000 – 4000 mm/tahun
  • Intensitas sinar matahari yang cukup dan masih bisa hidup sedikit ada naungan

Nah, dari beberapa persyaratan tadi pada atas dapat ditinjau bahwa kunyit dapat tumbuh dengan baik bila semua syarat tersebut terpenuhi. Mulai berdasarkan agroklimat sampai dengan ketersedian nutrisi berupa unsur hara makro dan mikro harus tersedia pada media tanam.

Kesuburan media tanam

Makanya, dalam budidaya tanaman semestinya dilakukan uji kesuburan huma atau media tanam menggunakan mengambil sampel tanah terlebih dahulu. Tujuannya adalah buat mengetahui dan memastikan bahwa pada calon huma yg akan ditanami memenuhi kondisi berdasarkan sisi ketersediaan unsur hara seperti N, P, K dan sebagainya serta kandungan bahan organik tanah.

Apabila tanah tersedia unsur hara dalam jumlah yang relatif, buat apa memupuk? Inilah sebenarnya bahwa menanam kunyit dalam karung tanpa pupuk kimia sangat memungkinkan. Sebab, walaupun tanpa menambah pupuk kimia, kunyit masih bisa tumbuh menggunakan produktif waktu media tanam pada karung tersedia unsur hara secara natural dan dalam jumlah yg mencukupi.

Oleh karena itu, buat menanam kunyit tanpa memupuk, maka di dalam karung wajib telah terisi tanah berkualitas (menurut sisi ekamatra, kimia, dan biologis) dan adonan bahan-bahan organik. Bahan organik nantinya akan didegradasi oleh mikroba tanah setiap ketika sebagai akibatnya dilepaskan unsur hara baik makro maupun mikro dalam bentuk ion-ion buat kebutuhan nutrisi tanaman kunyit.

Well, bagaimana menanam kunyit dalam karung tanpa perlu pupuk kimia? Cara cukup mudah asalkan ada kemauan untuk menanamnya. Mari kita ikuti langkah-langkah dalam budidaya atau menanam kunyit.

Penyiapan bibit kunyit

Menanam Kunyit Dalam Karung Tanpa Pupuk Kimia, Begini Langkah Praktisnya
Bibit Kunyit

Bibit kunyit yg hendak ditanam tentunya bibit yang unggul, sehat dan produktifitasnya tinggi. Bibit kunyit yg akan disemai dalam bentuk rimpang harus sudah berumur 8-12 bulan. Artinya, jangan menggunakan rimpang yg masih muda untuk bibit. Demikian pula dengan penampilan, rimpang kunyit dari sisi warna, berukuran dan bentuknya mesti seragam. Artinya, jangan memakai rimpang yg masih muda buat bibit.

Potong-potong rimpang kunyit. Dalam satu rabat masih ada tiga calon mata tunas yg akan jadi bakal tumbuhan. Sebelum disemai di loka persemaian yang telah dipersiapkan, bibit direndam dulu pada larutan atonik selama 30 mnt. Konsentrasi atonik yang dipakai adalah 2ml/liter.

Penyiapan media tanam kunyit

Media tanam yg akan diisikan dalam karung untuk menanam kunyit tanpa pupuk kimia harus dipersiapkan dengan baik. Ada 4 bahan yg akan masuk ke pada karung nantinya sebagai media tanam kunyit. Bahan-bahan tersebut merupakan :

  • Siapkan tanah yang bebas dari bahan-bahan ber_4_cun. Tanah harus gembur.
  • Siapkan pupuk kompos yang berkualitas tinggi
  • Siapkan pupuk kandang yang sudah benar-benar matang. Ciri pupuk kandang sudah matang antara lain tidak berbau, tidak lengket, warna gelap seperti tanah dan remah.
  • Siapkan sekam padi (boleh arang sekam)

Campurkan tanah, kompos, pupuk kandang & sekam padi dengan perbandingan 2:1:1:1. Campurkan secara merata. Sebelum dimasukkan ke dalam karung, siramkan dengan larutan EM 4 (10 mililiter EM4 10 liter air) sekadar basah saja. Ini bertujuan hadirnya mikroorganisme dekomposer pada media tanam sebagai akibatnya kualitas media tanam menjadi lebih mengagumkan.

Isikan media tanam yang sudah dicampur tersebut ke dalam karung dan biarkan selama seminggu  (7 hari) sebelum tanam. Tujuannya agar tanah lebih sehat dan menjadi lebih kompak.

Penanaman kunyit

Bibit kunyit hasil semaian yang sudah tumbuh  tunas kira-kira 1-3 cm sudah dapat dipindahkan untuk ditanam ke dalam karung. Buat lubang tanam sedalam 3-4 cm dan masukkan bibit kunyit dengan tunas menghadap ke atas. Jangan lupa disiram setelah penanaman bibit kunyit di dalam karung.

Penyulaman

Dalam saat 2-3 minggu, pulang perhatikan apakah semua bibit tumbuh atau jangan-jangan ada yang mangkat . Untuk itu, segera lakukan penyulaman menggunakan bibit kunyit yang baru agar tidak terdapat karung yang kosong menggunakan flora kunyit.

Pemupukan kunyit pada karung

Seperti judul pada atas, yaitu menanam kunyit pada karung tanpa pupuk kimia, maka tidak ada pupuk kimia yang perlu diberikan. Ini bukan nir ada kegiatan pemupukan. Ketersediaan & kecukupan nutrisi buat pertumbuhan vegetatif & generatif permanen diperhatikan menggunakan cara memberikan pupuk organik cair (POC).

Baca juga ini :

Memasuki umur 1 bulan sehabis tanam, tumbuhan kunyit dipupuk menggunakan cara menyiram pupuk organik cair (POC) menggunakan dosis yg sinkron dengan anjuran. Dengan menaruh pupuk organik cair, maka media tumbuh tersedia unsur hara makro & mikro yg lengkap.

Bahkan, adanya mikroorganisme pada POC akan membantu merombak bahan-bahan organik media tanam dalam karung sehingga tersedianya hara secara pelan tapi niscaya & menciptakan media tanam gembur. Ulangi pemupukan menggunakan pupuk organik cair (POC) minimal sebulan sekali sampai menjelang panen.

Penyiangan, pembumbunan & penyiraman

Media tanam diupayakan tidak tumbuh gulma atau perdu yang bisa mengganggu penyerapan nutrisi oleh akar kunyit. Akar kunyit yang bentuknya serabut menjalar jauh mencari zat hara buat kehidupannya. Oleh karenanya, aktivitas penyiangan perlu dilakukan secara periodik.

Jika penanaman kunyit pada bedengan dilakukan pembumbunan, maka menanam kunyit dalam karung pula perlu pembumbunan. Sebab, tujuan menurut pembumbunan merupakan agar tertutupnya pangkal btg flora & membuahkan areal sekitar pangkal sebagai lebih gembur.

Tetapi, pada pembumbunan flora kunyit pada karung nir memakai tanah 100%. Jadi, apa digunakan? Pembumbunan dilakukan dengan cara menambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang yg sudah dicampur menggunakan tanah (1:1). Jadi selain menutupi pangkal kunyit, pembumbunan menggunakan adonan tanah dan kompos jua akan menambah unsur hara dan bahan organik ke pada media tumbuh.

Tanaman kunyit juga butuh air, namun tidak tahan jika air hiperbola apalagi tergenang. Oleh sebab itu, upayakan media tanam permanen lembab dan tidak kering. Penyiraman diadaptasi dengan cuaca.

Pengendalian hama dan penyakit

Jarang sekali ada gangguan menurut hama & penyakit dalam tumbuhan kunyit. Jika pun terdapat, hamanya nir dikendalikan menggunakan pestisida berbahan aktif zat kimia. Usahakan permanen memakai cara-cara mekanis atau biopestisida misalnya penggunaan ekstrak bahan-bahan organik, fungi antagonis atau agens biologi dan lain sebagainya.

Panen kunyit dalam karung

Tanaman kunyit sudah bisa dipanen rimpangnya pada waktu 8-12 bulan atau lebih sampai 18 bulan semenjak tanam. Tandanya mudah saja, yaitu daun-daunnya sudah tampak layu, kemarau, dan gugur.

Jika telah terdapat tanda-tanda seperti di atas pada saat memasuki umur 12 bulan, berarti flora kunyit telah bisa dibongkar karungnya. Pisahkan tanah menurut rimpangnya secara perlahan-huma agar tidak ada yang patah atau terluka rimpang kunyit.

Rupanya, tanaman kunyit jua berbunga. Bunganya indah sekali menggunakan kelopak yg tersusun sangat rapi. Nah, selain rimpang atau umbi kunyit yg dimanfaatkan, bunga kunyit pun sanggup dikonsumsi menjadi sayuran. Jadi, sambil menunggu panen rimpang kunyit, panen dulu bunganya ????. Begini bentu bunga kunyit yang sangat indah dan menakjubkan.

Menanam Kunyit Dalam Karung Tanpa Pupuk Kimia, Begini Langkah Praktisnya
Bunga Kunyit. Gambar : pupuklahan.blogspot.com

Menanam Kunyit Dalam Karung Tanpa Pupuk Kimia, Begini Langkah Praktisnya
Bunga Kunyit Mulai Mekar. Gambar : pupuklahan.blogspot.com

Manfaat dan Cara menanam pohon Jamblang Putih \/ Duwet

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama pada sementara musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini termasuk populer dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tak sekedar ilmu dasar mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum mengerti langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, kudu diketahui termasuk kriteria yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu segi perlu yang sanggup memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap mampu berbuah dan tumbuh bersama dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan jika ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punya tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum memulai penanaman.

• Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai aspek yang amat perlu di dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap kala musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah dapat tumbuh secara optimal bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada selagi musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk optimal dan akan hadapi beraneka tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang tidak cukup baik dan proses drainase yang tidak cukup sempurna juga sanggup memicu perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari kasus bakal dihadapi terhadap musim hujan, tersedia tiga hal yang kudu dijalankan pada selagi menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang sanggup dilakukan untuk membantu keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan tidak benar satu buah yang akan lebih optimal terkecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat terlampau menolong untuk merawat era pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk mengatur tingkat atau kandungan air dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah terlalu berfungsi untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam seluruh tanaman tanaman buah sebab tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang udah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah terhadap selagi musim hujan. Sebagai keliru satu langkah merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, perlu diketahui terhitung type hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan membawa dampak dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama berikut juga merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : gunakan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : pakai insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : memanfaatkan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : menggunakan insektisida bersama bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : pakai bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : manfaatkan fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : memanfaatkan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : memakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Begini Cara Menanam Jahe Dalam Karung yang Benar Kalau Mau Hasil Panen Berlimpah

Menanam Jahe dalam Karung/Polybag -- Walaupun menanam jahe dalam karung, panennya bisa berlimpah, rimpangnya banyak dan besar, serta kualitasnya bagus. Untuk mendapatkan hasil jahe seperti itu, tentu ada kuncinya. Apa kunci sukses dan panen berlimpah menanam jahe dalam karung?yuk, ikuti langkah demi langkahcaramenanam jahe dalam karung dan Anda akan temukan kuncinya dalam postingan ini.

Oh, iya masih adakah lahan kosong pada rumah Anda? Manfaatkan huma itu buat menanam jahe dalam karung atau keranjang. Jenisnya mampu jahe merah ataupun jahe gajah atau badak.

Setelah mananam jahe pada karung, Anda bisa menempatkan karung tumbuhan jahe pada laman depan, belakang & pula bisa pada samping rumah. Bahkan, menggunakan penataan yang rapi, selain bernilai ekonomi, menanam jahe dalam karung menambah nilai estetika/estetika tempat tinggal Anda.

Tanaman jahe pada karung wajib mengikuti kondisi tumbuhnya

Tanaman rempah-rempah dan multikhasiat untuk kesehatan ini dapat hidup dan berproduksi rimpangnya dengan optimal jika syarat tumbuh jahe  terpenuhi. Artinya, walaupun jahe ditanam dalam karung, jahe tetap memerlukan kondisi tumbuh seperti tanah yang gembur, tekstur sedikit berpasir, cukup cahaya, drainase yang baik dan juga kecukupan unsur hara untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Syarat bibit jahe yg akan ditanam dalam karung

Ketika kita mengharapkan output produksi jahe yang berlimpah dan berkualitas, tentu saja harus diawali dengan penyiapan bibit yg memenuhi syaratnya. Meskipun ingin menanam jahe dalam karung, keranjang atau wadah lain, kondisi-kondisi bibit jahe jangan "dinomorduakandanquot; alias diabaikan.

Jika kondisi bibit jahe yg baik & pemeliharaan tanaman jahe dalam karung juga sempurna, maka akan menghasilkan tumbuhan dan rimpang jahe sinkron menggunakan harapan, yaitu tinggi produksinya dan mutu rimpangnya tidak perlu diragukan.

Biasanya bagi yang baru memulai menanam jahe pada karung atau di kebun, persyaratan bibit sesuatu yang sepele dan kurang diperhatikan. Namun, selesainya dua atau tiga kali menanamnya baru menyadari bahwa begitu pentingnya kriteria bibit pada budidaya tumbuhan jahe.

Apa syarat bibit jahe buat ditanam pada karung? Rimpang jahe buat dijadikan bibit haruslah diperoleh dari flora induk yang sehat, tidak terjangkit penyakit oleh bakteri & cendawan/jamur, rimpangnya segar dan telah cukup umurnya, minimal 10-12 bulan. Selain itu, rimpang bibit jahe berkisar tiga-7 centimeter dan mempunyai dua-tiga mata tunas.

Nah, semua syarat bibit jahe di atas hanya dapat diperoleh dari kebun kita sendiri.Wah, sulit banget dapat bibit,‘kangua belum ada kebun jahe.Gimana nih menanam jahe dalam karung.

Tenang ada penyelesaiannya!! Apabila belum pernah menanam jahe, berarti untuk kebutuhan bibit jahe dapat diperoleh dengan cara membeli berdasarkan penyedia/penangkar bibit yg terpecaya. Tetapi, pastikan bahwa bibit yang dibeli dapat memenuhi syarat-syarat seperti telah digambarkan di atas tadi.

Cara penyemaian bibit jahe

Menanam jahe dalam karung pula perlu pembibitan dulu melalui penyemaian. Sebelum menyemai, rimpang jahe dipotong-pangkas atau dikopek. Dalam satu ruas rimpang terdapat 2-3 mata tunas menjadi bakal tanaman jahe. Lalu dijemur di bawah sinar surya selama 2 jam.

Setelah dijemur, rimpang bibit jahe direndam pada larutan zat pengatur tumbuh (ZPT) selama 30 menit ? 1 jam. Ini bertujuan supaya pertumbuhan tunas menjadi lebih cepat. Agar terbebas menurut serangan bakteri atau jamur, sebaiknya rimpang bibit jahe dicelupkan pada larutan fungisida.

Baca ini :

Semaikan bibit jahe dalam media persemaian. Caranya, letakkan rimpang jahe dalam media semai (adonan tanah dan pupuk kandang). Tutup pada atasnya dengan jerami secara tipis saja. Terakhir merupakan menutup dengan tanah yang diberikan pada atas jerami. Jaga kelembaban media semai menggunakan cara menyiramnya. Kira-kira dalam saat /- dua minggu bibit jahe telah tumbuh tunas dan siap dipindahkan ke media tanam dalam karung.

Wadah tanam jahe

Untuk menanam jahe pada lahan terbatas atau lahan sempit tentu saja memerlukan wadah khusus yang dapat ditata penempatannya. Wadah yang dimaksud bisa berupakarung beras, goni, keranjang, dan polybag. Wadah ini berguna untuk menampung media tanam jahe di dalamnya.

Katakanlah kita ingin menanam jahe pada karung, maka ukuran karung mesti akbar agar akar rimpang jahe bisa berkembang dengan luas dan baik. Untuk berukuran karung biasa dipakai adalah berukuran 40 cm x 70 centimeter atau 45 centimeter x 75 centimeter.

Karung atau pun polybag buat menanam jahe yg dipakai harus mempunyai pori atau lubang yang nantinya berfungsi sebagai lubang drainase. Dengan adanya lubang-lubang kecil pada karung, maka air yang berlebihan dapat keluar dengan lancar & nir menggenangi media tumbuh jahe. Apabila karung tidak ada lubang drinase, maka perlu dilubangi terlebih dahulu menggunakan berukuran mini di sekeliling karung.

Media tanam jahe dalam karung

Media tanam jahe  dalam karung yang baik dan memenuhi syarat tentu saja yang gembur, kaya bahan organik, poros, dan adanya unsur hara makro dan mikro di dalamnya. Oleh karena itu, media tanam jahe perlu dipersiapkan yang baik agar dapat mendorong pertumbuhan secara optimal.

Media tanam jahe dalam karung terdiri dari campuran tanah (tanah gembur), pupuk sangkar (yang sudah sahih-benar matang), bubuk gergaji/sekam padi, dan pula sedikit pasir. Perbandingan masing-masing bahan media tanam tersebut merupakan dua:1:1:1. Aduk secara merata bahan tersebut & masukkan ke dalam karung.

Media tanam jahe yg sudah diracik dimasukkan ke dalam karung. Masukkan media tanam kira-kira 15-20 cm dalam dasar karung. Sisa bagian karung yang belum terisi media tanam dilipat dengan cara menekuk permukaan karung. Siramkan sedikit larutan EM4 ke media tanam tersebut dan biarkan selama 1 minggu sebelum tanam.

Penanaman jahe dalam karung

Bibit jahe yang sudah disemai & telah tumbuh tunasnya, selanjutnya ditanam dalam media tanam pada karung. Setiap karung bisa ditanam tiga bibit jahe menggunakan jarak antar lubang diubahsuaikan menggunakan ukuran karung. Titik lubang nantinya akan kelihatan berbentuk segitiga.

Cara menanam jahe dalam karung menjadi berikut :

  • Buat lubang tanam dengan kedalaman 3 cm
  • Tempatkan bibit jahe dalam lubang dengan posisi tunas jahe menghadap ke atas
  • Tutup lubang tanam dengan tanah, tapi tidak menutup seluruhnya tunas yang sudah tumbuh.
  • Siram secukupnya

Pemeliharaan jahe dalam karung

Tanaman jahe dalam karung yang sudah ditanam dimonitor perkembangannya. Jika 30 hari setelah tanam (HST) ada bibit jahe yang tewas atau tidak tumbuh, segera disulam/ditanam menggunakan bibit yg lain.

Media tumbuh jahe wajib bebas berdasarkan rumput-rumput atau gulma yg mengganggu pertumbuhan tumbuhan jahe. Oleh karenanya, penyiangan dilakukan secara rutin baik 2 minggu sekali ataupun sebulan sekali (tergantung ada tidaknya tumbuh gulma).

Tanaman jahe dalam karung akan tumbuh menggunakan baik jika kelembaban media dapat dipertahankan. Untuk menjaga kondisi tersebut, lakukan penyiraman secara rutin setiap hari & tentunya diadaptasi dengan cuaca.

Seperti tumbuhan lainnya, jahe dalam karung/polybag jua membutuhkan nutrisi yg cukup. Artinya, jahe mesti mendapat asupan unsur hara misalnya N, P, K, Mg, S dan lainnya agar pertumbuhan & produksi rimpangnya poly dan berkualitas.

Memupuk jahe pada karung dengan cara menguruk

Dalam budidaya tumbuhan jahe pada karung, pemupukannya dilakukan menggunakan cara menguruk atau menimbun. Kegiatan pemupukan ini sedikit tidak sinkron menggunakan cara pemupukan tumbuhan lainnya. Sebab, pemupukan wajib bisa berfungsi ganda. Maksudnya, memberi nutrisi dan sekaligus menutup rimpang jahe.

Pengurukan jahe dalam karung adalah kegiatan menambah bahan-bahan bernutrisi di atas media tumbuh secara bertahap sesuai dengan perkembangan rimpang tanaman jahe. Setiap tumbuh tunas baru dan akar rimpang sudah tampak/menyembul ke atas, segera ditutup/diuruk dengan caramemberikan bokashi yang sudah dicampurkan dengan tanah. Perbandingannya 2 bagian bokashi dicampur dengan 1 bagian tanah.

Mengapa mesti bokashi buat pupuk jahe pada karung?

Selama ini kita melihat terdapat yg menambah bubuk gergaji/bubuk kayu, daun-daun, jerami, sekam padi, pupuk kandang, tanah dan lain-lain buat menambah media tumbuh jahe dalam karung & jua menutupi rimpang jahe. Ini boleh-boleh saja dilakukan lantaran akan menciptakan media tumbuh jahe gembur & kaya bahan organik.

Namun, akan menjadi lebih bagus dan tambah produktif jika bahan-bahan organik tersebut diberikan untuk tanaman jahe dalam karung dalam bentukbokashi. Bahkan, pemberian bokashi mejadi kunci sukses yang membuat panen jahe berlimpah. Bokashi ini merupakan kompos yang dibuat dengan proses dekomposisi yang melibatkan bioaktivator, yaitu mikroorganisme EM4. Cara membuat bokahi  pun mudah sekali dan dalam waktu 7 hari sudah siap digunakan untuk tanaman.

Begini Cara Menanam Jahe Dalam Karung yang Benar Kalau Mau Hasil Panen Berlimpah
Tanaman Jahe Merah di Polybag atau Karung

Gambar : Dokpri

Mengapa mesti bokashi? Bokashi jelas sekali pupuk organik yang sudah relatif stabil dan mengandung unsur hara makro dan mikro yang dapat cepat diserap akar tanaman jahe sekaligus membuat media tumbuh jahe dalam karung tetap gembur. Dengan demikian, pertumbuhan rimpang jahe menjadi cepat dan lebih optimal.

Selain bokashi, pupuk apa lagi untuk memacu pertumbuhan jahe dalam karung? Jahe perlu juga dipupuk dengan pupuk pelengkap cair (PPC) seperti pupuk organik cair (POC).Kapan dan bagaimana pemupukannya dengan POC? Pemupukan jahe dengan POC sudah dapat dilakukan pada umur 2-4 minggu setelah tanam. Pemupukan dengan cara dikocor ke media tumbuh dalam karung dan disemprot melalui daun.

Pengocoran jahe pada karung dilakukan 1-2 kali pada. Sedangkan buat penyemprotan, mampu 1-4 kali dalam sebulan. Atur selang saat antara pengocoran & penyemprotan, jaraknya kira-kira tiga hari atau 1 minggu. Gunakan dosis POC secara tepat sinkron dengan anjuran.

Pupuk organik cair untuk suplemen tanaman bisa dibeli di pasar seperti merek HCS SOT (maaf tidak bermaksud promosi) dan bisa juga merek-merek lain yang sudah banyak beredar di pasaran. Tentu saja jika pupuk organik cair dibeli di pasar/toko pertanian, pastikan produksinya legal dan izin produksi.

Apabila mau efisien, berikan POC output protesis sendiri buat tanaman jahe pada karung. Untuk keperluan sendiri, pupuk organik cair mudah sekali membuatnya dan bahan-bahan pun tersedia pada kurang lebih loka tinggal kita.

Baca pula :

Pengendalian hama penyakit pada jahe dalam karung

Meskipun jahe ditanam pada karung, hama & penyakit flora jahe harus diakui memang ada. Beberapa penyakit tanaman jahe seperti layu bakteri, busuk rimpang, bercak daun putih, & lainnya.

Namun, jika pada seleksi bibit jahe dan perlakuan media tanam dalam karung sudah dilakukan dengan benar dan tepat, maka hampir dapat dipastikan hama dan penyakit tanaman dapat ditekan sampai seminimal mungkin. Misalnya, pada media tanam sudah ditambahkan jamur antagonis sepertitrichoderma, maka tanaman jahe akan terbebas dari serangan jamur patogen.

Biasanya budidaya flora jahe pada karung, agresi penyakit dapat gampang diatasi. Walaupun demikian, andai kata timbul kasus berfokus dengan penyakit, maka kendalikan dengan memakai pestisida organik yang kondusif terhadap lingkungan.

Panen jahe pada karung

Kembali kepada tujuan budidaya atau menanam jahe pada karung, apakah buat konsumsi sendiri atau untuk komersial. Apabila buat kebutuhan dapur sendiri, maka jahe telah dapat dipanen pada saat 4-lima bulan.

Namun, bila jahe yang dipanen buat dijual ke pasar atau industri, maka jahe baru dapat dipanen saat sudah berumur 8-12 bulan. Ciri-karakteristik jahe sudah datang waktunya buat dipanen jika daunnya yg hijau sudah tampak layu menguning & mengering. Kemudian disusul menggunakan batangnya yg mengering.

Cara panen jahe dalam karung relatif gampang. Bongkar karung bersama media tumbuhnya & sisihkan rimpang jahe. Pelan-pelan pada membongkarnya jangan sampai rimpang jahe patah.

Pada akhir postingan menanam jehe dalam karung, Ada dapat melihat sekilas bibit jahe yang sudah tumbuh ditanam pada polybag & karung. Setiap karung/polybag ditanam bibit jahe dengan tiga titik atau lubang tanam.

VIDEO MENANAM JAHE DALAM KARUNG/POLYBAG

Bibit Durian Musang King Siap Buah ~ Bibit Durian Siap Buah, Durian Bawor Siap Buah, Bibit

Tanaman buah merupakan keliru satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya terhadap selagi musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini terhitung kondang dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang mulai membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah selain pengetahuan basic berkenaan budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak didalam pertumbuhan dan keberhasilan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum tahu cara melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, harus diketahui termasuk kriteria yang dibutuhkan didalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu faktor mutlak yang mampu memengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya sanggup berbuah dan tumbuh bersama dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya akan lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam mampu dikatakan sebagai aspek yang terlalu mutlak di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada pas musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah dapat tumbuh secara optimal bersama penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap waktu musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk optimal dan bakal menghadapi berbagai tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang tidak cukup prima juga sanggup menyebabkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah jadi kurang optimalDari persoalan bakal dihadapi terhadap musim hujan, tersedia tiga perihal yang perlu dikerjakan terhadap saat menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang bisa dijalankan untuk menopang kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah termasuk merupakan tidak benar satu buah yang bakal lebih optimal jikalau ditanam di musim kemarau, maka dari itu menyebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal sangat menolong untuk memelihara masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk sesuaikan tingkat atau kadar air didalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat berfaedah untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam seluruh tanaman tanaman buah gara-gara tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman bakal lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah terhadap sementara musim hujan. Sebagai keliru satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, kudu diketahui juga jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan memicu dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain mengakibatkan kerusakan daun, hama-hama selanjutnya termasuk merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : pakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : memanfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : menggunakan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : menggunakan insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : menggunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : menggunakan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : mengfungsikan fungisida bersama dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : memakai fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : pakai mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Petunjuk Praktis Cara Menanam Tomat di Polybag Agar Banyak Buahnya

Cara Menanam Tomat di Polybag -- Tak ada lahan luas, lahan sempit pun bisa bercocok tanam tomat seperti menanam tomat di polybag atau pot. Budidaya tomat di polybag atau pot adalah cara cerdas memanfaatkan perkarangan sempit atau lahan terbatas.

Walaupun menanam tomat dalam polybag, bisa saja memberikan hasil yang melimpah jika teknik budidayanya dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, sebelum mulai menanam tomat, sebaiknya kita memahami dan membaca petujuk praktis tentang bagaimanacara menanam tomat di polybag atau pot.

Petunjuk Praktis Cara Menanam Tomat di Polybag Agar Banyak Buahnya

Ada yang sudah menanam tomat pada polybag walaupub tidak mengerti cara menanam tomat. Makanya tomat tidak produktif. Banyak bunga yang rontok, buahnya pun mini -kecil & flora tumbuh kerdil.

Tidak sedikit yang kecewa & menyalahkan kondisi tumbuh tomat mungkin nir sinkron seperti wajib wilayah dingin atau sejuk. Ada jua yang resah apa pupuk tomat pada polybag yang cocok dan alasan-alasan lainnya. Padahal, semuanya lantaran belum menerapkan cara menanam tomat yang sahih.

Menanam tomat pada polybag sesuaikan menggunakan syarat tumbuh

Kalau melihat syarat tumbuh komoditas tomat sebenarnya tomat bisa hidup hampir pada semua tempat, baik di dataran tinggi maupun pada dataran rendah. Jadi, kalau menanam tomat dalam polybag atau pot nir maksimal buahnya, bukan karena ketinggian tempat. Ada kondisi-kondisi lain mungkin belum terpenuhi. Yuk kita lanjut, apa kondisi lainnya.

Asalkan tanah gembur, drainaseokay, cukup unsur haranya, dan kelembaban tanah tetap terjaga, tanaman tomat tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun, tanaman tomat menghendaki ada penyinaran yang cukup agar dapat menghasilkan karbohidrat sehingga bunga dan buahnya banyak.

Sudahkah Andamenanam tomat di polybag sesuai dengan kondisi tumbuhnya" Apakah tanaman tomat mendapat cahaya matahari yang cukup minimal 6 jam, terutama matahari pagi? Atau sudah cukupkah unsur hara dengan memberi pupuk tanaman tomat yang sesuai jenis, dosis dan waktunya?

Baiklah, mari kita mulai dengan lembaran baru buat menumbuhkan atau menanam tomat di polybag atau pot. Sebab, menggunakan mengetahui tip/cara menanam tomat pada polybag, maka tumbuhan akan tumbuh fertile mulai masa vegetatif hingga memasuki fase generatif (masa berbuah).

Tahapan budidaya tomat pada polybag

Ada beberapa tahapan yang perlu menerima perhatian saat memulai budidaya tomat pada polybag. Tahapan menanam tomat yg dimaksud adalah mulai pembibitan, pengolahan tanah/media tanam, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit dan hingga dengan tahapan panen. Secara umum, kita melihat tahapan-tahapan ini hampir sama dengan cara menanam tomat pada huma yang luas.

Namun, yg namanya menanam tomat dalam wadah terbatas, perlakuannya permanen ada yg tidak sinkron. Menanam tomat di polybag tidak perlu bedengan, tetapi perlu meracik media tanam untuk dimasukkan pada polybag .

Demikian jua menggunakan jarak tanam tomat, tomat pada polybag mampu kita atur sesuai menggunakan keterbatasan tempat yg terdapat. Jadi, ada perbedaan-disparitas tertentu antara budidaya tomat pada kebun/sawah dengan teknik tanam tomat di pot atau polybag.

Menanam Tomat di Polybag perlu menyiapkan benih dan penyemaiannya

Benih tomat yg akan dijadikan bibit buat menanam tomat di polybag tentu harus didapat menurut induk yang sehat dan bebas penyakit. Benih juga mampu diperoleh menggunakan cara membeli di toko pertanian.

Siapkan benih tomat

Serius mau menanam tomat? Belilah benih tomat varietas unggul. Tapi, harap diperhatikan kemasan benih misalnya tanggal kadaluarsa, izin produksi, dan daya tumbuh. Intinya, belilah benih pada bungkus yang legal dan terjamin mutunya.

Kebutuhan benih tomat buat ditanam pada polybag diadaptasi menggunakan jumlah polybag atau pot. Tiap-tiap polybag akan ditanam nantinya menggunakan satu bibit tomat.

Jadi, jikalau daya tumbuh benih tomat 90%, maka kebutuhan benih harus ditambah 10% lagi dari jumlah polybag yg sudah disiapkan. Kalau kebutuhan benih tomat buat tanam di huma biasanya 100 ? 150 gr per hektar.

Perlakuan benih tomat sebelum semai

Bagaimana cara semai benih tomat biar cepat tumbuh? Sebelum disemai, benih tomat direndam terlebih dahulu dalam air hangat selama 30 menit sampai 1 jam. Kemudian pisahkan benih yang mengambang dan yang tenggelam. Ambil benih tomat yang tenggelam saja. Lalu semai di tempat persemaian.Ups,,,tunggu dulu. Kita buat media persemaian dulu seperti di bawah ini.

Menyiapkan media/wadah semai benih tomat

Sebaiknya, benih tomat yang akan ditanam dalam polybag disemai terlebih dahulu. Tempat persemaian benih tomat banyak pilihannya seperti bedengan, kotak kayu, polybag besar, polybag kecil, gelas air mineral bekas, planter bag, dan lainnya. Kita pilih contoh wadah semai benih dalampostingan cara menanam tomat di polybag dua saja, yaitu kotak kayu dan gelas air mineral bekas.

Pilihanpertama menyemai benih dalamkotak kayu ukuran 20 cm x 20 cm x 20 cm. Campurkan tanah dan pupuk kandang 1:1 dan aduk secara merata. Masukkan campuran media semai tersebut ke dalam kotak kayu sampai ketinggian 3/4 saja. Siram sampai lembab media semai tersebut. Selanjutnya, sebar benih secara jarang 3-5 cm jarak tiap benih. Tutup dengan tanah tipis saja di atasnya. Dan tutup lagi dengan daun pisang atau daun kelapa atau kertas koran. Dalam waktu 3-4 hari benih tomat sudah mulai berkecambah.

Pilihankedua menyemai benih dalamgelas air mineral bekas. Masukkan media semai campuran tanah dan pupuk kandang sampai ¾ gelas dan siram. Masukkan satu benih tomat tiap gelas tepat di tengahnya dengan kedalaman 3 mm. Tutup dengan tanah secara tipis saja.

Setelah tumbuh bibit tomat tumbuh daun 4-lima helai atau pada waktu 30 hari sehabis semai, bibit tomat sudah bisa ditanam pada polybag atau pot akbar.

Ukuran polybag/pot untuk menanam tomat

Pilihlah polybag atau pot yang ukurannya relatif akbar buat bercocok tanam tomat. Ini agar dapat menampung media tanam, nutrisi yang optimal, dan berkembangnya akar tomat di pada polybag. Ukuran polybag supaya membentuk tomat yg berlimpah dipakai polybag minimal yg berdiameter 30-35 centimeter. Di samping itu, pastikan polybag buat menanam tomat atau wadah lainnya yg dipakai berkualitas sebagai akibatnya tidak mudah sobek/pecah.

Petunjuk Praktis Cara Menanam Tomat di Polybag Agar Banyak Buahnya

Media tanam tomat di polybag

Menanam tomat di polybag harus dipersiapkan media tanam yg berkualitas. Media tanam tomat di polybag wajib tersedia unsur hara, gembur, poros, dan drainase yang lancar.

Oleh karenanya, ramulah media tanam tomat terdiri menurut tanah gembur, pupuk kompos, dan arang sekam dengan perbandingan dua:1;1 & masukkan NPK 16:16:16 yang telah dihaluskan sebesar dua gram per polybag/pot. Aduk sampai merata. Terakhir, tambahkan media tanam tersebut ke dalam polybag atau pot setengahnya saja.

Setengahnya lagi akan ditambahkan secara bertahap nantinya mengikuti pertumbuhan flora tomat pada polybag (lihat di pemupukan di bawah). Oh, iya, abaikan media tanam yg telah diisi dalam polybag atau pot selama seminggu sebelum tanam agar media tanam lebih kompak.

Menanam tomat di polybag

Cara menanam tomat pada polybag atau cara memindahkan bibit tomat ke media tanam dalam polybag sangat gampang. Apabila bibit menurut media semai kotak kayu, cungkil bibit. Usahakan bibit yg dicungkil terdapat tanah yang melekat bersama akarnya. Apabila bibit berdasarkan media semai gelas air mineral bekas, keluarkan bibit beserta media semainya, hati-hati jangan rusak media semai menggunakan perakaran.

Selanjutnya, buat lubang tanam tepat di tengah media tanam pada polybag. Masukkan bibit tomat secara perlahan-huma ke pada lubang dan tutup menggunakan tanah. Padatkan media tumbuh di sekelilingnya agar bibit tomat nir goyah. Kemudian bibit tomat yg sudah ditanam di polybag jangan lupa disiram secukupnya. Tempatkan polybag atau pot pada area yg terkena sinar matahari.

Pemeliharaan tomat di polybag

Agar flora tomat pada polybag tumbuh fertile & menaruh output yg melimpah atau berbuah banyak, pemeliharaan tumbuhan tomat pada polybag mesti dilakukan. Siram flora tomat secara teratur. Sambil menyiram, perhatikan mana bibit yang tidak tumbuh. Tanaman tomat yang tidak tumbuh sehabis 7 hari tanam, segera disulam dengan bibit lain. Makanya, usahakan bibit buat penyulaman harus tersedia atau ada stok bibit.

Walaupun menanam tomat pada media polybag, lakukan penyiangan jika tumbuh gulma supaya tidak terjadi perebutan nutrisi tanaman tomat menggunakan rumput-rumput pada sekitarnya. Ini galat satu perhatian yg wajib dilakukan supaya tomat tumbuh sehat, daun-daun hijau, dan buahnya banyak serta akbar-besar .

Tunas-tunas air atau tunas liar & tidak produktif agar dilakukan perempelan tunas. Kegiatan perompesan tunas tomat telah harus dilakukan sejak tumbuhan tomat telah mulai tumbuh tunas di ketiak daunnya. Lakukan perempelan tunas sampai beberapa kali. Tinggalkan dua-3 cabang primer saja.

Selanjutnya adalah pemasangan ajir. Meskipun menanam tomat di polybag, pemasangan ajir tetap diperlukan. Sebab, tanaman tomat tumbuhnya tinggi sampai 1 meter lebih dan buahnya yang berat.  Dengan adanya ajir, maka akan dapat menyangga atau menopang tanaman tomat. Ajir bisa menggunakan bambu dengan ketinggiannya 1,5 meter atau lebih sesuai dengan ketinggian tanaman tomat. Ikat tanaman tomat dan ajir secara longgar agar batang tomat dapat tumbuh tanpa terganggu.

Satu hal lagi yg sangat menentukan produktivitas tanaman tomat di polybag merupakan pemupukan. Pemupukan wajib diberikan dalam waktu, jenis dan takaran yang tepat. Kita bahas pupuk secara spesifik pada bawah ini.

Pemupukan tomat pada polybag

Tips pemupukan tomat yg ditanam dalam polybag tidak sinkron dengan yg ditanam pada lahan. Pupuk yang diaplikasikan untuk tomat pada polybag bisa pupuk organik saja & boleh pula kombinasi. Penulis menggunakan cara pemupukan tomat dengan kombinasi pupuk kompos tanah gembur NPK.

Pada umur tomat dalam pot atau pada polybag 15 hari selesainya tanam, berikan pupuk NPK 16:16:16 sebesar 2,5 gr per tanaman tomat. Tempatkan pupuk NPK di sekeliling pangkal tumbuhan dengan jarak 10 centimeter berdasarkan btg. Kemudian tutup dengan adonan pupuk kompos dan tanah gembur (top soil) dengan perbandingan dua:1.

Karena penambahan media tumbuh tomat di polybag secara sedikit demi sedikit, maka pada tahap pertama ini campuran tanah & kompos ditambah hingga ketinggian 3/4 tinggi polybag.

Pemupukan tomat pada polybag selanjutnya dilakukan pada umur tomat 30 hari setelah tanam (HST). Dosis pupuk NPK diberikan sebanyak 5 gram per polybag/pot. Caranya sama dengan cara pemupukan pada tahap pertama yang diikuti dengan penambahan campuran tanah dan kompos.

Walaupun demikian, altenatif lain pemupukan tomat pada polybag mampu juga menggunakan pengocoran. Dosis & waktunya tetap sama dan diikuti dengan pembumbunan menggunakan adonan tanah & kompos.

Pada umur tumbuhan tomat pada polybag sudah memasuki fase generatif atau dalam usia 45 hari, berikan pupuk organik cair (POC) yang mengandung unsur hara N, P, K dan unsur mikro dan mikroorganisme. Siram sesuai menggunakan dosis anjuran.

Pengendalian hama & penyakit tomat pada polybag

Secara umum, hampir tidak ada agresi hama dan penyakit dalam tumbuhan tomat yang dibudidaya pada polybag pada perkarangan rumah. Apalagi, kebersihan media tumbuh dan lingkungan yg higienis berdasarkan semak-semak, maka flora tomat di polybag kondusif berdasarkan serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) misalnya serangga dan penyakit lainnya.

Baca juga ini :

Biarpun demikian, apabila terdapat hama dan penyakit yang mengganggu flora tomat pada polybag, lakukan tindakan cerdas, yaitu kendalikan menggunakan cara mekanis & memakai pestisida organik supaya butir tomat kondusif dikonsumsi dan nir mencemarkan lingkungan.

Panen tomat di polybag

Tanaman tomat yg dikembangkan di polybag atau pot telah dapat dipanen mulai usia 2 bulan atau lebih sedikit. Waktu ini sangat dipengaruhi pada tepat tidaknya mengikuti mekanisme atau petunjuk mudah menanam tomat di polybag.

Tanda-tanda buah tomat sudah bisa dipanen jika telah terlihat perubahan rona dari hijau menjadi kuning kemerahan atau lebih kurang 30% sudah matang. Cara panen tomat sangat gampang, yaitu menggunakan memetiknya. Demikian cara menanam tomat di polybag atau pot.Supaya tumbuh fertile dan banyak buahnya.

Begitulah cara menanam tomat, khususnya, menanam tomat di polybag. Dengan cara semai biji tomat yang benar dan diikuti dengan perawatan yg baik, maka flora tomat Insya Allah akan berbuah poly.

Monday, June 29, 2020

Tanaman Buah BG.fudin\u002639;s Blog

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, khususnya terhadap pas musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini termasuk tenar dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang merasa membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah selain pengetahuan dasar perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak di dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum mengetahui cara melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, kudu diketahui termasuk persyaratan yang dibutuhkan di dalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu faktor mutlak yang sanggup pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama dengan premiere di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selalu bisa berbuah dan tumbuh bersama baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya bakal lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punyai tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan mengawali penanaman.

? Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai aspek yang terlalu penting dalam keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada kala musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah akan tumbuh secara most effective dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada saat musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk top of the line dan bakal menghadapi beraneka tantangan yang mampu berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang tidak cukup baik dan sistem drainase yang kurang sempurna juga mampu menyebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman buah jadi tidak cukup optimalDari persoalan dapat dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga hal yang perlu dijalankan terhadap waktu menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang mampu dijalankan untuk membantu keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan salah satu buah yang akan lebih most excellent kecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membawa dampak buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal benar-benar menopang untuk melindungi masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk mengatur tingkat atau persentase air di dalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat berfungsi untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam seluruh tanaman tanaman buah gara-gara tidak ada jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit bakal jauh lebih mudah menyerang tanaman tanaman buah pada waktu musim hujan. Sebagai tidak benar satu langkah merawat tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui terhitung fashion hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan journeys, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan membawa dampak dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain menyebabkan kerusakan daun, hama-hama tersebut terhitung merupakan vektor atau perantara bermacam virus yang berbahaya bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : manfaatkan insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : mengfungsikan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : mengfungsikan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : memanfaatkan bakterisida bersama dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : mengfungsikan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : gunakan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : memanfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.