Saturday, June 27, 2020

BIBIT TANAMAN BUAH DI SEMARANG: BIBIT TANAMAN BUAH DI SEMARANG

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama terhadap waktu musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini terhitung populer bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang merasa membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa pengaruhi kesuksesan penanaman tanaman tanaman buah tidak cuman pengetahuan basic mengenai budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak dalam pertumbuhan dan kesuksesan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum jelas cara melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui termasuk persyaratan yang dibutuhkan didalam perkembangan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu segi mutlak yang sanggup memengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah senantiasa dapat berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, usia panennya dapat lebih lama dibandingkan terkecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang mempunyai tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru lebih-lebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai segi yang terlampau penting di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap pas musim kemarau. Pada situasi ini, tanaman buah akan tumbuh secara optimal bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap pas musim hujan bukanlah perihal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk optimal dan bakal menghadapi bermacam tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah sebab suhu yang lembab.Selain itu, bersama dengan penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang kurang sempurna juga mampu mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi tidak cukup optimalDari persoalan dapat dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang wajib dikerjakan terhadap sementara menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif paling baik yang dapat dikerjakan untuk mendukung keberhasilan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan keliru satu buah yang akan lebih optimal jika ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya bakal terlampau menunjang untuk memelihara masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk menyesuaikan tingkat atau kandungan air di dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak dapat semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah amat bermanfaat untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah dikarenakan tidak tersedia jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak dapat terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah terhadap sementara musim hujan. Sebagai tidak benar satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, harus diketahui terhitung jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan membuat dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain merusak daun, hama-hama selanjutnya termasuk merupakan vektor atau perantara beragam virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : gunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : memanfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : memakai insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : memanfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : pakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : manfaatkan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : mengfungsikan fungisida bersama bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : mengfungsikan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara menjaga tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

Budidaya Tanaman Hidroponik? Aneh Kalau Belum Mengenal dengan Alat dan Bahannya Ini

Mengenal Alat dan Bahan Hidroponik -- Jika Anda sudah tertarik dengan hidroponik, maka perlu mengenal lebih jauh dengan peralatan dan bahan hidroponik. Jadi, bicara hidroponik bukan hanya tentang media dan nutrisi, tetapi termasuk perlengkapan hidroponik dalam operasionalnya. Apa saja alat dan bahan hidroponik?

Dalam postingan ini ada sejumlah alat dan bahan hidroponik beserta fungsinya untuk budidaya tanaman secara hidroponik. Beberapa peralatan hidroponik tersebut mungkin cocok dan menjadi pilihan untuk Sobat.Yuk, kita lihat satu persatu.

Budidaya Tanaman Hidroponik? Aneh Kalau Belum Mengenal dengan Alat dan Bahannya Ini

MEDIA HIDROPONIK

Yang dimaksud dengan media pada sistem hidroponik merupakan wadah untuk menampung larutan yang mengandung pupuk & pula menjadi tempat memberikan pot/netpot, Lantaran itu, sebelum menanam sayuran perlu mengenal alat-alat media hidroponik, yaitu :

Pipa

Salah media atau wadah hidroponik adalah pipa. Biasanya untuk menanam sayuran secara hidroponik digunakan pipa PVC. Jadi menggunakan pipa PVC, menanam sayuran bisa dengan vertikultur & horizontal.

Bahkan, buat hidroponik model Nutrient Film Technique (NFT) atau contoh akar flora menyentuh lapisan larutan nutrisi, penggunaan pipa PVC sangat cocok.

Budidaya Tanaman Hidroponik? Aneh Kalau Belum Mengenal dengan Alat dan Bahannya Ini
Pipa Hidroponik. Gambar : Dokpri

Pipa mesti dipilih yg sempurna baik dari sisi berukuran & ketebalan. Ukuran pipa PVC buat menanam sayuran dipakai pipa dengan ketebalan sedang dan berukuran diameternya 2,5? ? 3 ? (inch). Masalah ukuran pipa pula diadaptasi dengan tanaman dan netpot yg akan dipakai.

Talang air

Pilihan lain buat media hidroponik adalah talang air. Talang air dibentuk sedemikian rupa sebagai akibatnya sanggup menampung larutan mineral sebagai nutrisi tumbuhan.

Styrofoam

Styrofoam bisa dimanfaatkan sebagai wadah untuk menyalurkan hobi bercocok tanam hidroponik. Biasanya streofoam dipakai untuk hidroponik sistemwick atau menggunakan sumbu dari kain planel.

Wadah yg umumnya digunakan buat butir-buahan atau es ini ringan dan tahan usang. Selain itu, styrofoam sangat mudah dilubangi untuk tempat menaruh pot.

Botol air mineral bekas

Botol air mineral bekas pun mampu digunakan buat media hidroponik. Tapi, botol air mineral kurang baik untuk hidroponik karena transparan. Artinya, media yg bisa ditembusi sinar mentari akan cepat tumbuh lumut atau tanaman air & akan mengganggu pertumbuhan tanaman hidroponik.

Bambu

Kalau tidak terdapat media lain, bambu pun mampu buat menanam sayuran hidroponik. Malahan media hidroponik berdasarkan bambu sebagai unik atau klasik. Sayangnya, buat melubangi bambu menjadi ruang netpot terbilang sulit.

Jiregen

Media lain yg bisa digunakan buat menanam hidroponik merupakan jirigen. Banyak sekali jirigen bekas yg terbuang. Dengan sedikit kreatif, misalnya penataan, menanam sayuran hidroponik di jirigen menjadi pilihan buat mempercantik taman selain memetik sayurannya.

POT ATAU NETPOT

Netpot salah satu perlengkapan budidaya tumbuhan hidroponik. Netpot digunakan sebagai media menempatkan tanaman dalam instalasi hidroponik.

Netpot hidroponik sanggup dibeli pada toko pertanian. Berbagai ukuran & model tersedia di sana. Tapi, jikalau mau berkreasi sendiri, Anda sanggup memakai gelas air mineral bekas.

SUMBU HIDROPONIK

Sumbu hidroponik umumnya dipakai kain planel. Kain ini dapat menyerap larutan nutrisi menggunakan baik & tahan lama .

Namun, model hidroponikNFT (Nutrient Film Tehcnique) tidak digunakan kain planel karena nutrisi bersentuhan dengan akar tanaman. Kain planel digunakan sebagai sumbu pada hidroponik modelWick.

BAK AIR NUTRISI HIDROPONIK

Bak air buat menampung larutan nutrisi merupakan bagian menurut indera-indera hidroponik. Bak air ini diperlukan apabila memakai instalasi hidroponik berupa media pipa atau sejenisnya.

Ada berbagai macam pilihan untuk  bak air nutrisi hidroponik, mulai dari bentuk kubus sampai dengan model ember atau baskom. Prinsipnya dalam pemilihan bak air adalah dapat menampung nutrisi hidroponik dan kuat/tidak mudah pecah.

ALAT DAN BAHAN OPERASIONAL HIDROPONIK

Dalam budidaya sayuran hidroponik, sebenarnya perlu juga alat-indera operasional lainnya supaya tumbuhan dapat tumbuh sesuai dengan kondisi-syaratnya. Alat hidroponik tadi merupakan :

  • pH meter
  • TDS meter
  • Pompa
  • Gelas ukur
  • Corong

Itulah beberapa indera-indera pendukung dalam operasional hidroponik. Mari kita lihat fungsinya satu persatu.

PH meter berguna buat mengukur derajat keasaman atau pH larutan pupuk hidroponik. PH meter ini pula dipakai waktu memakai air sumur atau air sungai menjadi pelarut pupuk. Jadi, air tersebut harus diukur dulu pH-nya sebelum digunakan.

TDS singkatan dariTotal Dissolved Solids. TDS meter ini alat untuk mengukur zat-zat atau partikel terlarut. Dalam hal ini mengukur partikel pupuk terlarut dalam larutan hidroponik yang dinyatakan dalam satuanpart per million (ppm).

Pompa hidroponik dibutuhkan dalam operasional buat aliran larutan nutrisi. Jadi, dengan adanya sirkulasi, aerasi lancar & partikel-partikel pupuk nir mengendap.

Alat operasional hidroponik gelas ukur bermanfaat buat mengukur volume larutan pupuk ketika dibuat. Misalnya, dalam membuat larutan pekat pupuk hidroponik AB Mix, gelas ukur ini sangat dibutuhkan supaya volume atau konsentrasi adonan tidak keliru.

Corong keliru satu opsi indera hidroponik. Corong ini berfungsi buat memudahkan mengisi larutan hidroponik ke dalam wadah atau tandon.

GREENHOUSE HIDROPONIK

Perlengkapan lainnya untuk mendukung dan melindungi pertumbuhan tanaman hidroponik dibutuhkan ruang khusus yang memiliki atap dan dinding. Perlengkapan ini biasa disebut dengangreenhouse.

Greenhouse ini memiliki ruang dengan atap dapat dilewati sinar dan terlindungi dari angin dan hujan. Bahkan, rumah yang didesain dapat diatur sirkulasi udara dengan baik.

Nah, bila menanam sayuran hidroponik di rumah atau skala hobi, usahakan pula diberi pelindung supaya nir diguyur hujan. Sebab, apabila terkena hujan, maka konsentrasi larutan pupuk sebagai rendah dan hilang.

MEDIA TANAM HIDROPONIK

Jika Anda pernah memperhatikan netpot hidroponik, Anda akan melihat di dalamnya berisi media tanam/media tumbuh tumbuhan. Media tanam hidroponik ini sebagai bagian perlengkapan hidroponik lantaran berfungsi menjadi penyangga flora supaya dapat berdiri tegak.

Banyak sekali media tanam hidroponik yang bisa digunakan dan sebagian besar media tersebut terdapat di kurang lebih kita. Namun, media tanam yang baik wajib yg steril dan tahan usang atau bisa digunakan buat beberapa kali.

Setidaknya terdapat 12 media tanam hidroponik yang sudah dikenal, yaitu :

  • Sabut kelapa (natural)
  • Sekam padi
  • Arang sekam
  • Serbuk gergaji
  • Jerami
  • Cocopeat (sabut kelapa sudah steril atau produk olahan industri)
  • Rockwool (dari batuan vulkanis)
  • Pasir
  • Kerikil
  • Vermiculite
  • Busa spons
  • Perlite

BACA JUGA : Menyulap Sabut Kelapa Menjadi Cocopeat dengan Teknologi Sederhana untuk Kebutuhan Sendiri

Nah, itulah media tanam hidroponik baik yang natural maupun yang sintesis. Jika menggunakan yang natural seperti jerami, sabut kelapa, serbuk gergaji, dan  lainnya, maka media tersebut harus disterilkan dulu agar tidak tumbuh jamur patogen.

NUTRISI HIDROPONIK

Setelah banyak sekali alat-alat & bahan hidroponik telah ada, jangan lupa satu bahan lagi, yaitu nutrisi atau pupuk hidroponik.

Ada berbagai macam pupuk yg dapat dipakai pada budidaya tumbuhan hidroponik. Ada yang buatan misalnya pupuk AB Mix dan terdapat jua pupuk organik cair.

Budidaya Tanaman Hidroponik? Aneh Kalau Belum Mengenal dengan Alat dan Bahannya Ini
Budidaya bawang merah dengan nutrisi hidroponik

Baca pula ini :

Berbagai merek pupuk hidroponik tersedia di pasar atau toko pertanian. Bahkan, sanggup pula dipakai pupuk cair racikan sendiri. Demikian alat & bahan hidroponik. Terima kasih sudah hadir pada pupuklahan.Blogspot.Com & salam sukses, ya

Kencur Jual Bibit Tanaman

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, lebih-lebih pada saat musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga kondang bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka berasal dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang mulai membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi permohonan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang sanggup merubah keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah selain pengetahuan dasar tentang budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak didalam pertumbuhan dan kesuksesan petani didalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum akan memahami langkah melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, kudu diketahui termasuk kriteria yang dibutuhkan didalam perkembangan tanaman buah.

? Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu faktor penting yang sanggup merubah kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah dapat tumbuh bersama dengan top of the line di ketinggian zero ? 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap sanggup berbuah dan tumbuh bersama baik pada ketinggian di atas six hundred mdpl, usia panennya bakal lebih lama dibandingkan kecuali ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang miliki tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama proses drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum akan memulai penanaman.

? Musim TanamMusim tanam dapat dikatakan sebagai aspek yang benar-benar mutlak di dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu terhadap saat musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah akan tumbuh secara foremost bersama dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah terhadap waktu musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk premiere dan bakal hadapi beragam tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum saat panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah dikarenakan suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang kurang prima juga dapat membawa dampak perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari masalah akan dihadapi terhadap musim hujan, ada tiga perihal yang harus dikerjakan terhadap saat menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang sanggup dilaksanakan untuk menunjang kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan keliru satu buah yang bakal lebih top of the line terkecuali ditanam di musim kemarau, maka berasal dari itu sebabkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan langkah ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan sangat menopang untuk menjaga masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk mengatur tingkat atau takaran air dalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama plastik ini, maka air hujan tidak bakal seluruhnya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air pada lahan tanaman tanaman buah sangat bermanfaat untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman tanaman buah karena tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman dapat lebih tinggi dan tidak bakal terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah pada sementara musim hujan. Sebagai keliru satu cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, wajib diketahui terhitung model hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan cara mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan journeys, kutu kebul, dan tungau bisa menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan membuat dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak everyday. Selain merusak daun, hama-hama berikut terhitung merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang beresiko bagi tanaman layaknya virus mozaik dan virus gemini

? Lalat Bibit : pakai insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

? Ulat Tanah : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

? Ulat Penggerek Daun dan Buah : manfaatkan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

? Tungau : memakai insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

? Lalat Buah : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

? Trips : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

? Kutu Debul : manfaatkan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah? Layu Bakteri : mengfungsikan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

? Layu Jamur : pakai fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

? Downey Mildew : menggunakan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

? Bercak Daun : mengfungsikan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah langkah memelihara tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga Info ini bermanfaat.

3 Jenis Pupuk Terbaik Untuk Tanaman Hidroponik Anda, Pilih yang Mana?

Pupuk Hidroponik -- Apa pupuk hidroponik terbaik? Itulah pertanyaan dari teman-teman yang sangat antusias untuk belajar menanam sayuran ala hidroponik.

Menanam sayuran hidroponik tanpa media tanah memang sangat menarik. Tetapi, jika tidak mengerti cara merawatnya, nir relatif pengetahuan mengenai nutrisi hidroponik, mampu gagal tumbuh.

3 Jenis Pupuk Terbaik Untuk Tanaman Hidroponik Anda, Pilih yang Mana?
Larutan Pupuk Hidroponik AB Mix Warna Hijau

Gambar : Dokpri

Makanya, dalam menanam sistem hidroponik, hal yang sangat perlu diperhatikan merupakan pupuk. Sebab, tanaman membutuhkan nutrisi untuk tumbuh & berkembang. Oleh karenanya, perlu mengenal pupuk apa yang dipakai pada bercocok tanam hidroponik.

Budidaya ala hidroponik

Dalam budidaya tanaman hidroponik, larutan pupuk diisi ke ke dalam tandon atau wadah penampung larutan nutrisi. Akar tanaman akan beranjak mencari, menuju dan menyerap larutan yg mengandung unsur hara makro & mikro buat pertumbuhannya.

PUPUK HIDROPONIK

Menanam ala hidroponik sudah niscaya dipakai pupuk. Tetapi, pupuk hidroponik nir sama menggunakan pupuk pada budidaya tumbuhan pada media tanah.

Pupuk hidroponik yg terbaik adalah pupuk yg lengkap unsur hara baik makro juga mikro. Di samping itu, pupuk yang terlarut dalam air wajib bisa diserap sang flora.

Jika satu saja unsur hara nir terdapat dalam pupuk, maka bisa membuat flora tumbuh abnormal. Di bawah ini, ada 3 jenis pilihan pupuk buat flora hidroponik Anda.

1. Pupuk AB Mix

AB mix merupakan pupuk hidroponik yg lazim dipakai. Pupuk ini cepat tersedia dan bisa diserap sang akar tumbuhan. Pupuk AB mix mengandung unsur-unsur hara yg lengkap dan relatif mendukung buat pertumbuhan tumbuhan.

Baca juga ini :

Pupuk AB mix ini terdiri dari pupuk A (kalium, kalsium, dll) & B (sulfat, fosfat, dll) yg dicampur pada ketika dipakai dengan perbandingan yang tepat. Sebab, bila pupuk AB mix dicampur menggunakan konsentrasi yg pekat, maka akan terbentuk endapan. Lantaran itu, baca petunjuk penggunaan pada kemasan sebelum dipakai.

Dua. Pupuk Anorganik plus Gandasil D

Untuk kebutuhan pupuk hidroponik, sebenarnya nir perlu pusing karena sanggup dibuat sendiri. Asalkan hasil racikan itu mengandung unsur makro dan mikro.

Salah satu contoh pupuk hidroponik yang mampu diracik sendiri adalah kombinasi pupuk NPK, KCl & pupuk Gandasil D. Di dalam campuran itu, ada hara makro dan jua ada unsur hara mikro yang asal dari pupuk daun.

Membuat pupuk hidroponik sendiri menurut pupuk majemuk menjadi pilihan walau terdapat kelemahan-kelemahannya. Ini umumnya dipakai pada skala kecil atau sekadar buat menyalurkan hobi menanam hidroponik.

Campuran pupuk anorganik NPK, KCl dan pupuk daun Gandasil D sudah dianggap memenuhi ketersediaan nutrisi hidroponik. Tapi, penggunaannya wajib dalam konsentrasi yang sempurna dan mesti dikacau setiap hari agar tidak mengendap.

Tiga. Pupuk organik cair (POC)

Untuk menambah nutrisi pada media air hidroponik, pupuk organik cair (POC) sanggup juga digunakan. Sebab, pupuk cair mengandung unsur hara lengkap.

3 Jenis Pupuk Terbaik Untuk Tanaman Hidroponik Anda, Pilih yang Mana?
Bawang Daun Hidroponik. Gambar : Dokpri

Untuk melengkapi mineral tanaman hidroponik, tidak mesti harus poc menggunakan merek populer atau tidak wajib selalu membelinya. Sebab, pupuk organik cair hasil produksi Anda sendiri pun mampu buat pupuk hidroponik. Misalnya, poc bonggol pisang, sayuran, urin ternak, dan lain sebagainya.

VIDEO Sayuran Daun Bawang Hidroponik Dengan Media Streofoam dan nutrisi POC/MOL Bonggol Pisang POC Ampas Kopi NPK (Dokpri)

Bagaimana membuat nutrisi hidroponik tersebut? Silahkan baca dalam artikel 5 Langkah Membuat Pupuk Hidroponik Sendiri .. Terima kasih.

Bibit Tanaman Buah Unggul Tamora Unggul Nursery: BIBIT POHON BUAH TIN MEDAN

Tanaman buah merupakan tidak benar satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama pada pas musim kemarau. Selain beri kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini juga terkenal bersama dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang terasa membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang mampu mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah selain ilmu basic perihal budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat mutlak didalam perkembangan dan kesuksesan petani di dalam budidaya tanaman buah. Maka berasal dari itu, sebelum memahami cara melindungi tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, perlu diketahui terhitung kriteria yang dibutuhkan di dalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan keliru satu faktor perlu yang sanggup mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah tetap dapat berbuah dan tumbuh dengan baik terhadap ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya bakal lebih lama dibandingkan kalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang punyai tekstur remah, gemur, dan berpasir bersama dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru khususnya dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum saat mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai segi yang terlampau mutlak dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni terhadap saat musim kemarau. Pada keadaan ini, tanaman buah bakal tumbuh secara optimal dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada waktu musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen susah untuk optimal dan akan menghadapi beraneka tantangan yang bisa berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling kerap ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah karena suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang kurang sempurna juga sanggup membuat perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari persoalan bakal dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang kudu dijalankan terhadap kala menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah langkah menjaga tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa didalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang sanggup dijalankan untuk membantu kesuksesan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah terhitung merupakan salah satu buah yang dapat lebih optimal terkecuali ditanam di musim kemarau, maka dari itu membawa dampak buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya akan terlampau mendukung untuk merawat masa pertumbuhannya. Plastik musa ini berguna untuk sesuaikan tingkat atau kandungan air di dalam tanah. Caranya adalah bersama dengan menutupi lahan atau bedengan air bersama dengan plastik ini, maka air hujan tidak bakal semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah sangat bermanfaat untuk kurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan dapat merendam semua tanaman tanaman buah gara-gara tidak ada jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada terhadap Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih gampang menyerang tanaman tanaman buah terhadap selagi musim hujan. Sebagai tidak benar satu cara melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar, wajib diketahui juga tipe hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau mampu menyerang daun tanaman tanaman buah kamu dan membawa dampak dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain merusak daun, hama-hama berikut juga merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : memakai insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : menggunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : gunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : pakai insektisida bersama dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : menggunakan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : menggunakan bakterisida bersama bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : menggunakan fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : manfaatkan fungisida bersama bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : menggunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara menjaga tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Ternyata Begini Cara menanam Kencur di Polybag yang Tepat

Cara Menanam Kencur di Polybag -- Kencur (Kaempferia galanga L) sebenarnya tanaman yang sangat mudah dibudidayakan. Karena itu, tidak heran jika banyak petani yang menanam kencur di lahan seperti di kebun dan tumbuh cukup subur. Tidak hanya subur, namun produksi rimpangnya juga tinggi. Akan tetapi, masih menjadi tanda tanya apakah kencur bisa ditanam dalam polybag? Kalau bisa tumbuh dan produksinya bagus, bagaimana cara menanam kencur di polybag?

Ternyata Begini Cara menanam Kencur di Polybag yang Tepat
Rimpang Kencur. Gambar : Dokpri

Pertanyaan tadi di atas wajar-masuk akal saja. Mengapa? Karena mungkin belum tahu dengan sempurna cara menanam kencur. Atau terdapat kekhawatiran bila menanam kencur pada polybag mungkin tidak sebaik yang ditanam pada tanah eksklusif. Penulis sangat mengapresiasi kepada sahabat-sahabat yang ingin mendalami pengetahuan mengenai kencur sebelum memulai menanamnya.

Menanam kencur pada polybag? Ikuti syarat tumbuhnya

Pada dasarnya, menanam kencur di polybag tidak jauh tidak sinkron menggunakan menanamnya pada huma yg luas. Sebab, hampir seluruh sisi budidaya kencur seperti pembibitan, pemupukan, sampai dengan panen seperti sekali. Yang membedakan hanya saja perlakuan-perlakuan eksklusif misalnya pembuatan media tanam dalam polybag & beberapa hal yang lainnya.

Agar budidaya kencur pada polybag berhasil, maka kita perlu mengikuti kondisi tumbuh kencur yg sesungguhnya atau kondisi bagaimana beliau tumbuh secara alami. Misalnya, kencur menghendaki media tumbuh lempung liat berpasir, pH tanah lima,5-6,5, sinar matahari yang relatif, tersedia unsur hara, & drainase yg baik.

Apabila kita lihat pada budidaya tumbuhan kencur, baik pada lahan maupun di polybag, maka produksi yg dibutuhkan merupakan akar rimpangnya. Ini berarti memerlukan media tanam yg gembur supaya rimpang pada tanah bisa tumbuh dan menjalar dengan gampang.

Singkatnya, kita mesti membuat media tumbuh kencur dalam polybag mendekati persyaratan tumbuh yg dikehendaki tanaman kencur. Apabila tidak demikian, maka flora kencur yang ditanam pada polybag sulit tumbuh fertile apalagi produktif.

Mengapa tanam kencur di polybag?

Banyak yang tertarik menanam kencur dalam media terbatas seperti karung, kotak kayu, keranjang, & juga polybag. Menjadi pertanyaan mengapa tertarik menanam kencur dalam polybag?

Ternyata Begini Cara menanam Kencur di Polybag yang Tepat
Kencur di Polybag. Gambar : Dokpri

Rupanya, sesudah mendalami mengenai pertumbuhan dan perkembangan kencur, menanam kencur di polybag mempunyai kelebihan di samping lantaran alasan huma terbatas atau hanya sekadar menyalurkan hobi menanam. Tapi, yg kentara ada beberapa kelebihan menanam kencur pada polybag sebagai berikut :

  • Tidak perlu pengolahan lahan, pembuatan lubang tanam dan pemberian pupuk dasar.
  • Mudah dalam penataan dan perawatannya
  • Mudah untuk mengondisikan media tumbuh sehingga produktivitasnya tinggi
  • Memudahkan pada saat melakukan panen karena hanya membongkar polybag atau wadahnya saja
  • Terhindar dari genangan air pada saat musim hujan

Menanam kencur di polybag

Baik, sesudah mengetahui prinsip dasar dalam budidaya tumbuhan kencur, maka kita akan masuk ke teknisnya bagaimana menanam kencur pada polybag. Ada beberapa tahapan budidaya yang mesti dilakukan, yaitu penyemaian bibit, membuat media tanam, pemilihan polybag, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, sampai bagaimana cara panen kencur.

Pembibitan kencur

Jika keputusan menanam kencur di polybag sudah bundar , maka perlu dilakukan pembibitan. Bibit kencur dari menurut rimpang yg sudah relatif tua kira-kira umurnya telah 10-12 bulan. Pilihlah rimpang yang berkualitas dan juga bebas berdasarkan serangan penyakit misalnya jamur.

Rimpang kencur yang indah umumnya ditandai dengan warnanya yang mengkilap dan dagingnya keras. Kemudian lihat juga rimpang buat bibit kencur ada calon mata tunas 1-3 mata tunas. Dengan demikian, berarti buat syarat bibit kencur telah terpenuhi.

Tugas selanjutnya adalah menyemai dulu rimpang kencur sebelum di tanam dalam polybag. Jika terdapat rimpang yang bercabang banyak, maka dipotong-pangkas dulu. Setiap rimpang buat bibit tetap perhatikan ada dua-3 mata tunas. Potong dengan memakai pisau yang tajam.

Agar steril dari fungi atau penyakit, sebaiknya pisau dicelupkan dulu dalam larutan air garam. Pencelupan pisau dengan air garam tetap dilakukan sehabis memotong 1 rimpang kencur.

Oh, ya ..Mau rimpang kencur cepat tumbuh waktu disemai? Rendam dalam larutan zat pengatur tumbuh (ZPT) atonik selama 30 mnt sebelum semai. Apabila sulit menerima ZPT di pasar, Anda bisa pakai ZPT alami, yaitu air kelapa. Rimpang kencur bisa direndam pada air kelapa.

Caranya, buat konsentrasi air kelapa kira-kira 75% dengan cara mengencerkan dengan air biasa (kelapa yang usia 7-8 bulan). Lalu rendam rimpang kencur selama 30 mnt pada air kelapa tadi. Setelah itu, angkat dan tiriskan. Angin-anginkan sebentar hingga kemarau sebelum disemai.

Cara menyemai kencur

Sebenarnya kencur dapat ditanam langsung pada polybag tanpa disemai dulu. Tetapi, buat memastikan bahwa bibit kencur yg akan ditanam tumbuh semua, maka proses penyemaian bibit kencur sebaiknya dilakukan. Caranya begini :

  • Campurkan tanah dengan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1 dan tambahkan sedikit sekam padi
  • Masukkan dalam wadah semai. Wadah semai kencur bisa berupa nampan atau sejenisnya. Pastikan ada lubang drainase.
  • Masukkan media semai dengan ketebalan 5-10 cm ke dalam wadah semai
  • Letakkan rimpang kencur secara rapi dan sedikit berdekatan satu sama lainnya di media semai.
  • Tutup dengan tanah di atasnya  Kalau ada jerami, lapisi dulu dengan jerami sebelum ditutup dengan tanah di atasnya.
  • Terakhir, jangan lupa disiram.

Tempatkan pada loka teduh dan tidak diguyur hujan. Kelembaban media semai harus tetap terjaga hingga tunas kencur tumbuh. Setelah tunas kencur tumbuh kira-kira 0,lima-2 centimeter, bibit kencur telah bisa ditanam ke dalam polybag.

Polybag untuk menanam kencur

Karena memakai polybag buat menanam kencur, maka pilihlah polybag yang rupawan & tidak gampang sobek dan tahan usang. Untuk ukuran polybag, pilih polybag yg berukuran tidak terlalu mini . Anda mampu menggunakan polybag dengan berukuran 35 atau 50 cm.

Membuat media tanam kencur

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, agar pertumbuhan dan produktivitas rimpang kencur tinggi, maka media tanam kencur pada polybag sangat menentukan. Oleh karenanya, dalam menciptakan media tanam polybag harus diperhatikan komposisi bahan-bahan campurannya.

Bagaimana membuat media tanam buat diisi ke dalam polybag? Simak caranya misalnya berikut ini :

  • Siapkan dulu pupuk organik, yaitu bokashi, tanah, dan pasir
  • Campurkan 2 bagian bokashi, 1 bagian tanah tanah dan 1/2 bagian pasir. Aduk hingga tercampur merata
  • Masukkan media tanam tersebut ke dalam polybag. Isikan 1/2 bagian polybag saja.

Itu dia cara membuat media tanam kencur untuk dimasukkan ke dalam polybag. Media tanam itu akan lebih bagus lagi jika ditambah satu genggamtrichoderma dan dicampur secara merata.Trichoderma ini adalah jamur antagonis yang akan membunuh jamur patogen pada tanaman kencur.

Penanaman kencur dalam polybag

Kalau bibit kencur telah mulai tumbuh tunas, berarti sudah saatnya memindahkan kencur dari media persemaian ke media tanam di polybag. Setiap polybag bisa ditanam sebanyak tiga-4 rimpang kencur.

Yang kentara, jumlah bibit yang ditanam per polybag sesuaikan menggunakan berukuran polybag. Jangan terlalu dekat menanamnya. Ideal jeda tanam 10-15 centimeter per bibit kencur pada satu polybag. Dengan adanya jarak tanam yang tepat, maka rimpang kencur akan tumbuh & berkembang dengan baik.

Ternyata Begini Cara menanam Kencur di Polybag yang Tepat
Kencur Umur 1 Bulan. Gambar : Dokpri

Langkah-langkah menanam kencur pada polybag menjadi berikut :

  • Buat lubang tanam dengan kedalaman 2-3 cm
  • Tempatkan bibit kencur dalam lubang dengan posisi tunas kencur menghadap ke atas
  • Tutup lubang tanam dengan tanah, tapi tidak menutup seluruhnya tunas yang sudah tumbuh.
  • Siram secukupnya saja (jangan sampai becek karena bisa menyebabkan rimpang kencur membusuk)

Penyulaman & penyiangan

Amati perkembangan kencur setelah 2 minggu ditanam. Kalau  ada yang tidak tumbuh kencur yang di tanam di polybag, maka segera lakukan penyulaman agar nantinya pertumbuhan seragam dan panennya serentak.

Tanaman kencur nir terlepas dari tanaman pengganggu misalnya gulma. Yang namanya gulma telah pasti tumbuh pada media tanam kencur walaupun ditanam pada polybag. Gulma akan merebut unsur hara tumbuhan kencur. Ini berarti dengan tumbuhnya gulma akan terjadinya kompetisi nutrisi.

Nah, supaya pertumbuhan dan perkembangan kencur pada polybag mengagumkan, maka aktivitas penyiangan secara teratur mesti dilakukan. Yang penting media tumbuh kencur bebas menurut rumput atau gulma.

Pemupukan kencur

Tanaman kencur yang ditanam dalam polybag atau pot jua butuh zat makanan yang relatif. Karenanya, tumbuhan kencur perlu dipupuk. Bahkan, sebelum tanam pun, kita telah berusaha meramu menggunakan sejumlah bahan yang mengandung nutrisi misalnya bokashi buat media tanam.

Untuk pemupukan kencur mampu menggunakan pupuk organik dan boleh pula pupuk kimia misalnya NPK. Tetapi, penulis lebih menyukai tanpa menggunakan pupuk kimia. Sebab, kencur lebih banyak dimanfaatkan menjadi obat-obatan, minuman, dan juga bahan tambahan pada kuliner.

Walaupun demikian, dalam artikel ini permanen memberikan pilihan pada hal pemupukan. Pilihan pertama sanggup menggunakan pupuk organik & pilihan ke 2 memupuk menggunakan pupuk anorganik.

I. Pemberian pupuk bokashi

apabila memilih opsi pemupukan hanya menggunakan pupuk organik, maka gunakan pupuk bokashi. Cara aplikasinya mudah sekali hampir sama menggunakan aktivitas pembumbunan. Tambahkan bokashi sebulan sekali ke dalam media tumbuh kencur pada polybag atau waktu rumpun kencur telah mulai terbentuk.

Tambahkan bokashi hingga menutup rimpang kencur. Tambahkan secara bertahap & sedikit demi sedikit sinkron menggunakan pertumbuhan & perkembangan rimpang kencur pada media tumbuh pada polybag.

II. Pemberian pupuk kimia

apabila pilihan pemupukan kencur pada polybag memakai pupuk kimia/anorganik, maka cara pemupukan sebagai berikut :

  • Kalau menggunakan pupuk tunggal ; larutkan 10 gram urea, 25 gram SP-36 dan 25 gram KCL ke dalam 10 liter air. Aduk sampai larut semuanya. Siramkan sebanyak 250 ml/polybag. Lakukan cara pemukan ini sebanyak 3 kali (bulan ke-1, ke-2, dan ke-3)
  • Kalau menggunakan pupuk majemuk ; larutkan 50 gram NPK 16:16:16 ke dalam 10 liter air. Aduk sampai semuanya larut. Siramkan sebanyak 250 ml/polybag. Pemupukan ini dilakukan 3 kali sama seperti di atas.

Pilih salah satu apakah mau aplikasi pupuk tunggal atau menggunakan pupuk majemuk. Jangan hingga diberikan ke 2-duanya akan beresiko/terganggu terhadap pertumbuhan tanaman kencur.

Catatan ; jika cenderung memilih pemupukan dengan menggunakan pupuk kimia, maka pembumbunan mesti dilakukan. Tambahkan tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang untuk menutupi rimpang kencur.

Pegendalian Organisme pengganggu tumbuhan (OPT)

Biasanya budidaya tanaman kencur di polybag atau pot  jarang sekali terkena serangan organisme pengganggu tanaman.. Walaupun demikian, seandainya muncul masalah dengan hama dan penyakit, maka kendalikan dengan cara mekanis atau menggunakan pestisida organik yang aman terhadap lingkungan.

Panen kencur pada polybag

Kapan kencur sanggup dipanen? Jawabannya tergantung tujuan dari menanam kencur di polybag. Rimpang kencur telah dapat dipanen mulai usia 6 bulan buat konsumsi. Nah, kalau buat kebutuhan industri, sebaiknya dipanen pada usia 8 bulan. Dan bila rimpang kencur buat dijadikan bibitnya, panen dilakukan dalam umur 10 sampai 12 bulan.

Baca pula ini :

Bagaimana cara panen kencur pada polybag? Cara panen kencur pada polybag cukup mudah, tinggal bongkar polybag bersama media tumbuhnya dan sisihkan rimpang kencur dari tanah yang masih lengket. Jangan main paksa waktu membongkarnya, pelan-pelan saja agar rimpang kencur tidak patah & terluka.

Mau lihat hasil panen kencur dari polybag? Gambar di bawah ini tampak kencur yg baru dipanen. Rimpangnya lumayan bagus dan besar -besar .

Ternyata Begini Cara menanam Kencur di Polybag yang Tepat
Panen Kencur. Gambar : Dokpri

Demikian artikel ini telah mengupas tuntas mengenai cara menanam kencur di polybag. Semoga postingan ini bisa bermanfaat.

Friday, June 26, 2020

Tanya Jawab Tentang Bibit Durian, Harga, dan Cara Menanam Durian Bibit Online

Tanaman buah merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama pada kala musim kemarau. Selain berikan kesegaran dan rasanya yang manis, buah ini terhitung terkenal bersama nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang jadi membudidayakan tanaman buah ini untuk mencukupi keinginan pasar Indonesia.

Banyak faktor-faktor yang bisa pengaruhi keberhasilan penanaman tanaman tanaman buah selain ilmu dasar tentang budidaya tanaman.Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat perlu di dalam perkembangan dan keberhasilan petani dalam budidaya tanaman buah. Maka dari itu, sebelum jelas langkah merawat tanaman buah di musim hujan supaya berbuah besar dan segar, perlu diketahui termasuk persyaratan yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman buah.

• Ketinggian LahanKetinggian lahan merupakan tidak benar satu segi mutlak yang mampu mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman buah. Tanaman buah bakal tumbuh bersama dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, tanaman buah selamanya bisa berbuah dan tumbuh bersama baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya dapat lebih lama dibandingkan jikalau ditanam di dataran yang lebih rendah.Kesesuaian LahanTanaman tanaman buah menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terutama dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum mengawali penanaman.

• Musim TanamMusim tanam bisa dikatakan sebagai aspek yang terlampau mutlak dalam kesuksesan penanaman tanaman buah. Tanaman tanaman buah menyukai iklim yang panas dan kering, yakni pada pas musim kemarau. Pada suasana ini, tanaman buah akan tumbuh secara optimal bersama dengan penyediaan air yang cukup, di mana air tidak menggenangi lahan.Meskipun begitu, menanam tanaman buah pada waktu musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sukar untuk optimal dan bakal menghadapi bermacam tantangan yang sanggup berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat layaknya pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur terhadap buah gara-gara suhu yang lembab.Selain itu, bersama penataan lahan yang kurang baik dan proses drainase yang kurang prima juga mampu mengakibatkan perkembangan dan hasil tanaman tanaman buah menjadi kurang optimalDari kasus akan dihadapi pada musim hujan, ada tiga perihal yang kudu dilaksanakan pada selagi menanam tanaman buah di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara melindungi tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar.

1. Menggunakan Plastik MulsaPenggunaan plastik mulsa di dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang bisa dilakukan untuk menunjang keberhasilan didalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Tanaman buah juga merupakan salah satu buah yang bakal lebih optimal jika ditanam di musim kemarau, maka dari itu mengakibatkan buah ini sebagai tanaman semusim.Menggunakan cara ini untuk menanam tanaman buah di luar musimnya dapat benar-benar menunjang untuk merawat era pertumbuhannya. Plastik musa ini berfaedah untuk sesuaikan tingkat atau kadar air dalam tanah. Caranya adalah bersama menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan semuanya mengguyur tanah secara langsung.

2. Membuat BedenganBedengan air terhadap lahan tanaman tanaman buah terlampau bermanfaat untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan. Jika tidak dibikin bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan bakal merendam semua tanaman tanaman buah karena tidak tersedia jalan yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.

3. Waspada pada Hama dan PenyakitSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit dapat jauh lebih enteng menyerang tanaman tanaman buah terhadap waktu musim hujan. Sebagai salah satu langkah melindungi tanaman buah di musim hujan sehingga berbuah besar dan segar, perlu diketahui terhitung jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman tanaman buah beserta bersama dengan langkah mengatasinya.

Hama Tanaman buahSerangan hama yang utama layaknya serangan trips, kutu kebul, dan tungau sanggup menyerang daun tanaman tanaman buah anda dan membuat dau jadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain merusak daun, hama-hama berikut juga merupakan vektor atau perantara beraneka virus yang beresiko bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini

• Lalat Bibit : gunakan insektisida bersama bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.

• Ulat Tanah : gunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.

• Ulat Penggerek Daun dan Buah : mengfungsikan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.

• Tungau : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.

• Lalat Buah : memanfaatkan insektisida bersama bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahansejenisnya.

• Trips : gunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.

• Kutu Debul : mengfungsikan insektisida bersama dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.

Penyakit Tanaman buah• Layu Bakteri : menggunakan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.

• Layu Jamur : gunakan fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.

• Downey Mildew : manfaatkan fungisida bersama dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.

• Bercak Daun : memanfaatkan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.

Inilah cara merawat tanaman buah di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.